Você está na página 1de 15

INTERNATIONAL CLASSIFICATION OF DISEASES FOR ONCOLOGY

( ICD O )
A.

Sejarah Penerbitan ICD O


Sejak tahun 1893 sudah terdapat klasifikasi Internasional untuk kode

morphologi. Pada revisi ke-6 tahun 1948, International Classification of Diseases,


Injuries, and Causes of Death ( ICD ) digunakan tidak hanya sebagai kode dan
tabulasi mortalitas saja, tetapi juga untuk kode morbiditas.Sejak tahun 1950 dan
tahun 1960 Nomenklature dan koding neoplasma termasuk suatu prinsip yang
selalu dipakai di ICD dan ada bab yang khusus digunakan yaitu pada bab II
tentang neoplasma.
Pada tahun 1948 ( ICD-VI ) klasifikasi neoplasma dikategorikan pada
kode topographi dan behaviour ( perilaku ) yaitu; maligna, benigna, dan non
spesifik.

Kecuali

pada

Lympatic

dan

hematopoeietic

neoplasma,

choriocarcinoma, melanoma dn neoplasma benigna tertentu.


1. Kode morpologi neoplasma disebut sebagai Manual of Tumor
Nomenklature and Coding (MOTNAC) tahun 1951 oleh American
Cancer Society (ACS)

2 digit kode morphologi + 1 kode perilaku neopplasma, sebagai


kode statistic dasar untuk morphologi tumor oleh WHO th. 1956

2. Tahun 1960 College of American Pathologist ( CAP ) mempublikasikan


Systematized Nomenclature of Pathology (SNOP). Oleh sebab 40 % tumor
ditegakkan oleh dengan diagnosis patologi. Dimana kode morphologi
dibagi menjadi 2 seksi ( yaitu 8 dan 9 )
3. Th 1968 muncul MOTNAC edisi kedua atas rekomendasi International
Agency for Research on Cancer (IARC) kepada WHO.
4. Tahun 1976 WHO mempubliksikan ICD-O edisi pertama

Seksi Topografik dari rubrik neoplasma maligna pada ICD-9 dan


kode morphologi dari 1 digit pada kode MOTNAC

CAP mengadopsi morphologi pada ICD-O untuk revisi SNOP yang


disebut SNOMED (Systematized Nomenclature of Medecine),
sedangkan topgraphinya berbeda dengan ICD-O

5. Pada ICD-O edisi kedua yang dipublikasikan tahun 1990 dipakai registrasi
kanker dan unit lain yang mengkhususkan pada pathologi dan kanker.

ICD-O merupakan kode dual klasifikasi , yaitu kode untuk sistem


topographi dan morphologi. Kode topographi yang digunakan
sama dengan kode dengan kategori 3 atau 4 karakter dari ICD-10
untuk neoplasma maligna ( C00 C80 )

6. ICD-O edisi ketiga diterbitkan WHO tahun 2000.

Revisi pada kode morphologi neoplasma, khususnya untuk


Lympoma dan Leukemia, kemudian tidak ada perubahan pada
kode topographi.

Tabel 1. Koding Neplasma tahun 1946 -2000


Primarily

Primarily

Both

Topography

Morphology

Topography &
Morphology

ICDA-8
1967

ICD-6
1948

MOTNAC
1951

WHO

ACS

SNDO
1951
1961
AMA

ICD-7
1955

SNOP
1965

WHO

CAP

USA
ICD-8
1967
H-ICDA-8
1968

Ch.II Neopl

WHO

MOTNAC
1968
ACS

USA

ICD-9-CM

1979
CPHA

ICD-9
1975

Ch.II Neopl

WHO

ICD-10
1992

Ch.II Neopl

WHO

ICD-O
1976
WHO

CAP

ICD-O
1990

SNOMED
III
1993
CAP

WHO

ICD-O
2000
WHO

SNOMED
Morphologi
Neopl.1977

SNOMED
RT
2000
CAP

B. Isi dari ICD-O


Hanya terdiri dari satu jilid, dimana edisi pertama terbit pada
tahun 1976
Isi buku edisi ketiga adalah sebagai berikut ;
1. Pengantar edisi kedua dan edisi pertama
2. Pendahuluan , perbedaan ICD-X dan IC-O
3. Cara penggunaan ICD-O
4. Aturan/ principle rules dan konvensi ICD-O
5. Daftar nomer kode topografi
6. Digit ke-5 kode behaviour untuk neoplasma
7. Digit ke 6 kode grade/ derajat histology dan deferensiasi
8. Daftar nomer kode morphologi
9. Alphabetikal indeks
10. Nomer kode morphologi baru
C.

