Você está na página 1de 5

APLIKASI DARI BELAJAR MELALUI OBSERVASI

Berita besar dari hasil penelitian Bandura adalah bahwa kita melihat dan kita belajar.
Model pada satu keluarga atau tetangga, atau pada TV- mungkin memiliki berbagai efek- baik
atau buruk. Beberapa organisasi bisnis secara efektif menggunakan behavior modeling
(modeling adalah pola, contoh, acuan, ragam, dari sesuatu dan behavior adalah sikap yang
dilakukan disaat tertentu dan dapat dilatih) untuk melatih komunikasi, para sales dan keahlian
pelayanan kostumer (Taylor et al. 2005). Para pengikut latihan mendapat skill yang lebih cepat
saat mereka tidak hanya diberitahu membutuhkan skill tapi juga dapat mengobservasi skill yang
diperagakan secara efektif oleh pekerja yang berpengalaman (atau actor yang mensimulasi
mereka).
I.

Efek Efek Prososial


Berita baiknya adalah bahwa prososial model (positif, penolong) memiliki efek prososial.

Untuk mendorong anak anak membaca, bacakan buku kepada mereka dan kelilingi mereka
dengan buku dan orang orang yang membaca. Untuk meningkatkan kemungkinan bahwa anak
anak mu akan mempelajari agama beribadah, dan ikutilah kegiatan keagamaan bersama dengan
mereka. Orang orang yang memberikan contoh sikap tanpa kekerasan, penuh pertolongsn
dapat mendorong perilaku yang sama juga pada yang lain.. Orang tua juga adalah model yang
kuat. Pembelajaran secara observasi dari moralitas harus dimulai sedini mungkin. Secara social
anak anak yang baru belajar berjalan yang dengan siap meniru orangtua mereka cenderung
menjadi menjadi anak-anak prasekolah dengan hati nurani yang kuat dari dalam. (Forman et al.,
2004).

Gambar 1.1 efek prososial.


Dimana nenek sedang menjadi
model dalam mengajarkan
cucunya memasak.
Sumber. Psychologi in Moduls

Model adalah yang paling efektif saat aksi dan kata kata nya sejalan. Terkadang,
bagaimanapun juga, model mengatakan suatu hal dan melakukan hal yang lain. Beberapa orang
tua terlihat bekerja berdasarkan prinsip lakukan sesuai apa yang saya katakana bukan apa yang
saya lakukan. Penelitian menyatakan bahwa anak anak belajar dengan melakukan
keduanya(Rice & Grusec, 1975; Rushton, 1975). Terkena orang munafik , mereka cenderung
meniru kemunfikan dengan melakukan apa yang model itu lakukan dan mengatakan apa yang
model itu katakan.
II.

Efek Efek Prososial di Kedokteran Gigi


Dalam pendidikan Kedokteran Gigi, behavior modeling digunakan dalam berbagai aspek

pembelajaran, terutama dalam lab skill dimana mahasiswa diberikan pengarahan dan demo
dalam melakukan tindakan. Misalnya pada saat akan melakukan penambalan gigi, maka dokter
akan berperan sebagai model dan memberikan contoh dan langkah langkah dalam melakukan
penambalan, mahasiswa mengamati sambil mempelajari, yang kemudian hasil pengamatannya
ini akan digunakan dalam melakukan pekerjaannya.

Gambar 2.1 efek prososial. Seorang


dokter sedang melakukan demo
praktikum, dan mahasiwa mengamati.
Sumber. Dentistry.uth.edu

III.

Efek Efek Antisosial


Berita buruknya adalah bahwa pembelajaran secara observasi dapat memberikan efek

antisosial. Hal ini akan menolong kita untuk memahami mengapa orangtua yang kasar memiliki
anak yang agresif dan mengapa banyak dari pria yang memukul istrinya memiliki ayah yang
suka memukuli istinya berulang ulang (Stith et al., 2000). Kritik mencatat bahwa menjad agresif
dapat diturunkan dari gen orangtua. Tapi. Melalui berbagai studi, monyet muda dipisahkan dari
induknya dan diberi tekanan agresi yang tinggi akan tumbuh menjadi agresif dengan sendirinya
(Chamove,1980).
.

TV adalah sumber yang penuh kekuatan dari belajar secara observasi. Selama

menonton tv anak anak mungkin belajar bahwa bullying adalah jalan yan efektif untuk
mengontrol yang lain, bahwa sex bebas dan mudah membawa kesenangan tanpa penderitaan dan
penyakit dikemudian waktu atau atau pria harus tangguh dan wanita lembut. Dan mereka
memiliki waktu yang banyak untuk mempelajari pelajaran itu. Selama 18 tahun pertama, banyak
anak anak di negera berkembang yang menghabiskan waktu lebih banyak untuk menonton tv
dibandingkan yang mereka habiskan di sekolah.

Gambar 3.1 efek antisosial. Seorang anak


meniru tindakan kasar dari sebuah adegan film
Sumber : Psychology in Modules
Efek melihat kekerasan tampaknya berasal dari setidaknya dua faktor. Salah satunya
adalah imitasi (Geen & Thomas, 1986). Seperti yang kita catat sebelumnya, anak-anak berumur
14 bulan akan meniru tindakan yang mereka amati di TV. Saat mereka menonton, mirror
neurons mereka mensimulasikan perilaku, dan setelah latihan mereka akan menjadi lebih
mungkin untuk bertindak.
Salah satu Tim pencari mengamati peningkatan kekerasan tujuh kali lipat dalam
permainan segera setelah anak-anak melihat "Power Rangers" (Boyatzis et al., 1995). Anak-anak
ini, seperti yang kita lihat sebelumnya dalam boneka percobaan Bobo, sering justru meniru
tindakan kekerasan model ', termasuk tendangan karate. Imitasi juga mungkin telah memainkan
peran dalam delapan hari pertama setelah pembantaian 1999 Columbine High School, ketika
setiap negara bagian AS, kecuali Vermont harus berurusan dengan ancaman peniru atau insiden.
Pennsylvania sendiri memiliki 60 ancaman kekerasan sekolah (Cooper, 1999).
IV.

Efek Efek Antisosial di Kedokteran Gigi


Efek antisosial dalam bidang kedokteran gigi ada cukup banyak. misalkan

Di setiap

sekolah pasti saja selalu ada oknum yang melanggar perauran, tidak terkecuali di kedokteran
gigi. Misalnya pada suatu saat memperhatikan kaka kelas atau teman yang melakukan pekerjaan
tidak sesuai dengan prosedur, kemudian di suatu waktu karena ingin pekerjaannya segera selesi

dan mendapat nilai, maka dia melakukan pekerjaannya yang tidak sesuai dengan prosedur juga
agar pekerjaannya beres.. misalnya pada praktikumkonservasi gigi , dimana ada salah satu syarat
bahwa dalam melakukan penambalan harus intermitten. Pada suatu waktu, melihat teman yang
tidak melakukan syarat itu, maka dia mengikuti temannya ini melakukan hal yang sama..

Você também pode gostar