Você está na página 1de 11

FIRE ARMOR

A. ABSTRAK
Kebakaran baik di industri maupun di perumahan sering kali menimbulkan korban
jiwa, selain itu kebakaran di industri menimbulkan kerugian yang sangat besar karena
menyangkut nilai aset yang tinggi, proses produksi dan peluang kerja. Kasus kebakaran juga
banyak terjadi yang bersifat fatal dan banyak menelan korban serta kerugian yang tidak
sedikit. Sebagai contohnya pabrik pengolahan unggas di Cina mengalami kebakaran yang
mengakibatkan korban tewas 112 orang. Pabrik garmen Banglades terjadi juga kebakaran
yang mengakibatkan 10 tewas dan sekitar 50 pekerja terluka dalam kebakaran tersebut, yang
sebabnya belum diketahui. Perusahaan tersebut juga mengalami kerugian sebesar US$ 20
miliar. Sebuah ledakan terjadi di pabrik pupuk Texas Amerika, ledakan tersebut telah
meratakan puluhan rumah di West, sebuah kota kecil di Texas, pada rabu malam waktu
setempat, 17 april 2013, atau kamis waktu Indonesia. Ledakan ini menewaskan lebih dari 15
orang dan melukai lebih dari 160 warga. Kebakaran juga banyak terjadi di Indonesia yang
menimpa pabrik industri dan menimbulkan kerugian dan korban yang tidak sedikit, seperti
yang terjadi pada tahun 2004 yang mengakibatkan 2 pekerja meninggal, kebakaran ini terjadi
di PT. Petrowidada, Manyar, Gresik, Jawa Timur. Sempat juga terjadi kejadian kebakaran
pada tahun 2009 pada pabrik kimia PT. Lautan Otsuka Chemical di Cilegon, Banten,
Akibatnya lima orang karyawan pabrik tersebut terluka (Firdhani, 2014).
Dari uraian kejadian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa sering kali kebakaran yang
terjadi akan menimbulkan korban baik terluka hingga tewas. Hal tersebut dapat terjadi akibat
tidak adanya sistem proteksi kebakaran pada area tersebut seperti APAR, sprinkler, hydrant,
dll. Sehingga apabila dalam kondisi tersebut, jalan terbaik yang dapat dilakukan adalah
melarikan diri dari kebakaran yang semakin membesar.
Fire armor adalah suatu pengembangan dari produk fire blanket dimana produk ini
memiliki bahan yang sama dengan fire blanket namun memiliki ukuran dan fungsi yang
berbeda. Fire armor dimaksudkan untuk memberikan perlindungan terhadap penggunanya
saat akan melarikan diri dari kebakaran. Produk ini didesain secara khusus untuk melindungi
seluruh tubuh (dari ujung kepala hingga kaki) penggunanya agar tidak terpapar panas secara

langsung saat melarikan diri dari kebakaran atau mencegah terjadinya kontak dengan api.
Sifatnya yang portable dan praktis juga sangat menguntungkan apabila sewaktu-waktu
penggunanya terkepung api.
B. SWOT ANALYSIS
Analisis SWOT merupakan identifikasi kekuatan, kelemahan, peluang serta ancaman
dari faktor-faktor internal dan eksternal dari suatu unit usaha barang / jasa. SWOT
merupakan singkatan dari strengths, weakneses, opportunity, dan threats. dimana strengths
dan weakneses merupakan faktor lingkungan internal dari unit usaha produk fire armor,
sedangkan opportunity dan threats merupakan faktor lingkungan eksternal dari unit usaha
produk fire armor (Yenida, 2012).
Strengths (kekuatan) adalah kompetensi khusus yang dimiliki oleh suatu unit usaha
sehingga

merupakan

keunggulan

komparatifnya.

Weakneses

(kelemahan)

adalah

keterbatasan atau kekurangan dalam hal sumber, keterampilan dan kemampuan yang
menjadi penghalang serius bagi penampilan kinerja suatu usaha. Opportunity (peluang)
adalah berbagai situasi lingkungan yang menguntungkan bagi usaha. Threats (ancaman)
adalah faktor-faktor lingkungan yang tidak menguntungkan bagi usaha. SWOT
membandingkan antara faktor eksternal peluang (opportunities) dan ancaman (threats)
dengan faktor internal kekuatan (strength) dan kelemahan (weakneses) (Rangkuti, 2009).
Berikut ini ditamplkan matriks SWOT dari unit produksi fire armor:
Analisis SWOT

