Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Disusun Oleh :
Robiatul Adawiyah
2720130042
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa karna berkat limpahan
Rahmat dan Karunia-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas mata kuliah Maternitas
tepat pada waktunya. Dalam penyusunan tugas mata kuliah ini, saya banyak mendapat
tantangan dan hambatan akan tetapi dengan ridho Allah Swt tantangan itu bisa teratasi.
Saya menyadari bahwa tugas mata kuliah Maternitas ini masih jauh dari kesempurnaan baik
dari bentuk penyusunan maupun materinya. Kritik konstruktif dari pembaca sangat saya
harapkan untuk penyempurnaan tugas mata kuliah Maternitas selanjutnya.
Akhir kata semoga tugas ini dapat memberikan manfaat kepada saya.
Robiatul Adawiyah
A.
Pengertian
Antenatal care adalah pengawasan sebelum persalinan terutama di tujukan pada pertumbyhan
dan perkembangan jan in dalam rahim. Sedangkan pengawasan sebelum persalinan terutama
di tujukan pada ibunya disebut ante natal care.
B.
Tujua
1)
2)
3)
4)
a)
Resiko tinggi
b)
Resiko meragukan
c)
Resiko rendah
1. Menyiapkan persalinan menuju Well Boren Baby dan Well Health Monther
2. Mempersiapkan pemeliharaan bayi dan laktasi
3. Mengantarkan pulihnya kesehatan ibu optimal saat akhir kala nifas
4. Tujuan Pre Natal Care
1. Pengawasan janin dalam rahim yang dapat di tentekan dengan pemeriksaan khusus
2. Mengurangi kejadian abortus, prematuritas dan gangguan neonatus
3. Evaluasi kala I dan kala II sehingga tercapai Well Boren Baby dan Well Health
Monther
D.
Pemeriksaan Penunjang
1. Laboratorium
1. Darah
1)
2)
Usap vaginal
E.
Seseorang yang mengalami kehamilan akan menunjukkkan gejala-gejala yang berasal dari
buah kehamilan yaitu dari janin dan plasenta.
1. Adanya human chorionic gonadotropic ( HCG) dalam air kemih.
2. Masalah gastrointestinal
1)
2)
morning sickness
3)
anoreksia
4)
Saliva berlebihan
5)
1)
2)
3)
Pada pemeriksaan dalam secara bimanual didapatkan seolah-olah jari-jari yang diluar
bertemu dengan jari-jari yang ada didalam, hal ini sebabkan oleh bertambahnya jumlah
pembuluh darah pada rahim.
1. Traktus urinarius
1)
Diafragma terdorong kearah atas oleh karena pembesaran uterus posisi jantung pada
Kardiak output
a)
b)
c)
d)
1)
2)
3)
Membesar, tegang dan sedikit nyeri disebabkan pengaruh estrogen dan progesteron yang
merangsang duktus alveoli payudara
1. Vagina
1)
Peningkatan vaskularisasi
2)
1)
2)
otot polos yang memudahkan mengalirnya carbon dioksida dari janin ke ibu
3)
1)
Relaksasi persendian
2)
3)
Perubahan postural
a)
b)
Sakit anggota bagian atas oleh karena bahu dan dada terdsorong kedepan
1. Kulit
Oleh karena pengaruh estrogen, kulit mengalami hiperpigmentasi, kloasma, linianigra dan
strie gravidalum
Perubahan fisiologis
1. Uterus
1)
2)
3)
4)
5)
1)
terus memanjang
2)
3)
4)
1)
2)
Mukosa tebal
3)
Adanya lorchea
4)
PH asam : 3,5-6,0
1. Payudara
1)
2)
3)
1)
2)
Hb menurun akibat eskpirasi plasma lebih besar dari pada sel darah merah
3)
4)
5)
6)
1)
2)
3)
4)
5)
1)
2)
3)
4)
5)
6)
7)
8)
Ekskresi glokosa, polipeptida, elektrolit dan vitamin yang larut dalam air meningkat
1. Sistem muskulus keletal
1)
2)
1)
2)
adanya linianigra
3)
4)
5)
1)
a)
b)
3)
Liver
Pankreas
a)
Hipertropi, hiperplasia dan hiperaktif yang sering terjadi pada sel-sel beta
b)
5)
Intestinal
1)
Pituitary
Tiroid
a)
Vaskularisasi meningkat
b)
Meningkatnya T3 dan T4
c)
BMR meningkat
3)
Paratiroid
Adrenal
a)
b)
c)
5)
Plasenta
Perubahan Psikologis
1. Reaksi reaksi psikologis dan fokus perhatiannya, perasaan Well being menyadari bahwa
kehamilan akan mudah dikenal orang lain.
