Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Disusun Oleh:
Nurul Aini
Wiladatika
Raudhatul Jannah
Cut Bella Paramitha
Intan Zahratul Muhairah
: 1301103010009
: 1301103010034
: 1301103010037
: 1301103010067
: 1301103010083
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan
hidayah dan inayah-Nya sehingga penulis dapat meyelesaikan makalah yang
berjudul LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI
KINERJA KEUANGAN
Dalam penyusunan ini tidak terlepas dari bantuan dari berbagai pihak baik
langsung maupun tidak langsung. Untuk itu penulis mengucapkan banyak
terimakasih kepada pihak-pihak yang telah membantu sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Tujuan penyusunan makalah ini adalaah untuk membantu kita memahami
tentang Laporan Keuangan Sebagai Alat Untuk Menilai Kinerja Keuangan.
Penulis menyadari bahwa makalh ini jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu
penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar dapat diperbaiki
untuk pembuatan makalah selanjutnya.
Darussalam, 3 juni
2016
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2
DAFTAR ISI . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 3
BAB I PENDAHULUAN
1.1
1.2
1.3
BAB II PEMBAHASAN
2.1
Kinerja Keuangan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 7
2.1.1
2.1.2
2.2
Laporan Keuangan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
8
2.2.1
8
2.2.2
9
2.2.3
10
2.2.4
10
2.2.5
11
2.2.6
12
2.3
14
2.3.1
14
2.3.2
15
2.3.3
15
2.3.4
16
2.3.5
2.4
17
2.4.1
17
2.4.2
18
2.4.3
19
2.4.4
20
BAB III PENUTUP
3.1
Kesimpulan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
21
3.2
Saran . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 21
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
keuangan.
Tujuan
1. Untuk mengtahui kinerja keuangan mnggunakan analisis rasio
likuiditas,solvaiitas,aktivitas,dan profitabilitas.
2. Untuk mengetahui hal-hal yang dapat meningkatkan kinerja
keuangan.
3. Untuk mengtahui hubungan antara laporan keuangan dan kinerja
keuangan.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Kinerja Keuangan
2.1.1 Definisi Kinerja Keuangan
Kinerja keuangan suatu perusahaan dapat diartikan sebagai prospek,
pertumbuhandan potensi perkembangan yang baik bagi perusahaan. Informasi
kinerja keuangan diperlukan untuk menilai perubahan potensial sumber daya
ekonomi, yang mungkin dikendalikan dimasa depan dan untuk memperkirakan
kapasitas produksi dari sumber daya yang telah ada (Yuli Orniati, 2009:206).
Menurut Jumingan, (2005:239) kinerja keuangan juga dapat diartikan
sebagai gambaran kondisi keuangan perusahaan pada suatu periode tertentu yang
menyangkut aspek penghimpunan dana maupun penyaluran dana yang biasanya
diukur dengan indikator kecukupan modal, likuiditas, dan profitabilitas.
Sedangkan Irham Fahmi (2011:2) mengungkapkan bahwa kinerja
keuangan merupakan suatu analisis yang dilakukan untuk melihat sejauh mana
suatu perusahaan telah membuat laporan keuangan dengan menggunakan aturanaturan pelaksanaan keuangan secara baik dan benar. Seperti dengan membuat
suatu laporan keuangan yang telah memenuhi standard dan ketentuan dalam SAK
(Standar Akuntansi Keuangan) atau GAAP (General Accepted Accounting
Principle), dan lainnya.
usahanya
dengan
stabil,
yang
diukur
dengan
buku
Intermediate
Accounting,
Baridwan
(2004:17)
yang
menggambarkan
kondisi
suatu
perusahaan,
juga
10
dan
fakta
yang
tidak
dapat
keuangan
dalam
mengambil
keputusan-keputusan
ekonomi.
b. Menyajikan informasi yang dapat dipercaya mengenai posisi
keuangan dan perubahan kekayaan bersih perusahaan.
c. Menyajikan informasi keuangan yang dapat membantu para
pemakai
dalam
menaksir
kemampuan
perusahaan
dalam
memperoleh laba.
d. Menyajikan informasi lain yang diperlukan mengenai perubahan
dalam aset dan kewajiban, serta mengungkapkan informasi lain
yang sesuai dengan keperluan para pemakai.
2. Mencapai mutu sebagai berikut:
a. Relevan,
b. Jelas dan dapat dimengerti,
c. Dapat di uji kebenarannya,
d. Mencerminkan keadaan perusahaan menurut waktunya secara
tepat,
e. Dapat dibandingkan,
f. Lengkap,
g. Netral.
