Você está na página 1de 268

Laporan Tahunan i

Perum Jasa Tirta II

Pencapaian Penting Perum Jasa Tirta II Tahun 2014


Jasa Tirta II Public Corporation Achievements Highlights 2014
Total Aset tahun 2014 sebesar Rp759,581.69 juta Total Assets in 2014 amounted to Rp759,581.69 million
Pendapatan tahun 2014 sebesar Rp567,242.95 juta Net Sales in 2014 amounted to Rp567,242.95 million
Laba Usaha tahun 2014 sebesar Rp112,082.99 juta Operational Profit in 2014 amounted to Rp112,082.99
million
Laba Komprehensif Tahun Berjalan tahun 2014 sebesar Comprehensive Income for the year 2014 amounted to
Rp86,961.60 juta Rp86,961.60 million
Skor Assessment GCG mencapai 85,99%, masuk GCG Assessment Score reached 85,99%, in GOOD
Kategori CUKUP BAIK ENOUGH category
Total Dana Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Total Fund of Partnership and Community Development
sebesar Rp2.507.128.800,- Program amounted to Rp2.507.128.800,-

Laporan Tahunan ii
Perum Jasa Tirta II

Daftar Isi

Contents
Sekilas Tentang Perusahaan

Corporation on Brief

Identitas Perusahaan

Corporate Identity

Riwayat Perusahaan

Corporate History

Jejak Langkah

Milestone

Bidang Usaha Perum Jasa Tirta II

Line of Business of Jasa Tirta II Public Corporation

Visi, Misi & Tata Nilai Perusahaan

Vision, Mission & Corporate Values

Visi dan Misi Perusahaan

Corporate Vision and Mission

Maksud dan Tujuan Perusahaan

Corporate Objectives

Budaya Perusahaan

Corporate Culture

Tata Nilai Perusahaan

Corporate Values

Laporan Manajemen

10

Management Report

Laporan Dewan Pengawas

11

Board of Supervisory Report

Laporan Direksi

17

Board of Directors Report

Kilas Kinerja 2014

23

Brief On 2014 Performance

Ikhtisar Keuangan

24

Financial Highlights

Kegiatan Konservasi dan Kualitas Air Sumber Daya

27

Conservation and Water Quality of Water Resources


Activities

Air
Peristiwa Penting 2014

36

Significant Events 2014

Analisis dan Pembahasan Manajemen

45

Management Discussion and Analysis

Tinjauan Industri

46

Industrial Review

Tinjauan Operasional

46

Operational Review

Tinjauan Keuangan

76

Financial Review

Tata Kelola Perusahaan

84

Good Corporate Governance

Dasar Penerapan GCG

85

Basic and Implementation of GCG

Memperkuat Implementasi GCG

86

Strengthening GCG Implementation

Hasil Penilaian Implementasi GCG

87

Assessment Results of GCG Implementation

Struktur dan Mekanisme Penerapan GCG

88

Structure and Mechanism of GCG Implementation

Laporan Tahunan iii


Perum Jasa Tirta II
Dewan Pengawas

90

Board of Supervisory

Direksi

98

Board of Directors

Assessment Dewan Pengawas dan Direksi

107

Assessment of Board of Supervisory and Board of


Directors

Komite Audit

116

Audit Committee

Sekretaris Dewan Pengawas

121

Board of Supervisory Secretary

Sekretaris Perusahaan

122

Corporate Secretary

Akses Informasi dan Data

124

Access to Information and Data

Sistem Pengendalian Internal

125

Internal Management System

Satuan Pengawasan Intern

127

Internal Control Unit

Manajemen Risiko

135

Risk Management

Kepatuhan Terhadap Peraturan Perundang-

145

Compliance with Laws and Regulations

Perkara Penting Yang Dihadapi

146

Important Matters Encountered

Auditor Eksternal

154

External Auditor

Etika Usaha dan Tata Perilaku

154

Code of Conduct

Pengelolaan Pengaduan Pelanggaran

156

Whistleblowing System

Tanggung Jawab Sosial dan

163

Corporate Social Responsibility

Filosofi Kami

164

Companys Philosophy

Kegiatan Konservasi dan Kualitas Air

164

Conservation & Water Quality Activities

Ketenagakerjaan, Kesehatan dan Keselamatan

166

Labour, Health & Safety

Pengembangan Sosial & Kemasyarakatan

170

Social & Community Development

Laporan Sumber Daya Manusia

177

Human Resources Department Report

Struktur dan Konsep Pengelolaan

178

Structure and Management Concept

Profil Sumber Daya Manusia

179

Human Resources Profile

Program Pendidikan dan Pelatihan

180

Educational and Training Program

Mutasi Karyawan

181

Employees Movement

Data Perusahaan

183

Corporate Data

Struktur Korporasi

184

Corporate Structure

Komposisi Modal

184

Capital Composition

Daftar Perusahaan Patungan

184

List of Joint Venture

Struktur Organisasi

185

Organizational Structure

Profil Dewan Pengawas

186

Board of Supervisory Profile

undangan

Lingkungan

Kerja

Laporan Tahunan iv
Perum Jasa Tirta II
Profil Direksi

187

Board of Directors Profile

Profil Komite Audit

189

Audit Committee Profile

Profil Sekretaris Perusahaan

190

Corporate Secretary Profile

Profil Kepala Biro dan Kepala Divisi

190

Head of Bureau and Division Profile

Alamat Kantor Pusat, Kantor Perwakilan dan Kantor

195

Address of Head Offices, Branch Offices and Division


Office

Divisi
Lembaga dan Profesi Penunjang

196

Support Institution & Profesion

Tanggung Jawab Manajemen Atas

197

Management Responsibility For Annual


Report 2014

Laporan Tahunan 2014


Referensi Silang KriteriaPenilian Annual Report
Award

198

Cross Reference of Evaluation Criteria of Annual Report


Award 2014

Laporan Keuangan Konsolidasi Lampiran Consolidated Financial Statement

Laporan Tahunan 1
Perum Jasa Tirta II

Perum Jasa Tirta II


Jl. Lurah Kawi
Jatiluhur Purwakarta
Telephone
Faximile
Email
Website

:
:
:
:

(0264) 201972
(0264) 201971
jasatirta2@
www.jasatirta2.co.id

SEKILAS TENTANG PERUSAHAAN


Corporation On Brief

Laporan Tahunan 2
Perum Jasa Tirta II
Identitas Perusahaan
Corporate Identity
Nama
Name
Bidang Usaha Pokok
Basic Line of Business
Status Perusahaan
Company Status
Tanggal Pendirian
Date of Establishment
Dasar Hukum Pendirian
Legal Basic of Establishment
Kantor Pusat
Head Office
Jumlah Karyawan
Number of Employees
Situs
Web Website
Call Center

: Perum Jasa Tirta II


: Pengelola Sumber Daya Air
Water Resources Management
: Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang berbentuk Perusahaan Umum
State Owned Enterprise (SOEs) in the form of Public Company
: 26 Agustus 1967
August 26, 1967
: Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2010
Government Regulations No. 7 Year 2010
: Jl. Lurah Kawi No. 1 Jatiluhur Purwakarta, Jawa Barat
: 1.137 orang
1,137employees
: www.jasatirta2.co.id
: +62 264 201 972 / 201 971
Riwayat Perusahaan
Corporate History
Pembangunan Bendungan/Waduk PLTA Ir. H. Djuanda dimulai tahun 1957
dan selesai tahun 1967. Dengan selesainya pembangunan tersebut maka
berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 8 Tahun 1967 Pemerintah
menetapkan berdirinya Perusahaan Negara (PN) Djatiluhur yang bertugas
menyelenggarakan Eksploitasi dan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana
bendungan/Waduk dan PLTAIr. H. Djuanda serta merintis pengembangan
proyek-proyek selanjutnya.
Buiding of Dam/Reservoir of hydropower Ir. H. Djuanda started in 1957 and
completed in the year of 1967. With the completion of such building therefore
as according to the Government Regulation No 8 of 1967. Government set
the founding of the State Enterprise (SE) Djatiluhur that in charge of
organizing the Exploitation and Maintenance for the facilities of Facilities and
Infrastructure of the dam/reservoir and hydroelectric power plant Ir. H.
Djuanda and pioneered the development of future projects.
Dengan berfungsinya sebagian besar prasarana pengairan yang meliputi
waduk, bendungan utama dan PLTA Ir. H. Djuanda serta jaringan irigasi,
maka berdasarkan PP Nomor 20 Tahun 1970 Pemerintah menetapkan
pendirian Perum Otorita Jatiluhur (POJ) yang kemudian diubah dengan PP
Nomor 35 Tahun 1990.
With the functioning of most of the irrigation infrastructure that includes
reservoirs, dams and hydropower main Ir. H.Juanda and irrigation networks,
based on Government Regulation No. 20 of 1970 stipulated the establishment
of the Government Housing Authority Jatiluhur (OJP) as amended by
Regulation No.35 of 1990.

Laporan Tahunan 3
Perum Jasa Tirta II
PP Nomor 20 Tahun 1970 jo. PP Nomor 35 Tahun 1980 disesuaikan dan disempurnakan menjadi PP Nomor 42
Tahun 1990 yang memperluas kewenangan, tugas serta lapangan usaha Perusahaan, selanjutnya dengan
diterbitkannya PP Nomor 94 Tahun 1999, Perum Otorita Jatiluhur (POJ) diubah menjadi Perum Jasa Tirta II (PJT II).
Selanjutnya diatur kembali dengan Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2010 tentang Perusahaan Umum (Perum)
Jasa Tirta II.
Government regulation No 20 of 1970 jo. Government regulation no 35 of 1980 adjusted and refined to government
regulation No 42 of 1990 that enlarge the authority, duty and also the operation fields of such company, following by
the issuance of Government regulation no 94 of 1999, Perum Otorita Jatiluhur (POJ) officially change name to Perum
Jasa Tirta II (PJT II). The next set back by Government Regulation No.7 of 2010 on Public Company (Perum) Jasa
Tirta II.
Jejak Langkah
Milestones
Dengan adanya perubahan-perubahan tersebut, diharapkan Perum Jasa Tirta II lebih dinamis, responsif dan mampu
meningkatkan perannya sebagai perusahaan yang terkemuka dibidang pengelolaan sumber daya air.
Given these changes, Perum Jasa Tirta II is expected to be more dynamic, responsive and able to enhance its role
as a leading company in the field of water resources management.
Sesuai dengan tujuan didirikannya Perum Jasa Tirta II, manajemen tetap berkomitmen terhadap misi yang diemban
Perum Jasa Tirta II yaitu menyelenggarakan pengelolaan sumber daya air dengan tata kelola perusahaan yang baik
dan inovatif melalui penyediaan air baku, pembangkitan dan penyaluran tenaga listrik kepada PT PLN dan/atau
selain PT PLN, pengembangan kepariwisaatan dan pamanfaatan lahan yang bertujuan memberikan kontribusi dalam
menunjang ketahanan pangan nasional dan keuntungan bagi Negara dan turut melaksanakan kebijakan program
Pemerintah dibidang ekonomi dan pembangunan nasional pada umumnya, terutama dibidang Pengusahaan dan
Pengelolaan Sumber Daya Air serta optimalisasi pemanfaatan sumber daya Perusahaan untuk menghasilkan barang
dan jasa berdasarkan prinsip pengelolaan perusahaan yang sehat.
In accordance with the purpose of the establishment of Perum Jasa Tirta II, management remains committed to its
mission statement Perum Jasa Tirta II is organized management of water resources with good corporate governance
and innovative through the raw water supply, generation and distribution of electricity to PT PLN and/or besides PT
PLN, tourism development and land usage aims to contribute in supporting national food security and benefits for the
State and helped implement government programs in the field of economic policy and national development in
general, especially in the field of Exploitation and Management of Water Resourcesand optimal use of Company
resource stop roduce goods and services based on the principles of sound corporate management.
Bidang Usaha Perum Jasa Tirta II
Line of Business Perum Jasa Tirta II
Kegiatan Operasional perusahaan berkonsentrasi pada pengelolaan sumber daya air dan kelistrikan serta kegiatan
usaha lainnya sebagai berikut :
Operational activities of the company concentrate on the management of water resources and electricity as well as
other business activities as follows:
1)

Pembangkitan dan Penyaluran Tenaga Listrik


Generation and distribution of electric power
Daya terpasang PLTA Ir. H. Djuanda di Jatiluhur antara tahun 1994 sampai dengan 1998 telah ditingkatkan dari
150 MW menjadi 187,5 MW. Produksi listrik rata-rata dalam setahun sebesar 830 juta kWh yang sebagian

Laporan Tahunan 4
Perum Jasa Tirta II
digunakan untuk pemakaian sendiri dan penugasan pemerintah. Sedangkan selebihnya dipasok ke PT. PLN
(Persero), melalui jaringan tegangan 150 kV dan 70 kV. Selain itu, pada sistem pengairan terdapat banyak
bangunan terjunan dengan potensi minihidro dari 50 kVA sampai 5.000 kVA.
Hydroelectric power installed Ir. H.Juanda in Jatiluhur between 1994 and 1998 has been increased from 150
MW to 187,5 MW. Average electricity production of 830 million kWh per year whichis partially for internal use
and government assignment. While the rest is supplied to PT. PLN (Persero), through a network of 150 kV and
70kV. In addition, the irrigation systems there are many buildings water fall with mini-hydropotential from 50
kVA to 5000 kVA.
2)

Penyediaan Air Baku


Raw Water Supply
Kegiatan operasional PJT II lainnya adalah penyediaan air baku yang didistribusikan kepada PDAM Kabupaten,
PAM Jaya, serta kawasan industri yang berada di wilayah kerja PJT II.
Operational activities PJT II is to supply raw wateris distributed to the PDAM, PAM Jaya, as well as industrial
are as located in the region of PJT II.

3)

Kepariwisataan
Tourism
Waduk Ir. H. Djuanda merupakan salah satu tujuan Pariwisata di Jawa Barat. Pemandangan alam yang
dipadukan dengan kemegahan bangunan bendungan, merupakan daya tarik tersendiri bagi para wisatawan.
Fasilitas pariwisata di Jatiluhur dilengkapi dengan hotel, bungalow, ruang pertemuan, kolam renang dan
rekreasi air.
Ir. H. Juanda water reservoir is one of the destinations Tourism in West Java. Natural scenery combined with
the grandeur of the building of the dam, is the main attraction for tourists. Jatiluhur tourism facilities equipped
with hotels, bungalows, meeting rooms, swimming pools and recreational water.

4)

Pemanfaatan Lahan
Land Usage
Pemanfaatan lahan dilaksanakan sebagai upaya optimalisasi dan pengamanan aset perusahaan melalui sistem
sewa dan kerjasama usaha.
Land use conducted in an effort to optimize and securing company's assets through a lease and business
cooperation.

5)

Penyewaan Alat Berat dan Jasa Laboratorium Kualitas Air


Rental Equipment and Services Water Quality Laboratory
PJT II memiliki berbagai macam alat berat untuk pemeliharaan jaringan pengairan dan dapat disewakan
kepada pihak lain. Disamping itu, PJT II menyediakan jasa pelayanan laboratorium untuk pengujian kualitas air
yang merupakan salah satu laboratorium rujukan Komite Akreditasi Nasional Jawa Barat.
PJTII has a wide range of heavy equipment for the maintenance of irrigation networks and can be rented to
another party. Besides, PJT II provide slaboratory services for testing water quality is one of the reference
laboratory "National Accreditation Committee" West Java.

6)

Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum


Development of Water Supply System

Laporan Tahunan 5
Perum Jasa Tirta II
Seiring peningkatan kebutuhan akan air minum, PJT II berkomitmen untuk menyediakan air minum bagi
masyarakat yang berada didaerah pelayanan perusahaan. Komitmen ini diwujudkan dalam penyediaan air
baku untuk air minum dan air minum dalam kemasan.
With increased demand for drinking water, PJT II is committed to providing drinking water for the people who
are the company's service area. This commitment is embodied in the supply of raw water for drinking water and
bottled drinking water.

Laporan Tahunan 6
Perum Jasa Tirta II

VISI, MISI DAN TATA NILAI PERUSAHAAN


VISION, MISSION & CORPORATE VALUES

Laporan Tahunan 7
Perum Jasa Tirta II
VISI
Vision
MENJADI PERUSAHAAN YANG TERKEMUKA DI BIDANG PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR
TO BECOME THE LEADING COMPANY IN THE FIELD OF WATER RESOURCES
MISI
Mision
Menyelenggarakan pengelolaan sumber daya air dengan tata kelola perusahaan yang baik dan inovatif melalui :
Organizing the management of water resources with good corporate governance and innovation through:
1. Penyediaan air baku untuk air minum, pertanian, industri, dan pemenuhan kebutuhan lainnya
Provision of raw water for drinking water, agriculture, industry and the fulfillment of the other requirements
2. Pembangkitan dan penyaluran tenaga listrik kepada PT PLN dan/atau selain PT PLN
Generation and distribution of electricity to PT PLN and/or in addition to PT PLN
3. Pengembangan kepariwisataan dan pemanfaatan lahan, yang bertujuan memberikan kontribusi dalam
menunjang ketahanan pangan nasional dan keuntungan bagi Negara.
The development of tourism and land usewhich aims to contribute in supporting national food security and
benefits for the state.
MAKSUD DAN TUJUAN PERUSAHAAN
Corporate Objectives
Maksud dan tujuan Perusahaan adalah turut melaksanakan dan menunjang kebijakan dan program Pemerintah di
bidang ekonomi dan pembangunan nasional pada umumnya, terutama di bidang Pengusahaan dan Pengelolaan
Sumber Daya Air serta optimalisasi pemanfaatan sumber daya Perusahaan untuk penghasilkan barang dan jasa
berdasarkan prinsip pengelolaan Perusahaan yang sehat.
The purpose and objectives of the Companies to conduct and support government policies and programs in the field
of economic and national development in general, especially in the field of Exploitation and Management of Water
Resources and optimal use of the Company's resources to produce goods and services based on the principles of
sound management of the Company.
BUDAYA PERUSAHAAN
CORPORATE CULTURE
Berdasarkan Keputusan Direksi Nomor : 1/43/KPTS/1975 telah ditetapkan motto perusahaan yang berbunyi
BERKEMBANG DAN BERBAKTI yang maknanya :
Based to the Board of Director Decision No: 1/43/KPTS/1975 the company motto has determined that the company's
motto reads GROWING AND DEVOTED

Laporan Tahunan 8
Perum Jasa Tirta II
1.

Bekerja untuk kepentingan dunia seakan-akan kita akan hidup abadi


Mempunyai arti bahwa seakan-akan kita semua, baik yang tua maupun yang muda akan sempat
mengalami/menikmati hasil karya kita, dan karenanya kita, baik yang tua maupun yang muda sanggup bekerja
dengan semangat dan dedikasi yang sama sehingga kita sama-sama BERKEMBANG.
Working for the benefit of the world as if we will live forever
Means that as if we all, both old and young have the opportunity to experience/enjoy our work, and therefore
we, both old and young are able to work with the same passion and dedication that we have the same
GROWING.

2.

Bekerja untuk kepentingan akhirat seakan-akan kita akan segera mati esok hari
Mempunyai arti bahwa kita setiap saat harus berusaha untuk menepati ajaran-ajaran agama, menunaikan
tugas kewajiban sebaik-baiknya serta BERBAKTI sehingga kita setiap saat dapat mempertanggungjawabkan
segenap tugas kewajiban kita karena hidup kita ada di tangan Tuhan Yang Maha Esa yang setiap saat dapat
pula mengakhirinya.
Working for the benefit of the Hereafter as if we will die soon tomorrow
Means that we must striveat all times to keep the teachings of religion, to fulfill the duties as well as possible
and DEVOTE so that we may at any time to account for all of our duty because our lives are in the hands of
Almighty God that at any time can also beended.

TATA NILAI PERUSAHAAN


CORPORATE VALUES
Komitmen Perusahaan (Organization Commitment-OC)
Kemauan dan kemampuan mematuhi peraturan dan etika perusahaan
Willingness and ability to comply with regulations and ethical company
Menegakkan kejujuran
Enforcing Honesty
Bertanggung Jawab
Responsible
Berani menyampaikan kebenaran
Dare to tell the truth
Menyelaraskan perilaku pribadi terhadap nilai-nilai perusahaan agar terwujud landasan yang kuat dalam
mencapai tujuan perusahaan
Align the personal behavior of the values of the company
Pelayanan Terhadap Pelanggan (Customer Service Orientation-CSO)
Kemauan dan kemampuan untuk peduli terhadap kebutuhan pelanggan (internal/eksternal) dalam memberikan
pelayanan produk/jasa dalam rangka mencapai kepuasan pelanggan sehingga mampu membangun dan menjaga
loyalitas pelanggan.
Willingness and ability to care for the needs of the customer(internal/external) to provide care products/services in
order to achieve customer satisfaction so as to build and maintain customer loyalty.

Laporan Tahunan 9
Perum Jasa Tirta II
Orientasi Pada Pencapaian(Achievement Orientation-ACH)
Kemauan dan kemampuan untuk bekerja dengan lebih baik
Willingness and ability to work to be better
Mencapai standar keberhasilan yang lebih tinggi
Achieving a higher standard of success
Berorientasi pada kualitas dengan mengoptimalkan sumber daya yang tersedia
Oriented to quality by optimizing available resources
Pembelajaran Berkelanjutan (Continuous Learning-CL)
Secara aktif mencari dan menemukan area-area baru untuk pembelajaran

Actively seek and find new areas for learning

Secara reguler menciptakan dan mengambil keputusan dari kesempatan belajar yang ada

Regularly create and make decisions on learning opportunities that exist

Menggunakan pengetahuan dan keterampilan yang baru diperoleh pada pekerjaan dan belajar melalui
aplikasinya.

Using the new knowledge and skills acquired on the job and learning through the application.

Fleksibilitas (Flexibility-FLX)
Kemauan dan kemampuan menyesuaikan diri dan bekerja secara efektif pada berbagai situasi, dengan berbagai
rekan atau kelompok yang berbeda
Willingness and ability to adapt and work effectively in a variety of situations, with different colleagues or different
groups
Kemampuan untuk memahami dan menghargai perbedaan dan pandangan yang bertentangan atas suatu isu
Ability to understand and appreciate the differences and conflicting views on an issue

Laporan Tahunan 10
Perum Jasa Tirta II

LAPORAN MANAJEMEN
MANAGEMENT REPORT

Laporan Tahunan 11
Perum Jasa Tirta II

LAPORAN DEWAN PENGAWAS


BOARD of SUPERVISORY REPORT
Para Pemangku Kepentingan yang terhormat,

Dear Respected Stakeholders,

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, kami dapat


menyampaikan laporan pertanggungjawaban ini kepada
Pemilik Modal dan para pemangku kepentingan. Kami
sampaikan bahwa dalam 5 (lima) tahun terakhir, Perum
Jasa Tirta II terus berupaya mendorong pertumbuhan
kinerja secara berkesinambungan.

Praise and Gratitude to God Almighty, we are able to


deliver this accountability report to theCapital Owner and
Stakeholders. Within this past 5 (five) years, Perum Jasa
Tirta II continously encourage the growth of sustainable
performance.

Ditengah kondisi ekonomi makro Indonesia yang


cenderung positif, kami bersyukur atas pencapaian yang
diraih Perum Jasa Tirta II sepanjang tahun 2014. Secara
umum pencapaian Perum Jasa Tirta II termasuk dalam

Amid the macro economic conditions in Indonesia are


likely to be positive, we are grateful for the attainment
achieved by Perum Jasa Tirta II during the year 2014. In
general, the achievement of Perum Jasa Tirta II included

Laporan Tahunan 12
Perum Jasa Tirta II
kinerja yang cukup memuaskan baik dari segi kualitas in a satisfactory performance in terms of both quality and
maupun kuantitas, hal ini tentu tidak terlepas dari hasil quantity, it is certainly not free from the results hard work
kerja keras manajemen beserta seluruh Insan Perum and all personnel management Perum Jasa Tirta II.
Jasa Tirta II.
Penilaian Terhadap Kinerja Direksi

Assesment Towards Board of Directors Performance

Kantor Akuntan Publik (KAP) Roebiandini dan Rekan


menyampaikan laporan keuangan Perum Jasa Tirta II
yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dengan
opini wajar dalam semua hal yang material. Opini yang
sama juga diperoleh untuk Laporan Keuangan Program
Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) yang berkakhir
pada tanggal 31 Desember 2014.

Public Accounting Firm (KAP) Roebiandini and Partners


financial reports Perum Jasa Tirta II ended December
31, 2014 with the opinion "fairly in all material respects".
The same opinion was also obtained for the Financial
Report of Partnership and Community Development
(CSR) which ended on December 31, 2014.

Sepanjang tahun 2014, total aset dicapai sebesar


Rp759,58 milyar atau mengalami peningkatan 10,7 %
dari posisi per 31 Desember 2013 sebesar Rp686,46
milyar, peningkatan tersebut terutama adanya kenaikan
aset tetap yang berupa instalasi dan jaringan.

Throughout 2014, the total assets reached Rp 759.58


billion or an increase of 10.7% from the position as of
December 31, 2013 amounted to Rp686.46 billion, the
increase was primarily an increase in fixed assets in the
form of installations and networks.

Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja tahun 2014


terutama dipengaruhi oleh pendapatan yang berasal dari
sumber daya air bagi biaya jasa pengelolaan SDA
diwilayah kerja Perum Jasa Tirta II, sampai saat ini
belum dapat direalisasikan. Hal ini masih dalam
pembahasan di tingkat kementerian karena PT. PLN
(Persero) selaku pengguna masih belum sependapat
untuk dikenai biaya jasa pengelolaan SDA.

Factors that affect performance in 2014 mainly


influenced by the income derived from water resources
for natural resource management service fees working
area Perum Jasa Tirta II, has yet to be realized. It is still
under discussion at the ministerial level because PT.
PLN (Persero) as the user still has not agreed to be
subject to natural resource management service fee

Direksi menunjukan kinerja yang signifikan, hal ini


terlihat kondisi kinerja tahun 2014 tercapai laba
komprehensif sebesar Rp86,96 milyar atau 11,7% lebih
dari tahun 2013 yang tercapai sebesar Rp77,83 miliar.
Untuk memastikan pertumbuhan yang berkelanjutan,
Dewan Pengawas selalu melakukan pengawasan dan
pemberian arahan terkait dengan peningkatan kinerja
baik dari sisi operasional maupun keuangan.

Directors showed significant performance, it is seen the


condition of the performance achieved in 2014 amounted
to comprehensive profit Rp86,96 billion or 11.7% more
than in 2013 were achieved by Rp77,83 billion. To
ensure sustainable growth, the Board of Supervisory
always conduct supervision and administration of
directives related to the improved performance both in
terms of operational and financial.

Optimisme Menyongsong Masa Depan

Optimism Towards the Future

Dewan Pengawas memandang bahwa prospek usaha


yang disusun oleh Direksi telah memperhatikan
kompleksitas usaha perusahaan dimasa mendatang. Hal
ini mengingat terdapat prediksi akan meningkatnya
kebutuhan permintaan penyediaan air baku dan listrik.

Board of Supervisory considers that the prospects are


prepared by the Board of Directors have noted the
complexity of the company's business in the future. This
is because there is a prediction of the growing need for
raw water supply and demand of electricity.

Menyadari bahwa selain pentingnya pencapaian target Recognizing that in addition to the importance of
pertumbuhan bisnis, namun yang lebih penting lagi achieving business growth targets, but more importantly
adalah dapat menjaga pertumbuhan yang berkelanjutan, is to maintain sustainable growth, the Board of

Laporan Tahunan 13
Perum Jasa Tirta II
Dewan Pengawas berupaya melakukan pengawasan
secara disiplin terhadap parameter-parameter mikro
keuangan dan makro eksternal sebagai suatu cara untuk
terciptanya sistem peringatan dini (early warning system)

Supervisory seeks to discipline supervision of the


parameters of the external micro and macro finance as
away for the creation of an early warning system(early
warning system)

Penerapan Tata Kelola Perusahaan

Implementation of Good Corporate Governance

Penerapan Tata Kelola Perusahaan telah dilaksanakan


oleh Perusahaan berlandaskan pada lima prinsip dasar :
accountable, responsible, indepensent, fairness dan
transparant. Dewan Pengawas menilai secara umum
sudah ada peningkatan dalam penerapan dan aplikasi
prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG) di
setiap kegiatan Perusahaan yang dijalankan. Kami
memberikan apresiasi atas komitmen seluruh jajaran
Perusahaan dalam menjalankan tata kelola perusahaan.
Dengan pencapaian skor assestment GCG sebesar
85,99 dengan peringkat CUKUP BAIK. Dewan
Pengawas meyakini penerapan GCG mampu
dilaksanakan oleh manajemen dengan baik. Kami terus
mendukung upaya perbaikan secara bekesinambungan
demi terwujudnya budaya GCG yang melekat pada
seluruh insan Perusahaan.

Corporate Governance has been implemented by the


Company based on five basic principles: accountable,
responsible, independent, fairness and transparent.
Board of Supervisory assess the general already have
an increase in the implementation and application of the
principles of Good Corporate Governance (GCG) in any
of its activities are carried out. We give you an
appreciation for the commitment of all levels of the
Company in corporate governance. With the
achievement of corporate governance score of 85.99
assestment rated "GOOD ENOUGH". Board of
Supervisory believes GCG implementation is able to be
implemented by the management well. We continue to
support efforts for the realization of a continuous
improvement culture GCG in herent in all beings
Company.

Secara khusus, kami telah meningkatkan perbaikan


kinerja yang menjadi tanggung jawab Dewan Pengawas
maupun organ pendukung Dewan Pengawas. Bentuk
perbaikan kinerja diantaranya adalah melalui penataan
aset, work system dan pembinaan sumber daya
manusia, disamping melakukan penataan sistem
informasi yang terintegrasi, legalitas usaha dan
peningkatan kualitas hubungan pelanggan (costumers
relationship)
guna
mewujudkan
pertumbuhan
perusahaan yang semakin produktif dan berkelanjutan
(sustainable growth). Fungsi pengawasan yang
dilakukan melalui metode evaluasi terhadap
perencanaan (RJPP dan RKAP) dan pelaksanaan
operasi (SOP dan Kondisi Lapangan), guna menilai
efektifitas dari perencanaan dan pelaksanaan operasi
dalam mewujudkan visi dan misi perusahaan. Tugas dan
tanggung jawab kami selaku Dewan Pengawas
berpedoman pada Pedoman GCG dan Board Manual

In particular, we have improved the performance


improvements that are the responsibility of the Board of
Supervisory and the organ of Board of Supervisory. The
form of improved performance, including through asset
restructuring, work systems and human resource
development, in addition to structuring an integrated
information system, the legality of operations and
improving the quality of customer relationships
(costumers relationship) in order to realize the growth of
companies that are more productive and sustainable
(sustainable growth). Supervisory functions performed by
the method of evaluation of the plan (RJPP and
CBP)and the execution of the operation (SOP and Field
Conditions), in order to assess the effectiveness of the
planning and execution of operations in realizing the
vision and mission of the company. Task and our
responsibility as guided by the Board of Supervisory and
Board Manual Sector Code.

Dalam melaksanakan fungsi pengawasan dan


pemberian nasihat kepada Direksi, selama tahun 2014,
Dewan Pengawas telah mengadakan 16 kali rapat
Dewan Pengawas dan rapat gabungan antara Dewan
Pengawas dan Direksi dilaksanakan sebanyak 19 kali.
Rapat-rapat bisa merupakan rapat-rapat rutin untuk
memantau kinerja secara berkala, dan rapat-rapat

In carrying out the functions of monitoring and providing


advice to the Board of Directors, during 2014, the Board
of Supervisory has held 16 meetings of the Board of
Supervisory and a joint meeting between the Board of
Supervisory and the Board of Directors held 19 times.
Meetings may be regular meetings to monitor
performance on a regular basis, and special meetings

Laporan Tahunan 14
Perum Jasa Tirta II
khusus bila ada permasalahan yang harus segera when there is a problem that must be taken decisions
diambil keputusan dan hal-hal yang memerlukan tindak and matters that require immediate follow-up.
lanjut dengan segera.
Dalam menetapkan agenda rapat, Dewan Pengawas
menggunakan data dan informasi yang merupakan
laporan rutin Perum Jasa Tirta II, surat-surat masuk baik
dari internal perusahaan (Direksi dan Manajemen)
maupun eksternal perusahaan baik langsung maupun
tidak langsung, yang sebelumnya sudah melalui
review/analisis oleh Komite Audit. Termasuk isu yang
berkembang di masyarakat terkait dengan hal-hal yang
memerlukan kebijakan khusus yang strategis bagi
jalannya perusahaan.

In setting the agenda, the Board of Supervisory to use


the data and information that is routinely report Perum
Jasa Tirta II, enter the letters both from internal sources
(Board of Directors and Management) or external
companies either directly or indirectly, which had
previously been through a review/analysis by Audit
Committee. Including a growing issue in the community
related to matters that require a special policy for the
strategic course of the company.

