Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
PENDAHULUAN
Vesica urinaria ketika penuh terisi oleh urinakan berbentuk oval dan memiliki
bagian :
Facies Posterosuperior : bagian ini diliputi oleh peritoneum parietal.
Pada pria dipisahkan dari rectum oleh excavatio retrovesicalis. Sedangkan pada
wanita dipisahkan dari rectum oleh excavation vesicouterina, portio
supravaginalis cervicis uteri, fornix anterior vagina.
Tunika Mukosa
Lapisan ini merupakan lapisan paling dalam yang berbatasan secara
langsung dengan lumen. Penyusun lapisan ini berupa sel epitel berlapis banya
k yang lebih tebal dari ueter dan lamina propia yang terdiri atas jaringan ikat
areolar dan mengandung banyak serabut elastin.
sewaktu
Tebal epitel transisional ini bervariasi, dari 3 sampai dengan 14 lapis sel,
tergantung pada spesies serta derajat pemekarannya.
2.
Tunika Muskularis
Merupakan lapisan yang berupa berkas otot polos yang terdiri atas 3
Tunika Adventisia
5
Distensi kandung kemih, oleh air kemih akan merangsang stres reseptor yang
terdapat pada dinding kandung kemih dengan jumlah 250 cc sudah cukup
untuk merangsang berkemih (proses miksi). Akibatnya akan terjadi reflek
kontraksi dinding kandung kemih, dan pada saat yang sama terjadi relaksasi
spinser internus, diikuti oleh relaksasi spinter eksternus, dan akhirnya terjadi
pengosongan kandung kemih.
Bila terjadi kerusakan pada saraf saraf tersebut maka akan terjadi
inkontinensia urin (kencing keluar terus menerus tanpa disadari) dan retensi
Persarafan dan peredaran darah vesika urinaria, diatur oleh torako lumbar dan
kranial dari sistem persarafan otonom. Torako lumbar berfungsi untuk relaksasi
lapisan otot dan kontraksi spinter interna.
Peritonium melapis kandung kemih sampai kira kira perbatasan ureter masuk
kandung kemih. Peritoneum dapat digerakkan membentuk lapisan dan menjadi
lurus apabila kandung kemih terisi penuh. Pembuluh darah Arteri vesikalis
superior berpangkal dari umbilikalis bagian distal, vena membentuk anyaman
dibawah kandung kemih. Pembuluh limfe berjalan menuju duktus limfatilis
sepanjang arteri umbilikalis.
BAB II
PEMBAHASAN
KARSINOMA BULI BULI
Definisi
Kanker buli buli adalah kanker yang mengenai organ buli buli
(kandung kemih). Buli buli adalah organ yang berfungsi untuk menampung
air kemih yang berasal dari ginjal. Jika buli buli telah penuh maka air kemih
akan dikeluarkan.
Carcinoma buli adalah tumor yang didapatkan pada buli-buli atau
kandung kemih yang akan terjadi gross hematuria tanpa rasa sakit yaitu keluar
air kencing warna merah terus.
Etiologi
Penyebab yang pasti dari kanker kandung kemih tidak diketahui. Tetapi
penelitian telah menunjukkan bahwa kanker ini memiliki beberapa faktor
resiko yaitu :
a.
pertambahan usia
b.
tinggi untuk menderita kanker ini karena ditempatnya bekerja ditemukan bahan
bahan karsinogenik ( penyebab kanker ). Misalnya pekerja industry karet,
KIMA, dll
d.
e.
kanker kandung kemih memiliki resiko lebih tinggi untuk menderita kanker ini.
Peneliti sedang mempelajari adanya perubahan Gen tertentu yang mungkin
meningkatkan resiko terjadinya kanker ini.
Klasifikasi
Staging dan klasifikasi
Klasifikasi DUKE-MASINA, JEWTT dengan modifikasi STRONGMARSHAL untuk menentukan operasi atau observasi :
a.
KODE
KET
Tis
Tx
Cara
pemeriksaan
untuk
menetapkan
To
T1
Pada
pemeriksaan
bimanual
didapatkan
T2
T3
T3a
T3b
T4
10
T4a
Tumor
mengadakan
invasi
ke
dalam
T4b
b.
Pembesaran
secara
klinis
untuk
pembesaran
kelenjar
KODE
Nx
KET
Minimal
yang
ditetapkan
kel.
Lymfe
No
Tanpa
tanda-tanda
pemebsaran
kelenjarlymfe regional
3
N1
N2
10
N3
c.
N4
KODE
KET
Mx
M1
M1a
M1b
M1c
M1d
Kira-kira
5%
neoplasma
buli-buli
11
bekas urachus
3 Rhabdomyo sarcoma Sering terjadi pada anak-anak laki-laki
(adolescent), infiltasi, metastase cepat dan
biasanya fatal
4 Primary
Malignant Neurofibroma
lymphoma
dan
pheochromacytoma,
5 Ca dari pada kulit, Mungkin mengadakan metastase ke bulimelanoma, lambung, buli, invasi ke buli-buli oleh endometriosis
paru dan mammae
dapat terjadi
Patofisiologi
Batu saluran kemih adalah agregat polikristal yang terdiri dari sejumlah
kristaloid dan matrik organik. Pembentukan batu membutuhkan suasan urin
yang tersupersaturasi. Supersaturasi tergantung pada Ph, kekuatan ion,
konsentrasi solute dan komplekasi. Konstituen urin bisa berubah sedemikian
rupa dari kondisi asam pada pagi hari ke akalis setelah makan. Kekuatan ion
ditentukan terutama oleh konsentrasi relatif ion monovalen. Pada saat kekuatan
ion
meningkat,
koefisien
aktivitasnya
menurun.
