Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
PEMBAHASAN
88,6% dan tinggi badan pendek 11,4%. Sedangkan balita dengan partisipasi
rendah yang memiliki tinggi badan normal sebesar 78,8% dan tinggi badan
pendek 21,2%. Hal ini menunjukkan bahwa balita dengan tingkat partisipasi
rendah memiliki proporsi tinggi badan pendek lebih besar daripada balita dengan
tingkat partisipasi tinggi.
Proporsi status gizi berdasarkan BB/TB menunjukkan status gizi normal
sebesar 96,9% dan yang gemuk sebesar 3,1%. Jika balita dalam penelitian ini
dibagi menjadi 2 kelompok berdasarkan tingkat partisipasi , pada balita dengan
partisipasi tinggi yang status gizi normal sebesar 95,2% dan yang gemuk sebesar
3,8%. Sedangkan pada balita dengan partisipasi rendah status gizi normal sebesar
97,7% dan yang gemuk sebesar 2,3%.Hal ini menunjukkan balita dengan tingkat
partisasi yang tinggi memilki proposrsi status gizi yang gemuk dibandingkan
partispasi yang rendah.
6.4 Kelemahan Penelitian
1. Metode yang dipergunakan untuk mengevaluasi status gizi balita, yaitu
perhitungan BB/U, TB/U, dan BB/TB dimana perhitungan yang penulis
lakukan, terbatas bata satu waktu saja, sehingga tidak bisa merepresentasikan
perkembangan status gizinya..
2. Penelitian ini memfokuskan variabel pada status gizi dan tingkat partisipasi,
serta tidak membahas mengenai variabel pengganggu baik dari sisi status gizi
maupun partisipasi, seperti riwayat balita dalam kandungan, riwayat BBLR,
lama pemberian asi eksklusif, tingkat pendidikan ibu balita, tingkat
pengetahuan ibu balita, tingkat persepsi ibu balita, akses menuju posyandu,
dan jadwal posyandu, sehingga kurang dapat menggambarkan faktor-faktor
yang mungkin berpengaruh didalamnya.