Você está na página 1de 9

Asuhan Kebidanan Ibu Bersalin Pada Ny.

W G2P1A0 Umur Kehamilan 40


Minggu Dengan Letak Sungsang Di Ruang Bersalin RS X
Oleh: Bidan Di: Askeb

Ruang: ruang bersalin RS X


Tanggal/pukul masuk: 6 Mei 2011/06.40 WIB
Diagnosa: G2P1A0 umur kehamilan 40 minggu inpartu kala II

I. Pengkajian Data
A. Data Subjektif
Tanggal/pukul: 6 Mei 2011/06.40 WIB

Biodata
Nama Ibu

Ny. W

Nama Suami

Tn. J

Umur ibu

33 th

Umur suami

37 th

Suku/bangsa

Jawa/Indonesia

Suku/bangsa

Jawa/Indonesia

Agama

Islam

Agama

Islam

Pendidikan

SMP

Pendidikan

SMA

Pekerjaan

tidak bekerja

Pekerjaan

Swasta

Alamat

Pinggir RT 02/RW 01 Pinggir Karanggede

Alasan masuk

Seorang ibu kiriman bidan dengan G2P1A0 hamil 40 minggu letak sungsang. Ibu mengatakan sudah merasakan
kenceng teratur dan mengeluarkan lendir darah sejak pukul 01.00 WIB, datang ke rumah bidan jam 05.30 WIB
sudah pembukaan 4 cm dan oleh bidan langsung dirujuk ke rumah sakit. Saat perjalanan ke rumah sakit, sekitar
pukul 06.00 WIB, ibu mengeluarkan cairan ketuban ngepyok. Ibu mengatakan cemas dengan keadaannya saat
ini.

Tanda persalinan

Kontraksi teratur sejak tanggal 6 Mei 2011 pukul 01.00 WIB, frekuensi 4-5 kali/menit, durasi 40 detik, intensitas
kuat, pengeluaran pervaginam berupa lendir darah, cairan ketuban banyak.

Data kebidanan
Riwayat haid
Menarche usia 13 tahun, siklus haid 28 hari, lamanya 5-6 hari, banyaknya 2-3 kali ganti pembalut/hari, tidak ada
keluhan.

Riwayat kehamilan sekarang


G2P1A0, HPHT 29 Juli 2010, HPL 6 Mei 2011, umur kehamilan 40 minggu, ibu merasa gerakan janin 10
kali/hari. ANC sejak umur kehamilan 16 minggu, frekuensi 3 kali di bidan dan 3 kali di dokter spesialis
kandungan. Imunisasi TT I pada umur kehamilan 16 minggu, dan imunisasi TT II pada umur kehamilan 28
minggu karena pada umur kehamilan 20 minggu dan 24 minggu periksa ke dokter spesialis kandungan dan tidak
diberikan imunisasi TT. Keluhan pada saat hamil trimester I, ibu mengalami mual dan muntah. Trimester II tidak
ada keluhan dan pada trimester III mengalami sembelit.

Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu


G2P1A0, umur kehamilan cukup bulan, persalinan spontan pada tahun 2007. Tempat bersalin di rumah bidan,
tidak ada komplikasi, penolong persalinan bidan, jenis kelamin bayi laki-laki dengan berat badan 3700 gram,
panjang badan 50 cm, keadaan bayi sehat, hidup, sekarang berumur 4 tahun. Saat nifas tidak ada komplikasi,
tidak mengalami perdarahan, ibu menyusui hingga usia anak 2 tahun.

Riwayat perkawinan
Kawin satu kali, umur 28 tahun, lama perkawinan dengan suami sekarang 5 tahun.

Data kesehatan

Riwayat kesehatan sekarang


Ibu mengatakan bahwa tidak sedang menderita penyakit menular (TBC, hepatitis), penyakit menahun
(jantung,hipertensi), dan penyakit menurun (DM, asma). Ibu merasakan kenceng teratur, mengeluarkan lendir
darah dan cairan ketuban. Ibu mengatakan cemas dengan keadaannya.

Riwayat kesehatan yang lalu

Ibu mengatakan bahwa tidak pernah menderita penyakit menular (TBC, hepatitis), penyakit menahun
(jantung,hipertensi), dan penyakit menurun (DM, asma).

