Você está na página 1de 7

BAB I

PENDAHULUAN
Kehamilan dalah suatu proses dimana terjadi pembuahan
dalam rangka melanjutkan keturunan, yang terjadi secara
alami, menghasilkan janin yang dapat tumbuh di dalam
rahim ibu.
Kehamilan matur (cukup bulan) berlangsung kira-kira 40
minggu (280 hari) dan tidak lebih dari 43 minggu (300
hari). Kehamilan yang berlangsung antara 28 dan 36
minggu disebut kehamilan premature, sedangkan bila lebih
dari 43 minggu disebut postmatur.
Menurut usia kehamilan, kehamilan dibagi menjadi :
Kehamilan trimester pertama : 0-14 minggu
Kehamilan trimester kedua

: 14-28 minggu

Kehamilan trimester ketiga

: 28-42 minggu

Kehamilan sebagai tanda fisiologis dapat diikuti proses


patologis yang mengancam ibu dan janin. Dokter harus
dapat mengenal perubahan yang mungkin terjadi sehingg
kelainan

yang

ada

dapt

dikenal

lebih

dini.

Tujuan

pemeriksaan antenatal adalah penyiapan fisik dan mental


ibu serta menyelamatkan ibu dan anak dalam kehamilan,
persalinan, dan masa nifas agar sehat dan normal setelah
ibu melahirkan.

BAB II
ISI
Tujuan kelahiran bayi ialah lahirnya seorang individu yang sehat dari
seorang ibu yang sehat. Bayi lahir sehat artinya tidak mempunyai
gejala sisa atau tidak mempunyai kemungkinan mendapatkan gejala
yang penyebabnya dapat dicegah dengan pengawasan antenatal dan
perinatal yang baik.
Tanda Pasti Kehamilan
Pada palpitasi dirasakan bagian janin dan balotemen serta
gerak janin.
Pada auskultasi terdengar bunyi jantung janin (BJJ). Dengan
stetoskop Laennec BJJ baru terdengar pada kehamilan 18-20
minggu. Dengan alat Doppler BJJ terdengar pada kehamilan 12
minggu.
Dengan ultrasonografi (USG) atau scanning dapat dilihat
digambar janin.
Pada pemeriksaan sinar X tampak kerangka janin. Tidak
dilakukan lagi sekarang karena dampak radiasi terhadap janin.
Tanda Kehamilan Tidak Pasti
Pigmentasi kulit. Terjadi kira-kira minggu ke 12 atau lebih.
Timbul di pipi, hidung, dan dahi, dikenal sebagai kloasma
gravidaru. Terjadi karena pengaruh hormon plasenta yang
merangsang melanofor dan kulit.
Luekore. Sekret servix meningkat karena pengaruh peningkatan
hormon progesteron.
Perubahan payudara. Payudara menjadi tegang dan membesar
karena pengaruh estrogen dan progesteron yang merangsang
duktuli dan alveoli payudara. Daerah aerola menjadi lebih hitam
karena deposit pigmen berlebihan. Terdapat kolostrum bila
kehamilan lebih dari 12 minggu.
Pembesaran abdomen. Jelas terlihat setelah kehamilan 14
minggu.

Suhu basal menignkat terus antara 37,2-37,8 C


Tes kehamilan. Yang banyak dipakai pemeriksaan hormon
korionik gonadotropin hCG) dalam urin.

Menurut usia kehamilan, kehamilan terbagi menjadi :


Trimester I / kehamilan muda (sampai umur kehamilan 3 bulan),
dengan keluhan :
- sakit kepala, mual, muntah.
- rasa sakit / rasa tidak enak pada perut bagian bawah.
- sering buang air kecil

Trimester II (pada kehamilan 4-6 bulan ), keluhan ibu :


-

sulit tidur
agak sulit bernafas, terutama pada kehamilan pertama
pegal di daerah panggul.
rasa tegang yang timbul sewaktu-waktu di perut bawah.

Trimester III (pada kehamilan 7,8,9 bulan ), keluhan ibu :


-

sering merasakan sesak nafas.


Sudah merasakan rasa sakit akan melahirkan

Perawatan Selama Kehamilan (ANC)


Ante Natal Care (ANC) adalah pemeriksaan kehamilan untuk
mengoptimalisasi kesehatan mental dan fisik ibu hamil, sehingga
mampu menghadapi persalinan dan kembali sehat reproduksi secara
wajar.
TUJUAN ANTENATAL CARE ( ANC)
1. memantau kemajuan kehamilan
2. meningkatkan kesehatan fisik, mental ibu dan bayi.
3. mengenali secara dini adanya ketidaknormalan.
4. mempersiapkan persalinan cukup bulan, ibu melahirkan bayi
dengan selamat.
5. mempersiapkan ibu dalam pemberian asi ekslusif.
6. mempersiapkan peran ibu dan keluarga dalam menerima
kelahiran bayi agar dapat
tumbuh kembang secara normal.
Pengawasa Antenatal