11
menyesatkan,
kesalahan
material,
dan
dapat
diandalkan
12
1. Neraca
Neraca terdiri atas tiga bagian:
a) Aktiva (asset)
Kasmir (2008:39) menyatakan aktiva merupakan harta atau kekayaan
yang dimiliki oleh perusahaan, baik pada saat tertentu maupun periode
tertentu. Komponen aktiva secara umum adalah sebagai berikut:
Aktiva Lancar (current asset)
Investasi (invesment)
Aktiva Tetap (fixed asset)
Aktiva Tidak Berwujud (intangible asset)
Aktiva Lain-lain (other asset)
b) Hutang/kewajiban (liabilities)
Kewajiban adalah pengorbanan ekonomis yang dilakukan oleh
perusahaan di masa yang akan datang dalam bentuk penyerahan aktiva
atau pemberian jasa yang disebabkan oleh tindakan atau transaksi pada
masa sebelumnya. Komponen dari kewajiban secara umum adalah
sebagai berikut:
Kewajiban Lancar (current liabilities)
Kewajiban Jangka Panjang (long term liabilities/debt)
Kewajiban Lain-lain (other liabilities)
Kewajiban yang Disubordinasi (subordinated loan)
c) Modal (equity)
Komponen terakhir dari neraca adalah modal sendiri, yaitu selisih dari
aktiva dengan kewajiban (hutang). Modal ini adalah investasi yang
dilakukan oleh pemilik perusahaan. Komponen modal adalah:
Modal Saham (capital stock)
Agio Saham (surplus/premium)
Laba yang Ditahan (retained earning)
Laba Tahun Berjalan (profit of current year)
Selisih Penilaian Kembali Aktiva Tetap
2. Laporan Laba-Rugi
Laporan laba-rugi adalah laporan yang memberikan informasi tentang
komposisi keuangan penjualan, harga pokok, dan biaya-biaya perusahaan
selama suatu periode tertentu. Melalui laporan laba-rugi dapat diketahui
jumlah keuntungan yang diperoleh atau kerugian yang dialami oleh
perusahaan selama periode tersebut. Bentuk laporan laba-rugi yang biasa
digunakan menurut Kasmir (2008:49) sebagai berikut:
a) Bentuk single step
13
2.3.2
14
1. Fokus laporan adalah laporan laba rugi, neraca, arus kas, yang merupakan
akumulasi transaksi dari kejadian historis dan penyebab terjadinya dalam
suatu perusahaan.
2. Prediksi, analisis harus mengkaji implikasi kejadian yang sudah berlalu
terhadap dampak dan prospek perkembangan keuangan perusahaan di
masa yang akan datang.
3. Dasar analisis adalah laporan keuangan yang memiliki sifat dan prinsip
tersendiri sehingga hasil analisis sangat tergantung pada kualitas laporan
ini. Penguasaan pada sifat akuntansi, prinsip akuntansi, sangat diperlukan
2.3.3
keuangan adalahsebagaiberikut:
1.
2.
3.
4.
5.
ini.
Untuk melakukan penilaian kinerja manajemen kedepan apakah perlu
6.
2.3.4
Adapun langakah atau prosedur yang dilakukan dalam analisis laporan keuangan
adalah sebagai berikut:
15
1.
2.
3.
4.
5.
6.
2.3.5
telah dibuat.
Membuat laporan tentang posisi keuangan perusahaan.
Memberikan rekomendasi yang dibutuhkan sehubungan dengan hasil
analisis tersebut.
Metode dan Tehnik Analisis Laporan Keuangan
Menurut Munawir dalam bukunya Analisa Laporan Keuangan (2004:36)
ada dua metode analisis yang digunakan oleh setiap penganalisa laporan
keuangan, yaitu:
1. Analisa horizontal, yaitu analisa dengan mengadakan perbandingan
laporan keuangan untuk beberapa periode atau beberapa saat, sehingga
akan diketahui perkembangannya.
2. Analisa vertikal, yaitu apabila apabila laporan keuangan yang dianalisa
hanya meliputi satu periode atau satu saat saja, yaitu dengan
memperbandingkan antara pos yang satu dengan pos yang lainnya dalam
laporan keuangan tersebut, sehingga hanya akan diketahui keadaan
keuangan atau hasil operasi pada saat itu saja.
Adapun jenis-jenis teknik laporan keuangan yang dapat dilakukan adalah
sebagai berikut:
1.
2.
periode.
Analisis trend atau tendensi merupakan analisis laporan keuangan yang
biasanya dinyatakan dalam persentase tertentu.
16
3.
4.
b.
c.
d.
seperti bank.
Analisis laba kotor merupakan analisis yang digunakan untuk
e.
17
membantu dalam menilai prestasi manajemen masa lalu dan prospeknya di masa
yang akan datang.
