Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teoritis
1. Analisis Laporan Keuangan
Analisis
laporan
keuangan
melibatkan
penggunaan
laporan
dan laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian integral
dari laporan keuangan. Di samping itu juga termasuk skedul dan
informasi keuangan segmen industri dan geografis serta pengungkapan
pengaruh perubahan harga.
2.
Analisis Rasio
Analisis rasio merupakan salah satu alat penting yang digunakan
dalam
mengelola
aktivanya
sehingga
menghasilkan
ROA =
dan
Andrew,
2003
102).
Semakin
tinggi
ROE
x 100%
DER
menunjukkan
tingginya
ketergantungan
permodalan
Total Hutang
Total Modal Sendiri
e. Book Value Per Share
Book value per share juga merupakan perbandingan antara nilai buku
modal sendiri dengan jumlah lembar saham yang beredar. Semakin tinggi
nilainya maka tuntutan terhadap besarnya harga pasar saham tersebutjuga
semakin tinggi.
Rumus : BVPS = Total Stockholder Equity Preffered Sock
Jumlah Lembar Saham Biasa Yang Beredar
3. Saham
a.
Pengertian Saham
Saham (stock atau share) dapat didefinisikan sebagai tanda
saham preferen.
pemodal
dengan
orientasi
jangka
pendek
mengejar
Capital loss
Dalam aktivitas perdagangan saham tidak selalu investor
4. Harga Saham.
Harga saham merupakan indikator keberhasilan pengelolaan
perusahaan.
Keberhasilan dalam
gain dan citra yang lebih baik bagi perusahaan sehingga memudahkan
manajemen untuk mendapatkan dana dari luar perusahaan.
a. Hubungan Penilaian Harga Saham dengan Keputusan Investasi
Saham
Investasi saham mencerminkan nilai perusahaan yang dapat
dilihat pada nilai kekayaan bersih yang dimiliki perusahaan tersebut.
Kekayaan bersih adalah total aktiva dikurangi total hutang. Nilai nominal
saham adalah jumlah yang tertera diatas lembar saham. Dalam proses
penialaian saham perlu dibedakan antara nilai (value) dengan harga
(price). Nilai adalah nilai intrinsik yang merupakan nilai nyata (true
value) suatu saham yang ditentukan oleh beberapa faktor fundamental
perusahaan, nilai intrinsik juga berarti nilai yang tercermin pada fakta,
seperti aktiva, pendapatan, deviden prospek yang cerah, termasuk juga
aspek manajemen.
b. Pendekatan Penilaian Harga Saham
Upaya untuk merumuskan bagaimana menghitung harga saham
yang seharusnya (nilai intrinsik), dilakukan oleh setiap analis dengan
tujuan untuk memperoleh tingkat pengembalian yang memuaskan.
Namun demikian, sulit bagi investor untuk terus menerus mengalahkan
pasar dan memperoleh tingkat pengembalian di atas normal. Hal ini
disebabkan karena adanya faktor faktor yang mempengaruhi harga
saham. Sebenarnya faktor-faktor tersebut mudah diketahui, masalahnya
adalah bagaimana menerapkan faktor-faktor tersebut kedalam suatu
jenis
saham tertentu.
Secara
singkat
analisis
rasional.
Oleh
karena
itu,
para
fundamentalis
yang
pada
gilirannya,
permintaan
dan
deviden
merupakan
isyarat
perubahan
earning.
teknologi,
menghasilkan
keuntungan,
5. Signalling Theory
Signalling Theory menekankan kepada pentingnya informasi
yang dikeluarkan oleh perusahaan terhadap keputusan investasi pihak di
luar perusahaan. Informasi merupakan unsur penting bagi investor dan
pelaku bisnis karena informasi pada hakekatnya menyajikan keterangan,
catatan atau gambaran baik untuk keadaan masa lalu, saat ini maupun
keadaan masa yang akan datang bagi kelangsungan hidup suatu
perusahaan dan bagaimana pasaran efeknya. Informasi yang lengkap,
relevan, akurat dan tepat waktu sangat diperlukan oleh investor di pasar
modal sebagai alat analisis untuk mengambil keputusan investasi.
