Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
TERHADAP
SISTEM PERTAHANAN NEGARA
Kajian Pada Fungsi Pertahanan Nir-Militer
{Adi Sulistyo}
Asymmetric Warfare Study Program, Faculty of Defense Strategy
Indonesia Defense University
Jakarta, Indonesia
Oktober, 2013
asulistyo28@gmail.com
1. Pendahuluan
Sistem pertahanan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) adalah sebuah
mekanisme pertahanan semesta yang mencakup pertahanan militer dan nir-militer,
dengan tujuan untuk menjaga kedaulatan dan keutuhan wilayah NKRI serta melindungi
seluruh aspek kehidupan dari setiap ancaman yang dapat mengganggu stabilitas
nasional. Prinsip sistem pertahanan semesta yang dianut oleh NKRI, belakangan ini
banyak memperoleh ancaman ancaman bersifat asimetris yang dapat berpotensi
terciptanya instabilitas nasional.
Salah satu ancaman perang asimetris terhadap Sisem Pertahanan Negara adalah
ancaman yang datang melalui media massa, baik konvensional maupun digital. Media
massa dalam perkembangannya menjadi salah satu media modern yang mendukung
praktek propaganda dan disinformasi. Seseorang atau kelompok tertentu menanamkan
pesan tertentu melalui media massa mempengaruhi pandangan masyarakat dalam proses
pembentukan opini atau sudut pandangnya. Media massa dapat dikatakan merupakan
senjata yang ampuh bagi perebutan citra (image).
Perang asimetris melalui media massa merupakan ancaman berdimensi informasi
dan komunikasi yang menimbulkan ancaman terhadap fungsi pertahanan nir-militer
yang terangkum di dalam buku putih Pertahanan Negara tahun 2008, dengan jenis /
tema ancaman yang mengangkat isu isu global atau isu yang sedang menjadi trend di
dalam suatu negara.
1
Asymmetric Warfare Study Program
Bahasan pokok pada tulisan ini adalah mengenai propaganda sebagai ancaman
asimetris yang muncul melalui pemberitaan media massa sehingga dapat memanipulasi
fakta dan membentuk opini publik, serta kaitannya terhadap sistem pertahanan negara.
Usaha penangkalan terhadap propaganda media massa akan dibahas melalui kajian
literatur dari perspektif fungsi pertahanan nir-militer yang terdapat pada Buku Putih
Pertahanan Negara tahun 2008.
Departemen Pertahanan Republik Indonesia, Buku Putih Pertahanan Indonesia 2008 (Jakarta :
Departemen Pertahanan RI, 2008), h.44.
Undang-Undang No.3 Tahun 2002, tentang Pertahanan Negara, Bab I Pasal 1 ayat 2.
2
Asymmetric Warfare Study Program
Pelibatan seluruh warga negara, wilayah, dan sumber daya nasional lainnya
diklasifikasikan berdasarkan fungsi pertahanan negara yang terdapat pada
aspek pertahanan militer dan nir-militer.
2.1.2. Fungsi pertahanan negara
Sistem pertahanan negara Indonesia memiliki tiga fungsi, yaitu fungsi
penangkalan, fungsi penindakan, dan fungsi pemulihan yang dilakukan
melalui aspek pertahanan militer oleh TNI, dan pertahanan nirmiliter
mencakup pemberdayaan seluruh sumber daya nasional yang meliputi
kekuatan pertahanan selain militer (pertahanan sipil), dalam menghadapi
ancaman terhadap negara, baik yang bersifat tradisional (simetris) maupun
non-tradisional (asimetris).3
2.1.3. Fungsi Penangkalan
Merupakan keterpaduan usaha pertahanan untuk mencegah atau meniadakan
niat dari pihak tertentu yang ingin menyerang NKRI. Fungsi penangkalan
dilaksanakan dengan strategi penangkalan yang bertumpu pada instrumen
penangkalan yaitu politik, ekonomi, psikologi, teknologi, dan militer. 4
Fungsi penangkalan pada dimensi nir-militer terdapat pada instrumen politik
melalui diplomasi, pertumbuhan yang sehat dan tinggi pada instrumen
ekonomi, kemampuan penggunaan media komunikasi dan teknologi pada
instrumen psikologi, serta pendayagunaan dan pengembangan instrumen
teknologi dalam upaya pertahanan negara.