Riwayat kesehatan keluarga

Ibu mengatakan bahwa keluarga tidak ada yang menderita penyakit menular (TBC, hepatitis), penyakit menahun
(jantung, hipertensi), dan penyakit menurun (DM, asma) serta tidak ada mempunyai keturunan kembar.

Pola kebiasaan sehari-hari


Nutrisi

Frekuensi makan 3 kali sehari, porsi 1 piring, jenis nasi, lauk dan sayur, tidak ada makanan pantang, tidak ada
keluhan, makan terakhir tanggal 6 Mei 2011 pukul 05.00 WIB. Frekuensi minum 10 kali sehari, 1 gelas penuh,
jenis air putih dan teh, tidak ada keluhan, minum terakhir tanggal 6 Mei 2011 pukul 05.00 WIB.

Eliminasi

Buang air kecil 5 kali sehari, warna kuning jernih, bau khas urin, tidak ada keluhan, buang air kecil terakhir
tanggal 6 Mei 2011 pukul 05.00 WIB. Buang air besar 1 kali sehari, warna kuning kecoklatan, agak keras, bau
khas tinja, tidak ada keluhan, buang air besar terakhir tanggal 6 Mei 2011 pukul 05.00 WIB.

Istirahat
Ibu tidak pernah tidur siang, lama waktu tidur malam 6-7 jam, tidak ada keluhan.

Personal higiene
Ibu mandi 2 kali sehari, keramas 1 kali sehari, menggosok gigi 2 kali sehari, mengganti pakaian lebih dari 2 kali
sehari, tidak ada keluhan.

Riwayat KB
Ibu pernah menggunakan KB suntik 3 bulan, lamanya 3 tahun, tidak ada keluhan. Rencana KB ada, setelahmasa
nifas selesai, jenis KB suntik 3 bulan. Suami mendukung dan merencanakan memiliki 3 anak.

Data psikososial
Ibu merasa cemas menghadapi persalinan. Ibu mengatakan keluarga sangat mendukung dan suami bersedia
mendampingi saat proses persalinan. Tidak ada kebiasaan budaya saat menghadapi persalinan.

Data Objektif
Tanggal/pukul: 6 Mei 2011/06.50 WIB

Tanda vital
Keadaan umum baik, kesadaran composmentis, status emosional stabil, TD 110/80 mmHg, nadi 88 kali/menit,
suhu 36,6C, respirasi 24 kali/menit.

Pengukuran tinggi badan dan berat badan


Tinggi badan 154 cm, berat badan sebelum hamil 48 kg, berat badan sekarang 60 kg.

Pemeriksaan fisik
Kepala

Rambut warna hitam, tidak bau, pertumbuhan lebat, tidak ada lesi, tidak ada odema.

Wajah
Tidak ada oedema pada wajah, tidak ada cloasma gravidarum.

Mata
Konjungtiva merah muda, sklera putih.

Telinga
Simetris, tidak ada OMP/OMA.

Mulut
Bersih, bibir lembab, gusi tidak bengkak, tidak ada karang gigi, gigi tidak karies.

Leher
Tidak ada pembengkakan vena jugularis, kelenjar limfe maupun kelenjar tiroid.

Payudara
Simetris, puting susu menonjol, hiperpigmentasi pada areola mamae, ada pengeluaran berupa kolustrum.

Abdomen
Pembesaran sesuai umur kehamilan, tidak ada bekas luka operasi, tidak ada benjolan, terlihat gerakan janin,
striae gravidarum dan linea nigra tampak jelas.
Palpasi leopold
Leopold I: TFU 3 jari di bawah prosesus xipoideus, bagian fundus teraba bagian janin keras, bulat dan melenting
(kepala).
Leopold II: bagian kanan perut ibu teraba bagian janin yang lurus dan datar seperti papan/punggung, bagian kiri
perut ibu teraba bagian kecil-kecil janin/ekstremitas (punggung kanan).
Leopold III: bagian bawah perut ibu teraba bagian janin yang lunak, bulat, tidak melenting/bokong (presentasi
bokong).
Leopold IV: bagian terendah janin sudah masuk panggul. Penurunan bagian terendah janin 3/5 bagian
(divergen).
TFU: 34 cm, TBJ: 3565 gram. Auskultasi DJJ: punctum maksimum di kanan atas pusat, frekuensi 144 kali/menit,
teratur, kuat. Kontraksi uterus: 4-5 kali/menit, durasi 40 detik, intensitas kuat.

