Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
PENGERTIAN LEVERAGE
Leverage adalah penggunaan asset dan sumber dana oleh
perusahaan yg memiliki biaya tetap untuk meningkatkan
keuntungan pemegang saham.
disimpulkan bahwa leverage biasanya dipergunakan untuk
menggambarkan kemampuan perusahaan untuk menggunakan
aktiva/dana yg mempunyai beban tetap (fixed cost) untuk
memperbesar tingkat penghasilan (return) bagi pemilik
perusahaan.
LEVERAGE
1. Leverage operasi (Operating Leverage);
2. Leverage finansial (Financial Leverage)
3. Leverage Total (Total Leverage)
MENGHITUNG LEVERAGE
1. Pemisahan biaya campuran
1.1. Metode titik tertinggi dan terendah
Persamaan:
b = biaya variabel per unit
Yu= total biaya tertinggi yg dikeluarkan
Ytr = total biaya terendah yg dikeluarkan
Xu= jumlah unit tertinggi yg diproduksi
Xtr = jumlah unit terendah yg diproduksi
1).
Sebuah perusahaan roti, yaitu PT Mira mengeluarkan sejumlah biaya
sebesar Rp.500.000 pada kapasitas 100kg roti kering, sedangkan pada
kapasitas 400kg roti mengeluarkan biaya sebesar Rp.1.100.000. dari data
tersebut dapat dicari jumlah biaya tetap dan variabel, sbb:
b = (1.100.000 500.000)/(400-100)
b = Rp. 2.000 per kg.
Total biaya
Rp. 500.000
200.000
300.000
1). Sebuah perusahaan roti, yaitu PT Mira mempunyai catatan biaya yang
dikeluarkan selama satu tahun.
Total biaya dan produksi PT Mira
No.
X (kg)
100
Rp. 100.000
10.000.000
10.000
105
100.000
10.500.000
11.025
110
101.000
11.110.000
12.100
115
101.000
11.615.000
13.225
120
101.000
12.120.000
14.400
125
102.000
12.750.000
15.625
130
102.000
13.260.000
16.900
140
103.000
14.420.000
19.600
145
105.000
14.935.000
21.025
10
150
105.000
15.750.000
22.500
11
155
105.000
16.275.000
24.025
12
160
105.000
16.880.000
25.600
Rp. 1.228.000
159.615.000
206.025
Total
1.555
Y (Biaya)
X.Y
Dari tabel disamping dapat dicari biaya tetap (a) dan biaya
variabel (b) dengan cara sebagai berikut:
= = 108
Contoh:
Sebuah perusahaan roti kering, yaitu PT mira menjual produk seharga Rp. 10.000 per
kg.
Biaya produksi variabel per kg
Biaya bahan baku
Rp. 2.500
2.750
1.000
Rp. 6.250
Biaya tetap per tahun
Gaji pegawai
Rp. 18.000.000
1.200.000
Rp. 36.000.000
Xunit
Xrupiah =
16.800.000
= 36.000.000/(10.000-6.250) = 9.600 kg
= 36.000.000/1-(6.250/10.000) = Rp. 96.000.000
Rp. 96.000.000
Biaya2 variabel :
biaya bahan baku (2.500x9.600)
Rp. 25.000.000
26.400.000
9.600.000
Rp. 60.000.000
Laba kontribusi
36.000.000
36.000.000
Laba
Rp. 0
DOL menunjukkan persentase perubahan laba sebelum bunga dan pajak (EBIT) perusahaan, dengan
persentase perubahan penjualan.
Pada umumnya semakin besar biaya tetap, maka tingkat resiko operasi jg semakin meningkat. Sehingga
pihak manajemen perlu mempertimbangkan penambahan biaya tetap selama manfaat yg diperoleh
tidak mencukupi.
DOL =
DOL =
DOL =
DOL =
Notasi:
Q = kuantitas penjualan
P
= biaya tetap
EBIT
Contoh:
Dari data sebelumnya, perhitungan pendapatan dari PT Mira jika penjualan sebesar
12.000 kg atau 25% dari penjualan sebelumnya,maka:
Laporan rugi laba PT Mira Tahun xxx
Penjualan (12.000x10.000)
Rp. 120.000.000
Biaya2 variabel :
bahan baku (2.500x12.000)
Rp. 30.000.000
33.000.000
Overhead (1.000x12.000)
12.000.000
Rp. 75.000.000
Laba kontribusi
45.000.000
36.000.000
Laba
DOL =
=
=
Rp. 9.000.000
Tingkat leverage operasi sebesar 5 menujukkan
setiap ada perubahan penjualan sebesar 1%
mengakibatkan laba sebelum bunga dan pajak
(EBIT) akan berubah sebesar 5%.
Dalam menganalisis leverage finansial perlu ditentukan hubungan antara laba sebelum bunga dan pajak,
serta laba per lembar saham.
Degree of financial leverage merupakan persentase perubahan laba per lembar saham dengan persentase
perubahan pendapatan sebelum bungan dan pajak. Kegunaan analsis finansial leverage adalah menunjukkan
seberapa besar perubahan laba per lembar saham apabila laba sebelum bungan dan pajak berubah.
DFL =
DFL =
DFL =
CONTOH
Keterangan
Saham biasa
obligasi
Saham preferen
EBIT
Bunga
20.000.000
20.000.000
12.000.000
20.000.000
EBT
Pajak 25%
20.000.000
5.000.000
8.000.000
2.000.000
20.000.000
5.000.000
EAT
Dividen saham preferen 10%
15.000.000
6.000.000
15.000.000
10.000.000
15.000.000
300.000
6.000.000
200.000
5.000.000
200.000
50
30
25
DFL =
DFL =
DFL =
3.
Combined Leverage Effect/Degree of total leverage (DTL)
Sama halnya dengan DOL dan DFL, DTL adalah persentase perubahan laba per lembar saham sebagai
akibat persentase perubahan volume penjualan. Persamaan dari DTL adalah hasil perkalian antara
tingkat leverage operasi dengan tingkat leverage finansial. =DOL x DFL atau
DOL =
DOL =
Contoh: PT jaya mengharapkan kenaikan penjualan dari 20.000 unit menjadi 30.000 unit. Jumlah saham
biasa sekarang sebesar 1.000.000 lembar. Biaya2 yang dikeluarkan sbb:
Biaya tetap
Bunga
Rp. 100.000.000
300.000.000
50.000
20.000
pajak
atau
35%
DOLxDFL=1,2 x 2,5 = 3
Dari perhitungan di atas diketahui bahwa tingkat total leverage (DTL) sebesar 3, artinya setiap kenaikan volume
penjualan sebesar 1% akan menaikkan laba per lembar saham sebesar 3%.
Perubahan volume penjualan
Unit
Penjualan
Biaya variabel
Laba konntribusi
Biaya tetap
EBIT
Perubahan EBIT
EBIT
Bunga
Laba sebelum bunga
Pajak 35%
EAT
Jumlah lembar saham biasa
Laba per lembar saham biasa (EPS)
50%
20.000
1.000.000.000
400.000.000
600.000.000
100.000.000
500.000.000
30.000
1.500.000.000
600.000.000
900.000.000
100.000.000
800.000.000
60%
500.000.000
300.000.000
200.000.000
70.000.000
130.000.000
1.000.000
130
800.000.000
300.000.000
500.000.000
175.000.000
325.000.000
1.000.000
325
Dari
contoh
diatas, bahwa dengan adanya tingkat total
leverage sebesar 3, penjualan yg mengalami kenaikan 50%
Perubahan
EPS
150%
mengakibatkan laba per lembar saham biasa (EPS) naik 150%.