Kami berupaya mengoptimalkan efektivitas peran organ


penunjang mulai dari Sekretaris Dewan Pengawas
maupun Komite-komite dalam rangka mendukung
pelaksanaan fungsi pengawasan dan penasehatan
Dewan Pengawas. Saat ini, Dewan Pengawas didukung
oleh Komite Audit. Komite Audit telah dilengkapi oleh
pedoman kerja dalam pelaksanaan tugas mereka dan
seluruh anggota komite yang diangkat telah memenuhi
syarat dan kiteria yang diharapkan dapat berkontribusi
positif dan memberikan added value bagi Perum Jasa
Tirta II.

We seek to optimize the effectiveness of the role of


supporting the organs from the Secretary of the Board of
Supervisory and committees in order to support the
implementation of supervisory and advisory functions of
the Board of Supervisory. Currently, the Board of
Supervisory is supported by the Audit Committee. The
Audit Committee has been supplemented by guidelines
in the implementation of their duties and all members of
the committee are appointed are qualified and kiteria are
expected to contribute positively and provide added
value for Perum Jasa Tirta II.

Perubahan Komposisi Dewan Pengawas

Changes in composition of the Supervisory Board

Selama tahun 2014 terdapat 2 (dua) kali perubahan


anggota Dewan Pengawas yaitu Saudara Bedjo
Sudjanto dan Encep Sudarwan. Pergantian ini dilakukan
oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara selaku kuasa
Pemilik Modal Perum Jasa Tirta II. Anggota Dewan
Pengawas yang baru diangkat tersebut menggantikan 2
(dua) orang anggota sebelumnya yaitu Saudara
Wahiddudin Adams yang diangkat sebagai anggota
Mahkamah Konstitusi dan Saudara Hilman Manan yang
berakhir masa keanggotaannya.

During 2014 there were two (2) times the change in the
members of the Supervisory Board that Mr. Bedjo
Sudjanto and Encep Sudarwan. This change has been
made by the Minister of State Owned Enterprises as the
authorized owner of Capital Perum Jasa Tirta II. The new
members of Board of Supervisory are appointed instead
of 2 (two) members, namely Mr. Wahiddudin Adams
previously appointed as a member of the Constitutional
Court and Mr. Hilman Manan which expired membership.

Penutup
Dalam hubungan secara struktural antara Dewan
Pengawas dan Direksi telah tercipta kesepahaman yang
baik untuk mengedepankan prinsip kerja sama dan
profesionalisme guna mewujudkan visi dan misi Perum
Jasa Tirta II. Oleh karenanya, Dewan Pengawas
senantiasa akan memastikan pelaksanaan Rencana
Jangka Panjang (RJP) dan Rencana Kerja Anggaran
Perusahaan (RKAP) dilakukan dengan cermat dan perlu
kehati-hatian.

Closing
In the structural relation ship between the Board of
Supervisorys and the Board of Directors has created a
good understanding of the principle of cooperation and
professionalism in order to realize the vision and mission
of Perum Jasa Tirta II. Therefore, the Board of
Supervisory will continue to ensure the implementation of
the Long-Term Plan(CPR) and the Business Budget
Plan(CBP) is done with care and caution.

Laporan Tahunan 15
Perum Jasa Tirta II
Dewan Pengawas senantiasa mendukung jajaran
Manajemen
Perum
Jasa
Tirta
II
dalam
mengimplementasikan
secara
konsisten
GCG,
pengendalian internal dan manajemen risiko. Sehingga
Perum Jasa Tirta II mampu terus tumbuh dan
berkembang dengan baik dan sehat, selaras dengan
pertumbuhan perekonomian bangsa. Kami yakin, bahwa
Perum Jasa Tirta II akan mampu menghasilkan
pertumbuhan yang berkesinambungan di masa yang
akan datang karena Perum Jasa Tirta II selalu
memfokuskan upaya-upaya memperkuat pondasi bisnis
dengan meletakkan dasar-dasar yang baik dalam
mencapai tujuan.

Board of Supervisory continue to support management


ranks Perum Jasa Tirta II consistently implement good
corporate governance, internal control and risk
management. So Perum Jasa Tirta II can continue to
grow and develop well and healthy, in line with the
growth of the nation's economy. We believe, that Perum
Jasa Tirta II will be able to generate sustainable growth
in the future because of Perum Jasa Tirta II always
focused efforts to strengthen the business foundation to
lay the good foundation in achieving its objectives.

Sekali lagi kami mengapresiasi kepada Manajemen dan


Karyawan Perum Jasa Tirta II atas pencapaian kinerja
yang baik di tahun 2014 dan menyampaikan terima kasih
kepada seluruh pemangku kepentingan dalam hal ini
kepada pelanggan, regulator, mitra kerja, penyedia
barang dan jasa serta kepada Kementerian Badan
Usaha Milik Negara selaku Pemilik Modal Perum Jasa
Tirta II atas kepercayaan dan dukungannya selama ini.

Once again we appreciate the management and


employees of Perum Jasa TirtaII for achieving good
performance in 2014 and to thank all the stakeholders in
this regard to customers, regulators, partners, providers
of goods and services as well as to the Ministry of StateOwned Enterprises as the owner of Capital Perum Jasa
Tirta II for the trust and support during this.

Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa memberkati upaya May God Almighty bless our joint efforts to achieve
kita bersama untuk meraih pertumbuhan yang sustainable growth for Perum Jasa Tirta II and all
berkesinambungan bagi Perum Jasa Tirta II dan stakeholders in the coming years.
segenap pemangku kepentingan di tahun-tahun
mendatang.
Jakarta,
Mei 2015
Dewan Pengawas
Board of Supervisory

Mochamad Amron
Ketua Dewan Pengawas
Chairman of Board of Supervisory

Laporan Tahunan 16
Perum Jasa Tirta II

Laporan Direksi
Board of Director's Report
Para Pemangku Kepentingan yang terhormat,

Dear Respected Stakeholders,

Atas berkat Tuhan Yang Maha Esa, Perum Jasa Tirta II


telah melewati tahun 2014 dengan pencapaian kinerja
yang cukup baik. Selanjutnya, perkenankan kami
menyampaikan berbagai hal yang telah kami lalui dan
kerjakan sepanjang tahun 2014 yang patut kami
sampaikan dalam laporan tahunan, sebagai bentuk
pertanggungjawaban manajemen kepada Pemilik Modal
dan Pemangku Kepentingan.

With the blessings of God Almighty, Perum Jasa Tirta II


has passed in 2014 with the achievement of good
performance. Furthermore, let us express the things
which we have gone and done throughout 2014 that
should we submit the annual report, as aform of
management accountability to shareholders and
stakeholders.

Sebagai Badan Usaha Milik Negara, Perum Jasa Tirta II


berupaya untuk mensukseskan kebijakan Pemerintah
khususnya dalam sektor pengelolaan sumber daya air.
Hal ini merupakan amanat yang diberikan dalam
pendirian Perum Jasa Tirta II.

As a State-Owned Enterprises, Perum Jasa Tirta II seeks


to succeed government policies, especially in the sector
of water resources management. This is the man date
given to the establishment of Perum Jasa Tirta II.

Direksi terus mengupayakan pelaksanaan kepengurusan


Perusahaan dengan sebaik-baiknya untuk kepentingan
Perum Jasa Tirta II. Pelaksanaan bisnis sebaik mungkin
ini termasuk menjalankan strategi jangka panjang dalam
rangka mengembangkan usaha berbasis kompetensi inti

Board of Directors continues to pursue the


implementation of the management of the company as
well as possible for the benefit of Perum Jasa Tirta II.
Implementation of best business includes running a longterm strategy in order to developa core competency-

Laporan Tahunan 17
Perum Jasa Tirta II
guna meningkatkan nilai Perusahaan dimata para
Pemilik Modal dan Pemangku Kepentingan lainnya
melalui loyalitas dan kepercayaan. Dalam menjalankan
tugasnya, peran Dewan Pengawas dan seluruh
karyawan baik level manajemen maupun operasional
sungguh sangat membantu.

based business in order to increase the company's


valuein the eyes of the owner of Capital and other
stakeholders through loyalty and trust. In performing its
duties, the role of the Board of Supervisory and all
employees of both management and operational level is
extremely helpful.

Kinerja Perusahaan 2014

Company Performance in 2014

Perum Jasa Tirta II telah melaksanakan amanah PP


nomor 7 tahun 2010 tentang Perum Jasa Tirta II dalam
bidang pengusahaan sumber daya air dan sebagian
tugas di bidang pengelolaan sumber daya air. Tugas
dan tanggung jawab di bidang pengusahaan SDA
meliputi pelayanan ketersediaan air, pemanfaatan SDA
untuk PLTA, dan pemberian bantuan dalam rangka
penerbitan izin pembuangan limbah dan pengambilan air
oleh Pemerintah. Tugas dan tanggungjawab di bidang
pengelolaan SDA antara lain meliputi operasi dan
pemeliharaan prasarana SDA, pemantauan kuantitas
dan kualitas air, pelaksanaan konservasi SDA ,
pengendalian daya rusak dan pemberian bimbingan
kepada masyarakat. Untuk kegiatan konservasi SDA
antara lain dilaksanakan dengan penanaman pohon.
Jumlah bibit pohon yang disiapkan untuk konservasi
mencapai 46.855 pohon. Dalam rangka pengendalian
daya rusak air telah dilakukan normalisasi sungai dan
pengendalian debit.

Perum Jasa Tirta II has been carrying out the mandate of


PP No. 7 of 2010 concerning Perum Jasa Tirta II in the
field of water resources exploitation and some tasks in
the field of water resources management. Duties and
responsibilities in the operations of the SDA include
service availability of water, the utilization of natural
resources for hydroelectric power, and the provision of
assistance in the framework of the issuance of a permit to
discharge wastewater and water uptake by the
Government. Duties and responsibilities in the field of
natural resource management, among others, includes
the operation and maintenance of infrastructure SDA,
monitoring water quantity and quality, the implementation
of natural resource conservation, control the destructive
force and giving guidance to the public. For conservation
of natural resources, among others, carried out by
planting trees. The number of tree seedlings prepared for
conservation reaches 46 855 trees. In order to control the
destructive force of water has to be normalized rivers and
discharge control.

Dalam menghadapi kondisi ekonomi di Indonesia, Perum


Jasa Tirta II telah mengantisipasi dengan melakukan
tindakan berupa pengendalian seluruh komponen biaya
dan penetapan skala prioritas dalam penggunaan dana.
Dengan demikian dana yang dikeluarkan benar-benar
dialokasikan untuk membiayai aktivitas yang diperlukan
untuk operasional dan mampu mendatangkan
pendapatan dalam menunjang likuiditas maupun
kesehatan Perusahaan.

The instability of the economic conditions in Indonesia


have anticipated Perum Jasa TirtaII to perform actions
such as control of all components of costs and prioritizing
the use of funds. Thus the funds spentactually allocated
to finance the activities required for the operation and that
can bring revenue to support liquidity and health Perum
Jasa Tirta II.

Ditengah kondisi perekonomian sampai dengan akhir


tahun 2014 tidak lebih baik dari tahun 2013, sehingga
berdampak terhadap usaha jasa pariwisata di area
Jatiluhur. Meskipun begitu, usaha untuk meningkatkan
kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana wisata tetap
terus dilakukan. Walaupun pembeli listrik PLTA masih
dominan oleh PT. PLN (Persero), akan tetapi Perum
Jasa Tirta II tetap terus berupaya dapat memberikan
pasokan listrik kepada pelanggan non PLN di sekitar
wilayah Jatiluhur dengan memperhatikan dan

In the midst of economic conditions until the end of 2014


is not better than the same period in 2013, so the impact
on tourism businesses in the area Jatiluhur.
Nevertheless, efforts to improve the quality and quantity
of facilities and infrastructure continue to be done.
Although buyers are still the dominant power stations by
PT. PLN (Persero), but Perum Jasa Tirta II continue to
strive to provide electricity supply to customers around
the area of non PLN Jatiluhur with attention and seek
new licenses according to the provisions

Laporan Tahunan 18
Perum Jasa Tirta II
mengupayakan perijinan baru sesuai ketentuan.
Secara keseluruhan Perum Jasa Tirta II mampu
mencatat kinerja yang menggembirakan pada tahun
2014, yaitu mampu membukukan Laba Komprehensif
Tahun Berjalan sebesar Rp86.961,60juta atau 117,87%
dari RKAP 2014 dan bila dibandingkan dengan realisasi
tahun 2013 sebesar Rp77.829,30 juta naik 11,73 %.

However over all Perum Jasa Tirta II was able to carvean


encouraging performance in 2014. Perum Jasa Tirta II
Comprehensive Profit Current Year of Rp86.961,60
million or 117.87% of the CBP 2014 and compared with
the realization in 2013 of Rp77829.30 million rose
11.73%.

Peningkatan laba bersih ini merupakan dampak dari The increase in net income resulted from the increase
kenaikan pendapatan sebesar 6,05% bila dibandingkan inrevenue, which rose by 6.05% compared to 2013.This
dengan tahun 2013, antara lain:
is due, among other:
- Realisasi
pendapatan
jasa listrik
sebesar - Realization of electrical services revenue of Rp
Rp351.811,20 juta atau 108,90% dari RKAP 2014
351,811.20 million or 108,90% of CBP 2014 Rp
sebesar Rp323.066,90 juta dan bila dibandingkan
323,066.90 million and compared with the realization
dengan realisasi tahun 2013 sebesar Rp346.841,50
in 2013 of Rp346,841.50 million rose 1.43%.
juta naik 1,43%.
- Realisasi pendapatan jasa air tahun 2014 sebesar - Realization of water service revenues in 2014
Rp154.737,87 juta atau 54,32% dari RKAP 2014
amounted to Rp154,737.87 million or 54.32% of the
sebesar Rp284.862,66 juta dan bila dibandingkan
CBP 2014 Rp284,862.66 million and compared with
dengan realisasi tahun 2013 sebesar Rp138.727,03
the realization in 2013 of Rp138,727.03 million rose
juta naik 11,54%. Realisasi pendapatan jasa air
11.54%. Actual revenue water service sunder the
dibawah rencana disebabkan belum terealisasinya
plan due to the lack of income realization of the raw
pendapatan dari pemanfaatan air baku oleh PLTA
water use by hydroelectric power plant (Saguling,
(Saguling, Cirata dan Djuanda).
Cirata dan Djuanda).
- Realisasi pendapatan jasa pariwisata sebesar - Realization of tourism services revenue of Rp
Rp9.689,04 juta atau 98,25% dari RKAP 2014
9689.04 million or 98.25% of the CBP 2014 Rp
sebesar Rp9.861,77 juta dan bila dibandingkan
9861.77 million and compared with the realization in
dengan realisasi tahun 2013 sebesar Rp9.534,34 juta
2013 of Rp9534.34 million, up 1.62%.
naik 1,62%.
- Realisasi pendapatan lainnya tahun 2014 sebesar - Realization of other income in 2014 amounted to Rp
Rp51.004,84 juta atau 164,95% dari RKAP sebesar
51004.84 million, or 164.95% of CBP Rp 30921.35
Rp30.921,35 juta dan bila dibandingkan dengan
million and compared with the realization in 2013 of
realisasi tahun 2013 sebesar Rp39.773,86 juta naik
Rp 39773.86 million rose 28.24%.
28,24%.
Sementara itu Perum Jasa Tirta II membukukan jumlah
Aset sama dengan jumlah Liabilitas dan Ekuitas masingmasing sebesar Rp759,58 miliar dengan Liabilitas
sebesar Rp162,26 miliar dan Ekuitas sebesar Rp597,33
miliar dan ditahun 2013 keseimbangan Aset, Liabilitas &
Ekuitas masing-masing sebesar Rp686,46 miliar dengan
Liabilitas sebesar Rp156,64 miliar dan Ekuitas sebesar
Rp529,82 miliar.

While the number of Assets, Liabilities and Equity Perum


Jasa Tirta II in 2014 respectively Rp759,58 billion, with
liabilities amounting to Rp162.26 billion and equity of
Rp597,33 billion and in 2013 the balance of Assets,
Liabilities and Equity respectively Rp686,46billion, with
liabilities amounting to Rp156.64 billion and equity of
Rp529,82 billion.

Tata Kelola Perusahaan


Perum Jasa Tirta II meyakini dan memiliki komitmen
yang tinggi untuk menerapkan tata kelola Perusahaan
yang baik atau Good Corporate Governance (GCG).
Kebijakan Sistem Manajemen Terpadu dan Komitmen

Corporate Governance
Perum Jasa Tirta II believe and have a strong
commitment to implement corporate governance or Good
Corporate Governance (GCG), which is good. Integrated
Management System Policy and Commitment to Good

Laporan Tahunan 19
Perum Jasa Tirta II
Good Corporate Governance (GCG) adalah pernyataan
Direksi Perum Jasa Tirta II mengenai tujuan dan arah
kinerja perusahaan untuk melaksanakan GCG guna
meningkatkan kepuasan pelanggan, mencegah
terjadinya kecelakaan dan penyakit akibat kerja,
mentaati peraturan perundang-undangan yang berlaku,
menetapkan dan memelihara kinerja yang tinggi, serta
berperan aktif dalam Corporate Social Responsibility
(CSR).

Corporate Governance(GCG) is a statement of the Board


of Directors Perum Jasa Tirta II regarding the purpose
and direction of the performance of the company to
implement good corporate governance in order to
improve customer satisfaction, to prevent accidents and
occupational diseases, obey the laws and regulations in
force, set and maintaining high performance, and actively
participate in Corporate Social Responsibility (CSR).

Perum Jasa Tirta II saat ini telah memiliki perangkat


kelengkapan GCG antara lain Code of Corporate
Governance, Code of Conduct, State of Corporate Intent,
Board Manual, SPI Charter, Whistle Blowing System dan
Pedoman Gratifikasi. Terkait dengan Code of
Conduct,Whistle Blowing System dan Pedoman
Gratifikasi Perum Jasa Tirta II telah melakukan
sosialisasi terhadap karyawan di lingkungan Perum Jasa
Tirta II.

Perum Jasa Tirta II has had the completeness GCG


include the Code of Corporate Governance, Code of
Conduct, State of Corporate Intent, Board Manual, SPI
Charter, Whistle Blowing System and Guidelines
Gratification. Related to the Code of Conduct, Whistle
Blowing System and Guidelines Gratuities Perum Jasa
Tirta II has the program to employees of Perum Jasa
Tirta II.

Untuk memastikan kinerja perusahaan selaras dengan


RKAP, selama tahun 2014 Direksi mengadakan 14 kali
rapat rutin Direksi dan rapat Direksi khusus ditambah 52
kali rapat rutin selasa sesuai surat edaran Menteri Badan
Usaha Milik Negara Nomor SE 03/MBU/2011 dan 14
kali rapat gabungan bersama Dewan Pengawas. Rapatrapat tersebut merupakan pertemuan formal untuk
memantau pencapaian kinerja secara berkala maupun
pembahasan persetujuan tindakan korporasi yang akan
dilakukan.

To ensure the company's performance in line with CBP,


during 2014 the Board of Directors held 14 regular
meetings of the Board of Directors and the special
meeting of the Board of Directors plus 52 times the
regular meetingTuesday in accordance circulars Minister
for State Owned Enterprises No. SE-03/MBU/2011 and
14 joint meetings together Board of Supervisory. These
meetings are formal meetings to monitor the achievement
of performance on a regular basis as well as the
discussion of corporate action agreement to be
performed.

Selain itu, kami juga berkomitmen untuk melakukan


pengukuran implementasi GCG secara berkala. Tahun
ini, assessment GCG Perum Jasa Tirta II dilakukan oleh
pihak internal (self assesment) dengan parameter dan
indikator dari Kementerian BUMN. Perum Jasa Tirta II
memperoleh nilai dengan kategori CUKUP BAIK.

In addition, we are also committed to conduct periodic


measurements GCG implementation. This year, GCG
assessment Perum Jasa Tirta II conducted by internal
(self-assessment) with the parameters and indicators of
the Ministry of SOEs. Perum Jasa Tirta II gained value by
category GOOD ENOUGH.

Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan

Corporate Social Responsibility

Di bidang kemitraan dan bina lingkungan yang


dilaksanakan Perum Jasa Tirta II, pelaksanaan Program
Kemitraan dan Bina Lingkungan Perum Jasa Tirta II
dilaksanakan oleh satu unit kerja khusus yaitu Unit
Program Kemitraan dan Bina Lingkungan sesuai dengan
Keputusan Direksi Perum Jasa Tirta II Nomor
1/570/KPTS/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Perum Jasa Tirta II. Unit Program Kemitraan dan Bina
Lingkungan bertanggung jawab langsung kepada

In the area of partnerships and community development


undertaken by Perum Jasa Tirta II, the implementation of
the Partnership and Community Development Program
Perum Jasa Tirta II is implemented by a special unit that
Unit Partnership and Community Development Programin
accordance with the Decision of the Board of Directors of
Perum Jasa Tirta II No. 1/570/KPTS/2010 on the
Organization and Work Procedure Perum Jasa Tirta II.
Units of the Partnership and Community Development is

Laporan Tahunan 20
Perum Jasa Tirta II
Direktur Administrasi dan Keuangan selaku Pembina directly responsible to the Director of Administration and
PKBL Perum Jasa Tirta II.
Finance as Pembina Partnership Perum Jasa TirtaII.
Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Perum Jasa
Tirta II tahun 2014 telah menyalurkan dana Program
Kemitraan kepada masyarakat disekitar wilayah kerja
perusahaan kepada 128 mitra binaan dengan jumlah
pinjaman sebesar Rp1.278.000.000,00 ke Kabupaten
Purwakarta, Karawang, Subang dan Bandung Provinsi
Jawa Barat. Sedangkan dana Program Bina Lingkungan
telah disalurkan sebesar Rp1.229.128.800,00 dan pada
tahun 2014 terdapat pengembalian dana dari BUMN
Peduli sebesar Rp167.450.583,00, sehingga penyaluran
dana Program Bina Lingkungan (BUMN Pembina dan
BUMN Peduli) sampai dengan 31 Desember 2014
sebesarRp6.075.198.978,00.

Partnership Program and Community Development


Perum Jasa Tirta II in 2014 has been disbursed
Partnership Program to the community around the work
area to 128 partner companies built with a loan amount of
USD1,278,000,000.00 to Purwakarta, Karawang, Subang
and Bandung West Java Province. While the Community
Development Program funds have been disbursed by
Rp1.229.128.800,00 and in 2014 there were a refund of
SOEs Care Rp167,450,583.00, so that the distribution of
funds Community Development Program (SOE and the
SOE Cares Trustees) until December 31, 2014 amounted
to Rp. 6,075,198,978.00.

Apresiasi Kepada Pemangku Kepentingan

Stakeholders Appreciation

Dalam kesempatan ini, saya atas nama Direksi ingin


menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah,
Regulator, Dewan Pengawas, Tokoh Masyarakat,
Pelanggan serta seluruh Karyawan dan Keluarga Besar
Perum Jasa Tirta II atas seluruh dukungan dan
kepercayaan yang telah diberikan. Semoga dengan
dukungan terus menerus diberikan, akan menjadi
pemacu bagi Perum Jasa Tirta II untuk berkinerja lebih
baik lagi di masa-masa yang akan datang.

On this occasion, I on behalf of the Board of Directors


would like to thank the Government, Regulators, Board of
Trustees, Community Leaders, Employees and
Customers as well as the entire family of the Perum Jasa
Tirta II for all the support and confidence they have
placed. Hopefully with the continuous support given, will
be the motivation for Perum Jasa Tirta II to perform even
better in the days to come.

Jatiluhur,

Mei 2015
Direksi
Board of Director

Herman Idrus
Direktur Utama
President Director

Laporan Tahunan 21
Perum Jasa Tirta II

KILAS KINERJA 2014


Brief on Performance

Laporan Tahunan 22
Perum Jasa Tirta II
IKHTISAR KEUANGAN
Financial Highlights
Dalam jutaan rupiahIn Million of Rupiahs
Uraian Description

2014

2013

2012

2011

2010

Laporan Laba Rugi Komprehensif


Konsolidasian Consolidated Statements of Comprehensive Income
Jumlah Pendapatan Total Revenue

567,242.95

534,876.74

403,990.35

364,051.62

403,254.87

Jumlah BebanTotal Expense

455,159.96

437,292.76

345,080.07

339,160.53

326,365.31

Laba Sebelum Pajak Profit Before Tax

112,082.99

97,583.97

58,910.29

24,891.09

76,889.56

Laba Tahun Berjalan Current Year Profit

86,961.60

77,829.30

52,009.41

18,335.23

60,773.19

Laba Komprehensif Tahun Berjalan


Comprehensive Income Current Year

86,961.60

77,829.30

52,009.41

18,335.23

60,773.19

Laporan Posisi Keuangan


Statements of Financial Position
Aset Assets

759,581.69

686,465.94

564,499.35

498,007.54

488,918.90

Liabilitas Liabilities

162,255.20

156,644.04

111,513.08

96,296.68

103,125.56

Ekuitas Equity

597,326.49

529,821.90

452,986.27

401,710.86

385,793.34

Modal Kerja Bersih Net Working Capital

260,004.55

271,932.23

189,073.75

169,337.32

153,689.91

Rasio Keuangan
(berdasarkan keputusan Menteri BUMN No. 100/MBU/2002) Based on the Minister of State Owned Enterprised Decision no
100/MBU/2002)
Financial Ratio
Imbalan kepada Pemegang Saham (ROE)
16.62
16.73
12.81
4.00
18.60
Imbalan Investasi (ROI)

17.24

17.47

14.50

11.39

21.68

Rasio Kas (Cash Ratio)

272.33

281.41

261.98

249.09

196.94

Rasio Lancar (Current Ratio)

364.93

356.52

369.69

341.48

282.24

Periode Penagihan (Collection Periods)

14

13

18

Perputaran Persediaan (Inventory Turn Over)

Perputaran Total Aset (TATO)

74.68

77.92

71.57

73.10

86.25

Rasio Modal Sendiri terhadap Total Aset (Total


Capital Ratio Against Total Asset)

67.19

71.03

76.98

66.48

65.84

Laporan Tahunan 23
Perum Jasa Tirta II
Jumlah Pendapatan (Dalam Jutaan Rupiah)
Total Revenue (In Million Rupiah)

Jumlah Beban (Dalam Jutaan Rupiah)


Total Expense (In Million Rupiah)

455.159,96
534.876,74
403.990,35

567.242,95

345.080,07
339.160,53
326.365,31

403.254,87
364.051,62

2010

2011

2012

2013

437.292,76

2014

Laba Sebelum Pajak (Dalam Jutaan Rupiah)


Profit Before Tax (In Million Rupiah)

2010

2011

2012

2013

2014

Laba Tahun Berjalan (Dalam Jutaan Rupiah)


Current Year Profit (In Million Rupiah)

112.082,99

86.961,60

97.583,97

77.829,30

58.910,29

76.889,56

18.335,23

24.891,09

2010

2011

52.009,41

60.773,19

2012

2013

2014

Laba Komprehensif Tahun Berjalan (Dalam Jutaan Rupiah)


Comprehensive Income Current Year (In Million Rupiah)

86.961,60
77.829,30
52.009,41
60.773,19
18.335,23
2010 2011 2012 2013 2014

2010

2011

2012

2013

2014

Aset (Dalam Jutaan Rupiah)


Assets (In Million Rupiah)

759.581,69
498.007,54

686.465,94
564.499,35

488.918,90

2010

2011

2012

2013

2014

Laporan Tahunan 24
Perum Jasa Tirta II
Liabilitas (Dalam Jutaan Rupiah)
Liabilities (In Million Rupiah)

Ekuitas (Dalam Jutaan Rupiah)


Equity (In Million Rupiah)

534.876,74
403.990,35

403.254,87

567.242,95
345.080,07
339.160,53
326.365,31

364.051,62

2010

2011

2012

2013

455.159,96
437.292,76

2014

Modal Kerja Bersih (dalam jutaan rupiah)


Net Working Capital (in Million Rupiah)

2010

2011

2012

2013

Imbalan Kepada Pemegang Saham (ROE)


Rewards to Shareholder (ROE)

260.004,55
271.932,23
169.337,32
153.689,91

2010

2011

16,62
16,73

18,60

189.073,75

12,81
4,00

2012

2013

2014

Imbalan Investasi (ROI)


Return on Investment

2010

2011

2012

2013

272,33
281,41

17,47
14,50

196,94

11,39
2010

2011

2012

2013

2014

Rasio Lancar (dalam jutaan rupiah)


Curret Ratio (in Million Rupiah)

2010

249,09

2011

261,98

2012

2013

2010

341,48

369,69

14,00

356,52

18,00 13,00
9,00

2011

2012

2013

2014

Periode Penagihan (dalam jutaan rupiah)


Collection Periods (in Million Rupiah)

364,93
282,24

2014

Rasio Kas
Cash Ratio

17,24
21,68

2014

2014

2010

9,00
2011

2012

2013

2014

Laporan Tahunan 25
Perum Jasa Tirta II
KEGIATAN PELAKSANAAN KONSERVASI DAN KUALITAS AIR SUMBER DAYA AIR
CONSERVATION AND WATER QUALITY OF WATER RESOURCES ACTIVITIES
Pelaksanaan kegiatan konservasi sumber daya air
bertujuan untuk menjaga kelangsungan keberadaan
daya dukung, daya tampung dan fungsi Sumber daya Air
itu sendiri. Kegiatan yang dilakukan adalah melakukan
perlindungan dan pelestarian sumber air beserta
lingkungan keberadaannya dan pengelolaan kualitas air
atau pengendalian pencemaran air.
Perlindungan dan pelestarian sumber air itu sendiri
tujuannya adalah untuk melindungi dan melestarikan
sumber air beserta lingkungan keberadaannya dengan
kegiatannya adalah :

Implementation of conservation of water resources


activities to maintain the sustainability of the carrying
capacity, capacity and function of water resources itself.
The activities carried out are the protection and
preservation of water resources along the environment
and water quality management or control of water
pollution.
Protection and preservation of water resources itself the
objective is to protect and preserve the environment and
its water resources existence with its activities are:

a.

Pemeliharaan kelangsungan fungsi dan resapan air


dan daerah tangkapan air antara lain dengan
melaksanakan penanaman pohon baik di daerah
hulu maupun hilir termasuk rehabilitasi hutan dan
lahan kritis dalam rangka menunjang program
pemerintah.
Pengaturan prasarana dan sarana sanitasi.

a. Maintenance continuity of functions and the


absorption of water and water catchment areas,
among others, to carry out tree planting in both the
upstream and downstream areas including critical
forest and land rehabilitation in order to support
government programs.
b. Arrangement infrastructure and sanitation facilities.

Pengelolaan kualitas air dan pengendalian pencemaran


air tujuannnya adalah untuk mempertahankan dan
memulihkan kualitas air yang masuk dan yang ada pada
sumber sumber air, dengan kegiatan sebagai berikut :

Water quality management and water pollution control


objective is to maintain and restore the quality of water
entering and existing in the water resources, with the
following activities:

a.
b.

a. Monitoring of water quality on the water resource.


b. Improve water quality in water resources and
infrastructure of water resources
c. Preventing the entry of water pollution in water
resources and infrastructure of water resources.

b.

c.

Pemantauan kualitas air pada sumber air.


Memperbaiki kualitas air pada sumber air dan
prasaran sumber air
Mencegah masuknya pencemaran air pada sumber
air dan prasaran sumber air.

