Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
ANTENATAL CARE
A. DEFINISI
Menurut DepKes RI (2007) pelayanan antenatal merupakan pelayanan
terhadap individu yang berseifat preventive care untuk mencegah terjadinya
masalah yang kurang baik bagi ibu maupun janin. Pelayanan antenatal
merupakan upaya kesehatan perorangan yang memperhatikan presisi dan
kualitas pelayanan medis yang diberikan. Antenatal care adalah pengawasan
sebelum persalinan terutama ditujukan pada pertumbuhan dan perkembangan
janin dalam rahim. Sedangkan pengawasan sebelum persalinan terutama
ditujukan pada ibunya disebut antenatal care.
Dalam sumber lain disebutkan bahwa pelayanan antenatal ialah suatu
upaya untuk mencegah adanya komplikasi obstetrik bila mungkin dan
memastikan bahwa komplikasi obstetrik dideteksi sedini mungkin dan ditangani
secara memadai.
Pelayanan antenatal adalah pelayanan kesehatan yg diberikan kepada ibu
selama masa kehamilannya sesuai dengan standar pelayanan antenatal seperti
yang ditetapkan dalam buku Pedoman Pelayanan Antenatal bagi Petugas
Puskesmas.
B. TUJUAN
Tujuan dilakukannya antenatal care antara lain yaitu:
1. Memantau kemajuan kehamilan untuk memastikan kesehatan ibu dan tumbuh
kembang janin
2. Meningkatkan dan mempertahankan kesehatan fisik, mental, dan sosial ibu
3. Mengenali dan menanggulangi secara dini adanya penyulit-penyulit atau
komplikasi yang mungkin terjadi selama kehamilan, termasuk riwayat penyakit
secara umum, kebidanan dan pembedahan
4. Mempersiapkan persalinan cukup bulan dan persalinan yang aman dengan
trauma seminimal mungkin
5. Mempersiapkan ibu agar masa nifas berjalan normal dan mempersiapkan ibu
agar dapat memberikan ASI secara eksklusif
6. Mempersiapkan peran ibu dan keluarga dalam menerima kelahiran janin agar
dapat tumbuh kembang secara normal
7. Mengurangi bayi lahir premature, kelahiran mati dan kematian neonatal
8. Mempersiapkan kesehatan yang optimal bagi janin
C. ADAPTASI FISIOLOGIS ORGAN-ORGAN TUBUH SELAMA KEHAMILAN
Perubahan-perubahan dan adaptasi fisiologis organ-organ tubuh pada masa
kehamilan adalah sebagai berikut:
Morning Sickness
Anoreksia
Saliva berlebihan
e. Tanda-tanda piscaseck
Pembesaran dan perlunakan pada tempat implantasi
f.
Traktus urinarius
Kehamnilan mengakibatkan uterus membesar dan menekan kandung
kemih sehingga didapatkan ibu sering buang air kecil
g. Kardiovaskuler
Kardiak output
-
h. Uterus
i.
Payudara
Membesar, tegang dan sedikit nyeri disebabkan pengaruh estrogen dan
progesteron yang merangsang duktus alveoli payudara
j.
Vagina
Peningkatan vaskularisasi
k. Respirasi
l.
Muskuluskeletal
Relaksasi persendian
Perubahan postural
-
m. Kulit
Oleh karena pengaruh estrogen, kulit mengalami hiperpigmentasi,
kloasma, linianigra dan strie gravidalum.
2) Trimester II (12-28 minggu)
Perubahan fisiologis yang terjadi adalah sebagai berikut:
a. Uterus
-
b. Serviks
-
terus memanjang
c. Vagina
-
Mukosa tebal
Adanya lorchea
PH asam : 3,5-6,0
d. Payudara
-
e. Sistem kardiovaskuler
-
Hb menurun akibat eskpirasi plasma lebih besar dari pada sel darah
merah
f.
