Você está na página 1de 47

ANATOMI & FISIOLOGI

SISTEM PENCERNAAN

Yunina Elasari, S.Kep., Ns.

Digestive System

MIKRO STRUKTUR

PENGATURAN SAL. CERNA


Pengaturan mekanik saluran cerna
dilakukan oleh : Sistem Saraf
Sist Saraf terdiri atas:
Sist Saraf Pusat:
Volunter : gerakan saluran cerna dapat diperintah
dalam alam sadar, seperti mengunyah, menelan,
buang air besar.
Involunter : Diluar kendali kesadaran, seperti
peristaltik saluran cerna

Sist Saraf otonom :


Simpatis
Parasimpatis

CONT
Persarafan di saluran cerna
terdiri:
Pleksus Mientrikus <Auerbach>
Berada antara lapisan otot
Fungsi : Pergerakan usus

Pleksus Submukosa <Meissner>


Berada di Submukosa
Fungsi :
Pengaturan sekresi
Aliran darah
Sensorik (reseptor regangan )

Organ GI

A. Mulut
Mengunyah :
pemecahan partikel
besar menjadi kecil

Kelenjar saliva
Sekresi mukus ke dalam mulut
Fungsi membasahi & melumas
partikel makanan sebelum di telan
Disekresi 3 kelenjar eksokrin
a. Parotis
b. Submandibularis
c. Sublingualis

Kandungan saliva
Musin : bahan organik jika bercampur
air membentuk larutan kental
( viskous)
Mukus
Anorganik : Na, K, Cl, bokarbonat
1500 cc saliva / hari
99,5% air, 0,5% protein & elektrolit

Fungsi saliva
Memudahkan proses menelan
Membasahi mulut, membantu proses
bicara
Melarutkan molekul yang
merangsang reseptor kecap

Fungsi saliva
Anti bakteri
Mempertahankan Ph mulut ( 7,0)

B. Faring & esofagus


Tidak ikut serta dalam proses
pencernaan
Jalur masuk makanan &
minuman ke lambung

Lambung

C. LAMBUNG / GASTER
Kantung muskuler terletak
antara esofagus & usus
Bagian korpus & fundus
( berdinding tipis)
Sekresi mukus, asam HCL,
proenzim pepsinogen, faktor
instrinsik ( castle)

C. Lambung
Bagian bawah lambung : antrum
mempunyai otot lebih tebal
Sekresi hormon gastrin

HCl lambung
Memecah partikel makanan
Membentuk larutan molekul yang
disebut KIMUS
Tidak mampu memecah protein &
lemak
Memusnahkan bakteri yang masuk
lambung ( tidak efektif 100%)

Fungsi lambung
Menyimpan , melarutkan &
mencerna parsial makanan yang
masuk lambung.
Meneruskan makanan ke usus
untuk di absorbsi secara maksimal
Produksi enzim pepsin : memecah
ikatan peptida

Sel mukosa lambung

D. Usus Halus

Internal Usus halus

Usus Halus
Diameter 4 cm
Mulai dari lambung sampai usus
besar
Panjang 275 cm
3 segmen : duodenum, jejenum,
ileum
Mempunyai banyak lipatan/ vili

Usus halus

Fungsi usus halus


Absorbsi bahan makanan
Berlangsung terutama di duodenum
& jejenum
Absorbsi cairan elektrolit

vili

Vilus
Pusat vilus berisi pembuluh limfe
yang buntu
Lakteal, kapiler merupakan cabang
arteriola serta bermuara ke venula
Setiap 5 hari diganti

Absorbsi usus halus


Karbohidrat
Hasil akhir pencernaan :
monosakarida ( glukosa,galaktosa,
fruktosa)

Transfort aktif
Tidak perlu insulin

Liur usus halus


Mukosa usus halus terdapat kelenjar
Brunner ( duodenum)
Hasilkan mukus
Melindungi mukosa duadenum dari
iritasi HCl & pepsin
Kelenjar intestinal/ crypte Lieberkuh
Produksi enzim, cairan isotonik

Sistem Pencernaan

Hati

Fungsi Hati
Sekresi empedu
Sekresi sel epitel saluran empedu

Kelenjar eksokrin GI
Kelenjar Saliva
Hati
Pankreas

HATI

HATI

SEL HATI

Liur pencernaan yang dialirkan ke usus


halus
Liur Pankreas
Empedu:
Liur usus halus

Kandung empedu
Kandung empedu

Kelenjar empedu

Liur Pankreas
1500 cc / hari
bikarbonat, elektrolit: Na,K,Cl,enzim
Pengaturan sekresi melalui
pengendalian hormon

Empedu
Air 97%, garam empedu 0,7%,
pigmen empedu ( 0,2%), kolesterol,
garam anorganik, as. Lemak, lesitin,
fosatase alkalis
Fungsi memudahkan pencernaan &
absorbsi lemak
Aktikan lipase

Protein
Hasil akhir pencernaan protein : as.
Amino
Transort aktif

Lemak
Hasil akhir pemecahan lemak: asam
lemak bebas, gliserol,
monogliserioda

USUS besar

USUS BESAR

Fungsi Usus besar


Menyerap air & elektrolit
Menyimpan bahan feses saat
deekasi

Usus besar

ANUS

Você também pode gostar