Pelaksanaan Pembibitan Pohon di Perum Jasa Tirta II


Implementation of tree nurseries at Perum Jasa Tirta II
Pembibitan dilaksanakan dalam rangka untuk
menunjang program penanaman pohon, pembibitan
dilaksanakan dengan memanfaatkan lahan lingkungan
kerja kantor baik kantor Balai Divisi maupun kantor
Seksi. Dengan jumlah total pembibitan pohon yang
dilaksanakan di DPA I, DPA, II, DPA III, dan DPA IV
sebanyak 46.855 bibit pohon yang masih hidup dengan
rincian seperti pada table dibawah ini :

Nurseries implemented in order to support the tree


planting program, implemented by utilizing land nursery
office environment both Hall office or office Section
Division. With a total number of tree nurseries
implemented in the DPA I, DPA, II, DPA III and DPA IV
as many as 46 855 seedlings surviving with such details
in the table below:

Laporan Tahunan 26
Perum Jasa Tirta II

No

Realisasi

Lokasi Pembibitan

Pembibitan

Kondisi Bibit
Mati /
Hilang

Hidup

DivisiPengelolaan Air I

11,840

1,195

1,414*

DivisiPengelolaan Air II

24,250

280

23,970

DivisiPengelolaan Air III

4,480

1,096

3,384

DivisiPengelolaan Air IV

19,068

1,100

18,087

59,638

3,671

46,855

Jumlah pada Periode 2014

Keterangan (*) = Sebanyak 8.231 bibit pohon telah ditanam


Pelaksanaan Penanaman Pohon di Perum Jasa Tirta II
Implementation of Tree Planting in Perum Jasa Tirta II
Jumlah total penanaman pohon yang tersebar di DPA I, The total amount of scattered tree planting DPA I, II
DPA II, DPA III, dan DPA IV sebanyak 32.513 pohon DPA, DPA III, and IV DPA as 32 513 trees were alive
yang masih hidup dengan rincian seperti pada tabel with the details as in the table below:
dibawah ini :

No

Realisasi

Lokasi Penanaman

Penanaman

Kondisi Pohon
Mati /
Hilang

Hidup

Divisi Pengelolaan Air I

3,985

907

3,078

Divisi Pengelolaan Air II

8,515

1,451

7,064

Divisi Pengelolaan Air III

13,455

1,813

11,642

Divisi Pengelolaan Air IV

11,263

534

10,729

37,218

4,705

32,513

Jumlah Ditanam Periode 2014

Pemantauan Kualitas Air Di Wilayah Kerja PJT II


Water Quality Monitoring In Working Area of PJT II
Pelaksanaan kegiatan kualitas air di Wilayah Kerja PJT II
yang didapatkan dari hasil evaluasi kondisi kualitas air
rata rata di sungai sungai, saluran dan waduk Ir. H.
Djuanda yang berada di wilayah kerja PJT II pada bulan
Januari 2014 sampai dengan Desember 2014, sebagai
berikut :
1. Jumlah lokasi pemantauan kualitas air sebanyak 96
lokasi, yang tersebar di Sungai Citarum, sungai
sungai lain (Kab. Bekasi, Karawang, Subang, dan
Purwakarta), Saluran Induk Tarum Barat, Saluran

Implementation of water quality in the Working Area PJT


II which obtained from the results of the evaluation of
average water quality conditions in rivers, canals and
reservoirs Ir. H. Juanda which are in the working area of
PJT II in January 2014 until December 2014, as follows:
1.

Number of water quality monitoring sites 96


locations, scattered CRB, river - another river (Kab.
Bekasi, Karawang, Subang, and Purwakarta),
Channel Parent Tarum West, North and WTC

Laporan Tahunan 27
Perum Jasa Tirta II
2.

3.

4.

Induk Tarum Utara dan Waduk Ir. H. Djuanda


Sungai Citarum
Pada Sungai Citarumm dilakukan Pemantauan
sebanyak 49 lokasi pantau mulai dari outlet Situ
Cisanti sampai Muara S. Citarum di Muara
Gembong. Baku mutu yang diberlakukan adalah
SK. Gurbernur Jabar No. 39 Tahun 2000 Golongan
BCD peruntukan sebagai sumber air baku,
pertanian dan perternakan.
Berdasarkan metode storet, status mutu sungai
Citarum 80% berada dalam status tercemar berat
(mulai dari lokasi Majalaya) selebihnya 20% berada
dalam status tercemar ringan (Outlet Situ Cisanti)
dan tercemar sedang.
Sungai sungai lainnya
Di Kabupaten Bekasi lokasi pemantauan
dilakukan di S. Citeureup, S. Cileungsi, S.
Cikarang, S. Bekasi, S. Cilemahabang, S.
Cikedokan dan CBL.
Baku mutu yang diberlakukan adalah PP No 82
Tahun 2001 Kelas II peruntukan sebagai
sumber air baku.
Berdasarkan metode storet, status mutu sungai
sungai tersebut 100% berada dalam status
tercemar berat
Di Kabupaten Karawang, Subang, dan
Purwakarta lokasi pemantauan dilakukan di S.
Cikaranggelam (Karawang), S. Cilamaya
(Purwakarta, Subang dan Karawang) dan S.
Ciherang (Purwakarta).
Baku mutu yang diberlakukan untuk S.
Cikaranggelam dan S. Ciherang adalah PP No
82 Tahun 2001 Kelas II peruntukan sebagai
sumber air baku.
Baku mutu yang diberlakukan untuk S.
Cilamaya adalah SK. Gurbernur Jabar No 12
Tahun 2013 Kelas 2 Sebagai sumber air baku
Berdasarkan metode storet, status mutu Sungai
Cilamaya berada dalam status tercemar berat,
Sungai Cikaranggelam berada dalam status
tercemar berat dan Sungai Ciherang berada
dalam status tercemar sedang.
Saluran Induk Tarum Barat
Pada Saluran Induk Tarum Barat dilakukan
Pemantauan sebanyak 13 lokasi pantau mulai dari
BTb. 1 (Bendung Curug) sampai BTb. 53 (intake
PAM di Pejompongan).
Baku mutu yang diberlakukan adalah PP No 82
Tahun 2001 Kelas II peruntukan sebagai sumber
air baku.

2.

3.

4.

Parent Channel Ir. H. Juanda


At Citarum river, carried out monitoring with 49
monitoring locations start from Situ Cisanti outlet to
Citarum River Estuary in Muara Gembong. Quality
standards are imposed West Java Governoor
Decree No. 39 In 2000 the Group BCD designation
as a source of raw water, agriculture and livestock.
Based on the method storet, quality status Citarum
80% are in heavily polluted status (start from
location Majalaya) remaining 20% are in lightly
polluted status (Outlet Situ Cisanti) and the polluted
medium.
Other Rivers
In the District of Bekasi site monitoring carried
out in Citeureup River, Cileungsi River,
Cikarang River, Bekasi River, Cilemahabang
River,
Cikedokan
River
and
CBL.
Quality standards are applied Regulation No.
82 of 2001 Class II designation as a raw water
resources.
Based storet method, the quality status these
rivers is 100% under heavy polluted status.
In Karawang, Subang, and Purwakarta location
of the monitoring conducted in Cikaranggelam
River (Karawang), Cilamaya River (Purwakarta,
Subang and Karawang) and Ciherang RIver
(Purwakarta).
The quality standards applied to Cikaranggelam
River and Ciherang River is Regulation No. 82
of 2001 Class II designation as a raw water
resources.
The quality standards applied to Cilamaya River
is West Java Governor Decree No. 12 Year
2013 Class 2 As raw water resources
Based on the method storet, quality infection
status Cilamaya River in the state of heavily
polluted river, Cikaranggelam are in heavily
polluted status and Ciherang River in the state
of being polluted.
West Tarum Main Canal
In the West Tarum Main Canal Monitoring
conducted as many as 13 locations monitored start
of BTB. 1 (weir waterfall) to BTB. 53 (intake PAM
Pejompongan).
Quality standards are applied Regulation No. 82 of
2001 Class II designation as a raw water
resources.

Laporan Tahunan 28
Perum Jasa Tirta II

5.

6.

Berdasarkan metode storet, status mutu Saluran


Induk Tarum Barat berada dalam status tercemar
berat (mulai dari BTb. 1).
Saluran Induk Tarum Utara
Pada Saluran Induk Tarum Utara dilakukan
Pemantauan Sebanyak 5 lokasi pantau tersebar di
Bendung
Walahar,
Warung
Bambu,
Rengasdengklok, dan Batujaya serta STU Cabang
Timur di Cikampek Utara.
Baku mutu yang diberlakukan adalah PP No 82
Tahun 2001 Kelas II peruntukan sebagai sumber
air baku.
Berdasarkan metode storet, status mutu pada
Saluran Induk Tarum Utara dan STU cabang Timur
berada dalam status tercemar berat.
Waduk Ir. H. Djuanda
Pada Waduk Ir. H. Djuanda dilakukan Pemantauan
sebanyak 19 lokasi pantau dengan titik pantau
berjumlah 39 titik bervariasi pada kedalaman 0m,
2m, dan 4m, lokasi pantau tersebut tersebar di
waduk Ir. H. Djuanda.
Baku mutu yang diberlakukan adalah SK.
Gurbernur Jabar No. 39 tahun 2000 Golongan BCD
peruntukan sebagai sumber air baku, pertanian,
dan perternakan serta perikanan.
Berdasarkan metode storet, status mutu pada
waduk Ir. H. Djuanda bervariasi dari status
tercemar ringan (lokasi kerenceng dan karamba)
sampai tercemar berat pada lokasi lainnya.
Namun apabila dibandingkan dengan kondisi
kualitas air di Sungai Citarum bagian hulu dan
bagian hilir dari Waduk Ir. H. Djuanda, kondisi
kualitas air di Waduk masih lebih baik.

Pengendalian Banjir
Flood Control
Kegiatan pengendalian banjir dilakuan untuk
mengendalikan banjir pada daerah hilir Waduk Ir. H.
Djuanda seperti yang ditunjukan pada gambar dibawah
ini. Kegiatan pengendalian banjir dengan beberapa jenis
penanganan yang dilakukan diantaranya dengan
melakukan normalisasi sungai, melaksanakan kegiatan
konservasi, mengatur Tinggi Muka Air melalui koordinasi
pengoperasian Waduk Kaskade, pengaturan pintu
pintu air pada bendung di hilir Waduk Ir. H. Djuanda dan
sosialisasi kepada masyarakat.

5.

6.

Based storet method, quality status of west tarum


main canal in heavily polluted status (start of BTB.
1).
North Tarum Main Canal
In the North WTC conducted Parent Channel
Monitoring A total of five monitoring locations
spread over weir Walahar, Warung Bambu,
Rengasdengklok, and Batujaya and STU East
Branch in North Cikampek.
Quality standards are applied Regulation No. 82 of
2001 Class II designation as a source of raw water.
Based storet method, channel quality status at
WTC Holding North and East branch STU are in
heavily polluted status.
Ir. H. Djuanda Dam
On Ir. H. Juanda Dam conducted monitoring as
many as 19 locations monitored by the monitoring
points are 39 points vary in the depth of 0m, 2m
and 4m, the monitoring locations spread across the
Ir. H. Juanda dam.
Quality standards are imposed West Java
Governor Decree Jabar No. 39 2000 Class BCD
designation as a raw water resources, agriculture,
livestock and fisheries.
Based storet method, quality status at Ir. H.
Juanda Dams varies from light polluted status
(location kerenceng and cages) to heavily polluted
in
other
locations.
However, when compared with water quality
conditions in upstream and downstream of
Citarum River parts of Ir. H. Juanda, water quality
conditions in the reservoir is still better.

Flood control activity was done to control flooding in


downstream areas Ir. H. Juanda as shown in Figure
below. Flood control activities with some type of
management to do such as by normalizing the river,
carrying out conservation activities, set the water level
through the coordination of the operation of Cascade
Reservoir, setting the doors of water at the weir in the
downstream of Ir. H. Juanda dams and dissemination to
the public.

Laporan Tahunan 29
Perum Jasa Tirta II

Peta Lokasi Banjir Di Wilayah PJT II Tahun 2014


Kegiatan Lain Lain
Others Activities
Penanggulangan Runtuhnya Tanggul Kiri Saluran The collapse prevention dike Left WTC in WTC Building
Tarum Barat pada Bangunan Tarum Barat (BTb). 18.a (BTB). 18.a
Tanggul Kiri yang runtuh berada pada Bangunan Tarum Left embankment collapsed located at WTC Building
Barat (B.Tb) 18.a merupakan bangunan pertemuan (B.Tb) 18.a is a building meeting (crossing) between
(crossing) antara STB dengan Sungai Kelapa (gorong STB with Kelapa River (culverts), which are located in
gorong), yang berlokasi di desa Sukaluyu kecamatan Sukaluyu Teluk Jambe Purwakarta.
Teluk Jambe kabupaten Purwakarta.
Runtuhnya tanggul tersebut terjadi pada hari Kamis The embankment collapse occurred on Thursday,
tanggal 13 Nopember jam 02.00 dinihari, keruntuhan ini November 13, at 02.00 AM, the collapse was caused by
disebabkan oleh jebolnya gorong gorong Sungai Kelapa the breakdown of Kelapa River culverts are located just
yang berada tepat di bawah (crossing) tubuh tanggul kiri below (crossing) left embankment body STB. The
STB. Jebolnya gorong gorong menyebabkan tubuh breakdown of culverts causing the body on top of
tanggul di atasnya amblas dan seketika menyebabkan embankments collapsed and levees body instantly
keretakan tubuh tanggul. Retakan pada tubuh tanggul cause a rift. Cracks in the dike body causing levees no
tersebut menyebabkan tanggul tidak lagi kedap air longer watertight so that water flowed from the side of
sehingga air dari sisi dalam tanggul mengalir (piping) the embankment (piping) bring the material body quickly
membawa material tubuh tanggul dan akhirnya secara embankment and eventually tear down the embankment
cepat meruntuhkan tubuh tanggul di atasnya.
body
on
it.
Upaya yang dilakukan Perum Jasa Tirta II untuk Efforts are being made Perum Jasa Tirta II to overcome

Laporan Tahunan 30
Perum Jasa Tirta II
menanggulangi hal tersebut :
1. Menghentikan sementara pengaliran air di STB
melalui pengaturan Pompa Tarum Barat di
Bendung Curug, sehingga dapat mempermudah
pelaksanaan pekerjaan perbaikan kembali.
2. Melakukan sosialisasai kepada pemanfaat air pada
ruas tertentu yang terdampak pengurangan debit
aliran STB.
3. Pembuatan Saluran pengelak (Kisdam) untuk
mempermudah investigasi visual pada gorong
gorong dan mempermudah pelaksanaan pekerjaan
penanganan.

it:
1. Stop the while jetting water in the STB through the
West Tarum pump settings in Curug weir, so as to
facilitate the implementation of rehabilitation.

Kegiatan Pendukungan Program DOISP

Supporting activities DOISP Program

DOISP (Dam Operational Improvement and Safety


Project) merupakan program pemerintah dalam
pengembangan operasi dan keamanan Bendungan Ir. H.
Djuanda Jatiluhur. Program ini dilaksanakan oleh Balai
Besar Wilayah Sungai Citarum, Perum Jasa Tirta II
sifatnya sebagai pendukung,
Kegiatan dalam program DOISP yang terkait dengan
Perum Jasa Tirta II antara lain :
1. Pembuatan Standar Operasi Pengoperasian
Waduk Kaskade (Saguling, Cirata, dan Jatiluhur).
2. Pembuatan Rencana Tindak Darurat Bencana
Waduk Ir. H. Djuanda Jatiluhur.
3. Survey Bathimetri waduk Ir. H. Djuanda
4. Survey Hidro mekanikal Power Plant
5. Inspeksi Tail Race
6. Investigasi Geoteknik tubuh Bendungan
7. Pemasangan Instrumentasi Keamanan Bendungan

DOISP (Dam Operational Improvement and Safety


Project) is a government program in the development
operation and safety of Ir. H. Juanda Dams Jatiluhur.
This program is implemented by the Center for the
CRB,, Perum Jasa Tirta IIas a supporter,
Activities in the DOISP program related to Perum Jasa
Tirta II, among others :

2. To disseminate the water users in certain segments


affected by the reduction of flow STB.
3. Making Diversion Canal (Kisdam) to facilitate visual
investigation on drainages and facilitate the
implementation of the work handling.

1. Preparation of Standard Operating Operation of


Cascade Reservoir (Saguling, Cirata and Jatiluhur)
2. Making Disaster Emergency Action Plan Ir. H.
Juanda Dams Jatiluhur.
3. Survey bathymetry of Ir. H. Juanda Dams.
4. Survey mechanical Hydro Power Plant
5. Inspection Tail Race
6. The body Geotechnical Investigation Dam
7. Installation of Dam Safety Instrumentation

Dalam hal ini Perum Jasa Tirta melaksanakan In this case, Perum Jasa Tirta II supporting DOISP
pendukungan terhadap program DOISP tersebut berupa Program, among others:
antara lain :
1. Penyedian data yang dibutuhkan dalam 1. Provision of the data required in the
pelaksanaan program
implementation of the program
2. Penyedian sebagian fasilitas untuk menunjang 2. The provision of facilities to support the work
pekerjaan
portion
3. Koordinasi dalam pengaturan operasi waduk pada 3. Coordination in setting reservoir operation at the
saat kegiatan inspeksi pintu intake Morning Glory,
time of inspection activities intake door Morning
Holllowjet Valve dan rencana inspeksi Tailrace.
Glory, Holllowjet Valve and inspection plan
Tailrace.
Sistem Informasi Sumber Daya Air (SISDA)

Water Resources Information System (SISDA)

Untuk mendukung tugas dan kewajiban perusahaan To support the tasks and obligations of the company in
dalam pengelolaan sumber daya air Perum Jasa Tirta II the management of water resources Perum Jasa Tirta II
menyelenggaran pengelolaan Sistem Informasi Sumber in organizing the management of Water Resources

Laporan Tahunan 31
Perum Jasa Tirta II
Daya Air (SISDA). Pengelolaan data dan informasi Information System (SISDA). Data and information
merupakan pekerjaan yang kontinyu sejalan dengan management is a continuous work in line with
perkembangan teknologi.
technological developments.
Dengan SISDA dapat memberikan acuan bagi pihak
manajemen PJT II dalam pengambilan keputusan
mengenai pengelolaan air di wilayah kerja serta dapat
dijadikan informasi kepada pihak internal maupun
eksternal PJT II yang membutuhkan data untuk
kepentingan penelitian maupun kebutuhan lainnya.
Data yang tersedia pada SISDA :
1. Data Spasial :
a. DAS dan Sub DAS WS Citarum dan sebagian
WS Ciliwung-Cisadane
b. Peta tutupan Lahan
c. Jaringan hidrologi
d. Prasarana SDA
2. Data Tabular
a. Debit di Pos Hidrometri
b. Debit di Bendung
c. Curah Hujan
d. Iklim
e. Pengusahaan Waduk Kaskade Citarum
f. Kualitas Air
g. Batimetri waduk Ir. H. Djuanda
3. Model
a. Simulasi debit sesaat
b. Simulasi debit harian
c. Simulasi sedimen transport (AGNPS)

By SISDA can provide a reference for the management


of PJT II in decision-making regarding the management
of water in the working area and can be used as
information to internal and external parties PJT II that
require the data for research purposes as well as other
needs.
Data available on SISDA:
1. Spatial Data :
a. Watershed and sub-watershed basin and partly
WS Ciliwung-Cisadane
b. Land cover maps
c. hydrological network
d. infrastructure SDA
2. Tabular Data
a. Debit at Post Hidrometri
b. The weir discharge
c. Rainfall
d. Climate
e. Reservoir Exploitation of Citarum Cascade
f. Water Quality
g. Bathymetri Ir. H. Djuanda dams.
3. Model
a. Simulation of debit a moment
b. Simulatin of daily debit
c. Simulation of sediment transport (AGNPS)

Laporan Tahunan 32
Perum Jasa Tirta II

ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN

Management Discussion And Analysis

Laporan Tahunan 33
Perum Jasa Tirta II
Tinjauan Industri

Industry Overview

Perekonomian Nasional

National Economy

Kondisi perekonomian sampai dengan akhir tahun 2014

The economic condition until the end of 2014 is not

tidak lebih baik dari periode yang sama tahun 2013,

better than the same period in 2013, so it affects tourism

sehingga berdampak terhadap usaha jasa pariwisata di

businesses in Jatiluhur area. Nevertheless, the attempts

area

to improve both quality and quantity of facilities and

Jatiluhur.

meningkatkan

Meskipun
kualitas

dan

begitu,

usaha

kuantitas

untuk

sarana

dan

infrastructures are continuously strived.

prasarana wisata tetap terus dilakukan.


Walaupun pembeli listrik PLTA masih dominan oleh PT.

Although the buyers of Hydroelectric power are still

PLN (Persero), akan tetapi Perum Jasa Tirta II tetap

dominated by PT. PLN (Limited), but Perum Jasa Tirta II

terus berupaya dapat memberikan pasokan listrik

still continually strive to provide electricity supply to non-

kepada pelanggan non PLN disekitar wilayah Jatiluhur

PLN customers around the territory of Jatiluhur by paying

dengan memperhatikan dan mengupayakan perijinan

attention and seeking new permits according to the

baru sesuai ketentuan.

provisions.

Tinjauan Operasional

Operational Review

Kegiatan Operasional perusahaan berkonsentrasi pada

Operational activities of companies are concentrating on

pengelolaan sumber daya air dan kelistrikan serta

the management of water resources and electricity as

kegiatan usaha lainnya sebagai berikut :

well as other business activities as follows:

1) Pembangkitan dan Penyaluran Tenaga Listrik

1) Generation and Distribution of Electric Power

Daya terpasang PLTA Ir. H. Djuanda di Jatiluhur

The power installed capacity of Ir. H. Juanda

antara tahun 1994 sampai dengan 1998 telah

Hydroelectric Power Plant in Jatiluhur between 1994

ditingkatkan dari 150 MW menjadi 187,5 MW.

and 1998 has been increased from 150 MW to 187,5

Produksi listrik rata-rata dalam setahun sebesar 830

MW. The average electricity production in a year is

juta kWh yang sebagian digunakan untuk pemakaian

830 million kWh which partly is used for internal and

sendiri dan penugasan Pemerintah.

Sedangkan

government assignment. While the rest was sold to

selebihnya dipasok ke PT. PLN (Persero), melalui

PT. PLN (Limited), through a voltage network of 150

jaringan tegangan 150 kV dan 70 kV.

Selain itu,

kV and 70 kV. In addition, there are many waterfall

pada sistem pengairan terdapat banyak bangunan

buildings in the irrigation system with mini hydro

terjunan dengan potensi minihidro dari 50 kVA

potential of 50 kVA to 5.000 kVA.

sampai 5.000 kVA.

2) Raw Water Supply

2) Penyediaan Air Baku


Kegiatan

operasional

PJT

II

lainnya

adalah

Another operational activity of PJT II is the raw water

Laporan Tahunan 34
Perum Jasa Tirta II
penyediaan air baku yang didistribusikan kepada

supply that is distributed to District PDAM, PAM

PDAM Kabupaten, PAM Jaya, serta kawasan industri

Jaya, as well as the industrial area in the working

yang berada di wilayah kerja PJT II.

area of PJT II.


3) Tourism

3) Kepariwisataan
Waduk Ir. H. Djuanda merupakan salah satu tujuan

Ir. H. Juanda Dam is one of tourism destination in

Pariwisata di Jawa Barat. Pemandangan alam yang

West Java. The natural landscape combined with the

dipadukan

bangunan

grandeur of the dam building is the distinctive appeal

bendungan, merupakan daya tarik tersendiri bagi

for tourists. The tourism facilities of Jatiluhur are

para wisatawan.

equipped with hotels, bungalows, meeting rooms,

dilengkapi

dengan

kemegahan

Fasilitas pariwisata di Jatiluhur

dengan

hotel,

bungalow,

ruang

swimming pools and recreational water.

pertemuan, kolam renang dan rekreasi air.

4) Land Use

4) Pemanfaatan Lahan
Pemanfaatan lahan dilaksanakan sebagai upaya

The land use is done as an effort to optimize the

optimalisasi aset perusahaan melalui sistem sewa

company's

dan kerjasama usaha.

business cooperation.

5) Penyewaan Alat Berat dan Jasa Laboratorium

assets

through

lease

system

and

5) Water Quality Laboratory Services

Kualitas Air

PJT II has a wide range of heavy equipment for the

PJT II memiliki berbagai macam alat berat untuk

maintenance of irrigation networks and can be rented

pemeliharaan

dapat

out to other parties. Additionally, PJT II provides

disewakan kepada pihak lain. Disamping itu, PJT II

laboratory services for testing the water quality that

menyediakan jasa pelayanan laboratorium untuk

becomes one of the reference laboratories "National

pengujian kualitas air yang merupakan salah satu

Accreditation Committee" of West Java.

jaringan

pengairan

dan

laboratorium rujukan Komite Akreditasi Nasional


Jawa Barat.

6) The Provision of Agricultural Irrigation

6) Penyediaan Pengairan Pertanian


Dalam rangka mendukung program pangan nasional,

In order to support the national food program, PJT II

PJT II berkomitmen untuk menyediakan air untuk

is committed to provide water for agriculture on

setiap tahun. Luas

average of 5.75 billion m3 per year. The land area of

lahan persawahan yang dilayani oleh PJT II sebesar

ricefield served by PJT II amounted to 305.000

305.000 Ha, yang meliputi 240.000 Ha sawah yang

hectares, including 240.000 hectares of rice fields

mendapatkan air dari sumber setempat (irigasi

that get water from local sources (South Jatiluhur

Selatan Jatiluhur).

Dari areal pertanian tersebut,

irrigation). From the agricultural area, annually it

setiap tahunnya memberikan kontribusi sebesar 6%

contributes 6% of the national rice production or 40%

terhadap produksi beras nasional atau 40% terhadap

of the rice production in West Java.

pertanian rata-rata 5,75 milyar

produksi beras Jawa Barat.

m3

Laporan Tahunan 35
Perum Jasa Tirta II
7) Integrated Watershed Management

7) Pengelolaan Daerah Aliran Sungai secara Terpadu


Dalam pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS),

In the management of Watershed (DAS), PJT II has

PJT II mempunyai kewenangan pengelolaan dalam

the authority to manage within the boundaries of the

serta

river flow (in-steam), as well as carrying out

melaksanakan kegiatan operasional pemeliharaan

operational activities maintaining water resources

prasarana sumber daya air.

Selain itu juga, turut

infrastructure. Besides, PJT II also participates in

serta dalam upaya pelestarian, pengembangan dan

conservation efforts, development and utilization of

pemanfaatan sumber daya air, dengan memberikan

water

informasi, rekomendasi dan penyuluhan/bimbingan

recommendations and counseling / guidance on the

tentang pemanfaatan air.

use of water.

batas-batas

aliran

sungai

(in-steam),

resources,

by

providing

information,

8) Development of Drinking Water Supply System

8) Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum


II

SPAM development carried out by PJT II as duties in

sebagaimana tugas dalam UU nomor 7/2004 dan PP

Law No. 7/2004 and Government Regulation No.

nomor 16/2015

tentang pengembangan SPAM,

16/2015 on the development of SPAM, where SOEs

dimana BUMN ditugaskan untuk ikut kooperatif

are assigned to participate cooperatively in the

dalam pengembangan SPAM di Indonesia.

Telah

development of SPAM in Indonesia. Has awakened

terbangun SPAM Curug dengan kapasitas 20 lpd,

SPAM waterfall with a capacity of 20 lpd, and PJT II

dan

appointed as PJPK in the development of regional

Pengembangan

PJT

II

SPAM

dilakukan

ditunjuk

sebagai

oleh

PJT

PJPK

dalam

pengembangan SPAM regional Jatiluhur dengan

SPAM Jatiluhur with a capacity of 5000 lpd.

kapasitas 5000 lpd.

9) Packaged Drinking Water

9) Air Minum Dalam Kemasan


Seiring peningkatan kebutuhan akan air minum

In line with the increase of demands for packaged

dalam

untuk

drinking water, PJT II is committed to provide

menyediakan air minum bagi masyarakat yang

drinking water for people who are in the company's

berada di daerah pelayanan perusahaan. Komitmen

service area. This commitment is embodied in the

ini diwujudkan dalam penyediaan air baku dan air

provision of raw water for packaged drinking water.

kemasan,

PJT

II

berkomitmen

minum dalam kemasan.


Kinerja Operasional Per Bidang Usaha

Operational Performance Per Business Sector

Jasa Listrik

Electrical Services

Realisasi produksi listrik tahun 2014 sebesar 1.001,14

The realization of electricity production in 2014

juta kWh atau 106,88 % dari RKAP 2014 sebesar 939,74

amounted to 1.001,14 million kWh, or 106,88% from

juta kWh dan bila dibandingkan dengan realisasi tahun

RKAP in 2014 amounted to 939,74 million kWh, and if it

2013

is compared with the realization in 2013, it amounted to

sebesar

1.113,65

juta

kWh

turun

10,10%.

Penurunan tersebut disebabkan antara lain :

1.113,65 million kWh declining 10,10%. The decline was


caused by, among others:

1)

Pembangkit Unit I pada akhir bulan Maret 2014

1) At the end of March 2014, the Generator Unit I has

mengalami penurunan produksi karena sedang

suffered a decline in the production due to

Laporan Tahunan 36
Perum Jasa Tirta II
dilaksanakan pemeliharaan penggantian Exchanger

maintaning the replacement of Exchanger Trafo. In

Trafo.

September 2014, it decreased the production

Pada bulan September 2014 mengalami

penurunan produksi karena adanya pekerjaan

because the work of retrofit system control AVR.

retrofit system control AVR.


2)

3)

Pembangkit Unit II pada bulan Agustus 2014

2) In August 2014, the Generator Unit II has suffered a

produksi mengelami penurunan karena sedang

decline in the production due to the work of retrofit

dilaksanakan pekerjaan retrofit system control.

system control.
2014

3) In April 2014, the Generator Unit III suffered some

mengalami beberapa gangguan di system control,

disruption in the control system, so that the

sehingga produksi menurun. Pada bulan Juli 2014

production decreases. In July 2014, there was a

ada penurunan produksi karena ada pekerjaan

decline in production because of the work of retrofit

retrofit system control dan panel AVR. Pada bulan

system control and AVR panel. In November 2014,

November

panel

there was a check on the protection panels of 7 MVA

proteksi trafo 7 MVA, penggantian fuse mekanik

trafo , replacement of the mechanical fuse and the

dan

dan

main door control checks and maintenance of the

bulan

cooling system and in December 2014, there was a

Pembangkit

Unit

2014

pengecekan

pemeliharaan

III

pada

dilakukan
control

system

bulan

April

pengecekan
pintu

utama

pendingin

dan

Desember 2014 sedang dilakukan perbaikan pintu

repair of the main door.

utama.
4)

Pembangkit Unit V pada awal bulan April 2014 s.d.

4) At the beginning of April 2014 until the beginning of

awal bulan Mei 2014 tidak beroperasi karena

May 2014, the Generator Unit V did not operate due

sedang dilakukan pekerjaan penggantian kabel

to the work of cable replacement (PLC).

minyak (PLC).
5)

6)

7)

Pembangkit Unit VI mulai tanggal 4 November 2013

5) Started on 4 November 2013, the Generator Unit VI

tidak beroperasi karena ada bocoran disudu antar

did not operate due to leaks in the corner inter the

ruang turbin dan sedang dilaksanakan rehabilitasi

turbine

yang diprediksi membutuhkan waktu kurang lebih 1

rehabilitation that is predicted takes approximately 1

tahun.

year.

chambers

and

being

implemented

Mini Hydro tidak beroperasi secara maksimal pada

6) Mini Hydro did not operate optimally in February

bulan Februari 2014 karena system AVR Unit II

2014 because the AVR system of Unit II was

mengalami gangguan selama 3 minggu sedangkan

impaired for 3 weeks while in March 2014, Unit I and

bulan Maret 2014 Unit I dan II mengalami

Unit II were suffering technical problems on the

gangguan teknis pada system bantalan shaft

generator shaft bearing system (repairing journal

generator (perbaikan journal bearing).

bearing).

Mikro Hydro belum optimal sehingga tidak bisa

7) Micro Hydro is not optimal yet so it cannot reach the

mencapai beban maksimum dipengaruhi oleh

maximum loads. It is influenced by several factors

beberapa factor diantaranya adanya vibrasi pada

including the vibration in the gearbox caused by

gearbox yang disebabkan karena excentris antara

excentris between the turbine shaft to the gearbox,

poros

sehingga

result in power loss and cause leaks in the gearbox

menimbulkan rugi-rugi daya dan menyebabkan

seal. Trash Rack in reservoir is less optimal thereby

kebocoran

di

reducing the water discharge and affecting the power

reservoir kurang optimal sehingga menurunkan

fluctuations produced and the loading of PLTMH unit

turbin
pada

dengan
seal

gearbox

gearbox,

Trashrack

Laporan Tahunan 37
Perum Jasa Tirta II
adjusted to Leuweung Seureuh BBU operation.

debit air dan berdampak pada fluktuasi daya yang


dihasilkan

dan

pembebanan

unit

PLTMH

disesuakan dengan oprasi BBU Leweungseureuh.