2.2. Pertahanan nir-militer
Pertahanan nir-militer memiliki peranan dalam menghadapi ancaman terhadap
negara ketika kondisi ancaman masih berupa konflik intensitas rendah, dengan
penanganan yang mengedepankan pendekatan fungsional. 5 Fungsi pertahanan nirmiliter adalah merupakan fungsi pertahanan dilakukan oleh komponen masyarakat
sipil beserta seluruh sumber daya nasional sesuai dengan sektor keahlian dari tiap
tiap individu, serta setiap saat dapat dimanfaatkan untuk mendukung fungsi
pertahanan militer dalam menghadapi ancaman yang muncul.
3
4
5
3
Asymmetric Warfare Study Program
(separatis),
operasi
informasi
dan ancaman
lain
yang
tidak
terdefinisikan.9
2.5. Media massa
Media komunikasi massa atau biasa disingkat dengan sebutan media massa adalah
sarana dan saluran resmi sebagai alat komunikasi untuk menyebarkan berita dan
pesan kepada masyarakat luas.10
Media massa diklasifikasikan dalam 3 (tiga) kategori, yaitu :
Media cetak (surat kabar, majalah, buku, poster, spanduk / baliho)
Media elektronik (televisi, radio, film)
6
7
10
Ibid, h.31.
Dewan Ketahanan Nasional, Tim Penulis, Keamanan Nasional : Sebuah Konsep dan Sistem
Keamanan bagi Bangsa Indonesia (Jakarta : Dewan Ketahanan Nasional, 2010), h.14.
Thornton, Rod, Asymmetric Warfare : Threat and Response in The Twenty-First Century
(Cambridge : Polity Press, 2011), h.01.
Buffaloe, David L., The Land Warfare Paper No.58 : Defining Asymmetric Warfare (Virginia : The
Institute of Land Warfare, 2006), h.17.
http://kbbi.web.id/media, diakses pada tanggal 28 Oktober 2013.
4
Asymmetric Warfare Study Program
11
12
13
14
5
Asymmetric Warfare Study Program
Ritonga, Rajab, Dr., M.Si, Propaganda di Media Massa Konvensional dan Media Sosial dalam
Perang Asimetrik (Slide Bahan Ajar : Asymmetric Warfare Dynamic, 2013), h.08.
6
Asymmetric Warfare Study Program
16
17
7
Asymmetric Warfare Study Program
8
Asymmetric Warfare Study Program
((-adisulistyo2013-))
9
Asymmetric Warfare Study Program
Referensi
1.
2.
Tim Penulis, Dewan Ketahanan Nasional, Keamanan Nasional : Sebuah Konsep dan
Sistem Keamanan bagi Bangsa Indonesia (Jakarta : Dewan Ketahanan Nasional, 2010);
3.
Thornton, Rod, Asymmetric Warfare : Threat and Response in The Twenty-First Century
(Cambridge : Polity Press, 2011);
4.
Buffaloe, David L., The Land Warfare Paper No.58 : Defining Asymmetric Warfare
(Virginia : The Institute of Land Warfare, 2006);
5.
Ritonga, Rajab, Dr., M.Si, Propaganda di Media Massa Konvensional dan Media Sosial
dalam Perang Asimetrik (Slide Bahan Ajar : Asymmetric Warfare Dynamic, 2013);
6.
7.
8.
http://kbbi.web.id
9.
http://www.komunikasiuinbandung.info
10. http://indark007.wordpress.com
11. http://global.britannica.com
12. http://www.investor.co.id
13. http://www.centroone.com
10
Asymmetric Warfare Study Program