Struktur ICD-O
Terdapat perbedaan mendasar antara struktur ICD-O dan ICD X. Bab
II dari ICD X pada dasarnya adalah kode topografik yang turut
diperhitungkan dalam menentukan kode perilaku neoplasma (ganas, jinak,
insitu, atau tidak dapat ditentukan).
Khusus untuk mengidentifukasi masing-masing perilaku tersebut ICD-O
memiliki satu set 4 karakter kode untuk topgrafik berdasarkan seksi
neoplasma ganas dari ICD X dan kode perilaku, berkaitan dengan
lapangan morpologi yang akan menunjukkan apakah neoplasma tersebut
ganas, jinak dan lain- lain.
ICD-O merupakan kode dual klasifkasi yaitu kode topografi/ letak anatomi
dan kode morpologi/ histologi/ jaringan tubuh ;
1. Kode topografi adalah 3 atau 4 digit kode pada ICD X bab II
2. Kode morphologi terdiri dari 5 digit ( M./ . )
a. 4 berdasar histologi
b. 1 sifat/ behaviour
c. Terdapat pada ICD-O dan ICD X jilid I hal 1179 s/d 1204

d.

Kode Neoplasma di ICD-O


Penulisan sandi yang lengkap menggunalan 10 digit/ karakter yaitu ;
a. 4 karakter untuk sandi topografik
b. 4 digit untuk sandi morphologi
c. 1 digit untuk sandi behaviour neoplasma
d. 1 digit untuk sandi grade/ defferensiasi

Morphologi: ilmu mengenai bentuk dan struktur organisme; bentuk dan struktur
organisme, organ atau bagian tertentu.
Histologi: yang mempelajari fungsi, komposisi, dan struktur halus jaringan.
Topografi: deskripsi daerah anatomis atau bagian khusus.
PERBEDAAN ANTARA ICD-X DAN ICD O
a. Dasar Pengelompokkan
Pada ICD-X topografik dikaitkan dengan sifat (judul kategori
tercetak tebal) dengan blok khusus untuk kategori; maligna, benigna,
insitu, belum diketahui/ tidak tentu maligna, benigna).
Pada ICD-O seperangkat kode 4 karakter neoplasma maligna berdasar atas
topografik yaitu sama dengan ICD X ditambah dengan kode sifat yang
disatukan pada kode morphologi.
Table berikut ini menunjukkan hubungan antara kode perilaku ICD O dan
berbagai bagian dalam Bab II ICD X
Kode Perilaku
/0
/1

Kategori
D10 D36
D37 D48

/2
/3

D00-D09
C00-C76
C80-C97
C77-C79

/6

Terminology
Neopasma jinak
Neoplasma
tidak
diketahui.
Tidak
ditentukan
Neoplasma insitu
Neoplasma ganas yang diasumsikan/
dinyatakan primer
Neoplasma ganas yang dinyatakn /
diasumsikan sekunder