Jasa Air

Water Services

Air Baku

Raw Water
sebesar

The realization of raw water distribution in 2014

atau 94,47 % dari RKAP 2014 sebesar

amounted to 866,68 million m3, or 94,47% from the

917,43 m3 dan bila dibandingkan dengan realisasi tahun

RKAP in 2014 amounted to 917,43 m3 and compared

2013 sebesar 819,31 juta m3 naik 5,78 %.

with the realization in 2013 amounted to 819,31 million

Realisasi penyaluran air baku tahun 2014


866,68 juta

m3

m3 increasing 5,78%.
Perbandingan realisasi penyaluran air baku tahun 2014

The comparison on the realization of raw water

dengan RKAP 2014 dan realisasi tahun 2013 disajikan

distribution in 2014 with RKAP 2014 and realization in

pada tabel berikut :

2013 are presented in table below:


(dalam jutaan m 3 )

Uraian

Realisasi
Tahun
2014

RKAP
Tahun
2014

Realisasi
Tahun
2013

PAM Jaya
PDAM Kabupaten/ Kota
Industri
PT. Sang Hyang Seri
Jumlah

467,52
118,19
242,01
38,96
866,68

466,00
153,03
250,10
48,30
917,43

% Realisasi terhadap
RKAP
Realisasi
2014
Tahun 2013
5 = 2:3

452,81
106,97
221,67
37,86
819,31

6 = 2:4

100,33
77,23
96,77
80,66
94,47

103,25
110,49
109,18
102,90
105,78

Dari tabel di atas, realisasi penyaluran air baku ke PAM

From the table above, the realization of raw water

m3

atau 100,33 % dari RKAP

distribution to PAM Jaya amounted to 467,52 million m 3,

2014 sebesar 466,00 juta m3 dan bila dibandingkan

or 100,33% from RKAP in 2014 amounted to 466,00

m3

million m3 and if it is compared with the realization in

Jaya sebesar 467,52 juta

dengan realisasi tahun 2013 sebesar 452,81 juta

2013,it amounted to 452,81 million m3 increasing 3,25%.

naik 3,25 %.
Realisasi penyaluran air baku ke PDAM Kabupaten/
Kota sebesar

118,19 juta

m3

atau 77,23 % dari

The

realization

of

raw

water

distribution

PDAMDistrict/city amounted to 118,19 million

m 3,

to
or

bila

77,23 % from RKAP in 2014 amounted to 153,03 million

dibandingkan dengan realisasi tahun 2013 sebesar juta

m3 and if it is compared with the realization in 2013, it

106,97 m3 naik 10,49 %. Tidak tercapainya rencana

amounted to 106,97 million m3 increasing 10,49 %.The

disebabkan belum terserapnya air bersih dari PDAM

failure to achieve the plan is caused by the channeled

Kabupaten/

water from PDAM District/City to households/consumer

RKAP 2014

sebesar 153,03

Kota

oleh

juta

m3

sambungan

dan

rumah

tangga/masyarakat konsumen.
Realisasi penyaluran air baku ke Industri sebesar 242,01

society is not completely able to use yet.


The realization of raw water distribution to Industries

Laporan Tahunan 38
Perum Jasa Tirta II
juta m3 atau 96,77 % dari RKAP 2014 sebesar 250,10

amounted to 242,01 million m3, or 96,77 % from RKAP

juta m3 dan bila dibandingkan dengan realisasi tahun

in 2014 amounted to 250,10 million m3 and if it is

2013 sebesar 221,67 juta m3 naik 9,18 %. Tidak

compared with the realization in 2013, it amounted to

tercapainya rencana disebabkan adanya permintaan

221,67 million m3 increasing 9,18 %.The failure to

penurunan volume pasokan air baku, pemakaian air oleh

achieve the plan is caused by the demand to decrease

pelanggan jauh dibawah angka kontrak maksimum

the volume of raw water supply; water consumption by

bahkan ada yang di bawah angka minimum

customers is far below the maximum contract figure and


dari

even below the minimum contract based on SIPPA

Kementerian PU, terdapat beberapa industri yang

issued by the Ministry of Public Works. There are some

melakukan

permohonan

industries carrying out a new application and request the

penambahan volume air baku namun tidak dapat

addition of raw water volume but cannot be realized

direalisasikan terkait dialokasikan pada air bersih

related to clean water allocated (SPAM) and the

(SPAM) dan pengembangan Industri di Cikeas belum

development of industry in Cikeas is not maximally

maksimal terealisasi.

realized yet.

Realisasi penyaluran air baku ke PT. Sang Hyang Seri

The realization of raw water distribution to PT. Sang

sebesar 38,96 juta m3 atau 80,66 % dari RKAP 2014

Hyang Seriamounted to 38,96 million m3, or 80,66 %

kontrak

berdasarkan

SIPPA

permohonan

baru

yang
dan

terbit

dan bila dibandingkan dengan

from RKAP in 2014 amounted to 48,30 million m3 and if it

realisasi tahun 2013 sebesar 37,86 juta m3 naik 2,90

is compared with the realization in 2013, it amounted to

%. Tidak tercapainya rencana disebabkan PT. Sang

37,86 million m3 increasing 2,90 %.The failure to achieve

Hyang Seri sedang memasuki masa panen seluas

the plan is caused by PT. Sang Hyang Seri is entering a

1.264 ha, terkena puso seluas 250 ha dan masih

harvest period on an area of 1.264 ha while an area of

terjadi hujan sehingga mengurangi penggunaan air.

250 ha is parched and the existence of highly rainfall

sebesar 48,30

m3

thereby reducing the use of water.


Air Baku ke PLTA

Raw Water to Hydroelectric Power Plant (PLTA)

Perbandingan realisasi penyaluran air baku ke PLTA

The comparison on the realization of raw water

tahun 2014 dengan RKAP 2014 dan realisasi tahun

distribution to PLTA in 2014 with RKAP 2014 and the

2013 disajikan pada tabel berikut :

realization in 2013 are presented in table below:


(dalam k Wh)

Uraian

Realisasi
Tahun
2014

RKAP
Tahun
2014

Realisasi
Tahun
2013

- PLTA Ir. H. Djuanda


- PLTA Saguling
- PLTA Cirata
Jumlah

626.928.319,00
2.174.690.000,00
1.196.190.000,00
3.997.808.319,00

% Realisasi terhadap
RKAP
Realisasi
2014
Tahun 2013
5 = 2:3

0,00
0,00
0,00
0,00

6 = 2:4

0,00
0,00
0,00
0,00

Dari tabel di atas, tidak terealisasinya penyaluran air

From the table above, the failure to realize the raw

baku ke PLTA disebabkan masih belum terdapat

water distribution to PLTA is because of no agreement

Laporan Tahunan 39
Perum Jasa Tirta II
kesepahaman antara PJT II dengan PT. PLN (Persero)

between PJT II agreement with PT. PLN (Limited) in

dalam menyikapi Surat Keputusan Menteri Pekerjaan

responding to the Decree of the Public Works Minister

Umum No. 56/KPTS/M/2013 tanggal 14 Februari 2013

No.

perihal

Pengelolaan

regarding the Rate Determination on the Management

Sumber Daya Air untuk Penggunaan Sumber Daya Air

Fee of Water Resources for the Use of Water

Bagi Pembangkit Tenaga Listrik Ir. H. Djuanda,

Resources For Power Plant Ir. H. Juanda, Saguling, and

Saguling, dan Cirata di Wilayah Kerja Perum Jasa Tirta

Cirata at Work Areas Perum Jasa Tirta II in 2013.

II

upaya-upaya

Nevertheless, the settlement efforts for the billing is still

penyelesaian untuk penagihan masih tetap dilakukan

done through the Fiscal Policy Office, Ministry of

melalui Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan.

Finance.

Air Bersih

Clean Water

Realisasi penyaluran air bersih tahun 2014 sebesar

The realization of clean water distribution in 2014

819.004 m3 atau 100,57 % dari RKAP 2014 sebesar

amounted to 819.004 m3 or 100,57% from RKAP in

814.347 m3 dan bila dibandingkan dengan realisasi

2014 amounted to 814.347 m3 and if it is compared with

tahun 2013 sebesar 727.515 m3 naik 12,58 %.

the realization in 2013,it amounted to 727.515 m3

Penetapan

Tahun

2013.

Tarif

Biaya Jasa

Namun

demikian

56/KPTS/M/2013

dated

February

14,

2013

increasing 12,58%.
Perbandingan realisasi penyaluran air bersih tahun

The comparison on the realization of clean water

2014 dengan RKAP 2014 dan realisasi tahun 2013

distribution in 2014 with RKAPof 2014 and the

disajikan pada tabel berikut:

realization in 2013 are presented in table below:


(dalam m 3 )

Uraian

Realisasi
Tahun
2014

RKAP
Tahun
2014

Realisasi
Tahun
2013

Penyaluran Air Bersih ke :


- Industri
- Penduduk
Jumlah

147.024
671.980
819.004

265.394
548.953
814.347

120.861
606.654
727.515

% Realisasi terhadap
RKAP
Realisasi
2014
Tahun 2013
5 = 2:3

55,40
122,41
100,57

6 = 2:4

121,65
110,77
112,58

Dari tabel di atas, realisasi penyaluran air bersih ke

From the table above, the realization of clean water

m3

atau 55,40 % dari RKAP

distribution to industries amounted to 147.024 m3, or

2014 sebesar 265.394 m3 dan bila dibandingkan

55,40 % from RKAP in 2014 amounted to 265.394

dengan realisasi tahun 2013 sebesar 120.861 m3 naik

m3and if it is compared with the realization in 2013, it

21,65 %. Tidak tercapainya rencana disebabkan

amounted to 120.861 m3increasing 21,65 %.The failure

Jaringan pipa distribusi untuk pengembangan SPAM

to achieve the plan is caused by pipeline of distribution

Curug belum sesuai target.

for the development of SPAM Curug was not

Industri sebesar 147.024

corresponding as targeted.
Realisasi penyaluran air bersih ke Penduduk sebesar
671.980

m3

atau 122,41 % dari RKAP 2014 sebesar

The realization of clean water distributionfor the


population amounted to 671.980 m3or 122,41 % from

Laporan Tahunan 40
Perum Jasa Tirta II
548.953 m3 dan bila dibandingkan dengan realisasi

RKAP in 2014 amounted to 548.953 m3and if it is

tahun 2013 sebesar 606.654 m3 naik 10,77 %.

compared with the realization in 2013, it amounted to


548.953 m3increasing 10,77 %.

Air Irigasi
Realisasi Tanam Padi MT. Rendeng dan MT. Gadu

No.

Daerah Irigasi

MT. Rendeng DI. Utara Jatiluhur


Dalam T arget
Luar T arget
Jumlah
MT. Rendeng DI. Selatan Jatiluhur
Dalam T arget
Luar T arget
Jumlah
Total Rendeng
MT. Gadu DI. Utara Jatiluhur
Dalam T arget
Luar T arget
Jumlah
MT. Gadu DI. Selatan Jatiluhur
Dalam T arget
Luar T arget
Jumlah
Total Gadu
Total Rendeng + Gadu

II

Realisasi (Ha)
Tahun 2014

Rencana (Ha)
Tahun 2014

% Realisasi thd.
Rencana Th. 2014

222.003
6.643
228.646

226.961
226.961

97,82
100,74

51.770
11.529
63.299
291.945

53.473
53.473
280.434

96,82
118,38
104,10

213.650
11.144
224.794

220.975
220.975

96,69
101,73

29.889
28.081
57.970
282.764
574.709

29.889
29.889
250.864
531.298

100,00
193,95
112,72
108,17

Dari tabel di atas, realisasi tanam padi MT. Rendeng DI.

From the table above, the realization of rice planting

Utara Jatiluhur tahun 2014 seluas 228.646 Ha atau

onrainy planting season at the Irrigation Areaof the North

100,74 % dari rencana tahun 2014 seluas 226.961 Ha

Jatiluhur 2014 covers an area of 228.646 Ha or 100.74%

(terdiri dari dalam target dan luar target). Sedangkan

from the plan in 2014 covering an area of 226.961 Ha

untuk realisasi tanam padi MT. Rendeng DI. Selatan

(consisting of inner target and outer target). As for the

Jatiluhur seluas 63.299 Ha atau 118,38 % dari rencana

realization of rice planting onrainy planting season at the

tahun 2014 seluas 53.473 Ha (terdiri dari dalam target

Irrigation Area of South Jatiluhur covers an area of

dan luar target).

63.299 Ha or 118,38% from the plan in 2014 covering an


area of 53.473 Ha (consisting of inner target and outer
target).

Laporan Tahunan 41
Perum Jasa Tirta II
Realisasi tanam padi MT. Gadu DI. Utara Jatiluhur tahun

The realization of rice planting on Gadu planting season

2014 seluas 224.794 Ha atau 101,73 % dari rencana

at the Irrigation Area of the North Jatiluhur 2014 covers

tahun 2014 seluas 220.975 Ha (terdiri dari dalam target

an area of 224.794 Ha or 101,73% from the plan in 2014

dan luar target). Sedangkan untuk realisasi tanam padi

covering an area of 220.975 Ha (consisting of inner

MT. Gadu DI. Selatan Jatiluhur seluas 57.970 Ha atau

target and outer target). As for the realization of rice

193,95 % dari rencana tahun 2014 seluas 29.889 Ha

planting on Gadu planting season at the Irrigation Area

(terdiri dari dalam target dan luar target).

of the South Jatiluhur covering an area of 57.970 Ha


or193,95% from the plan in 2014 covering an area of
29.889 Ha (consisting of inner target and outer target).

Rencana tanam padi M.T Rendeng tahun 2013/2014 DI.

The plan of rice planting at rainy planting season in the

Jatiluhur berdasarkan pembagian golongan air dimulai 1

year of 2013/2014 at the Irrigation Area of Jatiluhur

Oktober 2013, sedangkan MT. Gadu tahun 2014 dimulai

based on the division of water classes is started on

1 Maret 2014.

October 1, 2013, while Gadu planting season of 2014 is


started on March 1, 2014.
The realization of Water distribution

Realisasi Pemberian Air


Realisasi pemberian air untuk Musim Tanam Rendeng

The realization of water distribution for rainy planting

2013/2014 dan MT. Gadu 2014 sebesar 8.567,68 juta

season of 2013/2014 and MT. Gadu 2014 amounted to

m3

atau 136,74 % dari RKAP 2014 sebesar 6.265,47

8.567,68 million m3, or 136,74% from RKAP in 2014

juta m3 yang airnya berasal dari sumber setempat dan

amounted to 6.265,47 million m3 where the water comes

Waduk Ir. H. Djuanda.

from local sources and Ir. H. Juanda Dam.

Pengelolaan 3 Waduk

The Management of 3 Dams

Rencana dan realisasi pengelolaan Waduk Saguling,

Plans and realization on the management of Saguling,

Cirata dan Ir. H. Djuanda, berpedoman pada Rencana

Cirata and Ir. H. Juanda Dam is referring to the

Operasi Waduk kaskade Citarum tahun 2014 yang

Operation Plans of Citarum cascade Dam in 2014 which

merupakan hasil kesepakatan bersama institusi dalam

is the result of a mutual agreement of institutions in the

rangka

framework

Sekretariat

Pelaksana

Koordinasi

Tata

Pengaturan Air Citarum (SPK-TPA Citarum).

of

Executive

Secretariat

of

Water

Management Procedures Coordination, Citarum (SPKTPA Citarum).

Data yang menggambarkan realisasi dan rencana Air

Data describing the realization and plans of Water In,

Masuk, Air Keluar dan Tinggi Muka Air 3 waduk tahun

Water Out and the height of Water Surface of 3 dams in

2014 disajikan pada tabel berikut :

2014 are presented in table below:

Laporan Tahunan 42
Perum Jasa Tirta II
Air Masuk (juta m3 )

Bulan
1

Januari
Februari
Maret
April
Mei
Juni
Juli
Agustus
September
Oktober
Nopember
Desember
Jumlah
Rata-rata
% Realisasi : Rencana

Air Keluar (juta m3 )

Tinggi Muka Air (m dpl)

Realisasi

Rencana

Realisasi

Rencana

Realisasi

635,65
637,93
638,27
640,89
641,81
641,86
641,75
639,92
637,51
633,23
629,76
631,27

633,70
637,59
638,64
640,44
642,00
642,00
640,86
638,87
636,20
632,79
629,89
630,20

340,61
224,43
583,22
496,76
345,10
260,13
184,94
109,44
58,06
51,40
208,97
538,87
3.401,93
283,49

324,62
317,64
396,40
414,35
249,35
149,99
83,03
47,41
46,40
93,74
246,24
322,48
2.691,65
224,30

273,41
207,98
451,31
394,18
278,85
228,31
224,21
163,97
157,28
120,82
210,44
368,76
3.079,52
256,63

126,39%

256,59
275,30
318,73
336,14
244,43
199,27
161,51
137,13
139,97
156,95
237,17
279,36
2.742,55
228,55

Rencana

112,29%

Dari tabel di atas, realisasi air masuk Waduk Saguling

From the table above, the realization of incoming water

dari Januari sampai dengan Desember2014 rata-rata

at Saguling Dams from January to December 2014 with

sebesar 283,49 juta m3 atau 126,39 % dari rencana

an average of 283,49 million m3, or 126,39% from the

sebesar 224,30 juta m3.

plan amounted to 224,30 million m3.

Realisasi air keluar Waduk Saguling dari Januari sampai

The realization of water out at Saguling Dam from

m3

January to December 2014 with an average of 256,63

dengan Desember 2014 rata-rata sebesar 256,63 juta


atau 112,29 % dari rencana sebesar 228,55 juta

million m3, or 112,29% from the plan amounted to

m 3.

228.55 million m3.


1

The realization of TMA Saguling Dam on December 1,

Desember 2014 berada pada elevasi + 631,27 m atau

2014 was at an elevation of + 631,27 m or 1,07 m higher

lebih tinggi 1,07 m dari rencana pada elevasi +630,20 m.

than plans at an elevation of +630.20 m .

Realisasi

TMA

Waduk

Saguling

pada

tanggal

Laporan Tahunan 43
Perum Jasa Tirta II
Air Masuk (juta m3 )
Realisasi
Rencana

Bulan
1

Januari
Februari
Maret
April
Mei
Juni
Juli
Agustus
September
Oktober
Nopember
Desember
Jumlah
Rata-rata
% Realisasi : Rencana

Air Keluar (juta m3 )


Realisasi
Rencana

672,44
495,69
842,09
712,86
485,30
399,35
341,09
288,73
199,58
165,31
464,54
795,24
5.862,22
488,52

554,16
562,46
631,83
633,44
456,71
310,43
233,02
185,35
194,14
284,18
464,23
528,18
5.038,13
419,84

483,24
486,50
697,24
630,74
449,45
435,03
442,87
465,18
340,15
282,81
431,80
670,56
5.815,57
484,63

392,39
495,69
515,59
515,59
439,86
368,28
329,98
297,57
311,30
359,98
442,71
459,88
4.928,82
410,74

Tinggi Muka Air (m dpl)


Realisasi
Rencana
6

211,35
215,00
215,10
217,90
218,85
219,35
218,76
216,98
213,71
210,86
208,30
209,02

211,00
214,24
215,24
217,08
218,81
218,81
217,53
215,46
213,00
210,34
208,45
208,64

117,99%

116,36%

Dari tabel di atas, realisasi air masuk Waduk Cirata dari

From the table above, the realization of incoming water

Januari sampai dengan Desember 2014 rata-rata

at Cirata Dam from January to December 2014 with an

sebesar 488,52 juta

m3

atau 116,36 % dari rencana

average of 488,52 million m3, or 116.36% from the plan


amounted to 419,84 million m3.

sebesar 419,84 juta m3.


Realisasi air keluar Waduk Cirata dari Januari sampai

The realization of water out at Cirata Dam from January

m3

to December 2014 with an average of 484,63million m3,

dengan Desember 2014 rata-rata sebesar 484,63 juta


atau 117,99 % dari rencana sebesar 410,74 juta m3.

or 112,29% from the plan amounted to 410,74 million


m3.

Realisasi TMA Waduk Cirata pada tanggal 1 Desember

The realization of TMA Cirata Dam on December 1,

2014 berada pada elevasi +209,02 m atau lebih tinggi

2014 was at an elevation of +209,02 m or 0,38 m higher

0,38 m dari rencana pada elevasi +208,64 m.

than plans at an elevation of +208,64 m.

Laporan Tahunan 44
Perum Jasa Tirta II
Air Masuk (juta m3 )

Bulan

Tinggi Muka Air (m dpl)

Realisasi

Rencana

Realisasi

Rencana

Realisasi

101,15
104,18
104,67
106,47
107,80
107,12
107,20
104,70
102,13
99,72
95,88
95,01

100,08
100,32
103,15
106,10
107,00
107,00
103,98
101,40
98,29
94,83
92,30
92,55

Januari
Februari
Maret
April
Mei
Juni
Juli
Agustus
September
Oktober
Nopember
Desember
Jumlah
Rata-rata
% Realisasi : Rencana

Air Keluar (juta m3 )

686,63
587,99
862,20
775,61
550,57
518,94
535,81
513,29
386,16
301,21
456,68
730,16
6.905,25
575,44

459,08
561,98
579,87
564,28
503,00
390,61
350,07
309,62
321,67
381,40
491,18
513,45
5.426,21
452,18

479,27
554,12
726,36
671,18
607,28
519,82
741,77
700,24
548,55
515,08
472,44
457,74
6.993,85
582,82

127,26%

544,52
462,79
397,74
400,15
477,71
523,36
537,82
523,62
543,54
530,06
468,37
410,33
5.820,01
485,00

Rencana

120,17%

Dari tabel di atas, realisasi air masuk Waduk Ir. H.

From the table above, the realization of incoming water

Djuanda dari Januari sampai dengan Desember 2014

at Ir. H. Djuanda Dam from January to December 2014

rata-rata sebesar 575,44 juta m3 atau 127,26 % dari

with an average of 575,44 million m3, or 127,26 % from

rencana sebesar 452,18juta m3.

the plan amounted to 452,18 million m3.

Realisasi air keluar Waduk Ir. H. Djuanda dari Januari

The realization of water out at Ir. H. DjuandaDam from

sampai dengan Desember 2014 rata-rata sebesar

January to December 2014 with an average of 582,82

582,82 juta

m3

atau 120,17 % dari rencana sebesar

million m3, or 120,17 % from the plan amounted to

485,00 juta m3.

485,00 million m3.

Realisasi TMA Waduk Ir. H. Djuanda pada tanggal 1

The realization of TMA Ir. H. Djuanda Dam on December

Desember 2014 berada pada elevasi +95,01 m atau

1, 2014 was at an elevation of +95,01 m or 2,46 m

lebih tinggi 2,46 m dari rencana pada elevasi +92,55 m.

higher than plans at an elevation of +92,55 m.

Pariwisata

Tourism

Realisasi pemanfaatan pariwisata tahun 2014 telah

The realization of tourism utilization in 2014 has been

dioptimalkan walaupun kunjungan tamu masih sebatas

optimized though the guest visit is still limited during the

weekend dan pada saat liburan Nasional, upaya

weekend and National holiday. The efforts to improve

peningkatan

terus

the facilities and infrastructure are still continually

diusahakan di samping atraksi-atraksi yang dapat

pursued besides attractions, which can increase visit

meningkatkan tingkat kunjungan.

rates.

Perbandingan realisasi produksi pariwisata tahun 2014

The comparison on the realization of tourism production

dan RKAP 2014 dan realisasi tahun 2013 disajikan pada

in 2014 and RKAP of 2014 and the realizationin 2013

tabel dibawah ini :

are presented in table below:

sarana

dan

prasarana

tetap

Laporan Tahunan 45
Perum Jasa Tirta II

Uraian

Satuan

Realisasi
Tahun
2014

RKAP
Tahun
2014

Realisasi
Tahun
2013

Hotel & Bungalow


- Hotel Pesanggrahan & Bungalow unit
- Hotel Istora
kamar

% Realisasi terhadap
RKAP
Realisasi
2014
Tahun 2013
6 = 3:4

7 = 3:5

5.846
752

9.131
840

9.176
767

64,02
89,52

63,71
98,04

Rekreasi
- KM. Balidra I
- KM. Balidra II
- Ticketing

trip
trip
orang

297
1
204.070

382
179
348.663

272
34
206.100

77,75
0,56
58,53

109,19
2,94
99,02

Bar & Restoran


- Room Service (FB)
- Pool Side Bar

porsi
porsi

8.785
10.222

9.240
12.810

11.306
10.786

95,08
79,80

77,70
94,77

Water World
- Ticketing

orang

64.109

71.670

55.666

89,45

115,17

Gedung Konvensi (Grha Vidya)


- Room Rental
- Food & Beverage (Banquet)

kali
porsi
\

219
65.419

354
91.234

299
87.423

61,86
71,70

73,24
74,83

Karaoke (Dayang Sumbi)


- Beverage
- Food
- Hall
- VIP

porsi
porsi
orang
jam

2.959
342
25
570

23.433
4.275
515
1.895

8.250
856
494
1.408

12,63
8,00
4,85
30,08

35,87
39,95
5,06
40,48

Realisasi Hotel Pesanggrahan dan Bungalow tahun 2014

The realization of Rest House Hotel and Bungalow in

sebanyak

5.846 unit atau 64,02 % dari RKAP 2014

2014 amounted to 5.846 units or 64,02 % from RKAP

sebanyak 9.131 unit dan bila dibandingkan dengan

2014 amounted to 9.131 units and if it is compared with

realisasi tahun 2013 sebanyak 9.176 unit turun 36,29 %.

the realization in 2013, it amounted to 9.176 units


declining 36,29%.

Realisasi Hotel Istora tahun 2014 sebanyak 752 kamar

The realization of Istora Hotel in 2014 amounted to 752

atau 89,52 % dari RKAP 2014 sebanyak 840 kamar dan

rooms or 89,52 % from RKAP 2014 amounted to 840

bila dibandingkan dengan realisasi tahun 2013 sebanyak

rooms and if it is compared with the realization in 2013, it

767 kamar turun 1,96 %.

amounted to 767 rooms declining 1,96 %.

Tidak tercapainya realisasi terhadap rencana disebabkan

The failure to achieve the plan was caused by

adanya perbaikan dan pemeliharaan Hotel & Bungalow

repairsand maintenance of Hotel & Bungalow which

yang

kebocoran

suffers some damages/leaks during the rainy season

selama musim hujan yang menyebabkan blocking kamar

causing rooms blocked for the repairing activities and

untuk kegiatan perbaikan tersebut dan musim hujan

the rainy season occurring at the beginning of the first

yang terjadi pada awal Semester I mengakibatkan banjir

semester causing flood in some areas (in Jakarta and

di beberapa daerah (Jakarta dan Bekasi), sehingga

Bekasi). So that the customers coming from the area,

pelanggan yang berasal dari daerah tersebut melakukan

can cancel the reservation, and the Public Election

cancel

Umum

(Legislative and President) since the campaign time

(Legislatif maupun Presiden) sejak masa kampanye ikut

contributed an impact on hotel reservations, either group

mengalami

reservasi,

beberapa

dan

kerusakan/

adanya

Pemilihan

Laporan Tahunan 46
Perum Jasa Tirta II
memberikan dampak terhadap reservasi hotel, baik tamu

guests and agencies guests.

rombongan maupun tamu instansi.


Realisasi KM. Balidra I tahun 2014 sebanyak 297 trip

The realization of KM. Balidra I in 2014 amounted to 297

atau 77,75 % dari RKAP 2014 sebanyak 382 trip dan bila

trips or 77,75 % from RKAP 2014 amounted to 382 trips

dibandingkan dengan realisasi tahun 2013 sebanyak 272

and if it is compared with the realization in 2013, it

trip naik 9,19 %.

amounted to 272 trips declining 9,19 %.

Realisasi KM Balidra II tahun 2014 sebanyak 1 trip atau

The realization of KM Balidra II in 2014 amounted to one

0,56 % dari RKAP 2014 sebanyak 179 trip dan bila

trip or 0,56% from RKAP 2014 amounted to 179 trips

dibandingkan dengan realisasi tahun 2013 sebanyak 34

and if it is compared with the realization in 2013, it

trip turun 97,06 %. Tidak tercapainya realisasi tahun

amounted to 34 trips declining 97,06%. The failure to

2014 karena mengalami kerusakan pada mesin, upaya

achieve the realization in 2014 was due to the engines

perbaikan mesin telah dilakukan, namun masih belum

damage, the attempts to repair engines have been

dapat berfungsi, karena suku cadang sulit didapatkan

made, but they still cannot work, because the spare

dipasaran dan kerusakan tidak dapat diidentifikasi

parts are difficult to find in the market and the damage

secara menyeluruh.

cannot be identified thoroughly.

Realisasi pengunjung Rekreasi (Ticketing) tahun 2014

The realization of visitors' recreation (Ticketing) in 2014

sebanyak 204.070 orang atau 58,53 % dari RKAP 2014

amounted to 204.070 people or 58,53% from RKAP

sebanyak 348.663 orang dan bila dibandingkan dengan

2014 amounted to 348.663 people and it is compared

realisasi tahun 2013 sebanyak 206.100 orang turun 0,98

with the realization in 2013, it amounted to 206.100

%.Tidak tercapainya rencana disebabkan kurangnya

people declining 0,98%. The failure to achieve the plan

kegiatan promosi, dan akibat dari Pemilihan Umum sejak

was due to the lack of promotional activities, and as a

masa kampanye ikut memberikan dampak terhadap

result of general election since the campaign time also

kunjungan wisata Jatiluhur juga penjualan tiket lebih

contributed an impact on tourist visits of Jatiluhur and

tinggi pada saat highseason.

also ticket sales are higher during the high season.

Realisasi Room Service (Food & Beverage) tahun 2014

The realization of Room Service (Food & Beverage) in

sebanyak 8.785 porsi atau 95,08 % dari RKAP 2014

2014 amounted to 8.785 portions or 95,08 % from RKAP

sebanyak 9.240 porsi dan bila dibandingkan dengan

2014 amounted to 9.240 portions and if it is compared

realisasi tahun 2013 sebanyak 11.306 porsi turun 22,30

with the realization in 2013, it amounted to 11.306

%.

portionsdeclining 22,30 %.

Realisasi Pool Side Bar tahun 2014 sebanyak 10.222

The realization of Pool Side Bar in 2014 amounted to

porsi atau 79,80 % dari RKAP 2014 sebanyak 12.810

10.222 portions or 79,80 % from RKAP 2014 amounted

dan bila dibandingkan dengan realisasi tahun 2013

to 12.810 portions and if it is compared with the

sebanyak 10.786 porsi turun 5,23 %.Tidak tercapainya

realization

rencana disebabkan menu lebih difokuskan pada menu

portionsdeclining 5,23%.The failure to achieve the plan

paket rombongan dari pada menu paket biasa, dan

was due to the menu is more focused on the group

menu yang terjual lebih banyak pada harga yang lebih

package menu than the usual package menu, and

in

2013,

it

amounted

to

10.786

Laporan Tahunan 47
Perum Jasa Tirta II
tinggi.

themenu sold is more at higher prices.

Realisasi pengunjung Water World tahun 2014 sebanyak

The realization of Water World Visitorsin 2014 amounted

64.109 orang atau 89,45 % dari RKAP 2014 sebanyak

to 64.109 people or 89,45 % from RKAP 2014 amounted

71.670 orang dan bila dibandingkan dengan realisasi

to 71.670 people and if it is compared with the

tahun 2013 sebanyak 55.666 orang naik 15,17 %.

realization

Tidak tercapainya rencana disebabkan curah hujan yang

peopleincreasing15,17 %.

masih

I,

The failure to achieve the plan was due to the rainfall

kurangnya

which is still quite high at the beginning of the first

promosi dan waktu buka operasional hanya pada saat

semester, resulting decrease in visits, lack of promotion

weekend saja.

and operational opening hours that is only at the

cukup

mengakibatkan

tinggi

pada

kunjungan

awal

Semester

berkurang,

in

2013,

it

amounted

to

55.666

weekend.
Realisasi Room Rental gedung konvensi (Grha Vidya)

The realization of Room Rental Convention Center

tahun 2014 sebanyak 219 kali atau 61,86 % dari RKAP

(Grha Vidya) in 2014 is as many as 219 times or 61,86

2014 sebanyak 354 kali dan bila dibandingkan dengan

% from RKAP 2014 amounted to 354 times and if it is

realisasi

tahun

2013

turun

compared with the realization in 2013, it amounted to

26,76%.

Tidak

tercapainya

disebabkan

299 times declining 26,76 %.The failure to achieve the

penjualan Room Rental untuk pemakaian full day lebih

plan was due to the sales of Room Rental for the use of

half day, sehingga

full day is higher than half day, so that the realization of

realisasi produksi dibawah target, namun pendapatan

production is below the target, but the revenue is

tercapai.

achieved.

Realisasi penjualan Food & Beverage (Banquet) tahun

The realization on the sales of Food & Beverage

2014 sebanyak 65.419 porsi atau 71,70 % dari RKAP

(Banquet) in 2014 is as many as 65.419 portions or

2014 sebanyak 91.234 porsi dan bila dibandingkan

71,70 % from RKAP 2014 amounted to 91.234portions

dengan realisasi tahun 2013 sebanyak 87.423 porsi

and if it is compared with the realization in 2013, it

turun

amounted to 87.423 portions declining 25,17 %.

tinggi

dibandingkan

sebanyak

penjualan

299

rencana

kali

25,17 %.

Realisasi penjualan Beverage Karaoke Dayang Sumbi

The realization on the sales of Beverage at Karaoke

tahun 2014 sebanyak 2.959 porsi atau 12,63 % dari

Dayang Sumbiin 2014 is as many as 2.959 portions or

RKAP

bila

12,63 % from RKAP 2014 amounted to 23.433 portions

dibandingkan dengan realisasi tahun 2013 sebanyak

and if it is compared with the realization in 2013, it

8.250 porsi turun 64,13 %.

amounted to 8.250 portions declining 64,13 %.

