Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Pengertian (Definisi)
2.
Anamnesis
3.
Pemeriksaan Fisik
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Kesadaran : rewel/gelisah/bingung
Pernafasan cuping hidung, sianosis, retraksi
Wheezing saat ekspirasi
Frekuensi nafas (pada anak sadar)
Frekuensi nadi
Pulsus paradoksus bervariasi 10->20 mmHg
Saturasi <90 95%
4.
Kriteria Diagnosis
1.
2.
5.
Diagnosis Kerja
6.
Diagnosis Banding
7.
Pemeriksaan
Penunjang
3.
1.
2.
1.
2.
3.
1.
2.
3.
8.
Terapi
4.
1.
GERD
Rinosinobronkitis
OSAS
Radiologis Rontgen Thoraks : gambaran
emfisematous
Radiologis rontgen sinus paranasal
Uji fungsi paru dengan spirometri atau peak
flow meter ( anak usia > 6 th), didapatkan variasi pada peak
flow meter, kenaikan 15% pada PFR atau penurunan 20%
Peningkatan nilai IgE dan eosinofilia total
Asma serangan sedang
a. Oksigenasi nasal/ masker
b. Nebulisasi agonis 2 x dengan respon parsial
(salbutamol/ terbutalin)
Nebulisasi ketiga : agonis dan antikolinergik
(salbutamol / ipratropium bromide) tiap 2 jam sampai
12 jam kemudian evaluasi ulang, jika sudah stabil tiap
4-6 jam
d. Pasang jalur intravena : cairan sesuai umur
e. Steroid oral
1) Metilprednisolon 0,5-1 mg/kg/hr tiap 6 jam
2) Prednison 0,5-1 mg/kg/hr tiap 6 jam
3) Deksametason 1 mg/kg/hr tiap 6-8 jam
f.
Asma yang disertai rhinitis alergika : antihistamin
setirizine atau ketotifen
2. Asma serangan berat
a. Rawat inap intensif
b. Oksigenasi
nasal
/masker/ETT-Jacjson
Reese/
ventilator
c. Infus cairan maintenance (sesuai usia)
d. Aminofilin Intravena atau oral jika sudah stabil, 6-8
mg/kg dilarutkan dengan dekstrose atau garam
fisiologis 20 ml diberikan dalam 20-30 menit.
Dilanjutkan dosis rumatan 0,5-1 mg/kg/jam, jika sudah
stabil dilanjutkan peroral.
e. Steroid intravena tiap 6-8 jam atau oral jika sudah
stabil
1) Deksametason 0,5-1 mg/kg bolus selanjutnya 1
mg/kg/hr diberikan tiap 6-8 jam
2) Hidrokortison suksinat 4 mg/kg/kali tiap 6 jam
3) Metilprednisolon suksinat 30 mg dalam 30 menit
tiap 6 jam
f. Nebulisasi agonis dan antikolinergik (salbutamol /
ipratropium bromide) tiap 2 jam sampai 12 jam
kemudian evaluasi ulang, jika sudah stabil dapat
diberikan tiap 4-6 jam
g. Asma yang disertai rhinitis alergika : antihistamin
setirizine atau ketotifen
1. Mengenal tanda-tanda serangan asma, cara pencegahan dan
penanganan awal kepada pasien dan keluarga
2. Memberikan pemahaman tentang terapi yang harus diberikan
kepada pasien dan keluarga
Ad vitam
: dubia ad
Ad fungsionam : dubia ad
bonam
bonam
Ad sanationam : dubia ad
bonam
dr.Spesialis Anak
1. 80% pasien asma serangan sedang dirawat selama 5 hari
2. 80% pasien asma serangan berat dirawat selama 7 hari
1. UKK Pulmonologi-PP IDAI. Pedoman Nasional Asma Anak,
2004
2. Lenfant C,Khaltaev N. Global Initiative for Asthma.
NHLBI/WHO Workshop Report 2002
c.
9.
Edukasi
10.
Prognosis
11.
12.
Penelaah Kritis
Kriteria Pemulangan
Pasien
Kepustakaan
13.