Kekuatan
(Strength)

Kelemahan
(Weakness)

No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
1
2
3
4
5

Uraian
Merupakan produk baru
Bahan baku berkualitas baik
Desain produk fashionable
Bersifat portable dan praktis
Kemasan produk sangat menarik
Hampir tidak dibutuhkan perawatn rutin
Harga produk terjangkau
Peralatan berteknologi tinggi
SDM sangat ahli di bidangnya
Bahan baku susah diperoleh
Keterbatasan modal
Dapat bersifat sekali pakai
Tidak memiliki klaster yang spesifik
Biaya peralatan produksi cukup besar

Penilaian
2
3

4
4

3
3
4
4
3
3
3
2
2
3
4
3
3

1
Peluang
(Opportunity)

2
3
1
2
3
4

Ancaman
(Threat)

Segmen pasar luas mencakup instansi /

implementasi K3
Munculnya produk KW
Bahan baku semakin sulit
Peningkatan pesanan tiba-tiba
Sumber daya manusia mahal

C. PERHITUNGAN
SWOT

=I+E
= (Streght - Weakness) + (Opportunity - Threat)
= (29 15) + (10 10)
= 14 + 0
= 14

D.

industri atau individu


Terbukanya pasar ekspor
Kebijakan pemerintah yang mendukung

3
3
3
2
2
3

RESCUE WRISTBAND
A. ABSTRAK
Lebih dari 70% pemukaan bagian bumi ditutupi oleh air, dan sisanya terdiri dari benua
dan pulau-pulau yang memiliki banyak danau dan sumber air . maka dari itu perairan di bumi
sangatlah luas melenbihi luas daratan. Tak sedikit orang melakukan kegiatan di perairan
contohnya : transportasi, wisata , pertambangan, dll. kegiatan di perairan sering kali
menimbulkan korban jiwa. Yang menimbulkan kerugian materi yang tidak sedikit . data
menyebutkan rata rata terjadi 115 peristiwa kecelakaan laut di dunia per tahun, yang
disebabkan oleh banyak faktor antara lain human eror, kerusakan kapal/alat ,dan bencana
alam. Dan tidak hanya di laut banyak objek wisata air yang banyak diminati penngunjung
dikarenakan keindahan alamnya maupun keindahan objek wisatanya namun seiring
banyaknya minat masyarakat untuk mengisi waktu liburan pada objek wisata air, banyak juga
kecelakaan yang menimbulkan korban jiwa tenggelam diantaranya diakibatkan oleh faktor:
keram , tidak berennang , jatuh, terpeleset dan lain sebagainya. Sebagai contohnya yaitu pada
air terjun madakaripra, lumbang Indonesia ,air terjun madakaripura memiliki keindahan alam
yang bagus namun pada hari minggu (7/2/2016) terjadi kecelakaan yang menimbulkan 1
korban ditemukan tenggelam saat berenang di lokasi air terjun madakaripura, desa
negorejokecamatan lumbang, pada miggu (7/2/2016), pada saat itu korban tengah berenang
di air terjun dengan 8 orang temannya , mereka berenang di kedalaman 3 sampai 7 meter
namun pada saat berenang salah satu orang menghilang dan ditemukan jasad korban tewas
setelah 3 hari pencarian di lokasi air terjun (saw/Fyd 2016)
Dari uraian kejadian diaatas dapat ditarik kesimpulan sering kali kegiatan di air yang
terjadi dapat menimbulkan korba jiwa tenggelam hingga tewas, hal tersebut dapat terjadi
dikarenakan kelalaian manusia, juga kurangnya peralatan perlindungan diri pada saat kegiatan
yang dilakukan di air dan juga lambatnya bantuan pertolongan orang lain saat terjadi
kecelakaan
Rescue Wristband adalah suatu pengembangan dari produk Inflatable armbands
dimana produk ini memiliki fungsi yang sama dengan fire blanket namun memiliki fitur
tambahan yang lebih baik. Rescue Wristband dimaksudkan untuk memberikan perlindungan
terhadap penggunanya saat akan tenggelam. Berbeda dengan inflatable armband yang

dipasang layaknya pelampung di tangan yang membantu pengguna untuk mengapung. Rescue
Wristband didesain secara khusus seperti layaknya gelang pada umumnya. Ketika pengguna
akan mulai tenggelam maka ada tuas yang mudah dioperasikan, yang jika tuas tersebut
dioperasikan akan mengeluarkan balon udara dari dalam gelang layaknya pelampng yang
muncul secara tiba-tiba, yang memmbuat pengguna seketika terapung karena dorongan gaya
apung dari balon udara yang keluar dari gelang tersebut dan mencegah pengguna tenggelam.
Sifatnya yang portable dan praktis juga pengguna tidak merasa terganggu jika
meggunakannya. sangat menguntungkan bila digunakan untuk berenang atau digunakan
lyaknya gelang dan digunakan sehari-hari.