Realisasi penjualan Food Karaoke Dayang Sumbi tahun

The realization on the sales of Food at Karaoke Dayang

2014 sebanyak 342 porsi atau 8,00 % dari RKAP 2014

Sumbiin 2014 is as many as 342 portions or 8,00 % from

sebanyak 4.275 porsi dan bila dibandingkan dengan

RKAP 2014 amounted to 4.275 portions and if it is

realisasi tahun 2013 sebanyak 856 porsi turun 60,05 %.

compared with the realization in 2013, it amounted to

2014

sebanyak

23.433

porsi

dan

856 portions declining 60,05 %.


Realisasi pengunjung ruangan Hall Karaoke Dayang

The realization on the visitors of Hall Room at Karaoke

Sumbi tahun 2014 sebanyak 25 orang atau 4,85 %

Dayang Sumbiin 2014 is as many as 25 persons or 4,85

Laporan Tahunan 48
Perum Jasa Tirta II
RKAP 2014 sebanyak 515 orang dan bila dibandingkan

% from RKAP 2014 amounted to 525 personsand if it is

dengan realisasi tahun 2013 sebanyak 494 orang turun

compared with the realization in 2013, it amounted to

94,94 %.

494 persons declining94,94 %.

Realisasi ruang VIP Karaoke Dayang Sumbi tahun 2014

The realization on VIP Room at Karaoke Dayang

sebanyak 570 jam atau 30,08 % dari RKAP 2014

Sumbiin 2014 is as many as 570 hours or 30,08 % from

sebanyak 1.895 jam dan bila dibandingkan dengan

RKAP 2014 amounted to 1.895 hoursand if it is

realisasi tahun 2013 sebanyak 1.408 jam turun 59,52 %.

compared with the realization in 2013, it amounted to


1.408 hours declining 59,52 %.

Tidak tercapainya rencana Karaoke Dayang Sumbi

The failure to achieve the plan of Karaoke Dayang

disebabkan adanya perubahan jam operasional karena

Sumbi was caused by changes of operating hours

kebijakan pengelolaan hiburan daerah Jawa Barat,

because the management policy on the entertainment in

perubahan segmen pasar dan jenis makanan/minuman

West Java Area, the changes in market segments and

yang dijual, kerusakan peralatan karaoke akibat hubung

types of food/beverages that are sold, the damage of

singkat listrik dan kurang siapnya Room VIP yang siap

karaoke equipment due to electric short circuit and the

dijual.

unprepared VIP Room for sale.

Realisasi pengunjung Pariwisata tahun 2014 sebanyak

The realization of tourist visitors in 2014 is as many as

221.066 orang, turun 8,41 % dibandingkan dengan tahun

221.066 people, declining 8,41% compared with the year

2013 sebanyak 241.373 orang disajikan pada Tabel

of 2013 that is as many as 241 373 people. It is

berikut :

presented in Table below:

Wisatawan
Bulan
1

Januari
Februari
Maret
April
Mei
Juni
Juli
Agustus
September
Oktober
Nopember
Desember
Jumlah

Jumlah

Nusantara

Manca Negara

Tahun 2014

Tahun 2013

4 =2+3

21.729
7.192
14.049
15.046
20.727
17.104
36.961
26.416
9.633
12.217
13.861
24.312
219.247

65
80
23
32
121
233
5
0
0
420
420
420
1.819

21.794
7.272
14.072
15.078
20.848
17.337
36.966
26.416
9.633
12.637
14.281
24.732
221.066

17.797
8.024
12.886
8.201
14.132
21.285
6.432
53.267
11.557
23.806
28.012
35.974
241.373

Laporan Tahunan 49
Perum Jasa Tirta II
Jasa Analisa Laboratorium

Laboratory Analysis Services

Realisasi jasa analisa laboratorium sebanyak 3.282

The

sampel atau 117,21 % dari RKAP 2014 sebanyak 2.800

amounted to 3.282 samples or 117,21 % from RKAP

sampel dan bila dibandingkan dengan realisasi tahun

2014 amounted to 2.800 samples and if it is compared

2013 sebanyak 3.214 sampel naik 2,12 %.

with the realization in 2013, it amounted to 3.214

realization

of

laboratory

analysis

services

samples increasing 2,12 %.


Adapun realisasi jasa analisa laboratorium tahun 2014

As for the realization of laboratory analysis services in

disajikan pada tabel berikut :

2014 is presented in table below:

Bulan
1

Januari
Februari
Maret
April
Mei
Juni
Juli
Agustus
September
Oktober
Nopember
Desember
Jumlah
Rata-rata
RKAP Tahun 2014
% Realisasi : RKAP 2014
Realisasi Tahun 2013
% Realisasi : Tahun 2013

Populasi Sampel
Industri
Sungai/Saluran

Jumlah Sampel

4=2+3

160
158
167
164
168
157
148
158
153
165
148
148
1.894
157,83
1.468
129,02
1.882
100,64

111
111
111
111
118
118
118
118
118
118
118
118
1.388
115,67
1.332
104,20
1.332
104,20

271
269
278
275
286
275
266
276
271
283
266
266
3.282
273,50
2.800
117,21
3.214
102,12

Dari tabel di atas, realisasi untuk sampel industri

From the table above, the realization of industrial

sebanyak 1.894 sampel atau 129,02 % dari RKAP

samples is 1.894 samples or 129,02 % from RKAP as

2014 sebanyak 1.468 sampel dan bila dibandingkan

many as 1.468 samples and if it is compared with the

dengan realisasi tahun 2013 sebanyak 1.882 sampel

realization in 2013, it amounted to 1.882 samples

naik 0,64 %.

increasing 0,64%.

Sedangkan realisasi untuk sampel sungai/ saluran

While

sebanyak 1.388 sampel atau 104,20 % dari RKAP

streams/channels is 1.388 samples or 104,20% from

2014 sebanyak 1.332 sampel dan bila dibandingkan

RKAP 2014 as many as 1.332 samples and if it is

dengan realisasi tahun 2013 sebanyak 1.332 sampel

compared with the realization in 2013, it amounted to

naik

1.332 samples increasing 4,20%.

4,20 %.

the

realization

for

the

samples

of

Laporan Tahunan 50
Perum Jasa Tirta II
Air Minum Dalam Kemasan (AMDK)

Bottled Water

Realisasi produksi Air Minum Dalam Kemasan (AMDK)

The realization on the production of Packaged Drinking

masih dibawah rencana karena mesin produksi AMDK

Water

untuk peningkatan kapasitas produksi belum maksimal

plannedbecause the machinery of drinking water

dan berkurangnya debit air baku di V-Notch pada

production to increase the production capacity is not

musim

maximized and the reduction of raw water discharge in

kemarau

sehingga

berpengaruh

terhadap

(Bottled

Water)

is

not

corresponding

as

V-Notch in the dry season and therefore it affects the

tingkat produksi AMDK.

level of bottled drinking water production.


Perbandingan realisasi produksi Air Minum Dalam

The comparison on the realization of Packaged Drinking

Kemasan (AMDK) tahun 2014 dengan RKAP 2014 dan

Water Production (Bottled Water) in 2014 with RKAP

realisasi tahun 2013 disajikan pada tabel berikut :

2014 and the realization in 2013 are presented in table


below:

Uraian

Satuan

Realisasi
Tahun
2014

RKAP
Tahun
2014

Realisasi
Tahun
2013

- Galon 19 liter
- Botol 600 ml
- Botol 300 ml
- Gelas 240 ml

galon
botol
botol
gelas

100.359
310.248
579.022
1.659.208

115.200
691.200
921.600
2.073.600

% Realisasi terhadap
RKAP
Realisasi
2014
Tahun 2013
6 = 3:4

46.625
139.127
324.623
729.559

7 = 3:5

87,12
44,89
62,83
80,02

215,25
223,00
178,37
227,43

Realisasi produksi Galon 19 liter tahun 2014 sebanyak

The realization on the production of 19 litersgallon in

100.359 galon atau 87,12 % dari RKAP 2014 sebanyak

2014 is 100.359 gallons or 87,12 % from RKAP 2014 as

115.200 galon dan bila dibandingkan dengan realisasi

many as115.200 gallons and if it is compared with the

tahun 2013 sebanyak 46.625 galon naik 115,25 %.

realization

in

2013,

it

amounted

to

46.625

gallonsincreasing 115,25 %.
Realisasi produksi botol 600 ml tahun 2014 sebanyak

The realization on the production of 600 ml bottles in

310.248 botol atau 44,89 % dari RKAP 2014 sebanyak

2014 is 310.248 bottles or 44,89 % from RKAP 2014 as

691.200 botol dan bila dibandingkan dengan realisasi

many as691.200 bottles and if it is compared with the

tahun 2013 sebanyak 139.127 botol naik 123,00 %.

realization

in

2013,

it

amounted

to

139.127

bottlesincreasing 123,00 %.
Realisasi produksi botol 300 ml tahun 2014 sebanyak

The realization on the production of 300 ml bottles in

579.022 botol atau 62,83 % dari RKAP 2014 sebanyak

2014 is 579.022 bottles or 62,83 % from RKAP 2014 as

921.600 botol dan bila dibandingkan dengan realisasi

many as 921.600 bottles and if it is compared with the

tahun 2013 sebanyak 324.623 botol naik 78,37 %.

realization

in

2013,

it

amounted

to

324.623bottlesincreasing 78,37 %.
Realisasi produksi gelas 240 ml tahun 2014 sebanyak

The realization on the production of 240 ml cups in 2014

1.659.208 gelas atau 80,02 % dari RKAP 2014

is 1.659.208 cups or 80,02 % from RKAP 2014 as many

sebanyak 2.073.600 gelas dan bila dibandingkan

as 2.073.600 cups and if it is compared with the

dengan realisasi tahun 2013 sebanyak 729.559 gelas

realization

naik 127,43 %.

bottlesincreasing 127,43 %.

in

2013,

it

amounted

to

729.559

Laporan Tahunan 51
Perum Jasa Tirta II

Jasa Sewa Alat Besar

Rental Services of Heavy Equipment

Realisasi penyewaan alat besar sebanyak 60 kontrak

The realization on the rental of heavy equipment in

atau 120 % dari RKAP 2014 sebanyak 50 kontrak dan

2014is 60 contracts or 120 % from RKAP 2014 as many

bila

as50 contracts and if it is compared with the realization

dibandingkan

dengan

realisasi

tahun

2013

sebanyak 55 kontrak naik 9,09 %.

in 2013, it amounted to 55 contractsincreasing 9,09 %.

Lahan

Land
seluas

The realization of land use in 2014 covers an area of

1.186,76 ha atau 96,37 % dari RKAP 2014 seluas

1.186,76 ha or 96,37 % from RKAP 2014 covering an

1.231,41 ha dan bila dibandingkan dengan realisasi

area of 1.231,41 ha and if it is compared with the

tahun 2013 seluas 1.600,37 ha turun 25,84 %.

realization in 2013 covering an area of 1.600,37 ha

Realisasi pemanfaatan lahan tahun 2014

declining 25,84%.
Perbandingan realisasi pemanfaatan lahan tahun 2014

The comparison on the realization of land usein 2014

dengan RKAP 2014 dan realisasi tahun 2013 disajikan

with RKAP 2014 and the realization in 2013 are

pada tabel berikut :

presented in table below:

No

Uraian

Realisasi
Tahun
2014

RKAP
Tahun
2014

Realisasi
Tahun
2013

1.
2.

Lahan Pertanian
Lahan Non Pertanian
Jumlah

% Realisasi terhadap
RKAP
Realisasi
2014
Tahun 2013
6 = 3:4

7 = 3:5

890,22
296,55

967,92
263,49

908,73
691,64

91,97
112,55

97,96
42,88

1.186,76

1.231,41

1.600,37

96,37

74,16

Aspek Pemasaran

Marketing Aspect

Listrik

Electricity

Tarif jual tenaga listrik ke PT. PLN (Persero) sebesar

Sale rates of electrical power to PT. PLN (Limited)

Rp 273,19/kWh. Berdasarkan Surat Perjanjian Jual Beli

amounted to IDR 273,19 / kWh. based on the

Tenaga Listrik PLTA Ir. H. Djuanda antara Perum Jasa

Agreement Letter of Sale and Purchase of electrical

Tirta

power from PLTA Ir. H. Juanda between Perum Jasa

1/200/SPU-Add/2012 dan No. : 267.Pj/041/DIR/2012

Tirta II and PT. PLN (Limited) No. : 1/200 / SPU-

tanggal 3 Desember 2012 berlaku sejak 1 Januari 2012

Add/2012 and No. : 267.Pj/041/DIR/2012 dated on

dengan rumusan sebagai berikut :

December 3, 2012 valid from January 1, 2012 with the

II

dan

PT.

PLN

(Persero)

No.

following formula:
P = E x Ht

P = E x Ht

Ht = Ho (1+ dH)t-1

Ht = Ho (1+ dH)t-1

Laporan Tahunan 52
Perum Jasa Tirta II
P

Jumlah

Pembayaran

pada

Periode

The Total Payments at the Billing Period,

Penagihan, dalam satuan Rupiah

in a unit of Rupiah

Jumlah Keluaran Energi Netto yang

Ht

satuan kWh.
=
=

The applicable energy prices in year t in


a unit of Rp/kWh.

Harga Energi yang berlaku pada tahun

dH

ke t dalam satuan Rp/kWh.


dH

Total of Net Energy Output received by

the PURCHASER, in a unit ofof kWh.

diterima oleh PEMBELI, dalam


Ht

The Increase of energy price annually of


3%.

Kenaikan harga energi setiap tahun


sebesar 3 %.

Year t.

Ho

Energy prices in the base year, in a unit

Tahun ke t.

Ho

Harga energi pada tahun dasar, dalam

of Rp/kWh.

satuan Rp/kWh.
Tarif pemakaian jasa fasilitas tenaga listrik PLTA Ir. H.

The tariff for services usage of electrical power facilities

Juanda bagi pelanggan Non PLN ditetapkan dengan

PLTA

SK Direksi Nomor : 1/158/KPTS/2013 sebagai berikut :

determined by the Board of Directors Decree No.

1) Tarif minimal pelanggan rumah tangga ditetapkan

1/158/KPTS/2013 as follows:

sebesar Rp 530/kWh

1)

Ir. H. Juanda for Non PLN customers is

The minimum tariff for household customers is set


at IDR 530 / kWh.

2) Tarif minimal bagi industri sebesar Rp 614,08/kWh


2)

The minimum tariff for industries is set at IDR


614,08/kWh.

Air Baku

Raw Water

Tarif Biaya Jasa Pengelolaan Sumber Daya Air

The tariff of Water Resources Management (BJPSDA)

(BJPSDA) untuk penggunaan sumber daya air bagi

for the use of water resources for Regional Water

Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) di Provinsi DKI

Company (PDAM) in Jakarta Capital City is set at IDR

Jakarta ditetapkan sebesar Rp 202,65/m3 terhitung

202.65/m3 effective from January 1, 2014 in accordance

mulai tanggal 1 Januari 2014 sesuai dengan Surat

with the Decree of the Minister of Public Works No. :

Keputusan

5555/KPTS/M/2014 dated on October 16, 2014.

Menteri

Pekerjaan

Umum

No.

555/KPTS/M/2014 tanggal 16 Oktober 2014.


Tarif BJPSDA untuk penggunaan sumber daya air bagi

BJPSDA tariffs for the use of water resources to PDAM

PDAM di wilayah kerja Perum Jasa Tirta II di Provinsi

in the working area of Perum Jasa Tirta II in West Java

bagi

province are set at IDR 98,30/m3, for the industry in the

Industri di wilayah kerja Perum Jasa Tirta II di Provinsi

region of Perum Jasa Tirta II in West Java province is

Jawa Barat ditetapkan sebesar

Rp

98,30/m3,

dan

set at IDR 165,50/m3 and there are additional tariffs for

terdapat tambahan tarif bagi Industri yang mengambil

industries that take water directly from Jatiluhur Dam

air langsung dari Waduk Jatiluhur sebesar Rp 24,73/m3

amounting to IDR 24,73/m3 commencing on October 17,

terhitung mulai tanggal 17 Oktober 2014 sesuai

2014 in accordance with the Decree of the Minister of

dengan Surat Keputusan Menteri Pekerjaan Umum No.

Public Works No. : 574/KPTS/M/2014 dated October 17,

Jawa Barat ditetapkan sebesar Rp

165,50/m3

Laporan Tahunan 53
Perum Jasa Tirta II
: 574/KPTS/M/2014 tanggal 17 Oktober 2014.

2014.

Tarif BJPSDA untuk penggunaan sumber daya air bagi

BJPSDA tariffs for the use of water resources to

Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di wilayah kerja

Hydroelectric Power Plant (HEPP) in the working area of

Perum Jasa Tirta II ditetapkan untuk PLTA Ir. H.

Perum Jasa Tirta II are set for PLTA Ir. H. Juanda

Djuanda sebesar Rp 85,28/kWh; untuk PLTA Saguling

amounting to IDR 85,28/kWh; for PLTA Saguling

sebesar

Rp 14,01/kWh; dan untuk PLTA Cirata

amounting to IDR 14,01/kWh; and for PLTA Cirata

sebesar Rp 45,69/kWh terhitung mulai 14 Februari

amounting to 45,69/kWh.It is valid from February 14,

2013

Menteri

2013 in accordance with the Decree of the Minister of

No. : 56/KPTS/M/2013 tanggal 14

Public Works No. : 56/KPTS/M/2013 dated on February

sesuai

dengan

Pekerjaan Umum

Surat

Keputusan

Februari 2013.

14, 2013.

Tarif BJPSDA untuk penggunaan sumber daya air bagi

BJPSDA tariffs for the use of water resources to

Pembangkit

dengan

Hydroelectric Power Plant (HEPP) with a capacity below

kapasitas di bawah 10 MW di wilayah kerja Perum

10 MW in the region of Perum Jasa Tirta I and Perum

Jasa Tirta I dan Perum Jasa Tirta II ditetapkan untuk

Jasa Tirta II are set for Hydroelectric Power Plant at the

PLTA wilayah Sungai pada Pulau Jawa sebesar Rp

river area on theJava Island amounted to IDR

51,00/kWh dan wilayah Sungai pada Pulau Sumatera

51,00/kWh and the river area on Sumatra Island

sebesar Rp 27,00/kWh. Pemungutan dan penerimaan

amounted

BJPSDA tersebut dilakukan pada tahun ke-8 (delapan)

acceptance of BJPSDA is done in the eighth year after

setelah izin pengusahaan sumber daya air ditetapkan

the permit of water resources exploitation is stipulated in

sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Pekerjaan

accordance with the Decree of the Minister of Public

Umum No. : 438/KPTS/M/2014 tanggal 15 Agustus

Works No. : 438/KPTS/M/2014 dated on August 15,

2014.

2014.

Dari kenaikan tarif tersebut, kontribusi ke Pemda Jabar

From the the tariff increase, the contribution to the local

untuk menunjang konservasi Daerah Aliran Sungai

government of West Java to support the conservation of

Citarum Jabar sebesar Rp 5,00/m3 dari air baku PDAM

watershed Citarum River of West Java amounted to IDR

Kabupaten/Kota dan Rp 10,00/m3 dari air baku Industri

5,00/m3 from raw water of PDAM District/City and IDR

pemakai/ pemanfaat air berdasarkan Surat Gubernur

10,00/m3 of raw water from Industrial users/beneficiaries

Jabar No. : 970/2463/ Sarek tanggal 8 Desember 2003.

of water based on the Decree of West Java Governor

Listrik

Tenaga

Air

(PLTA)

to

IDR

27,00/kWh.The

collection

and

No. : 970/2463/ Sarek dated on December 8, 2003.


Tourism

Pariwisata
1) Usaha
Kawasan

untuk
Wisata

mempromosikan
Jatiluhur terus

keberadaan

1) Efforts to promote the existence of Tourism Area

dilaksanakan

Jatiluhur are continuously performed by making

dan

brochures, pamphlets and organizing entertainment

mengadakan acara-acara hiburan seperti pagelaran

events such as musical performances, exhibitions

musik, pameran dan lain-lain.

and others.

dengan

mengadakan

2) Pengusahaan

brosur,

akomodasi

pamflet

antara

lain

2) Endeavour the accommodations, among other:

Laporan Tahunan 54
Perum Jasa Tirta II
pengusahaan: hotel, bungalow, ruang pertemuan

hotels, bungalows, meeting rooms and restaurants

dan restoran terus diupayakan.

are continually pursued.

3) Pengusahaan sarana tempat rekreasi dan olah

3) Endeavour recreation areas and water sports

raga air seperti: dayung, water boat, ski air, kapal

facilities such as: rowing, water boating, water skiing,

pesiar dan water world

cruises and water world are continuously striven to

tetap diupayakan agar

have more appeal.

punya daya pikat lebih.


Lahan

Land

1) Mengadakan evaluasi atas perpanjangan kontrak

1) To conduct an evaluation on a contract extension of


SPPL;

SPPL;

2) The installation of peg and prohibition board;

2) Pemasangan patok dan papan larangan;


3) Mengadakan

pengukuran,

pemetaan

dan

3) To conduct measurement, mapping and recording of


land;

pencatatan lahan;
4) Melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait

4) To coordinate with relevant agencies to re-inventory;


5) Making a priority scale of problem resolution;

untuk reinventarisasi;
5) Membuat skala prioritas penyelesaian masalah;

6) Selective by noticing environment;

6) Selektif dengan memperhatikan lingkungan;

7) Land certificate.

7) Sertifikat lahan.
Sosialisasi tentang pembuangan limbah di Sungai

Socialization on waste disposal in Citarum River and

Citarum dan sungai-sungai yang lain bersama PEMDA

other rivers together with local authorities is continually

setempat tetap terus dilaksanakan sehingga limbah

conducted so that the waste from industry around

dari Industri di sekitar Citarum dapat dianalisis terlebih

Citarum can be analyzed in advance at the Laboratory of

dahulu di Laboratorium Perum Jasa Tirta II sebelum

Perum Jasa Tirta II before being discharged.

dibuang.
Kegiatan pemasaran dengan presentasi, promosi,

Marketing activities with presentations, promotions,

pameran, pembuatan booklet dan leaflet atau informasi

exhibitions, creation

kepada berbagai pihak serta bekerja sama dengan

information to relevant parties and cooperate with the

instansi terkait.

relevant agencies.

Strategi Korporasi & Governance

Corporate & Governance Strategies

of

booklets

and

leaflets

or

ditetapkan,

To achieve the vision that has been established, the

Perusahaan telah menyusun corporate & governance

Company has formulated a strategic plan of corporate

strategic plan seperti yang tertuang dalam Rencana

and governance as set out in the Long-Term Plan for

Jangka Panjang 2010 1014 sebagai berikut :

2010 - 2014 as follows:

1) Pemantapan

Corporate

1) The consolidation of Good Corporate Governance

Governance (GCG) melalui kebijakan Code of

(GCG) implemetation through policy on Code of

Corporate

Corporate Governance (Code of CG) which is

Untuk

mencapai

Visi

yang

penerapan

Governance

telah

Good

(Code

of

CG)

implementasinya optimal bagi Perusahaan.

yang

optimally implemented for the Company.

Laporan Tahunan 55
Perum Jasa Tirta II
2) Pemantapan eksistensi perusahaan sebagai salah

2) The consolidation of the company's existence as one

satu institusi pengelola SDA pada wilayah Sungai

of natural resources management institutions in

Citarum melalui

dalam

Citarum River Area through the Company's policy in

dalam

the management of natural resources, such as the

kepentingan

policy of empowering stakeholders, the management

mekanisme

of natural resources and the mechanism of a

pengelolaan

kebijakan Perusahaan

SDA,

pemberdayaan
(stakeholder)

seperti

para

kebijakan

pemangku

pengelola

SDA dan

pendekatan seimbang pada seluruh stakeholder.


3) Melakukan tugas dan fungsi Perusahaan dengan

balanced approach to all stakeholders.


3) Doing the duties and functions of the Company by

(role

paying attention to the division of authority (role

sharing) antar pengelola SDA di wilayah Sungai

sharing) between the management of natural

Citarum.

resources in Citarum River.

memperhatikan

pembagian

kewenangan

biaya

4) Prioritizing the needs fulfillment of operational and

operasional dan pemeliharaan (O&P) rutin terhadap

maintenance costs (O & M) routinely toward facilities

sarana dan prasarana SDA.

and infrastructure of natural resources.

4) Memprioritaskan

pemenuhan

kebutuhan

dan

5) Conducting an inventory on the condition of facilities

prasarana SDA secara berkesinambungan dan

and infrastructures of natural resources on an

menginformasikan

kondisi

ongoing basis and informing the inventory results of

sarana dan prasarana SDA kepada Pemerintah

natural resources condition on the facilities and

Pusat

infrastructure with Central Government and to

5) Melakukan

inventarisasi

dan

kondisi

hasil

berkoordinasi

sarana

inventarisasi
dengan

Pemerintah

coordinate withLocal Government through relevant

Daerah melalui unit kerja terkait.

work units.
6) Mengajukan usulan kebutuhan biaya pemeliharaan

6) Submitting a proposal on the cost requirements for

dan rehabilitasi kepada Pemerintah pusat (cq.

maintenance

Kementerian PU) melalui mekanisme pendanaan

government (cq. Ministry of Public Works) through

APBN

the existing funding mechanisms of state budget

yang

ada

seperti

Pendanaan

Tugas

and

rehabilitation

to

the

central

such as funding assistant tasks and PSO.

Perbantuan maupun PSO.


7) Menyusun SK yang memberikan kejelasan tugas

7) Composing a Decree that gives the clarity of duties

dan tanggung jawab semua personil pada semua

and responsibilities of all personnel at all levels, and

tingkatan,

to develop rationalization and capacity building of

serta

menyusun

rasionalisasi

dan

personnel.

peningkatan kemampuan personil.


8) Pengembangan pasar dan pangsa pasar melaui
upaya

perluasan/peningkatan

saluran

8) Market development and market share through the


efforts of expansion/enhancement of distribution
channel/carrier.

distribusi/pembawa.
9) Penetrasi pasar melalui pelayanan pada segmen

9) Market penetration through services on the segment

pasar/customer yang belum terliput oleh market

of market/customer that is not covered yet by the

leader.

market leader.

10) Mempertahankan

kehandalan

merehabilitasi/meng-up

pasok

rate

dengan
saluran

distribusi/pembawa.

10) Maintaining

the

reliability

rehabilitating/upgrading

of
the

supply

by

distribution

channel/carrier.

11) Menjalin kerja sama dengan mitra usaha dalam

11) Establishing cooperation with business partners in

rangka pengembangan lini bisnis atau diversifikasi

order to develop business lines or business

Laporan Tahunan 56
Perum Jasa Tirta II
diversification.

usaha.
12) Meningkatkan efektivitas dan efisiensi penyediaan

12) Improving

the

effectiveness

and

efficiency

of

serta penggunaan air irigasi untuk mendukung

provision as well as the use of irrigation water to

produksi pangan.

support food production.

Strategi Unit Bisnis

Business Unit Strategy

Bidang Produksi

Production Sector

1) Unit Bisnis Listrik

1) Electrical Business Unit

a. Meminimalisasi

gangguan

unit

pembangkit

the

disruption

of

hydropower

generating units

PLTA
b. Peningkatan kompetensi SDM : operator dan

b. The improvement of HR competencies: operators


and maintenance personnel

tenaga pemeliharaan
c. Peningkatan kemampuan distribusi/penyaluran

c. The improvement on distribution ability of power


plant

pembangitan listrik
d. Implementasi teknologi system pemeliharaan

d. The implementation on maintenance system


technology of reliable production unit

unit produksi yang handal


e. Melakukan efisiensi pemakaian sendiri hasil

f.

a. Minimizing

e. Doing

efficiency

on

the

personal

use

of

produksi listrik PLTA Ir. H. Djuanda & Mini

hydropower electricity production Ir. H. Juanda &

Hydro

Mini Hydro

Pengembangan

PLTA

Mikro

Hydro

pada

f. The development of Micro Hydro's hydropowe in


the working area of PJT II.

wilayah kerja PJT II.

2) Raw Water Business Unit

2) Unit Bisnis Air Baku


a. Peningkatan kuantitas, kualitas dan kontinuitas

a. The improvement in the quantity, quality and


continuity of raw water supply

penyediaan air baku


b. Menyiapkan pengaturan dan pengkajian secara
ekonomi investasi bidang Sistem Penyediaan

b. Preparing set-up and economic assessment of


investment in Water Supply System

Air Minum
c. Melakukan

review

pemenuhan/penyaluran

prioritas

c. Conducting a review of priority scale on the

air baku

fulfillment/distribution of raw water needs during

skala
kebutuhan

the deficit/dry season

pada masa deficit/kemarau


d. Pengembangan produksi yang menggunakan

of raw water

bahan dasar air baku

e. The maximum distribution of clean water

e. Penyaluran air bersih secara maksimal

3) Tourism Business Unit

3) Unit Bisnis Pariwisata


a. Peningkatan

pengelolaan

pengusahaan

dengan

mengikutsertakan

a. The improvement in the management of tourism


exploitation becomes more professional

kepariwisataan menjadi lebih professional


b. Meningkatkan daya tarik kawasan pariwisata
Jatiluhur

d. The production development using basic material

peran

b. Increasing the appeal in the tourism region of


Jatiluhur by involving private sector role

swasta
c. Melakukan review terhadap organisasi dan

c. Conducting a review toward the organization and

Laporan Tahunan 57
Perum Jasa Tirta II
struktur unit pengelola usaha pariwisata yang

more independent structural unit of tourism

lebih mandiri.

business management
4) Other Services Business Unit

4) Unit Bisnis Jasa Lain-lain


a. Jasa Pemanfaatan Lahan dan Bahan Galian

a. Land Use and Mineral Services of Class C


Land use is corresponding to its allotment..

Gol. C
Penataguaan lahan sesuai peruntukan.

b. Heavy Equipment Rental Services

b. Jasa Penyewaan Alat Besar


Memprioritaskan pelayanan untuk menunjang

Prioritizing services to support the operational

kegiatan operasional Perusahaan.

activities of the Company.


5) Laboratory Services

5) Jasa Laboratorium
a. Penetapan Standar SNI 19-17025-2005.

a. The stipulation of SNI Standard 19-17025-2005.

b. Perluasan jumlah parameter yang diakreditasi

b. Expanding the number of accredited parameters

pada Laboratorium Kualitas Air oleh Komite

on Water Quality Laboratory by the National

Akreditasi Nasional sesuai ISO 17025.

Accreditation Committee in accordance with ISO


17025.
6) Other Services

6) Jasa lain-lain
Mendukung optimalisasi produksi jumlah petak KJA

Supporting the production optimization on the

yang ada dengan mengacu kepada kelayakan

existing number of KJA swathe by referring to the

ekologi pengairan waduk Ir. H. Djuanda.

ecological feasibility of irrigation at Ir. H. Juanda


Dam.

Bidang Pemasaran

Marketing Sector

1) Posisi Unit Bisnis Listrik

1) The Position of Electrical Business Unit

Posisi unit bisnis listrik pada matriks GE terletak

The Position of Electrical Business Unit at GE matrix lies

untuk

in the cell "7", the chosen strategy to improve the

meningkatkan posisi unit bisnis listrik tersebut

position of the electricity business unit are: electricity

adalah : Penjualan listrik kepada Non PLN.

sales to non-PLN.

pada

sel

7,

strategi

yang

dipilih

2) Unit Bisnis Air Baku

2) Raw Water Business Unit

Posisi unit bisnis air baku pada matriks GE terletak

The position of raw water business unit at GE matrix

antara sel 1 yaitu daya tarik pasar pada posisi

lies between the cell "1" i.e. the appeal of market at a

tingkat tinggi dan sel 4 daya saing perusahaan

high level position and cell "4" competitiveness of

pada posisi tingkat sedang, strategi yang dipilih

company at a medium level, the chosen strategy is:

adalah :

market development strategy to gain both new

Strategi pengembangan pasar untuk

mendapatkan pasar yang baru maupun pelanggan

markets and new customers.

yang baru
3) Unit Bisnis Pariwisata
Posisi unit

bisnis pariwisata pada matriks GE

3) Tourism Business Unit


The position of tourism business unit at GE matrix

terletak pada sel 7, strategi yang dipilih adalah :

lies in the cell "7", the chosen strategy is:

a. Repositioning

a.

Repositioning

b. Strategi penetrasi pasar untuk meraih pangsa

b.

