Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
NAMA
NIM
KELAS
: ***
: 1513***
: KA01 2013
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT karena atas berkah dan rahmat-Nya
penulis dapat menyelesaikan tugas Laporan Ilmiah ini. Penulis membuat Laporan Ilmiah
ini untuk memenuhi pra-syarat kelulusan mata kuliah Metodologi Penelitian.
Di dalam Laporan Ilmiah ini, penulis menuliskan tata cara atau prosedur dalam
melakukan penelitian yang berjudul Analisa Serat Batang Pohon Pisang Sebagai
Penguat Pada Komposit Polimer Poliester. Penulis menyadari betapa pentingnya
laporan ilmiah ini untuk para mahasiswa Politeknik STMI Jakarta khususnya jurusan
Teknik Kimia Polimer karena dapat membantu para mahasiswa dalam menyelesaikan
masalah yang berkaitan dengan kimia polimer.
Penulis juga menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam Laporan Ilmiah
ini. Maka dari itu penulis mengharapkan saran dan kritik dari pembaca, agar laporan
selanjutnya dapat diperbaiki menjadi lebih baik.
Sebagai akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih kepada dosen pengajar
metodologi penelitian yaitu ***** dan teman-teman yang telah membantu penulis
menyelesaikan tugas laporan ilmiah ini.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..........................................................................................................i
DAFTAR ISI......................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................1
1.1
Latar Belakang....................................................................................................1
1.2
Perumusan Masalah.............................................................................................1
1.3
Tujuan..................................................................................................................2
1.4
Manfaat................................................................................................................2
Komposit.............................................................................................................3
2.2
Poliester...............................................................................................................5
2.3
3.2
3.2.1
Bahan...........................................................................................................8
3.2.2
Alat...............................................................................................................8
3.3
Metodologi Penelitian.........................................................................................8
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Penggunaan dan pemanfaatan material komposit sekarang ini
semakin berkembang, seiring dengan meningkatnya penggunaan bahan
tersebut yang semakin meluas mulai dari yang sederhana seperti alat-alat
rumah tangga sampai sektor industri baik industri skala kecil maupun
industri
skala
besar.
Komposit
mempunyai
keunggulan
tersendiri
satu
material
natural
fibre
alternatif
dalam
pembuatan
material komposit ?
dan impact pada material komposit serat serat batang dengan matriks
poliester?
1.3 Tujuan
1.4 Manfaat
Hasil yang diperoleh dari penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat :
1. Untuk menambah pengetahuan, wawasan dan pengalaman tentang
penelitian material komposit.
2. Sebagai referensi terhadap penelitian komposit dengan masalah yang
sama.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1Komposit
Komposit adalah suatu material yang terbentuk dari kombinasi dua atau lebih
material, dimana sifat mekanik dari material pembentuknya berbeda-beda dimana
satu material sebagai pengisi (Matrik) dan lainnya sebagai fasa penguat
(Reinforcement). Komposit biasanya terdiri dari dua bahan dasar yaitu serat dan
matrik. Serat biasanya bersifat elastis, mempunyai kekuatan tarik yang baik, namun
tidak dapat digunakan pada temperatur yang tinggi sedangkan matrik biasanya
bersifat ulet, lunak dan bersifat mengikat jika sudah mencapai titik bekunya. Kedua
bahan yang mempunyai sifat berbeda ini digabungkan untuk mendapatkan satu bahan
baru (komposit) yang mempunyai sifat yang berbeda dari sifat partikel penyusunnya.
Suatu material komposit merupakan suatu material yang kompleks dimana
terkomposisikan dari dua material atau lebih yang digabungkan/disatukan secara
bersamaan pada skala makroskopik membentuk suatu produk yang berguna, yang
didesain untuk menghasilkan kualitas maupun sifat terbaik. Penguat biasanya bersifat
elastis, dan mempunyai kekuatan tarik yang baik namun tidak dapat digunakan pada
temperatur yang tinggi, sedangkan matrik biasanya bersifat ulet, lunak dan bersifat
mengikat jika sudah mencapai titik bekunya. Kedua bahan yang mempunyai sifat
berbeda ini digabungkan untuk mendapatkan satu bahan baru (komposit) yang
mempunyai sifat yang berbeda dari sifat partikel penyusunnya. Di dalam komposit
dapat tebentuk interphase yaitu fase diantara fase matrik dan penguat yang dapat
timbul akibat interaksi kimia antara kimia antara fase matrik dan fase penguat.
2.2Poliester
5
Unsaturated Polyester Resin (UPR) merupakan jenis resin termoset atau lebih
populernya sering disebut poliester saja. UPR berupa resin cair dengan viskositas yang
cukup rendah, mengeras pada suhu kamar dengan penggunaan katalis tanpa
menghasilkan gas sewaktu pengesetan seperti banyak resin termoset lainnya.
Unsaturated Polyester Resin (UPR) yang memiliki beberapa spesifikasi sendiri, yaitu :
Serat poliester mempunyai kekuatan yang tinggi dan E-modulus serta penyerapan
air yang rendah dan pengerutan yang minimal bila dibandingkan dengan serat industri
yang lain. Kain poliester tertenun digunakan dalam pakaian konsumen dan perlengkapan
rumah seperti seprei ranjang, penutup tempat tidur, tirai dan korden. Poliester industri
digunakan dalam pengutan ban, tali, kain buat sabuk mesin pengantar (konveyor), sabuk
pengaman, kain berlapis dan penguatan plastik dengan tingkat penyerapan energi yang
tinggi. Fiber fill dari poliester digunakan pula untuk mengisi bantal dan selimut
penghangat.