2. Penerimaan terhadap kehamilan.
Reflikasi berlanjut, peran model yang diperlukan untuk pergerakan janin, internalisasi dan
fantasi.
1. Fantasi
Semakin erat dan penting, tukar pengalaman, perlu penerimaan ibunya yang membutuhkan
support.
1. Hubungan dengan janin
Sadar dengan adanya pergerakan janin, memulai perilaku kontak dengan janin, gerak janin
diartikan sebagai Bentuk komunikasi yang rutin.
1. Body image
Janin merupakan bagian yang terpisah dari ibu, tanda-tanda kehamilan mulai dapat
diobservasi.
1. Waktu dan jarak
Kehamilan tidak akan lama lagi berakhir, ibu berfokus pada janinnya, ibu mungkin menarik
diri dari orang lain
Perubahan fisiologis
1. Sistem reproduksi
1)
Uterus
Ukuran bertambah besar, distensi miometrium, dinding menipis, kontraksi broxon hicks
semakin jelas.
2)
Serviks
Vagina
4)
Payudara
1)
COP meningkat 40 %
2)
3)
HR meningkat 15 kali/menit
4)
5)
Kerja kardiovaskuler meningkat sangat beresiko pada ibu dengan masalah jantung
1. Sistem pernafasan
1)
2)
Iga-iga ekspansi
3)
1)
2)
3)
1)
2)
3)
1)
2)
3)
1)
Pituitary
Tiroid
BMR meningkat
3)
Plasenta
Fungsi maksimal
G.
Pengkajian
a)
Tekanan darah lebih rendah dari pada normal pada 8-12 minggu pertama. Kembali pada
c)
Mur-mur sistolik pendek dapat terjadi sehubungan dengan peningkatan volume darah
d)
varises pada ekstremitas bawah dan edema terutama pada trimester III
e)
Episode sinkope
2)
Integritas Ego
a)
b)
3)
Eliminasi
a)
b)
c)
d)
Timbulnya hemoroid
4)
a)
Mual, muntah terutama pada trimester I, nyeri uluh hati sering terjadi
b)
Peningkatan berat badan 2-4 Kg pada trimester I, 11-12 Kg pada trimester II &III
c)
d)
e)
5)
a)
Kram kaki
b)
c)
d)
Nyeri punggung
6)
Pernafasan
a)
b)
c)
pernafasan thorakal
7)
Keamanan
a)
b)
c)
d)
e)
8)
Sexualitas
a)
Berhentinya menstruasi
b)
c)
Leukhorea
d)
e)
f)
gravidarum
g)
9)
Interaksi sosial
a)
b)
kehamilan
c)
Respon anggota keluarga lain dapat bervariasi dari positif dan mendukung sampai
disfungsional
10) Penyuluhan/ Pembelajaran
Harapan individu terhadap kehamilan persalinan, melahirkan tergantung pada usia, tingkat
pengetahuan, pengalaman, paritas, keinginan terhadap anak, dan keadaan ekonomi
11) Pemeriksaan Diagnostik
a)
b)
c)
H.
Diagnosa Keperawatan
1. Trimester I
1. Risiko tinggi terhadapperubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan
dengan perubahan nafsu makan, mual, muntah
2. Ketidaknyamanan berhubungan dengan perubahan fisik dan hormonal
3. Risiko tinggi terhadap kekurangan volume cairan berhubungan dengan hilangnya
cairan yang berlebihan ( muntah )
1. Trimester II
1. Risiko tinggi terhadap perubahan citra tubuh berhubungan dengan biofisik, respon
orang lain
2. Ketidakefektifan pola nafas berhubungan dengan pergeseran diafragma karena
pembesaran uterus
3. Risiko tinggi terhadap infeksi saluran kemih berhubungan dengan statis urinarius dan
higienis buruk
2. Trimester III
1. Perubahan pola seksual berhubungan dengan perubahan hasrat seksual,
ketidaknyamanan
2. Kurangnya pengetahuan ( kebutuhan belajar ) mengenai persiapan untuk persalinan /
kelahiran perawatan bayi berhubungan dengan kurangnya pengalaman, kesalahan
interprestasi informasi
Intervensi
1. Tentukan keadekuatan kebiasaan asupan nutrisi dulu atau sekarang dengan mengunakan
batasan 24 jam.