The strategy of market penetration to gain a

Laporan Tahunan 58
Perum Jasa Tirta II
greater market share

pasar yang lebih besar


Strategi Unit Fungsional

Functional Unit Strategy

1) Bidang Keuangan dan Akuntansi

1) Finance and Accounting


a.

a. Sumber Dana :
-

Menggali

potensi

pendapatan

untuk

Funding Source:
Exploring the potential for revenue to

increase profits

meningkatkan keuntungan
-

Membuat skala prioritas bagi investasi

Making priority scale for investment

b. Cash Management:

b. Manajemen Kas :
-

Menjaga ketersediaan dana

Maintaining the availability of funds

Penangguhan pembayaran utang

The suspension of debt payments

Mengumpulkan penerimaan/piutang secepat

Collecting revenue/receivables as soon as


possible

mungkin

c.

c. Investasi Modal Kerja :


-

Pengendalian terhdap biaya-biaya secara

Working Capital Investment:


-

Controlling the costs effectively

Optimizing the production tools in increasing

efektif
-

Mengoptimalkan

alat

produksi

revenues

dalammeningkatkan pendapatan
-

Penyediaan

dana

untuk

penugasan

from the Government

Pemerintah
-

The provision of funds for the assignment

Memenuhi kebutuhan persediaan sesuai

Fulfilling the needs of supply in accordance


with planning

dengan perencanaan

d.

d. Investasi Jangka Panjang :

Long-Term Investments:

Melakukan Analis Finansial

Conducting Financial Analysis

Merencanakan Sistem Informasi Keuangan

Planning a Financial Information System

2) Organization and Management Sector

2) Bidang Organisasi dan Manajemen


a. Pengkajian

organisasi

dan

peraturan

a.

The study on the organization and personnel

kepegawaian, analisa jabatan, formasi pegawai,

regulations, job analysis, employee formation,

career

career planning and employee productivity

planning&

penilaian

produktivitas

assessment.

pegawai.
b. Meningkatkan penerapan SMM berdasarkan

b.

Improving the implementation of SMM based on

standar ISO 9001:2008 (ISO 9001 edisi IV) dan

ISO standard 9001:2008 (ISO 9001 Edition IV)

ISO

and

17025

melalui

perbaikan

yang

ISO

17025

through

improvement.

berkelanjutan.
c. Membangun dan penerapan SMK3 berdasarkan

c.

Establishing and implementing SMK3 based on

OHSAS 18001 dan pemeliharaan sistem melalui

OHSAS

perbaikan yang berkelanjutan.

through continuous improvement.

d. Dalam mendukung performance benchmarking


diperlukan
pemenuhan

continuous

komitmen
kebutuhan

seluruh
dan

d.

18001

and

maintenance

system

In supporting the performance benchmarking, it

pegawai,

is required the commitment from all employees,

peningkatan

the fulfillment the needs and improving human

Laporan Tahunan 59
Perum Jasa Tirta II
resource capacity.

kemampuan SDM.
e. Membangun

dan

menerapkan

prosedur

e.

Establishing

implementing

risk

management procedures.

Manajemen Risiko.
f.

and

Membangun/menerapkan system informasi dan

f.

Establishing/implementing

information

and

komunikasi PJT II yang terintegrasi dengan

communication system of PJT II integrated with

sistem dan software yang legal serta didukung

systems

dengan SDM yang memadai dengan didasari

supported by adequate human resource, which

Master

is based on the Master Plan of Information and

Plan

Teknologi

Informasi

dan

and

legal

software

as

well

as

Communication Technology at PJT II.

Komunikasi PJT II.

3) Human Resources Development Sector

3) Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia


a. Pelaksanaan pendidikan & pelatihan sesuai

a.

The implementation of education and training

dengan kebutuhan peningkatan kemampuan

according to the the needs of capacity building

(capacity building) SDM, khususnya kompetensi

of human resources, particularly technical

bidang teknis SDA.

competence of SDA.

b. Melaksanakan

pengukuran

kualitas

dan

b.

Implementing quality measurement and the


employee capabilities.

kemampuan Pegawai.
c. Meningkatkan

penghasilan/kesejahteraan

c.

Increasing income/welfare according to the


ability of the Company.

sesuai kemampuan Perusahaan.


d. Meningkatkan proporsi jumlah D3, S1, S2.

d.

Increasing the proportion of D3, S1, S2.

e. Menyesuaikan

e.

Adjusting the number of employees gradually as

jumlah

pegawai

sesuai

needed.

kebutuhan secara bertahap.

4) Research and Development

4) Bidang Penelitian dan Pengembangan


a. Governance & Stakeholder :
-

a. Governance & Stakeholder :

Penelitian yang bersifat strategis untuk


peningkatan

pengelolaan

SDA

resource

dan

Menjalin kerjasama dengan pihak lain dalam

Penelitian dalam bidang pengembangan

Penyusunan

pola

kemitraan

meningkatkan

peran

serta

untuk

Pengembangan

dalam

Establishing cooperation with other parties in


A Research in the field of development and

The development in the field of environmental


assessment.

bidang

environmental assessment.

The preparation of partnership pattern to


increase public participation in OP SDA.

masyarakat

dalam OP SDA.
-

the

implementation of business potential.

potensi usaha dan implementasinya.


-

and

order to develop this line of business.

rangka pengembangan lini bisnis.


-

management

implementation of certain tasks.

pelaksanaan tugas tertentu.


-

Strategic research for the increase of natural

b. The development of skilled and educated human

b. Pengembangan SDM yang terdidik dan terlatih:

resources:

Bekerja sama dengan Badan Litbang dari

In

instansi/lembaga

menambah

Development Agency from agencies/institutions

wawasan dan memperluas hubungan kerja

in adding insight and expanding the employment

dalam hal litbang dengan mengundang dan

relationship in the case of R & D by inviting and

bekerja sama dengan ahli-ahli yang berkaitan

cooperating with experts relating to the field of

lain

dalam

collaboration

with

the

Research

and

Laporan Tahunan 60
Perum Jasa Tirta II
natural resources management.

dengan bidang pengelolaan SDA.


c. Teknologi (Operasional)

Rekayasa teknik

c. Technology

(Operational):

techniques

untuk pembangunan dan OP prasarana SDA

for

the

Engineering

construction

and

OP

infrastructure of Natural Resources


-

Penelitian

dan

pengembangan

bidang

Research and development in the field of data


management and information of Natural

pengelolaan data dan informasi SDA.

Resources.
-

Penelitian dan pengembangan dalam upaya

control the destructive force.

pengendalian daya rusak.


-

Penelitian

dalam

water

bidang

quality

management.
menerapkan Cost Recovery
asset

d. The

dan

rangka

pengembangan

effectively

and

The business development for ensuring the

Implementing partnerships with investors in


order to develop the Company's performance.

kinerja

Perusahaan.
-

funds

service to the community.

Melaksanakan kemitraan dengan investor


dalam

of

preservation of assets and the continuity of

kesinambungan

pelayanan kepada masyarakat.


-

mobilization

efficiently by applying Cost Recovery

Pengembangan bisnis untuk terjaminnya


pelestarian

Research in the field of water quality


management.

d. Mobilisasi dana yang efektif dan efisien dengan


-

Research and development as an effort to

Identifying the potential and development of

Mengidentifikasi potensi dan pengembangan

micro hydro hydropower plant in working area

PLTA mikro hydro pada wilayah kerja PJT II.

of PJT II.
5) Natural Resources Conservation Division

5) Bidang Konservasi SDA


a. Pemeliharaan fungsi resapan dan tangkapan air

catchment through Arboretum and reforestation.

melalui Arboretum dan penghijauan.


b. Pemanfaatan
memberikan

sumber

daya

rekomendasi

air

a. Maintaining the function of absorption and water

dengan

ketersediaan

air

b. Exploiting

water

resources

by

providing

recommendations of water availability as a


condition of SIPA, SPPA.

sebagai syarat dari SIPA, SPPA.


c. Penghematan air dengan pengaturan air yang

c. Water saving by an effective and efficient water


arrangement.

efektif dan efisien.


d. Memonitor kualitas air.

d. Monitoring the water quality.

e. Pengendalian kualitas air dan sumber air

e. Controlling the water quality and water sources

terhadap pencemaran limbah cair industry di

against pollution of industrial liquid waste in the

daerah kerja PJT II.

work area PJT II.

f.

Sumber informasi

pengelolaan

kualitas ait

f. The

information

by

of

water

seeking

quality

dengan mengupayakan peran serta masyarakat

management

dalam konservasi

based

participation in the conservation of natural

development) dan sosialisasi konservasi dalam

resources (community-based development) and

upaya konservasi SDA dan sumber air kepada

socialization of conservation in conservation

masyarakat, pendidikan dan industry.

efforts of natural resources and water sources to

SDA (community

is

source

community

the community, education and industry.


6) Bidang Pengawasan (Audit)

6) Supervision Division (Audit)

Laporan Tahunan 61
Perum Jasa Tirta II
a. Penetapan persyaratan minimal auditor guna

a. The determination of minimum requirements for


professionalism of Internal auditor

profesionalisme Auditor Internal


b. Peningkatan kualitas auditor secara bertahap

b. Improving the quality of auditor gradually and


sustainably

dan berkelanjutan
c. Menigkatkan kemampuan dalam penyusunan

c. Improving the ability in the preparation of audit


planning

perencanaan audit
d. Penyempurnaan pedoman audit operasional

d. The completion of operational and financial audit


guidelines

dan keuangan
e. Berperan aktif dalam Asosiasi Auditor Intenal

e. Actively participate in Association of Internal


Auditors (AAI)

(AAI)

7) Public Service Division

7) Bidang Pelayanan Umum


a. Mempertahankan fungsi sarana dan prasarana

a. Maintaining the functions on the facilities and

dengan

infrastructure of natural resources through OP by

memperhatikan program kerja yang dilakukan

observing the work program conducted by the

oleh pemerintah melalui institusi lain pengelola

government

SDA di WS Citarum

management of natural resources in WS Citarum

SDA

melalui

kegiatan

OP

b. Mengoptimalkan implementasi role sharing yang

condition of the facilities and infrastructure of


natural resources.

d. Memprioritaskan pemenuhan kebutuhan biaya


operasi dan pemeliharaan (O&P) sarana dan

d. Prioritizing the fulfillment of operation and


maintenance costs (O & M) facilities and

prasarana SDA
efisiensi

biaya

OP

dan
yang

infrastructure of natural resources

dan

e. Cost efficiency OP and optimizing the work

mengoptimalkan hasil kerja OP


pengawasan

results of OP

pengimplentasian

efektif

terhadap

usaha

f. The improvement and the implementation of


effective control on the mining business of

penambangan galian C.

mineral C.

g. Melakukan inventarisasi kondisi sarana dan


prasarana SDA secara berkesinambungan.

g. Sustainably conducting an inventory on the


condition of the facilities and infrastructure of

h. Pemantapan kompetensi perusahaan dalam


melakukan

monitoring

dalam

natural resources.

pengendalian

h. Consolidating the company's competency in

banjir.
i.

conducting monitoring of flood control.

Pemantapan kemampuan perusahaan dalam


melakukan tindak darurat terhadap kerusakan

i.

and infrastructure due to natural disasters.

alam.
Pemantapan kemampuan perusahaan dalam

flood forecasting system and management.


k. Optimasi terhadap hasil pengelolaan data dan
informasi

Consolidating the company's ability to perform


emergency acts against the damages of facilities

sarana dan prasarana akibat adanya bencana


j.

the

c. Sustainably conducting an inventory on the

prasarana SDA secara berkesinambungan.

Peningkatan

institutions,

has been prepared jointly

c. Melakukan inventarisasi kondisi sarana dan

f.

other

b. Optimizing the implementation of role-sharing that

telah disusun bersama

e. Melakukan

through

sebagai

dasar

pengambilan

j.

Consolidating the company's ability in flood


forecasting system and management.

k. Optimizing data and information of management


results as a basis for decision making and

Laporan Tahunan 62
Perum Jasa Tirta II
corporate policies.

keputusan dan kebijakan perusahaan.


l.

l.

Menyusun rencana tanam dan rencana pokok

Making a planting plan and master plan of water


supply every certain period.

penyediaan air setiap periode tertentu.

Tinjauan Keuangan

Financial Review

Realisasi Laporan Laba Rugi

Realization of Income Statement

Perbandingan realisasi Laba Rugi tahun 2014 dengan

The comparison on the realization of profit and loss in

RKAP tahun 2014 dan realisasi tahun 2013 disajikan

2014 with RKAP 2014 and realization in 2013 are

pada tabel berikut :

presented in Table below:

Realisasi
Tahun
2014

U R A I A N
1

RKAP
Tahun
2014

1. Pendapatan
2. Beban
3. Laba Sebelum Pajak
4. Beban Pajak Penghasilan
5. Laba Komprehensif Tahun Berjalan

Realisasi
Tahun
2013

567.242,95
(455.159,96)
112.082,99
(25.121,39)
86.961,60

648.712,68
(547.136,00)
101.576,68
(27.796,85)
73.779,83

% Realisasi terhadap
RKAP
Realisasi
Tahun 2014 Tahun 2013
5=2:3

534.876,73
(437.292,76)
97.583,97
(19.754,67)
77.829,30

6=2:4

87,44
83,19
110,34
90,37
117,87

106,05
104,09
114,86
127,17
111,73

567.242,95
534.876,73

112.082,99
97.583,97

86.961,60
77.829,30

2013
2014

Pendapatan

Beban

Laba Sebelum
Pajak

Beban Pajak
Laba Komprehensif
Penghasilan
Tahun Berjalan
-25.121,39
-19.754,67

-437.292,76
-455.159,96
Revenues

Pendapatan
sebesar

The realization of revenues in 2014 amounted to IDR

Rp567.242,95 juta atau 87,44 % dari RKAP 2014

567.242,95 million or 87,44% from RKAP 2014

sebesar Rp648.712,68 juta dan bila dibandingkan

amounted to IDR 648.712,68 million and if it is

dengan realisasi tahun 2013 sebesar Rp534.876,73

compared with the realization in 2013, it amounted to

juta naik 6,05 %.

IDR 534.876,73 million increasing 6,05%.

Hal tersebut disebabkan :

Those cases are caused by:

a. Realisasi pendapatan jasa listrik tahun 2014

a. The realization of electricity service revenues in

Realisasi

pendapatan

tahun

2014

Laporan Tahunan 63
Perum Jasa Tirta II
108,90 % dari

2014 amounted to IDR 351.811,20 million or 108,90

RKAP 2014 sebesar Rp323.066,90 juta dan bila

% from RKAP 2014 amounted to IDR 323.066,90

dibandingkan dengan realisasi tahun 2013 sebesar

million and if it is compared with the realization in

Rp346.841,50 juta naik 1,43 %.

2013, it amounted to IDR 346.841,50

sebesar Rp351.811,20 juta atau

million

increasing 1,43 %.
b. Realisasi pendapatan jasa air tahun 2014 sebesar

b. The realization of water service revenues in 2014

Rp154.737,87 juta atau 54,32 % dari RKAP 2014

amounted to IDR 154.737,87 million or 54,32 %

sebesar Rp284.862,66 juta dan bila dibandingkan

from RKAP 2014 amounted to IDR 284.862,66

dengan realisasi tahun 2013 sebesar Rp138.727,03

million and if it is compared with the realization in

juta naik 11,54 %. Realisasi pendapatan jasa air di

2013, it amounted to IDR 138.727,03 million

bawah rencana disebabkan belum terealisasinya

increasing 11,54 %.The realization of water service

pendapatan dari pemanfaatan air baku oleh PLTA

revenues did not correspond to the plan due to the

(Saguling, Cirata dan Djuanda).

income has not been realized from the raw water


use by hydropower plant (Saguling, Cirata and
Juanda).

c. Realisasi pendapatan jasa pariwisata tahun 2014

c. The realization of tourism service revenues in 2014

sebesar Rp9.689,04 juta atau 98,25 % dari RKAP

amounted to IDR 9.689,04 million or 98,25 % from

2014

bila

RKAP 2014 amounted to IDR 9.861,77 million and

dibandingkan dengan realisasi tahun 2013 sebesar

if it is compared with the realization in 2013, it

Rp9.534,34 juta naik 1,62 %.

amounted to IDR 9.534,34 million increasing 1,62

sebesar

Rp9.861,77

juta

dan

%.
d. Realisasi pendapatan lainnya tahun 2014 sebesar

d. The realization of other revenues in 2014 amounted

Rp51.004,84 juta atau 164,95 % dari RKAP 2014

to IDR 51.004,84 million or 164,95 % from RKAP

sebesar Rp30.921,35 juta dan bila dibandingkan

2014 amounted to IDR 30.921,35 million and if it is

dengan realisasi tahun 2013 sebesar Rp39.773,86

compared with the realization in 2013, it amounted

juta naik 28,24 %.

to IDR 39.773,86 million increasing 28,24 %.

Beban

Expense

Realisasi Beban tahun 2014 sebesar Rp455.159,96

The realization of expenses in 2014 amounted to IDR

juta

sebesar

455.159,96 million or 83,19 % from RKAP 2014

Rp547.136,00 juta dan bila dibandingkan dengan

amounted to IDR 547.136,00 million and if it is

realisasi tahun 2013 sebesar Rp437.292,76 juta naik

compared with the realization in 2013, it amounted to

4,09 %.

IDR 437.292,76 million increasing 4,09 %.

Laba Sebelum Pajak

Profit Before Tax

Realisasi Laba Sebelum Pajak tahun 2014 sebesar

The realization of Profit Before Tax in 2014 amounted

Rp112.082,99 juta atau

110,34 % dari RKAP 2014

to IDR 112.082,99 million or 110,34 % from RKAP

sebesar Rp101.576,68 juta dan bila dibandingkan

2014 amounted to IDR 101.576,68 million and if it is

atau

83,19

dari

RKAP

2014

Laporan Tahunan 64
Perum Jasa Tirta II
dengan realisasi tahun 2013 sebesar Rp97.583,97 juta

compared with the realization in 2013, it amounted to

naik 14,86 %.

IDR 97.583,97 million increasing 14,86 %.

Beban Pajak Penghasilan

Income Tax Expense

Realisasi Beban Pajak Penghasilan tahun 2014

The realization of Income Tax Expensein 2014

sebesar Rp25.121,39 juta atau 90,37 % dari RKAP

amounted to IDR 25.121,39 million or 90,37 % from

2014 sebesar Rp27.796,85 juta dan bila dibandingkan

RKAP 2014 amounted to IDR 27.796,85 million and if it

dengan realisasi tahun 2013 sebesar Rp19.754,67 juta

is compared with the realization in 2013, it amounted to

naik 27,17 %.

IDR 19.754,67 million increasing 27,17 %.

Laba Komprehensif Tahun Berjala

Comprehensive Profit of Current Year

Laba

Komprehensif

Tahun Berjalan

tahun

2014

Comprehensive

Profit

of

Current

Yearin

2014

sebesar Rp86.961,60 juta atau 117,87 % dari RKAP

amounted to IDR 86.961,60 million or 117,87 % from

2014 sebesar Rp73.779,83 juta dan bila dibandingkan

RKAP 2014 amounted to IDR 73.779,83 million and if it

dengan realisasi tahun 2013 sebesar Rp 77.829,30 juta

is compared with the realization in 2013, it amounted to

naik 11,73 %.

IDR 77.829,30 million increasing 11,73 %.

Realisasi Pendapatan

Revenue Realization

1) Komposisi Pendapatan

1) The Revenue Composition

Komposisi pendapatan merupakan perbandingan

The revenue composition is a comparison between

antara realisasi masing-masing pendapatan dengan

the realization of each revenue and the realization

realisasi total pendapatan dengan rincian sebagai

of total revenues, with details as follows:

berikut :

a.
b.
c.
d.

Jasa Listrik
Jasa Air
Jasa Pariwisata
Pendapatan Lainnya

Rp351,811.20
154,737.87
9,689.04
51,004.84

Total Pendapatan

2) Perbandingan realisasi Pendapatan tahun 2014


dengan RKAP tahun 2014 dan realisasi tahun

juta
juta
juta
juta

62.02%
27.28%
1.71%
9.00%

Rp567,242.95 juta

100.00%

2) The comparison on the realization of revenue in


2014 with RKAP 2014 and the realization in 2013.

2013.
Rp.

Total revenuesin 2014 amounted to IDR 567.242,95

567.242,95 juta atau 87,44 % dari RKAP 2014

million or 87,44 % from RKAP 2014 amounted to

sebesar Rp648.712,68 juta dan bila dibandingkan

IDR 648.712,68 million and if it is compared with

dengan realisasi tahun 2013 sebesar Rp534,876,73

the realization in 2013, it amounted to IDR

juta naik 6,05 %.

534,876,73 million increasing 6,05 %.

Apabila dibandingkan realisasi pendapatan tahun

The comparison on the realization of revenue in

2014 dengan RKAP tahun 2014 dan realisasi tahun

2014 with RKAP 2014 and the realization in 2013

Total

pendapatan

tahun

2014

sebesar

Laporan Tahunan 65
Perum Jasa Tirta II
are presented in table below:

2013 disajikan pada tabel berikut :

Realisasi
Tahun
2014

U R A I A N
1

RKAP
Tahun
2014

1. Pendapatan
2. Beban
3. Laba Sebelum Pajak
4. Beban Pajak Penghasilan
5. Laba Komprehensif Tahun Berjalan

567.242,95
(455.159,96)
112.082,99
(25.121,39)
86.961,60

Realisasi
Tahun
2013
4

648.712,68
(547.136,00)
101.576,68
(27.796,85)
73.779,83

% Realisasi terhadap
RKAP
Realisasi
Tahun 2014 Tahun 2013
5=2:3

534.876,73
(437.292,76)
97.583,97
(19.754,67)
77.829,30

6=2:4

87,44
83,19
110,34
90,37
117,87

Realisasi Beban

Realization of Expenses

1) Komposisi Beban

1) Composition of Expenses

106,05
104,09
114,86
127,17
111,73

Komposisi beban merupakan perbandingan antara

composition of expenses is a comparison between

realisasi masing-masing beban dengan realisasi

the realization of each expense with the realization

total beban dengan rincian sebagai berikut :

of total expenses with the following details:

2) Perbandingan realisasi beban tahun 2014 dengan

2) The comparison on the realization of expenses in


2014 with RKAP 2014 and the realization in 2013.

RKAP tahun 2014 dan realisasi tahun 2013.


Total beban tahun 2014 sebesar Rp455.159,96 juta

Total

atau

sebesar

455.159,96 million or 83,19 % from RKAP 2014

Rp547.136,00 juta dan bila dibandingkan dengan

amounted to IDR 547.136,00 million and if it is

realisasi tahun 2013 sebesar Rp437.292,76 juta

compared with the realization in 2013, it amounted

naik 4,09 %.

to IDR 437.292,76 million increasing 4,09 %.

Secara umum beban masih di bawah rencana, hal

In general, the load is still below plan; it is due to

tersebut disebabkan adanya pengendalian biaya.

cost control. The realization of Maintenance

Realisasi Beban Pemeliharaan dibawah rencana

Expenses is below the plan due to RKAP control in

disebabkan

respect of BJPSDA is predicted not realized. The

83,19

dari

RKAP

pengendalian

2014

RKAP

sehubungan

expensesin

2014

amounted

to

IDR

tidak

realization of the Depreciation Expense on the plan

terealisasi. Realisasi Beban Penyusutan di atas

is due to the addition of Fixed Assets IDR

rencana disebabkan adanya penambahan Aset

109.605,14 million and Other Expenses above the

Tetap sebesar Rp109.605,14 juta dan Beban

plan due to Impairment expenses of receivables

Lainnya diatas rencana disebabkan adanya beban

and correction of unplanned tax assessment.

pendapatan

dari

BJPSDA

diprediksi

penurunan nilai piutang dan koreksi penetapan


pajak yang tidak direncanakan.
Apabila dibandingkan realisasi beban tahun 2014

If it is compared with the realization of expenses in

dengan RKAP Tahun 2014 dan realisasi tahun

2014 with RKAP 2014, and the realization of

2013 disajikan pada tabel berikut :

expenses in 2013 are presented in table below:

Laporan Tahunan 66
Perum Jasa Tirta II
Uraian Beban

Realisasi
Tahun
2014

RKAP
Tahun
2014

Realisasi
Tahun
2013

a. Beban Pegawai
b. Beban Administrasi dan Umum
c. Beban Pemeliharaan
d. Beban Penggunaan Bahan
e. Beban Promosi dan Pemasaran
f. Beban Perjalanan Dinas
g. Beban Penyusutan & Amortisasi
h. Beban Lainnya
Total Beban

% Realisasi terhadap
RKAP
Realisasi
Tahun 2014 Tahun 2013
5 = 2:3

6 = 2:4

197.504,60
99.737,55
83.368,80
18.229,25
1.745,13
1.259,13
38.426,35
14.889,15

210.594,50
111.596,50
159.670,00
18.850,00
1.750,00
1.675,00
35.500,00
7.500,00

190.521,98
81.237,81
77.039,59
17.321,50
1.064,64
1.328,45
34.246,71
34.532,08

93,78
89,37
52,21
96,71
99,72
75,17
108,24
198,52

103,66
122,77
108,22
105,24
163,92
94,78
112,20
43,12

455.159,96

547.136,00

437.292,76

83,19

104,09

Sumber Pembiayaan dan Realisasi Investasi

Sources of Financing and Investment Realization

1) Sumber Pembiayaan Investasi.

1)

Investment financing sources.

Anggaran Investasi tahun 2014 sesuai Rencana

The investment budget in 2014 in accordance

Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) Perum

with Work Plan and Corporate Budget (RKAP) of

Jasa Tirta II berdasarkan Surat Menteri Badan

Perum Jasa Tirta II based on the Decree of the

Usaha Milik Negara Nomor : S-33/MBU/2014

Minister of State Owned Enterprises No. S-

tanggal 28 Januari 2014 perihal Persetujuan dan

33/MBU/2014

Pengesahan

Anggaran

regarding the Approval and Ratification of the

Perusahaan (RKAP) Perum Jasa Tirta II Tahun

Work Plan and Corporate Budget (RKAP) Perum

2014 sebesar Rp95.000,00 juta.

Jasa Tirta II in 2014 amounted to IDR 95.000,00

Rencana

Kerja

dan

dated

on

January

28, 2014

million.

2) Realisasi Rencana Anggaran Investasi


Realisasi rencana anggaran investasi tahun 2014

2)

Realization of Investment Budget Plan

merupakan realisasi perikatan/ kontrak dengan

The realization of the investment budget plan in

pihak kedua sebesar Rp78.668,68 juta atau 82,81

2014

% dari RKAP tahun 2014 sebesar Rp95.000,00

engagement/contract with

juta.

amounted to IDR 78.668,68 million or 82,81%

was

the

realization
the

of

the

second

party

from RKAP 2014 amounted IDR 95.000,00


3) Carry Over Tahun 2014

million.

Carry over tahun 2014 merupakan sisa pekerjaan


investasi tahun 2014 yang penyelesaiannya di
progres

investasi

Carry Overof 2014


Carry over of 2014 was the rest of investment

tahun 2015 sebesar Rp21.654,19 juta.


Perbandingan

3)

tahun

2014

work in 2014 which its completion in 2015

dengan RKAP tahun 2014 dan carry over tahun

amounted to IDR 21.654,19 million.

2014 disajikan pada tabel berikut :

The comparison on the investment progress in


2014 with RKAP 2014 and carry overin 2013 are
presented in table below:

Laporan Tahunan 67
Perum Jasa Tirta II
Progres

R K AP

% Progres

Carry Over

Uraian

Investasi
Tahun 2014

Tahun
2014 *)

terhadap
RKAP 2014

Tahun
2014

4=2:3

Sarana
Bangunan
Instalasi & Jaringan
Alat Angkut & Albes
Perabot & Peralatan
Aset Lain-Lain
Jumlah

3.628,73
4.793,32
38.427,29
12.152,01
13.476,97
6.190,36

3.650,00
4.910,00
53.575,00
12.400,00
13.805,00
6.660,00

99,42
97,62
71,73
98,00
97,62
92,95

990,00
15.335,86
5.328,33

78.668,68

95.000,00

82,81

21.654,19

Aset Tetap

Fixed Assets

Penambahan Aset Tetap sebesar Rp109.605,14 juta

The addition of Fixed Assets is IDR 109.605,14 million

berasal dari investasi tahun 2014 sebesar Rp55.517,78

derived from investments of 2014 amounted to IDR

juta, carry over 2013 sebesar Rp44.157,52 juta dan

55.517,78 million, carry over 2013 amounted to IDR

Aset Tetap Dalam Pelaksanaan sebesar Rp9.929,84

44.157,52

juta.

implementation amounted to IDR 9.929,84 million.

million

and

Fixed

Assets

In

the

sebesar

While the the reduction of fixed assets amounted to

Rp3.741,21 juta disebabkan pengalihan hak atas

IDR 3.741,21 million due to the transfer of landrights,

tanah, bangunan rumah dinas dan kendaraan dinas

official house buildings and official vehicles to

kepada pegawai.

employees.

Adapun rincian Aset Tetap tahun 2014 disajikan pada

The details of fixed assets in 2014 are presented in

tabel berikut :

table below:

Sedangkan

pengurangan

Aset

Tetap

U R AI AN

Saldo Awal

Tanah
Sarana
Bangunan
Suku Cadang Penyangga
Instalasi & Jaringan
Alat Angkutan & Albes
Perabot & Peralatan
Jumlah

Mutasi
Tambah
Kurang
3

Saldo Akhir
5 = 2+3-4

315.182,51
29.194,29
77.257,18

2.818,84
4.672,16
74.312,27
15.588,88
12.212,99

1,18
20,10
3.719,93
-

15.168,13
13.608,05
88.110,24
1.653,92
389.494,78
41.063,24
89.470,17

532.704,60

109.605,14

3.741,21

638.568,53

15.169,31
10.789,21
83.458,18
1.653,92

Laporan Tahunan 68
Perum Jasa Tirta II
Beban Tangguhan

Deferred Charges

Rincian beban tangguhan tahun 2014 sebagai berikut :

Details of deferred charges in 2014 are as follows:

a.

Rehab Sistem Pendingin Minihydro

Rp399,02 juta

The rehabilitation of minihidro cooling system


b.

Rehab Bangunan Brs 2A

191,29 juta

Rehabilitation of Brs 2ABuilding


c.

Buster Pump Minihydro

99,00 juta

Buster Pump Minihydro


d.

Tranducter/Cable Displacement Sensor Minihydro

247,50 juta

Tranducter/Cable Displacement Sensor Minihydro


e.

Ritmayer Pump Minihydro

231,00 juta

Ritmayer Pump Minihydro


f.

Rehabilitasi Sistem Kontrol Unit PLTM

498,57 juta

The rehabilitation of Control System Unit PLTM


g.

Rehabilitasi Pompa Tarum Timur

346,53 juta

The rehabilitation of Eastern Tarum Pump


h.

KWH Meter Digital

236,50 juta

KWH Meter Digital


i.

Pagar Pengaman Sayap Hilir Bdg. Walahar

149,43 juta

The Safety fence at Downstream Bdg. Walahar


j.

Rehab Ktr. Sub. Div & Ex. Topografi

148,41 juta

The rehabilitation of Ktr. Sub. Div & Ex. Topografi


k.

Relay Proteksi GI Curug

195,80 juta

Protection relays GI Curug


l.

Load Break Switch (LBS) 7,2/400 A

98,73 juta

Load Break Switch (LBS) 7,2/400 A


m. Vacum Circuit Braker (VCB); Current Transformer

294,80 juta

Vacum Circuit Braker (VCB); Current Transformer


n.

Rehab Monitoring Panel PLTM

490,28 juta

The rehabilitation of Monitoring Panel PLTM


o.

Rehab Power Supply PLC PLTM

475,20 juta

The rehabilitation ofPower Supply PLC PLTM


p.

Rehab Batteray Nicad 125 Vdc 300

The rehabilitation of Batteray Nicad 125 Vdc 300

497,20 juta

Laporan Tahunan 69
Perum Jasa Tirta II
q.

Rehab Batteray Charger 125 Vdc

495,00 juta

The rehabilitation ofBatteray Charger 125 Vdc


r.

Rehab Pompa Croscopel Mini Hydro

95,70 juta

The rehabilitation of Croscopel Mini Hydro Pump


s.

Penghijauan Pasir Banteng

1.375,42 juta

The reforestation of Pasir Banteng


t.

Penghijauan Cicareuh

806,55 juta

The reforestation of Cicareuh


u.

Pengerasan Jl Inspeksi Ujung Barage Bendungan

194,53 juta

The Road Pavement ofEdge Inspection Barage Bendungan


v.

Pompa Submersible

172,98 juta

Submersible pumps
Nilai Perolehan

Rp7.739,44 juta

The value of acquisitions


Akumulasi Amortisasi Beban Tangguhan

(5.372,19 juta)

The accumulation of Deferred Charges Amortization


Nilai Buku Per 31 Desember 2014

Bookkeeping value per December 31, 2014

Rp2.367,25 juta

Laporan Tahunan 70
Perum Jasa Tirta II

TATA KELOLA PERUSAHAAN

CORPORATE GOVERNANCE

Laporan Tahunan 71
Perum Jasa Tirta II
Salah satu upaya untuk meningkatkan kinerja suatu

One

effort

to

improve

the

performance

of

perusahaan/organisasi adalah dengan cara menerapkan

company/organization is to implement good corporate

tata kelola perusahaan yang baik/Good Corporate

governance/Good Corporate Governance (GCG)

Governance (GCG).
Insan Perum Jasa Tirta II (Direksi, Dewan Pengawas

Individuals Perum Jasa Tirta II (Board of Directors, Board

dan Karyawan) berkomitmen melaksanakan prinsip-

of Supervisory

prinsip

implement

tata

Corporate

kelola

perusahaan

Governance

yang

(GCG)

di

baik/

Good

lingkungan

and

the

Employees) is committed

principles

of

good

to

corporate

governance/Good Corporate Governance(GCG) in the

Perusahaan.

