Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
EKSEMA
DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 6
ALMIANTO
MARYAM PRATIWI
NURHUDAYA
WD.USWATUN HASANAH
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .........................................................................
DAFTAR ISI ....................................................................................
BAB I
KONSEP MEDIS
A.
Definisi
................................................................
B.
Etiologi
................................................................
C.
Patofisiologi
................................................................
D.
Manifestasi klinis.
E.
Diagnosis.
F.
penatalaksanaan
................................................................
Pengkajian ............................................................................
B.
Diagnosa................................................................................
C.
intervensi keperwatan..........................................................
BAB IV PENUTUP
A.
Kesimpulan ...........................................................................
B.
Saran
...............................................................................
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................
BAB I
KONSEP MEDIS
1.DEFINISI
Eksema adalah peradangan kronik kulit yang kering dan gatal
yang umumnya dimulai pada awal masa kanak-kanak. Eksema dapat
menyebabkan gatal yang tidak tertahankan, peradangan dan
gangguan tidur. Penyakit ini dialami sekitar 10-20% anak.
2.ETIOLOGI
Penyebab eksema tidak diketahui, namun jika salah satu atau
lebih anggota keluarga mengalami eksema, asma atau rhinitis alergika,
maka kemungkinan besar anak itu akan mengalami eksema. Sebagian
anak yang mengalami eksema juga mengalami asma dan rhinitis
alergika.
Eksema dapat dipicu oleh beberapa hal, antara lain :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
keringnya kulit
iritasi eleh sabun, detergen, pelembut pakaian dan bahan
kimia lain.
menciptakan kondisi yang terlalu hangat untuk anak,
misalnya membungkus anak dengan pakaian yang berlapis-lapis.
alergi atau intoleransi terhadap makanan-makanan tertentu
alergi terhadap tungau, debu, serbuk sari tanaman atau bulu
hewan.
virus atau infeksi lain.
perjalanan ke Negara dengan iklim berbeda.
3.PATOFISIOLOGI
Eksema tangan paling sering di alami mereka yang harus sering
mencuci tangannya atau yang sedang mengalami stres. Pada
bagian lateral jari tangan, jari kaki dan tungkai bawah timbul vesikevesikel kecil. Vesikel-vesikel ini sering di sertai rasa gatal. Lepuhlepuh kecil ini berkembang menjadi bercak-bercak eksema bersisik
pada telapak tangan dan kaki. Eksema tangan semakin memburuk
apabila terkena air, detergen dan stres.
Penyimpangan KDM
idiopatik
Reaksi hipersensitivitas
Histamin menghambat
hemotaksis
dan menekan produksi sel
Erupsi kulit
Pruritus/gatal
Gelisah
Tidur terganggu
4.MANIFESTASI KLINIS
Lesi eksematosa.
Eritema.
Pruritus.
Vesikel lokal.
Likenifiksasi.
Perubahan pigmentasi.
5.DIAGNOSIS
Kriteria diagnostic untuk eksema adalah sebagai berikut :
1. harus mengalami gatal, dan
2. mengalami 3 atau lebih gejala berikut :
riwayat keterlibatan lipatan kulit
riwayat asma atau hay fever pada anak tersebut, atau
riwayat penyakit atopik pada keluarga dekat jika anak
berusia kurang dari 4 tahun
riwayat kulit kering di tahun sebelumnya
munculnya gejala sebelum 2 tahun
eksema di bagian fleksor tubuh
Selain itu harus dilakukan pula pemeriksaan penunjang yang
meliputi kultur jamur dan scambe scrapping.
6.PENATALAKSANAAN
Penatalaksanaan eksema dibagi kedalam 2 kategori yaitu
penanganan sehari-hari dan penanganan episode akut.
Penanganan Sehari-hari
Penaganan sehari-hari dilakukan baik pada saat episode eksema
maupun diluar episode. Menghindari factor-faktor di lingkungan yang
memicu atau memperparah eksema, misalnya :
1. mainan, air liur atau makanan di sekitar mulut
2. bahan seperti wol atau pelapis car seat
3. detergen, sabun, bubble bath, antiseptic
4. kontak dengan bulu hewan
5. gunakan krim pelembab (moisturizer)
6. gunakan kortikosteroid topical jika terdapat gatal dan kemerahan
masih menetap setelah menghindari pencetus eksema.
7. mengalihkan perhatian selama anak menggaruk
8. memakaikan sarung tangan pada anak ketika tidur
9. berikan obat yang diberikan dokter untuk mengurangi gatal pada
malam hari
10.selalu memotong pendek kuku anak
11.jika gatal sangant berat, kompres dingin dan teknik balutan basah
dapat digunakan untuk membantu anak tidur.
BAB II
KONSEP KEPERAWATAN
1. PENGKAJIAN
1.1Pengumpulan Data
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
Klasifikasi Data
DATA SUBYEKTIF
DATA OBYEKTIF
1.3
N
o
1
a.
b.
c.
d.
e.
Analisa Data
Sign/Symptom
Etiologi
Problem
DS :
a. orang tua klien
mengatakan ada
kemerahan pada
kulitnya
idiopatik
Reaksi hipersensitivitas
Histamin menghambat
hemotaksis
dan menekan produksi
sel
Erupsi kulit
Gangguan
intergritas kulit
DO :
a. gangguan
jaringan
epidermis
b. kulit klien
tampak
kemerahan
c. adanya lesi
DS :
a. orang tua klien
mengatakan
bahwa anaknya
gatal-gatal
DO :
a. klien tampak
sukar tidur
b. klien tampak
gelisah dan
sering
menggaruk
c. waktu tidur klien
berkurang
d. klien tampak
letih pada pagi
hari
DS : DO : -
Multifaktor
Reaksi hipersensitivitas
Histamin menghambat
hemotaksis
dan menekan produksi
sel
Erupsi kulit
Pruritus/gatal
Frekuensi garukan
meningkat
Gelisah
Tidur terganggu
Gangguan pola
tidur
Multifaktor
Reaksi hipersensitivitas
Histamin menghambat
hemotaksis
dan menekan produksi
sel
Erupsi kulit
Perubahan penampakan
kulit
Resiko gangguan
citra diri
2. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Gangguan integritas kulit berhubungan dengan erupsi kulit, ditandai
dengan :
DS :
a. orang tua klien mengatakan ada kemerahan pada kulitnya
DO :
a. gangguan jaringan epidermis
b. kulit klien tampak kemerahan
c. adanya lesi
DAFTAR PUSTAKA