Você está na página 1de 35

AGROINDUSTRI

Anggota Kelompok :
Ardiana Imanunggal

F0110016

Novia wijarningrum

F0112068

Ratriana Kusuma

F0112079

Yusuf Zaenal M. F0112

PENDAHUALUAN
PENGERTIAN
Agroindustri adalah kegiatan yang saling berhubungan antara
produksi pengolahan, pengangkutan, penyimpanan, pendanaan,
pemasaran, dan ditribusi produk pertanian.
Austin (1981)
Agroindustri adalah perusahaan yang memproses bahan nabati (yang
berasal dari tanaman) atau hewani (yang dihasilkan oleh hewan).
Produk Agroindustri ini dapat merupakan produk akhir yang siap
dikonsumsi ataupun sebagai produk bahan baku industri lainnya.

Pembagian Sektor Agroindustri


1. Industri Pengolahan Hasil Pertanian (IPHP)
IPHP Tanaman Pangan, IPHP Tanaman

Perkebunan, IPHP

Tanaman Hasil Hutan, IPHP Perikanan, IPHP Peternakan

2. Industri Peralatan dan Mesin Pertanian (IPMP)


IPMP Budidaya Pertanian, IPMP Pengolahan

3. Industri Jasa Sektor Pertanian (IJSP)


IJSP Perdagangan, IJSP Konsultasi , IJSP Komunikasi

Sejarah Agroindustri Indonesia


Pada tahun 1997-1998
Di tengah krisis ekonomi yang melanda Indonesia agroindustri ternyata menjadi sebuah
aktivitas ekonomi yang mampu berkontribusi secara positif terhadap pertumbuhan ekonomi
nasional

Pada tahun 1998-2000


Terdapat beberapa kecenderungan komoditas mengalami pertumbuhan yang positif antara
lain, minyak

sawit

dan

turunannya,

karet

alam,

hasil laut,

bahan

penyegar

seperti kakao, kopi dan teh, hortikultuta serta makanan ringan/kering.

Dengan demikian, agroindustri di Indonesia merupakan langkah strategis untuk


meningkatkan nilai tambah hasil pertanian melalui pemanfaatan dan
penerapan teknologi, memperluas lapangan pekerjaan serta meningkatkan
kesejahteraan masyarakat.

Permasalahan Agroindustri
1. Kurang cepatnya pertumbuhan sektor pertanian sebagai
unsur utama dalam menunjang agroindustri.
2. Pemasaran produk agroindustri lebih dititik beratkan
pada pemenuhan pasar dalam negeri.
3. Kurangnya penelitian yang mengkaji secara mendalam
dan menyeluruh berbagai aspek yang terkait dengan
agroindustri secara terpadu.
4. Kurangnya minat para investor untuk
menanamkan modal pada bidang agroindustri.

Peranan Agroindustri dalam Perekonomian Indonesia

1. Meningkatkan perolehan devisa dan


kontribusi PDB nasional.
2. Menyediakan lapangan kerja
3. Dihrapkan terjadi peningkatan nilai tambah
hasil pertanian yang secara komparatif.
4. Meningkatkan pendapatan petani.
5. Meningkatkan kesejahteraan penduduk

INDUSTRI MIE
DI
INDONESIA

Latar Belakang

Industri Mie Instan berkembang pesat di


Indonesia

STRUKTUR - Pangsa Pasar


Pada 2004, Indofood menguasai sekitar 78 persen
pangsa pasar mi instan di Indonesia dengan volume
penjualan 9,9 miliar.
Struktur pasar industri mie instan tergolong oligopoli
ketat.
Indomie (Grup Indofood) dan Mie Sedaap (Grup
Wings), menguasai sekitar 89% dari seluruh pasar mie
instan di Indonesia.
Sisanya memperebutkan sisa pangsa pasar yang sangat
kecil hanya 11%.