Sekarang telah banyak diketahui bahwa banyak penyakit bayi baru


lahir merupakan kelanjutan penyakit ibu atau disebabkan oleh
kelainan pada kehamilan dan kelahiran. Tentang hubungan penyakit
ibu dengan morbiditas janin secara singkat dapat diuraikan sebagai
berikut :
1. Transmisi dari pada bahan yang menyebabkan penyakit
2. menyebabkan induksi kelahiran prematuritas
3. Menyebabkan perubahan pada status fisiologi janin
4. Menyebabkan perubahan lingkugan intra uterina
5. Efek farmakologis dari pada obat-obat yang diberikan pada ibu
Dengan singkat pada pengawasan antenatal , ibu dipersiapkan secara
fisiologis dan psikologis untuk menghadapi kelahiran bayi. Selain itu
diusahakan pula tindakan preventif dan kuratif untuk membatasi atau
mencegah morbiditas ibu dan bayi.

Asuhan Antenatal
Kunjungan pertama
Kunjungan pertam ibu hamil adalah kesempatan bagi dokter untuk
mengenali faktor resiko inu dan janin. Bila dijumpai kelainan, baik
pada pemeriksaan fisik maupun laboratorium, perlu diberi
penatalaksanaan khusus.
Ibu diberi tahu tentang kehamilannya, perencanaan tempat bersalin,
juga perawatan bayi dan menyusui, informasi yang dapat diberikan
seperti :
Kegiatan fisik dapat dilakukan dalam batas normal
Kebersihan pribadi khususnya daerah genitalia harus lebih
dijaga karena selam kehamilan terjadi peningkatan sekret
vagina.
Pemakaian obat harus dikonsultasikan dahulu dengan dokter
atau tenaga medis lainnya.
Wanit perokok atau peminum alkohol harus menghentikan
kebiasaannya. Suami pun perlu diberi pengertian tentang
keadaan istrinya yang sedang hamil.
Pemeriksaan Umum

Pada ibu hamil yang datang pertama kali lakukan penilaian keadaan
umum,status gizi, dan tanda vital. Pada mata dinilai ada tidaknya
kunjungtiva pucat, sklera ikterik, edema kelopak mata, dan kloasma
gravidarum. Periksa gigi untuk melihat adanya infeksi fokal. Periksa
pula jantung, paru, mammae, abdomen, anggota gerak secara
lengkap. Catat seluruh data yang didapat.
.
Pelayanan standar minimal dalam kegiatan ANC 7T :
- Timbang berat badan
- Ukur Tekanan darah
- ukur Tinggi fundus uteri
- pemberian imunisasi Tetanus toxoid
- pemberian Tablet besi
- Tes terhadap penyakit menular seksual
- Temu wicara dalam rangka persiapan
rujukan.
Kunjungan selanjutnya
Jadwal kunjungan pada kehamilan 0-28 minggu dilakukan tiap 4
minggu, 28-36 minggu tiap 2 minggu; setelah 36 minggu dilakukan
tiap minggu sampai bayi lahir. Setiap kunjungan lakukan pengukuran
berat badan ibu, tekanan darah, tinggi fundus uteri, pemeriksaan
leopold, dan dengar BJJ. Hasil harus dibandingkan dengan
pemeriksaan sebelumnya.

BAB III
PENUTUP
Perwatan ibu hamil sangat perlu diperhatikan oleh dokter
atau tenaga kesehatan, maupun ibu itu sendiri. Tingginya
angka

kesakitan

dan

kematian

pada

ibu

dan

anak

menandakan kurangnya pengetahuan dan kepedulian dalam


5

merawat dan menjaga kehamilan. Tapi dengan tingginya


angka kesehatan pada ibu dan anak menandakan sudah
majunya kepedulian kesehatan di suatu daerah tersebut.
Antenatal care sangat diperlukan untuk kesiapan ibu dan
bayi dalam mengahdapi suatu perubahan-perubahan yang
pasti akan terjadi. Untuk itu sebelum akan melahirkan
seorang ibu wajib diberikan informasi atau education
tentang persiapan-persiapan yang akan dilakukan setelah
melahirkan. Demi kebaikan inu dan anak.

DAFTAR PUSTAKA
Mansjoer Arif, Triyanti Kuspuji, Savitri Rakhmi, Wardhani
Wahyu Ika, Setiowulan Wiwiek, editor. Kapita Selekta
Kedokteran. Jakarta : Media Aesculapius Fakultas
Kedokteran UI, 2001.

Hassan Rusepno Dr, Alatas Husein DR, editor. Buku Kuliah 3


Ilmu Kesehatan Anak. Jakarta : Infomedika Jakarta, 2005

Você também pode gostar