Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Disusun Oleh :
Hidayah
Nim. : 20131320245
Air Laut
Mempunyai sifat asin, karena mengandung garam NaCL. Kadar garam NaCL dalam air
laut 3% dengan keadaan ini maka air laut tidak memenuhi syarat untuk diminum.
Air Permukaan
Air permukaan adalah air hujan yang mengalir dipermukaan bumi. Pada umumnya air
permukaan ini akan mendapat pengotoran selama pengalirannya, misalnya oleh lumpur,
batang-batang kayu, daun-daun, kotoran industry dan lainnya.
Air permukaan ada dua macam yaitu:
a Air sungai yaitu kumpulan badan air yang mengalir melalui lekukan. Lekukan dimana air
mengalir disebut parit, kali/sungaibengawan.
Air sungai yang digunakan sebagai air minum hendaknya melewati pengolahan yang
sempurna, mengingat bahwa air sungai ini pada umumnya mempunyai derajat
pengotoran yang tinggi. Debit yang tersedia untuk memenuhi kebutuhan air minum pada
b
umumnya dapatmencukupi.
Air rawa kebanyakan bewarna disebabkan oleh adanya zat-zat organic yang telah
membusuk, yang menyebabkan warna kuning coklat, sehingga untuk pengambilan air
sebaiknya dilakukan pada kedalaman tertentu di tengah-tengah.
Air permukaan yang lazim digunakan ialah air sungai atau air danau atau dari waduk dan
Kedung Ombo, Air di Danau Tempe, dan Air Waduk Gajah Mungkur)
Air permukaan dengan tingkat kekeruhan yang sifatnya temporer.
Air yang mengalir diatas permukaan yang terttup vegetasi yang cukup lebat dan
curam sehingga pada waktu tidak hujan akan menghasilkan air yang cukup jernih (tidak
keruh). Tetapi pada waktu datang hujan air menjadi keruh karena terjadi lonjakan tingkat
sedimen akibat erosi. Setelah hujan debit air akan meningkat tajam yang kemudian
diikuti dengan tingkat kekeruhan yang tinggi. Setelah hujan selesai sekitar 2-3 jam air
kembali ke aliran dasar basse flow dan air kembali jernih.
Dengan demikian terjadilah kekeruhan yang tempore. Umumnya hal ini terjadi
pada air permukaan didaerah pegunungan dimana pada saat tidakhujan air akan jernih
4
Air Tanah
Air tanah adalah air yang berada di bawah permukaan tanah di dalam zone jenuh dimana
tekanan hidrostatiknya sama atau lebih besar dari tekanan atmosfer (Suyono, 1993 : 1). Air
tanah terbagi atas air tanah dangkal dan air tanah dalam. Kedalaman air tanah dangkal 15,0
m2 (kedalaman maksimal 15/30 m2) sebagai sumur air minum, air dangkal ditinjau dari segi
kualitas agak baik, segi kuantitas kurang cukup dan tergantung pada musim. Air tanah
dalam, terdapat setelah lapis rapat air yang pertama, dengan kedalaman 100-300 m2.
Air tanah terutama berasal dari air hujan yang jatuh dipermukaan tanah/bumi dan
sebaguan besar meresap kedalam tanah dan mengisi rongga-rongga atau pori-pori didalam
tanah.
Air artesis (gravitasi) apabila air tanah terletak dibawah lapisan kedap air, disebut positif
apabila keluar dengan sendirinya kepermukaan tanah, dan disebut air artesis negatif apabila
keluar kepermukaan tanah dibantu dengan pompa.
Karakteristik air tanah :
- Kualitas air tergantung pada lapisan tanah yang dilaluinya.
- Umumnya jernih dan tidak mengandung padatan tersuspensi atau tumbuh-tumbuhan
permukaan yang berada di sekitarnya. Umumnya kandungan besi dan mangan tinggi.
Pada air tanah dalam mengandung mineral dalm jumlah yang sangat tinggi dan
Mata Air
Yaitu air tanah yang keluar dengan sendirinya kepermukaan tanah dengan hampir tidak di
pengaruhi oleh musim, sedangkan kualitas atau kuantitas nya sama dengan air dalam.
Berdasarkan keluarnya (munculnya permukaan tanah) terbagi atas :
- Rembesan, dimana air keluar dari lereng-lereng.
- Umbul, dimana air keluar kepermukaan pada suatu daratan.
Berikut ini keuntungan dan kerugian masing-masing sumber air sebagai sumber air baku:
A Air Hujan
Keuntungan : 1. Kualitas air cukup baik (air hujan setelah beberapa saat hujan turun),
2. Tidak memerlukan pengolahan lengkap
Kerugian : 1. Memerlukan penampung yang besar (tendon/waduk) sebagai
persediaan air yang untuk jangka waktu yang panjang.
2. Karena air hujan mengandung mineral relative rendah dan bersifat agresif
maka perlu penambahan mineral (menaikkan pH, alkalinitas dan
kesadahan) dan desinfektan.
B Air Permukaan
waktu.
3. Mudah untuk melindungi sumber air (air tanah dalam) dari kontaminasi.
Kerugian : 1. Lokasi sumber air dan debit air sulit diketahui.
2. Kuantitas terbatas, kadang-kadang dipengaruhi oleh musim kuantitas dan
kontinuitas tidak dipenuhi (terutama air tanah dangkal). Di daerah tertentu
masih terdapat problem kualitas air seperti kandungan Fe, Mn, (air tanah
dangkal), CO2 agresif, H2S serta kesadahan dan alkalinitas yang tinggi (air
tanah alam).
D Mata Air
Keuntungan : 1. Kualitas air relative baik.
2. tidak memerlukan pengolahan lengkap.
3. kerena lokasi mata air biasanya berada pada daerah relative tinggi, maka
Selain itu, air juga tidak boleh mengandung zat kimia dan bakteri yang membahayakan
kesehatan manusia. Air minum tidak boleh mengandug bakteri-bakteri penyakit (patogen) sama
sekali dan tak boleh mengandung bakteri bakteri golongan Coli melebihi batas-batas yang telah
ditentukannya yaitu 1 Coli/100 ml air.
Bakteri golongan Coli ini berasal dari usus besar (faeces) dan tanah. Bakteri patogen
yang mungkin ada dalam air antara lain adalah :
-
Bakteri typhusum
Vibrio colerae
Bakteri dysentriae
Entamoeba hystolotica
Bakteri enteritis (penyakit perut)
Air yang mengandung bakteri golongan Coli dianggap telah terkontaminasi dengan
kotoran manusia.
Tabel. Sumber-sumber air baku untuk penggunaan rumah tangga
No
Sumber
Karakteristik
.
1
1.1
Air Tanah
Sumur Bor
1.2
2
Mata Air
Air
2.1
Permukaan
2.2
Sungai
2.3
Danau
Reservoir
3
3.1
Air Hujan
Penampungan
Air Hujan
- Airnya
lunak,
tak
terkontaminasi,
tak
dapat
dipercaya,
sulit
penyimpanannya.
- Penyimpanan air hujan dapat terpolusi oleh aliran air permukaan tanah.
Dalam karakteristik air hujan, air nya lunak karena tidak mengandung mineral/kalsium.
Maka dari itu agar air hujan bisa di konsumsi perlu di beri CaOH 2 yaitu kapur, dengan dosisnya
25-100 mg/L.
Referensi :
Asmadi, ST, M.Si., Khayan, SKM, M.Kes., dan Kasjono, Heru Subaris, SKM, M.Kes. 2011.
Teknologi Pengolahan Air Minum. Yogyakarta.Gosyen Publishing
Hera Yomi, 2013, Macam-Macam Sumber Air Bersih, diunduh dari:
http://yomizu.blogspot.com/2013/02/macam-macam-sumber-air-bersih.html Diakses
pada 23 April 2015
Anonim, 2013.Air tanah proses . Dikutip dari :
http://arisinta.blogspot.com/p/air-tanah-proses.html Diakses pada 23 April 2015