Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Nama
: Tn. R
Umur : 17 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Suku bangsa : Sunda
Alamat : Talun, Sumedang
Pendidikan : SMA
Pekerjaan
: Pelajar
Status marital : Belum menikah
Keluhan Utama
Beruntus-beruntus merah berisi cairan
Anamnesa khusus
Sejak 2 minggu SMRS pasien mengeluh timbul
beruntus-beruntus merah yang terasa sangat gatal yang
pada mulanya timbul di perut. Gatal terutama
dirasakan pada malam hari sehingga pasien terbangun
dari tidur. 1 minggu SMRS beruntus-beruntus
tersebut kemudian bertambah banyak dan menyebar ke
kedua selangkangan, ketiak, dan sela-sela jari kaki dan
tangan. Pasien pernah berobat ke Puskesmas 1 minggu
yang lalu kemudian diberi sabun asepsol dan salep
(pasien lupa namanya) namun keluhan tidak berkurang
Anamnesa khusus
Pasien mandi 2 kali sehari dengan memakai sabun
dan tidak bertukar-tukar pakaian atau handuk
dengan orang lain. Lingkungan tempat tinggal
pasien tidak padat. Pasien tinggal bersama ayah, ibu
dan kedua saudaranya. Pasien tidur sendiri dengan
seprai dan sarung bantal yang jarang diganti. Kasur
dan bantal juga jarang dijemur.
Anamnesa khusus
Keluhan serupa juga dirasakan anggota keluarga lain
Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum
kesadaran
tekanan darah
nadi
respirasi
suhu
: komposmentis
: 120/80 mmHg
: 88 x/menit
: 20x/menit
: afebris
Pemeriksaan Fisik
Kepala
Pemeriksaan Fisik
Status Dermatologikus
Distribusi
Lokasi
: Regional
: a/r kedua sela jari tangan, kedua punggung jari
tangan, 2/3 distal tungkai atas kiri bagian fleksor, 1/3 distal tungkai
atas kanan bagian fleksor, kedua ketiak bagian anterior, perut,
selangkangan, dan kedua punggung kaki.
Karakteristik :
Tampak lesi multipel, sebagian diskret, sebagian konfluens,
berbentuk bulat dengan ukuran paling kecil 0,1 x 0,1 x 0,1 cm,
ukuran terbesar 0,3 x 0,3 x 0,1 cm, batas tegas, menimbul dari
permukaan kulit dan kering.
Efloresensi
: Sebagian besar berupa
papulomakula eritem terdapat ekskoriasi, kanalikuli (+)
Diagnosa Banding
Skabies
Pedikulosis Corporis
Dermatitis
Diagnosa Kerja
Skabies
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan tungau, nimfa, telur dan
skibala.
Pemeriksaan kanalikuli
Tatalaksana
Umum :
Tatalaksana
Khusus :
Prognosa
Quo ad Vitam
Quo ad Functionam
Quoa ad Sanationam
: ad bonam
: ad bonam
: dubia ad bonam
Scabies
Pembahasan
Definisi Skabies :
Infeksi pada kulit yang disebabkan oleh
infestasi dan sensitisasi dari Sarcoptes
Scabei
Epidemiologi
Faktor yang menunjang :
Penularan :
Etiologi
Sarcoptes Scabiei
filum Arthropoda
kelas Arachnida
Ordo Ackarima
Super famili Sarcoptes
Pada manusia disebut
Sarcoptes Scabiei var hominis
Morfologi:
- Tungau kecil, oval, punggungnya cembung,
perut rata.
- Tungau translusen, bewarna putih kotor,
tidak bermata.
- Betina 330-450 mikron x 250-350
mikron
- Jantan 200-240 mikron x 150-200
mikron Dewasa punya 4 pasang kaki
Siklus Hidup
Setelah kopulasi, tungau jantan mati, tungau betina
menggali terowongan pada str.corneum dgn kecepatan 23 mm/hr, dan meletakkan 2-4 telur/hr
Telur menetas dalam 3-5 hr
Larva dgn 3 pasang kaki, dalam 2-3 hr
Nimfa jantan & betina dgn 4 pasang kaki,
Proses telur dewasa, 8-12 hr
Patogenesis
Kelainan kulit dapat disebabkan tidak hanya oleh
Gejala klinis
4 tanda cardinal :
Klasifikasi :
scabies pada penderita dengan hygiene yang
Pemeriksaan penunjang
menemukan tungau , dengan mencari
Diagnosa banding
Dermatitis atopik
Drug eruption
Pappular urtikaria
Pedikulosis korporis
Pioderma
Gigitan serangga
Komplikasi
eksimatisasi : akibat pemakaian obat
Terapi
Umum :
seluruh keluarga harus diobati
pemilihan dan cara pemakaian obat yang
tepat
menghilangkan factor predisposisi
Khusus :
Topical :
Permetrin 5 % cream : aplikasi sekali dan
dihapus setelah 10 jam. Bila belum sembuh
dulangi setelah seminggu. Tidak dianjurkan
pada bayi dibawah umur 2 bulan.
Gameksan 1 % krim atau lotio, efektif pada
semua stadium. Tidak dianjurkan untuk wanita
hamil, dan anak dibawah 6 tahun, karena
toksik pada susunan saraf pusat. Pemberian
cukup sekali, kecuali jika masih ada gejala
diulangi seminggu kemudian.
Krotamiton 10 % krim atau lotion, mempunyai
dua efek sebagai anti scabies dan antigatal.
Sistemik :
Gatal yang menggangu dapat diberikan
Refferensi
Fitzpatrick
Ilmu penyakit kulit dan kelamin, 2000, edisi