Você está na página 1de 29

PRAKTEK KERJA INDUSTRI

ANALISA pengotor PADA KATODA


TEMBAGA

BY: ARDIYANSAH.W.RAHMAT

LABORATORIU
M

Laboratorium merupakan bagian dari


Quality Management Section yang
bertugas melakukan pemeriksaan secara
kimia dengan lengkap terhadap suatu
contoh untuk keperluan evaluasi bagian
proses dan produksi yang dilakukan
secara
harian,mingguan,dan
bulanan.Melakukan
pengujian
mutu
bahan baku konsentrat yang dikirim dari
perusahaan
pertambangan,
produk
samping
yang
akan
dijual,
dan

Sub LABORATORIUM
Sampling

Process

Bertanggung jawab terhadap preparasi sampel


dari bahan mentah, proses dan produk
Bertanggung jawab melakukan analisis rutin harian,
mingguan, dan bulanan. Contoh-contoh yang dianalisis
di laboratorium proses berasal dari Environmental,
refinery, utility, technical, purchasing dan ware house

Bertanggung jawab terhadap penentuan logam mulia


(Au, Ag, Pt, Pd) dalam sampel konsentrat tembaga,
Fire Assay lumpur anoda, dust, Cl-Slag, Cl-Matte, C-Slag, Dry Ore,
Anode check, Copper Telluride
Raw
material
and
product

Bertanggung jawab terhadap analisis sampel


konsentrat tembaga dan katoda tembaga

ANALISA pengotor PADA KATODA


TEMBAGA
Penentapan Kadar Ag
dan Fe
Penetapan Kadar
Se,Ni,Cd,Cr,Co,Zn

Penetapan Kadar
Pb,As,Sb,Bi,Sn,Te
Penetapan Kadar S

Pencucian Sampel drilling


Sampel
dimasukkan
kedalam
erlenmeyer

100 mL
demin water

10 mL HCl 10
%

cuci dengan
ethanol
sebanyak 2 kali

Cuci dengan
demin water
sebanyak 5
kali

Didihkan 5
menit

cuci dengan
aseton
sebanyak 2
kali

Keringkan
dengan
pemanasan

Setelah
dingin,dimasu
kkan dalam
bungkus
kertas

Pencucian Sampel melting


Sampel
dimasukkan
kedalam
erlenmeyer

100 mL
demin water

Cuci dengan
demin water
sebanyak 5
kali

cuci dengan
ethanol
sebanyak 2 kali

Keringkan
dengan
pemanasan

10 mL
CH3COOH 10
%

Didihkan 5
menit

Setelah
dingin,
dimasukkan
dalam
bungkus
kertas

Penetapan Kadar Ag dan Fe


DASAR
PRINSIP
Ag dan Fe dalam sampel
didekomposisi sempurna oleh HNO3
menjadi
ion-ionnya.Ion
yang
terbentuk
langsung
diukur
menggunakan
ICPS.Konsentrasi
larutan dapat diketahui
dengan
dibandingkan
terhadap
larutan
standar

Cara kerja
Ditimbang 5 gram
sampel (untuk Ag dari
sampel
melting,sedangkan
untuk Fe dari sampel
drilling) kedalam
beaker glass 100 mL

Ditambahkan 50
mL HNO33
(1+1),ditutup
dengan watch
glass

Setelah
terdekomposisi
sempurna,sampel
didinginkan dan di
masukkan ke dalam
volumetric flask 100
ml

Didiamkan,laruta
n sampel
kemudian
dipanaskan
diatas
hotplate

Sampel diukur
dengan ICPS

Penetapan Kadar Se,Ni,Cd,Cr,Co,Zn

DASAR
PRINSIP
Unsur yang akan dianalisa dalam sampel
didekomposisi
oleh
HNO3.Dengan
penambahan KMnO4 2% semua ion Se
dijadikan Se5+.Kelebihan KMnO4 dihilangkan
dengan penambahan H2O2 3%. Tembaga
dalam sampel dipisahkan dengan cara
elektrolisis.Sisa Elektrolit diukur dengan ICPS
yang dibandingkan terhadap larutan standar.

Cara kerja

Ditimbang 10 g
sampel (after
melting ) ke dalam
beaker glass 200 mL

Ditambahkan 80 mL
HNO33 (1+1),ditutup
dengan watch
glass,dipanaskan hingga
pada suhu <150 00C

Didinginkan,ditambahkan 1 mL
KMnO44 2%,diaduk( ditambahkan
lagi jika warna ungu belum
terbentuk dengan catatan
semua larutan sampel dan
blanko harus ditambahkan
dengan jumlah yang sama).

Ditambahkan 1 mL
H22O22
3%,diaduk,dipanas
kan pada suhu
yang sama selama
kurang lebih 30
menit( ditambahka
Didinginkan,ditamba
n lagi jika warna
Dipanaskan lagi pada
hkan pure water
ungu/coklat belum
suhu <150 00C selama
sampai volume
hilang lalu
kurang lebih 30
kurang lebih 200
dipanaskan
menit
mL,1 mL HCl (1+1)
kembali dengan
catatan semua
larutan sampel dan
blanko harus
ditambahkan
dengan jumlah
yang sama).
Sisa elektrolit
Dielektrolisis selama 17
dipanaskan pada
jam dengan kuat arus
suhu <150 00C sampai
0,65 A,menggunakan
volume < 100 mL.
elektroda platina.

