Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
sebagai paru-paru kota, melindungi system tata air, peredam bunyi, pemenuhan
kebutuhan fisual dan menahan perkembangan lahan terbangun. Secara estetika rth
berfungsi sebagai salah satu unsur dalam penataan arsitektur perkotaan, peran rth
sangat esensial dalam membangun suatu kota sehat.
Perda Kota Malang No. 4 tahun 2011 dalam pasal 1 ayat 17 dimuat Ruang
Terbuka Hijau yang selanjutnya disebut RTH adalah area memanjang/jalur
dan/atau mengelompok, yang penggunaannya lebih bersifat terbuka, tempat
tumbuh tanaman, baik yang tumbuh secara alamiah maupun yang sengaja
ditanam. Pengaturan tentang RTH juga terdapat dalam 9 huruf e, Pasal 14 ayat 2,
pasal 16, pasal 32, pasal 45, pasal 70 ayat 2 Perda Kota Malang No. 4 tahun 2011
tentang RTRW.
Namun dalam prakteknya pelaksanaan PERDA ini kurang efektif,
bagaimana tidak jika kita tinjau dari berbagai fenomena konflik yang telah terjadi
di Kota malang mulai dari fenomena pembangunan MATOS, Pembangunan
MOG, Kasus Taman Indrokilo, kasus Taman Kunir, dan kasus Hutan Malabar
merupakan salah satu kecenderungan suatu kota tata ruangnya ditandai dengan
tanda-tanda capital (ruang-ruang ekonomi) yang menggusur tanda-tanda ekologis
RTH ini merupakan fenomena yang saat ini dihadapi oleh kota malang ruang
terbuka hijau yang seharusnya menjadi fungsi social, fungsi fisik dan fungsi
estetika. Secara social rth sebagai sarana untuk umum sebagai tempat
rekreasi,pendidikan dan olahraga. Secara fisik rth berfungsi sebagai paru-paru
kota, melindungi system tata air, peredam bunyi, pemenuhan kebutuhan fisual dan
menahan perkembangan lahan terbangun. Secara estetika rth berfungsi sebagai
salah satu unsur dalam penataan arsitektur perkotaan, peran rth sangat esensial
dalam membangun suatu kota sehat. Namun berubah menjadi ruang-ruang capital
yang hanya memiliki fungsi ekonomis.
Disinilah pentingnya sebuah peran serta oleh masyarakat agar pemerintah
daerah tidak menyalah gunakan kekuasaannya untuk membangun usaha atau
mengeksplorasi RTH yang kini sangat minim di Kota Malang. Peran serta
masyarakat adalah proses komunikasi dua arah yang berlangsung terus-menerus
untuk meningkatkan pemahaman masyarakat secara penuh atas suatu proses
pengelolaan lingkungan hidup. Yang mana peran serta ini ada agar berjalannya
sistem keterbukaan informasi publik. Dalam pengambilan kebijakan oleh
pemerintah daerah terhadap pengelolaan SDA maka pemerintah daerah perlu
mengikutsertakan masyarakat dalam pengambilan keputusan atas kebijakan
tersebut. Agar keterbukaan informasi publik tetap terlaksana dan hak masyarakat
yang di muat dalam pasal 28 H ayat 1 UUD tahun 1945 tetap di utamakan di
mana agar dalam pengelolaan SDA tersebut masyarakat tetap mendapatkan
haknya untuk mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat.