Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 4
Anugrah Nuari
(C 301 13 002)
(C 301 13 026)
(C 301 13 041)
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
segala karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah Teori
Akuntansi dengan judul Rerangka KonseptualSuatu Model. Makalah ini
disusun sebagai salah satu tugas dalam mata kuliah yang bersangkutan. Selain itu,
makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan dan pengetahuan serta
dapat memberikan motivasi atau dorongan kepada pembaca maupun pihak yang
terkait di dalamnya agar dapat memiliki rasa kepedulian yang lebih tinggi lagi
terhadap dunia akuntansi.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih memiliki banyak kekurangan
baik dari segi tulisan maupun materi. Untuk itu, kritik dan saran yang bersifat
membangun senantiasa penulis terima dengan tangan terbuka. Semoga makalah
ini dapat memberikan informasi kepada saudara-saudara, bermanfaat untuk
pembacanya dan dapat memberikan semangat untuk membawa sesuatu ke arah
yang positif.
Akhir kata, penulismenyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang
telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal hingga akhir.
Semoga Allah SWT meridhoi segala usaha dan langkah kita semua. Aamiin.
Palu,
Februari 2016
Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar.......................................................................................................i
Daftar Isi................................................................................................................ii
BAB I
PENDAHULUAN...............................................................................1
PEMBAHASAN..................................................................................3
2.6.1.................................................................................................Pe
ngertian Dasar...........................................................................18
2.7 Manfaat dan Keterbatasan Model.........................................................21
2.7.1.................................................................................................Tr
ansfer Teknologi........................................................................21
2.7.2.................................................................................................Pe
ngaruh RK FASB......................................................................21
2.7.3.................................................................................................D
okumen Kebijakan....................................................................22
BAB III PENUTUP............................................................................................23
3.1 Kesimpulan...........................................................................................23
Daftar Pustaka.......................................................................................................24
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Teori akuntansi adalah cabang akuntansi yang terdiri dari pernyataan
sistematik tentang prinsip dan metodologi yang membedakan dengan praktik.
Vernon kam (1986) menganggap bahwa teori akuntansi adalah suatu sistem yang
komprehensif dimana termasuk postulat dan teori yang berkaitan dengannya.
Teori akuntansi membagi unsur teori dalam beberapa elemen yaitu postulat dan
asumsi dasar, definisi, tujuan akuntasi, prinsip atau standar, dan prosedur atau
metode-metode.
Oleh karena itu teori akuntansi harus juga mencakup semua literatur
akuntansi yang memberikan pendekatan yang berbeda-beda satu sama lain. Untuk
perumusan teori akuntansi memang tidak dapat hanya mengandalkan teori
akuntansi ansich, tetapi juga harus menggunakan literatur akuntansi dan disiplin
ilmu lain yang relevan. Namun teori akuntansi merupakan instrumen yang sangat
penting dalam menyusun dan memverifikasi prinsip akuntansi yang digunakan
dalam penyusunan laporan keuangan untuk disajikan pada para pemakainya.
Prinsip-prinsip akuntansi maupun teknik-teknik akuntansi dibuat untuk
menghasilkan suatu informasi akuntansi yang relevan, akurat, serta dapat
dipertanggungjawabkan sehingga menghasilkan informasi yang dapat membantu
pengambilan keputusan yang tepat. Prinsip-prinsip akuntansi tersebut disusun
berdasarkan teori akuntansi yang ada dan mengacu pada suatu kerangka konsep
yang jelas sehingga teori tersebut cukup kuat sebagai dasar untuk membentuk
prinsip dan teknik akuntansi. Perlu dicatat bahwa konsep serta prinsip tersebut
harus dapat diterima secara universal oleh setiap orang yang berkepentingan, baik
profesional dalam bidang akuntansi dan pihak-pihak berkepentingan lainnya.
Maka dari itu, dalam merumuskan suatu teori akuntansi harus ada suatu tujuan
dan alasan kuat dan dapat diterima umum yang mendasari penentuan kerangka
konseptual yang menjadi pondasi perumusan teori tersebut. Hal tersebut
mendorong para ahli dan profesional dalam bidang akuntansi untuk mencoba
1
sesuai.
