Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
DI SUSUN OLEH :
CITRA YULIANTI
11.02.051
DIARE
1. DEFINISI
Diare adalah buang air besar yang tidak normal atau bentuk tinja yang encer dengan
frekuensi lebih banyak dari biasanya. Untuk bayi berumur lebih dari 1 bulan dan anak,
dinyatakan diare bila frekuensi buang air besar lebih dari 3 kali
2. ETIOLOGI
Etiologi diare dapat dibagi dalam beberapa faktor, yaitu :
a. Faktor infeksi
1. Infeksi enternal yaitu infeksi saluran pencernaan yang merupkan penyebab utama diare
pada anak.
Infeksi internal ini meliputi :
-
2. Infeksi parenteral yaitu infeksi dibagian tubuh lain di luar alat pencernaan seperti Otitis
Media Akut (OMA), tonsilofaringitis, Bronchopneumonia, Ensafaltis dan sebagainya.
b. Faktor malabsorbsi
-
Malabsorbsi lemak
Malabsorbsi protein
c. Faktor makanan
-
d. Faktor psikologis
Rasa takut, cemas
3. MANIFESTASI KLINIS
Mula-mula bayi dan anak menjadi cengeng, gelisah, suhu tubuh biasanya meningkat, nafsu
makan berukurang atau tidak ada, kemudian timbul diare. Tinja cair dan mungkin disertai lendir
atau darah. Warna tinja makin lama berubah menjadi kehijau-hijuan karena bercampur dengan
empedu. Gejala muntah dapat terjadi sebelum atau sesudah diare dan dapat disebabkan oleh
lambung yang turut meradang atau akibat gangguan keseimbangan asam-asam dan elektrolit.
4. KOMPLIKASI
Sebagai akibat kehilangan cairan dan elektrolit secara mendadak, dapat terjadi berbagai
macam komplikasi seperti :
1. Dehidrasi (ringan, sedang, berat, hipotonik, isotonik atau hipertonik)
2. Renjatan hipovolemik
3. Hipokalemia (dengan gejala meteorismus, hipotoni otot, lemah, bradikardia)
4. Hipoglikemia
5. Intoleransi laktosan sekunder, sebagai akibat defisiensi enzim laktase karena kerusakan vili
mukosa usus halus.
6. Kejang, terutama pada dehidrasi hipertonik
7. Malnutrisi energi protein, karena selain diare dan muntah, penderita juga mengalami
kelaparan.
5. PEMERIKSAAN LABORATORIUM
1. Pemeriksaan tinja
a. Makroskopis dan mikroskopis
b. pH dan kadar gula dalam tinja dengan kertas lakmus dan tablet clinitest bila diduga
terdapat intoleransi gula.
c. Bila perlu dilakukan pemeriksaan biakan dan uji resistensi
2. Pemeriksaan gangguan keseimbangan asam basa dalam darah, dengan menentukan pH dan
cadangan alkali atau lebih tepat lagi dengan pemeriksaan analisa gas darah menurut ASTRUP
(bila memungkinkan).
3. Pemeriksaan kadar ureum dan kreatinin untuk mengetahui jasad renik atau parasit secara
kualitatif dan kuantitatif, terutama dilakukan pada penderita diare kronik.
6. PENATALAKSANAAN
Dasar pengobatan diare adalah :
1. Pemberian cairan
Jenis cairan, jalan pemberian cairan, jumlah cairan, jadwal (kecepatan) pemberian cairan.
2. Dietetik
Pemberian makanan
3. Obat-obatan
Jadwal (kecepatan) pemberian cairan
a.
b.
Dehidrasi ringan
-
c. Dehidrasi
- 1 jam pertama : 50-100 ml/KgBB peroral atau intragastrik
- Selanjutnya 125 ml / KgBB/hari
Pengobatan dietik
Untuk anak di bawah 1 tahun dan anak di atas 1 tahun dengan berat badan kurang dari 7 kg,
jenis makanan :
-
Susu (ASI dan atau susu formula yang mengandun laktosa rendah dan
asam lemak tidak jenuh).
Makanan setengah padat (bubur susu) atau makanan padat (nasi tim)
bila anak tidak mau minum susu karena dirumah sudah biasa diberi makanan padat.
Obat-obatan
Prinsip pengobatan diare ialah menggantikan cairan yang hilang melalui tinja dengan atau
tanpa muntah, dengan cairan yang mengandung elektrolit dan glukosa atau karbohidrat lain
(gula, air tajin, tepung berat dan sebagainya).
