Você está na página 1de 5

ANAMNESIS & PEMERIKSAAN FISIK THYROID

A. PENDAHULUAN
I. TUJUAN PEMBELAJARAN
I.1 Tujuan umum
Setelah kegiatan ini diharapkan mahasiswa mampu :
1. Melakukan anamnesis penyakit-penyakit thyroid secara berurutan dan benar
2. Memiliki kemampuan berkomunikasi dengan pasien baik secara verbal maupun
non verbal mengenai penyakit tersebut
3. Melakukan pemeriksaan fisik kelenjar thyroid
I.2 Tujuan khusus
Setelah kegiatan ini diharapkan mahasiswa mampu:
a. Melakukan anamnesis penyakit-penyakit thyroid :
1. Menanyakan keluhan utama yang sering pada kasus thyroid :
Benjolan pada leher
Keringat banyak
Gemetar
Jantung berdebar-debar
Mata eksopthalmus
Penurunan berat badan, nafsu makan
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Riwayat penyakit sekarang


Riwayat penyakit dahulu
Riwayat penyakit lainnya
Riwayat sistem tubuh lainnya
Riwayat keluarga
Latar belakang sosial (endemik) dan pekerjaan

b. Memiliki kemampuan berkomunikasi dengan pasien baik secara verbal maupun non
verbal
1.
Mengucapkan Salam
2.
Memperkenalkan diri
3.
Menanyakan indentitas pasien
4.
Memohon izin untuk melakukan anamnesis
c. Pemeriksaan Fisik:
1. Mampu menentukan letak/anatomi thyroid
2. Mampu melakukan perabaan thyroid, ukuran, konsistensi, mobilitas
3. Mampu memeriksa gejala klinis yang lain seperti tremor, takikardi,
keringat banyak, eksopthalmus
III. MEDIA DAN ALAT PEMBELAJARAN
a. Panduan belajar untuk anamnesis dan pemeriksaan penyakit thyroid
b. Penuntun Skills Lab II Blok IX
1

c. Probandus
IV. METODE INSTRUKSIONAL
1. Mendapat kuliah singkat mengenai sistematika anamnesis dan pemeriksaan penyakit
thyroid
2. Mahasiswa dibagi menjadi 10 orang per kelompok dan dibimbing oleh satu instruktur
3. Mahasiswa secara berkelompok diminta untuk melakukan anamnesis dan
pemeriksaan penyakit thyroid
4. Mahasiswa menerima umpan balik dari instruktur tentang proses anamnesis dan
pemeriksaan penyakit thyroid yang sudah dilakukan
5. Diskusi
B. PELAKSANAAN
I. Persiapan Sarana dan Prasarana
II. Langkah-langkah kerja
Anamnesis:
1. Menanyakan keluhan utama yang sering pada kasus thyroid :
Benjolan pada leher
Keringat banyak
Gemetar
Jantung berdebar-debar
Penurunan berat badan, nafsu makan
Pola BAB (sering diare)
2. Riwayat penyakit sekarang yang berhubungan dengan keluhan utama secara kronologis
(waktu kejadian, sudah berapa lama, faktor pencetus yang memperberat keluhan)
3. Riwayat penyakit dahulu yang berhubungan dengan riwayat penyakit sekarang
4. Riwayat penyakit lainnya
5. Riwayat sistem tubuh lainnya
6. Riwayat keluarga
7. Latar belakang sosial (endemik) dan pekerjaan
Pemeriksaan Fisik:
No
Aktivitas yang dinilai
1
Mengucapkan Salam
2
Memperkenalkan diri
3
Memohon izin untuk melakukan Pemeriksaan fisik
4
Pemeriksaan kelenjar thyroid
a. Meminta pasien untuk duduk dengan kepala sedikit menengadah
b. Melakukan inspeksi dari depan pasien dengan memperhatikan apakah
ada benjolan (tonjolan) didaerah leher bagian depan
c. Melakukan palpasi disekitar regio leher depan dengan membelakangi
pasien (posterior approach) atau berhadapan dengan pasien (anterior
approach) dan menilai:
- Difuse atau noduler
- Ukuran kelenjar tiroid yang membesar
- Konsistensi (keras, kenyal, kistik)
2