Berdasarkan uraian di atas maka penulis tertarik untuk membahas topik
mengenai Rerangka Konseptual-Suatu Model.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Rerangka Konseptual
2
bermanfaat bagi investor dan kreditor dan pemakai lainnya untuk pengambilan
keputusan investasi, kredit dan keputusan yang sejenis.
Rerangka konseptual menurut FASB terdiri dari tujuan pelaporan,
karakteristik kualitatif, unsur unsur laporan keuangan, bagaimana mengukur
elemen laporan keuangan, dan tambahan penilaian presentasi value akun.
Tujuan informasi tersebut harus bermanfaat untuk:
1. Keputusan ekonomik,yaitu membantu kreditur dan investor potensial agar
bersedia bekerja sama dengan perusahaan.
2. Memprediksi prospek arus kas di masa yang akan datang
3. Mengetahui sumberdaya, klaim atas sumberdaya serta perubahannya
(laporan posisi keuangan) dari suatu badan usaha.
tertentu
yang
pendekatan
(1)
pelaporan
keuangan
diarahkan
untuk
menghasilkan satu set data (satu setlaporan keuangan) untuk berbagai pemakai
tujuan
ataumotivasi
masing-masing
individual
dapat
diidentifikasi
dengan
mengamati
konsekuensi-
dahulu
tujuan-tujuan
individual
kemudian
dapat
dijadikan
tujuan
kegiatan
sosial
(dan
dalam laporan komite trueblood lebih rincidan mengidentifikasi aspekaspek tujuan. Dua hal yang penting yang ditekankan pada komite iniadalah
daya melaba (earnings power) dan elemen aliran kas.
4. Tujuan Pelaporan Keuangan FASB
Adalah untuk memberikan informasi yang dapat digunakan untuk
membuat keputusan bisnis danekonomi. FASB mendasarkan penyusunan
tujuan pelaporan pada tiga aspek landasan pikiranyaitu bahwa:
a. Tujuan FASB didasarkan atas lingkungan ekonomik, hukum,
politis, dan sosial, diamerika,lingkungan penerapan akuntansi
diberi ciri sebagai berikut:
Sistem ekonomi pasar yang maju
Sistem produksi, keuangan, dan perbankan yang canggih.
Pemisahan antara pemilikan dan manajemen; kegiatan
perusahaan dijalankan melaluiperusahaan/badan usaha milik
investor.
Pasar modal sebagai sarana pemenuhan modal utama selain
lembaga keuangan.
Pemilikan pribadi sumber ekonomi diakui dan dilindungi
pemerintah, sumber dayaproduktif lebih banyak, dikelola oleh
swasta atau pribadi dari pada oleh pemerintah danpemerintah
usaha.
Realibilitas dan kreditabilitas informasi dalam pelaporan
Lebih
merupakan
informasi
kuantitatif
yang
bersifat
badan usaha.
Persediaan dan penggunaannya memerlukan atau melibatkan
biaya sehingga pertimbangan biaya manfaat dapat membatasi
keuangan.
5. Tujuan Pelaporan Entitas Non Bisnis
Tujuan utama adalah pelaporan keuangan organisasi non bisnis harus
menyediakan informasiyang bermanfaat bagi para penyedia dana dan
pemakai lain, baik berjalan maupun potensial,dalam membuat keputusankeputusan rasional tentang alokasi dana ke organisasi tersebut.
6. Tujuan Spesifik
yang
proposional
dengan
sumberekonomik
yang
diserahkan.
b. Tujuan operasi selain menyediakan/menjual barang dan jasa untuk
mendatangkan labaatau setara laba.
c. Tidak terdapatnya hak pemilikan dengan proporsi tertentu/pasti
yang
dapat
dijual,dipindahtangankan,
atau
ditarik,
atau
2.
3.
akuntansi
yang
dapat
5.
periode.
Ketepatwaktuan (timeliness); adalah tersedianya informasi bagi pembuat
keputusan pada saat dibutuhkan sebelum informasi tersebut kehilangan
kekuatan untuk mempengaruhi keputusan. Tersedianya informasi lama
setelah suatu kejadian yang memerlukan tanggapan atau keputusan berlalu
6.
tersebut.
Keterujian (verifiability); adalah kemampuan informasi untuk memberi
keyakin yang tinggi kepada para pemakai karena tersedianya sarana bagi
para pemakai untuk menguji secara independen ketepatan penyimbolan
8.