B. SWOT ANALYSIS
Analisis SWOT merupakan identifikasi kekuatan, kelemahan, peluang serta ancaman
dari faktor-faktor internal dan eksternal dari suatu unit usaha barang / jasa. Menurut Yenida,
2012, SWOT merupakan singkatan dari strengths, weakneses, opportunity, dan threats.
dimana strengths dan weakneses merupakan faktor lingkungan internal dari unit usaha
produk Rescue Wristband, sedangkan opportunity dan threats merupakan faktor lingkungan
eksternal dari unit usaha produk Rescue Wristband
Menurut Rangkuti, 2009. Strengths (kekuatan) adalah kompetensi khusus yang
dimiliki oleh suatu unit usaha sehingga merupakan keunggulan komparatifnya. Weakneses
(kelemahan) adalah keterbatasan atau kekurangan dalam hal sumber, keterampilan dan
kemampuan yang menjadi penghalang serius bagi penampilan kinerja suatu usaha.
Opportunity (peluang) adalah berbagai situasi lingkungan yang menguntungkan bagi usaha.
Threats (ancaman) adalah faktor-faktor lingkungan yang tidak menguntungkan bagi usaha.
SWOT membandingkan antara faktor eksternal peluang (opportunities) dan ancaman
(threats) dengan faktor internal kekuatan (strength) dan kelemahan (weakneses) Berikut ini
ditamplkan matriks SWOT dari unit produksi Rescue Wristband.

Analisis SWOT

No

Uraian

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
1
2
3
4
5
6
7
1
2
3
1
2

Merupakan produk baru


Mudah digunakan
Desain produk fashionable
Bersifat portable dan praktis
Dapat digunakan berkali-kali
Nyaman digunakan
Harga produk terjangkau
Bahan kuat dan tahan lama
SDM sangat ahli di bidangnya
Digunakan untuk semua umur
Pembuatan yang sulit
Keterbatasan modal
Perlu diisi ulang supaya bisa digunkan kembali
Digunakan untuk berat badan tertentu
Biaya peralatan produksi cukup besar
Tidak bisa digunakan secara otomatis
Perlu adanya peralatan lain untuk isi ulang
Tidak adanya kompetitor produk sejenis
Area distribusi yang luas
Peningkatan pesanan tiba-tiba
Produk belum dikenal masyarakat
Adanya produk kw
Kurangnya minat masyarakat akan alat

Kekuatan
(Strength)

Kelemahan
(Weakness)

Peluang
(Opportunity)
Ancaman

(Threat)

perlindungan diri
Bahan baku sulit didapatkan

C. PERHITUNGAN
SWOT

=I+E
= (Streght - Weakness) + (Opportunity - Threat)
= (31 19) + (10 10)
= 12 + 0
= 12

Penilaian
2
3
3

4
4

3
4
2
3
3
3
2
4
2
3
3
3
3
2
3
4
3
3
3
3
2
2

EAR TALKIE
A. ABSTRAK
Menurut Jamsostek yang dikutip oleh Ramli dalam Putri (2014), pada tahun 2007
tercatat 65.474 kecelakaan mengakibatkan 1451 orang meninggal, 5.326 orang cacat tetap
dan 58.679 orang cedera. Melihat besarnya angka kecelakaan kerja tersebut maka harus
diselenggarakan pengendalian risiko berupa eliminasi, substitusi, teknik, administratif dan
penggunaan APD. Berbagai upaya untuk mencegah kecelakaan kerja dan melindungi tenaga
kerja dengan penggunaan APD namun masih seringkali ditemukan tenaga kerja yang tidak
patuh dalam menggunakan APD .
Banyak faktor yang menjadi penyebab tenaga kerja tidak patuh menggunakan APD
meskipun perusahaan telah menyediakan APD dan menerapkan peraturan yang mewajibkan
tenaga kerja menggunakan APD (Putri, 2014). Faktor tersebut diantaranya kenyamanan
dalam menggunakan APD. Jangan sampai ketika pekerja menggunakan APD, hal tersebut
menyebabkan ketidaknyamanan dalam bekerja seperti mempersempit jangkauan pekerja,
beban APD yang berat atau bahkan mengganggu komunikasi antar pekerja.
Ear talkie merupakan suatu alat pelindung diri serbaguna dimana ear muff yang
digunakan sebagai alat pelindung telinga dari kebisingan dipadukan dengan walkie talkie
sebagai alat komunikasi efektif jarak jauh. Alat ini dimaksudkan agar para operator yang
bekerja pada area dengan sumber kebisingan tinggi dapat tetap menggunakan alat pelindung

