Você está na página 1de 6

Analisa Swot dan Cause Root analisis

8.1. Analisa SWOT


Berdasarkan Visi, Misi dan Evaluasi Diri, maka dapat diketahui
analisis SWOT institusi Bea cukai divisi pemeriksa dokumen yang
merupakan gambaran menyeluruh atas lingkungan internal dan
eksternal yang mempengaruhinya, dapat digambarkan sebagai
berikut:
Tabel 8.1. Analisis SWOT
Kekuatan (Strength)
N Deskripsi Kekuatan
o
1
SDM memiliki kualifikasi dan kemampuan
khusus
2
Memiliki Independensi
3
Ada pedoman dan peraturan yg jelas (SOP)
4
Memiliki kewenangan membuat keputusan
5
Ada software dan Sistim Aplikasi Import

Acuan
Bag.Kepegawaian
Skep Menkeu
Permen,perdirjen
Permen
Bag.perlengkapa
n

Kelemahan (Weakness)
N Deskripsi Kelemahan
Acuan
o
1
SDM terbatas
Bag.Kepegawaian
2
Sosialisasi dan implementasi peraturan pengamatan
lambat
3
Kelemahan
dalam
interpretasi
dan pengamatan
identifikasi barang
4
Kurangnya up to date data base harga pengamatan
barang
5
Peluang (Opportunity)
N Deskripsi Peluang
Acuan
o
1
Adanya dukungan permen dalam Bag.Dokumen
pelaksanaan tugas
2
Adanya sistim yg terintegrasi antar Bag.dukungan teknis
departemen dan instansi terkait
3
Dukungan teknologi internet
Bag.dukungan teknis
4
Semakin patuhnya pihak importer
pengamatan
5
Ancaman (Threat)
N Deskripsi Ancaman
Acuan
o
1
Turunnya volume impor barang
Bag.Data
2
Adanya AFTA
Internet
1

3
4

Berpindahnya importer ke kantor Bag.Data


pabean lainnya
Kurang patuhnya importer terhadap Bag.Data
peraturan yg berlaku

8.2. Analisis Cause Root

Dari hasil evaluasi diri yang telah dilakukan, untuk mengenali


gejala masalah dan mengidentifikasi akar permasalahan digunakan
analisis cause root. Detail dari analisis couse root disajikan pada
Tabel 8.3. di bawah ini.

EVALUASI DIRI UNIVERSITAS NAROTAMA SURABAYA

Tabel 8.3. Ringkasan Hasil Analisis Couse Roo


Akar
Gejala/Fenomena
Permasalahan
Sosialisasi dan implementasi peraturan Terlalu
birokrasi
lambat
dan
kurangnya
Kelemahan dalam interpretasi dan dukungan sdm
identifikasi barang
Kurangnya up to date data base harga
barang
Turunnya volume impor barang
Turunnya daya beli
masyarakat,dan
tidak
adanya
kepastian
hukum,Adanya
regulasi
yang
membatasi.
Turunnya
penerimaan Negara
dari bea masuk
Adanya AFTA
Berpindahnya importer ke kantor Layanan yg lambat
pabean lainnya
dan penetapan riel
Kurang patuhnya importer terhadap nilai pabean yg
terlalu tinggi
peraturan yg berlaku

Alternatif penyelesaian

Kegiatan

Memangkas
jalur
birokrasi
Peningkatan
pemanfaatan
sistim informasi

Penguatan
dan
penguasaan
dan
pemanfaatan
sistim
aplikasi impor dan NSW

Pengoptimalan
NSW

pemanfaatan

Meningkatkan
ketelitian
dalam penetapan tariff dan
harga
Konsisten dan seragam dalam
penetapan
dan
layanan
pabean

Pelatihan
kemampuan
identifikasi
barang
dan survey harga
pasar

Gejala/Fenomena
Akar Permasalahan
Alternatif penyelesaian
Kegiatan
Layanan
akademik
yang
belum Sistem
Informasi
akademik Membangun sistim informasi Pembangu
terkomputerisasi secara optimal
belum efektif dan efisien
akademik
yang
terintegrasi dan

EVALUASI DIRI UNIVERSITAS NAROTAMA SURABAYA


Belum handalnya sistem
akademik yang terpadu

informasi

dengan
sistem
informasi Pengemba
keuangan dan sistem informasi Sistem In
kemahasiswaan
Manajeme
Kesenjangan interaksi antar dosen
Metode pembelajaran yang lebih
dan mahasiswa
modern dengan pemanfaatan TI
Belum handalnya database yang Sistem
informasi
aktivitas Perancangan dan Pemanfaatan
dapat melayani seluruh
unit yang kampus belum terintegrasi
Sistim informasi e-campus .
memerlukan
Belum
adanya
sistim
informasi
aktivitas
sumber
daya
yang
terintegrasi ke semua prodi
Kepuasan
layanan
pemangku
kepentingan yang rendah

Você também pode gostar