Punggung

Teraba lordosis.

Ekstremitas
Tidak ada oedema, kuku jari tidak pucat, reflek patela positif, tidak ada kekakuan otot dan sendi, tidak ada
varises.

Genetalia eksterna

Vagina kebiruan, tidak ada varises, tidak ada bekas luka, tidak ada odema dan benjolan pada kelenjar
bartolini,vulva membuka, anus tidak ada hemoroid dan membuka.

Pemeriksaan dalam

Tanggal 6 Mei 2011, pukul 06.55 WIB oleh bidan.


Hasil: vagina tidak ada benjolan, dinding vagina licin, porsio tidak teraba, pembukaan lengkap, ubun-ubun kecil di
jam 11.00, kepala turun di hodge IV, tidak teraba caput succedaneum, sarung tangan lendir darah positif, kulit
ketuban negatif, bagian terbawah bokong.

Pemeriksaan penunjang
Tidak dilakukan

Interpretasi Data
Diagnosia kebidanan
Ny. W umur 33 tahun G2 P1 A0 hamil 40 minggu, janin tunggal, hidup intra uterin, letak memanjang, punggung
kanan, presentasi bokong, dalam persalinan kala II.
Dasar (subjektif):
Ibu mengatakan bahwa ini kehamilan kedua dan belum pernah keguguran. HPHT: 29 Juli 2010.
Dasar (obyektif):
Palpasi leopold
Leopold I: TFU 3 jari di bawah prosesus xipoideus, bagian fundus teraba bagian janin keras, bulat dan melenting
(kepala).
Leopold II: bagian kanan perut ibu teraba bagian janin yang lurus dan datar seperti papan/punggung, bagian kiri
perut ibu teraba bagian kecil-kecil janin/ekstremitas (punggung kanan).
Leopold III: bagian bawah perut ibu teraba bagian janin yang lunak, bulat, tidak melenting/bokong (presentasi
bokong).
Leopold IV: bagian terendah janin sudah masuk panggul. Penurunan bagian terendah janin 3/5 bagian
(divergen).
TFU: 34 cm, TBJ: 3565 gram. Auskultasi DJJ: punctum maksimum di kanan atas pusat, frekuensi 144 kali/menit,
teratur, kuat. Kontraksi uterus: 4-5 kali/menit, durasi 40 detik, intensitas kuat.
Pemeriksaan dalam: tanggal 6 Mei 2011, pukul 06.55 WIB oleh bidan. Hasil: vagina tidak ada benjolan,
dindingvagina licin, porsio tidak teraba, pembukaan lengkap, ubun-ubun kecil di jam 11.00, kepala turun di hodge
IV, tidak teraba caput succedaneum, sarung tangan lendir darah positif, kulit ketuban negatif, bagian terbawah
bokong.

Masalah
Ibu merasa cemas
Dasar (subjektif): ibu mengatakan merasa cemas menghadapi persalinan.

Kebutuhan
Motivasi ibu dan keluarga dalam menghadapi proses persalinan.

Diagnosa/Masalah Potensial
Asfiksia pada janin.
Antisipasi: observasi DJJ.

Antisipasi Segera
Kolaborasi dengan dokter Sp.OG, advis pasang infus RL.
Lakukan persiapan resusitasi bayi baru lahir.

Perencanaan
Tanggal/pukul: 6 Mei 2011/07.00 WIB
1.

Beritahu ibu dan keluarga tentang hasil pemeriksaan.

2.

Berikan inform consent pada suami atau keluarga.

3.

Siapkan partus set dan peralatan resusitasi bayi baru lahir.

4.

Siapkan perlengkapan ibu dan bayi.

5.

Atur posisi ibu.

6.

Anjurkan ibu mengejan saat ada his.

7.

Anjurkan istirahat dan makan/minum di sela-sela his.

8.

Lakukan pertolongan persalinan dengan spontan bracht.

9.

Lakukan perawatan bayi baru lahir.

10.

