Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
MAKALAH
OLEH
NAMA : RUSLIADI
NIM
: BS 111104002
5. Keteguhan Geser
Menurut Dumanauw (2001), keteguhan geser adalah ukuran kekuatan kayu dalam hal
kemampuannya menahan gaya-gaya yang membuat suatu bagian kayu tersebut bergeser kebagian
lain di dekatnya. Dalam hubungan ini dibedakan tiga macam keteguhan yaitu, keteguhan geser
sejajar arah serat, keteguhan geser tegak lurus serat, dan keteguhan geser miring. Keteguhan geser
tegak lurus arah serat jauh lebih besar dari pada keteguhan geser sejajar arah serat.
7. Keteguhaan Belah
Keteguhan belah adalah kemampuan kayu untuk menahan gaya-gaya yang berusaha membelah
kayu. Sifat keteguhan belah yang rendah sangat baik dalam pembuataan sirap dan kayu bakar.
Sebaliknya keteguhan belah yang tinggi sangat baik untuk pembuatan ukiran-ukiran (patung).
Pada umumnya kayu mudah dibelah sepanjang jari-jari (arah radial daripada arah tangensial.
8. Keteguhan Pukul
Keteguhan pukul adalah kekuatan kayu menahan gaya yang mengenainya secara mendadak,
misalnya pukulan (Dumanauw,2001). Menurut Mardikanto (1979), sifat kekuatan kayu dapat
dikatakan kekuatan pukul karena beban yang diberikan berupa beban pukul, dalam arti sehari-hari
kayu ulet adalah kayu yang sukar pecah, atau masih tetap tahan meski dibebani sampai beban
maksimum, atau kayu masih melekat satu dengan yang lainnya meski sudah mengalami
kerusakan akibat pembebanan.
9. Kekerasaan (Hardnesss)
merupakan ukuran kekerasan kayu untuk menahan kikisan pada permukaannya, sifat kekerasan
ini dipengaruhi oleh kerapatan kayu, keuletan kayu,ukuran serat, daya ikat antar serat Nilai yang
di dapaat dari hasil pengujian merupakanuji pembanding, yaitu besar gaya yang dibutuhkaan
untuk memasukan bola baaja berdiameter 0.444 inchi pada kedalamaan 0.22 inchi
Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Sifat Mekanis Kayu Menurut Tsoumiis
(1991) sifat mekanis kayu dipengaruhi oleh beberapa faktor terutama kadar
air,kerapatan, struktur, temperature, lama pembebanan dan cacat. Pada
umumnya dapat dikatakan bahwa kayu-kayu yang berat sekali juga kuat
sekali, dan bahkan kekuatan, kekerasan, dan sifat mekanik lainnya adalah
berbanding lurus dengan berat jenisnya (PKKI 1961).