STRUKTUR Konsentrasi Pasar


Indonesia memiliki tingkat konsentrasi rasio
rata-rata sebesar 51 persen.
Konsentrasi rasio empat perusahaan terbesar
tertinggi terdapat di tahun 1993 yaitu sebesar
96,13 persen.
Dilihat dari konsentrasi dan struktur pasarnya
industri mi instan yang tergolong oligopoli ketat.

2. Conduct

Di dalam Conduct ini , kami akan


membandingkan kebijakan yang dilakukan oleh
dua raksasa industri mie instan di Indonesia,
yaitu PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk.
Dan PT Wings Food (Mie Sedaap)

PT Indofood CBP Sukses


Makmur Tbk.

PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk.

Tahun 1990 didirikan oleh Sudono Salim dengan nama Panganjaya Intikusuma.
Dan pada tahun 1994 menjadi Indofood.

Akhir tahun 1980, Indofood CBP Sukses Makmur Tbk mengekspor mi instannya
ke Negara ASEAN, Timur Tengah, Hongkong, Taiwan, China, Belanda, Inggris,
Jerman, Australia, dan negara-negara di Afrika.

Pada tahun 1994, terjadi penggabungan beberapa anak perusahaanyang berada


di lingkup Indofood Group, sehingga mengubah namanya menjadi PT Indofood
CBP Sukses Makmur Tbk. yang khusus bergerak dalam bidang pengolahan mie
instan

Conduct
Dalam usahanya untuk meningkatkan jumlah
pembeliannya, PT Indofood CBP melakukan
beberapa kebijakan, diantaranya adalah :
1. Kebijakan Pricing
2. Kebijakan Production
3. Kebijakan Promotion
4. Kebijakan Distribution

Conduct
1. Kebijakan Pricing
Strategi harga bagi industri mi instan dapat
dilakukan dengan membuat harga yang bersaing
dan terjangkau mulai dari kalangan bawah
sampai kalangan atas.

Conduct
2. Kebijakan Production
. Kegiatan produksi yang bersifat
massproduction
. Peningkatan Kapasitas Produksi
. Penggunaan Co Pack dalam
Bentuk Mie Gelas
. PeningkatanStandarisasi
. Inovasi Produk

Conduct
3. Kebijakan Promotion
Produk PT Indofood CBP Sukses
Makmur Tbk. banyak
dipromosikan melalui :

Media elektronik dan cetak yang


menarik
Papan bilboard di jalan-jalan besar
Menjadi sponsor acara
Mengadakan ajang lomba
membuat jingle untuk indomie

Conduct
4. Kebijakan Distribution
Bagian yang bertanggung jawab terhadap proses
pendistribusian barang ke konsumen, diantaranya
adalah :
1. Manajer Pemasaran (Areaa Sales and
Promotion Manager)
2. Purcashing Office
Jenis Saluran Distribusi Mie Instant INDOMIE
Produsen ---> Wholesaler ---> Retailer ---> Konsumen

PT WINGS FOOD
(Mie Sedaap)

Sejarah Singkat PT Wings Food


Wings corporation didirikan pada tahun 1948 di Surabaya,
Indonesia.
Pada akhir tahun 1940-an wings terus meluaskan pasarnya ke
negara yang penduduknya banyak seperti Amerika Latin, India
dan Cina
Pada awal 2003 melalui sub grup-nya Wingsfood langsung
sukses menggebrak pasar mie instan melaui produknya Mie
Sedaap
Strategi Wingsfood berhasil merebut sebagian pasar
mie instan yang selama ini dikusai oleh Indofood

Conduct
Dalam
memasuki
pasar
dan
menyaingi
perusahaan pesaingnya, PT Wings melakukan
bebeapa kebijakan, diantaranya adalah :
1.
2.
3.
4.

Kebijakan Pricing
Kebijakan Product
Kebijakan Product
Kebijakan Promotion

Conduct
1. Kebijakan Pricing
Kebijakan Pricing sebenarnya merupakan
strategi awal Mie Sedaap untuk bermain di
harga pasaran yang sangat ekonomis namun
bumbu mi yang diberikan kelas premium.
Diberlakukan pula strategi klasik dengan
memberi hadiah berupa piring dan gelas.

