Você está na página 1de 1
499 Epulis fibrosa dan granuloma piogenikum pada regio gigi dengan hambatan oklusal (Fibrous epulis and pyogenic granuloma in the dental Esa of the teeth with occlusal interference) ‘uatin Dwiretno, R. Kusbandini*, AS. Sitangeang*, & Y. Kemal** «Laboratorium Periodonsia ‘sL:boratorinm Periodonsia faillas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia kara ~ Indonesia ABSTRACT In our clinic, there are some cases with localized gingiva enlargement (Lg.e) in the dental regions of the teeth with occlusal dsharmony. In this study, three cases have been observed. They are a 13 years old female with fibrovs Lg.e. at region 11, 12 with ‘cclusal interference in anterior movement; a 15 years old female with forous 1.g.e. at region 12 with occlusal interference in centic occlusion; and a 27 years old female fibrovascularl.g.e. at cegion 32 and 33 with ucelusal interference in centric occlusion. Histopathological diagnosis of the first and second cases disclose fibrous epulis, and the third case discloses pyogenic granuiome. Chronic trauma of the gingiva due to occlusal interference is assumed to be the cause of those Lg.e. Ker words: localized gingiva enlargement, fibrous epulis, pyogenic granuloma, chronic trauma, occlusal interference Korespondensi (correspondence): Tantin Dwiretno, PPDGS Periodonsia, Fakultas Kedokteran Gigi Univer s Airlangga. Jia, Mayjen. Prof. Dr. Moestopo No. 47 Surabaya 60132, Indonesia, PENDAHULUAN Epulis adalah tumor atau pembesaran gingiva yang tersifat lokal dan menonjol. Epulis dapat bersifat fibrous, hiperplastik, atau granulatif, yang terjadi sebagai akibat intasi lokal dan kronis.17.11 Epulis meliputi granuloma piogenikum termasuk granuloma pada masa kehamilan, epulis fibrosa atau disebut juga fibrous hyperplasia, calcifying fibroblastic sranuloma, peripheral giant cell granuloma, epulis fasuratum atau disebut juga denture hyperplasia.'45 ‘Sejumlah kasus pembesaran gingiva lokal pada regio #igi dengan hubungais oklusal yang tidak harmonis sering ditemukan di bagian per‘odontologi FKG UI. Tiga asus pembesaran gingiva lokal pada pasier akibat oklusi \aumatik karena adanya hambatan oklusal akan dibahas alam makalah ini, EPCLIS FIBROSA. Epulis fibrosa sering dijumpai pada orang dewasa, ‘erutama pada gingiva, bibir, dan mukosa bagian bukal. Tempat lain umumuya terjadi pada perbatasan lidah bagian lateral. Lesi ini melekat erat dan sedikit bertangkai dengan fontur yang halus, berwama pink pucat, dan kenyal pada - wakta palpasi. Gambaran histopatologis, permukaan Majalan Kedokteran Gigi (Dental Journal) © 06sES/L/200 /FKG/UNAIR778 epitelium dapat tetap utuh, hiperkratosis atau menunjukkan ulserasi. Epitelium ini melapisi massa padat yang terdapat pada lapisan bawah, jaringan penghubung yang fibros tersusun oleh sejumlah serat kolagen dengan gambaran mirip jaringan parut.1-! GRANULOMA PIOGENIKUM Granuloma piogenikum bentuk lesinya bervariasi, ada yang berbentuk seperti bola menyerupai tmmor, dengan perlekatan penduculated sampai merata. Pembesaran mirip keloid dengan dasar yang luas, biasanya berwama merah terang atau ungu karena kaya akan vaskularisasi, biasanya sangat rapuh atan sangat kenyal. Diameter lesi bisa mencapai 1-2 cm dalam waktu 4-7 hari. Permukaan umumnya berulser dan mengeluarkan eksudat purulen, bisa bertahan ik berubah bentuk selama bertahun- tahun. Umumnya diiemukan didaerah papila interdental dan tepi gingiva, dan lebih sering pada maksila dibandingkan dengan mendibula. Frekuensi kejadian lebih tinggi pada daerah anterior dibanding posterior, terutama bagian fasial dibanding lingual. Predileksi kejadian lebih sering pada wanita dibanding pria, hal ini disebabkan karena pengaruh hormon estrogen terhadap pertumbuhan epitel dan pembuluh darah. Gambaran histopatologis tampak sebagai kumpulan massa jaringan granulasi

Você também pode gostar