Pada volume 3 ICD X, dibawah kata neoplasma terdapat table dengan 5


kolom dengan judul sebagai berikut;
Maligna
Primer
C34.9

Lung

Maligna

In Situ

Sekunder
C78.0

D02.2

Benigna

Uncertain/
Unknown
D38.1

D14.3

Oleh karena itu, di ICD X diperlukan 5 jenis kategori 4 karakter


untuk mendeskripsikan seluruh jenis neoplasma paru.
Perbedaan mendasar antar ICD O dan ICD X adalah bahwa tipe
histologis sangat sedikit diidentifikasi di ICD X.
Tidak bisa dibedakan antara adenocarcinoma paru dengan carcinoma
squamus cell paru. Keduanya dikode dengan C34.9. Sedangkan ICD-O
adenocarcinoma paru dikode sebagai C34.9 M8140/3 dan Carcinoma
squamus Cell pada paru sebagai C34.9 M8070/3
Sampai terbitnya ICD X hanya terdapat 4 tipe histologis dari tumor
ganas dengan kategori ICD tersendiri, yaitu ; Limpoma, leukemia, melano
pada kulit, dan choriocarcinoma
Pada ICD X ditambahkan beberapa kategori lagi, misalnya
mesothelioma ( C45) dan Sarcoma Kaposii ( C46 )
Kelangkaan kemampuan untuk mendapatkan kode norphologi sesuai letak
anatomi mendorong para patolog dan onkolog untuk membutuhkan tidak
hanya

kode

topografk

namun

juga

kode

morphologi

menggambarkan neoplasma.

b. Kategori ICD X yang Tidak Digunakan Pada ICD-O

untuk

Kategori dalam ICD X yang dihilangkan dari bagian topografi ICD-O


adalah;
Kategori ICD X

Terminologi

Kod Perilaku ICD O Yg


Equivalen

C43
C45
C46
C78

Melanoma of skin
Mesothelioma
Kaposis sarcoma
Secondary
maligna

/3
/3
/3
/6

neoplasma of respiratory
& digestive system
Secondary
maligan / 6

C81-c96

neoplasma

of

other

specified site
Maligana neoplasma of / 3

C97

lympoid,

hematopoetic

and related tissue


In situ neoplasma
/2
Benigna neoplasma
/0
Neoplasma of uncertain & / 1

D00 d09
D10-D36
D37-D48

unknown behaviour
Kategori C81-C96 dari ICD X digunakan untuk neoplasma ganas
yang dinyatakan primer pada jaringan limpoid, hematopoetic dan jaringan
terkait. Di ICD-O bagian ini diberikan nomer kode morphologi khusus dan
kode perilaku / 3 dikombinasikan dengan kode topografi yang sesuai
anatara C 00-C80.
Misalnya; lympocytic lymphoma dari perut (lambung) dikode C83.0 di
ICD X, tetapi pada ICD O topografinya akan dikode sebagai lambung
( C16.9) dan morphologinya M-9670/ 3.
Kategori C97 di ICD X tidak termasuk dalam ICD O karena tiap
tIap multiple site biasanya dikode terpisah.
Pada ICD X kategori C77 digunakan untuk neoplasma ganas
sekunder dan unspecified dari nodus limpatikus. Kode yang sama
digunakan baik untuk neoplasma primer atau metastase bgi nodus

limpatikus di ICD O. Jadi sebagan besar limpoma maligna ( C81-C85)


ICD X dikode sesuai nomer kode topografi C77 di ICD O
C42 dalah kategori tidak terpakai di ICD X yang digunakan di
ICD O. Untuk merancang beberapa letak topografi dalam system RES dan
hematopoetic. Kategori ini digunakan terutama sebagai letak topografis
untuk sebagian besar Leukemia C42.1(bone marrow) dan kondisi terkait
yang dikode di C90-C95 dalam ICD X
Daftar untuk C42 dalam ICD O adalah sebagai berikut ;
C42

Hematopoetic and Reticuloendetelial syste

C42.0 Blood
C42.1 Bone marrow
C42.2 Spleen
C42.3 Reticuloendotelial system,Nos
C42.4 Hematopoetic system, Nos
Misalkan Chronic Lymphocytic Leukemia dikode C91.1 di ICD X;
di ICD-O dikode C42.1 ( topografi untuk bone marrow), M9823/3 untuk
menunjukkan Chronic Lymphocytic Leukemia.
Perbedaan final antara ICD-O dan ICD X adalah ; Mola
Hidatidosa, NOS dikode C58.9 M9100/0 di ICD-O, tidak terklasifikasi di
ICD X bab II, melainkan ada di bab XV tentang Kehamilan , Persalinan
dan Nifas di kategori O01.9 Hydatiform Mole dan Neurofibromatosis
termasuk penyakit Von Recklinghausen kecuali tulang, dikode M9540/1
pada ICD-O muncul di bab XVII Kelainan Congenital sebagai kategori
Q85.0.

