Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
i
Capacity
C
i
(Daya Dukung Tanah)
Definisi
UMUM
Bangunan
g
terdiri dari:
Bangunan gedung (building)
Bangunan civil (jembatan,
(jembatan bendungan,
bendungan dll)
Struktur bangunan terdiri atas:
Struktur atas
Struktur bawah
Pondasi
Bukan pondasi
PONDASI
Pondasi merupakan
p
bagian
g
yyang
g paling
p
gp
penting
g
dari sistem rekayasa konstruksi yang bertumpu
pada tanah.
p
Suatu konstruksi bangunan bagian paling bawah
yang berhubungan langsung dengan tanah atau
batuan.
FUNGSI:
menahan/mendukung bangunan diatasnya
meneruskan beban yang ditopang oleh
pondasi dan beratnya sendiri kedalam tanah
dan batuan yang terletak dibawahnya.
KRITERIA PERANCANGAN I
KRITERIA PERANCANGAN II
Deformasi yyang
g terjadi
j
harus lebih kecil dari
deformasi ijin
St < St
St : penurunan seragam
: 5 10 cm
penurunan tidak seragam : 2 - 5 cm
JENIS-JENIS PONDASI
Untuk memilih p
pondasi yang
y g memadai,, perlu
p
memperhatikan apakah pondasi itu cocok
untuk berbagai
g keadaan di lapangan
p g serta
dapat diselesaikan secara ekonomis sesuai
jjadwal kerja,
j , maka perlu
p
pertimbangan:
p
g
a.Keadaan tanah pondasi
b Batasan akibat kostruksi diatasnya
b.
c.Batasan dari sekelilingnya
d.Waktu dan biaya pengerjaan
KLASIFIKASI PONDASI
1.
Pondasi dangkal
P d i yang kedalamannya
Pondasi
k d l
dekat
d k t dengan
d
permukaan
k
tanah.
t
h
Pondasi yang mendukung beban secara langsung.
Pondasi telapak
telapak, pondasi memanjang.
memanjang
Syarat:
D/B < 1
2.
Pondasi dalam
Pondasi yang kedalamannya cukup jauh dari permukaan tanah.
P d i yang meneruskan
Pondasi
k beban
b b bangunan
b
ke
k tanah
t
h keras/batu
k
/b t
yang relatif lebih jauh dari permukaan.
Pondasi tiang,
g, pondasi
p
sumuran
Syarat:
D/B > 4
D : kedalaman pondasi
B : lebar pondasi
PONDASI MEMANJANG
Pondasi yyang
g digunakan
g
untuk mendukung
g
dinding memanjang atau mendukung
sederetan kolom yyang
g berjarak
j
dekat.
PONDASI TELAPAK
Pondasi yyang
g berdiri sendiri dalam mendukung
g
kolom
PONDASI RAKIT
Pondasi yyang
g digunakan
g
untuk mendukung
g
bangunan yang terletak pada tanah lunak atau
digunakan
g
apabila
p
susunan kolom jaraknya
j
y
sedemikian dekat di semua arahnya.
PONDASI SUMURAN
Pondasi yyang
g digunakan
g
apabila
p
tanah dasar
yang kuat terletak pada kedalaman yang relatif
dalam. Bentuk p
peralihan antara pondasi
p
dangkal dan tiang
PONDASI TIANG
Bila tanah p
pondasi pada
p
kedalaman normal
tidak mampu mendukung beban, sedangkan
tanah keras terletak p
pada kedalaman yang
y g
sangat dalam.
Bila pondasi terletak pada tanah timbunan
yang cukup tinggi dipengaruhi settlement.
PONDASI TELAPAK
Tanah p
pendukung
g pondasi
p
terletak pada
p
permukaan tanah atau 2 - 3 meter dibawah
tanah
FASE I
Awal pembebanan tanah dibawah pondasi turun, terjadi
d f
deformasi
i lateral
l
l dan
d vertikal
ik l ke
k bawah.
b
h Penurunan
P
yang terjdi
jdi
sebanding dengan besarnya beban tanah dalam kondisi
keseimbangan elastis. Masa tanah di bawah pondasi mengalami
komresi sehingga kuat geser tanah naik, sehingga daya dukung
bertambah.
