Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
OLEH :
AYU SUSANTI, S. KEP, NERS
PENGERTIAN OBAT
Didefinisikan sebagai suatu substansi /
NAMA OBAT
Nama kimia, nama yang diberikan
kortikosteroid, kemoterapi.
ditelan
Paling mudah dan umum digunakan
Awitan kerja obat lebih lambat
Efek obat lebih lama
2. Pemberian sublingual
Obat diletakkan di bawah lidah kemudian larut
Mudah diabsorbsi
3. Pemberian bukal
Dilakukan dengan cara menempatkan obat
4. Pemberian parenteral
Diberikan dengan cara menginjeksikan ke dalam
jaringan tubuh
Empat tipe umum :
Subcutan (SC)
Intracutan / Intradermal (IC)
Intra Muskular (IM)
Intra Vena (IV)
Tipe lain :
Epidural, diberikanke ruang epidural
Intra tekal, subarachnoid atau ventrikel otak
Intraosseosa, sumsum tulang
Intra peritoneal, rongga peritoneum
5. Pemberian topical
Diberikan melalui kulit dan membrane mukosa
Menimbulkan efek lokal
6. Pemberian inhalasi
Diberikan melalui saluran nafas
Obat diberikan melalui pasase nasal, oral, atau
2. Berdasarkan usia
Rumus Young
Rumus Fried
Rumus :
Contoh :
1.Dokter memprogramkan seorang klien
mendapat injeksi furosemide 5 mg. Sediaan
furosemide adalah 20 mg / 2 ml atau 10 mg /
ml. Jadi jumlah obat yang diberikan adalah :
Rumus
1. Kecepatan tetesan (tetesan/menit)
Contoh :
Berapa kecepatan tetesan yang diperlukan
untuk memberikan suatu cairan 1500 ml
dalam waktu 10 jam, dengan factor tetesan 1
ml = 15 tetes
Jawab :
Contoh ;
Berapa waktu yang diperlukan untuk 500 ml
cairan infus bila tetesan diatur 20 tts/menit
dan factor tetesan 1 ml = 15 tetes
Jawab :
3. Jumlah cairan
Contoh :
Tentukan jumlah cairan infus yang masuk
selama 6 jam bila tetesan diatur 20
tetes/menit dan factor tetesan 1 ml = 15 tetes
Jawab :
Teknik pemberian :
1.Kaji adanya kontraindikasi.
2.Tetapkan pilihan klien dan toleransinya
terhadap cairan.
6. Berikan obat :
Berikan obat pada klien pada waktu yang benar.
Identifikasi klien.
Bantu klien mengambil posisi duduk, berbaring miring.
Temani klien sampai semua obat ditelan.
Bantu klien kembali ke posisi yang nyaman.
Buang suplai yang kotor.
Cuci tangan.
Bersihkan dan rapikan peralatan dan area kerja
Pemberian Injeksi
Menyiapkan injeksi dari ampul dan vial
1.Cuci tangan.
2.Siapkan peralatan :
a.Ampul
b. Vial
Vial berisi obat.
Spiut dan jarum.
Swab alcohol
Pelarut.
c. Kartu format
penghisap.
Balik vaial sementara spuit dan penghisap di pegang
dengan kuat. Pegang vial dengan tangan yang tidak
dominan, diantara ibu jari dan jari tengah. Pegang
bagian ujung spuit dan penghisap dengan ibu jari dn
jari telunjuk tangan yang dominan.
Biarkan tekanan udara membuat spuit terisi obat
secara bertahap.
Ketuk sisi badan spuit dengan hati-hati supaya
gelembung udara lepas. Keluarkan udara sisa di
bagian spuit ke dalam vial.
5.
derajat.
Lakukan aspirasi.
Injeksikan obat perlahan.
Setelah obat masuk seluruhnya jarum ditarik
dengan cepat.
Tekan kulit dengan kapas.
Anak di rapikan, cuci tangan.
Pemberian Intradermal
Cuci tangan
Lakukan prinsip 6 benar pemberian obat
Atur posisi anak, kulit didesinfeksi lalu
Pemberian Subkutan
Cuci tangan
Lakukan prinsip 6 benar pemberian obat.
Tentukan area yang akan di lakukan injeksi, dan
lakukan desinfeksi
Regangkan kulit dengan tangan yang tidak
dominan
Injeksikan jarum dengan cepat dan mantap pada
sudut 45 derajat
Lakukan aspirasi
Injeksikan obat secara perlahan
Tarik jarum, tekan area injeksi dengan kapas /
swab alcohol
Anak dirapikan, cuci tangan.
Pemberian Intravena
Cuci tangan
Lakukan prinsip 6 benar pemberian obat
Atur posisi anak
Setelah tempat injeksi ditentukan, lakukan
alcohol
Pastikan tidak ada lagi darah keluar dari bekas
tusukan
Anak dirapikan, cuci tangan
Bila pemberian cairan atau obat dalam jumlah
banyak dan waktu lama, maka pemberian melalui
kateter intra vena atau infus.
Prinsip kerja :
Gunakan tehnik steril bila ada luka pada kulit,
gunakan sarung tangan
Bersihkan kulit sebelum memberikan obat
Ambil obat dari tempatnya menggunakkan
aplikator
Bila obat perlu digosok berikan tekanan halus
Oleskan obat tipis-tipis, kecuali ada petunjuk lain
Bila digunakan kompres atau kapas lembab, maka
pelembab harus steril
Untuk instilasi :
cara :
Lakukan prinsip 6 benar pemberian obat
Anjurkan pasien memandang keatas
Buka mata dengan cara menarik kelopak mata
bawah.
Pegang obat tetes
Dekatkan ke mata sampai jarak 1 2 cm dari
mata lalu teteskan obat sesuai kebutuhan pada
kantung konjungtiva bawah 1/3 dari luar.
Instilasi hidung
Tujuan :
Untuk menimbulkan efek astringent guna
mengkerutkan selaput lemdir yang bengkak.
Mengobati / menyembuhkan infeksi pada
rongga atau sinus-sinus hidung.
Cara kerja :
1.Pastikan adanya order pengobatan
2.Siapkan peralatan
3.Siapkan pasien, beritahu tentang tindakan yang
akan dilakukan
4.Posisikan pasien berbaring terlentang dengan bahu
disokong bantal sehingga kepala menengadah
5.Elevasikan lubang hidung dengan cara menekan
ujung hidung dengan jempol
b. Untuk instilasi :
Obat tetes telinga
Kapas dibungkus kassa
Bola kapas
3. Siapkan pasien
4. Posisikan pasien berbaring miring dengan
b. Untuk instilasi
Buka dan luruskan lubang telinga
Teteskan obat pada sisi telinga
Biarkan selama 5 menit
Pasang kapas pada lubang telinga tanpa ditekan
selama 15 20 menit.
9. Kaji respon terhadap adanya nyeri, keadaan
Letak
Vastus
Lateralis
Keuntungan
Kerugian
Letak
Ventro Gluteal
Keuntungan
Kerugian
Tenaga kesehatan
kurang terbiasa
dengan sisi ini
Tidak dapat
menggunakan
tourniquet
Letak
Dorso Gluteal
Keuntungan
Kerugian
Letak
Deltoid
Keuntungan
Kerugian
TERIMA KASIH