Poliester juga digunakan untuk membuat botol, film, tarpaulin, kano, tampilan
kristal cair, hologram, penyaring, saput (film) dielektrik untuk kondensator, penyekat
saput buat kabel dan pita penyekat. Poliester kristalin cair merupakan salah satu polimer
6
kristalin cair yang digunakan industri yang pertama dan digunakan karena sifat mekanis
dan ketahanan terhadap panasnya. Kelebihan itu penting dalam penggunaannya sebagai
segel mampu kikis dalam mesin jet. Poliester keras panas (thermosetting) digunakan
sebagai bahan pengecoran, dan resin poliester chemosetting digunakan sebagai resin
pelapis kaca serat dan dempul badan mobil yang non logam. Poliester tak jenuh yang
diperkuat kaca serat banyak digunakan dalam bagian badan dari kapal pesiar serta mobil.
Poliester digunakan pula secara luas sebagai penghalus (finish) pada produk kayu
berkualitas tinggi seperti gitar, piano, dan bagian dalam kendaraan / perahu pesiar.
Perusahaan Burns London, Rolls-Royce, dan Sunseeker merupakan segelinter perusahaan
yang memakai poliester untuk memperhalus produk-produk mereka. Sifat-sifat tiksotropi
dari poliester yang bisa dipakai sebagai semprotan membuatnya ideal untuk digunakan
pada kayu gelondongan bijian-terbuka, sebab mampu mengisi biji kayu dengan cepat,
dengan ketebalan saput yang terbentuk dengan kuat per lapisan. Poliester yang diawetkan
bisa diampelas dan dipoleskan ke produk akhir. Poliester adalah suatu kategori polimer
yang mengandung gugus fungsional ester dalam rantai utamanya.
yang berjumlah 52,9 juta rumah tangga pertanian. Hal ini menggambarkan bahwa
setiap 10 orang petani, tiga di antaranya menanam pisang baik sebagai tanaman
7
2006 mencapai
1.873 Ha.
Kalimantan Selatan merupakan salah satu sentra produksi pisang terutama pisang
Kepok. Varietas ini merupakan jenis pisang olahan yang memiliki keunggulan dalam rasa
dan relatif lebih tahan terhadap benturan, dan daya simpan Adapun serat pisang yang
digunakan yaitu serat yang berasal dari pisang kepok. Berikut adalah klasifikasi dari
buah pisang kepok (Musa acuminate L.):
Serat
Kingdom
: Plantae
Filum
: Magnoliophyta
Kelas
: Magnoliopsida
Ordo
: Zingiberales
Famili
: Zingiberraceae
Genus
: Musa
Spesies
: Musa acuminata L.
batang
pisang
diperoleh dari
pohon
pisang
kepok
(Musa
acuminata)merupakan serat yang mempunyai sifat mekanik yang baik. Sifat mekanik
dari seratbatang pisang mempunyai densitas 1,35 g/cm3, kandungan selulosanya 6364%, hemiselulosa (20%), kandungan lignin 5%, kekuatan tarik rata-rata 600 MPa,
modulus tarik rata-rata 17,85 GPa dan pertambahan panjang 3,36 %. Diameter serat
batang pisang adalah 5,8 m, sedangkan panjang seratnya sekitar 30,92-40,92 cm.
3.2.2
Bahan
Alat
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, Hubungan antara panjang serat
dan fraksi volume serat dengan kekuatan tarik regangan tarik dan modulus
elastisitas komposit,modulus elastisitas yang semakin meningkat seiring dengan
9
bertambahnya fraksi volume dan panjang serat yang digunakan dalam komposit.
Peningkatan kekuatan tarik ini disebabkan karena dengan jumlah serat yang
semakin banyak maka penguat dalam komposit tersebut akan semakin besar
sehingga akan dapat menerima beban tarik yang semakin besar pula. Demikian
juga dengan serat yang semakin panjang maka ikatan antara matrik dan serat
semakin banyak yang pada akhirnya dapat meningkatkan kekuatan tarik dari
komposit tersebut. Adanya peningkatan tegangan dan regangan lentur, dimana
semakin tinggi fraksi volume dan panjang serat, semakin tinggi pula tegangan dan
regangan lenturnya. Peningkatan ini disebabkan karena dengan bertambahnya
fraksi volume dan panjang serat yang digunakan dalam komposit maka regangan
serat dapat mengimbangi regangan matrik sehingga luas daerah elastis menjadi
semakin besar yang pada akhirnya meningkatkan kekuatan bending bahan
tersebut.
Semakin panjang serat dan semakin besar fraksi volume serat yang
digunakan, maka kekuatan impact semakin besar. Hal ini disebabkan karena
ikatan antara matrik dan serat semakin kuat sehingga mampu menyerap energi
yang lebih besar yang berarti kemampuan menerima beban kejut semakin tinggi.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
10
Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan komposit mengalami perubahan
sifat-sifat, yakni dari segi aspek kelenturan dan ketahan impactnya semakin
bertambah akibat adanya serat batang pisang. Dengan begitu akan terbentuk
inovasi material yang baru yakni komposit poliester dengan serat batang pisang.
Saran
Sarannya adalah untuk ke depannya, penelitian komposit poliester ini
dilanjutkan karena komposit ini memiliki prospek yang bagus dan dapat dijadikan
acuan membuat suatu yang baru.
DAFTAR PUSTAKA
Sabut Kelapa. Jurnal Energi dan Manufaktur Vol.6 No.2 . Bali:Universitas Udayana.
Ramadhonal, Syahru. 2010. PEMBUATAN KOMPOSIT MATRIKS LOGAM
BERPENGUAT KERAMIK (Al/SiC) DICAMPUR KAYU DENGAN METODE
METALURGI SERBUK(Skripsi). Jakarta: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA.
11