Lakukan penilaian pada keadaan umum, tanda vital, TFU, kontraksi dan jumlah perdarahan.

Pelaksanaan
Tanggal/pukul: 6 Mei 2011/07.05 WIB
1.

Memberitahu ibu dan keluarga tentang hasil pemeriksaan bahwa pembukaan sudah lengkap dan ibu
segera dipimpin untuk persalinan.

2.

Memberikan inform consent pada suami atau keluarga tentang tindakan yang akan dilakukan dengan
resiko kemungkinan bayi mengalami asfiksia atau gangguan bernafas.

3.

Menyiapkan dan memeriksa kelengkapan partus set dalam bak instrumen dan peralatan resusitasi bayi.

4.

Menyiapkan perlengkapan ibu dan bayi.

5.

Mengatur posisi ibu dengan posisi litotomi.

6.

Menganjurkan ibu untuk mengejan saat ada his.

7.

Menganjurkan ibu untuk istirahat dan makan/minum di sela-sela his.

8.

Melakukan pertolongan persalinan spontan bracht dengan segera setelah bokong lahir, bokong dengan
alas duk steril dicengkram secara bracht yaitu kedua ibu jari penolong sejajar sumbu panjang paha,
sedang jari lain memegang panggul. Pada setiap his ibu disuruh mengejan. Saat tali pusat lahir dan

tampak tegang, tali pusat dikendorkan. Melakukan hiperlordosis pada badan janin guna mengikuti
gerakan rotasi anterior yaitu punggung janin didekatkan ke perut ibu. Meletakkan janin pada perut ibu.
9.

Melakukan perawatan bayi baru lahir normal dengan mengeringkan bayi, memotong dan mengikat tali
pusat kemudian melakukan IMD.

10.

Melakukan penilaian pada keadaan umum ibu, tanda vital, TFU, kontraksi dan jumlah perdarahan.

Evaluasi
Tanggal/pukul: 6 Mei 2011/07.16 WIB
1.

Ibu dan keluarga telah mengetahui hasil pemeriksaan.

2.

Suami telah mengerti penjelasan bidan dan menandatangani inform consent.

3.

Partus set dan peralatan resusitasi bayi baru lahir telah siap dan lengkap.

4.

Perlengkapan ibu dan bayi telah siap.

5.

Posisi ibu litotomi.

6.

Ibu bersedia mengejan pada saat his.

7.

Ibu bersedia istirahat dan makan/minum saat sela-sela his.

8.

Pertolongan persalinan dengan bracht mulai pukul 07.10 WIB. Bayi lahir pukul 07.15 WIB hidup, jenis
kelamin perempuan, Apgar skor 7/8/10.

9.

Bayi telah hangat dengan dibungkus kain kering, tali pusat telah dipotong dan diikat. IMD telah
dilakukan.

10.

Keadaan umum ibu baik, TD 110/70 mmHg, nadi 88 kali/menit, respirasi 24 kali/menit, suhu 37C. TFU
1 jari sepusat, kontraksi keras, jumlah perdarahan kala II 100 cc.

Data Perkembangan I
Tanggal/pukul: 6 Mei 2011/07.16 WIB

Subyektif
Ibu mengatakan perutnya terasa mules, ibu baru saja melahirkan bayinya dan ari-ari belum keluar.

Obyektif
Keadaan umum baik, kesadaran composmentis, TD 110/70 mmHg, nadi 88 kali/menit, respirasi 24 kali/menit,
suhu 37C. TFU sepusat, kontraksi keras, jumlah perdarahan kala II 100 cc. Plasenta belum lahir.

Assasment

Diagnosa kebidanan: seorang perempuan, P2A0 inpartu kala III.

Planning

Tanggal/pukul: 6 Mei 2011/07.17 WIB


1.

Pastikan janin tunggal (janin tunggal).

2.

Berikan injeksi oksitosin 10 IU pada 1/3 paha atas luar secara IM (oksitosin 10 IU telah masuk).

3.

Periksa tanda pelepasan plasenta (tanda pelepasan plasenta berupa semburan darah, tali
pusatmemanjang, uterus globuler).

4.

Lakukan penegangan tali pusat terkendali (telah dilakukan penegangan tali pusat terkendali saat ada
his).

5.

