Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Penetrasi panas
Penetrasi panas dilakukan menggunakan mikroba standar antara lain:
* Bacillus stearothermophilus (UNTUK AUTOKLAF)
Penetrasi panas dilakukan menggunakan mikroba standar antara lain:
* Bacillus subtilis (UNTUK OVEN)
ASPEKS
1 - MANAJEMEN MUTU
2 PERSONALIA
3 - BANGUNAN DAN FASILITAS
4 PERALATAN
5 - SANITASI DAN HIGIENE
6-PRODUKSI
7 - PENGAWASAN MUTU
8 - INSPEKSI DIRI, AUDIT MUTU DAN AUDIT & PERSETUJUAN PEMASOK
9 - PENANGANAN KELUHAN TERHADAP PRODUK DAN
PENARIKAN KEMBALI PRODUK
10 DOKUMENTASI
11 - PEMBUATAN DAN ANALISIS BERDASARKAN KONTRAK
12 - KUALIFIKASI DAN VALIDASI
AREA PRODUKSI
Untuk memperkecil risiko bahaya medis yang serius akibat terjadi pencemaran
silang, suatu sarana khusus dan self-contained harus disediakan untuk produksi
obat tertentu dan dilaksanakan sebagai berikut:
1. Untuk pengolahan produk di bawah ini:
- antibiotika golongan betalaktam penisilin,
- antibiotika golongan betalaktam nonpenisilin,
- hormon seks,
- onkologi,
- preparat biologi (selama masih belum diinaktivasi),
- produk darah, dan
- vaksin
hendaklah dibuat dalam bangunan terpisah dari golongan yang lain. Udara yang
keluar dari fasilitas tersebut hendaklah dilewatkan melalui saringan udara HEPA
dengan efisiensi minimal 99,95 % (class H13 EN1822) atau melalui suatu sistem
yang sesuai sebelum dilepaskan ke atmosfir.
VALIDASI PEMBERSIHAN
Validasi prosedur pembersihan dilakukan untuk setiap peralatan / mesin yang
kontak langsung dengan produk (zat aktif).
VALIDASI PROSES
Validasi Prospektif (Prospective Validation
Bets hasil Validasi Prospektif (minimum 3 bets berturut-turut) hanya dapat
diluluskan untuk dijual berdasarkan hasil serangkaian uji Pengawasan Mutu yang
intensif, pengkajian kondisi pembuatan, hasil Uji Stabilitas dan persetujuan
dariPemastian Mutu.
Jenis-jenis Validasi
1. Kualifikasi Mesin, Peralatan dan Sarana Penunjang, terdiri dari :
Design Qualification (DQ)/Kualifikasi Disain (KD)
Installation Qualification (IQ)/Kualifikasi Instalasi (KI)
Operational Qualification (OQ)/Kualifikasi Operasional (KO)
Performance Qualification (PQ)/Kualifikasi Kinerja (KK)
2. Validasi Metode Analisa
3. Validasi Proses Produksi,
4. Validasi Proses Pengemasan
5. Validasi Pembersihan (Cleaning Validation)
efektif dan memberi hasil yang dapat terulang untuk menghasilkan produk jadi yang
memenuhi spesifikasi dan atribut mutu yang ditetapkan sebelumnya.
Pendekatan Validasi Proses Secara Tradisional
Secara Tradisional, pada umumnya validasi proses dilakukan dengan pendekatan
sebagai berikut :
Sebelum produk dipasarkan (validasi prospektif).
Dalam keadaan tertentu, jika hal di atas tidak memungkinkan, validasi dapat
juga dilakukan selama proses produksi rutin dilakukan (validasi konkuren).
Proses yang sudah berjalan hendaklah juga divalidasi (validasi retrospektif).
Validasi Prospektif adalah Validasi yang dilakukan sebelum pelaksanaan produksi rutin
dari produk yang akan dipasarkan.
Validasi Prospektif dilakukan sebelum produk diedarkan dan berlaku untuk :
1. Produk baru,
2. Modifikasi pada proses produksi yang dapat berdampak pada karakteristik
produk tersebut.Prasyarat lain adalah Laporan produk transfer dari bagian R&D
ke bagian Produksi.
Validasi Konkuren adalah Validasi yang dilakukan pada saat pembuatan rutin produk
untuk dijual.
Persyaratan pelaksanaan Validasi konkuren, antara lain ;
1.
2.
Dapat juga dilakukan untuk produk yang : diproduksi sesekali (orphan drug
atau produk yang sangat jarang diproduksi), mempunyai kekuatan berbeda
dari produk yang sudah tervalidasi, perubahan bentuk tablet atau bilaprosesnya
sudah dimengerti
3.
4.
2.
3.
4.
5.
Bahan yang digunakan untuk sampling harus kompatibel dengan solvent dan
metode analisanya.
Kelebihan/kekurangan
Kelebihan :
Contoh yang sudah mengering atau sulit larut dapat dilepaskan dari
permukaan secara fisik.
Kekurangan :
Kekurangan :
Adanya variasi hasil yang disebabkan oleh pemilihan lokasi, tekanan (physical
force) yang digunakan dan totalitas permukaan yang di-swab.
Kumpulkan 500 ml air bilasan terakhir dan 500 ml secara aseptis untuk uji
cemaran mikroba.
Ambil juga sampel Air Murni yang digunakan untuk membilas sebagai
pembanding.
2.
Air bilasan diuji terhadap parameter pH, konduktivitas, logam berat, nitrat,
TOC, cemaran mikroba dan dibandingkan dengan kualitas air murni yang
digunakan dalam pembilasan.
3.
Prinsip: Residu diperoleh dari batch produk plasebo yang dibuat dengan cara
simulasi dala kondisi yang sebenarnya. Contoh produk sepanjang proses
produksi melalui suatu rangkaian alat kemudian dianalisis untuk kandungan
residu atau kandungan mikro-organisme.
Umumnya dilakukan untuk alat/mesin yang sulit dijangkau dengan cara apus
(banyak pipa, lekukan, dan lain-lain).
Pelarut pembilas harus kontak dengan permukaan alat dalam waktu yang cukup
agar residu dapat larut sempurna.
Kelebihan/kekurangan
Kelebihan :
Kelebihan/kekurangan
Kelebihan :
Kekurangan :
Tingkat sensitivitas dari recovery rate (perolehan kembali) residu terlalu rendah
karena faktor pengenceran selama proses produksi.
1.4 X AKAR N
POLA P
Pola N
0.4 X AKAR N
1+ AKAR N
POLA R
UNTUK BAHAN YANG TIDAK HOMOGEN DAN DITERIMA DARI
PEMASOK YG BELUM TERKUALIFIKASI.