(kebenaran/validitas informasi).
Kenetralan (neutrality); adalah ketidakberpihakan pada grup tertentu atau
9.
atau
terpengaruh
oleh
penghilangan/pengabaian
atau
penyalahsajian tersebut.
11
2.4.1
Definisi Elemen
1. Aset
Adalah manfaat ekonomik masa datang yang cukup pasti yang diperoleh
dan dikuasai oleh suatu entitassebagai hasil transaksi atau kejadian dimasa
lalu.
2. Kewajiban
Adalah pengorbanan manfaat ekonomik masa datang yang cukup pasti
yang timbul dari keharusan(obligasi) sekarang suatu entitas untuk
menstransfer aset atau menyerahkan jasa kepada entitas laindimasa datang
sebagai akibat dari transaksi atau kejadian dimasa lalu
3. Ekuitas atau Aset Bersih
Adalah hak residual terhadap aset suatu entitas yang masih tersisa setelah
mengurangi aset dengankewajibannya.
4. Investasi oleh Pemilik
Adalah kenaikan dalam ekuitas suatu badan usaha sebagai akibat dari
transfer ke tia dari entitas lainsesuatu yang bernilai untuk mendapatkan
atau menaikkan hak pemilikan didalamnya.
5. Distribusi ke Pemilik
Adalah penurunan dari ekuitas suatu badan usaha sebagai akibat
pentransferan aset, penyerahan jasa danpenimbulan kewajiban oleh badan
usaha tersebut kepada pemilik.
6. Laba Komprehensif
Adalah perusahaan dalam ekuitas suatu badan usaha selama suatu periode
yang berasal dari transaksi dankejadian lain dan kondisi dari sumbersumber non pemilik.
7. Pendapatan
12
Adalah aliran masuk aset atau kenaikkan aset lainnya pada suatu entitas
atau penyelesaian/pelunasankewajiban entitas tersebut dari penyerahan
atau produksi barang, pemberian/penyerahan jasa ataukegiatan lain yang
membentuk operasi sentral atau utama dan berlanjut dari entitas tersebut.
8. Biaya
Adalah aliran keluar aset atau penyerapan aset lainnya pada suatu entitas
atau penimbulan kewajibanentitas tersebut (atau kombinasi keduanya) dari
penyerahan atau produksi barang atau kegiatan lain yangmembentuk
operasi sentral atau utama dan berlanjut dari entitas tersebut.
9. Untung
Adalah kenaikan dalam ekuitas yang berasal dari transaksi peripheral atau
insedental suatu entitas dandari semua transaksi atau kejadian atau
keadaan lain yang mempengaruhi entitas tersebut, kecualikenaikan sebagai
akibat dari pendapatan atau investasi oleh pemilik.
10. Rugi
Adalah penurunan dalam ekuitas yang berasal dari transaksi peripheral
atau insedental suatu entitas dandari semua transaksi atau kejadian atau
keadaan lain yang mempengaruhi entitas tersebut, kecualipenurunan
sebagai akibat dari biaya atau distribusi ke pemilik.
11. Aliran Kas Dari Kegiatan Operasi
Adalah aliran kas bersih yang berkaitan dengan kegiatan yang meliputi
semua transaksi dan kejadianyang bukan termasuk dalam kegiatan
investasi dan pendanaan.
12. Aliran Kas dari Kegiatan Investasi
Adalah aliran kas bersih yang berkaitan dengan kegiatan yang meliputi
pemberian dan pelunasanpinjaman dan pemerolehan dan penjualan
instrument hutang atau ekuitas, gedung, pabrik, perlengkapan,dan aset
produktif lainnya yaitu aset yang dipelihara atau digunakan dalam
produksi barang atau jasaoleh badan usaha.
13. Aliran Kas dari Kegiatan Pendanaan
13
Adalah aliran kas bersih yang berkaitan dengan kegiatan yang meliputi
pemerolehan dana dari pemilikdan pemberian imbalan dan kembalian
investasinya; peminjaman uang dan pengembalian jumlah uangyang
dipinjam atau penyelesaian utang tersebut dengan cara lain; pemerolehan
dan pembayaran sumberdana lain yang diperoleh dari kreditor atas kredit
jangka panjang.