Lahirkan plasenta apabila sudah tampak di introitus vagina (plasenta sudah tampak di
introitus vagina dan dikeluarkan dengan kedua tangan, diputar searah jarum jam sampai seluruh plasenta
dan selaput terlepas. Plasenta lahir spontan pukul 07.20 WIB).

6.

Lakukan masase uterus dan periksa kelengkapan plasenta (telah dilakukan masase uterus, kontraksi
keras, plasenta dan selaput plasenta lengkap).

7.
8.

Periksa ada tidaknya laserasi jalan lahir (laserasi derajat I, tidak dilakukan penjahitan).
Nilai keadaan umum ibu, tanda vital, TFU, kontraksi dan jumlah perdarahan (keadaan umum baik, TD
120/70 mmHg, nadi 88 kali/menit, respirasi 24 kali/menit, suhu 37C. TFU 1 jari di bawah pusat, kontraksi
keras, jumlah perdarahan kala III 50 cc.

Data Perkembangan II
Tanggal/pukul: 6 Mei 2011/07.25 WIB

Subyektif
Ibu mengatakan bahwa telah melahirkan bayinya dengan selamat. Ibu mengatakan bahwa perutnya masih sedikit
mules-mules.

Obyektif
Plasenta lahir spontan lengkap pada pukul 07.20 WIB.
Keadaan umum baik, TD 120/70 mmHg, nadi 88 kali/menit, respirasi 24 kali/menit, suhu 37C. TFU 1 jari di
bawah pusat, kontraksi keras, jumlah perdarahan kala III 50 cc. Laserasi derajat I.

Assasment
Diagnosa kebidanan: seorang perempuan, P2A0 inpartu kala IV.

Planning
Tanggal/pukul: 6 Mei 2011/07.27 WIB
1.

Bersihkan dan rapikan ibu, tempat, dan alat (ibu, tempat dan alat sudah bersih dan rapi).

2.

Nilai tekanan darah, nadi, suhu, TFU, kontraksi uterus, kandung kemih dan jumlah perdarahan ibu
setiap 15 menit pada 1 jam pertama dan 30 menit pada 1 jam kedua (hasil terlampir)

3.

Anjurkan ibu makan dan minum (ibu bersedia makan dan minum).

4.

Anjurkan ibu untuk beristirahat (ibu bersedia untuk istirahat).

5.

Anjurkan ibu untuk tetap menyusui bayinya (ibu bersedia menyusui bayinya)

Hasil pengamatan kala IV

Tinggi

Jam

Wak

Tekanan

ke

tu

darah

07.20

120/70

Na Suh
di
88

u
37

fundus

Kontraksiut Kandung

uteri
1 jari di
bawah pusat

erus
keras

kemih
kosong

Perdara
han
80 cc

07.35

120/70

84

1 jari di
bawah pusat

keras

kosong

60 cc

07.50

110/70

84

1 jari di
bawah pusat

keras

kosong

50 cc

08.05

120/80

82

1 jari di
bawah pusat

keras

kosong

40 cc

08.35

120/80

80

1 jari di
bawah pusat

keras

kosong

30 cc

1 jari di
bawah pusat

keras

kosong

30 cc

09.05

120/70

80

36,6

Kata Kunci
dokumentasi kebidanan, asuhan kebidanan pada ibu bersalin, asuhan kebidanan persalinan, askeb ibu
bersalin, askeb persalinan sungsang, asuhan kebidanan 2, askeb bersalin, askeb kebidanan,
diagnosakebidanan, asuhan kebidanan pada ibu bersalin dengan letak sungsang, asuhan kebidanan pada ibu
hamildengan letak sungsang, askeb persalinan dengan letak sungsang, memberikan o2 dan infus rl pada kala ii
memanjang menurut, masalah potensial dari presentasi bokong, manajemen asuhab kebidanan pada ibu
bersalin dengan letak sungsang, contoh soap inc vt pembukaan 6, contoh partograf letak sungsang, contoh
kasus usia kehamilan 16 minggu, contoh askeb bersalin patologi dengan preski, asuhan kebidanan soap ibu
hamil komprehensif normal, Asuhan Kebidan ibu bersalin dengan letak sungsang, SOAP dengan ibu hemoroid

Você também pode gostar