Penetapan kadar Pb,As,Sb,Bi,Sn,Te

DASAR PRINSIP
Unsur yang akan diukur didekomposisi hingga
sempurna oleh HNO3 menjadi ion-ionnya.Ion-ion tersebut
diendapkan dengan metode kopresipitasi menggunakan
larutan Fe dan larutan La dengan penambahan
NH4OH.Endapan yang terbentuk,disaring dan dicuci
hingga bebas Cu.Endapan dilarutkan kembali dengan
HNO3 : H2O2 (1+1).Larutan diukur dengan menggunakan
AAS-GF.Konsentrasi
sampel
diketahui
dengan
dibandingkan terhadap larutan standar

Cara
Kerja
Ditimbang 2 gram
sampel (after melting)
ke dalam beaker glass
500 mL

Ditambahkan 20 mL
HNO33 (1+1),ditutup
dengan watch
glass,dipanaskan

Disaring
menggunakan
kertas saring
No.1,11 cm

Dididihkan
selama 5
menit

Endapan
dicuci dengan
larutan
amonia
hangat

Endapan dilarutkan
dengan 5 mL larutan
(HNO33+H22O22)pada
kertas saring,dibilas
dengan pure water,lalu
dipanaskan

Larutan diukur
dengan AASGRAFITE FURNACE

ditambahkan pure water


200 mL, 2 mL larutan
Fe, 1 mL larutan La, 20
mL NH44NO33 10%

Ditambahkan NH44OH sedikit


demi sedikit sambil diaduk
sampai endapannya larut
kemudian ditambahkan lagi
20 mL NH44OH .

Didinginkan,kemudia
n ditera kedalam
volumetric flask 50
mL dengan pure
water

Penetapan kadar S dalam katoda tembaga

DASAR PRINSIP
Sulfur dalam sampel dioksidasi oleh
oksigen
menjadi
SO2.SO2
yang
tebentuk dibawa oleh carrier gas (N2)
ke IR sel dimana intensitas SO2 yang
terbaca dikonversikan menjadi kadar
sulfur dengan dibandingkan terhadap
standar

Cara Kerja

Ditimbang 1 gram
sampel

Diukur dengan
LECO.

HASIL ANALISA

KADAR Ag dan Fe
No

Waktu
pengukuran

09/03/2012 13:41

09/03/2012 13:43

Sampel
ID
118101
118102

Rata-rata
3

09/03/2012 13:45

09/03/2012 13:46

118111
118112

Rata-rata
5

09/03/2012 14:06

09/03/2012 14:08

D1181
0
D1181
1

pengotor
Ag (ppm) Fe (ppm)
6.89

2.28

6.97

1.83

6.93

2.055

6.74

4.26

6.70

4.70

6.72

4.48
not
detected
not
detected

6.87
6.76

KADAR
Se,Ni,Cd,Cr,Co,Zn
No.

Waktu
pengukura
n
09/03/201
2
13:21:25
09/03/201
2
13:22:56

Se

Ni

118101

0.51

0.37

not
detected

118102

0.47

0.36

0.49
118111
118112

Sampel
ID

Rata-rata
3

09/03/201
2
13:24:47
09/03/201
2
13:26:37
Rata-rata

Pengotor (ppm)
Cd
Cr

Co

Zn

0.02

not
detected

0.65

not
detected

0.03

not
detected

1.31

0.365

not
detected

0.025

not
detected

0.98

0.53

0.27

not
detected

0.12

not
detected

0.54

0.53

0.27

not
detected

0.12

not
detected

0.50

0.53

0.27

not
detected

0.12

not
detected

0.52

Kadar Pb

Kadar As

Kadar Sb

Kadar Bi

Kadar Sn

Kadar Te

Kadar S
No.

Waktu
pengukuran

Sampel
ID

Bobot (g)

Sulfur
(ppm)

07/03/2012 13:22

11810-1

1,3627

2.91

07/03/2012 13:23

11810-2

1,0292

3.50

Rata-rata

3.205

09/03/2012 13:00

11811-1

1,0641

3.09

09/03/2012 13:01

11811-2

1,0788

3.34

Rata-rata

3.215

KESIMPULAN

Adapun analisa yang dilakukan pada Katoda


yaitu analisa Ag, Fe, Se, Ni, Cd, Cr, Co, Zn, Pb, As,
Sb, Bi, Sn, Te, S. Dimana hasil analisa akan
mempengaruhi kualitas katoda tembaga
yang
dihasilkan oleh pabrik refinery.Semakin kecil kadar
pengotor dalam katoda tembaga semakin bagus
kualitas katoda tembaga tersebut.
Analisa kadar Ag, Fe, Se, Ni, Cd, Cr, Co, Zn
menggunakan metode spektroskopi emisi,analisa
kadar Pb, As, Sb, Bi, Sn, Te menggunakan metode
spektrofotometri serapan atom sedangkan analisa
kadar S menggunakan metode combustion

TERIMA KASIH

wASSALAMUALAIKUM WR.WB

Você também pode gostar