Sedangkan pengertian rasio keuangan menurut James C Van Home dalam
kasmin (2008:104) merupakan indeks yang menghubungkan dua angka akuntansi
dan diperoleh dengan membagi suatu angka dengan angka lainnya. Rasio
keuangan digunakan untuk mengevaluasi kondisi keuangan dan kinerja
perusahaan. Dari hasil rasio keuangan ini akan terlihat kondisi kesehatan
perusahaan yang bersangkutan.
Jadi, dari definisi di atas rasio keuangan merupakan suatu cara untuk
membandingkan angka-angka yang terdapat pada laporan keuangan dengan
membagi satu angka dengan angka lainnya. Dilakukan untuk menganalisis
laporan keuangan tertentu dengan rasio-rasio dari laporan keuangan dalam satu
periode maupun beberapa periode. Dengan menggunakan analisa perubahan rasio
dapat memberikan gambaran tentang kondisi keuangan dan kinerja perusahaan.
2.4.2
mempunyai hubungan yang erat. Rasio keuangan sangat banyak jumlahnya dan
setiap rasio itu mempunyai kegunaannya masing-masing. Investor akan meliha
rasio dengan penggunaan yang paling sesuai dengan analisis yang akan ia
lakukan. Jika rasio tersebut tidak mempresentasikan tujuan dari analisis yang akan
ia lakukan maka rasio tersebut tidak akan dipergunakan, karena dalam konsep
keuangan dengan namanya fleksibilitas, artinya rumus atau berbagai bentuk
formula yang dipergunakan haruslah disesuaikan dengan kasus yang diteliti.
2.4.3
18
1.
Bagi
manajemen
perusahaan,
rasio
keuangan
digunakan
untuk
3.
yang diminta.
Bagi investor, rasio keuangan digunakan sebagai alat untuk mengevaluasi
nilai saham dan obligasi berbagai perusahaan dan digunakan untuk
mengukur adanya jaminan aas keamanan dana yang akan ditanamkan
4.
dalam perusahaan.
Bagi manajer perusahaan,
rasio
keuangan
digunakan
untuk
keuangan.
Bagi pare kreditor dapat digunakan untuk memperkirakan potensi risiko
yang akan dihadapi dikaitkan dengan adanya jaminan kelangsungan
5.
2.4.4
1.
2.
3.
4.
19
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kinerja keuangan suatu perusahaan merupakan prospek, pertumbuhan dan
potensi perkembangan yang baik bagi perusahaan. Informasi kinerja keuangan
diperlukan untuk menilai perubahan potensial sumber daya ekonomi, yang
mungkin dikendalikan dimasa depan dan untuk memperkirakan kapasitas
produksi dari sumber daya yang telah ada.
PSAK No. 1 tentang Penyajian Laporan Keuangan (revisi 2009)
menyatakan laporan keuangan adalah suatu penyajian terstruktur dari posisi
keuangan dan kinerja keuangan suatu entitas. Karakteristik laporan keuangan
mempunyai cirri-cirie yang relevan, jelas dan dapat dimengerti, dapat di uji
kebenarannya, mencerminkan keadaan perusahaan menurut waktunya secara
tepat, dapat dibandingkan, lengkap dan netral.
20
Manfaat dari analisis rasio keuangan dapat diketahui adanya kelemahankelemahan dari tahun-tahun sebelumnya. Manfaat lain adalah dapat memberikan
informasi apakah perusahaan dalam aspek keuangan tertentu berada di atas ratarata, pada rata-rata atau di bawah rata-rata. Apabila diketahui bahwa perusahaan di
bawah rata-rata maka pimpinan perusahaan akan mencari faktor-faktor yang
menyebabkannya
untuk
kemudian
diambil
kebijakan
sehingga
dapat
dan
memutuskan
langkah-langkah
yang
akan
diambil
dalam
DAFTAR PUSTAKA
Pada Perusahaan
Bandung. Hal. 9.
Prastowo,
dan
R.
Yuliaty.2005.
AnalisisLaporanKeuangan
(konsep)
22
Sartono, Agus, 2001, Manajemen Keuangan Teori dan Aplikasi, Edisi Keempat,
Cetakan Pertama, Penerbit BPFE, Yogyakarta.
Susilo, Bambang. 2009. AnalisaLaporanKeuanganuntukMenilaiKinerjaKeuangan
Perusahaan. Skripsi. UniversitasMuhammadiyah. Surakarta.
Wild, J. John, K. R. Subramanyam, dan Robert F. Halsey. 2010. Analisis Laporan
Keuangan. Edisi Delapan, Jakarta : Salemba Empat
.
23