Company.

Dasar dan Penerapan GCG

Basic and Implementation of GCG

Sebagai dasar dalam menerapkan lima prinsip utama

As a basis for implementing the five principles of good

tata kelola perusahaan yang baik, Perum Jasa Tirta II

corporate governance, Perum Jasa Tirta II guided by the

berpedoman kepada Peraturan Menteri Negara BUMN

Minister of State Owned Enterprises State No.PER-

No. PER-01/MBU/2011 tentang Penerapan Praktek GCG

01/MBU/2011 on the Implementation of corporate

pada BUMNmaupun peraturan sejenis lainnya.

governance in SOEs and other similar regulations.

Maksud penerapan GCG di Perusahaan adalah :

The intention of GCG implemention is to :

1)

1)

2)

Memaksimalkan nilai Perusahaan dengan cara

Maximizing the value of the Company by increasing

meningkatkan prinsip keterbukaan, akuntabilitas,

the

dapat dipercaya, bertanggung jawab, dan adil agar

trustworthy, responsible, and equitable that the

Perusahaan memiliki daya saing yang kuat, baik

Company

secara nasional maupun internasional.

nationally and internationally.

Mendorong

pengelolaan

profesional,

transparan

memberdayakan

Perusahaan
dan

fungsi

efisien,

dan

secara

2)

principles
has

openness,

strong

accountability,

competitiveness,

both

Encouragethe management ofthe Companyin a


professional,

serta

of

transparent

and

efficient,

and

empowering function and increase independence.

meningkatkan

kemandirian
3)

Mendorong agar manajemen Perusahaan dalam

3)

Encourage the Company's management in making

membuat keputusan dan menjalankan tindakan

decisions and perform actions based on high moral

dilandasi nilai moral yang tinggi dan kepatuhan

values and compliance with the legislation in force,

terhadap

as well as the awareness of corporate social

peraturan

perundang-undangan

yang

berlaku, serta kesadaran akan adanya tanggung

responsibility

jawab sosial Perusahaan terhadap stakeholders

environment in which the Company.

maupun

kelestarian

lingkungan

di

towards

stakeholders

and

the

sekitar

Perusahaan
4)

Menghindari

terjadinya

benturan

kepentingan,

4)

Avoiding conflict of interest, the company defines

perusahaan mendefinisikan benturan kepentingan

conflict of interest as a situation in which a person

sebagai situasi di mana seseorang (anggota Direksi

(member of the Board of Directors or employee)

atau pekerja) karena kedudukan atau wewenang

because of position or authority held at the Company

Laporan Tahunan 72
Perum Jasa Tirta II
yang dimiliki di Perusahaan mempunyai kepentingan

has a personal interest that could affect the

pribadi yang dapat mempengaruhi pelaksanaan

execution of the tasks mandated by the Company

tugas yang diamanatkan oleh Perusahaan secara

objectively. Conflict of interest raises a conflict

objektif.

tersebut

between personal economic interests, groups or

antara

families with economic interests of the Company. In

atau

many cases, a person may not meet these two

ekonomis

conflicting interests without having to compromise on

Perusahaan. Dalam banyak kasus, seseorang tidak

one or the other, and therefore it is any conflict of

mungkin

interest must be disclosed whenever occur.

Benturan

menimbulkan

adanya

kepentingan
keluarga

kepentingan

ekonomis
dengan

pertentangan
pribadi,

kelompok

kepentingan

memenuhi

kedua

kepentingan

yang

bertentangan tersebut tanpa melakukan kompromi


pada satu atau yang lain, dan oleh karena itu maka
setiap benturan kepentingan harus diungkapkan
kapan pun terjadi.
Tujuan Penerapan GCG di Perusahaan adalah :

Implementation objective of GCG in the company :

1)

1)

Mengendalikan dan mengarahkan hubungan antara

and

direct

relationship

between

the

Pemegang Saham, Dewan Pengawas, Direksi,

shareholders, the Board of Trustees, Directors,

Karyawan,

Employees, Customers, Partners, as well as the

Pelanggan,

Mitra

Kerja,

serta

community and the environment.

masyarakat dan lingkungan.


2)

Control

Mendorong

dan

mendukung

pengembangan

2)

Encourage and support the development of the


Company.

Perusahaan.
3)

Mengelola sumber daya secara lebih amanah.

3)

Managing resources more trustful.

4)

Mengelola risiko secara lebih baik.

4)

Managing risk better.

5)

Meningkatkan

kepada

5)

Increase accountability to stakeholders.

dalam

6)

Prevent the occurrence of irregularities in the

pertanggungjawaban

stakeholders.
6)

Mencegah

terjadinya

penyimpangan

management of the Company.

pengelolaan Perusahaan.
7)

Memperbaiki budaya kerja Perusahaan.

7)

Improving the working culture of the Company.

8)

Meningkatkan citra Perusahaan (image) menjadi

8)

Increase the Company's image (the image) to be


better.

semakin baik.
Untuk dapat mencapai tujuan tersebut, Perum Jasa Tirta

In order to achieve these objectives, Perum Jasa TirtaII

II berupaya menerapkan lima prinsip utama tata kelola

seeks to implement the five key principles of good

perusahaan

corporate

akuntabilitas,

yang

baik,

yaitu

pertanggungjawaban,

Transparansi,
kemandirian,

governance,

namely:

Transparency,

Accountability, Responsibility, Independency, Fairness.

kewajaran.
Memperkuat Implementasi GCG

Strengthening GCG Implementation

Perum Jasa Tirta II telah melakukan berbagai inisiatif

Perum

Jasa

Tirta

II

has

done

various

GCG

Laporan Tahunan 73
Perum Jasa Tirta II
implementasi GCG, baik yang dilakukan secara mandiri

implementation initiative, whether made in dependently

maupun dibantu oleh pihak independen dalam mencapai

or either assisted by independent parties in achieving

tata kelola perusahaan yang berkelanjutan (sustainable

sustainable corporate governance.

governance).
Selama tahun 2014, pencapaian program dalam rangka

During 2014, the achievement of the program in order to

memperkuatimplementasi GCG di Perum Jasa Tirta II

strengthen implementasi GCG in Perum Jasa Tirta II has

telah selesai dilakukan, mencakup:

been completed, covering:

1)

1) Implementing Clean SOE socialization for the staff

Dilaksanakannya sosialisasi BUMN Bersih untuk


para karyawan Perum Jasa Tirta II dan para

and stakeholders of Perum Jasa Tirta II.

stakeholders.
2)

Dilaksanakannya

Governance

sosialisasi

(GCG),

Good

pedoman

Corporate

gratifikasi

dan

whishtleblowing system untuk para karyawan

2) Implementing the socialization of Good Corporate


Governance (GCG), gratification and whistleblowing
system guidance for the staff of Perum Jasa Tirta II.

Perum Jasa Tirta II.


3)

Telah dilaksanakan evaluasi penerapan Good

3) Implemented the evaluation of implementing Good

Corporate Governance (GCG) secara berkala untuk

Corporate

Governance

(GCG)

periodically

for

mengukur praktek dan implementasi GCG di Perum

measuring the practice and implementation of GCG

Jasa Tirta II.

in Perum Jasa Tirta II.

Hasil Penilaian Implementasi GCG

Assesment Result of GCG Implementation

Untuk melakukan evaluasi atas efektivitaspenerapan

To evaluate the effectiveness of corporate governance

GCG di dalam Perusahaan, Perum Jasa Tirta II telah

within the Company, PerumJasa Tirta II has conducted

melaksanakan penilaian penerapan GCG dalam bentuk

an assessmentof GCG implementationin the form of

Assessment Penerapan GCG yang dilaksanakan sendiri

Assessment GCG held its own (Self Assessment).

(Self Assessment). Hasil Assessment Penerapan GCG

Assessment results GCG 2014as listed inthe following

Tahun 2014 sebagaimana tercantum dalam tabel berikut:

table:
Tingkat

Aspek Pengujian

Nilai Maksimal

Skor Capaian

Pemenuhan (%)

GCG Assessment

Maximum Score

Score Achieved

Fulfillment Level
(%)

Komitmen terhadap Penerapan Tata Kelola

7,00

5,62

80,33%

9,00

8,68

96,42%

35,00

34,57

98,78%

Perusahaan yang Baik secara Berkelanjutan

Commitment towards sustainable GCG Implementation


Pemegang Saham dan RUPS/Pemilik Modal

Shareholders and GMS


Dewan Pengawas

Laporan Tahunan 74
Perum Jasa Tirta II
Board of Supervisory
Direksi

35,00

31,81

90,88%

9,00

4,69

52,08%

5,00

0,63

12,50%

100,00

85,99

85,99%

Board of Directors
Pengungkapan Informasi dan Transparansi

Disclosure of information and Transparecy


Aspek Lainnya

Other Aspects
TOTAL

Acuan yang digunakan dalam pelaksanaan Assessment

References used in the implementation of GCG 2014

Penerapan GCG tahun 2014 adalah Keputusan Sekretaris

Assessment is the Secretary of the Ministry of State-

Kementerian BUMN Nomor : SK-16/S.MBU/2012 tanggal

Owned

6 Juni 2012 tentang Indikator/Parameter Penilaian dan

/S.MBU/2012

Evaluasi atas Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang

indicators/parameters Assessment and Evaluation of

Baik (GCG) pada BUMN.

the Implementation of Good Corporate Governance

Enterprises
dated

Decision
June

6,

Number:
2012

SK-16
on

the

(GCG) in SOEs.
Hasil penilaian Assessment GCG oleh pihak independen

Results

untuk tahun 2014 menunjukkan hasil dengan predikat

independent parties fort he year 2014 show the

CUKUP BAIK.

results with the title "GOOD ENOUGH".

Struktur dan Mekanisme Penerapan GCG

Structure and Mechanism of GCG Implementation

Sebagaimana tercantum dalam Pedoman Tata Kelola

As stated in the Code of Corporate Governance (the

Perusahaan (Code of Corporate Governance) Perum Jasa

Code of Corporate Governance) Perum Jasa Tirta II,

Tirta II, Struktur Tata Kelola Perusahaan Perum Jasa Tirta

Governance Structure Perum Jasa Tirta II consists of

II terdiri dari Organ Utama dan Organ Pendukung.

the Main Organ and Supporting Organ.

1)

1) Main Organ

Organ Utama
a.

Pemilik

Modal,

tugas

a.

assessment

by

The owner of Capital, which has the task to


provide guidance to the Company by

dengan menetapkan kebijakan pengembangan

establishing business development policy

usaha yang merupakan arah dalam mencapai

which is the direction in achieving company

tujuan Perusahaan.

goals.

pembinaan

kepada

Dewan Pengawas, yang mempunyai tugas


melakukan

pengawasan

efektivitas pelaksanaan
c.

mempunyai

GCG

Perusahaan

melakukan

b.

yang

Assessment

dan

pemantauan

penerapan GCG di

b.

The Board of Supervisory, which has the


task of supervising and monitoring the

Perum Jasa Tirta II.

effectiveness of the implementation of GCG

Direksi, yang mempunyai tugas menjalankan

implementation in Perum Jasa Tirta II.

Laporan Tahunan 75
Perum Jasa Tirta II
c.

segala tindakan yang berkaitan dengan

Board of Directors, which has the task of

pengurusan Perusahaan untuk kepentingan

carrying out all actions relating to the

Perusahaan dan sesuai dengan maksud dan

management of the Company for the benefit

tujuan Perusahaan.

of the Company and in accordance with the


purposes and objectives of the Company.

2)

2) Supporting Organ

Organ Pendukung

a.

a. Komite Audit, yang mempunyai tugas membantu

The Audit Committee, which has the task to

Dewan Pengawas dalam memastikan efektivitas

assist the Board of Supervisory in ensuring

sistem

the effectiveness of the internal control

pengendalian

pelaksanaan

intern

tugas

Auditor

dan

efektivitas

Eksternal

system

dan

and

the

effectiveness

of

the

implementation of the tasks of the External

Pemeriksa Internal.

Auditor and Internal Audit.

b. Sekretaris Dewan Pengawas mempunyai fungsi

b.

untuk memberikan dukungan administratif dan

The Secretary of the Board of Supervisory

kesekretariatan kepada Dewan Pengawas guna

has the function to provide administrative

memperlancar pelaksanaan tugas-tugas Dewan

and secretarial support to the Board of

Pengawas.

Supervisory

c. Satuan

Pengawasan

Intern

(SPI),

in

order

to

facilitate

the

execution of the board of supervisory duties.

yang

c.

mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas

Internal Control Unit (ICU), which has the

perusahaan di bidang pengawasan terhadap

task to carry out some tasks in the field of

operasional perusahaan.

supervision of the company's operations.


d.

d. Sekretaris Perusahaan, yang mempunyai tugas

The Corporate Secretary, which has the task

melaksanakan sebagia tugas perusahaan di

of carrying out the task partially companies

bidang penyelenggaraan pelayanan informasi

in the business of providing information and

dan kehumasan, pelaksanaan bantuan hukum,

public relations services, the implementation

pelaksanaan program pembinaan lingkungan

of

(Corporate

environmental

Sosial

Responsibility/CSR)

dan

legal

aid,

the

implementation

development

of

program

(Corporate Social Responsibility / CSR) and

pelaksanaan ketatausahaan Direksi.

administrative implementation of Directors.


Untuk mendukung pelaksanaan penerapan GCG, Perum

To support the implementation of GCG, Perum Jasa

Jasa Tirta II telah mempunyai kebijakan / pedoman

Tirta II has had a policy / guidelines for the

penerapan GCG berupa :

implementation of GCG form:

1)

Pedoman Tata Kelola Perusahaan

1)

Code of Corporate Governance

2)

Pedoman Etika Usaha dan Tata Perilaku

2)

Code of Conduct

3)

Panduan bagi Dewan Pengawas dan Direksi

3)

Board Manual

4)

Piagam SPI

4)

SPI Charter

5)

Piagam Komite Audit

5)

Audit Committee Charter

6)

Pedoman Gratifikasi

6)

Gratification Guidelines

7)

Pedoman Pengelolaan Pengaduan Pelanggaran

7)

Complaint

Berbagai Kebijakan Operasional

Violation

(Whistleblowing)

(Whistleblowing)
8)

of

8)

Various Operational Policy

Complaint

Laporan Tahunan 76
Perum Jasa Tirta II

Kebijakan / pedoman tersebut saling menunjang dan terus

Policy / guidelines that support each other and

dikembangkan untuk menunjang peningkatan penerapan

continue to be developed to support the promotion of

GCG di Perum Jasa Tirta II.

the implementation of GCG in Perum Jasa Tirta II.

Dewan Pengawas

Board of Supervisory

Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Negara BUMN

Based on the Decree of the Minister of State Owned

Nomor : KEP-282/MBU/2010 tanggal 31 Desember 2010,

Enterprises No. KEP-282 / MBU / 2010 dated

SK-268/MBU/2013

SK-

December 31, 2010, SK-268 / MBU / 2013 dated May

SK-

31, 2013, SK-234 / MBU / 2014 dated October 17,

2014

tentang

2014, SK-79 / MBU / 2014 dated 16 April 2014 on

Anggota

234/MBU/2014

tanggal

tanggal

79/MBU/2014

tanggal

Pemberhentian

dan

31

Mei

2013,

17

Oktober

16

April

2014,

Dewan

Termination and Appointment of Members of the

Pengawas Perum Jasa Tirta II, susunan keanggotaan

Supervisory Board of Perum Jasa Tirta II, the

Dewan Pengawas sampai dengan tanggal 31 Desember

membership of the Supervisory Board until the date

2014dibandingkan dengan 31 Desember 2013 adalah

of December 31, 2014 compared to December 31,

sebagai berikut :

2013 are as follows:

Pengangkatan

2014

2013

KetuaChief

Mochammad Amron

Mochamamad Amron

AnggotaMember

1.

Nukman Chalid Sangadji

1.

Hilman Manan

2.

Arief Munzaini

2.

Nukman Chalid Sangaji

3.

Bedjo Sujanto

3.

Arief Munzaini

4.

Encep Sudarwan

4.

Wahiduddin Adams

SekretarisSecretary

Setyo Puji Hartono

Mirawati

Bagi Anggota Dewan Pengawas yang baru diangkat

For the new Member of the Board of Supervisory were

diberikan Program Pengenalan. Penanggung jawab

given the Introduction Program. The Corporate Secretary

Program

Sekretaris

is in charge of the Introduction Program. Introduction

Perusahaan. Materi Program Pengenalan mencakup

Program material includes Introduction of Corporate such

pengenalan

as

Pengenalan
Perusahaan

berada
berupa

pada
profil

organisasi,

profile

of

organization,

applicable

laws

and

peraturan perundangan yang berlaku, proses bisnis

regulations, business processes and corporate policies

perusahaan

regarding GCG.

serta

kebijakan-kebijakan

perusahaan

terkait penerapan GCG.


Pengangkatan dan Pemberhentian Dewan Pengawas

Appointment and dismissal of the Board of Supervisory

Anggota Dewan Pengawas diangkat dan diberhentikan

Board

of

Supervisory

membersre

appointed

and

Laporan Tahunan 77
Perum Jasa Tirta II
oleh Pemilik Modal melalui proses pencalonan sesuai

dismissed by the owner of Capital through the nomination

dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

process in accordance with the applicable laws and


regulations.

Independensi Dewan Pengawas

Independencyoftheboardofsupervisory

Seluruh anggota Dewan Pengawas Perum Jasa Tirta II

All of the Board of Supervisory Members of Perum Jasa

bertindak independen dan bebas intervensi dari pihak

Tirta II act independently and free from any party

manapun

intervention.

Hubungan Keluarga dan Kepengurusan di Perusahaan

Family Connection & Management in Other Companies

Lain
Hubungan keluarga dan kepengurusan perusahaan lain

Family connection and management in other companies

anggota Dewan Pengawas dengan sesama anggota

among the Board of Supervisory and/or the Board of

Dewan Pengawas dan/atau anggota Direksi serta

Directors as well as the Shareholders within the period of

Pemilik Modal selama periode tahun 2014 adalah

2014 are as follow :

sebagai berikut:
Nama

Hubungan Keluarga dengan Organ Perusahaan

Hubungan Kepengurusan di Perusahaan Lain

Name

Family Connection in Perum Jasa Tirta II

Management Connection in Other Companies

Dewan

Direksi

Pemilik Modal

Sebagai

Sebagai

Sebagai

Pengawas

Board of

Capital Owner

Dewan

Direksi

Pemilik Modal

Board of

Directors

Pengawas

As Board of

As

As Board of

Directors

Shareholders

Supervisory

Supervisory
Ya

Tidak

Ya

Tidak

Ya

Tidak

Ya

Tidak

Ya

Tidak

Ya

Tidak

Yes

No

Yes

No

Yes

No

Yes

No

Yes

No

Yes

No

Mochammad Amron

Arief Munzaini

Bedjo Sujanto

Encep Sudarwan

Nukman Chalid
Sangadji

PEDOMAN KERJA DEWAN PENGAWAS

BOARD OF SUPERVISORY WORK GUIDELINES

Dewan Pengawas berpedoman pada Panduan bagi

Board of Supervisory refers to the Board of Supervisory

Dewan Pengawas dan Direksi (Board Manual) Perum

Guidelines and Board Manual Perum Jasa Tirta II. The

Jasa Tirta II. Board Manual berisi tentangpetunjuk tata

Board Manual contains instructions on how to practice

laksana

Direksi

and the Board of Supervisory and Board of Directors as

sertamenjelaskan tahapan aktivitas secara terstruktur,

well as the phases of activity in a structured,

sistematis,

dijalankan

systematically, understandable, able to be conducted

dengan konsisten, dapat menjadi acuan bagi Dewan

consistenly, and as a reference for the Board of

kerja

Dewan

Pengawas

mudahdipahami

dan

dan

dapat

Laporan Tahunan 78
Perum Jasa Tirta II
Pengawas dan Direksi dalam melaksanakan tugas

Supervisory and the Board of Directors in conducting

masing-masing

Misi

their duties to achieve companys vision and mission,

tercapai

so it is expected that high working standards in line with

Perusahaan,

untuk

sehingga

mencapai

Visi

diharapkan

dan

akan

standar kerja yang tinggi selaras dengan prinsip-prinsip

the principles of GCG will be achieved.

GCG.

Board Manual prepared based on the principles of

Board Manual disusun berdasarkan prinsip-prinsip

corporate

hukum korporasi, ketentuan Anggaran Dasar, peraturan

regulations and statutory provisions in force, the

dan ketentuan

direction of owner capital and best practices of GCG.

perundang-undanganyang berlaku,

arahan Pemilik Modal serta praktik-praktik terbaik (best

law,

the

provisions

of

the

Statutes,

The contents of the Board Manual are as follows:

practices) GCG. Isi dari Board Manual sebagai berikut:


BAB IChapter I

PendahuluanForeward

BAB IIChapter II

Dewan PengawasBoard of Supervisory

BAB IIIChapter III

DireksiBoard of Director

BAB IVChapter IV

Tata Laksana Hubungan Kerja Dewan Pengawas dan Direksi

Working Procedure of Board of Supervisory and Board of Director guideline


BAB VChapter V

Kegiatan Antar Organ PerusahaanInter Organ Companies Activities

Pembidangan Tugas Dewan Pengawas

Job Descriptions of the Board of Supervisory

Pembagian tugas diantara para anggota Dewan

The division of tasks among the Board of Supervisory

Pengawas diatur oleh mereka sendiri, dan untuk

members are governed by their own, and to smooth the

kelancaran tugasnya Dewan Pengawas dapat dibantu

task of the Board of Supervisory may be assisted by the

oleh Sekretaris Dewan Pengawas yang diangkat oleh

Secretary of the Board of Supervisory are appointed by

Dewan Pengawas atas beban Perusahaan.

the Board of Supervisory at the expense of the

Dewan Pengawas bersifat kolektif kolegial.

Setiap

Company.

anggota Dewan Pengawas tidak dapat bertindak

The Board of Supervisory is collective collegial. Each

sendiri-sendiri.

Dewan Pengawas senantiasa harus

member of the Board of Supervisory can not act alone.

bertindak berdasarkan keputusan Dewan Pengawas.

Board of Supervisory must always act on the decision

Bidang tugas anggota Dewan Pengawas dibagi dalam

of the Board of Supervisory. Field duty of the Board of

5 (lima) bidang tugas sebagai berikut :

Supervisory member is divided into five (5) areas of the


following tasks:

No.

Nama

Bidang Tugas

Number

Name

Job Descriptions

1.

Mochammad Amron

Koordinator Seluruh Fungsi Dewan Pengawas dan Hubungan dengan


Regulator

Coordinator of the entire

Board of Supervisory Functions and

Relations with Regulators


2.

Nukman Chalid Sangaji

Bidang Perencanaan Anggaran, Kinerja Operasional dan Audit

Budget Planning, Operational Performance and Auditing Sector

Laporan Tahunan 79
Perum Jasa Tirta II
3.

Arief Munzaini

Bidang

Pengelolaan

Sumber

Daya

Air

dan

Jasa

Lainnya,

Pengembangan Usaha, Teknologi Informasi dan Komunikasi

Water Resources Management and Other Services, Business


Development, Information Technology and Communication
4.

Bedjo Sujanto

Bidang Organisasi dan Manajemen SDM, Penerapan GCG dan


Manajemen Risiko, Hukum & Hubungan antar Lembaga

Organizational and Human Resource Management, GCG and


Management Risk Implementation, Legal & Relationship between
institutions
5.

Encep Sudarwan

Bidang Pembangunan dan Investasi, Keuangan & Perpajakan,


Pembinaan Asset

Development

and

Investation,

Finance

and

Taxation,

Asset

Development

Pelaksanaan Tugas Dewan Pengawas

Implementation of Board of Supervisory Duties

Secara garis besar, selama tahun 2014, Dewan

Broadly

Pengawas Perum Jasa Tirta II telah melaksanakan

Supervisory Perum Jasa Tirta II has carried out some of

beberapa hal sebagai berikut :

the following:

1) Dewan Pengawas terkait dengan pelaksanaan RPB

1) The

speaking,

Board

of

during

2014,

Supervisory

the

Board

relating

to

of

the

Persetujuan Laporan Tahunan dan Pengesahan

implementation of the Agreement RPB Annual

Laporan Keuangan Perusahaan Tahun 2013, telah

Report and Approval of Financial Statements The

melakukan beberapa kali pembahasan secara

Company in 2013, has made several intensive

intensif dengan manajemen baik aktivitas kegiatan

discussions with both the management of activity

maupun memberi arahan secara lisan atau tertulis

and provide directionorally or in writing to the

dengan pokok-pokok sebagai berikut :

following points :

a. Memberikan masukan dan pendapat kepada

a. Provide input and opinions to the Board of

Direksi terkait dengan pelaksanaan audit oleh

Directors

KAP

Independent Auditor Firm Roebiandini and

Auditor

Independen

Roebiandini

dan

relating

to

the

audit

by

the

Partners.

Rekan.
Direksi

b. Discussions with the Board of Directors and

maupun KAP mengenai hasil audit yang telah

KAP about the results of the audit conducted by

dilakukan oleh KAP.

KAP.

b. Melakukan

pembahasan

dengan

yang

c. To respond to the report submitted by the Board

disampaikan oleh Direksi dalam RPB terkait

of Directors in RPB related audit results KAP

hasil audit KAP Roebiandini dan Rekan atas

Roebiandini and Partners Financial Statements

Laporan Keuangan Perum Jasa Tirta II Tahun

Perum Jasa Tirta II In 2013, the Audit

2013, Audit Kepatuhan dan Audit atas Program

Compliance and Audit of the Partnership and

Kemitraan dan Bina Lingkungan Tahun 2013.

Community Development Program in 2013.

c. Memberikan

tanggapan

atas

laporan

2) Hal-hal yang telah dilakukan Dewan Pengawas

2) Things that have made the Board of Supervisory in

dalam rangka menindaklanjuti Keputusan RUPS

order to follow GMS Decisions Annual Report and

Laporan

Approval of Financial Statements Year 2013 is as

Tahunan

dan

Pengesahan

Laporan

Laporan Tahunan 80
Perum Jasa Tirta II
Keuangan Tahun 2013 adalah sebagai berikut :

follows:

a. Merekomendasikan

a. Recommend

Kantor

Akuntan

Publik

Public

Accounting

Firm(KAP)

(KAP) Roebiandini dan Rekan sebagai auditor

Roebiandini and Partners as an independent

independen

pemeriksaan

auditor to conduct a general inspection/general

umum/general audit atas Laporan Keuangan

audit of the Financial Statements Perum Jasa

Perum Jasa Tirta II dan Laporan Keuangan

Tirta II and Financial Report of Partnership and

Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Tahun

Community Development in 2013.

untuk

melakukan

2013.
b. Memberi masukan atau arahan terkait dengan

b. Provide input ordirection associated with the

hasil audit dan tindak lanjut penyelesaiannya

audit results and follow-up completion of

atas temuan-temuan.

findings.

c. Dewan Pengawas juga meminta kepada Direksi

c. Board of Supervisory also asked the Board of

untuk menyampaikan laporan secara periodik

Directors to submit periodic reports on the

atas kinerja perusahaan.

performance of the company.

3) Dalam rangka persiapan pelaksanaan RPB, Dewan

3) In order to prepare for the implementation of RPB,

Pengawas melaksanakan langkah-langkah sebagai

the Board of Supervisory to implement the following

berikut :

measures:

a. Memberikan arahan, masukan dan pendapat

a. Provide direction, feedback and opinions to the

kepada Direksi mengenai rancangan RKAP

Board of Directors regarding the draft CBP

Perum Jasa Tirta II Tahun 2015 baik dalam

Perum Jasa Tirta II 2015 both in internal

rapat-rapat internal Dewan Pengawas dan rapat

meetings of the Board of Supervisory and the

dengan Direksi maupun melalui surat yang

Board of Directors meeting or through a letter

dikirimkan

sent by the Board of Supervisory to the Board of

oleh

Dewan

Pengawas

kepada

Directors.

Direksi.
rekomendasi

b. Provide feed back and recommendations to the

kepada RPB atas isi dari RKAP tahun 2015

RPB for the content of RKAP 2015 established

yang telah ditetapkan bersama oleh Direksi dan

jointly by the Board of Directors and Board of

Dewan Pengawas.

Supervisory.

b. Memberikan

tanggapan

dan

melakukan

c. Provide input and good supervision by the

pengawasan baik dengan Direksi dan jajarannya

Board of Directors and staff and reviewing/visits

serta melakukan peninjauan/kunjungan ke unit-

to units associated with monitoring function.

c. Memberikan

masukan

dan

unit terkait dengan fungsi pemantauan.


4) Terkait dengan penugasan khusus dari pemerintah

4) In connection with special assignments from the

kepada BUMN, Dewan Pengawas secara aktif

government to the state-owned companies, the

memberikan

Board of Supervisory actively provide guidance and

arahan

dan

pemantauan

atas

monitoring of implementation.

pelaksanaannya.
5) Selain melakukan kegiatan rutin dalam bentuk

5) In addition to theregular activitiesin the form ofthe

melakukan

Board of Supervisory, in supervising and directing

pengawasan dan pengarahan atas kegiatan usaha

the activities of the business Perum Jasa Tirta II,

Perum Jasa Tirta II, Dewan Pengawas juga

the Board of Supervisory also conducted site visits

melakukan kunjungan langsung ke unit-unit serta

to units and meet directly with employees in the

Rapat

Dewan

Pengawas,

dalam

Laporan Tahunan 81
Perum Jasa Tirta II
bertemu langsung dengan karyawan yang berada di

work unit with the purpose to be able to perform

unit kerja dengan tujuan untuk dapat melakukan

direct monitoring of the business activities of Perum

pemantauan secara langsung terhadap kegiatan

Jasa Tirta II as well as to determine directly the

usaha Perum Jasa Tirta II serta untuk mengetahui

problems faced in the hope to provide input and

secara langsung permasalahan-permasalahan yang

direction of a more optimal and targeted.

dihadapi

dengan

harapan

dapat

memberikan

masukan maupun arahan yang lebih optimal dan


tepat sasaran.
6) Kegiatan Pengawasan terhadap pelaksanaan RJPP

6) Supervision of the implementation RJPP and CBP

dewan

and the performance of the company, the board of

pengawas membahas dan memberikan masukan

Supervisory to discuss and provide input in the

dalam penyusunan RJPP Perum Jasa Tirta II

preparation of Perum Jasa Tirta II RJPP year period

periode

memberikan

from 2015 to 2019, as well as to respond to the

tanggapan terhadap RJPP tersebut untuk diusulkan

RJPP to be proposed to the minister as the owner

kepada Menteri BUMN selaku Pemilik Modal untuk

of

mendapatkan pengesahan.

implementation of CBP Board of Supervisory have

dan

RKAP

RKAP

serta

tahun

kinerja

2015-2019,

Dewan

perusahaan,

serta

Terkait pelaksanaan

Pengawas

telah

melakukan

Capital

for

approval.

Related

to

the

to supervise the implementation of the CBP 2014.

pengawasan terhadap pelaksanaan RKAP 2014.


Kegiatan Dewan Pengawas pada pengawasan tahun

Supervision activities of the Board of Supervisory in

2014 diarahkan pada perbaikan kinerja perusahaan

2014 aimed at improving the performance of companies

yaitu pengelolaan aset, sistem kerja dan SDM, guna

that asset management, work systems and human

meningkatkan kepercayaan pegawai dan peningkatan

resources, in order to increase the confidence of

kinerja PJT II.

employees and increase the performance of PJTII.

Rapat Dewan Pengawas

Board of Supervisory Meeting

Selama tahun 2014, Dewan Pengawas secara berkala

During 2014, the Board of Supervisory regularly hold

mengadakan

Dewan

meetings, both internal meeting of the Board of

Dewan

Supervisory and the Joint Meeting of the Board

Dewan Pengawas telah

Supervisory Board with Board of Directors. Board of

Pengawas

rapat,
maupun

baik

rapat

Rapat

Pengawas dengan Direksi.

internal

Gabungan

Supervisory had a meeting rules.

memiliki Tata Tertib Rapat Dewan Pengawas.