2. Berikan informasi tertulis atau verbal yang tepat tentang diet prenatal an suplemen vitamin
atau zat besi setiap hari
3. Tanyakan keyakinan berkenaan dengan diet sesuai budaya dan hal-hal yang tabu selama
kehamilan
4. Timbang BB klien pastikan BB pregravida biasanya
5. Tinjau ulang frekuensi dan beratnya mual dan muntah
6. Pantau kadar HB atau HL
7. Tes urin aleton, albumin dan glukosa
8. Ukur pembesaran uterus
Kolaborasi
Buat rujukan sesui indikasi
Kram kaki :intruksikan untuk posisi dorso fleksi telapak kaki diekstensikan serta
menggurangi makan keju dan susu.
1. Lokhea : anjurkan mandi teratur dan perawatan perneal, menggunakan celana dari katun, dari
tepung kanji untuk mengabsorbsi
Kolaborasi :
Penambahan suplemen kalsium per hari
1. Risiko tinggi terhadap kekurangan volume cairan berhubungan dengan kehilangan cairan
yang berlebihan (muntah)
Intervensi
1. Auskultasi DJJ
Trimester II
1. Risiko tinggi terhadap gangguan citra tubuh berhubungan dengan persepsi perubahan biofisik,
respon orang lain
Anjurkan gaya dan sumber-sumber yang tersedia dari pakaian saat hamil.
Diskusikan metode perawatan kulit dan berias, menggunakan kaos kaki penyokong
pemeliharaan postur dan program latihan sedang.
Rujuk pada sumber lain seperti konseling dan kelas-kelas menjadi orang tua.
Intervensi :
1. Kaji status pernafasan (sesak nafas, kelelahan)
2. Pantau masalah medis sebelumnya (alergi, asma, TBC).
3. Kaji kadar Hb/Ht, tekankan pentingnya suplemen vitamin.
4. Berikan nformasi tentang rasional kesulitan bernafas dan program aktivitas/latihan yang
realistis. Anjurkan untuk meningkatkan istirahat, tambah waktu untuk melakukan aktivitas
tertentu dan latihan ringan seperti berjalan.
5. Tinjau ulang tindakan yang dapat dilakukan klien untuk mengurangi masalah, missal postur
yang baik, hindari merokok, makan sedikit tapi sering, posisi semi fowler.
3. Risiko tinggi terhadap infeksi saluran kemih berhubungan dengan statis urinarius praktik
hygiene yang buruk.
Intervensi :
1. Berikan informasi tentang tanda infeksi saluran kemih. Tekankan perlunya melaporkan tandatanda infeksi pada pemberi pelayanan kesehatan serta tidak minum obat sampai
pemberitahuan selanjutnya.
2. Tekankan perlunya mencuci tangan secara teratur/menyeluruh sebelum dan saat memegang
makanan serta setelah toileting.
3. Anjurkan klien minum gelas 6-8gelas ciran per hari.
4. Anjurkan klien mempraktikan latihan kegel sepanjang hari.
5. Anjurkan penggunaan celana dalam dari katun dan hindari mandi dengan menggunakan bath
bila klien mempunyai riwayat ISK.
Kolaborasi :
Trimester III
1. Perubahan pola seksual berhubungan dengan perubahan hasrat seksual, ketidaknyamanan
salah pengertian/merasa takut.
Mendiskusikan masalah yang dengan hubungan isu-isu seksualitas pada trimester III.
Intervensi :
1. Kaji persepsi pasangan terhadap hubungan seksual.
2. Anjurkan pasangan untuk berdiskusi secara terpisah dan terhadap satu sama lain tentang
perasaan dan masalah yang berhubungan dengan perubahan pada hubungan seksual, berikan
informasi tentang kenormalan perubahan.
3. Berikan informasi tentang metode-metode alternative untuk mencapai kepuasan seksual
dalam pemenuhan kebutuhan keintiman.
4. Anjurkan pilihan posisi untuk koitus selain dari posisi diatas.
5. Anjurkan klien untuk mengungkapkan rasa takut yang dapat menurunkan hasrat untuk koitus.
Kolaborasi :
perawatan bayi.
Intervensi :
Berikan informasi tentang perubahan fisik/fisiologis normal berkenaan persalinan.
Berikan informasi tertulis/verbal tentang tanda-tanda awitan persalinan, bedakan antara
persalinan palsu dan benar, diskusikan tahap-tahap persalinan.
Berikan informasi verbal/tertulis tentang perawatan bayi, perkembangan dan pemberian
makanan, kaji keyakinan budaya.
Lakukan orientasi terhadap rumah sakit dan rumah bersalin.
DAFTAR PUSTAKA