diri tanpa menghambat komunikasi. Karena akan sangat bahaya jika suatu ketika terjadi
suatu deviasi keadaan (kejadian bahaya) namun pekerja tidak dapat mendengar tanda bahaya
yang ada disekitarnya (alarm) akibat suatu kebisingan. Sehingga alat ini hadir sebagai solusi
untuk mencegah hal tersebut.

B. SWOT ANALYSIS
Analisis SWOT merupakan identifikasi kekuatan, kelemahan, peluang serta ancaman
dari faktor-faktor internal dan eksternal dari suatu unit usaha barang / jasa. Menurut Yenida,
2012 : SWOT merupakan singkatan dari strengths, weakneses, opportunity, dan threats.
dimana strengths dan weakneses merupakan faktor lingkungan internal dari unit usaha
produk

Ear Talkie, sedangkan opportunity dan threats merupakan faktor lingkungan


eksternal dari unit usaha produk Ear Talkie
Menurut Rangkuti, 2009: Strengths (kekuatan) adalah kompetensi khusus yang
dimiliki oleh suatu unit usaha sehingga merupakan keunggulan komparatifnya. Weakneses
(kelemahan) adalah keterbatasan atau kekurangan dalam hal sumber, keterampilan dan
kemampuan yang menjadi penghalang serius bagi penampilan kinerja suatu usaha.
Opportunity (peluang) adalah berbagai situasi lingkungan yang menguntungkan bagi usaha.
Threats (ancaman) adalah faktor-faktor lingkungan yang tidak menguntungkan bagi usaha.
SWOT membandingkan antara faktor eksternal peluang (opportunities) dan ancaman
(threats) dengan faktor internal kekuatan (strength) dan kelemahan (weakneses) Berikut ini
ditamplkan matriks SWOT dari unit produksi Ear Talkie
Penilaian
Analisis SWOT

No

Uraian
1

Kekuatan
(Strength)

Merupakan produk baru

Mudah digunakan

Desain inovatif

Bahan baku berkualitas baik

Dapat digunakan berkali-kali

Nyaman digunakan

Bahan kuat dan tahan lama

3
4
2

Kelemahan
(Weakness)

Peluang
(Opportunity)

Ancaman
(Threat)

Tidak diperlukan perawatan khusus

Peralatan berteknlogi tinggi

Pembuatan yang sulit

Keterbatasan modal

Digunakan untuk pekerjaan tertentu

Harga yang mahal

Biaya peralatan produksi cukup besar

SDM yang kurang memadai

Tidak adanya kompetitor produk sejenis

Area distribusi yang luas

Peningkatan pesanan tiba-tiba

Produk belum dikenal masyarakat

Adanya produk kw

Bahan baku sulit didapatkan

Bahan baku mahal

C. PERHITUNGAN
SWOT

=I+E
= (Streght - Weakness) + (Opportunity - Threat)
= (28 19) + (10 9)
=9+1
= 10

4
2
4

2
3

DAFTAR PUSTAKA
Departemen, perhubungan.. 2009. Laporan Analisis Trend Keelakaan Laut 2003-2008. Jakarta :
Dinas Perhubungan RI
Firdhani, Luthfan. 2014. Analisis Penerapan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) Di PT. X
Pekalongan (e-Journal FKM Vol.2 No.5). Semarang: Fakultas Kesehatan Masyarakat
UNDIP
Putri, Kartika D.S. dan Denny, Yustinus. 2014. Analisis Faktor yang Berhubungan dengan
Kepatuhan Menggunakan Alat Pelindung Diri (25 The Indonesian Journal Of
Occupational Safety, Health and Environment Vol.1 No.1 page: 24-36). Surabaya:
Fakultas Kesehatan Masyarakat UNAIR.
Yenida. 2012. Kajian Analisis Swot Terhadap Usaha Industri Kecil Rotan Kota Padang (Jurnal
Polibisnis Vol. 4 No. 2). Padang: Politeknik Negeri Padang

Você também pode gostar