STRUKTUR DAN FORMAT ICD O EDISI KETIGA


ICD O adalah kode dual klasifikasi dengan sistem koding untuk kode topography
dan morphology. Kode topography menunjukkan bagian tubuh dimana neoplasma

berasal dan digunakan sama dengan kode 3 karakakter atau 4 karakater pada ICD
10 untuk neoplasma maligna ( C00 C80 ).
a. ICD O Terdiri dari 5 Bagian Utama, yaitu ;
1. Petunjuk Penggunaan
Bagian ini harus dipelajari dengan teliti. Berisikan petunjuk
dan aturan pemakaian pada registrasi kanker dan lab. Patologi (PA)
2. Daftar Numeric Topografik
Bagian topografik diambil dari bagian neoplasma maligna
pada bab II ICD X. Terminologi topografik ini mempunyai kode 4
karakter yang tersedia mulai dari C00.0 s/d C80.9 tanda baca point
(.) menunjukkan subdivisi dari kategori 3 karakter
3. Daftar Numeric Morphologi
Bagian morphologi merupakan versi revisi dari bagian
morpologi ICD O edisi II. Terminologi baru ditambahkan, dan
bagian Limpoma Non Hodgkin direvisi berdasarkan formulasi
kerja.
Terminologi morphologi mempunyai nomer kode 5 angka mulai
dari 8000/0 S/D 9989/1; empat digit pertama mengindentifikasi
terminology khusus histologik dan digit ke 5 setelah tanda garsis
miring atau slash ( / ) adalah kode perilaku.
Kode 1 digit untuk perilaku ini menunjukkan apakah tumor
tersebut tergolong ganas, jinak, insitu, atau tidak tentu
Kode 1 digit terpisah juga disediakan untuk derajat histologik atau
defferensiasi. Untuk limpoma atau leukemia, kolom ini juga
dipakai untuk menentukan asal dari sel-T atau sel-B
Oleh karena itu, 10 digit karakter diperlukan untuk
identifikasi lengkap. Terdiri dari letak topografi ( 4 digit), tope
morphologi (4 karakter), perilaku (1 digit), dan grade/ defferensiasi
neoplasma atau ekivalennya untuk leukemia dan limpoma ( 1 digit)
4. Indek Alphabetic

Indeks alphabetic digunakan untuk terutama koding dan


mencakup

topografik

(letak

anatomic),

morphologi

(term.

histology) dan kondisi/lesi tumor yang terpilih


Semua kode topografi dapat diidentifkasi dari huruf C, yang
menyesuaikan struktur dari bab II ICD X. (Pada edisi. I ICD O,
kode topografik diidentifikasi dari huruf T)
M digunakan untuk menandai kode morphologi
Semua term disusun berdasarkan kata benda (noun) dan
kata sifat (adjective)
Contoh ; Basophil Adenocarcinoma akan ditemukan di bawah B
(Basophil) atau A( Adeno carcinoma)
Sebagai tambahan indeks juga mencakup kondisi/ lesi seperti
tumor tertentu.. Istilah ini dapat dikelirukan dengan neoplasma,
misal karena berakhiran

oma atau merupakan kondisi pre

maligna. Tidak ada kode morpologi (dibelakang M) karena ini


bukan neoplasma
Namun

demikian, nomer kode dari SNOMED edisi 2

dituliskan dalam kurung untuk para pencatat/ register atau para


dokter yang ingin mengumpulkan datanya.
Contoh ;
M. Xeroderma pigmentum (SNOMED M-74040)
5. Perbedaan dalam Morphologi antara edisi II dan Edisi III
Bagian ini berisikan daftar dari semua nomer kode morphologi
baru, daftar semua terminology dan sinonim yang ditambahkan pada
definisi kode yang telah ada sebelumnya serta daftar terminology yang
sekarang dianggap maligna.
b. Singkatan yang digunakan pada ICD O edisi ke 3
a. M --- Morpholoy
b. NOS --- Not Otherwise Specified
c. ICD O --- International Classification Of Diseases for Oncology
(Third Edition )