1. Obat anti sekresi
-
Asetosal
Dosis : 25 mg / tahun dengan dosis minimum 30 mg
Dlorpromazin
Dosis : 0,5-1 mg/kg BB/hari
7. PATOFISIOLOGI
Nyeri
Gangguan
nyaman nyeri
Peningkatan sekresi
Peningkatan peristaltik usus
cairan dan elektrolit
Mual muntah
Gangguan
keseimbangan
Anoreksia
cairan
Intake in adekuat
Peningkatan osmotik
kebutuhan nutrisi
Diare
Asam laktat
Dehidrasi
Tonus otot
menurun
Kelemahan pada
otot
Gangguan
aktivitas
DAFTAR PUSTAKA
Doengoes Marilyn E. 1999. Rencana Asuhan Keperawatan, Pedoman Untuk Perencanaan dan
Pendokumentasian Perawatan Pasien. Jakarta : EGC.
Hassan Resepno, dkk. 2002. Ilmu Kesehatan Anak. Jakarta : Fakultas Kedokteran Universitas
Indonesia.
Komite Keperawatan RSU Dr. Syaiful Anwar. Malang : Standar Asuhan Keperawatan.
ASUHAN KEPERAWATAN
ANAK ADENGAN GASTROENTEPITIS
DI KLINIK BUNDA AMANAH
SUKOREJO LAMONGAN
I.
PENGKAJIAN
Tanggal: 11 Novenber 2013
A. DATA SUBYEKTIF
1. Identitas Klien
Nama
Jenis Kelamin
: Laki-laki
TTL
: 4 Januari 2013
Umur
: 10 bulan
Anak ke-
: 1 (pertama)
Pendidikan
: -
Agama
: Islam
Suku/bangsa
: Jawa / Indonesia
Tanggal Masuk RS
: 11 November 2013
Diagnosa Medis
Alamat
: Ny. Rini
Umur
: 19 tahun
Agama
: Islam
Suku/bangsa
: Jawa / Indonesia
Pendidikan
: SMP
Pekerjaan
: -
Alamat
Nama Ayah
: Tn. Agus
Umur
: 25 tahun
Agama
: Islam
Suku/bangsa
: Jawa / Indonesia
Pendidikan
: SD
Pekerjaan
: Petani
Alamat
2. Keluhan utama
Ibu mengatakan anaknya muntah-muntah selama 3 hari, buang air besar 6x/hari, nafsu
makan berkurang, rewel serta badannya panas.
3. Riwayat Penyakit sekarang
Ibu mengatakan anaknyasering buang air besar dan muntah, sudah diperiksakan ke
puskesmas tetapi belum ada perkembangan lalu di bawa ke RSU.
4. Riwayat penyakit dahulu
Ibu mengatakan sebelumnya anaknya tidak pernah mengalami sakit seperti ini, tidak
mempunyai penyakit kronis, menular, tidak pernah operasi.
5. Riwayat penyakit keluarga
Ibu mengatakan dalam keluarhga tidak ada yang mempunyai penyakit kronis, menular
dan operasi.
6. Riwayat Anteratal, Natal, Postnatal
a. Anteratal
Ibu selama hamil tidak pernah menderita penyakit kronis, periksa ke bidan
sebanyak 5 kali mendapatkan tablet Fe, vitamin B6, Iod, TT 2x, vitamin K, ibu
tidak pernah merokok dan minum-minuman keras.
b. Natal
Ibu melahirkan pada usia kehamilan 36 40 minggu, persalinan ditolong olehb
idan, lahir spontan waktu lahir bnayi langsung menangis
c. Post natal
BB : 2800 gram
PB : 50 cm
Ibu mengatakan anak begitu lahir langsung mendapatkan ASI disertai makanan
tambahan pisang dan bubur bayi.
gram
TB : 75 cm
b. Perkembangan
Anak mudah berinteraksi dan bermain dengan teman sebayanya
8. Riwayat imunisasi
Ibu mengatakan anaknya telah mendapatkan imunisasi lengkap di rumah bidan
9. Pola kebiasaan sehari-hari
Kebiasaan
Nutrisi
Di Rumah
Di Rumah sakit
Makan 1x/hari terdiri Makan 1-2 x/hari porsi
dari roti, buah, camilan piring terdiri dari
kadang-kadang juga tidak nasi, lauk, sayur, buah.
mau makan.
botol 3x/hari
BAB 7-8/hari, konstitensi BAB
encer, warna kuning.
BAK
8-9
6-7
konsistensi
x/hari,
encer,
konsistensi
encer,
Aktifitas
bau khas
Tidur siang 3 jam.
malam
sering
terbangun
saat BAB
Anak bermain
teman
sebaya
saudaranya,
11. Interaksi
Anak berinteraksi dengan baik ketika bertemu dengan orang lain dan orang di
sekitarnya. Anak paling dekat dengan ibu
B. DATA OBYEKTIF
1. Pemeriksaan fisik
a. Keadaan umum
lemah
Kesadaran
somnoler
BB / TB
5400 gram / 75 cm
b. Tanda-tanda vital
Suhu
: 37 8 oC
Nadi
: 100 x / menit
: 20 x / menit
c. Inspeksi
-
Kepala
Mata
Hidung
Mulut :
Telinga:
Leher :
Punggung
Integumen
: cowong
berwarna kemerahan
-
Ekstrimital
Feses lengkap
Makroskopis : konsistensi lembek, warna kuning
Mikroskopis : tidak ada amoeba, telur cacing maupun eritrosit
2. ANALISA DATA
No
1 Ds:
Data
Etiologi
Masalah
Ibu Onfeksi
saluran Resiko kekurangan
mengatakan
anaknya
pencernaan,
lemas, BAB
dehidrasi,
panas.
Do: S: 3790 C
Td:
120
60
mmHg
Bibir kering, mata
cowong
2
BB : 23 Kg
Ds:
Ibu Infeksi
mual nutrisi
makan
nafsu
anaknya muntah,
berkurang
Do:
makan berkurang
Anak
tidak
dan muntah
Ds:
Ibu Sering
mengatakan
bokong
sembab,
BAB, Risiko
kerusakan
anaknya luka/iritasi
terlihat kemerahan
terutama dubur
Do:
Anus
kemerahan
dan
BAB
Ds:
Ibu Kurangnya
mengatakan
tahu
tidak informasi
bagaimana lingkungan/tempat
Kurangnya
pengetahuan orang
tua tentang penyakit
cara
merawat tinggal
tidak
anaknya baik
memadai, kesehatan
Do: -
lingkungan
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Kurangnya volume cairan berhubungan dengan kehilangan cairan melalui mual, muntah
dan diare
2. Kekurangan nutrisi berhubungan dengan kehilangan cairan melalui mual, muntah dan
diare masukan tidak adekuat
3. Kerusakan integritas kulit akibat karena sering BAB
4. Perubahan proses keluarga berhubungan dengan kurangnya pengetahuan
Tan
Diagnosa
Tujuan
ggal
Keperawata
11-
n
Kurangnya
Setelah
11-
volume
dilakukan
2013
cairan
perawatan
berhubungan
Intervensi
1.
Beri larutan
Rasional
Implementasi
Evaluasi
1. untuk rehidrasi
1. Memberika
Tanggal 13-
rehidrasi oral
dari
n larutan
Berikan dan
pengeluaran
rehidrasiona S: Ibu
selama 3
pantau cairan
cairan melalui
l kepada
mengatakan
dengan
hari
invus sesuai
mual, muntah
bayi
anaknya
kehilangan
diharapkan
ketentuan
dan diare
cairan
kehilangan
berlebihan
cairan dapat
pencatatan
melalui
teratasi
2.
3.
minum
mengobati
memantau
minum
yang ketat
dehidrasi hebat
IV sesuai
O: turgor
mual,
terhadap
dan muntah
ketentuan
kulit
muntah dan
masukan dan
diare
keluaran
memantau dan
pencatatan
Mukosa
Kaji TTV,
mengetahui
yang ketat
mulut
turgor kulit
keseimbangan
terhadap
lembab.
membran
cairan
masukan
BAB : 3 4
dan
mencegah
keluaran.
konsistensi
terjadinya
Urine
agak kental
dehidrasi hebat
berapa cl?
S: 36 5 0 C
Masukan
A : masalah
cairan IV
teratasi
dan oral
sebagian
berapa cc?
P:
mukosa dan
status mental
2. Untuk
sudah mau
n dan
4.