Conduct
2. Kebijakan Product
Dalam hal variasi rasa, saat ini mie sedap sudah hadir dalm berbagai
varian rasa, dan juga dalam kemasan cup.
Saat ini
Mie Sedaap: Mi Sambal Goreng (diluncurkan 2005)
Mie Sedaap: Mi Goreng (diluncurkan 2003)
Mie Sedaap: Mi Kuah Rasa Soto (diluncurkan 2003)
Mie Sedaap: Mi Kuah Rasa Ayam Bawang (diluncurkan 2003)
Mie Sedaap: Mi Kuah Rasa Kari Ayam (diluncurkan 2004)
Mie Sedaap: Mi Kuah Rasa Kari Spesial Bumbu Kari Kental
(diluncurkan 2009)
Mie Sedaap: Mi Kuah Rasa Ayam Spesial (diluncurkan 2011)
Mie Sedaap: Mi Kuah Rasa Baso Spesial (diluncurkan 2013)
Mie Sedaap Cup: Mi Goreng (diluncurkan 2013)
Mie Sedaap Cup: Rasa Soto (diluncurkan 2013)
Mie Sedaap Cup: Rasa Baso Spesial (diluncurkan 2013)
Mie Sedaap: Mi Goreng Rasa Ayam Krispi (diluncurkan 2014)

Conduct
3. Kebijakan Promotion
Strategi lainnya yang dilakukan PT Wings Food
untuk mencuri pangsa pasar adalah dengan
dukungan iklan yang cukup gencar, baik
tematik, iklan produk, maupun versi testimoni.
Ada satu hal yang belum pernah dilakukan oleh
kompetitor.

Conduct
4. Kebijakan Distribution
Distribusi sendiri menjadi hal utama lain yang
tidak boleh diabaikan bagi PT Wings Food.
Meski masih berkutat di Jawa dan Bali, namun
pendistribusian produk diusahakan merata dari
tingkat grosir sampai tim motor yang
menjelajahi warung-warung kecil.

Performance
Munculnya mie sedaap sebagai
pendatang baru produsen mie
instan cukup mengejutkan.
Sebagai pendatang baru Mi
Sedap hadir dalam promosi
agresif. Harga produknya pun
di bawah harga produk
Indofood dengan berbagai
keunggulan varian rasa yang
dimilikinya.

Performance
Dalam

tempo

dua

tahun

produk yang relatif baru itu


diperkirakan

sudah

menggaet pangsa pasar mi


instan sebesar 15%-20%.

Tahun 2002 Indofood masih


menguasai pasar mie sebesar
90% dengan nilai 8 triliun.
Pada

2006

pangsa

pasar

Indofood turun, diperkirakan


menjadi

sekitar

75%--25%.

Kini pangsa pasar Indofood


tinggal 70%.

Dengan adanya persaingan yang kompetitif ini,


masing masing perusahaan telah melakukan
berbagai bentuk kebijakan agar dapat
memenangkan pangsa pasar.
Diantaranya Adalah :
1.
2.
3.
4.

Menata Ulang Manajemen Distribusinya


Inovasi Rasa
Iklan
Pengembangan Penelitian

DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/Agroindustri
Austin, J.E. 1981. Agroindustrial Project Analysis. The John
Hopkins university Prss. London
Supriada H. 2005. Potensi, Kendala Dan Peluang
Pengembangan Agroindustri Berbasis Pangan Lokal Ubikayu.
Pusat Analisis Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian.
Supriyati dan Suryani. 2006. Peranan, Peluang, dan Kendala
Pengembangan Agroindustri di Indonesia. Pusat Analisis
Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian.
http://acehmillano.wordpress.com/2013/03/24/agroindustri/
http://kumpulanberitalama.blogspot.com/2013/05/korantempo
-persaingan-produsen-besar-mi.html

TERIMAKASIH

Você também pode gostar