Você está na página 1de 6

Apa yang akan kita kaji pagi hari ini adalah apa yang membuat kita mau

melangkahkan kaki kita untuk datang ke majlis talim, yang menggerakkan


jasad kita unuk beribadah dan meninggalkan maksiat, yang membuat kita
takut dan hanya bisa berharap kasih sayang dari allah subhanahu wa
taaalaa...
Allah berfirman dalam al-quran surat at-taubah : 68

lalu allah berfirman dalam surah al-lail 14 - 15

allah mengatakan cukup neraka itu bagi mereka, sebagai balasan dan
hukuman, dan mereka itu dijauhkan dari rahmat allah. Seperti yang allah
katakan dalam surat an-naba ayat 30...

Jadi yang ada disana hanya adzab adzab- dan adzab, naudzubillah...
Jamaah shalat subuh yang insya allah dimuliakan allah,
Sekarang coba kita lihat, tidak usah jauh-jauh, yang ada di sekitar kita saja,
ambillah begal motor, satu dua kali dia membegal dan membunuh
pengendaranya, kemudian tertangkap, dipenjara, berapa tahun paling
lama..? apakah itu sebanding dengan nyawa korbannya yang meninggal..?
tidak...
atau aril sharon, yahudi yang terus membantai saudara kita di suria, di
palestin, kemudian allah membuatnya struk dan koma selama 8 tahun, lalu
meninggal, apakah sakitnya yang 8 tahun itu cukup menggantikan darah
saudara muslim kita...
tapi allah mengatakan bahwasannya neraka itu cukup untuk menebus dosa
dan kesalahan manusia- manusia yang tinggal di dalammya...

didunia, orang yang membunuh 1 orang, dua orang, atau seratus orang
kemudian dijatuhkan hukum mati kepadanya, berapa kali dia mati, berapa
kali dia merasakan kematian, satu kali...
dalam surah ibrahim ayat 17...

mungkin yang mereka yang membunuh, membantai sampai ribuan orang, di


neraka kelak dia dihukum mati oleh allah, tak hanya sekali, dihidupkan lagi,
dimatikan lagi, ribuan kali juga ia merasakan kematian, wallahu taala
alam...
yamasyarol muslimin...
Allah berfirman
Mereka tidak memperoleh makanan selain dari dhari (pohon yang berduri),
yang tidak menggemukkan dan tidak pula menghilangkan lapar. (Qs. AlGhasyiyah[88]: 6-7)
Dhari adalah sejenis pohon berduri seperti shubruq yang tumbuh di Hijaz.
Ibn Abbas berkata, Pohon ini adalah sejenis tanaman berduri yang rendah;
apabila ia tumbuh tinggi, ia disebut dhari. Qatadah berkata, Makanan
tersebut
merupakan
salah
satu
jenis
makanan
yang
paling
buruk. [1] Makanan penduduk neraka ini tidak ada manfaat dan nikmatnya
sama sekali bagi mereka dan merupakan salah satu bentuk hukuman yang
harus mereka jalani. Allah berfirman, Sesungguhnya pohon zaqqum itu
makanan orang yang berdosa, ia seperti kotoran minyak yang mendidih
dalam perut, seperti mendidihny air yang sangat panas. (Qs. AdDukhan[44]: 43-46)

Bagaimana wujud pohon zaqqum tersebut diterangkan dalam sebuah ayat


yang lain:
Makanan surga itukah hidangan yang lebih baik atau pohon zaqqum?
Sesungguhnya Kami menjadikan pohon zaqqum itu sebagai siksaan bagi
orang-orang yang lalim. Sesungguhnya ia adalah sebatang pohon yang
keluar dari dasar neraka jahim. Mayangnya seperti kepala setan.
Sesungguhnya mereka benar-benar memakan sebagian dari buah pohon itu,

