Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Oleh karena itu, perusahaan selalu melakukan perubahan dan perbaikan kearah yang
lebih baik lagi untuk setiap aspeknya.
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi merupakan peluang bisnis
yang menjanjikan. PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. ( TELKOM ) merupakan salah
satu perusahaan penyedia jasa telekomunikasi yang memanfaatkan peluang tersebut.
Pemenuhan akan kebutuhan teknologi internet dijawab dengan dikembangkannya
berbagai produk berbasis pemenuhan kebutuhan terhadap akses internet, salah satu
produknya adalah Speedy.
Speedy merupakan layanan internet access end to end dengan basis teknologi
Asymetric Digital Subscriber Line ( ADSL ) yang dapat menyalurkan data dan suara
simultan melalui satu saluran telepon biasa dengan frekuensi antara 34 kHz sampai 1104
kHz yang dijaminkan dari modern sampai BRAS ( Broadband Remote Access Server )
disisi perangkat Telkom dan dapat menghantarkan sinyal digital berkecepatan tinggi
melalui jaringan telepon secara optimal bagi keperluan konsumsi konten internet dengan
kecepatan data dari 384 kbps hingga 100 Mbps.
Keberhasilan suatu perusahaan tidak lepas dari kualitas produk, kualitas
pelayanan, dan harga yang diberikan oleh perusahaan agar dapat memuaskan konsumen
dan menimbulkan rasa loyalitas konsumen terhadap produk/jasa yang ditawarkan
perusahaan tersebut.
Kepuasan atau ketidakpuasan konsumen adalah perasaan senang atau kecewa
seseorang yang berasal dari perbandingan antara kesannya terhadap kinerja produk yang
riil/aktual dengan kinerja produk yang diharapkan. Harapan konsumen dapat diketahui
dari pengalaman mereka sendiri saat menggunakan produk tersebut, informasi dari yang
lain, dan informasi yang diperoleh dari iklan atau promosi.
Dalam hal keterkaitan kepuasan dengan loyalitas pelanggan, data dari sejumlah
perusahaan terkemuka menunjukan bahwa secara rata-rata 95% pelanggan yang
menyatakan sangat puas atau excellent cenderung loyal.
Berdasarkan latar belakang diatas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian
dengan judul PENGARUH HARGA, KUALITAS JASA, DAN KUALITAS
PELAYANAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN MELALUI KEPUASAN
PELANGGAN
PADA
PENGGUNA
JASA
INTERNET
SPEEDY
PT.
H5
harga
H3
Kualitas
1. Harga(X
1) memiliki pengaruh terhadap kepuasan konsumen (Y1).
Kepuasan
Loyalitas
Jasa
2. Harga(X
2) memiliki pengaruh terhadap kepuasan konsumen (Y1).
Kualitas
konsumen
konsumen
3. Harga(X
3) memiliki pengaruh terhadap kepuasan konsumen (Y1).
Pelayanan
4. Harga, Kualitas Jasa, dan Kualitas Pelayanan secara bersama-sama memiliki pengaruh
terhadap kepuasan konsumen (Y1).
5. Kepuasa konsumen(Y1) memiliki pengaruh terhadap Loyalitas konsumen (Y2).
E. ALAT ANALISIS
Sehubung dengan permasalahan yang ada dalam penelitian ini, maka penulis akan
menggunakan alat analisis Regresi Ganda (Multiple Regresion Test). Untuk kemudahan
dan ketelitian maka penulis akan menggunakan perhitungan komputer dengan aplikasi
Statistical Product and Service Solution (SPSS) versi 22.
Bentuk persamaan yang digunakan adalah : (Getut Pramesti, 2014 : 114).
Y = a + b1X1+b2X2+.+bnXn+e
Variabel variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
Y = a+b1X1+b2X2+e
Di mana :
Y
= loyalitas konsumen.
A
= Konstanta.
X1
= promosi
X2
= brand image (citra merek).
bn
= Koefisien Regresi.