Menurut Jogiyanto (2000: 392), informasi yang dipublikasikan
sebagai suatu pengumuman akan memberikan signal bagi investor dalam
pengambilan
keputusan
investasi.
Jika
pengumuman
tersebut
variabel independen
Nama Peneliti
(Tahun)
Lenny Kielsan
(2010)
Judul
Variabel
Pengaruh Debt to
Equity Ratio, Net
Profit
Margin,
Return On Asset,
dan Return On
Equity Terhadap
Harga
Saham
Perusahaan
Manufaktur yang
Terdaftar di Bursa
Efek Indonesia.
DER,
NPM,
ROA,
ROE, dan
Harga saham.
(2007)
Hasil
Penelitian
Semua variabel
independen
tidak
berpengaruh
secara
signifikan
terhadap harga
saham,
dan
semua
variabel
independen
berpengaruh
secara
simultan
terhadap harga
saham.
Ester
Irawati
(2005)
Farida Analisis
Faktor
Harianja Fundamental
Terhadap
Harga
Saham
Dengan
Menggunakan
Rasio Profitabilitas
Pada
Industri
Properti Di Bursa
Efek Indonesia
Return
(ROA),
Equity
Basic
Power
Earning
(EPS),
saham
On Asset
Return On
(ROE),
Earning
(BEP),
Per Share
dan harga
ROA, ROE,
ROS,EPS,
BEP, dan
Harga saham.
Hanya
EPS
yang memiliki
pengaruh yang
signifikan
terhadap harga
saham,
dan
semua
variabel
independen
berpengaruh
secara
simultan
terhadap harga
saham.
Hanya
EPS
yang memiliki
pengaruh yang
signifikan
terhadap harga
saham.
ekonomi,
karena
informasi
ini
menunjukkan
prestasi
maka dapat dianggap nilai dari perusahaan itu baik, tetapi jika analisis
rasio keuangan menunjukkan kurang baik maka kinerja peusahaan juga
dianggap kurang efektif. Kinerja dari perusahaan berbanding lurus dengan
harga saham dari perusahaan tersebut. Hal ini berarti jika kinerja
perusahaan baik maka kemungkinan harga saham dari perusahaan tersebut
juga akan mengalami kenaikan.
Permasalahan ini dalam penelitian ini timbul karena jika ditelaah
secara teori maka terdapat kejanggalan dari penelitian dan data rasio
beberapa perusahaan yang ada. Apabila tingkat rasio keuangan tertentu
mengalami kenaikan maka dapat diambil kesimpulan bahwa kinerja
perusahaan tersebut bagus, sehingga apabila kinerja perusahaan tersebut
dinilai bagus, seharusnya investor berani menginvestasikan dananya untuk
perusahaan tersebut, dan jika banyak investor cenderung ingin membeli
saham perusahaan tersebut maka harga saham perusahaan tersebut akan
mengalami tren yang meningkat, hal ini sesuai dengan hukum ekonomi
bahwa apabila permintaan terhadap pasar naik maka harga juga akan
mengalami kenaikan diluar faktor-faktor eksternal yang lain. Selanjutnya
yang menjadi pertanyaan apakah rasio-rasio keuangan yang terdiri dari
Return On Asset (ROA), Return On Equity (ROE), Return On Investment
(ROI), Debt to Equity Ratio (DER), Book Value (BV) Per Share baik
secara simultan maupun parsial berpengaruh terhadap harga saham. Dari
permasalahan yang terjadi dan latar belakang yang telah dipaparkan dalam
H1
Return On Asset
( X1)
H2
Return On Equity
( X2)
H3
H6
Return On Investment
( X3)
Harga Saham
( Y)
H4
Debt to Equity Ratio
( X4)
Boov Value Per Share
( X5)
H5
Gambar 2.1
Kerangka Konseptual
.
Hipotesis Penelitian
Menurut Rochaety (2009: 108), hipotesis adalah pernyataan yang