Koefisien
aktivitas
oleh argumen- argumen yang memiliki dasar yang sama didengarnya. Batu
tidak selalu terbentuk pada pasien dengan hiperekskretor atau mereka yang
memiliki resiko dehidrasi. Demikian juga urin tampung 24 jam penderita batu
adalah normal dalam hal konsentrasi ion untuk terjadinya pembentukkan batu.
Teori inhibitor kristal mengklaim bahwa batu terbentuk karena tidak adanya
atau rendahnya konsentrasi Inhibitor baru separti magnesium, sitrat, pirofosfat,
asam glikoprotein dan sejumlah logam- logam trace.
Teori ini tidak cukup valid dengan adanya kenyataan bahwa pada
banyak orang dengan kekurangan bahan- bahan Inhibitor tersebut masih terjadi
pembentukkan batu atau sebaliknya pada orang yang berlimpah malah
didapatkan batu. Ion-ion yang berada pada di dalam saluran kemih yang
berperan dalam pembentukan buli- buli antara lain :
a.
Kalsium. Kalsium adalah ion utama dalam kristal urin. Hanya 50%
dalam urin. Merupakan komponen kunci batu kalsium fosfat dan magnesium
13
amonium fosfat. Ekskresi fosfat urin pada dewasa normal berkaitan dengan
jumlah fosfat diet ( khususnya dalam daging dairy product dan sayuran ).
d.
urat adalah 5,75. Asam uarat yang tidak trdisosiasi akan dominan pada Ph
dibawahnya.
e.
14
ada satupun teori yang dapat menerangkan semua penyebab batu saluran kemih
secara komprehensif. Namun demikian faktor faktor yang berpengaruh
terhadap pembentukan batu tetap harus dicermati agar bisa dilakukan deteksi
dini dengan efektif.
Faktor faktor yang sudah dikenali itu antara lain : Kristaluria, sosioekonomi,
pola diet, pekerjaan, ikilm, genetika/ keluarga dan medikasi. Kondisi yang
mempengaruhi terjadinya batu buli- buli telah begitu banyak dilaporkan, antara
lain :
a.
Disfungsi kemih yang kan menyebabkan statis urin atau refluks yang
15
ini secaraq perlahan- lahan akan mengoresi dinding buli, hingga masuk ke
dalamnya dan menjadi puast pembentukan batu.
Manifestasi Klinis
Tanda dan gejala Ca Buli buli yaitu :
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
Gejala dari kanker kandung kemih menyerupai gejala infeksi kandung kemih
(sistitis) dan kedua penyakit ini bisa terjadi secara bersamaan. Patut dicurigai
suatu kanker jika dengan pengobatan standar untuk infeksi, gejalanya tidak
menghilang.
16
Komplikasi
1.
Pemeriksaan Penunjang
a.
ditemukannya darah dalam air kemih. Tanda adanya anemia dapat dijumpai
bila terjadi perdarahan yang umumnya terjadi pada tumor yang sudah lanjut
atau dapat pula ditemukan tanda adanya gangguan fungsi ginjal berupa
peningkatan kadar ureum dan kreatinin dalam darah yang terjadi bila tumor
tersebut menyumbat kedua muara ureter (saluran kemih).
b.
Intra Vena (PIV) digunakan sebagai pemeriksaan baku pada penderita yang
memiliki persangkaan keganasan saluran kemih termasuk juga keganasan bulibuli. Pada pemeriksaan ini selain melihat adanya filling defect (kelainan) pada
buli-buli juga dapat mengevaluasi ada tidaknya gangguan pada ginjal dan
saluran kemih yang disebabkan oleh tumor buli-buli tersebut. Jika penderita
17
alegi terhadap zat yang digunakan pada pemeriksaan PIV, maka dapat
dilakukan pemeriksaan ultrasonografi (USG). Foto toraks (rongga dada) juga
perlu dilakukan untuk melihat ada tidaknya metastasis ke paru-paru.
c.
Penatalaksanaan
a.
kemih atau hanya menyusup ke lapisan otot paling atas, bisa diangkat
seluruhnya melalui sistoskopi. Tetapi sering terbentuk kanker yang baru,
kadang di tempat yang sama, tetapi lebih sering terbentuk di tempat yang baru.
Angka kekambuhan bisa dikurangi dengan memberikan obat anti-kanker atau
BCG ke dalam kandung kemih setelah seluruh kanker diangkat melalui
sistoskopi. Pemberian obat ini bisa digunakan sebagai pengobatan pada
penderita yang tumornya tidak dapat diangkat melalui sistoskopi. Kanker yang
tumbuh lebih dalam atau telah menembus dinding kandung kemih, tidak dapat
diangkat seluruhnya dengan sistoskopi. Biasanya dilakukan pengangkatan
sebagaian atau seluruh kandung kemih (sistektomi). Kelenjar getah bening
biasanya juga diangkat untuk mengetahui apakah kanker telah menyebar atau
18
Orthotopic neobladder
2.
Pada kedua cara tersebut, suatu penampung internal dibuat dari usus.
Pada orthotopic neobladder, penampung ini dihubungkan dengan uretra.
Penderita diajarkan untuk mengosongkan penampung ini dengan cara
mengendurkan otot dasar panggul dan meningkatkan tekanan dalam perut,
sehingga
air
kemih
mengalir
melalui
uretra.
19
2.
Rads. Penderita dievaluasi selam 2-4 minggu dengan iinterval cystoscopy, foto
thoraks dan IVP, kemudian 6 minggu setelah radiasi direncanakan operasi. Post
operasi radiasi tambahan 2000-3000 Rads selam 2-3 minggu.
c.
1.
2.
tanggal 09-06-2016
www.dianalmira.blogspot.com/2014/04/kanker-buli-buli-vu.html. di akses tanggal
09-06-2016
21