maka mereka memenuhi perut mereka dengan buah zaqqum itu. Kemudian
sesudah memakan pohon tersebut, mereka pasti mendapat minuman yang
bercampur dengan air yang sangat panas. Kemudian sesungguhnya tempat
kembali mereka benar-benar ke neraka jahim. (Qs. Ash-Shaffat[37]: 6268)
Di bagian lain dalam Al-Quran, Allah berfirman, Kemudian sesungguhnya
kamu, hai orang yang sesat lagi mendustakan, benar-benar akan memakan
pohon zaqqum, dan akan memenuhi perutmu dengannya. Sesudah itu kamu
akan meminum air yang sangat panas. Maka kamu minum seperti unta yang
sangat
kehausan.
Itulah
hidangan
untuk
mereka
pada
Hari
Pembalasan. (Qs. Al-Waqiah[56]: 51-56)
Dari ayat-ayat tersebut dapat kita pahami bahwa zaqqum adalah sejenis
pohon yang benar-benar memuakkan; akar-akarnya terhujam dalam sampai
ke dasar neraka, dan cabang-cabangnya menyebar kemana-mana. Buahnya
sangat jelek sehingga diserupakan dengan kepala setan, agar semua orang
dapat memahami dengan mudah betapa jeleknya pohon ini, walaupun kita
tidak pernah melihatnya. Meskipun pohon ini sangat menjijikkan, penduduk
neraka akan mengalami kelaparan yang begitu dahsyat sehingga mereka
tidak punya pilihan lain kecuali memakannya untuk menghilangkan rasa
lapar tersebut. Dan apabila mereka telah kenyang, makanan yang baru saja
mereka makan itu mulai mendidih seperti minyak panas dalam perut mereka
sehingga menambah azab mereka. Karena rasa haus yang tidak
tertahankan, mereka saling berebut untuk meminum hamim, air mendidih
yang sangat panas, dan mereka akan meminumnya seperti unta, tetapi air
tersebut tidak dapat menghilangkan rasa dahaga mereka, karena adanya
sejenis penyakit di air itu yang akan merobek-robek isi perut mereka: Dan
diberi minum dengan air yang mendidih sehingga memotong-motong
ususnya. (Qs. Muhammad[47]: 15)
Demikianlah perlakuan yang akan diberikan kepada mereka pada Hari
Pembalasan nanti. Semoga Allah Yang Maha Pengasih dan Penyayang
melindungi kita semua dari azab tersebut.

Ketika penduduk neraka makan dhari dan zaqqum yang menjijikkan itu,
kerongkongan mereka tersumbat karena bau busuknya yang tidak
tertahankan: Karena sesungguhnya pada sisi Kami ada belenggu-belenggu
yang berat dan neraka yang menyala-nyala, serta makanan yang
menyumbat di kerongkongan dan azab yang pedih. (Qs. Muzammil[73]:
12-13)
Makanan yang membuat kerongkongan tersumbat adalah makanan yang
lengket di kerongkongan.

Rasulullah shalallahu alaihi wassalam menceritakan kepada kita bagaimana


jelek dan menjijikkannya makanan bernama zaqqum itu, Jika satu tetes saja
dari zaqqumditumpahkan bumi ini, maka penduduk serta semua kekayaan
yang mereka miliki akan hancur. Bayangkan, bagaimana jadinya seseorang
yang memakanny? Hadits ini diriwayatkan oleh Tirmidzi, yang mengatakan
bahwa hadits ini hasan-sahih. [2]
Makanan jenis lain yang akan dimakan oleh penduduk
bernama ghislin, sebagaimana firman Allah subhanahu wa taala:

neraka

Maka tiada seorang teman pun baginya pada hari ini disini. Dan tiada pula
makanan sedikit pun baginya kecuali dari darah dan nanah (ghislin). Tidak
ada yang memakannya kecuali orang-orang yang berdosa. (Qs. AlHaqqah[69]: 35-37)
Inilah azab neraka, biarlah mereka merasakannya. Minuman mereka air
yang sangat panas dan air yang sangat dingin (ghassaq). Dan azab yang lain
yang serupa itu berbagai macam. (Qs. Shad[38]: 57-58)
Ghislin dan ghassaq sama saja artinya, yakni cairan yang keluar dari kulit
penduduk neraka. Ada yang berpendapat bahwa yang dimaksud dengan
kedua kata tersebut adalah cairan busuk yang keluar dari bagian-bagian
rahasia tubuh wanita dewasa, dan kulit atau daging orang kafir yang
membusuk. Al-Qurthubi berkata, Ghislin adalah jus yang diminum penghuni
neraka. [3] Allah subhanahu wa taala berfirman bahwa ghislinmerupakan
satu dari sekian banyak azab bagi penduduk neraka.
Minuman penduduk neraka adalah hamim. Allah berfirman:
Dan diberi minum dengan air yang mendidih sehingga memotong-motong
ususnya.(Qs. Muhammad[47]: 15)
Dan jika mereka meminta minum, niscaya mereka akan diberi minum
dengan air seperti besi yang mendidih yang menghanguskan muka. Itulah
minuman yang paling buruk dan tempat istirahat yang paling jelek. (Qs. AlKahfi[18]: 29)
Dan ia akan diberi minum dengan air nanah; diminumnya air nanah itu dan
hampir ia tidak bisa menelannya. (Qs. Ibrahim[14]: 16-17)
Inilah azab neraka, biarlah mereka merasakannya; (minuman mereka) air
yang sangat panas dan air yang sangat dingin. (Qs. Shad[38]: 57)
Menurut ayat-ayat tersebut, terdapat empat macam minuman yang harus
diminum oleh para penghuni neraka:

1) Hamim, yakni air yang sangat panas, sebagaimana firman Allah


subhanahu wa taala, Mereka berkeliling di antaranya dan di antara
(hamimin) air panas yang memuncak panasnya. (Qs. Ar-Rahman[55]: 44)
Sebagaimana diterangkan Allah subhanahu wa taala dalam ayat berikut,
air ini sangat panas sekali: ... diberi minum (dengan air) dan sumber yang
sangat panas. (Qs. Al-Ghasyiyah[88]: 5)
2) Ghassaq, yang telah dibicarakan sebelumnya. Selain sebagai
minuman, ghassaq juga sejenis makanan yang harus dimakan penduduk
neraka.
3) Shadid (nanah), yang keluar dari daging dan kulit orang kafir. Muslim
meriwayatkan dari Jabir bahwa Rasulullah shalallahu alaihi wassalam telah
bersabda, Siapa saja yang meminum minuman yang mengandung alkohol,
akan minum lumpur khabal. Para Sahabat bertanya, Ya Rasulullah, apakah
lumpur khabal itu? Beliau menjawab, Keringat para penduduk neraka.
atau Nanah yang dikeluarkan oleh para penghuni neraka.
4) Mahl. Menurut hadits yang berasal dari Abu Said al-Khudri yang
diriwayatkan oleh Ahmad dan Tirmidzi, Rasulullah shalallahu alaihi
wassalam bersabda, Ia seperti minyak yang mendidih, yang apabila
didekatkan kepada wajah seseorang, maka kulit wajahnya akan meleleh ke
dalamnya. Ibn Abbas berkata, Ia seperti minyak yang sangat kental.
Makanan Mereka Api
Sebagian penghuni neraka akan diberi makan dengan batu bara neraka yang
menyala, sebagai hukuman yang layak untuk mereka:
Sesungguhnya orang-orang yang memakan harta anak yatim secara lalim,
sebenarnya mereka itu menelan api sepenuh perutnya dan mereka akan
masuk ke dalam api yang menyala-nyala. (Qs. An-Nisa[4]: 10)
Sesungguhnya orang-orang yang menyembunyikan apa yang telah
diturunkan Allah, yaitu al-Kitab dan menjualnya dengan harga yang sedikit
(murah), mereka itu sebenarnya tidak memakan (menelan) ke dalam
perutnya melainkan api... (Qs. Al-Baqarah[2]: 174)
Mengenai pakaian para penghuni neraka, Allah subhanahu wa taala
mengatakan bahwa pakaian yang dibuatkan untuk mereka adalah pakaian
yang terbuat dari api, sebagaimana difirmankan-Nya dalam Al-Quran, Maka
orang kafir akan dibuatkan untuk mereka pakaian-pakaian dari api neraka.
Disiramkan air yang sangat mendidih ke atas kepala mereka. (Qs. AlHajj[22]: 19)

Ketika Ibrahim at-Taimi membacakan ayat ini, ia berkata, Mahabesar Allah


subhanahu wa taala yang telah menciptakan pakaian dari api neraka. [4]
Dan kamu akan melihat orang-orang yang berdosa pada hari itu diikat
bersama-sama dengan belenggu. Pakaian mereka adalah pelangkin (ter) dan
wajah mereka ditutup dengan api neraka. (Qs. Ibrahim[14]: 49-50)
Pelangkin atau ter ini sebetulnya adalah lelehan tembaga panas. Menurut
sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Muslim dan Abu Malik al-Asyari,
Rasulullah bersabda, Wanita yang meratapi orang yang meninggal, jika ia
tidak menyesali perbuatannya sebelum ia meninggal, ia akan dibangkitkan
pada hari kiamat dengan memakai baju ter dan perisai kudis. Ibn Majah
meriwayatkannya dengan kata-kata, Wanita yang meratapi orang yang
meninggal, yang tidak menyesali perbuatannya, Allah subhanahu wa taala
akan membuatkan untuknya baju dari ter dan perisai dari kudis.

Você também pode gostar