2.4.2
14
2.5.1
2.5.2
2.5.3
Pengukuran
15
adalah
sesuatu
yang
melekat
pada
suatu
objek
yang
menggambarkan sifat atau ciri yang dikandung objek tersebut. Atribut pengukuran
suatu elemen/pos adalah dasar pengukuran(jumlah rupiah) yang harus dikaitkan
pada suatu elemen/pos untuk mempresentasi secara tepatatribut yang ingin
diungkapkan dari elemen/pos tersebut dalam pelaporan keuangan.
FASB mengidentifikasi atribut pengukuran yang sekarang diterapkan dan
masih dapatdilanjutkan penggunaannya yaitu (SFAC No. 5, prg. 67):
1.
2.
3.
4.
5.
2.5.4
Pengakuan
Definisi (definitions)
Keterukuran (measurability)
Keberpautan (relevance)
Keterandalan (reliability)
Keempat kriteria diatas harus dipertimbangkan dalam konteks karakteristik
kualitatifinformasi yaitu memenuhi batas atas (benefit > kos) dan batas bawah
(materialitas). Karenapengakuan sangat penting dalam penentuan laba, pos-pos
yang biasanya dikenai kriteria pengakuan adalah pos-pos pembentuk laporan labarugi dan laba komprehensif terutamapendapatan dan untung serta biaya dan rugi.
16
2.6.1
Pengertian Dasar
17
pasar
yangteramati
(observable
marketplace-determined
18
Aliran kas estimasian dan tingkat bunga harus merefleksi asumsiasumsi tentang kejadiandan ketidakpastian masa datang yang
dipertimbangkan dalam memutuskan apakahmemperoleh atau tidak
suatu aset atau sekelompok aset dalam suatu transaksi tunai
b.
yangbebas.
Tingkat bunga yang digunakan untuk mendiskon aliran kas harus
merefleksi asumsi-asumsiyang konsisten dengan asumsi-asumsi yang
melekat pada aliran kas estimasian agarpengaruh asumsi tidak
c.
d.
bersangkutan.
Aliran kas estimasian dan tingkat bunga harus merefleksi kisar
munculan yang mungkinterjadi daripada jumlah rupiah paling boleh
jadi, minimum, atau maksimum.
19
2.7.1
Transfer Teknologi
2.7.2
Pengaruh RK FASB
RK
di
beberapa
Negara
lain
pada
periode
2.7.3
Dokumen Kebijakan
20
21
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Secara umum, rerangka konseptual adalah suatu sistem yang menunjukkan
keterkaitan tujuan dan fundamental yang diharapkan dapat digunakan dalam
pembentukan standar yang konsisten yang mampu menjelaskan arti, tujuan serta
keterbatasan akuntansi dan pelaporan. Rerangka konseptual berisi tentang tujuan
pelaporan keuangan bagi organisasi bisnis dan organisasi non bisnis, kriteria
kualitatif informasi, elemen-elemen statemen keuangan, pengukuran dan
pengakuan, dan penggunaan laporan arus kas dan informasi nilai sekarang untuk
pengukuran. Rerangka Konseptual (RK) versi FASB mempunyai manfaat sebagai
sumber acuan untuk mengembangkan hal yang sama untuk lingkungan (Negara)
yang lain. Karena konteks lingkungan yang berbeda, RK yang dikembangkan
untuk tiap Negara dapat samaatau berbeda bahkan harus berbeda dengan model
yang dijadikan acuan. Walaupun demikian,proses penalaran di balik RK cukup
bersifat umum (universal) sehingga dapat digunakan sebagai pedoman berpikir
dalam mengembangkan RK baru untuk konteks lingkungan yang berbeda.
22
DAFTAR PUSTAKA
Syafri, Sofyan Harahap. 2010. Teori Akuntansi Edisi Revisi. Jakarta: PT. Raja
Grafindo Persada.
Suwardjono. 2005. Teori Akuntansi: Perekayasaan Pelaporan Keuangan. Edisi
Ketiga. Yogyakarta: BPFE.
Rerangka
Konseptual
Suatu
Model
(2013).
Konseptual
Suatu
Model
(2012).
Konseptual
Suatu
Model
(2011).
23