10

c. Penggunaan Istilah dalam bahasa Amerika dan Inggris


Ada bebarapa istilah
d. Kata NOS dan Pengunaannya
NOS yang ditulis setelah istilah topografik dan morphologic
dimanapun dalam ICD O dengan kata- kata / frase penentu (modifying)
indeks alphabetik NOS terdaftar terlebih dahulu, diikuti daftar
alphabetk dari kata- kata perubah (modifying words). Nomer kode istilah
yang diikuti kata NOS harus digunakan bilamana topografik atau
morphologi tidak dimodifikasi atau bila disertai kata sifat yang muncul di
bagian lain.
Kadang kadang NOS juga digunakan untuk mengacu pada istilah
tertentu yang digunakan secara umum. Misal ; NOS tercetak di bawah
Endokrin glands. C75.9 Endocrine glands, NOS ; untuk menunjukkan
bahwa glandula endokrin spesifik lain seperti pineal gland atau pituitary
gland juga terdaftar dengan nomer kode spesifiknya.
e. Penggunaan Indeks Alphabetik
Indeks alphabetik sebaiknya digunakan dalam koding topografik
maupun morphologi. Semua terminology topografik diawali dengan huruf
C dan semua istilah morphologi diawali dengan huruf M. Keduanya
terdaftar dalam indeks alphabetic. Semua kata-kata tadi dalam 3 atau lebih
terminology dengan judul blok dicetak tebal dan dibawahnya
teridentifikasi terminology istilah topografik ( C ) dan morphologi ( M )
tidak pernah tercampur , selalu ada spasi diantara masing - masing grup.

Contoh ;
-AAbdomen

11

C76.2 NOS
C47.4 autunomic nervous system
C49.4 connective tissue
C49.4 muscle
..

..

..

..

M-8822/ 1 Abdominal desmoid


M-8822/ 1 Abdominal fibromatosis
Abdomen mewakili grup pertama. Karena ada lebih dari 3 istilah modifier,
abdomen dicetak tebal. Bila ada istilah NOS, biasanya selalu didaftar teratas dan
tidak sesuai urut abjad N
ATURAN/ RULES DAN PRINSIP DASAR UNTUK ICD O EDISI III
a. Rules 1 ; Morphologi numerical list ( daftar urut angka kode M)
Atas dasar working formulation dimana, ada tambahan istilah
baru dan revisi seksi Non Hodgkin Limphoma
Istilah MI mempunyai nomer kode 5 digit dari 8000/0 s/d 9989/ 1 yaitu
kode istilah histologik dan kode behaviour
Ada kode tunggal terpisah untuk histologik grading/ deffferensiasi dan
untuk mengenal sel asal T atau B-cell.
Total ada 10 digit
b. Rules 2 ; Regio topografik & Ill DEFINED Site ( Regio topografik
dan jaringan gangguan sakit)
Apabila diagnosa tidak khusus menyebut jaringan asalnya atau
lokasi gangguan maka pilihlah istilah yang

di indek abjad yang

jaringan nya sesuai daripada menggunakan NOS


Misal; Squamus cell carcinoma of the arm
Maka sandinya C44.6 (Skin of Arm) dan bukan C76.4 ( Arm, NOS)
Karena lapisan jaringan kulit terdiri dari sebagian sel squamus.

