Você está na página 1de 57

ANATOMI DAN FISIOLOGI SEL

Secara anatomis sel dibagi menjadi 3 bagian, yaitu:


1. Selaput Plasma (Membran Plasma atau Plasmalemma).
2. Sitoplasma dan Organel Sel.
3. Inti Sel (Nukleus).
1. Selaput Plasma (Plasmalemma)
Yaitu selaput atau membran sel yang terletak paling luar yang tersusun dari senyawa
kimia Lipoprotein (gabungan dari senyawa lemak atau Lipid dan senyawa Protein).
Lipoprotein ini tersusun atas 3 lapisan yang jika ditinjau dari luar ke dalam
urutannya adalah:
Protein - Lipid - Protein Trilaminer Layer
Lemak bersifat Hidrofebik (tidak larut dalam air) sedangkan protein bersifat Hidrofilik
(larut dalam air); oleh karena itu selaput plasma bersifat Selektif Permeabel atau
Semi Permeabel (teori dari Overton).
Selektif permeabel berarti hanya dapat memasukkan /di lewati molekul tertentu
saja.
Fungsi dari selaput plasma ini adalah menyelenggarakan Transportasi zat dari sel
yang satu ke sel yang lain.
Khusus pada sel tumbahan, selain mempunyai selaput plasma masih ada satu
struktur lagi yang letaknya di luar selaput plasma yang disebut Dinding Sel (Cell
Wall).
Dinding sel tersusun dari dua lapis senyawa Selulosa, di antara kedua lapisan
selulosa tadi terdapat rongga yang dinamakan Lamel Tengah (Middle Lamel) yang
dapat terisi oleh zat-zat penguat seperti Lignin, Chitine, Pektin, Suberine dan
lain-lain
Selain itu pada dinding sel tumbuhan kadang-kadang terdapat celah yang disebut
Noktah. Pada Noktah/Pit sering terdapat penjuluran Sitoplasma yang disebut
Plasmodesma yang fungsinya hampir sama dengan fungsi saraf pada hewan.
2. Sitoplasma dan Organel Sel
Bagian yang cair dalam sel dinamakan Sitoplasma khusus untuk cairan yang berada
dalam inti sel dinamakan Nukleoplasma), sedang bagian yang padat dan memiliki
fungsi tertentu digunakan Organel Sel.
Penyusun utama dari sitoplasma adalah air (90%), berfungsi sebagai pelarut zat-zat
kimia serta sebagai media terjadinya reaksi kirnia sel.
Organel sel adalah benda-benda solid yang terdapat di dalam sitoplasma dan bersifat
hidup(menjalankan fungsi-fungsi kehidupan).

Gbr. a. Ultrastruktur Sel Hewan, b. Ultrastruktur Sel Tumbuhan

Organel Sel tersebut antara lain :


a. Retikulum Endoplasma (RE.)
Yaitu struktur berbentuk benang-benang yang bermuara di inti sel.
Dikenal dua jenis RE yaitu :
RE. Granuler (Rough E.R)
RE. Agranuler (Smooth E.R)
Fungsi R.E. adalah : sebagai alat transportasi zat-zat di dalam sel itu sendiri.
Struktur R.E. hanya dapat dilihat dengan mikroskop elektron.
b. Ribosom (Ergastoplasma)
Struktur ini berbentuk bulat terdiri dari dua partikel besar dan kecil, ada yang
melekat sepanjang R.E. dan ada pula yang soliter. Ribosom merupakan organel sel
terkecil yang tersuspensi di dalam sel.
Fungsi dari ribosom adalah : tempat sintesis protein.
Struktur ini hanya dapat dilihat dengan mikroskop elektron.
c. Miitokondria (The Power House)
Struktur berbentuk seperti cerutu ini mempunyai dua lapis membran.

Lapisan dalamnya berlekuk-lekuk dan dinamakan Krista


Fungsi mitokondria adalah sebagai pusat respirasi seluler yang menghasilkan banyak
ATP (energi) ; karena itu mitokondria diberi julukan "The Power House".
d. Lisosom
Fungsi dari organel ini adalah sebagai penghasil dan penyimpan enzim pencernaan
seluler. Salah satu enzi nnya itu bernama Lisozym.
e. Badan Golgi (Apparatus Golgi = Diktiosom)
Organel ini dihubungkan dengan fungsi ekskresi sel, dan struktur ini dapat dilihat
dengan menggunakan mikroskop cahaya biasa.
Organel ini banyak dijumpai pada organ tubuh yang melaksanakan fungsi ekskresi,
misalnya ginjal.
J. Sentrosom (Sentriol)
Struktur berbentuk bintang yang berfungsi dalam pembelahan sel (Mitosis maupun
Meiosis). Sentrosom bertindak sebagai benda kutub dalam mitosis dan meiosis.
Struktur ini hanya dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop elektron.
g. Plastida
Dapat dilihat dengan mikroskop cahaya biasa. Dikenal tiga jenis plastida yaitu :
1. Lekoplas
(plastida berwarna putih berfungsi sebagai penyimpan makanan),
terdiri dari:
Amiloplas (untak menyimpan amilum) dan,
Elaioplas (Lipidoplas) (untukmenyimpan lemak/minyak).
Proteoplas (untuk menyimpan protein).
2. Kloroplas
yaitu plastida berwarna hijau. Plastida ini berfungsi menghasilkan
klorofil dan sebagai tempat berlangsungnya fotosintesis.
3. Kromoplas
yaitu plastida yang mengandung pigmen, misalnya :
Karotin (kuning)
Fikodanin (biru)
Fikosantin (kuning)
Fikoeritrin (merah)
h. Vakuola (RonggaSel)
Beberapa ahli tidak memasukkan vakuola sebagai organel sel. Benda ini dapat dilihat
dengan mikroskop cahaya biasa. Selaput pembatas antara vakuola dengan
sitoplasma disebut Tonoplas
Vakuola berisi :
garam-garam organik
glikosida
tanin (zat penyamak)
minyak eteris (misalnya Jasmine pada melati, Roseine pada mawar
Zingiberine pada jahe)
alkaloid (misalnya Kafein, Kinin, Nikotin, Likopersin dan lain-lain)

enzim
butir-butir pati
Pada boberapa spesies dikenal adanya vakuola kontraktil dan vaknola non kontraktil.
i. Mikrotubulus
Berbentuk benang silindris, kaku, berfungsi untuk mempertahankan bentuk sel dan
sebagai "rangka sel".
Contoh organel ini antara lain benang-benang gelembung pembelahan Selain itu
mikrotubulus berguna dalam pembentakan Sentriol, Flagela dan Silia.
j. Mikrofilamen
Seperti Mikrotubulus, tetapi lebih lembut. Terbentuk dari komponen utamanya yaitu
protein aktin dan miosin (seperti pada otot). Mikrofilamen berperan dalam
pergerakan sel.
k. Peroksisom (Badan Mikro)
Ukurannya sama seperti Lisosom. Organel ini senantiasa berasosiasi dengan organel
lain, dan banyak mengandung enzim oksidase dan katalase (banyak disimpan dalam
sel-sel hati).
3. Inti Sel (Nukleus)
Inti sel terdiri dari bagian-bagian yaitu :
Selapue Inti (Karioteka)
Nukleoplasma (Kariolimfa)
Kromatin / Kromosom
Nukleolus(anak inti).

Memahami struktur dan fungsi sel sebagai unit terkecil kehidupan


KOMPETENSI DASAR

: 1.2. Mengidentifikasi organel sel tumbuhan dan hewan

sel hewan dan tumbuhan


Nah untuk kali ini , aku akan posting lagi tentang palajran biologi yang sangat ku senangi
disamping pelajaran bahasa inggris.

Struktur dasar sel tumbuhan dan sel hewan sama, namun ada beberapa perbedaan
Sel tumbuhan memiliki bagian dan organel tertentu yang tidak dimiliki oleh sel
hewan dan sebaliknya
Sel tumbuhan memiliki dinding sel, plastida, dan vakuola yang tidak dimiliki
oleh sel hewan
Sel hewan memiliki sentriol , lisosom yang tidak dimiliki oleh sel tumbuhan

Perbedaan sel hewan dan sel tumbuhan

No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.

Bagian / organel

Sel hewan

Sel tumbuhan

Ada

Ada

Ada

Ada

Ada

Ada

Ada

Ada

Ada

Tidak Ada

Ada

Ada

Ada

Tidak Ada

Ada

Ada

Tidak Ada

Ada

Ada

Ada

Tidak Ada

Ada

Ada

Ada

Kecil/ Tidak Ada

Ada

Inti sel
Retikulum Endoplasma
Ribosom
Kompleks golgi
Lisosom
Mitokondria
Sentriol
Badan mikro
Plastida
Sitoskeleton
Dinding sel
Membran plasma
Vakuola

14.

Timbunan zat
Lemak dan glikogen

Berupa zat pati

KARAKTERISTIK SEL TUMBUHAN :


1. DINDING SEL

Merupakan bagian terluar sel tumbuhan, terdiri dari lamel tengah, dinding primer
dan dinding sekunder
Dinding primer dibentuk awal sewaktu membelah, dinding sekunder pada saat
sudah terjadi penebalan
Sel muda dindingnya tersusun atas pektin dan sel tua tersusun atas sellulosa
Antara dua sel dihubungkan oleh celah/noktah yang disebut plasmodesmata
Dinding sel dapat menebal / lignifikasi

(xilem dan sklerenkim keras dan kaku)


Contoh : pada batok kelapa
1. PLASTIDA

Plastida hanya ditemukan pada sel tumbuhan, berkembang dari proplastida di


daerah meristematik
Berdasarkan pigmen yang dikandung plastida dibedakan atas :

Kromoplas : mengandung pigmen non fotosintetik (merah, orange, kuning)

Banyak ditemukan pada mahkota bunga

Terdiri dari : -

karoten

: kuning keorange (pada wortel)

Xantofil : kuning kecoklatan ( pada daun tua)

Fikosianin : biru (pada cyanophyta)

Fukoxantin : coklat (pada alga coklat)

Fikoeritrin : merah (pada alga merah)

Leukoplas : plastida yang berwarna putih (berfungsi untuk menyimpan cadangan


makanan
Berdasarkan fungsinya dibedakan atas :

- Amiloplas: menyimpan amilum

- elaioplas: menyimpan minyak


- aleuroplas : menyimpan protein

Kloroplas : plastida yang mengandung kloropil untuk fotosintetik

Memiliki membran rangkap


membran luar (untuk mengatur keluar masuknya zat) dan membran dalam
(melipat kearah dalam membentuk kantong pipih yang disebut tylakoid)
Tylakoid bertumpuk tumpuk membentuk grana, tylakoid mengandung kloropil
Kloropil ada beberapa jenis:

- Kloropil a : berwarna hijau biru

terdapat pada

- Kloropil b : berwarna hijau kuning

plantae

- Kloropil c : berwarna hijau coklat


- Kloropil d : berwarna hijau merah

ditemukan pada ganggang

1. VAKOULA

Vakuola ditemukan pada sel tumbuhan, pada sel hewan jumlahnya lebih sedikit
dan kecil kecil
Vakuola adalah suatu rongga yang berisi cairan yang dikelilingi oleh membran
selapis
Pada sel tumbuhan muda vakuola kecil dan banyak, setelah dewasa vakuolanya
lebih sedikit dan menjadi vakuola tengah ukuranya lebih besar. Vakuola ini berisi
cairan yang disebut cairan sel/ getah sel. Getah sel merupakan cairan pekat yang
kaya dengan garam mineral, gula, O2, asam organik, CO2, pigmen, enzim, dan sisa
metabolisme lainnya.

Fungsi utama vakuola :

1. Tempat penimbunan sisa metabolisme/ metabolisme sekunder ( kristal Ca oksalat,


tannin, alkaloid, minyak atsiri, lateks, dll). Pada tanaman karet memiliki sel
khusus (latisifer) yang memiliki vakuola dengan tugas menampung lateks
2. Tempat menyimpanan zat makanan, seperti sukrosa, garam mineral, dan inulin
yang terlarut yang sewaktu waktu akan digunakan oleh sitoplasma
3. Memberikan warna pada organ tanaman ( daun, bunga, buah, pucuk) karena
pimen antosian terdapat pada vakuola
4. Menjaga turgiditas sel
5. Kadang kala vakuola mengandung enzim hidrolitik yang dapat bertindak sebagai
lisosom waktu sel masih hidup

Dinding Sel

gambar:Dinding sel tumbuhan.jpg


Dinding sel hanya ditemukan pada sel tumbuhan, sehingga sel tumbuhan bersifat
kokoh dan kaku atau tidak lentur seperti sel hewan.
Dinding sel tumbuhan banyak tersusun atas selulosa, suatu polisakarida yang terdiri
atas polimer glukan (polimer glukosa). Dinding sel tumbuhan berfungsi untuk
melindungi, mempertahankan bentuknya serta mencegah kehilangan air secara
berlebihan. Adanya dinding sel yang kuat, menyebabkan tumbuhan dapat berdiri tegak
melawan gravitasi bumi.
Beberapa senyawa penyusun dinding sel, antara lain:

a. Hemiselulosa
Hemiselulosa merupakan polisakarida yang tersusun atas glukosa, xilosa, manosa dan
asam glukoronat. Di dalam dinding sel, hemiselulosa berfungsi sebagai perekat antar
mikrofibril selulosa.

b. Pektin
Pektin merupakan polisakarida yang tersusun atas galaktosa, arabinosa, dan asam
galakturonat.

c. Lignin
Lignin hanya dijumpai pada dinding sel yang dewasa dan berfungsi untuk melindungi
sel tumbuhan terhadap lingkungan yang tidak menguntungkan.

d. Kutin
Kutin merupakan suatu selubung atau lapisan pada permukaan atas daun atau batang
dan berfungsi untuk mencegah dehidrasi akibat penguapan dan melindungi kerusakan sel
akibat patogen dari luar.

e. Protein dan lemak


Di dalam dinding sel ditemukan dalam jumlah yang sedikit.

2. Kloroplas

gambar:kloroplas.jpg
Kloroplas merupakan organel sel bermembran yang hanya ditemukan pada sel

tumbuhan. Organel ini mengandung pigmen fotosintesis yang mampu melangsungkan


proses fotosintesis, sehingga tumbuhan digolongkan sebagai produsen karena
kemampuannya menghasilkan makanan sendiri.
Kloroplas merupakan plastida yang mengandung klorofil Plastida pada sel
tumbuhan ada bermacam-macam dengan fungsi yang berbeda -beda, Pada umumnya
diberi nama sesuai dengan fungsinya, kandungan pigmen Iainnya, adalah amiloplas,
leukoplas, kromoplas, dan sebagainya. Organel ini hanya ditemukan pada sel tumbuhan
atau organisme autorof uniseluler.
Pada organel ini, proses fotosintesis berlangsung sehingga organisme yang
memiliki kloroplas digolongkan pada organisme autorof, karena kemampuannya dalam
menghasilkan makanan sendiri.
Bentuk, ukuran dan jumlah kloroplas untuk tiap sel organisme autorof berbeda-beda. Ada
yang berbentuk pita, mangkuk, cakram, dan bentuk - bentuk lainnya. Lebar rata-rata
kloroplas adalah 2 - 4 mikrometer dan panjangnya antara 5-10 mikrometer. jumlah
kloroplas juga tergantung dari spesiesnya, misalnya Ricinus comunis dapat mencapai
400.000 kloroplas per mm2 luas daun.
Kloroplas juga terbungkus oleh dua membran, yaitu membran luar dan
membran dalam di antara kedua membran tersebut terdapat ruang antar membrane, jika
diurutkan dari luar ke dalam, bagian-bagian pembangun kloroplas adalah membran luar,
ruang antimembran, membran dalam, dan stroma yang di dalamnya terdapat tilakoid.
Tilakoid merupakan hasil penjuluran-penjuluran membran dalam kloroplas ke arah
stroma. pada klorplas yang telah dewasa, tilakoidnya terlepas dari membran dalam.
Berdasarkan bentuknya, tilakoid kecil (grana). Tilakoid besar, tilakoid stoma (tilakoid
antar grana).
Tilakoid kecil terbentuk seperti cakram atau uang logam yang bertumpuk
membentuk suatu struktur yang dinamakan granum (jamak grana). Tilakoid besar
berbentuk saluran-saluran yang saling berhubungan dan membentuk anyaman di dalam
stroma. Tilakoid besar juga berfungsi sebagai penghubung anatargrana.

3. Lisosom
Lisosom merupakan organel sel bermembran yang hanya ditemukan pada sel hewan.
Organel ini berisi enzim hidrolitik, misalnya lipase dan protease Organel ini berfungsi
dalam proses pencernaan intraseluler. Lisosom banyak ditemukan pada fagosit atau sel
sel yang berfungang masuk ke dalam jaringmasuk kedalam jaringan tubuh.

4. Sentriol

http://stearnslab.stanford.edu/centrosome.jpg
Sentriol merupakan organel tak bermembran yang hanya ditemukan pada sel hewan.
Organel ini berukuran kecil , jumlahnya sepasang dan letaknya dekat membrane inti
dalam posisi tegak lurus antar keduanya. Organel ini akan memisah satu sama lain untuk
membentuk gelendong pembelahan pada saat terjadi pembelahan sel.

5. Cincin Kontraktil
Cincin kontraktil hanya ditemukan pada sel hewan. Cincin kontraktil terbentuk pada
saat pembelahan sel, tepatnya pada tahap sitokinesis atau pembagian sitoplasma sel anak.
Pembagian siitoplasma berlangsung setelah pembagian materi inti (kriokinesis) selesai.
Pada sel tumbuhan , setelah pembagian materi inti selesai maka dinding sel baru
terbentuk tanpa adanya cincin kontraktil.

6. Vakuola

Vakuola sentral merupakan organel bermembran sel, berukuran besar yaitu hampir
setengah dari volume sel. Fungsi organel ini adalah sebagai tempat menyimpan air dan
cadangan makanan pada sel tumbuhan. Pada organisme bersel satu seperti paramaecium
dan Amoeba. juga ditemukan adanya organel ini.
Vakuola pada organisme ini dinamakan vakuola kontraktil dan vakuola makanan
dengan ukuran yang lebih kecil dibandingkan dengan vakuola yang terdapat pada sel
tumbuhan.

7. Plasmodesmata

gambar:Plasmodesmata.jpg

Plasmodesmata merupakan bentuk hubungan atau komunikasi antar sel satu dengan
sel tetangganya yang terjalin karena adanya juluran membrane retikulum endoplasma sel
yang satu ke sel lainnya melalui suatu celah khusus yang terbentuk di antara kedua sel
yang berhimpitan. Plasmodesmata hanya terdapat pada tumbuhan.

Perbandingan Of Plant & Animal Cells


1. Plant Cell Illustration Plant Cell Ilustrasi
2. Animal Cell Illustration Animal Cell Ilustrasi
3. Eukaryotic Cell Definitions Sel eukariotik Definisi

Plant Cell Illustration With Hyperlinked Labels Plant Cell Ilustrasi


Dengan Label hyperlink

Click On Each Label For More Information Klik Di Setiap Label Untuk Informasi Lebih
Lanjut

Illustration Of A Generalized Plant Cell Ilustrasi of a Generalized Plant Cell

Animal Cell Illustration With Hyperlinked Labels Sel hewan Ilustrasi


Dengan Label hyperlink

Click On Each Label For More Information Klik Di Setiap Label Untuk Informasi Lebih
Lanjut

Illustration of a generalized animal cell. Ilustrasi sebuah sel hewan umum.

Eukaryotic Cell Definitions: Sel eukariotik Definisi:


= Typically Found Only In Plant Cells = Biasanya Ditemukan Hanya
Dalam Plant Cells
= Typically Found In Animal Cells = Biasanya Ditemukan Dalam Animal
Cells

Golgi Apparatus: A series (stack) of flattened, membrane-bound sacs


(saccules) involved in the storage, modification and secretion of proteins
(glycoproteins) and lipids destined to leave the cell (extracellular) and for
use within the cell (intracellular). Golgi Apparatus: A series (stack) dari
rata, yang terikat membran kantung (saccules) yang terlibat dalam
penyimpanan, modifikasi dan sekresi protein (glikoprotein) dan lipid
ditakdirkan untuk meninggalkan sel (ekstraseluler) dan untuk penggunaan
di dalam sel (intraselular) . The Golgi apparatus is abundant in secretory
cells, such as cells of the pancreas. Aparat Golgi sekretorik berlimpah di
sel, seperti sel-sel pankreas.

Golgi Vesicle: A membrane-bound body that forms by "budding" from the


Golgi apparatus. Vesikel Golgi: Sebuah tubuh yang terikat membran yang
terbentuk oleh "tunas" dari aparat Golgi. It contains proteins
(glycoproteins), such as digestive enzymes, and migrates to the cell
(plasma) membrane. Ini mengandung protein (glikoprotein), seperti enzim
pencernaan, dan berpindah ke sel (plasma) membran. Golgi vesicles fuse
with the cell membrane and discharge their contents into the exterior of
the cell through a process called exocytosis. Golgi vesikel berfusi dengan
membran sel dan pengosongan isinya ke bagian luar sel melalui proses
yang disebut exocytosis. Some Golgi vesicles become lysosomes which
are involved in intracellular digestion. Beberapa vesikula menjadi lisosom
Golgi yang terlibat dalam pencernaan intraselular.
Pinocytotic Vesicle: A membrane-bound vacuole formed by a specific
type of endocytosis called pinocytosis. Pinocytotic vesikel: Sebuah
terikat membran vakuola yang dibentuk oleh jenis tertentu yang disebut
endositosis pinocytosis. The plasma membrane invaginates (pinches
inwardly) to form a vesicle that detaches and moves into the cytoplasm.
Membran plasma invaginates (mencubit hati) untuk membentuk suatu
vesikel yang melepaskan dan bergerak ke sitoplasma. Macromolecular
droplets and particles up to 2 micrometers in diameter enter the cell within
these pinocytotic vesicles. Makromolekuler tetesan dan partikel sampai
dengan 2 mikrometer diameter masuk ke dalam sel dalam vesikel
pinocytotic ini. Larger particles (including bacteria) enter special white
blood cells (phagocytes) through a form of endocytosis called
phagocytosis. Partikel yang lebih besar (termasuk bakteri) memasukkan
karakter khusus, sel-sel darah putih (phagocytes) melalui suatu bentuk
endositosis yang disebut fagositosis. The Amoeba is a unicellular protist
that ingests food (including algal cells) by phagocytosis. The Amoeba
adalah Protista uniseluler yang ingests makanan (termasuk sel-sel
ganggang) oleh fagositosis.
Lysosome: A membrane-bound organelle containing hydrolytic
(digestive) enzymes. Lisosom: Sebuah organel yang terikat membran
yang mengandung hidrolitik (pencernaan) enzim. Lysosomes originate as
membrane-bound vesicles (called Golgi vesicles) that bud from the Golgi
apparatus. Lisosom berasal sebagai terikat membran vesikula (disebut
Golgi vesikula) yang kuncup dari aparatus Golgi. They are primarily
involved with intracellular digestion. Mereka terutama terlibat dengan
pencernaan intraselular. Lysosomes fuse with vesicles (small vacuoles)
formed by endocytosis. Lisosom sekering dengan vesikula (vakuola kecil)
yang dibentuk oleh endositosis. The contents of these vesicles are digested
by lysosomal enzymes. Isi vesikula ini lysosomal dicerna oleh enzim.

Autodigestion by lysosomes also occurs during embryonic development.


Autodigestion oleh lisosom juga terjadi selama perkembangan embrio.
The fingers of a human embryo are webbed initially, but are separated
from each other by lysosomal enzymes. Jari-jari embrio manusia yang
berselaput awalnya, tetapi terpisah satu sama lain oleh lysosomal enzim.
Cells in the tail of a tadpole are digested by lysosomal enzymes during the
gradual transition into a frog. Sel di ekor kecebong dicerna oleh enzim
lysosomal selama transisi bertahap menjadi katak.
Peroxisome: A membrane-bound organelle that contains specific enzymes
imported from the cytoplasm (cytosol). Peroksisom: Sebuah organel yang
terikat membran yang berisi enzim-enzim tertentu yang diimpor dari
sitoplasma (sitosol). For example, certain peroxisomes contain the enzyme
catalase which rapidly breaks down toxic hydrogen peroxide into water
and oxygen. Sebagai contoh, beberapa peroksisom mengandung enzim
katalase yang cepat rusak beracun hidrogen peroksida menjadi air dan
oksigen. This reaction can be easily demonstrated by pouring some
hydrogen peroxide on raw meat or an open wound. Reaksi ini dapat
dengan mudah dibuktikan dengan menuangkan beberapa hidrogen
peroksida pada daging mentah atau luka terbuka.
Glycolysis: An anaerobic oxidation pathway outside of the mitochondria
in which glucose is oxidized to pyruvate with a net gain of 2 ATP
molecules. Glikolisis: Sebuah oksidasi anaerobik jalur di luar mitokondria
di mana glukosa dioksidasi menjadi piruvat dengan keuntungan bersih
dari 2 molekul ATP. Pyruvate is converted into a 2-carbon acetyl group
which enters the Krebs cycle within the mitochondria. Piruvat diubah
menjadi asetil karbon 2-kelompok yang memasuki siklus Krebs dalam
mitokondria.
Mitochondrion: Membrane-bound organelle and the site of aerobic
respiration and ATP production. Mitokondria: Membrane-bound organel
dan tempat respirasi aerobik dan produksi ATP. Energy from the step-bystep oxidation of glucose (called the Krebs or citric acid cycle) is used to
produce molecules of adenosine triphosphate (ATP). Energi dari langkahdemi-langkah oksidasi glukosa (yang disebut Krebs atau siklus asam
sitrat) digunakan untuk menghasilkan molekul adenosin trifosfat (ATP).
The Krebs cycle starts when a 2-carbon acetyl group combines with a 4carbon group to form a 6-carbon citrate. Siklus Krebs dimulai ketika
seorang 2-karbon gugus asetil mengkombinasikan dengan karbon 4kelompok untuk membentuk sebuah 6-karbon sitrat. Including glycolysis
(which occurs outside the mitochondria), a total of 38 ATP molecules are
generated from one molecule of glucose. Termasuk glikolisis (yang terjadi
di luar mitokondria), total dari 38 molekul ATP dihasilkan dari satu

molekul glukosa.
In eukaryotic cells, including the cells of your body, ATP is produced within
special membrane-bound organelles called mitochondria. Dalam sel eukariotik,
termasuk sel-sel tubuh Anda, ATP dihasilkan dalam membran khusus yang
terikat organel yang disebut mitokondria. During this process, electrons are
shuttled through an iron-containing cytochrome enzyme system along
membranes of the cristae which result in the phosphorylation of ADP (adenosine
diphosphate) to form ATP (adenosine triphosphate). Selama proses ini, elektron
shuttled melalui besi yang mengandung sistem enzim sitokrom sepanjang krista
membran yang mengakibatkan fosforilasi ADP (adenosin difosfat) untuk
membentuk ATP (adenosin trifosfat). ATP is the vital energy molecule of all
living systems which is absolutely necessary for key biochemical reactions
within the cells. ATP adalah molekul energi vital dari semua sistem kehidupan
yang mutlak diperlukan untuk reaksi biokimia penting dalam sel. The actual
synthesis of ATP from the coupling of ADP (adenosine diphosphate) with
phosphate (PO 4 ) is very complicated and involves a mechanism called
chemiosmosis . Sintesis yang sebenarnya dari coupling ATP ADP (adenosin
difosfat) dengan fosfat (PO 4) adalah sangat rumit dan melibatkan suatu
mekanisme yang disebut chemiosmosis. The electron flow generates a higher
concentration (charge) of positively-charged hydrogen (H+) ions (or protons) on
one side of the membrane. Aliran elektron menghasilkan konsentrasi yang lebih
tinggi (biaya) dari hidrogen bermuatan positif (H +) ion (atau proton) di salah
satu sisi membran. When one side of the membrane is sufficiently "charged,"
these protons recross the membrane through special channels (pores) containing
the enzyme ATP synthetase, as molecules of ATP are produced. Ketika satu sisi
membran cukup "dibebankan," proton ini kembali melintasi membran melalui
saluran khusus (pori-pori) yang mengandung enzim ATP sintetase, sebagai
molekul ATP yang dihasilkan. In the membranes of prokaryotic bacterial cells,
ATP is produced by a similar process. Dalam membran sel bakteri prokariotik,
ATP dihasilkan oleh proses serupa. In fact, some biologists believe that
mitochondria and chloroplasts within eukaryotic animal and plant cells may have
originated from ancient symbiotic bacteria that were once captured by other cells
in the distant geologic past. Bahkan, beberapa ahli biologi percaya bahwa
mitokondria dan kloroplas dalam eukariotik hewan dan sel tumbuhan mungkin
berasal dari bakteri simbiotik kuno yang pernah ditangkap oleh sel-sel lain dalam
geologi jauh masa lalu. This fascinating idea is called the " Endosymbiont
Theory " (or "Endosymbiont Hypothesis" for those who are more skeptical). Ide
menarik ini disebut "endosimbion Theory" (atau "endosimbion Hipotesis" bagi
mereka yang lebih skeptis). Chloroplasts and mitochondria have outer
phospholipid bilayer membranes and circular DNA molecules like those of

prokaryotic bacterial cells. Kloroplas dan mitokondria memiliki dua lapis


membran fosfolipid luar dan molekul DNA sirkular seperti yang sel-sel bakteri
prokariotik. In addition, the layers of thylakoid membranes in the grana of
chloroplasts are remarkably similar to photosynthetic cells of cyanobacteria.
Selain itu, lapisan membran tilakoid di Grana dari kloroplas yang sangat mirip
dengan sel-sel fotosintetik cyanobacteria. Acquiring cells and genomes from
other organisms is known as symbiogenesis . Memperoleh sel dan genom dari
organisme lain dikenal sebagai symbiogenesis. According to L. Margulis and D.
Sagan ( Acquiring Genomes: A Theory of the Origins of Species 2002),
symbiogenesis is a major factor in the evolution of life of earth. Menurut L.
Margulis dan D. Sagan (Mendapatkan genom: A Theory of the Origin of
Species 2002), symbiogenesis adalah faktor utama dalam evolusi kehidupan
bumi. In fact, the author's state that long-term genomic mergers result in much
greater evolutionary change than DNA mutations and natural selection. Bahkan,
penulis menyatakan bahwa jangka panjang merger genomik menghasilkan
perubahan evolusioner lebih besar daripada mutasi DNA dan seleksi alam.
A Simplified Illustration Of An ATP Molecule Sebuah Ilustrasi Sederhana
Of An Molekul ATP
Illustration Of The Cristae Of A Mitochondrion Ilustrasi Of The krista
Of A mitokondria
Symbiogenesis: Genomic Mergers & Evolution Symbiogenesis: Genom
Merger & Evolusi
A Theory For The Origin Of Vascular Plants A Theory For The Origin of
Vascular Plants

Cristae: Inwardly-projecting, shelf-like membranes of the mitochondria


where electrons flow along the cytochrome enzyme system. Krista:
Dalam hati-proyeksi, rak-seperti membran mitokondria di mana elektron
mengalir di sepanjang sistem enzim sitokrom.
See The Structure Of A Mitochondrion Lihat The Struktur Of A
mitokondria

Chloroplast: Kloroplas: Membrane-bound organelle and the site of


photosynthesis and ATP production in autotrophic plant cells. Terikat
membran organel dan situs fotosintesis dan produksi ATP dalam sel
tumbuhan autotrophic. Like mitochondria, chloroplasts contain their own
circular DNA molecules. Seperti halnya mitokondria, kloroplas
mengandung DNA sirkular mereka sendiri molekul. In fact, chloroplast
DNA, including the protein-coding RBCL gene, is often used at the family
level to show the relationships between genera and species within plant
families. Bahkan, DNA kloroplas, termasuk protein-kode gen RBCL,

sering digunakan pada tingkat keluarga untuk menunjukkan hubungan


antara genus dan spesies tanaman di dalam keluarga. Intron regions from
chloroplast DNA are also used to construct family trees. Intron daerah dari
DNA kloroplas juga digunakan untuk membangun pohon keluarga.
Introns are sections of messenger RNA that are removed prior to
translation at the ribosome. Intron adalah bagian dari messenger RNA
yang dikeluarkan sebelum terjemahan di ribosom. Comparative DNA
between different genera and species of a plant family can be shown with
computer generated evoltionary trees called cladograms. Perbandingan
DNA antara berbagai genus dan spesies dari keluarga tanaman dapat
diperlihatkan dengan pohon evoltionary dihasilkan komputer yang disebut
cladograms.
Evolutionary Tree (Cladogram) Of The Duckweed Family
Evolusioner Pohon (Cladogram) Of The Duckweed Keluarga

Some biologists believe that mitochondria and chloroplasts within


eukaryotic animal and plant cells may have originated from ancient
symbiotic bacteria that were once captured by other cells in the distant
geologic past. Beberapa ahli biologi percaya bahwa mitokondria dan
kloroplas dalam eukariotik hewan dan sel tumbuhan mungkin berasal dari
bakteri simbiotik kuno yang pernah ditangkap oleh sel-sel lain dalam
geologi jauh masa lalu. This fascinating idea is called the "
Endosymbiont Theory " (or "Endosymbiont Hypothesis" for those who
are more skeptical). Ide menarik ini disebut "endosimbion Theory" (atau
"endosimbion Hipotesis" bagi mereka yang lebih skeptis). Chloroplasts
and mitochondria have outer phospholipid bilayer membranes and circular
DNA molecules like those of prokaryotic bacterial cells. Kloroplas dan
mitokondria memiliki dua lapis membran fosfolipid luar dan molekul
DNA sirkular seperti yang sel-sel bakteri prokariotik. In addition, the
layers of thylakoid membranes in the grana of chloroplasts are remarkably
similar to photosynthetic cells of cyanobacteria. Selain itu, lapisan
membran tilakoid di Grana dari kloroplas yang sangat mirip dengan selsel fotosintetik cyanobacteria. Acquiring cells and genomes from other
organisms is known as symbiogenesis . Memperoleh sel dan genom dari
organisme lain dikenal sebagai symbiogenesis. According to L. Margulis
and D. Sagan ( Acquiring Genomes: A Theory of the Origins of Species
2002), symbiogenesis is a major factor in the evolution of life of earth.
Menurut L. Margulis dan D. Sagan (Mendapatkan genom: A Theory of
the Origin of Species 2002), symbiogenesis adalah faktor utama dalam
evolusi kehidupan bumi. In fact, the author's state that long-term genomic
mergers result in much greater evolutionary change than DNA mutations

and natural selection. Bahkan, penulis menyatakan bahwa jangka panjang


merger genomik menghasilkan perubahan evolusioner lebih besar
daripada mutasi DNA dan seleksi alam.
Illustration Of The Grana Of A Chloroplast Ilustrasi Of The Grana
Of A Kloroplas
A Simplified Illustration Of An ATP Molecule Sebuah Ilustrasi
Sederhana Of An Molekul ATP
Symbiogenesis: Genomic Mergers & Evolution Symbiogenesis:
Genom Merger & Evolusi
A Theory For The Origin Of Vascular Plants A Theory For The
Origin of Vascular Plants

Grana: Region of chloroplast composed of stacks of thylakoid


membranes. Grana: Region of kloroplas terdiri dari tumpukan membran
tilakoid. This is the site of the "light reactions" where ATP and NADPH 2
are generated. Ini adalah situs "reaksi cahaya" di mana ATP dan NADPH
yang dihasilkan 2. These two products are utilized in the "dark reactions"
where carbon dioxide is converted ("reduced") to glucose. Kedua produk
tersebut dimanfaatkan dalam "reaksi gelap" di mana karbon dioksida
dikonversi ( "dikurangi") untuk glukosa.
Stroma: Region of the chloroplast where the "dark reactions" occur.
Stroma: Daerah kloroplas mana "reaksi gelap" terjadi. Carbon dioxide
(CO 2 ) is gradually converted into glucose through a series of reactions
called the Calvin cycle. Karbon dioksida (CO 2) secara bertahap diubah
menjadi glukosa melalui serangkaian reaksi yang disebut siklus Calvin.
See The Structure Of A Chloroplast Lihat The Struktur Of A
Kloroplas
Fluorescence In A Chlorophyll Solution Fluorescence In A Klorofil
Solution

Endoplasmic Reticulum: A complex system of membrane-bound


channels extending throughout the cytoplasm of cells. Retikulum
endoplasma: Sebuah sistem yang kompleks yang terikat membran
saluran memperluas seluruh sitoplasma sel. Like the emergency room of a
hospital, the endoplasmic reticulum is often abbreviated as ER. Seperti
ruang gawat darurat rumah sakit, retikulum endoplasma sering disingkat
sebagai ER.
Smooth Endoplasmic Reticulum: Does not contain attached ribosomes.
Smooth retikulum endoplasma: Tidak mengandung ribosom terikat.
Rough Endoplasmic Reticulum: Studded (dotted) with attached

ribosomes on the side of the membrane that faces the cytoplasm.


Retikulum endoplasma kasar: Studded (dihiasi) dengan ribosom
menempel pada sisi membran yang menghadapi sitoplasma.
Ribosome: Organelle site of protein synthesis. Ribosom: situs Organel
sintesis protein. The ribosome is composed of large and small subunits
separated by a central groove. Ribosom terdiri dari subunit besar dan kecil
yang dipisahkan oleh alur pusat. A strand of messenger RNA (m-RNA)
fits into the groove and the ribosome moves along the m-RNA in a 5' to 3'
direction. Sehelai messenger RNA (m-RNA) cocok ke dalam alur dan
bergerak sepanjang ribosom m-RNA dalam 5 'ke 3' arah. Molecules of
cloverleaf-shaped transfer-RNA (t-RNA), each with a unique amino acid,
temporarily attach to the m-RNA at the ribosome in a process called
translation. Molekul berbentuk daun semanggi transfer-RNA (t-RNA),
masing-masing dengan asam amino yang unik, sementara melekat pada
m-RNA di ribosom dalam proses yang disebut terjemahan. Transfer-RNA
anticodons hook up with m-RNA codons and the amino acids bond
together by dehydration synthesis. Transfer-RNA anticodons berhubungan
dengan m-RNA kodon dan asam amino ikatan bersama oleh sintesis
dehidrasi. As the ribosome moves toward the 3' end of the m-RNA strand,
the amino acid chain (polypeptide) grows longer and longer. Ketika
ribosom bergerak menuju ujung 3 'dari m-RNA, rantai asam amino
(polipeptida) tumbuh lagi dan lagi. Finally the completed polypeptide
leaves the ribosome site and moves away to become a protein utilized
within the cell or secreted from the cell. Akhirnya selesai polipeptida
meninggalkan situs ribosom dan bergerak menjauh untuk menjadi protein
yang digunakan dalam sel atau dikeluarkan dari sel. The simplified
animated gif images below illustrate this remarkable process. Gif animasi
yang disederhanakan gambar di bawah ini menggambarkan proses yang
luar biasa ini. A series of several ribosomes moving along the same mRNA strand is called a polyribosome. Serangkaian dari beberapa ribosom
bergerak sepanjang sama m-RNA untai disebut polyribosome. Ribosomes
are composed of ribosomal RNA and they are not membrane-bound.
Ribosom terdiri dari ribosomal RNA dan mereka tidak terikat membran.
They occur in prokaryotic as well as eukaryotic cells. Mereka terjadi di
prokariotik maupun sel eukariotik. In eukaryotic cells, ribosomal RNA is
synthesized in the nucleolus. Dalam sel eukariotik, RNA ribosom
disintesis dalam Nukleolus. The large and small subunits of ribosomes are
synthesized by specific genes. Besar dan subunit kecil ribosom disintesis
oleh gen-gen tertentu. One gene in the nucleolus codes for the smaller
subunit of the ribosome. Satu gen dalam kode Nukleolus subunit kecil
ribosom. The gene is called SSU rDNA or small subunit ribosomal DNA.

Gen disebut SSU rDNA atau subunit kecil ribosom DNA. Base sequences
from this gene are sometimes used to compare taxa at the species level.
Base urutan dari gen ini kadang-kadang digunakan untuk membandingkan
taksa di tingkat spesies. The results from comparative DNA studies using
mitochondrial and chloroplast DNA are illustrated in computer generated
evoltionary trees called cladograms. Hasil dari studi perbandingan DNA
menggunakan DNA mitokondria dan kloroplas diilustrasikan pada pohon
evoltionary dihasilkan komputer yang disebut cladograms.
Ricin from the castor bean ( Ricinus communis ) is a potent cytotoxic
protein that is lethal to eukaryotic cells by inactivating the organelle sites
of protein synthesis called ribosomes. Ricin dari kacang kastor (Ricinus
communis) adalah sitotoksik kuat protein yang mematikan bagi sel
eukariotik menonaktifkan situs organel yang disebut sintesis protein
ribosom. Just one single ricin molecule that enters the cytosol of a cell
(the semifluid medium between the nucleus and plasma membrane) can
inactivate over 1,500 ribosomes per minute and kill the cell. Ricin hanya
satu molekul yang memasuki sitosol sel (yang setengah cair medium
antara inti dan plasma membran) dapat menginaktivasi lebih dari 1.500
ribosom per menit dan membunuh sel. One of the two protein subunits of
ricin (RTA) is a deadly enzyme that removes purines (such as adenine)
from ribosomal RNA, thus altering its molecular structure and function.
Salah satu dari dua sub-unit protein ricin (RTA) adalah enzim yang
mematikan menghilangkan purin (seperti adenin) dari ribosomal RNA,
sehingga dengan mengubah struktur molekul dan fungsinya.
See Article About The Castor Bean Lihat Pasal Tentang The Castor
Bean

See Cloverleaf Model Of Transfer RNA Lihat CLOVERLEAF


Model Transfer RNA
See Explanation Of Protein Synthesis Lihat Penjelasan Dari
Protein Sintesis
Cladogram Of The Duckweed Family Cladogram Of The
Duckweed Keluarga
Animated Gif Image Of Transcription Inside Nucleus Gif
animasi Image Of Transcription Inside Nucleus
Animated Gif Image Of Translation At The Ribosome Gif
animasi Image Of Translation At The Ribosom
Animated Gif Image Of Protein Synthesis Inside Cell Gif
animasi Image of Protein Sintesis Inside Cell

Nucleolus: Dark-staining body within the nucleus where ribosomal RNA


is synthesized. Nukleolus: Dark-menodai tubuh di dalam inti di mana
RNA ribosom disintesis. Plant nuclei in onion root tip cells may have
several nucleoli. Tanaman inti dalam sel-sel ujung akar bawang merah
mungkin memiliki beberapa nukleolus.
Nucleus: Membrane-bound organelle containing chromatin, a term
applied to all the chromosomes collectively when they are in a tenuous
(threadlike) stage. Inti: Membrane-bound yang mengandung organel
kromatin, istilah yang diterapkan untuk semua kromosom kolektif ketika
mereka berada dalam lemah (benang) tahap. During the prophase of
mitosis, the chromosomes become shorter and thicker, and appear as
distinct doubled bodies called "chromosome doublets." Selama profase
mitosis, kromosom menjadi pendek dan tebal, dan muncul sebagai dua
kali lipat tubuh yang berbeda yang disebut "kromosom doublet."
Cell (Plasma) Membrane: The living membrane that surrounds the
cytoplasm of all cells. Sel (plasma) membrane: membran yang hidup
yang mengelilingi sitoplasma dari semua sel. It is composed of a
phospholipid bilayer with embedded glycoproteins. Ini adalah fosfolipid
terdiri dari dua lapis dengan glikoprotein tertanam. In the "sandwich
model" the two phospholipid layers are sandwiched between two layers of
protein. Dalam "model sandwich" dua lapisan fosfolipid terjepit di antara
dua lapisan protein. The membranes of organelles are also composed of a
phospholipid bilayer, including vacuoles, nuclei, mitochondria and
chloroplasts. Membran organel juga terdiri dari dua lapis fosfolipid,
termasuk vakuola, nukleus, mitokondria dan kloroplas. [Riubosomes are
not membrane-bound.] Embedded glycoproteins in plasma membranes
include membrane transport "carrier molecules" and cell recognition

antigens. [Riubosomes tidak terikat membran.] Embedded glikoprotein di


membran plasma membran termasuk transportasi "pembawa molekul" dan
pengakuan sel antigen. The plasma membrane is permeable to water
molecules by osmosis, but not to other molecules and ions by simple
diffusion. Plasma membran permeabel terhadap molekul air secara
osmosis, tetapi tidak molekul lain dan ion oleh difusi sederhana. Ions pass
through the plasma membrane via carrier molecules by active transport
and facilitated diffusion. Ion melewati membran plasma melalui molekul
pembawa oleh transpor aktif dan difusi difasilitasi. Active transport
requires ATP. Transpor aktif memerlukan ATP.
See A Diagram Of Osmosis Lihat A Diagram Of Osmosis
Sandwich Model Of Cell Membrane Model sandwich Cell
Membrane
Fluid Mosaic Model Of Cell Membrane Fluid Mosaic Membrane
Model Cell

Cell Wall: Cell Wall: A cellulose layer that surrounds the plasma
membrane of plant cells. Sebuah lapisan selulosa yang mengelilingi
membran plasma sel tumbuhan. Because it is very porous, the cell wall is
permeable to molecules and ions that cannot pass through the plasma
membrane by simple diffusion. Karena sangat berpori, dinding sel
permeabel terhadap molekul dan ion yang tidak dapat melewati membran
plasma dengan difusi sederhana. During plasmolysis, the cell membrane
loses water and its contents shrink up into a ball, while the outer cell wall
remains intact. Selama Plasmolisis, membran sel kehilangan air dan isinya
menyusut menjadi sebuah bola, sementara di luar dinding sel tetap utuh.
Shrubs and trees have a thickened secondary cell wall containing lignin, a
brown phenolic polymer that imparts great strength and hardness to wood.
Semak dan pohon memiliki dinding sel menebal sekunder mengandung
lignin, cokelat fenolik polimer yang memberi kekuatan besar dan
kekerasan terhadap kayu. Ironwoods such as lignum vitae sink in water
because of the density of their heavy, thick-walled, lignified cells. Lignum
Ironwoods vitae seperti tenggelam dalam air karena kepadatan berat
mereka, berdinding tebal, sel-sel lignified.
Plasmolysis In A Leaf Cell Plasmolisis In A Leaf Cell
Anatomy & Grain Of Wood Anatomi & Grain Dari Kayu
Trees With Very Hard Wood Pohon Dengan Sangat Hard Wood
The Anatomy Of Stems & Roots The Anatomy Of Stems & Akar

Vacuole: A membrane-bound, fluid-filled sac inside plant and animal


cells. Vakuola: Sebuah membran-terikat, kantung berisi cairan di dalam

sel-sel tumbuhan dan hewan. Contractile vacuoles of protists, such as the


Paramecium , are specialized organelles for expelling excess water.
Vakuola kontraktil dari protista, seperti Paramecium, adalah organel
khusus untuk membuang kelebihan air. Food vacuoles of the Amoeba
digest smaller cells captured by phagocytosis. Vakuola makanan dari
Amoeba mencerna sel-sel kecil yang ditangkap oleh fagositosis. Plant
cells have large central vacuoles that occupy much of the cell volume. Sel
tumbuhan memiliki vakuola sentral yang besar yang menempati sebagian
besar volume sel.
Paramecium: A Ciliated Protozoan Paramecium: Sebuah protozoa
berbulu mata
Amoeba: An Amoeboid Protozoan Amuba: An Amoeboid protozoa
Trypanosome: A Flagellate Protozoan Trypanosome: A Flagellata
protozoa

Large Central Vacuole: Besar Vakuola Tengah: A membrane-bound,


fluid-filled sac that occupies much of the volume of a plant cell. Sebuah
membran-terikat, kantung berisi cairan yang menempati sebagian besar
volume sel tumbuhan. For this reason, the chloroplasts, nucleus and other
organelles are displaced to the periphery of the cytoplasm (around the
central vacuole). Untuk alasan ini, kloroplas, nukleus dan organel lain
yang mengungsi ke pinggiran dari sitoplasma (di sekitar pusat vakuola). In
addition to water, this large vacuole stores salts, water soluble pigments
(anthocyanins), and potentially toxic molecules in the form of crystals.
Selain air, toko vakuola besar ini garam, pigmen larut air (anthocyanin),
dan berpotensi molekul beracun dalam bentuk kristal. In the crystalline
state, oxalates are relatively innocuous to the plant cell. Di negara
kristalin, oxalates relatif tidak berbahaya ke sel tumbuhan. Crystals of
calcium oxalate may be needle-like ( raphide crystals ) or many faceted
like a glistening diamond ( druse crystals ). Kristal kalsium oxalate
mungkin jarum-seperti (raphide kristal) atau banyak segi seperti intan
berkilauan (Druse kristal). Plant cells with high levels of calcium oxalate
can be toxic to humans. Sel tumbuhan tingkat tinggi kalsium oxalate dapat
menjadi racun bagi manusia. The primary reason that wolffia (world's
smallest flowering plant) is more palatable to humans as a high protein
food source is that its vacuoles lack raphide crystals that are abundant in
other duckweeds ( Lemna & Spirodela ). Alasan utama yang wolffia
(terkecil di dunia tanaman berbunga) adalah lebih cocok untuk manusia
sebagai sumber makanan protein tinggi adalah bahwa kurangnya raphide
vakuola kristal yang berlimpah duckweeds lain (Lemna & Spirodela).
Comparative chloroplast DNA studies have shown that the duckweed

family (Lemnaceae) is closely related to the arum family (Araceae).


Perbandingan DNA kloroplas studi telah menunjukkan bahwa keluarga
duckweed (Lemnaceae) adalah terkait erat dengan keluarga arum
(Araceae). In fact, members of both families have cells containing
abundant raphide crystals of calcium oxalate. Bahkan, anggota dari kedua
keluarga telah raphide sel-sel yang mengandung banyak kalsium oxalate
kristal. Chewing on leaves of the cultivated arum called "dumb cane" (
Dieffenbachia ) can cause difficulty in talking and swallowing.
Mengunyah daun arum dibudidayakan disebut "bodoh tebu"
(Dieffenbachia) dapat menyebabkan kesulitan dalam berbicara dan
menelan. Symptoms of ingestion include burning pain, inflammation and
swelling of the tongue, throat and larynx tissues. Gejala terbakar meliputi
proses menelan rasa sakit, inflamasi dan pembengkakan lidah,
tenggorokan dan laring jaringan. A proteolytic enzyme in the leaves called
dumbcaine is injected into the cells via microscopic punctures by
thousands of needlelike raphide crystals. Sebuah proteolitik enzim dalam
daun disebut dumbcaine disuntikkan ke dalam sel melalui lubang-lubang
mikroskopis oleh ribuan jarum raphide kristal. Mast cells (basophils),
special white blood cells in connective tissue, may also be injured. Sel
mast (basofil), sel-sel darah putih khusus dalam jaringan ikat, mungkin
juga terluka. In allergic reactions, sensitized mast cells release stinging
histamines into the afflicted tissues. Pada reaksi alergi, sensitisasi sel mast
melepaskan menyengat histamines ke jaringan menderita.
Druse Crystal Inside Cell Of Basswood Druse Crystal Cell Inside
Of Basswood
Nutritious Wolffia Gourmet Dishes Gourmet Wolffia bergizi Dishes
Mast Cells In Allergic Reactions Mast Cells Dalam Reaksi alergi
Duckweed Family Home Page Duckweed Family Home Page

Amyloplast (Starch Grain): Amyloplast (Pati Grain): A membranebound organelle containing concentric layers of starch (amylopectin).
Sebuah terikat membran organel lapisan konsentris yang mengandung pati
(Amilopektin). This organelle is commonly found in subterranean storage
organs, such as tubers (potatoes), corms (taro & dasheen), and storage
roots (sweet potatoes). Organel ini sering ditemukan di organ
penyimpanan bawah tanah, seperti umbi-umbian (kentang), corms (talas
& dasheen), dan penyimpanan akar (ubi jalar). Amyloplasts are also found
in bananas and other fruits. Amyloplasts juga ditemukan dalam pisang dan
buah-buahan lainnya.

See Amyloplasts In Cells Of Potato Tuber Lihat Amyloplasts Dalam


Sel Of Potato Tuber
Underground Vegetables That Store Starch Underground Sayuran
Store Itu Pati

Centrioles Sentriol Nonmembrane-bound organelles that occur in pairs


just outside the nucleus of animal cells. Nonmembrane terikat organel
yang terjadi di pasang di luar inti sel-sel hewan. Each centriole is
composed of a cylinder or ring of 9 sets of microtubule triplets with none
in the middle (9 + 0 pattern). Setiap sentriol terdiri dari sebuah silinder
atau cincin dari 9 set mikrotubula triplet dengan seorang pun di tengah (9
+ 0 pola). During cell division a pair of centrioles moves to each end of
the cell, forming the poles of the mitotic spindle. Selama pembelahan sel
sepasang sentriol bergerak ke setiap ujung sel, membentuk kutub
gelendong mitosis. Centrioles also give rise to basal bodies that control
the origin of cilia and flagella in motile cells of protists. Sentriol juga
menimbulkan badan basal yang mengontrol asal silia dan flagela dalam
sel-sel yg dpt mengubah tempat protista. In cross section, flagella and cilia
have 9 sets of microtubule doublets surrounding a pair of single
microtubules in the center (9 + 2 pattern). Pada penampang, flagela dan
silia ada 9 set sekitarnya mikrotubula doublet sepasang mikrotubulus
tunggal di tengah (9 + 2 pola). This characteristic pattern also occurs in
motile cells of higher organisms, such as human sperm. Pola Karakteristik
ini juga terjadi pada sel-sel yg dpt mengubah tempat organisme tingkat
tinggi, seperti sperma manusia.

Cell Division (Mitosis) In Eukaryotic Cells Divisi sel (Mitosis)

Dalam Sel eukariotik


See Flagellum On A Human Sperm Cell Lihat flagela On A Human
Sperm Cell

Centrosome: The microtubule organizing center that forms the mitotic


spindle in dividing cells. Sentrosom: The mikrotubula pusat
pengorganisasian yang membentuk gelendong mitosis dalam sel
membagi. In animal cells the centrosome includes a pair of centrioles
surrounded by radiating strands of microtubules called the aster. Dalam
sel-sel hewan sentrosom termasuk sepasang sentriol dikelilingi oleh
untaian memancarkan mikrotubulus disebut aster.
Microtubules: Protein filaments composed of a polymer called tubulin.
Mikrotubulus: Protein filamen terdiri dari polimer yang disebut tubulin.
The centrosome of animal cells (including a pair of centrioles and
radiating aster) are composed of microtubules. Sentrosom dari sel-sel
hewan (termasuk sepasang sentriol dan memancar aster) terdiri dari
mikrotubulus. Microtubules are involved in cell movement, cell shape and
the formation of mitotic spindles during cell division (mitosis).
Mikrotubulus terlibat dalam gerakan sel, bentuk sel dan pembentukan
spindle pada saat mitosis pembelahan sel (mitosis). Some cancer
chemotherapy drugs cause the dissolution (depolymerization) of tubulin in
microtubules, thus destroying mitotic spindles and effectively stopping
cell division in tumor cells. Beberapa obat kemoterapi menyebabkan
kanker pembubaran (depolymerization) dari tubulin dalam mikrotubulus,
dengan demikian menghancurkan mitosis gelondongan dan efektif
menghentikan pembelahan sel dalam sel tumor.
Medical Alkaloids & Glycosides From Plants Kedokteran Alkaloid
& glikosida Dari Tanaman

Cytoplasm: All the contents of a cell within the plasma membrane.


Sitoplasma: Semua isi sel dalam selaput plasma. The nucleus and its
contents (nucleoplasm) are generally excluded from the cytoplasm. Inti
dan isinya (nucleoplasm) yang biasanya dikeluarkan dari sitoplasma. The
semifluid medium between the nucleus and the plasma membrane is
called cytosol . Menengah yang setengah cair antara inti dan membran
plasma disebut sitosol.

Sel adalah unit dasar kehidupan. All organisms are made up of cells (or in some cases, a
single cell). Semua organisme terdiri dari sel-sel (atau dalam beberapa kasus, sebuah sel
tunggal). Most cells are very small; most are invisible without using a microscope.
Kebanyakan sel-sel yang sangat kecil; paling tidak terlihat tanpa menggunakan
mikroskop. Cells are covered by a cell membrane and come in many different shapes. Sel
yang ditutupi oleh membran sel dan datang dalam berbagai bentuk. The contents of a cell
are called the protoplasm. Isi sel disebut protoplasma.

The following is a glossary of animal cell terms: Berikut ini adalah sebuah daftar
istilah sel hewan:
cell membrane - the thin layer of protein and fat that surrounds the cell. Membran sel lapisan tipis protein dan lemak yang mengelilingi sel. The cell membrane is
semipermeable, allowing some substances to pass into the cell and blocking others. Sel
membran semipermeabel, sehingga beberapa zat untuk masuk ke dalam sel dan
menghalangi orang lain.
centrosome - (also called the "microtubule organizing center") a small body located near
the nucleus - it has a dense center and radiating tubules. sentrosom - (juga disebut "pusat
pengorganisasian mikrotubula") sebuah badan kecil yang terletak di dekat inti - memiliki
pusat padat dan memancarkan tubulus. The centrosomes is where microtubules are made.
Centrosomes adalah tempat yang mikrotubulus dibuat. During cell division (mitosis), the
centrosome divides and the two parts move to opposite sides of the dividing cell. Selama
pembelahan sel (mitosis), sentrosom membagi dua bagian dan pindah ke sisi yang
berlawanan dari sel pemisah. The centriole is the dense center of the centrosome. The
sentriol adalah pusat padat sentrosom.
cytoplasm - the jellylike material outside the cell nucleus in which the organelles are
located. sitoplasma - bahan yang seperti selai di luar inti sel organel di mana berada.
Golgi body - (also called the Golgi apparatus or golgi complex) a flattened, layered, saclike organelle that looks like a stack of pancakes and is located near the nucleus. Golgi
body - (juga disebut aparatus Golgi atau Golgi kompleks) yang rata, berlapis-lapis,

kantung-seperti organel yang tampak seperti setumpuk kue dadar dan terletak di dekat
nukleus. It produces the membranes that surround the lysosomes. Menghasilkan
membran yang mengelilingi lisosom. The Golgi body packages proteins and
carbohydrates into membrane-bound vesicles for "export" from the cell. Badan Golgi
paket protein dan karbohidrat menjadi terikat membran vesikula untuk "ekspor" dari sel.
lysosome - (also called cell vesicles) round organelles surrounded by a membrane and
containing digestive enzymes. lisosom - (juga disebut sel vesikula) organel bulat yang
dikelilingi oleh membran dan mengandung enzim pencernaan. This is where the digestion
of cell nutrients takes place. Ini adalah tempat pencernaan nutrisi sel terjadi.
mitochondrion - spherical to rod-shaped organelles with a double membrane.
mitokondria - bola ke organel berbentuk batang dengan membran ganda. The inner
membrane is infolded many times, forming a series of projections (called cristae).
Membran adalah infolded berkali-kali, membentuk serangkaian proyeksi (disebut krista).
The mitochondrion converts the energy stored in glucose into ATP (adenosine
triphosphate) for the cell. Mitokondria mengubah energi yang tersimpan dalam glukosa
menjadi ATP (adenosin trifosfat) untuk sel.
nuclear membrane - the membrane that surrounds the nucleus. nuklir membran membran yang mengelilingi inti.
nucleolus - an organelle within the nucleus - it is where ribosomal RNA is produced.
Nukleolus - suatu organel di dalam nukleus - itu adalah di mana RNA ribosom
dihasilkan. Some cells have more than one nucleolus. Beberapa sel memiliki lebih dari
satu Nukleolus.
nucleus - spherical body containing many organelles, including the nucleolus. inti tubuh bulat berisi banyak organel, termasuk Nukleolus. The nucleus controls many of the
functions of the cell (by controlling protein synthesis) and contains DNA (in
chromosomes). Inti mengendalikan banyak fungsi sel (dengan mengendalikan sintesis
protein) dan mengandung DNA (dalam kromosom). The nucleus is surrounded by the
nuclear membrane. Inti ini dikelilingi oleh membran nukleus.
ribosome - small organelles composed of RNA-rich cytoplasmic granules that are sites of
protein synthesis. ribosom - organel kecil yang terdiri dari RNA-butiran sitoplasma kaya
yang situs sintesis protein.
rough endoplasmic reticulum - (rough ER) a vast system of interconnected,
membranous, infolded and convoluted sacks that are located in the cell's cytoplasm (the
ER is continuous with the outer nuclear membrane). retikulum endoplasma kasar (kasar ER) sistem yang luas yang saling berhubungan, membran, dan berbelit infolded
karung yang berada dalam sitoplasma sel (ER adalah terus-menerus dengan nuklir luar
membran). Rough ER is covered with ribosomes that give it a rough appearance. ER
kasar ditutupi dengan ribosom yang memberikan penampilan yang kasar. Rough ER
transports materials through the cell and produces proteins in sacks called cisternae
(which are sent to the Golgi body, or inserted into the cell membrane). Rough ER
transport materi melalui sel dan menghasilkan protein dalam karung yang disebut
cisternae (yang akan dikirim ke badan Golgi, atau dimasukkan ke dalam sel membran).
smooth endoplasmic reticulum - (smooth ER) a vast system of interconnected,
membranous, infolded and convoluted tubes that are located in the cell's cytoplasm (the
ER is continuous with the outer nuclear membrane). retikulum endoplasma halus (halus ER) sistem yang luas yang saling berhubungan, membran, dan berbelit infolded

tabung yang terletak di dalam sitoplasma sel (ER adalah terus-menerus dengan nuklir luar
membran). The space within the ER is called the ER lumen. Ruang dalam ER disebut
lumen ER. Smooth ER transports materials through the cell. Smooth ER transport materi
melalui sel. It contains enzymes and produces and digests lipids (fats) and membrane
proteins; smooth ER buds off from rough ER, moving the newly-made proteins and lipids
to the Golgi body, lysosomes, and membranes. Mengandung enzim dan menghasilkan
dan mencerna lipid (lemak) dan protein membran; halus tunas ER off dari ER kasar,
bergerak yang baru dibuat protein dan lipid ke badan Golgi, lisosom, dan membran.
vacuole - fluid-filled, membrane-surrounded cavities inside a cell. vakuola - berisi
cairan, dikelilingi membran-rongga di dalam sel. The vacuole fills with food being
digested and waste material that is on its way out of the cell. The vakuola terisi dengan
makanan yang sedang dicerna dan bahan limbah yang ada di jalan keluar dari sel.
KOMUNIKASI MASSA
The term "mass communication" is a term used in a variety of ways which, despite the
potential for confusion, are usually clear from the context. Istilah "komunikasi massa"
adalah istilah yang digunakan dalam berbagai cara yang, meskipun potensi kebingungan,
biasanya jelas dari konteksnya. These include (1) reference to the activities of the mass
media as a group, (2) the use of criteria of a concept, "massiveness," to distinguish among
media and their activities, and (3) the construction of questions about communication as
applied to the activities of the mass media. Ini meliputi (1) mengacu pada kegiatankegiatan media massa sebagai sebuah kelompok, (2) penggunaan kriteria sebuah konsep,
"sifat besar-besaran," untuk membedakan antara media dan kegiatan-kegiatan mereka,
dan (3) konstruksi pertanyaan tentang komunikasi yang diterapkan pada kegiatankegiatan media massa. Significantly only the third of these uses does not take the actual
process of communication for granted. Hanya signifikan ketiga ini tidak menggunakan
proses sebenarnya mengambil komunikasi untuk diberikan.
"Mass communication" is often used loosely to refer to the distribution of entertainment,
arts, information, and messages by television, radio, newspapers, magazines, movies,
recorded music, and associated media. "Massa Komunikasi" sering digunakan secara
longgar untuk merujuk pada distribusi hiburan, seni, informasi, dan pesan lewat televisi,
radio, koran, majalah, film, rekaman musik, dan media yang terkait. This general use of
the term is only appropriate as designating the most commonly shared features of such
otherwise disparate phenomena as broadcast television, cable, video playback, theater
projection, recorded song, radio talk, advertising, and the front page, editorial page,
sports section, and comics page of the newspaper. Penggunaan umum ini hanya istilah
yang tepat sebagai yang paling sering menunjuk bersama fitur-fitur lain seperti fenomena
yang berbeda seperti siaran televisi, kabel, pemutaran video, teater proyeksi, rekaman
lagu, radio talk, iklan, dan halaman depan, halaman editorial, olahraga bagian, dan
halaman komik koran. In this usage "mass communication" refers to the activities of the
media as a whole and fail to distinguish among specific media, modes of communication,
genres of text or artifact, production or reception situations, or any questions of actual
communication. Dalam hal ini penggunaan "komunikasi massa" mengacu pada kegiatankegiatan media secara keseluruhan dan gagal untuk membedakan antara media tertentu,

modus komunikasi, genre teks atau artefak, produksi atau penerimaan situasi, pertanyaan
atau komunikasi aktual. The only analytic purpose this use of the term serves is to
distinguish mass communication from interpersonal, small-group, and other face-to-face
communication situations. Satu-satunya tujuan analitik ini menggunakan istilah melayani
adalah membedakan komunikasi massa dari interpersonal, kelompok kecil, dan lain tatap
muka situasi komunikasi. A second use of the term involves the various criteria of
massiveness which can be brought to bear in analyses of media and mass communication
situations. Penggunaan kedua istilah melibatkan berbagai kriteria dari sifat raksasa yang
bisa dibawa untuk menanggung dalam analisis media dan komunikasi massa situasi.
These criteria may include size and differentiation of audience, anonymity, simultaneity,
and the nature of influences among audience members and between the audience and the
media. Kriteria ini dapat meliputi ukuran dan diferensiasi penonton, anonimitas,
simultanitas, dan sifat dari pengaruh di antara penonton dan antara penonton dan media.
Live television spectaculars of recent decades may be the epitome of mass
communication. Live televisi spectaculars dekade belakangan ini mungkin merupakan
contoh komunikasi massa. These may include such serious events as the funerals of John
Fitzgerald Kennedy or Martin Luther King, Jr., and such entertainment spectaculars as
the Olympic games, the Superbowl, and the Academy Awards. Ini mungkin termasuk
seperti kejadian serius sebagai pemakaman John Fitzgerald Kennedy atau Martin Luther
King, Jr, dan hiburan seperti spectaculars sebagai olimpiade, Superbowl, dan Academy
Awards. These transmissions are distributed simultaneously and regardless of individual
or group differences to audience members numbering in several tens or even a few
hundreds of millions. Transmisi ini didistribusikan secara simultan dan terlepas dari
individu atau kelompok penonton perbedaan dengan penomoran dalam beberapa puluhan
atau bahkan beberapa ratusan juta. Outside of their own local groups, these audience
members know nothing of each other. Luar kelompok-kelompok lokal mereka sendiri,
para penonton tahu apa-apa satu sama lain. They have no real opportunities to influence
the television representation of the events or the interpretation of those representations by
other audience members. Mereka tidak memiliki peluang untuk mempengaruhi
representasi televisi peristiwa atau penafsiran yang representasi oleh penonton lain.
By contrast the audience for most cable television channels is much smaller and more
differentiated from other audience groups. Sebaliknya para penonton untuk sebagian
besar saluran televisi kabel jauh lebih kecil dan lebih dibedakan dari kelompok penonton
lain. The audience for newspapers, magazines, and movies is less simultaneous, again
smaller and more differentiated, and there is the potential for a flow of local influences as
people talk about articles and recommend movies. Para penonton untuk surat kabar,
majalah, dan film kurang simultan, lagi-lagi lebih kecil dan lebih terdiferensiasi, dan ada
potensi aliran pengaruh lokal sebagai orang berbicara tentang artikel dan
merekomendasikan film. But compared to a letter, phone call, conversation, group
discussion, or public lecture all of these media produce communication immensely more
massive on every criterion. Tapi dibandingkan dengan surat, telepon, percakapan, diskusi
kelompok, atau kuliah umum semua media ini menghasilkan komunikasi sangat lebih
besar pada setiap kriteria.

All of the criteria used in defining mass communication are potentially confused when
one is engaged in a specific research project or critical examination. Semua kriteria yang
digunakan dalam mendefinisikan komunikasi massa berpotensi bingung ketika seseorang
terlibat dalam proyek penelitian tertentu atau kritis. The most confounding problem is
encountered when determining the level of analysis. Masalah yang paling
membingungkan dijumpai ketika menentukan tingkat analisis. Should the concern be
with a single communication event or with multiple events but a single communication
channel? Should the focus be upon multiple channels but a single medium? Does the
central question concern a moment in time or an era, a community, nation, or the world?
Haruskah keprihatinan bersama satu aktivitas komunikasi atau dengan beberapa peristiwa
tetapi satu saluran komunikasi? Apakah harus fokus pada beberapa saluran tetapi satu
media? Apakah pertanyaan sentral perhatian sejenak di waktu atau sebuah era,
komunitas, bangsa, atau dunia?
Radio provides an excellent example of the importance of these choices. Before
television, network radio was the epitome of mass communication; it was national, live,
available and listened to everywhere. Radio memberikan contoh yang baik pentingnya
pilihan-pilihan ini. Sebelum televisi, radio jaringan adalah teladan komunikasi massa,
melainkan nasional, hidup, tersedia dan mendengarkan ke mana-mana. Today it is
difficult to think of radio this way because the industry no longer works in the same
manner. Hari ini adalah sulit untuk berpikir dengan cara ini radio karena industri tidak
lagi bekerja dengan cara yang sama. Commercial radio stations depend on local and
regional sources of advertising income. Stasiun radio komersial tergantung pada daerah
lokal dan sumber pendapatan iklan. Essentially all radio stations are programmed to
attract a special segment of a local or regional audience, and even when programming
national entertainment materials such as popular songs, stations emphasize local events,
personalities, weather, news, and traffic in their broadcast talk. Pada dasarnya semua
stasiun radio diprogram untuk menarik segmen khusus dari penonton lokal atau regional,
dan bahkan ketika pemrograman bahan hiburan nasional seperti lagu-lagu populer,
stasiun menekankan acara lokal, kepribadian, cuaca, berita, dan lalu lintas dalam siaran
mereka bicara. Radio is an industry characterized by specialized channels each attracting
relatively small, relatively differentiated audiences. Radio adalah industri yang ditandai
oleh saluran khusus masing-masing menarik relatif kecil, relatif dibedakan khalayak. But
the average home in the United States has five and half radios, more than twice the
number of televisions. Tapi rata-rata rumah di Amerika Serikat telah lima dan setengah
radio, lebih dari dua kali jumlah televisi. Cumulatively the US audience for radio is just
as big, undifferentiated, and anonymous as that for television. Kumulatif penonton AS
radio sama besar, tidak dibeda-bedakan, dan anonim seperti itu untuk televisi. Is radio
today, then, a purveyor of mass communication? Apakah radio hari ini, kemudian, sebuah
penyedia komunikasi massa? It depends on whether the concern is with the industry as a
whole or with the programming and audience of a particular station. Tergantung pada
apakah ada kekhawatiran dengan industri secara keseluruhan atau dengan pemrograman
dan penonton dari stasiun tertentu.
Most uses of the term "mass communication" fall into one of these first two categories,
either to refer to the activities of the mass media as a whole, or to refer to the massiveness

of certain kinds of communication. Both uses have in common that they take issues of
communication for granted and instead place emphasis on the massiveness of the
distribution system and the audience. Kebanyakan penggunaan istilah "komunikasi
massa" jatuh ke dalam salah satu dari dua kategori pertama ini, baik untuk merujuk
kepada kegiatan-kegiatan media massa secara keseluruhan, atau untuk merujuk pada sifat
besar-besaran dari jenis komunikasi tertentu. Keduanya menggunakan mempunyai
kesamaan yang mereka mengambil isu-isu komunikasi untuk tempat diberikan dan bukan
penekanan pada sifat besar-besaran dari sistem distribusi dan penonton. Attention is
given to what are called the mass media because they are the institutional and
technological systems capable of producing mass audiences for mass distributed
"communications." Perhatian diberikan kepada apa yang disebut media massa karena
mereka adalah kelembagaan dan sistem teknologi yang mampu menghasilkan khalayak
massa untuk massa terdistribusi "komunikasi." Communication, then, ends up implicitly
defined as a kind of object (message, text, artifact) that is reproduced and transported by
these media. Komunikasi, lalu, berakhir secara implisit didefinisikan sebagai semacam
objek (pesan, teks, artifak) yang direproduksi dan diangkut oleh media ini. For some
purposes this may be exactly the right definition. Untuk beberapa tujuan ini mungkin
definisi yang tepat. But it diminishes our ability to treat communication as a social
accomplishment, as something people do rather than as an object that gets moved from
one location to another. Tapi mengurangi kemampuan kita untuk memperlakukan
komunikasi sebagai prestasi sosial, sebagai sesuatu yang orang lakukan, bukan sebagai
obyek yang dipindahkan dari satu lokasi ke lokasi lain. If communication is something
people do, then it may or may not be successful, may or may not be healthy and happy.
Jika komunikasi adalah sesuatu yang dilakukan orang, maka itu mungkin atau mungkin
tidak akan berhasil, mungkin atau mungkin tidak akan sehat dan bahagia. If
communication means "to share" for example rather than "to transmit," then what, if
anything, of importance is shared when people watch a television show. Jika komunikasi
berarti "untuk berbagi" misalnya bukan "untuk mengirim," lalu apa, jika ada, yang
penting adalah berbagi ketika orang-orang menonton acara televisi.
Scholars of mass communication are often more interested in communication as a social
accomplishment than they are in the media as mass distribution systems. Sarjana
komunikasi massa seringkali lebih tertarik pada komunikasi sebagai prestasi sosial
daripada di media sebagai sistem distribusi massa. This interest is based on an intellectual
independence from both existing habits of terminology, and most importantly, from
media institutions as they exist. Bunga ini didasarkan pada kemerdekaan intelektual dari
kebiasaan baik yang ada terminologi, dan yang paling penting, dari institusi media saat
mereka ada. The term mass, however it may be defined, is then treated as a qualification
on the term communication, however it may be defined. Istilah massa, namun dapat
didefinisikan, kemudian diperlakukan sebagai kualifikasi pada istilah komunikasi, namun
dapat didefinisikan. Such intellectual exercises, of course, can work out in a great variety
of ways, but a few examples will suffice. Latihan intelektual semacam itu, tentu saja,
dapat bekerja dalam berbagai besar cara, tetapi beberapa contoh akan cukup.
At one extreme, if communication is defined so that interaction between parties is a
necessary criterion, as in "communication is symbolic interaction," and mass is defined as

an aggregate of non -interacting entities, then mass communication is an oxymoron and


an impossibility. At the opposite extreme, if the couplet mass communication is defined
as involving any symbolic behavior addressed "to whom it may concern" then choices of
clothing, furniture, and appliance styles, body posture, gestures, and any other publicly
observable activity may well count as mass communication. Pada satu ekstrem, jika
komunikasi didefinisikan sehingga interaksi antara pihak adalah kriteria yang diperlukan,
seperti dalam "komunikasi adalah interaksi simbolis," dan massa didefinisikan sebagai
agregat berinteraksi non-entitas, maka komunikasi massa adalah oksimoron dan mustahil.
Pada ekstrem yang berlawanan, jika kuplet komunikasi massa didefinisikan sebagai
perilaku simbolis yang melibatkan ditujukan "untuk yang berkepentingan" maka pilihan
pakaian, mebel, dan alat gaya, postur tubuh, gerak, dan publik lainnya mungkin aktivitas
yang dapat diamati menghitung sebagai komunikasi massa. Both of these extremes may
seem like mere intellectual games but they are important precisely because their
intellectuality frees them of the practical constraints under which we operate in other
realms. Kedua ekstrem ini mungkin tampak seperti hanya permainan intelektual tetapi
mereka penting justru karena intelektualitas mereka membebaskan mereka dari kendala
praktis di mana kita beroperasi di wilayah lain. The contribution of such intellectual
games is precisely to stimulate new thinking. Kontribusi semacam permainan intelektual
justru untuk merangsang pemikiran baru. Perhaps pausing to consider the idea that mass
communication may be an impossibility could help us to understand some of the
paradoxes and incoherencies of contemporary American culture. Mungkin berhenti untuk
mempertimbangkan gagasan bahwa komunikasi massa mungkin sebuah
ketidakmungkinan dapat membantu kita untuk memahami beberapa incoherencies
paradoks dan budaya Amerika kontemporer.
Consider a third example in which we use a model of communication to evaluate industry
practices. Perhatikan contoh ketiga di mana kita menggunakan model komunikasi untuk
mengevaluasi praktik industri. Definitions of mass communication that take
communication for granted and focus on the massiveness of the medium are always in
danger of implicitly adopting, or certainly failing to question, the taken for granted
criteria of evaluation already used in industries. Definisi komunikasi massa yang
mengambil untuk diberikan komunikasi dan fokus pada sifat besar-besaran dari media
selalu dalam bahaya mengadopsi secara implisit, atau gagal pasti pertanyaan, yang
diambil begitu saja kriteria evaluasi yang telah digunakan dalam industri. In commercial
television, just like any of the other commercial media, what is assumed is that it is a
business. The conventions of the industry are to evaluate things in business terms. Di
televisi komersial, seperti salah satu dari media komersil lainnya, apa yang diasumsikan
adalah bahwa itu adalah bisnis. The konvensi dari industri ini adalah untuk mengevaluasi
hal-hal yang dalam istilah bisnis. Is this television show good for business? Acara televisi
ini baik untuk bisnis? Would increasing network news to an hour be a good business
decision? Akan meningkatkan berita jaringan sampai satu jam menjadi keputusan bisnis
yang baik? Would noncommercial, educational programming for children be a successful
business venture? In such an environment it is an important intervention to point out that
these industries are communicators as well as businesses. As such they can and should be
held to communicative standards. The public has a right to ask whether a television show
is good for communication, whether an hour of network news would be a successful form

of communication, whether there is a communication need for noncommercial,


educational children's programming. Apakah non-komersial, program pendidikan bagi
anak-anak menjadi sebuah bisnis yang sukses usaha? Dalam lingkungan seperti itu
merupakan intervensi penting untuk menunjukkan bahwa industri ini komunikator
maupun bisnis. Dengan demikian mereka dapat dan harus diadakan untuk standar
komunikatif. Masyarakat telah hak untuk menanyakan apakah sebuah acara televisi yang
baik untuk komunikasi, apakah jaringan satu jam berita akan menjadi bentuk komunikasi
yang sukses, apakah ada kebutuhan komunikasi non-komersial, program anak-anak
pendidikan. As the terms of the questions shift, so, of course, may the answers. Syaratsyarat sebagai pertanyaan pergeseran, jadi, tentu saja, mungkin jawabannya. Becoming
aware of such possibilities begins with being sensitive to the definitions of such terms as
mass communication. Menyadari kemungkinan seperti itu dimulai dengan menjadi peka
terhadap definisi istilah-istilah seperti komunikasi massa.
- Eric Rothenbuhler - Eric Rothenbuhler
FURTHER READING BACAAN LEBIH LANJUT
Beniger, James R. "Toward an Old New Paradigm: The Half-Century Flirtation with
Mass Society." Public Opinion Quarterly (New York), 1987. Beniger, James R. "Menuju
Paradigma Baru Lama: The Half-Century berpacaran dengan Misa Society." Public
Opinion Quarterly (New York), 1987.
Blum, Eleanor. Basic Books in the Mass Media. Urbana, Illinois: University of Illinois
Press, 1980. Blum, Eleanor. Basic Books di Media Massa. Urbana, Illinois: University of
Illinois Press, 1980.
Curran, James, and Michael Gurevitch, editors. Mass Media and Society. London; New
York: Edward Arnold, 1991. Curran, James, dan Michael Gurevitch, editor. Mass Media
and Society. London, New York: Edward Arnold, 1991.
Hamelink, Cees J., and Olga Linne, editors. Mass Communication Research: On
Problems and Policies: The Art of Asking the Right Questions. Norwood, New Jersey:
Ablex, 1994. Hamelink, Cees J., dan Olga Linne, editor. Massa Komunikasi Penelitian:
Pada Masalah dan Kebijakan: The Art of Mengajukan Pertanyaan yang Tepat. Norwood,
New Jersey: Ablex, 1994.
Jensen, Joli. Redeeming Modernity: American Media Criticism as Social Criticism.
Newbury Park, California: Sage, 1990. Jensen, Joli. Menebus Modernitas: Kritik Media
Amerika sebagai Kritik Sosial. Newbury Park, California: Sage, 1990.
Katz, Elihu. Katz, Elihu. "Communication Research Since Lazersfeld." Public Opinion
Quarterly (New York), 1987. "Komunikasi Penelitian Sejak Lazersfeld." Public Opinion
Quarterly (New York), 1987.

Lorimer, Rowland, with Paddy Scannell. Mass Communications: A Comparative


Introduction. Manchester, England: Manchester University Press, 1994. Lorimer,
Rowland, dengan Paddy Scannell. Mass Communication: A Comparative Introduction.
Manchester, England: Manchester University Press, 1994.
Mass Communication Review Yearbook . Mass Communication Review Yearbook.
Newbury Park, California: Sage, 1980-. Newbury Park, California: Sage, 1980 -.
McQuail, Denis. McQuail, Denis. Mass Communication Theory: An Introduction. Mass
Communication Theory: An Introduction. London; Newbury Park, California: Sage,
1987. London, Newbury Park, California: Sage, 1987.
Meyrowitz, Joshua. No Sense of Place: The Impact of Electronic Mass Media On Social
Behavior . Meyrowitz, Yosua. Tidak ada Sense of Place: Dampak Media Massa
Elektronik Pada Perilaku Sosial. New York: Oxford University Press, 1985. New York:
Oxford University Press, 1985.
Rosengren, Karl Erik, editor. Media Effects and Beyond: Culture, Socialization and
Lifestyles. London; New York: Routledge, 1994. Rosengren, Karl Erik, editor. Media
Effects and Beyond: Budaya, Sosialisasi dan Lifestyles. London; New York: Routledge,
1994.
Schramm, Wilber Lang. Mass Communications: A Book of Readings. Urbana, Illinois:
University of Illinois Press, 1960. Schramm, Wilbur Lang. Mass Communication: A Book
of Readings. Urbana, Illinois: University of Illinois Press, 1960.
Sterling, Christopher H. Mass Communication and Electronic Media: A Survey
Bibliography. Washington, DC: Center for Telecommunications Studies, Division of
Continuing Education, George Washington University, 1983. Sterling, Christopher H.
Electronic Massa Komunikasi dan Media: A Survey Bibliografi. Washington, DC: Pusat
Studi Telekomunikasi, Division of Continuing Education, George Washington University,
1983.
Turow, Joseph. Media Systems in Society: Understanding Industries, Strategies, and
Power. New York: Longman, 1992. Turow, Joseph. Media Systems in Society:
Understanding Industries, Strategi, dan Power. New York: Longman, 1992.
See also Advertising ; Americanization ; Audience Research ; Cable Networks ; Market ;
Narrowcasting ; Political Processes and Television ; Public Interest, Convenience, and
Necessity ; Satellite ; United States: Cable Television Lihat juga Periklanan;
Amerikanisasi; Audience Research; Cable Networks; Pasar; Narrowcasting; Politik
Proses dan Televisi; Public Interest, Nyaman, dan Kebutuhan; Satelit; Amerika Serikat:
Cable Television
Return to M index Kembali ke M indeks

efinisi Komunikasi Massa


Komunikasi dapat dipahami sebagai proses penyampaian pesan, ide, atau informasi
kepada orang lain dengan menggunaka sarana tertentu guna mempengaruhi atau
mengubah perilaku penerima pesan.
Komunikasi Massa adalah (ringkasan dari) komunikasi melalui media massa
(communicating with media), atau komunikasi kepada banyak orang (massa) dengan
menggunakan sarana media. Media massa sendiri ringkasan dari media atau sarana
komunikasi massa.
Massa sendiri artinya orang banyak atau sekumpulan orang kelompok, kerumunan,
publik.
Bittner: Mass communication is messages communicated throught a massa medium to a
large number of people.
William R. Rivers dkk. membedakan antara communication dan communications.
Communication adalah proses berkomunikasi. Communications adalah perangkat teknis
yang digunakan dalam proses komunikasi, e.g. genderang, asap, butir batu, telegram,
telepon, materi cetak, siaran, dan film.
Sistem Komunikasi Massa
A. Pengertian Komunikasi Massa
Komunikasi massa adalah komunikasi yang dilakukan melalui media massa. Yang
termasuk dalam komunikasi massa antara lain adalah: koran, film, radio, televisi dan
sebagainya Beberapa definisi. komunikasi massa disampaikan oleh para ahli yaitu antara
lain disampaikan oleh:
1. DeFleur dan Dennis
Keduanya melihat komunikasi massa sebagai proses.
2. Joseph R. Dominick
Joseph mendefinisikan komunikasi massa sebagai suatu proses di mana suatu organisasi
yang kompleks dengan bantuan satu atau lebih mesin memproduksi dan mengirimkan
pesan kepada khalayak yang besar, heterogen, dan tersebar.
3. JalaluddinRakhmat
Mendefinisikan komunikasi massa sebagai jenis komunikasi yang ditujukan kepada
sejumlah khalayak yang tersebar, heterogen dan anonim, melalui media cetak atau
elektronis. sehingga pesan yang sama dapat diterima secara serentak dan sesaat
Dari ketiga defenisi di atas dapat disarikan beberapa unsur yang terlibat dalam
komunikasi massa :
1. sumber
2. khalayak
3. pesan
4. proses
5. konteks
6. media
Komunikasi massa mempunyai beberapa perbedaan dengan komunikasi tatap muka.
Menurut DeFleur dan Dennis, perbedaan terjadi dalam hal konsekuensi menggunakan
media, konsekuensi memiliki khalayak luas dan beragam, pengaruh sosial dan kultur.
Sedangkan menurut Elizabeth Noelle-Neuman ada empat tanda pokokdari komunikasi
massa bila secara teknis komunikasi massa diperbandingkan dengan sistem komunikasi

interpersonal. Tanda pokok tersebut adalah: bersifat tidak langsung, bersifat searah,
bersifat terbuka, mempunyai publikyang tersebar secara geografis
Di samping adanya perbedaan antara komunikasi massa dengan komunikasi
interpersonal, terdapat pula hubungan antara komunikasi massa dengan komunikasi
interpersonal. Menurut Elihu Katz dan Paul Lazarfeld komunikasi
interpersonal,merupakan variabel intervenig antara media massa dan perubahan perilaku.
Sedangkan Everett Rogers mengemukakan bahwa antara saluran media massa dan
interpersonal saling melengkapi. Kemudian antara komunikasi massa dengan komunikasi
interpersonal dapat dilihat pada efek sosialisasi dari media massa.
B. Karakteristik Komunikasi Massa
Adapun beberapa karekteristik komunikasi massa, antara lain
1. Ditujukan pada khalayak yang luas, heterogen, anonim, tersebar dan tidak mengenal
batas geografis-kultural
2. bersifat umum, bukan perorangan atau pribadi. Kegiatan penciptaan pesan melilbatkan
orang banyak dan terorganisasi
3. pola penyampaian bersifat cepat dan tidak terkendala oleh waktu dalam menjangkau
khalayak yang luas.
4. penyampaian pesan cenderung satu arah
5. kegiatan komunikasi terencana, terjadwal dan terorganisasi
6. penyampaian pesan bersifat berkala, tidak bersifat temporer
7. isi pesan mencakup berbagai aspek kehidupan manusia (ekonomi, sosial, budaya,
politik dll)
Memahami komunikasi massa tidak akan terlepas dari media massa, karena objek kajian
terbesar adalah pada peran dan pengaruh yang dimainkan media massa.
Di bawah ini akan diuraikan faktor-faktor yang mendasar dari media massa:
a. media massa merupakan industri yang berubah dan berkembang yang menciptakan
lapangan kerja, barang dan jasa serta menghidupkan industri lain yang terkait. Media juga
merupakan industri sendiri yang memiliki peraturan dan norma-norma yang
menghubungkan institusi tersebut dengan masyarakat dan institusi sosial lainnya. Di lain
pihak, institusi media di atur oleh masyarakat
b. media massa merupakan sumber kekuatan- alat kontrol, manajemen, inovasi dalam
masyarakat yang dapat didayagunakan sebagai penganti kekuatan atau sumber daya
lainnya
c. media merupakan forum atau agen yang semakin berperan untuk menampilkan
peristiwa-peristiwa kehidupan masyarakat, baik yang bertaraf nasional maupun
internasional
d. media seringkali berperan sebagai wahana pengembangan kebudayaan, bukan saja
dalam pengertian pengembangan bentuk seni dan simbol tetapi juga dalam pengertian
pengembangan tata cara, mode, gaya hidup dan norma-norma
e. media telah menjadi sumber dominan bukan saja bagi individu untuk memperoleh
gambaran dan citra realitas sosial, tetapi juga bagi masyarakat dan kelompok secara
kolektif.Media menyuguhkan nilai-nilai dan penilaian normatif yang dibaurkan dengan
berita dan hibura

CARI ILMU ALAMI

BLOG ILMUWAN SEHAT JASMANI DAN

ROHANI

Sistem Komunikasi Massa

Sistem Komunikasi Massa


Komunikasi massa adalah komunikasi yang dilakukan melalui media massa. Yang
termasuk dalam komunikasi massa antara lain adalah: koran, film, radio, televisi
dan sebagainya
Beberapa definisi. komunikasi massa disampaikan oleh para ahli yaitu antara lain
disampaikan oleh:
1. DeFleur dan Dennis
Keduanya melihat komunikasi massa sebagai proses.
2. Joseph R. Dominick
Joseph mendefinisikan komunikasi massa sebagai suatu proses di mana
suatu organisasi yang kompleks dengan bantuan satu atau lebih mesin
memproduksi dan mengirimkan pesan kepada khalayak yang besar,
heterogen, dan tersebar.
3. Jalaluddin Rakhmat
Mendefinisikan komunikasi massa sebagai jenis komunikasi yang ditujukan
kepada sejumlah khalayak yang tersebar, heterogen dan anonim, melalui
media cetak atau elektronis. sehingga pesan yang sama dapat diterima
secara serentak dan sesaat.
Komunikasi massa mempunyai beberapa perbedaan dengan
komunikasi tatap muka. Menurut DeFleur dan Dennis, perbedaan
terjadi dalam hal konsekuensi menggunakan media, konsekuensi
memiliki khalayak luas dan beragam, pengaruh sosial dan kultur.
Sedangkan menurut Elizabeth Noelle-Neuman ada empat tanda

pokok dari komunikasi massa bila secara teknis komunikasi massa


diperbandingkan dengan sistem komunikasi interpersonal. Tanda
pokok tersebut adalah: bersifat tidak langsung, bersifat searah,
bersifat terbuka, mempunyai publik yang tersebar secara geografis.
Di samping adanya perbedaan antara komunikasi massa dengan
komunikasi interpersonal, terdapat pula hubungan antara komunikasi
massa dengan komunikasi interpersonal. Menurut Elihu Katz dan
Paul Lazarfeld komunikasi interpersonal,merupakan variabel
intervenig antara media massa dan perubahan perilaku. Sedangkan
Everett Rogers mengemukakan bahwa antara saluran media massa
dan interpersonal saling melengkapi. Kemudian antara komunikasi
massa dengan komunikasi interpersonal dapat dilihat pada efek
sosialisasi dari media massa.

Khalayak Komunikasi Massa


Dalam keseharian ketertiban kita terhadap media massa sangat tinggi. Penggunaan
waktu kita untuk media massa Iebih besar dibandingkan dengan aktivitas lain.
Jefres mengemukakan beberapa alasan mengapa orang menggunakan media
massa, yaitu:
1. situasi konsumsi/penggunaan media
2. pola penggunaan media massa
Dari masing-masing individu, penggunaan terhadap media massa mempunyai
seleranya sendiri-sendiri, ada yang suka membaca surat kabar, menonton TV atau
mendengarkan radio. Jefres menggambarkan adanya dua pendekatan yang
digunakan untuk melihat mengapa terjadi perbedaan yang sifatnya individual

seperti tersebut di atas, yaitu:


1. pendekatan kategori sosial
2. pendekatan uses and gratification
Kemudian Katz, Gurevitch dan Hass mengidentifikasi lima kelompok kebutuhan
dalam hal penggunaan media, yaitu:
1. kebutuhan kognitif
2. kebutuhan afektif
3. kebutuhan integratif
4. kebutuhan untuk memperkuat kontak dengan keluarga, teman dan dunia
luar
5. kebutuhan untuk melepaskan ketegangan
Di samping kebutuhan akan penggunaan media, reaksi dari khalayak terhadap
media massa juga ada. Menurut Melvin DeFleur dan Sandra Ball rakeach terdapat
tiga perpektif tentang reaksi khalayak terhadap media, yaitu:
1. perspektif perbedaan invidual
2. perspektif kategori sosial
3. perspektif hubungan sosial

Pengaruh Media pada Individu


Media berpengaruh terhadap individu. Untuk mengetahui hal itu telah diadakan
beberapa penelitian atau studi komunikasi. Studi-studi tersebut mendorong

lahirnya "Teori Peluru Ajaib" atau yang disebut juga "Teori Jarum Hipordemik"
dan "Teori Stimulus-Respons (S-R).
Kesimpulan dari studi-studi komunikasi lainnya dapat dikatakan bahwa ada
kalangan yang dapat dipengaruhi secara kuat, namun ada juga yang kurang bisa
dipengaruhi. Hal tersebut tergantung dari kapasitas seseorang untuk mengambil
keputusan intelegensi atau yang disebut daya kritis.
Erie Country Study menemukan bahwa media massa tidak mengontrol cara
berpikir pemilih. Media massa disini lebih berfungsi untuk memperteguh
keyakinan yang ada. Tiga bentuk pengaruh media tersebut adalah aktivasi,
penguatan dan konversi.
Studi Lazarsfeld dan kawan-kawan memperkenalkan sebuah konsep baru tentang
Arus Komunikasi Dua Tahap. Dua tahap komunikasi tersebut adalah komunikasi
dari media ke pemuka pendapat dan dari pemuka pendapat ke masyarakat. Studi
ini mengatakan bahwa bukanlah pengaruh media, melainkan pengaruh personal
pemuka pendapat tersebut.
Klapper menyimpulkan bahwa media massa tidak dengan sendirinya
menyebabkan khalayak menjadi lebih apatis, pasif maupun agresif, namun
(mungkin sekali) memperkuat kecenderungan-kecenderungan yang telah ada di
kalangan penerima.
Pada periode selanjutnya berkembang dua model yaitu pendekatan "uses
gratificaton" dan "agenda setting". Pendekatan "uses gratification" menunjukkan
bergesernya fokus penelitian dari sumber ke komunikan. Sedangkan pada
pendekatan" agenda setting" memfokuskan perhatian pada efek media massa
terhadap pengetahuan.

Efek Media Massa


Efek media massa adalah suatu efek yang berasal dari perlakuan media massa
kepada kita. Ada 3 pendekatan dalam media massa yakni: efek media massa,
perubahan pada diri khalayak komunikasi massa dan tinjauan suatu observasi yang
dikenai efek komunikasi massa.
Efek kehadiran masa secara fisik memberikan 5 efek yakni: efek ekonomis, efek
sosial, efek penjadwalan kembali kegiatan sehari-hari, efek pada
penyaluran/penghilangan perasaan tertentu dan efek pada perasaan orang terhadap
media.
Pesan media massa memberikan efek kognitif, efektif dan behavioral kepada
khalayak penerima. Selain efek-efek negatif media massa juga memberikan efek
positif dengan menimbulkan efek prososial. Tiga wilayah efek prososial, antara
lain efek terapetik, pengembangan kendali diri, kerja sama membagi dan
membantu.
SUMBER http://massofa.wordpress.com
Posted: 3/28/2008 at 05:00

Read 2496 times | 1 comment | Leave Comment

Manuela

[orange]***[/orange] As melhores mensagens de


Oi / Ol!
Komunikasi interpersonal biasanya ditentukan oleh komunikasi para sarjana dalam
berbagai cara, biasanya menggambarkan peserta yang bergantung pada satu sama lain
dan memiliki sejarah bersama. Communication channels, the conceptualization of
mediums that carry messages from sender to receiver, take two distinct forms: direct and
indirect. Saluran komunikasi, konseptualisasi media yang membawa pesan dari pengirim
ke penerima, mengambil dua bentuk yang berbeda: langsung dan tidak langsung.
Direct channels are obvious and easily recognized by the receiver. Saluran langsung
yang jelas dan mudah dikenali oleh penerima. Both verbal and non-verbal information is
completely controlled by the sender. Verbal channels rely on words , as in written or
spoken communication. Non-verbal channels encompass facial expressions, controlled
body movements (police present hand gestures to control traffic), color (red signals 'stop',
green signals 'go'), and sound (warning sirens). Baik verbal dan non-verbal informasi
sudah benar-benar dikontrol oleh pengirim. Verbal saluran mengandalkan kata-kata,
seperti dalam komunikasi tertulis atau lisan. Non-verbal mencakup saluran ekspresi
wajah, gerakan tubuh yang dikontrol (polisi sekarang gerakan tangan untuk mengontrol
lalu lintas), warna ( sinyal merah 'berhenti', sinyal hijau 'pergi'), dan suara (peringatan
sirene).
Indirect channels are usually recognized subconsciously by the receiver, and are not
always under direct control of the sender. Body language , comprising most of the
indirect channel, may inadvertently reveal one's true emotions , and thereby either
unintentionally taint or bolster the believability of any intended verbal message. Biasanya
saluran tidak langsung diakui sadar oleh penerima, dan tidak selalu di bawah kontrol
langsung dari pengirim. Bahasa tubuh, yang terdiri dari sebagian besar saluran tidak
langsung, mungkin secara tidak sengaja seseorang benar mengungkapkan emosi, dan
dengan demikian baik secara tidak sengaja mencemari atau menyokong believability

dimaksudkan apapun pesan lisan. Subconscious reception and interpretation of these


signals is often described with arbitrary terms like gut-feeling, hunch, or premonition.
Bawah sadar penerimaan dan penafsiran sinyal-sinyal ini sering digambarkan dengan
sewenang-istilah seperti usus-perasaan, firasat, atau firasat.
Context refers to the conditions that precede or surround the communication. Konteks
mengacu pada kondisi-kondisi yang mendahului atau mengelilingi komunikasi. It
consists of present or past events from which the meaning of the message is derived,
though it may also, in the case of written communications, depend upon the statements
preceding and following the quotation in question. Ini terdiri dari sekarang atau peristiwa
masa lalu yang arti dari pesan ini diturunkan, meskipun mungkin juga, dalam hal
komunikasi tertulis, bergantung pada pernyataan-pernyataan sebelumnya dan mengikuti
kutipan yang dimaksud. Immediate surroundings may also color the perceived meaning
of words; normally safe discourse may easily become contextually ambiguous or
offensive in a restroom or shower hall. Lingkungan sekitarnya juga mewarnai dianggap
arti kata-kata; biasanya aman wacana kontekstual dapat dengan mudah menjadi ambigu
atau ofensif di sebuah kamar kecil atau mandi aula. These influences do not constitute the
message by themselves, but rather these extraneous nuances subtly change the message's
effective meaning. Pengaruh ini tidak merupakan pesan itu sendiri, melainkan nuansa
asing tersebut secara halus mengubah makna pesan yang efektif. Ultimately, context
includes the entire world, but usually refers to salient factors such as the following: Pada
akhirnya, konteks mencakup seluruh dunia, namun biasanya merujuk pada faktor-faktor
menonjol seperti berikut:
Physical milieu: the season or weather, current physical location and environment
Fisik lingkungan: musim atau cuaca, saat ini lokasi fisik dan lingkungan
Situational milieu: classroom, military conflict, supermarket checkout Situasional
lingkungan: ruang kelas, konflik militer, supermarket checkout
Cultural and linguistic backgrounds Latar belakang budaya dan bahasa
Developmental progress (maturity) or emotional state Perkembangan kemajuan
(kematangan) atau keadaan emosional
Complementary or contrasting roles: boss and employee; teacher and student;
parent, child, and spouse; friend or enemy; partner or competitor Melengkapi atau
peran yang kontras: bos dan karyawan; guru dan murid; orang

efinisi Komunikasi Interpersonal


What do we mean when we talk about interpersonal communication? Apa yang kita
maksudkan ketika kita berbicara tentang komunikasi interpersonal? Read how
researchers define interpersonal communication and then complete the interactive activity
and quiz at the end of this section. Membaca bagaimana peneliti mendefinisikan
komunikasi antarpribadi dan kemudian menyelesaikan kegiatan dan kuis interaktif di
akhir bagian ini.
One way of defining interpersonal communication is to
The Contextual View
The Kontekstual View compare it to other forms of communication. Salah satu
cara untuk mendefinisikan komunikasi antarpribadi adalah

The Developmental
View The
Developmental View

dengan membandingkannya dengan bentuk komunikasi


lainnya. In so doing, we would examine how many people
are involved, how physically close they are to one another,
how many sensory channels are used, and the feedback
provided. Dengan demikian, kami akan memeriksa berapa
banyak orang yang terlibat, bagaimana secara fisik mereka
dekat satu sama lain, berapa banyak saluran indera yang
digunakan, dan umpan balik yang diberikan. Interpersonal
communication differs from other forms of communication
in that there are few participants involved, the interactants
are in close physical proximity to each other, there are many
sensory channels used, and feedback is immediate 13 .
Komunikasi interpersonal berbeda dari bentuk-bentuk
komunikasi lain dalam bahwa ada beberapa peserta yang
terlibat, interactants berada di dekat kedekatan fisik satu
sama lain, ada banyak saluran sensorik yang digunakan, dan
umpan balik segera 13. An important point to note about the
contextual definition is that it does not take into account the
relationship between the interactants. Poin penting untuk
dicatat tentang definisi kontekstual adalah bahwa ia tidak
memperhitungkan hubungan antara interactants.
We have many different relationships with people. Kami
memiliki banyak hubungan dengan orang-orang yang
berbeda. Some researchers say that our definition of
interpersonal communication must account for these
differences. Beberapa peneliti mengatakan bahwa definisi
kita tentang komunikasi antarpribadi harus menjelaskan
perbedaan-perbedaan ini. These researchers say that
interacting with a sales clerk in a store is different than the
relationship we have with our friends and family members.
Para peneliti mengatakan bahwa berinteraksi dengan
petugas penjual di sebuah toko berbeda dari hubungan kita
dengan teman-teman dan anggota keluarga. Thus, some
researchers have proposed an alternative way of defining
interpersonal communication. Dengan demikian, beberapa
peneliti telah mengusulkan alternatif cara untuk
mendefinisikan komunikasi antarpribadi. This is called the
developmental view. Hal ini disebut sebagai pandangan
perkembangan. From this view, interpersonal
communication is defined as communication that occurs
between people who have known each other for some time.
Dari pandangan ini, komunikasi antarpribadi didefinisikan
sebagai komunikasi yang terjadi antara orang-orang yang
telah saling mengenal selama beberapa waktu. Importantly,
these people view each other as unique individuals, not as
people who are simply acting out social situations 14 .

Penting, orang-orang melihat satu sama lain sebagai


individu yang unik, bukan sebagai orang-orang yang hanya
bertindak situasi sosial 14.

Empat Prinsip Komunikasi Interpersonal


These principles underlie the workings in real life of interpersonal communication.
Prinsip-prinsip ini mendasari cara kerja dalam kehidupan nyata komunikasi interpersonal.
They are basic to communication. Mereka merupakan dasar untuk komunikasi. We can't
ignore them Kita tidak bisa mengabaikan mereka

Interpersonal communication is inescapable Komunikasi interpersonal


tidak bisa dihindari
We can't not communicate. Kita tidak bisa tidak berkomunikasi. The very attempt not to
communicate communicates something. Upaya yang sangat tidak untuk berkomunikasi
mengkomunikasikan sesuatu. Through not only words, but through tone of voice and
through gesture, posture, facial expression, etc., we constantly communicate to those
around us. Tidak hanya melalui kata-kata, tetapi melalui nada suara dan melalui gerakan,
postur, ekspresi wajah, dll, kami selalu berkomunikasi dengan orang-orang di sekitar kita.
Through these channels, we constantly receive communication from others. Melalui
saluran ini, kami selalu menerima komunikasi dari orang lain. Even when you sleep, you
communicate. Bahkan ketika Anda tidur, Anda berkomunikasi. Remember a basic
principle of communication in general: people are not mind readers. Ingat prinsip dasar
komunikasi secara umum: orang tidak keberatan pembaca. Another way to put this is:
people judge you by your behavior, not your intent. Cara lain untuk menempatkan ini
adalah: orang yang menilai Anda dengan perilaku Anda, bukan niat Anda.

Interpersonal communication is irreversible Komunikasi interpersonal


ireversibel
You can't really take back something once it has been said. Anda tidak dapat benar-benar
mengambil kembali sesuatu sekali telah dikatakan. The effect must inevitably remain.
Efek mau tidak mau tetap. Despite the instructions from a judge to a jury to "disregard
that last statement the witness made," the lawyer knows that it can't help but make an
impression on the jury. Meskipun petunjuk dari seorang hakim pada juri untuk
"mengabaikan pernyataan terakhir yang dibuat saksi," pengacara tahu bahwa itu tidak
bisa tidak membuat kesan pada juri. A Russian proverb says, "Once a word goes out of
your mouth, you can never swallow it again." Pepatah Rusia mengatakan, "Begitu kata
yang keluar dari mulut Anda, Anda tidak pernah bisa menelan lagi."

Interpersonal communication is complicated Komunikasi interpersonal


rumit
No form of communication is simple. Tidak ada bentuk komunikasi sederhana. Because
of the number of variables involved, even simple requests are extremely complex. Karena
jumlah variabel yang terlibat, bahkan permintaan sederhana sangat kompleks. Theorists
note that whenever we communicate there are really at least six "people" involved: 1)
who you think you are; 2) who you think the other person is; 30 who you think the other

person thinks you are; 4) who the other person thinks /she is; 5) who the other person
thinks you are; and 6) who the other person thinks you think s/he is. Teoretisi dicatat
bahwa setiap kali kita berkomunikasi benar-benar ada sedikitnya enam "orang" yang
terlibat: 1) yang Anda pikir Anda; 2) yang Anda pikir orang lain; 30 yang Anda pikir
orang lain berpikir bahwa anda adalah; 4) siapa orang lain berpikir / dia adalah; 5) yang
orang lain berpikir bahwa anda adalah; dan 6) yang orang lain berpikir Anda berpikir s /
dia.
We don't actually swap ideas, we swap symbols that stand for ideas. Kami tidak benarbenar bertukar ide-ide, kita menukar simbol-simbol yang mewakili ide-ide. This also
complicates communication. Ini juga mempersulit komunikasi. Words (symbols) do not
have inherent meaning; we simply use them in certain ways, and no two people use the
same word exactly alike. Kata (simbol) tidak memiliki makna yang melekat; kita hanya
menggunakannya dalam cara-cara tertentu, dan tidak ada dua orang menggunakan kata
yang sama persis sama.
Osmo Wiio gives us some communication maxims similar to Murphy's law (Osmo Wiio,
Wiio's Laws--and Some Others (Espoo, Finland: Welin-Goos, 1978): Osmo Wiio
memberikan kita beberapa prinsip-prinsip komunikasi yang mirip dengan hukum Murphy
(Osmo Wiio, Wiio Hukum - dan Beberapa Lain-lain (Espoo, Finlandia: Welin-Goos,
1978):

If communication can fail, it will. Jika komunikasi bisa gagal, akan.


If a message can be understood in different ways, it will be understood in just that
way which does the most harm. Jika pesan dapat dipahami dengan cara yang
berbeda, maka akan dipahami hanya dalam cara bahwa yang melakukan hal yang
paling bahaya.
There is always somebody who knows better than you what you meant by your
message. Selalu ada orang yang tahu lebih baik daripada kamu apa yang Anda
maksudkan dengan pesan Anda.
The more communication there is, the more difficult it is for communication to
succeed. Semakin komunikasi ada, semakin sulit bagi komunikasi untuk berhasil.

These tongue-in-cheek maxims are not real principles; they simply humorously remind us
of the difficulty of accurate communication. Ini lidah-di-pipi prinsip-prinsip prinsipprinsip yang tidak nyata; mereka hanya bercanda mengingatkan kita akan kesulitan
komunikasi yang akurat. (See also A commentary of Wiio's laws by Jukka Korpela.)
(Lihat juga Wiio Sebuah komentar dari hukum oleh Jukka Korpela.)

Interpersonal communication is contextual Komunikasi interpersonal


kontekstual
In other words, communication does not happen in isolation. Dengan kata lain,
komunikasi tidak terjadi dalam isolasi. There is: Ada:
Psychological context , which is who you are and what you bring to the
interaction. Konteks psikologis, yang adalah siapa Anda dan apa yang Anda bawa
ke interaksi. Your needs, desires, values, personality, etc., all form the

psychological context. Kebutuhan anda, keinginan, nilai-nilai, kepribadian, dan


sebagainya, semuanya membentuk konteks psikologis. ("You" here refers to both
participants in the interaction.) ( "Anda" di sini merujuk kepada kedua peserta
dalam interaksi.)
Relational context , which concerns your reactions to the other person--the "mix."
Konteks relasional, yang menyangkut reaksi Anda terhadap orang lain - yang
"campuran."
Situational context deals with the psycho-social "where" you are communicating.
Konteks situasional berkaitan dengan psiko-sosial "di mana" Anda
berkomunikasi. An interaction that takes place in a classroom will be very
different from one that takes place in a bar. Interaksi yang terjadi di ruang kelas
akan sangat berbeda dari satu yang terjadi di sebuah bar.
Environmental context deals with the physical "where" you are communicating.
Berhubungan dengan konteks lingkungan fisik "di mana" Anda berkomunikasi.
Furniture, location, noise level, temperature, season, time of day, all are examples
of factors in the environmental context. Furniture, lokasi, tingkat kebisingan,
suhu, musim, waktu, semua adalah contoh faktor dalam konteks lingkungan.
Cultural context includes all the learned behaviors and rules that affect the
interaction. Konteks budaya belajar mencakup semua perilaku dan aturan yang
mempengaruhi interaksi. If you come from a culture (foreign or within your own
country) where it is considered rude to make long, direct eye contact, you will out
of politeness avoid eye contact. Jika Anda datang dari budaya (asing atau dalam
negeri Anda sendiri) di mana ia dianggap tidak sopan untuk membuat lama,
langsung kontak mata, Anda akan keluar dari kesopanan menghindari kontak
mata. If the other person comes from a culture where long, direct eye contact
signals trustworthiness, then we have in the cultural context a basis for
misunderstanding. Jika orang lain datang dari budaya di mana lama, sinyal kontak
mata langsung dapat dipercaya, maka kita harus dalam konteks budaya dasar
untuk kesalahpahaman.

Check Donn's other professional activities . Periksa Donn's kegiatan profesional lainnya.
eskipun komunikasi antarpribadi dapat mencakup lisan, tulisan, dan bentuk-bentuk
komunikasi nonverbal, istilah ini biasanya diterapkan pada komunikasi lisan yang terjadi
antara dua atau lebih individu secara pribadi, wajah-wajah ke-tingkat. Some of the types
of interpersonal communication that are commonly used within a business organization
include staff meetings, formal project discussions, employee performance reviews, and
informal chats. Beberapa jenis antarpribadi komunikasi yang umum digunakan dalam
organisasi bisnis termasuk rapat staf, proyek formal diskusi, review kinerja karyawan,
dan informal chatting. Interpersonal communication with those outside of the business
organization can take a variety of forms as well, including client meetings, employment
interviews, or sales visits. Interpersonal komunikasi dengan orang-orang di luar
organisasi bisnis dapat mengambil berbagai bentuk juga, termasuk rapat klien,
wawancara kerja, atau penjualan kunjungan. In order to understand the principles of

effective interpersonal communication, it is helpful to look at the basic process of


communication. Dalam rangka untuk memahami prinsip-prinsip komunikasi
interpersonal yang efektif, akan sangat membantu untuk melihat proses dasar
komunikasi.
The basic process of communication begins when a fact is observed or an idea formulated
by one person. Proses dasar komunikasi dimulai ketika suatu fakta yang diamati atau ide
yang dirumuskan oleh satu orang. That person (the sender ) decides to translate the
observation into a message, and then transmits the message through some communication
medium to another person (the receiver). Orang (para pengirim) memutuskan untuk
menerjemahkan pengamatan ke dalam pesan, dan kemudian mengirimkan pesan melalui
beberapa media komunikasi untuk orang lain (penerima). The receiver then must interpret
the message and provide feedback to the sender indicating that the message has been
understood and appropriate action taken. Penerima kemudian harus menginterpretasikan
pesan dan memberikan umpan balik kepada pengirim pesan yang mengindikasikan
bahwa sudah dipahami dan tindakan yang tepat diambil.
Unfortunately, errors can be introduced during any phase of the communication process.
Sayangnya, kesalahan dapat diperkenalkan selama setiap tahap proses komunikasi. For
example, misunderstandings can occur when the sender does not possess a clear idea of
the message he or she is trying to communicate, or has a clear idea but is not able to
express it well. Sebagai contoh, kesalahpahaman dapat terjadi jika si pengirim tidak
memiliki gagasan yang jelas pesan dia mencoba berkomunikasi, atau memiliki gagasan
yang jelas namun tidak dapat mengungkapkannya dengan baik. Errors in the process can
also occur when the receiver does not listen carefully, infers a different meaning than
what was intended by the sender, or fails to provide feedback. Kesalahan dalam proses ini
dapat juga terjadi ketika penerima tidak mendengarkan dengan cermat, menyimpulkan
makna yang berbeda dari apa yang dimaksudkan oleh pengirim, atau gagal untuk
memberikan umpan balik. Ultimately, unclear, inaccurate , or inconsiderate business
communication can waste valuable time, alienate employees or customers, and destroy
goodwill toward management or the overall business. Pada akhirnya, tidak jelas, tidak
akurat, atau tidak pengertian komunikasi bisnis limbah dapat waktu yang berharga,
mengasingkan karyawan atau pelanggan, dan menghancurkan niat baik terhadap
manajemen atau bisnis secara keseluruhan.
Interpersonal Communication Styles Komunikasi interpersonal Styles
In general terms, interpersonal communication can be classified as either one-way or
two-way. Secara umum, komunikasi antarpribadi dapat digolongkan sebagai salah satuarah atau dua arah. Oneway communication occurs when the sender transmits
information in the form of direction, without any expectation of discussion or feedback.
Oneway komunikasi terjadi bila pengirim mentransmisikan informasi dalam bentuk arah,
tanpa harapan diskusi atau umpan balik. For example, a manager may stop by an
employee's desk to inform him that a certain project will be due the following day.
Sebagai contoh, seorang manajer dapat berhenti oleh seorang karyawan meja untuk
memberitahukan bahwa proyek tertentu akan jatuh tempo pada hari berikutnya. One-way

communication is faster and easier for the senderbecause he or she does not have to
deal with potential questions or disagreement from the receiverbut tends to be overused
in business situations. Komunikasi satu arah lebih cepat dan lebih mudah bagi pengirimkarena ia tidak harus berurusan dengan pertanyaan-pertanyaan atau ketidaksetujuan
potensial dari receiver-tapi cenderung digunakan secara berlebihan dalam situasi bisnis.
In contrast, two-way communication involves the sharing of information between two or
more parties in a constructive exchange. Sebaliknya, komunikasi dua arah melibatkan
berbagi informasi antara dua atau lebih pihak dalam pertukaran yang konstruktif. For
example, a manager may hold a staff meeting in order to establish the due dates for a
number of projects. Sebagai contoh, seorang manajer dapat mengadakan rapat staf untuk
menetapkan tanggal jatuh tempo untuk sejumlah proyek. Engaging in two-way
communication indicates that the sender is receptive to feedback and willing to provide a
response. Terlibat dalam komunikasi dua arah menunjukkan bahwa si pengirim menerima
umpan balik dan bersedia memberikan tanggapan. Although it is more difficult and timeconsuming for the sender than one-way communication, it also ensures a more accurate
understanding of the message. Meskipun lebih sulit dan memakan waktu bagi pengirim
dari komunikasi satu arah, itu juga memastikan pemahaman yang lebih akurat pesan.
In addition to being classified as one-way or two-way, interpersonal communication can
also be broken down into a variety of styles, or specialized sets of behaviors. Selain
menjadi diklasifikasikan sebagai satu-arah atau dua-arah, komunikasi interpersonal juga
dapat dibagi ke dalam berbagai gaya, atau set khusus perilaku. Bateman and Zeithaml
identified six main styles of interpersonal communication that are used in business
settings: controlling, egalitarian , structuring, dynamic, relinquishing, and withdrawal.
Bateman dan Zeithaml mengidentifikasi enam gaya utama komunikasi interpersonal yang
digunakan dalam pengaturan bisnis: mengendalikan, egaliter, penataan, dinamis,
melepaskan, dan penarikan. "Different individuals use different communication styles, "
the authors noted. "Berbeda individu menggunakan gaya komunikasi yang berbeda," para
penulis mencatat. "A communicator should realize that some styles are more effective
than others in certain situations." "Seorang komunikator harus menyadari bahwa
beberapa gaya yang lebih efektif daripada yang lain dalam situasi tertentu."
The controlling style is a form of one-way communication that is used to direct others
and gain their compliance. Gaya pengendali adalah suatu bentuk komunikasi satu arah
yang digunakan untuk mengarahkan orang lain dan mendapatkan kepatuhan mereka.
Managers using this style usually do not want feedback, and they tend to employ power
and even manipulation to reinforce their message. Manajer menggunakan gaya ini
biasanya tidak ingin umpan balik, dan mereka cenderung menggunakan kekuasaan dan
bahkan manipulasi untuk memperkuat pesan mereka. Although the controlling style can
be effective when it is used on occasion by respected individuals, particularly in times of
crisis, it can also alienate workers. Meskipun gaya pengendalian dapat efektif bila
digunakan pada kesempatan oleh individu dihormati, terutama dalam masa krisis, dapat
juga mengasingkan pekerja. In contrast, the egalitarian style is a form two-way
communication that involves sharing information rather than directing behavior.
Sebaliknya, gaya egaliter adalah bentuk komunikasi dua arah yang melibatkan berbagi

informasi daripada mengarahkan perilaku. It is used to stimulate others to express their


ideas and opinions in order to reach a mutual understanding. Hal ini digunakan untuk
merangsang orang lain untuk mengekspresikan ide-ide dan pendapat mereka dalam
rangka untuk mencapai saling pengertian. In most situationsparticularly when
cooperation is neededit is more effective than the controlling style. Dalam kebanyakan
situasi-terutama jika diperlukan kerjasama-itu lebih efektif daripada gaya pengendali.
The structuring style of interpersonal communication is used to establish schedules or
impose organization. Penataan gaya komunikasi antarpribadi digunakan untuk
menetapkan jadwal atau memaksakan organisasi. Managers using this style would be
likely to cite company standards or rules. Manajer menggunakan gaya ini akan cenderung
mengutip standar atau peraturan perusahaan. Though the structuring style may be
necessary to inform others of goals or procedures when complex tasks must be performed
by a group, it should usually be counterbalanced with the egalitarian style. Meskipun
gaya penataan mungkin diperlukan untuk memberitahukan pengguna lain tujuan atau
prosedur ketika tugas-tugas kompleks harus dilakukan oleh suatu kelompok, biasanya
harus diimbangi dengan gaya egaliter. The dynamic style is a high-energy approach that
uses inspirational pleas to motivate another person to take action. Gaya dinamis adalah
pendekatan energi tinggi yang menggunakan permohonan inspirasional untuk memotivasi
orang lain untuk mengambil tindakan. This style can be effective in crisis situations, but
it is generally ineffective when the receivers do not have enough knowledge or
experience to take the required action. Gaya ini bisa efektif dalam situasi krisis, tetapi
umumnya tidak efektif bila penerima tidak memiliki cukup pengetahuan atau pengalaman
untuk mengambil tindakan yang diperlukan.
The relinquishing style of interpersonal communication is deferential rather than
directive. Yang melepaskan gaya komunikasi antarpribadi hormat daripada direktif. It is
highly receptive to the ideas of others, to the point of shifting responsibility for
communication to the receiver. Hal ini sangat reseptif terhadap ide orang lain, ke titik
pergeseran tanggung jawab untuk komunikasi ke penerima. For example, a manger
employing this style might allow her staff to discuss and develop the final solution to a
problem while making little comment. Sebagai contoh, sebuah palungan menggunakan
gaya ini mungkin mengizinkan stafnya untuk membicarakan dan mengembangkan solusi
akhir masalah sementara membuat sedikit komentar. This style is particularly effective
when the receivers have the knowledge, experience, and willingness to assume
responsibility. Gaya ini sangat efektif bila penerima memiliki pengetahuan, pengalaman,
dan kemauan untuk memikul tanggung jawab. The withdrawal style is more like a lack of
communication. Gaya penarikan lebih seperti kurangnya komunikasi. Managers using
this style try to avoid using their influence and may indicate a disinterest or unwillingness
to participate in the discussion. Manajer menggunakan gaya ini mencoba untuk
menghindari menggunakan pengaruh mereka dan mungkin menunjukkan
ketidaktertarikan atau keengganan untuk berpartisipasi dalam diskusi.
Finally, an often overlooked element of interpersonal communication is being a good
receiver, which involves developing listening skills. Akhirnya, yang sering diabaikan
unsur komunikasi interpersonal menjadi penerima yang baik, yang melibatkan

pengembangan keterampilan mendengarkan. Good listening skills can be vital in finding


a solution to grievances or even in making sales calls. Keterampilan mendengarkan yang
baik dapat menjadi vital dalam mencari solusi keluhan atau bahkan dalam membuat
panggilan penjualan. Listening involves showing an interest in the speaker, concentrating
on the message, and asking questions to ensure understanding. Mendengarkan melibatkan
menunjukkan minat pada pembicara, memusatkan perhatian pada pesan, dan mengajukan
pertanyaan-pertanyaan untuk memastikan pemahaman. One useful listening technique is
reflection, or attempting to repeat and clarify the other person's message rather than
immediately responding to it with a message of your own. Salah satu teknik yang berguna
mendengarkan refleksi, atau mencoba untuk mengulangi dan menjelaskan orang lain
daripada pesan segera menanggapi dengan pesan Anda sendiri. Used correctly, reflection
can allow managers to view issues from their employees' point of view. Digunakan secara
benar, refleksi dapat memungkinkan para manajer untuk melihat masalah dari karyawan
mereka sudut pandang. Some other keys to effective listening include: keeping an open
mind rather than allowing emotions to intervene; finding a part of the subject that may
have application to your own experience; and resisting distractions such as the speaker's
mannerisms or clothing. Beberapa kunci lain untuk mendengarkan yang efektif
mencakup: menjaga pikiran yang terbuka daripada membiarkan emosi untuk campur
tangan; menemukan bagian dari subjek yang mungkin aplikasi untuk pengalaman Anda
sendiri, dan menolak gangguan seperti tingkah laku pembicara atau pakaian. It also helps
to be prepared for the discussion, to take notes as needed, and to summarize the speaker's
statements. Hal ini juga membantu bersiaplah untuk diskusi, untuk membuat catatan yang
diperlukan, dan untuk meringkas pernyataan pembicara.
Strong interpersonal communication skills, utilizing a variety of styles and techniques,
are particularly important for small business owners who must supervise the work of
others. Keterampilan komunikasi antarpribadi yang kuat, dengan memanfaatkan berbagai
gaya dan teknik, sangat penting bagi pemilik usaha kecil yang harus mengawasi
pekerjaan orang lain. Bateman and Zeithaml described some of the characteristics of
supervisors who receive high marks from their employees. Bateman dan Zeithaml
menggambarkan beberapa karakteristik supervisor yang menerima nilai tinggi dari
karyawan mereka. First, these managers tend to communicate more than other managers,
explaining the reasons behind decisions and providing advance warning of changes.
Pertama, para manajer ini cenderung untuk berkomunikasi lebih dari manajer lain,
menjelaskan alasan di balik keputusan dan memberikan peringatan perubahan. Second,
they tend to employ an egalitarian rather than controlling style when communicating with
subordinates, asking for instead of demanding their compliance. Kedua, mereka
cenderung untuk mempekerjakan egaliter daripada gaya mengendalikan ketika
berkomunikasi dengan bawahan, meminta daripada menuntut kepatuhan mereka. Third,
they tend to take others' needs and feelings into account when communicating. Ketiga,
mereka cenderung untuk mengambil orang lain kebutuhan dan perasaan ke account user
ketika berkomunikasi. Finally, most effective managers are good listeners, giving careful
consideration to employee concerns and taking the time to respond to questions and
complaints. Akhirnya, sebagian besar manajer efektif pendengar yang baik, memberikan
pertimbangan cermat untuk karyawan perhatian dan meluangkan waktu untuk menjawab
pertanyaan dan keluhan.

Further Reading: Bacaan lebih lanjut:


Bateman, Thomas S., and Carl P. Zeithaml. Management: Function and Strategy. Irwin,
1990. Bateman, Thomas S., dan Carl P. Zeithaml. Manajemen: Fungsi dan Strategi.
Irwin, 1990.
Golen, Steven. Effective Business Communication. US Small Business Administration,
1989. Golen, Steven. Effective Business Communication. US Small Business
Administration, 1989.
Koonce, Richard. Koonce, Richard. "Language, Sex, and Power: Women and Men in the
Workplace." Training and Development. September 1997. "Language, Sex, and Power:
Wanita dan Pria di Tempat Kerja." Pelatihan dan Pengembangan. September 1997.
Murphy, Herta A., and Herbert W. Hildebrandt. Effective Business Communications.
McGraw-Hill, 1991. Murphy, Herta A., dan Herbert W. Hildebrandt. Efektif Business
Communications. McGraw-Hill, 1991.
Smart, Karl L, and Carol Barnum. Smart, Karl L, dan Carol Barnum. "Communication in
Cross-Functional Teams." Technical Communication. February 2000. "Komunikasi dalam
Cross-Functional Teams." Teknis Komunikasi. Februari 2000.

Você também pode gostar