Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
TUJUAN
Adapun tujuan dilaksanakannya praktikum ini adalah :
II.
PRINSIP
Pengenceran sampel sampai tingkat tertentu sehingga didapatkan konsentrasi
mikroorganisme yang pas atau sesuai. Semakinbanyak seri tabung maka semakin tinggi tingkat
akurasinya. Lalu mikroba ditumbuhkan pada suatu medium agar, maka mikroba tersebut akan
berkembang biak dan membentuk koloni yang dapat dilihat langsung dan dapat dihitung dengan
mata tanpa menggunakan alat bantu. Setelah itu dilanjutkan dengan identifikasi bakteri
menggunakan cat gram, penanaman pada media NAS dan terakhir dengan melakukan uji INVIC
MUTSI dan gula-gula.
III.
DASAR TEORI
komposisi dari bahan pangan, cara pengolahan, dan kondisi penyimpananannya. Hal ini
menunjukkan bahwa sifat mikrobiologi pada setiap produk berbeda dan sangat spesifik.
Faktor Penyebab Pertumbuhan Mikroba Dalam Bahan Pangan
1 Faktor Intrinsik (Sifat Bahan Pangan)
Faktorfaktor intrinsik atau faktor dalam yang dapat mempengaruhi populasi
mikroorgannisme didalam makanan meliputi sifat-sifat kimia atau komposisi, sifat fisik dan
struktur makanan. Faktor ini meliputi nilai aktivitas aira(Aw), komposisi nutrien, pH, potensial
redoks, adanya bahan pengawet alamiah atau tambahan dan sebagainya.
Aktivitas Air (aw= water activity)
Bahan makanan dengan kadar air tinggi ( nilai aw: 0,95 0,99) umumnya dapat
ditumbuhi oleh semua jenis mikroorganisme dan biasanya kerusakan akan lebih banyak karena
bakteri dapat tumbuh lebih cepat dibandingkan dengan kapang dan khamir.
Nilai pH
Umumnya nilai pH bahan makanan berkisar antara 3,0 sampai 8,0. Kebanyakan
mikroorganisme tumbuh pada pH sekitar 5,0 sampai 8,0 .
Potensial Redoks
Potensial redoks dari suatu sistem biologis adalah suatu sistem indeks dari tingkat
oksidasinya
Zat-zat Gizi
Komposisi bahan makanan dapat menentukan jenis mikroorganisme yang dominan
didalamnya, karena hal ini akan menentukan jenis zat gizi yang penting tersedia untuk
perkembangan mikroorganisme.
Bahan Anti Mikrobial Alamiah
Bahan anti mikroba dapat diperoleh secara alamiah pada bahan-bahan makanan seperti
minyak essensial dan tanin pada bahan makanan asal tumbuh-tumbuhan dan lizozyme serta
avidin pada bahan makanan dari hewani seperti telur.
Struktur Biologis
Strukutr biologis seperti lapisan kulit telur, kutikula dari bagian tanaman berguna untuk
mencegah masuknya mikroorganisme kedalam bahan makanan.
2 Faktor Pengolahan
Faktor pengolahan ini akan mempengaruhi jumlah mikroorganisme yang dominan dalam
bahan makanan yang telah diolah atau diawetkan. Proses pengolahan seperti pemanasan atau
irradiasi dapat membunuh sebagian atau seluruh mikroorganisme, terutama mikroorganisme
yang tidak tahan terhadap panas dan irradiasi.
Pengeringan dan pembekuan bahan makanan dapat mengakibatkan kerusakan pada
mikroorganisme yang terdapat didalamnya. Tetapi beberapa jenis mikroorganisme yang tahan
terhadap perlakuan tersebut akan tetap dapat hidup dan dapat menyebabkan kerusakan bila bahan
makanan tersebut dicairkan.