Pertahankan
2. Memberika
11-2013
3. Untuk
3. Pertahankan memerah
4. Untuk
4. Mengkaji
intervensi
TTV, turgor
kulit,
membran
mukosa dan
status
mental
2
11-
Kurangnya
Setelah
11-
nutrisi
dilakukan
rehidrasi,
2013 berhubungan
perawatan
menganjurkan
selama 3
dengan
1. Setelah
1. Untuk
Mengingatk
Tanggal 13-
meningakatkan
an pada ibu
11-2013
keadaan gizi
untuk terus
S: ibu
memberi
mengatakan
2. Untuk
1.
kehilangan
hari
memberi susu
meningkatkan
susu pada
anaknya
cairan
diharapkan
pada anaknya
kadar
anaknya
tidak rewel,
melalui diare,
kekurangan
mual dan
nutrisi dapat
pemberian diet
muntah dan
teratasi
pisang, beras,
2. Hindari
karbohidrat
2.
dalam tubuh
3. Untuk
gelisah dan
pemeberian
mau
masukan
memantau
diet dengan
makan /
yang tidak
panggang
maupun yang
pisang,
minum
adekuat
beras apel
O: BB :
dan roti
23.5 Kg
panggang
Anak mau
Melakukan
makan
makanan
observasi
A : masalah
4. Timbang BB
dan catat
teratasi
respon
sebagian
terhadap
P:
pemberian
intervensi
makanan
dilanjutkan
adekuat
3. Observasi dan
catat respon
4. Untuk observasi
terhaedaap
penurunan berat
pemberian
badan
3.
4.
3
Menghindar tidak
12-
Kerusakan
Setelah
11-
integritas
dilakukan
2013 kulit,
askep
1. Ganti celana
1.
tiap basah
2. Bersihkan
berhubungan
selama 3
bokong
dengan
hari
perlahan-lahan
infeksi
diharapkan
karena sering
kerusakan
BAB
integritas
Untuk
BB
1. Mengganti
S: Ibu
menjaga
celana tiap
mengatakan
kelembapan
basah
anak tidak
kulit
2.
Menimbang
2. Membersihk menangis
Untuk
an bokong
saat BAB,
dengan sabun
mencegah
perlahan-
dubur tidak
kontaminasi
lahan
digaruk
kotoran BAB
dengan
O: Anus
pada kulit
sabun lunak
tidak
Untuk
dan air
kemerahan,
3. Memejankan
kulit dapat
dengan ringan
teratasi
3.
yang
membuat kulit
kemerahan
kering
n dengan
menangis
Bakteri dapat
ringan kulit
saat BAB
tumbuh dalam
yang utuh
A : masalah
alkohol
yang
teratasi
Untuk
kemrahan
sebagian
yang dijual
mencegah
pada udara
P:
bebas yang
terjadinya
pada udara
4.
4. Hindari
menggunakan
tisu basah
5.
3. Memejanka
4. Menghindar
tidak
Intervensi
mengandung
infeksi lebih
alkohol
lanjut
menggunak
5. Observasi
diteruskan
an tisu
bokong dan
basah yang
perineum akan
dijual bebas
adanya infeksi
ynag
mengandun
g alkohol
5. Mengobserv
asi bokong
dan
perineum
akan radang
Kurangnya
Setelah
11-
pengetahuan
berikan
informasi pada
keluarga
n informasi
mengatakan
penjelasan
keluarga
mengetahui
pada
sudah
mengenai
diharapkan
tentang
informasi
keluarga
mengetahui
penyakit
orangtua
penyakit anak
tentang
tentang
informasi
yang diderita
mengetahui
dan tindakan
penyakit
penyebab
tentang
anaknya
penyakit
terapeutik
anaknya
penyakit
penyakit
yang
yang
yang
1. Berikan
2. Bantu keluarga
1.
2.
Agar
1.
infeksi
Memberika S: Ibu
12
Untuk ikan
diderita
dalam
dukungan pada
diderita
diderita
anaknya
memberikan
anak
anaknya.
anaknya
Membantu
D: Orang
rasa nyaman
3.
Untuk
2.
dan dukungan
menstimulasi
keluarga
tua dapat
pada anak
agar keluarga
dalam
melakukan
kooperatif
memberika
perawatan
n rasa
anak
nyaman
A : Masalah
Mengizink
teratasi
dalam
an anggota
sebagian
perawatan
keluarga
P:
anak sebanyak
untuk
Intervensi
yang mereka
berpartisip
diteruskan
inginkan
asi dalam
4. Jelaskan pada
perawatan
3. Izinkan
anggota
4.
Agar
keluarga untuk
keluarga dapat
berpartisipasi
merawat anak
3.
keluarga cara
perawatan
anak
anak
4.
Menjelaska
n pada
keluarga
cara
perawatan
anak
MENGETAHUI
MAHASISWA
(CITRA YULIANTI)
PEMBIMBING LAHAN
PEMBIMBING INSTITUSI
(ISRIKAH, SST)
(SUHARTIK, S.SiT)
PEMBIMBING AKADEMI