1. Uji Statistik F ( Uji Serentak)
Uji serentak, yaitu statistik bagi koefisien regresi yang serentak atau bersama
sama memeranguhi Y, uji ini menggunakan uji F.(Misbahudin & Iqbal Hasan, 2013 :
159)
R2(n-k-1)
F0=
k(1-R2)
keterangan:
n
: Jumlah Objek
k
: Jumlah Variabel Bebas
y2 : Jumlah Kuadrat Variabel Y
Menentukan kriteria pengujian :
Tarif nyata yang digunakan 5% (0,05) dan nilai F table memiliki derajat bebas
(db), V1 = m 1, V2 = n - m
H0 : diterima ( H1 ditolak) apabila Fhitung<Ftabel
H0 : ditolak (H1 diterima) apabila Fhitung > Ftabel.
2. Uji T ( Uji Individual)
Uji individual, yaitu statistic bagi koefisien regresi dengan hanya satu koefesien
regresi yang memegaruhi Y. Uji ini menggunakan uji T. (Misbahudin & Iqbal Hasan,
2013 : 160)
b1 B1
t0=
Sb1
Keterangan :
b
= parameter estimasi
Sb
= Standar error
Bentuk pengujiannya sebagai berikut :
H0 : Bi = B0 ( tidak ada hubungan antara Xi dan Y).
H0 : Bi B0 ( ada hubungan antara Xi dan Y).
Tarif nyata yang digunakan 5% (0,05). Nilai t table memiliki derajat bebas (db) = n
2.
Kriteria pengujian :
H0 diterima ( H1 ditolak ) apabila thitung < ttabel..
H0 ditolak ( H1 diterima ) apabila thitung>ttabel.
3. Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk menyelidiki apakah data yang dikumpul kan
mengikuti dugaan mengikuti distribusi normal atau tidak. Untuk melakukan uji
normalitas dapat dilakukan dengan menggunakan uji Shapiro-Wilks.
Shapiro-Wilks, merupakan uji normalitas untuk sampel kecil sampai dengan
jumlah 2000. Pada SPSS, jika dipilih signifikan a = 0,05 < nilai sig SPSS, maka dapat
dikatakan bahwa data mengikuti distribusi normal.
4. Uji Realiabilitas
Penelitian memerlukan data yang betul betul valid dan reliable. Dalam rangka
urgensi ini, maka kuesioner sebelum digunakan sebagai data penelitian primer, terlebih
dahulu di ujicobakan ke sampel uji coba penelitian. Uji coba ini dilakukan untuk
memeroleh bukti sejauh mana ketepatan dan kecermatan alat ukur dalam melakukan
fungsi ukurnya.
Suatu instrument dikatakan reliable apabila hasil pengukuran dengan instrument
tersebut adalah sama jika sekiranya pengukuran tersebut dilakukan pada orang yang
sama pada waktu yang berlainan ( tetapi mempunyai kondisi yang sama ) pada waktu
yang sama atau pada waktu yang berlainan.
Reliabilitas menyangkut masalah ketepata alat ukur. Ketepatan ini dapat dinilai
dengan analisa statisitk untuk mengetahui kesalahan ukur. Reliabilitas lebih mudah
dimengerti dengan memerhatikan aspek pemantapan, ketepatan, dan homogenitas.
Suatu instrument dianggap reliable apabila instrument tersebut dapat dipercaya sebagai
alat ukur data penilitian.
Penelitian ini uji reliabilitas dilakukan dengan rumus Croanbachis Alpha.
5. Uji Validitas Isi
Dalam penelitian kuantitatif ada kalanya membutuhkan instumen berupa angket.
Angket yang dipergunakan biasanya dihitung dalam skala Likert. Untuk menilai
apakah isi instrument mempunyai validitas yang tinggi atau tidak, maka perlu
dilakukan uji validitas. Validitas perlu dilakukan untuk mengukur kesesuaian alat ukur
yang digunakan eksperimenter.