FASE II
Pada penambahan beban selanjutnya, penurunan tanah terbentuk
tepat di dasar
d
pondasi
d i dan
d deformasi
d f
i plastis
l i tanah
h menjadi
j di
dominan. Gerakan tanah pada kedududkan plastis dimulai dari
tepi pondasi, dengan bertambah beban zona plastis
berkembang,kuat geser tanah berkembang.
Gerakan tanah ke arah lateral semakin nyata, sehingga terjadi
retakan lokal dan geseran tanah di sekeliling tepi pondasi.
pondasi
FASE III
Fase ini dikarekteristikkan oleh kecepatan deformasi yang
semakin
ki bertambah
b
b h sejalan
j l dengan
d
penambahan
b h beban
b b yang
diikuti oleh gerakan tanah kearah luar sehingga permukaan tanah
menggembung, sehingga tanah mengalami keruntuhan disebut
bidang gesr radial dan linier.
MEKANISME KERUNTUHAN
Berdasarkan pengujian model vesic (1963) membagi mekanisme
k
keruntuhan
h pondasi
d i menjadi
j di 3 macam:
a.
Keruntuhan geser umum (general shear failure)
b
b.
Keruntuhan geser lokal (local shear failure)
c.
Keruntuhan penetrasi (penetration failure)
ANALISIS TERZAGHI
Asumsi Terzhagi dalam menganalisis daya dukung :
Pondasi memanjang tak terhingga
Tanah di dasar pondasi dianggap homogen
Berat tanah di atas pondasi dapat diganti dengan beban terbagi
rata sebesar q = D x , dengan D adalah kedalaman dasar
pondasi, adalah berat volume tanah di atas dasar pondasi.
Tahanan geser tanah di atas dasar pondasi diabaikan
Dasar pondasi kasar
Bidang keruntuhan terdiri dari lengkung spiral logaritmis dan
linier
Baji tanah yang terbentuk di dasar pondasi dalam keadaan
elastis dan bergerak bersama-sama dengan dasar pondasinya.
Pertemuan antara sisi baji dengan dasar pondasi membentuk
sudut sebesar sudut gesek dalam tanah .
Elastic
maximum tolerable
settlement
Plastic
Serviceability
Ultimate Limit State
Maximum allowable load =
min [safe load, max service load ]
Plunging
Pl
i
Failure
Limit States
Serviceability
Ultimate
Force (kN)
Applied Load
Plan Area, A
Foundation Failure
Rotational Failure
Soil Heave
Force
R i t
Resistance
Soil Failure
Lines
S ttl
Settlement
t
passive
rigid
radial
shear
h
log spiral
minor surface
heave only
S ttl
Settlement
t
Medium dense
or firm soils
No surface
heave
S ttl
Settlement
t
Loose or
Soft Soils
active
log spiral
q = .D
.Df
Df
c
B
soil density, (kN/m3)
Nc
Nq
in Degre
ees
40
30
20
10
0
70
60
50
40
Nc and Nq
30
100
80
5.7 1.0
20
10
20
N
40
60
q=
.D .D
ZD = f
Df
c
B
soil density, (kN/m3)
45
Friction a
angle (deg
gree)
40
35
30
25
Nc
20
N Meyerhof
15
10
N
Nq
5
0
1
10
100
Nc, Nq and N
1000
Wall on
Strip Footing
Shape Factors
Birds
Bird
s Eye View
Column on
Square Footing
For non
non--strip footings :
Fcs , Fcq , Fs 1
Failure lines
Failure lines
Wall on
Strip Footing
Depth Factors
For buried footings
g :
Fcd , Fqd , Fd 1
q = .Df
increasedstrength
failure
g generally
g
y
li length
line
l increases
th
with depth
VV==1000
906 kN
kN
Inclination Factors
H = 423 kN
Terzaghi or General
General is more accurate
Applies to a broader range of loading and
geometry conditions
General is more complicated
Contoh 1
Sebuah pondasi bujur sangkar dengan sisi 2.25 m diletakkan pada
kedalaman 1.5 m ppada ppasir< di mana pparameter kuat ggesernya
y c=0
dan = 38o. Tentukan daya dukung ultimit (a) bila muka air tanah
berada di bawah elevasi pondasi, (b) jika muka air tanah berada pada
permukaan tanah. Berat isi pasir di atas muka air tanah adalah 18
kN/m3, berat isi jenuhnya 20 kN/m3.