d. Saat palpasi, pasien diminta menelan untuk memperhatikan apakah


benjolan bergerak (mobilitas), lobus
e. Melakukan auskultasi untuk mencari bruit dengan stetoskop
Melakukan pemeriksaan tremor
a. Meminta pasien meluruskan kedua tangan kedepan dada dengan jari
ekstensi
b. Meletakkan selembar kertas diatas jari tangan
c. Memperhatikan apakah kertas bergetar atau tidak
Melakukan pemeriksaan eksopthalmus dengan cara melakukan inspeksi pada
bola mata untuk membedakan dengan mata normal

III. Kesimpulan dan Interpretasi Hasil


Hipotesis diagnosis penyakit-penyakit thyroid berdasarkan anamnesis yang dilakukan
C PENUTUP
I. EVALUASI FORMATIF
I.1 Metode Evaluasi
Evaluasi formatif dilakukan dengan mengobservasi kegiatan yang dilakukan
mahasiswa selama proses skillab oleh instruktur
I.2 Indikator Pencapaian
Indikator pencapaian berupa hasil capaian sasaran pembelajaran yang diperoleh
mahasiswa pada setiap kegiatan skillab
I.3 Umpan Balik
Umpan balik dilakukan oleh instruktur berupa masukan terhadap hasil kegiatan
skillab mahasiswa

II. EVALUASI SUMATIF


II.1 Metode Evaluasi
Evaluasi keterampilan akan dilaksanakan secara komprehensif pada OSCE
II.2 Instrumen Evaluasi
Anamnesis
No
Aktivitas yang dinilai
1
Mengucapkan Salam
2
Memperkenalkan diri
3
Menanyakan Identitas pasien
4
Memohon izin untuk melakukan anamnesis
Menanyakan keluhan utama yang sering pada kasus thyroid :
Benjolan pada leher
Keringat banyak
Gemetar
5
Jantung berdebar-debar
Mata eksopthalmus
Penurunan berat badan, nafsu makan
6
7
8
9
10
11

Riwayat penyakit sekarang


Riwayat penyakit dahulu
Riwayat penyakit lainnya
Riwayat sistem tubuh lainnya
Riwayat keluarga
Latar belakang sosial (endemik) dan pekerjaan

Pemeriksaan Fisik
No
1
2
3
4

Aktivitas yang dinilai


Mengucapkan Salam
Memperkenalkan diri
Memohon izin untuk melakukan Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan kelenjar thyroid
a. Meminta pasien untuk duduk dengan kepala sedikit
menengadah
b. Melakukan inspeksi dari depan pasien dengan
memperhatikan apakah ada benjolan (tonjolan) didaerah
leher bagian depan
c. Melakukan palpasi disekitar regio leher depan dengan

membelakangi pasien
d. Saat palpasi, meminta pasien menelan untuk
memperhatikan apakah benjolan bergerak (mobilitas),
ukuran, konsistensi, lobus
e. Melakukan auskultasi untuk mencari bruit dengan stetoskop
Melakukan pemeriksaan tremor
a. Meminta pasien meluruskan kedua tangan kedepan dada
dengan jari ekstensi
b. Meletakkan selembar kertas diatas jari tangan
c. Memperhatikan apakah kertas bergetar atau tidak
Melakukan pemeriksaan eksopthalmus dengan cara melakukan
inspeksi pada bola mata untuk membedakan dengan mata
normal

Ket:
0 : tidak menyatakan atau tidak melakukan
1 : hanya menyatakan atau melakukan tidak sempurna
2 : menyatakan dan melakukan dengan sempurna

Nilai akhir:

nilai yang didapat


X 100
Nilai Total

Você também pode gostar