12

c. Rules 3 ; Prefiks : para, peri, pre, supra, infra dan seterusnya


sering digunakan.
Ada beberapa topografik site termodifikasi dengan prefiks
muncul dengan nomer kode tersebdiri pada ICD O
Contoh;
a. Peri adrenal tissue
b. Peri pancreatic tissue
c. Retroceccal tissue
d. Retro peritoneum
Kodenya C48.0
Bila tidak ada dalam daftr ICD O maka sandi yang dipilih adlah yang
diberi istilah ; Ill defined sub category ; C76 ( Ill DEFINED Site )
d. Rules 4 ; Tumor yang melibatkan lebih dari 1 kategori atau sub
kategori.
Tumor overlaps atau lebih dari 2 kategori bila titik asalnya
tidak dapat ditentukan maka sandinya, sub category. 8
e. Rules 5; Behavoiur code in morphologi
Kode 5 digit untuk morphologinya harus digunakan, meskipun
istilah tepat tidak ada di daftar ICD O
Contoh ;
Benigna Chordoma harus disandi M- 9370/0
Bila hasil patologi tida sama dengan behaviour yang ada di ICD O,
maka sandi sesuai hasil patologinya.
f. Rules 6 ; Grading / defferensiasi code
Bila diagnosa menunjukkan 2 jenis kode grade yang berbeda
(misal; well and poorly grade) maka beri sandi higher grade
Kode 6 digit juga digunakan untuk mengidentifikasi T- / B- Cell asal
dari penyakit Lympoma dan Leukemia
Pada penyakit Lympatic dan Hematopoetic, misal ; T-cell( code 5), Bcell ( Code 6) , Null Cell ( code 7) lebih diprioritaskan daripada grade
(1-4).

13

g. Rules 7 ; Cancer dan Carcinoma


Bila tidak ada aturan setempat maka cancer sama dengan
maligna neoplasma
h. Rules 8 ; Site specified morphologi
Sandi tepat untuk site specified ada pada daftar dengan tanda
parenthesis setelah sebutan istilah morphologinya., hal ini untuk
neoplasma yang timbul pada site sama atau jaringan sejenis.
Contoh;
Neprobalstoma (C64.9) bila tidak disebut site nya sandi tetap dipakai
dan bila disebut site namun berbeda dengan istilah morphologinya
maka beri sandi yang sesuai.
i. Rules 9 ; Pseudo topografik morphologi term
Adakalanya nama neoplasma seakan akan sesuai dengan
lokasinya yang tersebut pada istilah yang terkait, namun sebetulnya
tidak demikian
Contoh;
Bile duct carcinoma
Padahal yang dimaksud adalah tumor intrahepatic bile duct (C22.1)
j. Rules 10 ; Compound morphologi diagnosis
Tidak semua kata majemuk muncul dalam daftar
Misal ;
Myxofibrosarcoma tidak ada dalam ICD O,
Penyandi harus mengecek sebutan lain dengan perubahan urutan dari
prefiks apabila yang disebut pertama tidak ditemukan. (Istilah
Fibromyxosarcoma ada dalam ICD O)

k. Rules 11; Coding multiple morphologi term

14

Bila ada satu istilah mempunyai lebih atau sama dengan 2


adjective yang memiliki 2 sandi yang berbeda maka pilih sandi dengan
nomer tertinggi, karena ini akan lebih spesifik.
l. Rules 12 ; Topografi site untuk Lympoma
Mayoritas Lympoma adalah tumor pada lymponodi ( dengan
kode topografi C77,-) atau pada jaringan limpatik.
Lymphoma pada site spesifik disebut ekstranodal. Bila lymponodi
yang terkena merupkan tempat primer maka ini langsung dikode. Bila
tidak atau tempat tidak

jelas maka kode topografi menjadi;

lymponodi, NOS ( C77.9) atau bila multiple nodes yang terkena,


sandinya menjadi Lymponodes of multiple organ (C77.8)
m. Rules 13 ; Topografi kode untuk leukemia
Semua leukemia kecuali myeloid sarcoma dan leukemia
reticuloendoteliosis, maka sandinya C42.1 Bone Marrow
n. Rules 14 ; Multiple neoplasma
Untuk kasus multiple tumor, mempunyai bermacam lokasi
tumor akan menyulitkan penyandian
Lihat table 4 (hal XXXVII) pada ICD O untuk histology dari
perbedaan pada multipel neoplasma ( yaitu ; carcinoma, lymphoma,
sarcoma dan tempat spesifik lain)
Kepustakaan
WHO.1978.International Classification of Procedure in Medicine.
Geneva.Volume;1
WHO.1978.International Classification of Procedure in Medicine.
Geneva.Volume;2
WHO.1978.International Classification of Diseases for Oncology. Geneva.Second
Edition
Depkes RI, Pusat Data Kesehatan.1999.Pedoman Penggunaan ICD10.Jakarta.Seri 1.

15

Você também pode gostar