Pondasi bujur sangkar qf = 0.4BN + DNq
= 38o N = 67, Nq = 49
qf = (0.4 x 18 x 2.25 x 67) + (18 x 1.5 x 49)
= 1085 + 1323 = 2408 kN/
kN/m2
Daya dukung di bawah muka air:
qf = 0.4BN
0 4 BN + DN
DNq = sat w = 20 9.8
9 8 = 10.2
10 2 kN/m
kN/ 3
qf = (0.4 x 10.2 x 2.25 x 67) + (10.2 x 1.5 x 49)
= 615 + 750 = 1365 kN/m2
Contoh 2
Sebuah pondasi jalur didesain memikul beban 800 kN/m pada
kedalaman 0.7
0 7 m pada pasir berkerikil.
berkerikil Parameter kekuatan geser yang
tersedia adalah c=0 dan=40o. Tentukan lebar pondasi bila faktor
keamanan = 3 dan diasumsikan mungkin muka air tanah mencapai
pondasi Berat isi pasir adalah 17 kN/m3, berat isi jenuhnya 20 kN/m3.
pondasi.
=40o N=95 dan Nq=64
qf = BN
BNq
+
= ( x 10.2 x B x 95) + (17 x 0.7 x 64)
= 485B + 762
qnf =qf D
D;
qn = q - D
D ;
F = qnf / qn
= 485B + 762 (17 x 0.7)
= (800/B) (17 x 0.7)
= 485B + 750
= (800/B) 12
1
800
B
+
=
12 B = 1.55 m
(485
750)
3
B
T = 125 pcf
B=6
sub = 63 pcff
= 20
c = 500 p
psf
B
qult = (1 + 0 .3 )CNc + [ sub D + ( T sub )d ]Nq + 0.4 sub BN
L
= 9100
+ 3750
+ 450
qult = 13,300psf
q allll
q ult
=
3
13 , 300
=
3
4 , 430
psf
Student Mini-Exercise
Mini Exercise on Bearing Capacity
q ult
= cN c + P o N q + 1/2
A.
B.
C.
D.
BN
Cohesive Soil
Cohesionless Soil
= 0
c = 1000psf
= 30
c=0
qult (psf)
qult (psf)
5530
5400
Student Mini-Exercise
Mini Exercise on Bearing Capacity
q ult
cN
+ P o N q + 1/2
B.
C.
D.
Cohesive Soil
Cohesionless Soil
= 0
c = 1000psf
= 30
c=0
qult (psf)
qult (psf)
5530
5400
6130
17400
5530
10800
5530
2592
= Unit Weight
D = Footing Embedment
g Width
B = Footing
A.
BN
Final Grade
4
30
30
10
10
Sand
= 115 p
pcf
= 35
C=0
Length
Width
50
10
=5>9
Water Level 30 4
=
= 2.6
Width
10
Qall =
= (115)(4)(37) + (0.4)(115)(10)(42)
= 17,020
,
+ 19,320
,
= 36,340 PSF
36,340
= 12,113 psf
3
below
H
Soft clay layer
p
Sand
Compact
6 C
H
=
= Unit
Weight
cohesion = C