Sistem respiratory
-
Uterus
membesar
dan
menekan
diagfragma
menyebabkan
sulit/sesak nafas
g. Sistem Urinary
-
h. Sistem muskuloskeletal
-
i.
j.
Sistem integumen
-
adanya linianigra
Sistem gastrointestinal
- Mulut dan gigi: Hiperimia, sensitif terhadap zat iritan
- Esofagus dan gaster: Kapasitas lambung menurun, sekresi asam
-
globulin.
Pankreas: Hipertropi, hiperplasia dan hiperaktif yang sering terjadi
pada sel-sel beta, Kebutuhan fisiologis kehamilan, pencetus diabetus
gestasional.
Intestinal: Pengosongan lambung meningkat, Absorbsi nutrien dan
air meningkat
k. Sistem endokrin
- Pituitary: Sekresi hormon luteinising dan folikel stimulating hormon,
-
Prolaktin meningkat.
Tiroid: Vaskularisasi meningkat, Meningkatnya T3 dan T4, BMR
meningkat.
Paratiroid: Hiperplasia, sekresi hormon meningkat.
Adrenal: Sekresi adenocorticotropik hormon (ACTH) meningkat,
Level kortisol meningkat, Level aldesteron meningkat
l.
COP meningkat 40 %
HR meningkat 15 kali/menit
c. Sistem pernafasan
-
Iga-iga ekspansi
d. Sistem perkemihan
-
e. Sistem musculoskeletal
Lordosis, sulit berjalan, rebas rebas ekstremitas
f.
Sistem integumen
-
g. Sistem gastrointestinal
-
h. Sistem endokrin
i.
terhadap
sentuhan
(dalam
dua
bulan
pertama
kehamilan),
pembesaran puting susu dan pengeluaran kolostrum (mulai terlihat atau dapat
diekspresikan sejak kehamilan memasuki usia 12 minggu). Hipertrofi kelenjar
sebasea berupa tuberkel Montgomery atau folikel disekitar areola mulai
terlihat jelas sejak dua bulan pertama kehamilan. Pembesaran berlebihan dari
payudara dapat menyebabkan striasi (garis-garis hipo atau hiperpigmentasi
pada kulit). Selain membesar, dapat pula terlihat gambaran vena bawah kulit
payudara.
c. Kulit
Walaupun tidak diketahui secara pasti tetapi pigmentasi kulit terjadi
akibat efek stimulasi melanosit yang dipicu oleh peningkatan hormon estrogen
dan progesteron. Bagian kulit yang paling sering mengalami hiperpigmentasi
adalah puting susu dan areola disekitarnya serta umumnya pada linea
akan
membesar
dan
mengencang,
karena
terjadi
Kram Perut
Kram perut saat trimester awal kehamilan seperti kram saat
menstruasi di bagian perut bawah atau rasa sakit seperti ditusuk yang
timbul hanya beberapa menit dan tidak menetap adalah normal. Hal ini
sering terjadi karena adanya perubahan hormonal dan juga karena
adanya pertumbuhan dan pembesaran dari rahim dimana otot dan
ligamen merenggang untuk menyokong rahim.
g. Meludah
Keinginan meludah yang terjadi pada ibu hamil yang terus menerus
dianggap normal sebab hal ini termasuk gejala morning sickness.
h. Peningkatan Berat Badan
Pada akhir trimester pertama wanita hamil akan merasa kesulitan
memasang kancing / rok celana panjangnya, hal ini bukan berarti ada
peningkatan berat badan yang banyak tapi karena rahim telah
berkembang dan memerlukan ruang juga, dan ini semua karena
pengaruh hormon estrogen yang menyebabkan pembesaran rahim dan
hormon progresteron yang menyebabkan tubuh menahan air
2. Perubahan Fisik pada Trimester II
a. Perut semakin membesar
Setelah usia kehamilan 12 minggu, rahim akan membesar dan
melewati rongga panggul. Pembesaran rahim akan tumbuh sekitar 1 cm
setiap minggu. Pada kehamilan 20 minggu, bagian teratas rahim sejajar
Pusing
Pusing menjadi keluhan yang sering terjadi selama kehamilan
trimester kedua, karena ketika rahim membesar akan menekan pembuluh
darah besar sehingga menyebabkan tekanan darah menurun.
h. Perubahan kulit
Perubahan kulit timbul pada trimester ke-2 dan 3, karena melanosit
yang menyebabkan warna kulit lebih gelap. Timbul garis kecoklatan mulai
dari pusar ke arah bawah yang disebut linea nigra. Kecoklatan pada
wajah disebut chloasma atau topeng kehamilan. Tanda ini dapat menjadi
petunjuk kurangnya vitamin folat. Strecth mark terjadi karena peregangan
kulit yang berlebihan, biasanya pada paha atas, dan payudara. Akibat
peregangan kulit ini dapat menimbulkan rasa gatal, sedapat mungkin
jangan menggaruknya. Strecth mark tidak dapat dicegah, tetapi dapat
diobati setelah persalinan. Kulit muka juga akan menjadi lebih berminyak
sehingga dapat menimbulkan jerawat
i.
Payudara
Payudara akan semakin membesar dan mengeluarkan cairan yang
kekuningan yang disebut kolostrum. Putting dan sekitarnya akan semakin
berwarna gelap dan besar. Bintik-bintik kecil akan timbul disekitar putting,
dan itu adalah kelenjar kulit.
j.
Sedikit Pembengkakan
Pembengkakan adalah kondisi normal pada kehamilan, dan hampir
40% wanita hamil mengalaminya. Hal ini karena perubahan hormon yang
menyebabkan tubuh menahan cairan. Pada trimester kedua akan tampak
sedikit pembengkakan pada wajah dan terutama terlihat pada kaki bagian
bawah dan pergelangan kaki. Pembengkakan akan terlihat lebih jelas
pada posisi duduk atau berdiri yang terlalu lama.
berkurangnya
tekanan
bagian
tubuh
bayi
dibawah
f.
Kontraksi perut
Braxton-Hicks atau kontraksi palsu ini berupa rasa sakit di bagian
perut yang ringan, tidak teratur, dan akan hilang bila ibu hamil duduk atau
istirahat.
g. Bengkak
Perut dan bayi yang kian membesar selama kehamilan akan
meningkatkan tekanan pada daerah kaki dan pergelangan kaki ibu hamil,
dan kadang membuat tangan membengkak. Ini disebut edema, yang
disebabkan oleh perubahan hormonal yang menyebabkan retensi cairan.
E. PERUBAHAN PSIKOLOGIS PADA IBU HAMIL
Menurut Sulistyawati,2009, perubahan psikologis pada ibu hamil menurut
trimester adalah:
1. Perubahan Psikologis pada Trimester I (Periode Penyesuaian)
a.
kehamilannya
b.
g. Body image
Janin merupakan bagian yang terpisah dari ibu, tanda-tanda kehamilan
mulai dapat diobservasi.
h. Waktu dan jarak
Kehamilan tidak akan lama lagi berakhir, ibu berfokus pada janinnya, ibu
mungkin menarik diri dari orang lain.
Ibu merasa sehat, tubuh ibu sudah terbiasa dengan kadar hormone
yang tinggi
b.
e.
Libido meningkat
dirinya
h.
Rasa tidak nyaman timbul kembali, merasa dirinya jelek, aneh, dan
tidak menarik
b.
c.Takut akan rasa sakit dan bahaya fisik yang timbul pada saat melahirkan,
khawatir akan keselamatannya
d.
h.
Libido menurun
Berikut ini adalah perubahan psikologis yang dapat dialami oleh ibu dan
ayah selama trimester III:
1) Perubahan Psikologis Ibu
a. Penerimaan terhadap janin meningkat
b. Fantasi terhadap perubahan peran
c. Rasa cemas akan keadaan janin meningkat
d. Fokus perhatian pada persalinan
e. Menaruh perhatian pada persalinan
2) Perubahan Psikologis Ayah
premature,
keguguran
atau
kegagalan
kehamilan,
operasi caesar)
Perdarahan pada kehamilan, persalinan, kelahiran atau paska
persalinan
Persalinan yang lalu: spontan atau buatan, aterm atau premature,
merokok,
minum
1. Ibu mempunyai riwayat haid yang tidak teratur atau tidak haid
2. Ibu hamil saat masih menyusui dan belum pernah haid lagi
3. Ibu hamil setelah berhenti mengkonsumsi pil KB dan belum haid lagi
b. Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan fisik pada kunjungan antenatal pertama meliputi komonen:
1. Pemeriksaan Luar
a. Pemeriksaan umum
Keadaaan umum ibu, keadaan gizi, kelainan bentuk badan,
kesadaran
Adakah anemia, cyanose, icterus atau dyspnoe
Keadaan jantung dan paru, periksa suhu badan, TD, denyut nadi,
dan pernapasan
Oedema
TB
BB
Reflek
Pemeriksaan laboratorium sederhana bila ada, untuk kadar Hb,
(simetris
atau
tidak),
keluarnya
kolostrum
(dilakukan
condyloma
Anggota bawah: cari varises, oedema, luka
Palpasi
Periksa raba dilakukan untuk menentukan:
Leopold 2
Leopold 3
Leopold 4
Pemeriksa menghadap ke kaki ibu hamil
Bisa juga menentukan bagian terbawah janin apa dan
berapa jauh janin sudah mask pintu atas panggul
2. Pemeriksaan Dalam
Pemeriksaan
dalam
dilakukan
pada
saat
kunjungan
pertama
pemeriksaan antenatal pada hamil muda dan sekali lagi pada kehamilan
trimester III untuk menentukan keadaan panggul
Pemeriksaan Antenatal Ulangan
Yang dimaksud dengan kunjungan ulang yaitu setiap kunjungan
pemeriksaan antenatal yang dilakukan setelah kunjungan pemeriksaan
antenatal pertama. Kunjungan ulang lebih diarahkan untuk mendeteksi
kompliaksi-komplikasi,
mempersiapkan
kelahiran,
dan
mendeteksi
keluhan-keluhan
lazim
dalam
kehamilan,
kekhawatiran-
kekhawatiran lain
Pemeriksaan fisik: BB, TD, pengukuran TFU, palpasi abdomen untuk
mendeteksi kehamilan ganda, maneuver Leopold, bunyi jantung janin,
terhadap
protein
dalam
urin,
Kunjungan
Kunjungan
Kunjungan
II
III
IV
jika ada
Jika ada
Jika ada
indikasi
indikasi
indikasi
(dalam)
Pemeriksaan laboratorium
Jika ada
Jika ada
Cek Hb &
indikasi
indikasi
periksa
lab lain
jika ada
indikasi
2. Penanganan:
Pemberian Tetanus Toksoid
Pemberian
tablet
tambah
darah
Konseling umum
Konseling khusus
Perencanaan persalinan
Perencanaan
penanganan
komplikasi
Sesuaikan
Sesuaikan
Sesuaikan
Sesuaikan
Memperku Memperkuat
Memperku
90 hari
Jika ada
indikasi
at
Jika ada
indikasi
Jika ada
indikasi
at
Jika ada
indikasi
c. Diagnosa
Setelah dilakukan anamesa & pemeriksaan fisik, maka dapat ditegakkan
d. Prognosa
Prognosa atau ramalan persalinan dibuat setelah ditegakkan diagnose.
Prognosa persalinan dapat diperkirakan apakah akan berjalan normal dan
lahir spontan atau sulit dan berbahaya.
e. Terapi
Tujuan terapi pada ibu hamil adalah untuk mencapai derajat kesehatan
yang setinggi tingginya dalam kehamilan & menjelang persalinan. Berikan
konseling pada ibu hamil mengenai kehidupan waktu hamil, hygiene dan
gizi, pemeriksaan antenatal, tanda-tanda bahaya, dll.
I.
:2
:4
:4
:4
:4
:4
:4
:4
:4
:4
:4
:8
:4
:4
:4
:4
:4
:4
:4
:4
:4
:4
:4
:4
:8
:8
:8
:8
Bila skor 14, disarankan untuk bersalin di Rumah Sakit atau di Sp.OG
J. PATHWAY ANC
Trimester I
Konsepsi
Fertilitas
Implantasi
Embryogenesis
Maturasi janin
Perubahan pada ibu
Perubahan psikologis
Krisis situasional,
perub.psikologis,
ketidakstabilan hormon
Ansietas
Perub.proses
keluarga
Perubahan
peran sebagai
calon ibu
Koping
individu tdk
efektif
Perubahan fisiologis
GIT
Instabilitas
hormone
Asam lambung
meningkat
Rasa
sebah/mual
Muntah
Intake
makanan
menurun
Perub.nutrisi
kurang dari
kebutuhan
Sist.kardio
vascular
Peningkatan
TD
Sakit kepala
Nyeri
Sist.urinaria
Penekanan
vesika urinaria
karena
pembesaran
uterus
Frekuensi BAK
meningkat
Gangguan
eliminasi urin
Kebersihan
genital
menurun
Kelembaban
meningkat
Resiko infeksi
Trimester II
TRIMESTER II
Perubahan fisiologis
Perubahan
psikologis
Sist.endokrin
Sist.kardiovaskular
Sist.reproduksi
Sist.integumen
Sist.GIT
Musculosceletal
Sist.respirasi
Inotropik
Sekresi aldosteron
meningkat
Vaskularisasi
serviks &
vagina
Estrogen
meningkat
Progesterone
meningkat
BB janin
meningkat
Kulit meregang
Postur tubuh
berubah
Desakan
uterus ke
diafragma
Hiperpegminta
si
Perub.body
image
Perub.cardiac
output
Resiko cidera
janin &
maternal
Sakit kepala
Nyeri
Sensitifitas
serviks
meningkat
Striae
gravidarum
Rangsang
seksual
Perub.body
image
Perub.pola
seksual
Peristaltic
menurun
Pengosongan
lambung lambat
Kembung, mual,
muntah
Perub.nutisi
kurang dari
kebutuhan
Deficit volume
cairan
Lordosis
berlebihan
Nyeri
Krisis
situasional
Proses
adaptasi
Ekspansi
paru tidak
maksimal
Persiapan
anggota baru
dlam keluarga
Gangguan
pola nafas
Ansietas
Perub.peran
Trimester III
TRIMESTER III
Perubahan fisiologis
Pembesaran uterus
Perubahan
psikologis
Sistem endokrin
Retensi H2O & Na+
Perub.skelet &
persendian
Berat uterus
menigkat
Perub.pusat
gravitasi tubuh
Menekan saraf
sekitar
Pelepasan
mediator nyeri
(prostaglandin,
histamin)
Nyeri
Menekan paru
Ekspansi paru
menurun
Gangguan
pola nafas
Urine output
menurun,
volume plasma
meningkat,
tekanan
hidrostatik
menurun
Edema
ekstremitas
Kelebihan
volume cairan
Vasokontriksi
pembuluh
darah
TD meningkat
Hipertrofi
ventrikel
Penurunan
cardiac output
Resiko cidera
janin &
maternal
Persiapan
melahirkan
Primi:kurang
pengetahuan
Ansietas
3. Intervensi Keperawatan
TRIMESTER I
Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan
Tujuan
:
Setelah dilakukan intervensi keperawatan selama 2x24 jam kekurangan nutrisi
klien tercukupi
Kriteria hasil
:
Nafsu makan klien meningkat
Klien tidak mual dan muntah
Nilai laboratorium (transferin, albumin, dan elektrolit) dalam batas normal
INTERVENSI
Ketahui makanan kesukaan klien
Pantau kandungan nutrisi dan kalori
pada catatan asupan
RASIONAL
Meningkatkan nafsu makan klien
Memastikan kandungan nutrisi dan kalori
pada asupan sesuai dengan kebutuhan
klien
TRIMESTER II
Gangguan pola nafas
Tujuan
:
Setelah dilakukan intervensi keperawatan dalam waktu 1x24 jam, klien
RASIONAL
Mengetahui perkembangan kondisi
klien
Mengetahui adanya kelainan dalam
pernafasan klien
Untuk memaksimalakan ventilasi
Agar klien dapat melakukannya di
rumah
TRIMESTER III
Kelebihan volume cairan
Tujuan
:
Setelah dilakukan intervensi keperawatan selama 1x24 jam kelebihan volume
cairan dapat teratasi
Kriteria hasil
:
INTERVENSI
Monitor tanda-tanda vital
Kolaborasi:
Berikan diuretic sesuai interuksi
RASIONAL
Jika frekuensi nadi meningkat, TD
meningkat,
mengindikasikan
adanya
edema
Menentukan penyebab edema dan
memudahkan untuk intervensi selanjutnya
Mengidentifikasi
adanya
perubahan
edema
Mengontrol perubahan edema yang terjadi
Mengontrol
perubahan
edema,
mengidentifikasi perubahan volume cairan
dalam tubuh
Mengontrol intake dan output cairan,
intake dan output yang tidak seimbang
akan dapat menyebabkan kelebihan
volume cairan
Mengontrol intake dan output nutrisi,
intake dan output yang tidak seimbang
akan dapat menyebabkan kelebihan
volume cairan
Untuk mengurangi kelebihan cairan pada
tubuh
DAFTAR PUSTAKA
Manuaba. (2001).Kapita selekta penatalaksanaan Rutin Obstetri Ginekologi dan
KB. Jakarta: EGC.
Haen Forer. (1999). Perawatan Maternitas Edisi 2: Jakarta: EGC.
Donges, RE.(2001). Rencana Perawatan Maternal / Bayi Edisi 2. Jakarta: EGC.
Muchtar Rustam.(1998). Sinopsis Obstetri fisiologi Obstetri Patologi Edisi: 2.
Jakarta: EGC.
Bagian Obstetri dan Ginekologi FK Unpad Bandung. (2000). Obstetri Fisiology.
Bandung: Elemen.
Departemen
Kesehatan
RI.
2007.
Pedoman
Pelayanan
Antenatal.
http://perpustakaan.depkes.go.id:8180/bitstream//123456789/768/4/BK2007G59.pdf. Diakses tanggal 18 Juni 2012. Pukul 18.37 WIB.
George
Andriaanz.
2008.
Asuhan
Antenatal.
http://www.pkmionline.com/download/ASUHAN%20-ANTENATAL.pdf. Diakses tanggal 17
November 2010. Pukul 18.14 WIB.
Israr, Yayan, dkk. 2009. Makalah Antenatal Care dan Preeklampsia.
Manuaba, Ida Bagus Gde. 1998. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan & KB untuk
Pendidikan Bidan. http://books.google.co.id. Diakses tanggal 18 Juni 2012.
Pukul 18.31 WIB.
Wilkinson, Judith M. 2006. Buku Saku Diagnosis Keperawatan dengan Intervensi
NIC dan Kriteria Hasil NOC. Diterjemahkan oleh: Widyawati, dkk. Jakarta.
EGC.
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/22463/4/Chapter%20II.pdf.
30