Keputusan

Rapat

Dewan

Pengawas

berdasarkan musyawarah untuk mufakat.

diambil

Decisions taken by the Board of Supervisory Meeting

Dalam hal

deliberation. In case the decision is not reached

keputusan musyawarah mufakat tidak tercapai maka

consensus decision taken by majority vote.

keputusan diambil berdasarkan pemungutan suara


terbanyak.
Rapat Dewan Pengawas terdiri dari rapat internal dan

Meetings of the Board of Supervisory consists of

rapat dengan mengundang Direksi untuk membahas

internal meetings and meetings with invited Directors to

Laporan Tahunan 82
Perum Jasa Tirta II
berbagai aspek operasional dan pengelolaan finansial

discuss various aspects of the Company's operational

Perusahaan. Selama tahun 2014, Dewan Pengawas

and financial management. During 2014, the Board of

melaksanakan rapat internal sebanyak 16 (enam belas)

Supervisors to implement an internal meeting of

kali dan rapat gabungan antara Dewan Pengawas dan

16(sixteen) times and the joint meeting of the Board of

Direksi dilaksanakan sebanyak 19 (sembilan belas)

Supervisory and the Board of Directors held as many

kali, dengan pokok-pokok bahasan yaitu :

as 19 (nineteen) times, with the main points of


discussion which are:

a.

a. Discussing the work program of the Board of

Membahas program kerja Dewan Pengawas.

Supervisory.
b.

dan

b. Discussing the incoming mail from the Board of

memberikan masukan arahan atau rekomendasi

Directors and provide input when necessary

Membahas

surat

masuk

dari

Direksi

directives or recommendations.

bila diperlukan.
c.

Membahas draft audited dengan KAP dan komite

c. Discussing the draft audited by the firm and the


audit committee.

audit.
d.

Membahas

tentang

penghapusbukuan

dan

d. Discussing about the write-off and transfer of fixed


assets.

pemindahtanganan aktiva tetap.


e.

Membahas tentang pelaksanaan tugas Direksi.

e. Discusses the implementation of the tasks of


Directors.

f.
g.

Membahas

tentang

pergantian

Direksi

dan

Discussingaboutthe

pendirian anak perusahaan SPAM.

Directorsand

Membahas pembagian tugas Dewan Pengawas

subsidiarySPAM.

dan perkenalan Anggota Dewan Pengawas baru.


h.

f.

berkaitan

dengan

tugas

dan

fungsi

ofthe

theestablishment

Board

of

of

g. Discuss thedivision ofthe Supervisory Boardand


theintroductionof newSupervisoryBoard Member.

Membahas berbagai permasalahan yang timbul


dan

turn

h. Discuss

various

issuesarisingandrelatingto

the

dutiesandfunctions ofsupervisionandassistance.

pengawasan dan asistensi.


Tabel: Rekapitulasi Rapat Internal Dewan Pengawas

Table: Recapitulation of the Board of Supervisory

Tahun 2014

Meetings in 2014

Nama

Jumlah Rapat Internal

Kehadiran

Jumlah Rapat Gabungan

Kehadiran

Name

Number of Internal Meetings

Attendance

Number of Joint Meetings

Attendance

Mochammad Amron

16

15

17

17

Nukman Chalid Sangadji

16

15

17

17

Arif Munzaini

16

15

17

15

Bedjo Sudjanto*

16

13

17

10

Encep Sudarwan**

16

17

menjabat sebagai Anggota Dewan Pengawas sejak April 2014

served as Board of Supervisory Members since April 2014


**

menjabat sebagai Anggota Dewan Pengawas sejak Oktober 2014

served as Board of Supervisory Members since October 2014

Laporan Tahunan 83
Perum Jasa Tirta II

Keputusan yang diambil dalam rapat Dewan Pengawas

Decisions taken in the meeting of the Board of

telah dicatat dan didokumentasikan dengan baik dalam

Supervisory have been recorded and documented in

risalah

Rapat

theminutes of the meeting of the Board of Trustees.

ditandatangani oleh pimpinan rapat dan seluruh peserta

Minutes of the Meeting signed by the chairman of the

yang hadir serta didistribusikan kepada semua anggota

meeting and all the participants and distributed to all

Dewan Pengawas yang menghadiri rapat maupun tidak.

members of the Supervisory Board who attended the

Perbedaan pendapat (disenting opinion) yang terjadi

meeting or not. Dissent (disenting opinion) that occurs

dalam rapat akan dicantumkan dalam risalah rapat

in the meeting will be included in the minutes of the

disertai alasan mengenai perbedaan pendapat.

meeting along with the reasons of dissent.

rapat

Dewan

Pengawas.

Risalah

tugasnya,

In order to support their, the Board of Supervisory are

Dewan Pengawas dibantu organ pendukung meliputi

assisted by supporting structure such as Board of

Sekretaris Dewan Pengawas dan Komite Audit.

Supervisory Secretary and Audit Committee.

Pelatihan Dewan Pengawas

Board of Supervisory Training

Untuk meningkatkan kompetensi dan kapabilitas Dewan

To improve the competency and capability of the

Pengawas, Dewan Pengawas diberikan kesempatan

Board of Commisioners, Board of Directors are given

untuk mengikuti berbagai training,seminar dan workshop.

the opportunity to participate in various training,

Adapun tabel pelatihan yang diikuti Dewan Pengawas

seminar,

tahun 2014 adalah sebagai berikut :

participated by the Board of Supervisory in 2014 are

Dalam

rangka

mendukung

pelaksanaan

and

workshop.

Table

of

Training

as follows :
Nama Dewan Pengawas

Materi Pelatihan

Tanggal

Penyelenggara

Name of Board of

Training Material

Date

Organizer

Supervisory
Mochammad Amron

12th International Drainage

20 29 Juni 2014

ICID

Workshop of ICID
Nukman Chalid Sangadji

Seminar Membaca dan Analisis

29 Maret 2014

Laporan Keuangan Perusahaan

Pusat Studi Investasi dan


Keuangan

Komite di Bawah Dewan Pengawas

Committee under the Board of Supervisory

Komite-komite dibawah Dewan Pengawas adalah organ

Committee under the Board of Supervisory is the organ

pendukung

in charge of supporting the Board of Supervisory and is

Dewan

Pengawas

yang

bertugas

dan

bertanggung jawab secara kolektif untuk membantu

collectively

responsible

to

assist

the

Board

of

Dewan Pengawas dalam melakukan fungsi pengawasan

Supervisory in performing the function of monitoring

dan pemberian nasihat kepada Direksi.

and providing advice to the Board of Directors.

Laporan Tahunan 84
Perum Jasa Tirta II
Komite pendukung Dewan Pengawas Perum Jasa Tirta II

Supporting committee of Perum Jasa Tirta II Board of

adalah Komite Audit.

Supervisory is the Audit Committee.

Penjelasan mengenai komite Dewan Pengawas akan

Explanation of the Board of Supervisory committee will

dibahas tersendiri.

be discussed separately.

Direksi

Board of Directors

Direksi merupakan organ perseroan yang bertugas dan

Board of Directors are Companys structure that

bertanggungjawab

melakukan

collectively assigned and responsible to conduct

pengelolaan Perusahaan serta melaksanakan GCG pada

management of Perum Jasa Tirta II as well as

seluruh tingkatan atau jenjang organisasi.

Dalam

conducting

melaksanakan

jawab

Inconducting their duties, the Board of Directors are

Pertanggungjawaban Direksi

responsible to the owner of Capital. Board of Directors

secara

kolektif

tugasnya,

Direksi

kepada Pemilik Modal.

untuk

bertanggung

GCG

to

organization.

akuntabilitas pengelolaan perusahaan sesuai dengan

accountability

prinsip-prinsip GCG. Para anggota Direksi diangkat dan

accordance with GCG principles. The Board of

diberhentikan oleh Pemilik Modal.

Directors members are appointed and dismissed by

Modal

merupakan

of

Capital

of

responsibility

Pemilik

Own

levels

perwujudan

kepada

to

all

Companys

embodies

the

management

in

the owner of Capital.


Persyaratan, Keanggotaan dan Komposisi

Requirements, Membership, and Composition

Seluruh anggota Direksi Perum Jasa Tirta II telah

All Board of Directors Members of Perum Jasa Tirta II

memenuhi persyaratan yang berlaku. Yang dapat diangkat

has fulfilled the formal requirements and applicable

sebagai anggota Direksi adalah orang perseorangan yang

material. Who can be appointed as a member of the

mampu melaksanakan perbuatan hukum dan tidak pernah

Board of Directors is an individual who is able to

dinyatakan pailit atau menjadi anggota Direksi atau

perform legal acts and not been declared bankrupt or

Komisaris

dinyatakan

become a member ofthe Board of Directors or the

bersalah menyebabkan suatu perseroan atau Perum

Chairman or the Board of Supervisory who were

dinyatakan pailit atau orang yang tidak pernah dihukum

responsible for causing a company or Perum declared

karena melakukan tindak

pidana yang merugikan

bankrupt or people who have never been convicted of

Selain kriteria tersebut, yang dapat

a criminal act that is harmful State finances. In addition

atau

Dewan

keuangan Negara.

Pengawas

yang

orang

to these criteria, which can be appointed as members

perseorangan yang memenuhi kriteria keahlian, integritas,

of the Board of Directors is an individual who meets the

kepemimpinan, pengalaman, jujur, perilaku yang baik,

criteria of expertise, integrity, leadership, experience,

serta memiliki dedikasi yang tinggi untuk memajukan dan

honest, good behavior, and has a high dedication to

mengembangkan Perusahaan.

promote and develop the Company.

Direksi terdiri dari 5 (lima) orang, yaitu 1 (satu) Direktur

Board of Directors consists of 5 (five) persons, are 1

Utama dan 4 (empat) Direktur. Direksi diangkat pemilik

(one) President Director and four (4) Directors. Board

diangkat

menjadi

anggota

Direksi

adalah

Laporan Tahunan 85
Perum Jasa Tirta II
modal, dengan periode jabatan masing-masing anggota

of Directors are appointed by the Capital Owner, with 5

selama 5 (lima) tahun dan dapat diangkat kembali untuk 1

years working period for each member and may be

(satu) kali masa jabatan. Jabatan anggota Direksi berakhir

reappointed for 1 (one) term. The position of Board of

apabila meninggal dunia, masa jabatannya berakhir,

Directors endsif passed away, working period has

diberhentikan berdasarkan keputusan Menteri, dan/atau

ended, dismissed by the Minister, and / or no longer

tidak lagi memenuhi persyaratan sebagai anggota Direksi

qualify as members of the Board of Directors under the

berdasarkan ketentuan Peraturan Pemerintah Nomor 7

provisions of Government Regulation No. 7 of 2010

tahun 2010 dan peraturan perundang-undangan lainnya.

and other legislation.

Komposisi Direksi Perum Jasa tirta II ditetapkan untuk

Composition ofthe Board of Directors of Perum Jasa

dapat menjalankan aktivitas manajemen sesuai dengan

Tirta II is set to run the management activities in

visi dan misi serta rencana Perum Jasa Tirta II baik untuk

accordance with the vision and mission as well as the

jangka pendek maupun jangka panjang.

Direksi Perum

plan of Perum Jasa Tirta II both shortterm and long

Jasa Tirta II terdiri dari 5 (lima) orang dengan komposisi

term. Perum Jasa Tirta II Board of Directors consists of

sebagai berikut :

five (5) persons with the following composition :

Nama

Jabatan

Dasar Pengangkatan

Name

Position

Appointment Basis

Herman Idrus

Direktur Utama

Keputusan Menteri BUMN No. SK-158/MBU/2013

President Director

tanggal 27 Februari 2013

Minister of SOEs Decision No. SK-158/MBU/2013


Dated February 27, 2013
Iding Srihadi Adiwinata

Direktur

Teknik

&

Pengembangan

Director

of

Technical

Keputusan Menteri BUMN No. KEP-240/MBU/2010


tanggal 3 November 2010

&

Development

Minister of SOEs Decision No. KEP-240/MBU/2010


Dated November 3, 2010

Waldemar
Hutagalung

H.

Direktur

Administrasi

&

Keuangan

Director of Administration &


Finance

Keputusan Menteri BUMN No. KEP-240/MBU/2010


tanggal 3 November 2010

Minister of SOEs Decision No. KEP-240/MBU/2010

Laporan Tahunan 86
Perum Jasa Tirta II
Dated November 3, 2010
Mardjuki Surachmat

Direktur Pengelolaan Listrik

Director

of

Keputusan Menteri BUMN No. KEP-240/MBU/2010

Electricity

tanggal 3 November 2010

Management

Minister of SOEs Decision No. KEP-240/MBU/2010


Dated November 3, 2010

Harry M. Sungguh

Direktur Pengelolaan Air


Director

of

Keputusan Menteri BUMN No. SK-158/MBU/2013

Water

tanggal 27 Februari 2013

Management

Minister of SOEs Decision No. SK-158/MBU/2013


Dated February 27, 2013

Kemampuan dan Kepatutan Direksi (Fit & Proper Test)

Board of Directors Fit & Proper Test

Semua anggota Direksi Perum Jasa Tirta II memiliki

All members of the Board of Directors of Perum Jasa

integritas, kompetensi, reputasi dan pengalaman serta

Tirta II has the integrity, competence, reputation and

keahlian yang dibutuhkan dalam menjalankan fungsi dan

experience as well as the needed expertise in running

tugasnya masing-masing.

the functions and duties.

Mekanisme penjaringan atau nominasi calon anggota

Nomination mechanism of candidates of the Board of

Direksi diatur dalam Peraturan Menteri Negara BUMN

Directors is Regulated in the Regulation of Minister of

Nomor : PER-06/MBU/2012 tanggal 21 Mei 2012.

State-Owned Enterprises No. PER-06/MBU/2012 dated


May 21, 2012
uji

Based on that regulations, the statustable of fit and

kemampuan dan kepatutan Direksi yang menjabat pada

propertest of the Board of Directors in 2014 are as

tahun 2014 adalah sebagai berikut :

follows:

Berdasarkan

peraturan

tersebut,

tabel

status

Nama

Domisili

Lulus Fit & Proper Test

Name

Domicile

Passed The Fit & Proper Test

Purwakarta

Bandung

Herman Idrus
Iding Srihadi Adiwinata

Laporan Tahunan 87
Perum Jasa Tirta II
Waldemar H. Hutagalung

Jakarta

Bandung

Purwakarta

Mardjuki Surachmat
Harry M. Sungguh

Independensi Direksi

Board of Directors Independency

Direksi ditetapkan untuk menjalankan segala tindakan

Board of Directors are set to run all the management

pengurusan Perusahaan atau hubungan dengan pihak

activities of the Company or the relationship with other

lain secara independen tanpa campur tangan pihak-

parties independently without any interference of other

pihak lain atau yang bertentangan dengan peraturan

parties or which is contrary with the laws, regulations

perundang-undangan dan Anggaran Dasar yang secara

and Articles of Association which could materially

material

interfere

dapat

mengganggu

keobjektifan

dan

the

objectivity

and

independence

of

kemandirian tugas Direksi yang dijalankan semata-mata

undertaken duties of the Board of Directors which are

untuk kepentingan Perusahaan.

solely for the interests of company.

Hubungan Keluarga dan Kepengurusan di Perusahaan

Family Connection & Management in Other Companies

Lain
Hubungan keluarga dan kepengurusan perusahaan lain

Family

connection

and

management

in

other

anggota Direksi dengan sesama Direksi dan/atau

companies among the Board of Directors and/or The

anggota Dewan Pengawas serta Pemegang Saham

Board of Supervisory as well as Shareholders during

selama periode tahun 2014 sebagai berikut :

the period of 2014 as follows:

Nama

Hubungan Keluarga Dengan Organ Perusahaan

Hubungan Kepengurusan di Perusahaan Lain

Name

Family Connection in Perum Jasa Tirta II

Management Connection in Other Companies

Dewan

Direksi

Pemilik Modal

Sebagai

Sebagai

Sebagai

Pengawas

Board of

Capital Owner

Dewan

Direksi

Pemegang

Board of

Directors

Pengawas

As Board of

Saham

As Board of

Directors

Supervisory

Supervisory

As
Shareholders

Ya

Tidak

Ya

Tidak

Ya

Tidak

Ya

Tidak

Ya

Tidak

Ya

Tidak

Yes

No

Yes

No

Yes

No

Yes

No

Yes

No

Yes

No

Herman Idrus

Iding Srihadi Adiwinata

Waldemar H. Hutagalung

Laporan Tahunan 88
Perum Jasa Tirta II

Mardjuki Surachmat

Harry M. Sungguh

Antar anggota Direksi dan antara anggota Direksi

Among the members the Board of Directors and the

dengan anggota Dewan Pengawas tidak ada hubungan

members of the Board of Directors by the Board of

keluarga sedarah sampai dengan derajat ketiga, baik

Supervisory members are not related by blood to the

menurut garis lurus maupun garis ke samping.

third degree, either vertically or horizontally to the side

Rangkap Jabatan dan Benturan Kepentingan

Double Employment and Conflict of Interest

Anggota Direksi Perum Jasa Tirta II tidak ada yang

All of the Perum Jasa Tirta II Board of Director's member

menjabat sebagai anggota Direksi di Perusahaan lain.

are not working as other company's BOD.

Untuk meminimalisir terjadinya benturan kepentingan,

To minimize the occurrence of conflicts of interest, each

setiap Anggota Direksi diwajibkan untuk membuat Daftar

member of the Directors are required to make the

Khusus, yang berisikan keterangan kepemilikan saham

Special Register, which contains information ownership

Anggota Direksi dan atau keluarganya pada Perum Jasa

or family members on the Board of Directors and Perum

Tirta II maupun perusahaan lain. Daftar khusus tersebut

Jasa Tirta II as well as other companies. Special

disimpan

registeris stored and administered by the Corporate

dan

diadministrasikan

oleh

Sekretaris

Secretary.

Perusahaan.
Nama

Kepemilikan Saham di Perusahaan Lain

Name

Ownership of Shares in Other Companies

Herman Idrus

Tidak Ada

None
Iding Srihadi Adiwinata

Tidak Ada

None
Waldemar H. Hutagalung

Tidak Ada

None
Mardjuki Surachmat

Tidak Ada

None
Harry M. Sungguh

Tidak Ada

None
Pedoman Kerja Direksi

Board of Directors Work Guidelines

Direksi berpedoman pada Pedoman Kerja Dewan

Board of Directors guided by Employment Guidelines of

Pengawas dan Direksi (Board Manual). Board Manual

the Board of Supervisory and Board of Directors (Board

Laporan Tahunan 89
Perum Jasa Tirta II
berisi tentang petunjuk tata laksana kerja Dewan

Manual). Board Manual contains instructions on how to

Pengawas dan Direksi serta menjelaskan tahapan

practice and the Board Supervisory and Board of

aktivitas secara terstruktur, sistematis, mudah dipahami

Directors as well as the phases of activity in a structured,

dan dapat dijalankan dengan konsisten, dapat menjadi

systematic, easily understood and can be implemented

acuan bagi Dewan Pengawas dan Direksi dalam

consistently, can be a reference for the Board of

melaksanakan tugas masing-masing untuk mencapai

Supervisory and the Board of Directors in carrying out

Visi dan Misi Perusahaan, sehingga diharapkan akan

their respective duties to achieve the Vision and Mission

tercapai standar kerja yang tinggi selaras dengan

of the Company, which is expected to achieve high

prinsip-prinsip GCG.

standards of workin harmony with the principles of good


corporate governance.
prinsip-prinsip

Board Manual is based on the principles of corporate

hokum korporasi, ketentuan Anggaran Dasar, peraturan

law, the provisions of the Statutes, regulations and

dan

statutory

Board

Manual

disusun

ketentuan

berdasarkan

perundang-undangan

yang

berlaku,

provisions

in

force,

the

direction

of

arahan Pemegang Saham serta praktik-praktik terbaik

Shareholders as well as best practices (best practices)

(best practices) Good Corporate Governance.

Good Corporate Governance.

Isi dari Board Manual sebagai berikut :

Content of such Board Manual is as per below :

BAB I

Chapter I

Pendahuluan

Foreward

BAB II

Chapter II

Dewan Pengawas Board of Supervisory

BAB III Chapter III

Direksi

Board of Director

BAB IV Chapter IV

Tata Laksana Hubungan Kerja Dewan Pengawas dan Direksi

Working Procedure of Board of Supervisory and Board of Director guideline


BAB V

Chapter V

Organ Companies Activities

Kegiatan Antar Organ Perusahaan

Duties and Functions of the Board of Directors

Tugas dan Fungsi Direksi


Direksi

In carrying out its duties and functions, the Board of

senantiasa berpegang dan berpedoman pada Anggaran

Directors continue to hold and guided by Articles of

Dasar

Association and internal regulations and legislation in

Dalam

melaksanakan
maupun

tugas

ketentuan

dan

fungsinya,

internal

dan

peraturan

perundang-undangan yang berlaku. Tugas Direksi adalah:


-

Menjalankan segala tindakan yang berkaitan dengan


Pengurusan

Perusahaan

untuk

force. Duties of Directors are:


-

Run any action relating to the maintenance of


the Company and the Company's interests in

kepentingan

accordance with the purposes and objectives.

Perusahan dan sesuai dengan maksud dan tujuan


Perusahaan.
-

Mewakili Perusahaan baik di dalam maupun di luar

Representing the Company both inside and

Pengadilan tentang segala hal dan segala kejadian,

outside the court about all things and all events,

dengan
peraturan

pembatasan

diatur

dalam

with the restrictions as set forth inthe legislation,

Anggaran

Dasar,

the Articles of Association, and/or Regulation.

tersebut

Direksi

sebagaimaa

perundang-undangan,

dan/atu Peraturan Menteri.


Untuk

menyelenggarakan

tugas

To carry out the task mentioned above, Directors

Laporan Tahunan 90
Perum Jasa Tirta II
mempunyai fungsi :

has the function of:

1)

1) Establish

Menetapkan peraturan dan kebijakan pengelolaan


Perusahan

2)

sesuai

dengan

pedoman

kegiatan

policies

Company

management in accordance with guidelines


established by the operational activities of the

Mengelola Perusahaan dengan menyelenggarakan

Minister.

Menyelenggarakan

pembinaan

dalam

rangka

pelaksanaan peraturan dan kebijakan perusahaan dan


karyawan

melaksanakan

Company

to

organize

the

tugas

and objectives of the Company.


3) Conducting coaching in the implementation of
regulations

kepengurusan perusahaan.
Membina

2) Managing

management of the company for the interests

tujuan Perusahaan.

4)

and

operasional yang ditetapkan oleh Menteri.


kepengurusan perusahaan untuk kepentingan dan
3)

rules

perusahaan
secara

agar

berdayaguna

dapat
dan

and

company

policies

and

management of the company.


4) Fostering employee of the company to carry out
tasks efficiently and effectively.

berhasil guna.
Tugas masing-masing anggota Direksi adalah sebagai

The duties of each member of the Board of Directors

berikut :

are as follows:

Direktur Utama

President Director

Tugas Direktur Utama adalah menetapkan pengurusan

The duties of Presiden Director is to establish the

perusahaan,

dan

Director of the company's management, exploitation,

pemeliharaan prasarana sumber daya air dan pembangkit

operation and maintenance of water resources

listrik tenaga air serta usaha lainnya sesuai dengan yang

infrastructure and hydropower plants as well as other

ditetapkan oleh Menteri untuk memenuhi maksud dan

business as determined by the Minister to meet the

tujuan Perusahaan.

aims and objectives of the Company.

Direktur Teknik dan Pengembangan

Director of Technical and Development

Tugas Direktur Teknik dan Pengembangan mempunyai

Duties

tugas melaksanakan kepengurusan Perusahaan yang

Development has the duties of carrying out the

meliputi

pengendalian

management of the Company, including coaching,

pelaksanaan pengkajian, perencanaan, pembinaan dan

supervision and control of the implementation of the

pengendalian

assessment,

pengusahaan,

pembinaan,

pengoperasian

pengawasan

strategi,

penelitian

dan
dan

pengembangan

of

the

Director

planning,

of

Engineering

guidance

and

and

control

serta

strategies, research and development efforts, the

pengelolaan data dan system informasi secara optimal

development of management systems, as well as

dalam mendukung seluruh kegiatan perusahaan guna

data management and information systems optimally

menjamin pelaksanaan visi, misi dan tujuan perusahaan.

in order to support all activities of the company

usaha,

pengembangan

system

manajemen,

ensure the implementation of the vision, mission and


objectives of the company.
Direktur Pengelolaan Air

Director of Water Management

Direktur Pengelolaan Air mempunyai tugas melaksanakan

Director of Water Management has the tasks of

kepengurusan

management of the Company, including coaching,

Perusahaan yang

meliputi pembinaan,

Laporan Tahunan 91
Perum Jasa Tirta II
pengawasan dan pengendalian pelaksanaan operasi dalam

supervision and control of the implementation of

bidang pengelolaan sumber daya air, pemeliharaan sarana

operations

prasarana, konservasi, pengusahaan sumber daya air,

management,

penanggulangan akibat daya rusak air, serta pengelolaan

conservation, utilization of water resources, as a

data dan informasi sumber daya air dalam mendukung

resultof water damage mitigation, as well as data and

seluruh kegiatan perusahaan guna menjamin pelaksanaan

information management of water resources in

visi misi dan tujuan Perusahaan.

support all activities of the company in order to

in

the

field

of

maintenance

water
of

resources

infrastructure,

ensure the implementation of the vision, mission and


Companys purpose.
Director of Electricity Management

Direktur Pengelolaan Listrik


Tugas Direktur Pengelolaan Listrik adalah melaksanakan

Duties of Director of Electricity Management is

kepengurusan

meliputi pembinaan,

implementing management that includes coaching,

pengawasan dan pengendalian pelaksanaan operasional,

supervision and control of operational execution,

perencanaan dan pengendalian supply, dan pemeliharaan

planning and controlling supply, and maintenance of

sarana dan prasarana pembangkit dan jaringan dalam

plant infrastructure and network in support of

mendukung

hydropower exploitation, as well as marketing,

Perusahaan yang

pengusahaan

PLTA,

serta

pemasaran,
keluhan

partnerships and service and handling customer

pelanggan dalam mendukung seluruh kegiatan perusahaan

complaints in support of all activities company in

guna

order to ensure the implementation of the vision,

kemitraan

dan

pelayanan

menjamin

dan

pelaksanaan

penanganan
visi

misi

dan

tujuan

perusahaan.

mission and objectives of the company.

Direktur Administrasi dan Keuangan

Director of Administration and Finance

Direktur Administrasi dan Keuangan mempunyai tugas

Director of Administration and Finance has the tasks

melaksanakan kepengurusan perusahaan yang meliputi

of management of the company that includes the

pembinaan, pengawasan dan pengendalian pelaksanaan

guidance,

pengelolaan SDM, administrasi, akuntansi, keuangan,

implementation of human resource management,

asset perusahaan serta bina lingkungan dalam mendukung

administration, accounting, finance, enterprise asset

seluruh kegiatan perusahaan guna menjamin pelaksanaan

and environmental development in support of all

visi, misi dan tujuan Perusahaan.

activities of the company in order to ensure the

supervision

and

control

of

the

implementation of the vision, mission and objectives


of the Company.
Kegiatan Pelatihan/Seminar Direksi tahun 2014

Training Activities/Board of Director Seminar Year


2014

Selama tahun 2014 anggota Direksi telah mengikuti

During 2014, members of the Board of Directors

kegiatan pelatihan dan seminar sebagai berikut :

have participated in the training and seminars as


follows:

Nama Direksi

Materi Pelatihan

Tempat dan Tanggal

Penyelenggara

Laporan Tahunan 92
Perum Jasa Tirta II
Board of Directors
Herman Idrus

Training Material

Place & Date

- Seminar Nasional Inacid

Organizer

Palembang, 15 18 Mei 2014

Inacid

Solo, 1 3 September 2014


- International Workshop On Choosing

Singapore, 1 - 4 Juni 2015

NARBO

Korea, 19 22 Oktober 2014

K-Water

Appropriate Type RBO


- The 1st Meeting of Asian Water High
Level Round Table
- The 2nd Meeting of Asian Water High

K-Water

Level Round Table


Iding Srihadi Adiwinata

- Sosialisasi Ranham

Surabaya, 1-3 Mei 2014

Kementerian PU

- World Water Week

Stockholm, 30 Agustus 6
September 2014

Waldemar H. Hutagalung

12th International Drainage Workshop

Rusia, 20 s.d 29 Juni 2014

ICID

Bali, 19 s.d 21 Februari 2015

Kementerian PU

Rusia, 20 s.d 29 Juni 2014

ICID

Cernobbio, 10 18 Oktober

Hydro

2014

DAMS

of ICID
Mardjuki Surachmat

- Workshop

Reinventarisasi

Aset

Kelola Perum Jasa Tirta II


- 12th International Drainage Workshop
of ICID
- International

Conference

and

Exibition Hydro 2014


Harry M. Sungguh

- Workshop Konservasi Sumber Daya


Air

Ping

River,

Chiang

Mai,

Power

and

PJT II

Thailand 27 31 Januari
2015

- Pertemuan

Ilmiah

Tahunan

Ahli

Teknik Hidraulik Indonesia ke 31


- The 2nd Meeting of Asian Water High

Padang, 22 24 Agustus

HATHI

2014
Korea, 19 22 Oktober 2014

K-Water

Level Round Table

Rapat Rutin Direksi

Board of Directors Meeting

Selama tahun 2014 Direksi telah mengadakan rapat rutin

During 2014 the Board of Directors has held regular

Direksi sebanyak 12 kali dan 2 kali rapat Direksi khusus.

meetings of Directors 12 times and 2 times the special


Board of Directors meeting.

Rekapitulasi Rapat Januari Desember 2014 :

Recapitulation Meeting of January to December 2014 :

Nama

Jabatan

Jumlah Rapat Direksi

Tingkat Kehadiran

Name

Position

Number of Director Meetings

Attendance Level

Direktur Utama

14

14

Herman Idrus

President Director

Laporan Tahunan 93
Perum Jasa Tirta II
Iding Srihadi Adiwinata

Direktur Teknik & Pengembangan

14

14

14

14

14

14

14

14

Director of Technical & Development


Waldemar H. Hutagalung

Direktur Administrasi & Keuangan

Director of Administration & Finance


Mardjuki Surachmat

Direktur Pengelolaan Listrk

Director of Electricity Management


Harry M. Sungguh

Direktur Pengelolaan Air

Director of Water Management

Keputusan yang diambil dalam rapat Dierksi Perum Jasa

The decisions taken in the meeting of the Board of

Tirta II telah dicatat dan didokumentasikan dengan baik

Directors of Perum Jasa Tirta II has been recorded and

dalam

rapat

documented in the minutes of the Board of Directors

ditandatangani oleh seluruh peserta Rapat Direksi dan

meeting. The minutes of the meeting signed by all

didistribusikan kepada Dewan Pengawas dan seluruh

participants of the Meeting of Directors and distributed

Direksi baik yang hadir dalam rapat maupun tidak.

to the Board of Supervisory and the Board of Directors

risalah

rapat

Direksi.

Risalah

either present at the meeting or not.


Agenda Rapat Direksi antara lain membahas tentang :

Agenda Meeting of the Board of Directors discuss


about:

1)

Action Plan Tahun 2014

1) Action Plan Year 2014

2)

Pengelolaan Asset Milik dan Kelola

2) Owned Asset Management and Managed

3)

Persiapan Operasional Sistem Pengembangan Air

3) Operational Preparation of Water Development

Minum (SPAM)

System (SPAM)

4)

Strategi Pengembangan Usaha

4) Business Development Strategy

5)

Tindak Lanjut Penyelesaian Kasus Pemanfaatan

5) Follow-up Case Settlement Land Use

Lahan
6)

Penghapusan Barang Bekas non Inventaris

6) Removal of non Inventory Used Goods

7)

Mutasi dan Promosi Pejabat di Lingkungan Perum

7) Transfer

Jasa Tirta II

and

Promotion

Officer

at

Working

Environment of Perum Jasa Tirta II

8)

Evaluasi Organisasi

8) Organization Evaluation

9)

Investasi tahun 2014

9) Investation year 2014

10) Proses Pengadaan Barang dan Jasa

10) Processfor Procurement of Goods and Services

11)

Kasus hukum yang sedang dihadapi Perusahaan

11) Law suit faced by the company at the current time

12)

Kegiatan Konservasi

12) Conservational Activities

13)

Pengusahaan Lahan

13) Land Exploitation

Laporan Tahunan 94
Perum Jasa Tirta II
14)

14) Miscellaneous

Lain-lain

Assessment of the Board of Supervisory & Board of

Assessment Dewan Pengawas dan Direksi

Directors
Dalam pelaksanaan tugasnya, Dewan Pengawas dan

Inperforming its duties, the Board of Supervisory and

Direksi bertanggung jawab kepada Pemilik Modal.

the Board of Directors is responsible to the owners of

Pertanggungjawaban Dewan Pengawas dna Direksi

capital. Responsibility of the Board of Supervisory and

kepada Pemilik Modal merupakan perwujudan prinsip

the Board of Directors to Own Capital embodies the

akuntabilitas sebagai bagian dari upaya implementasi

principle of accountability as part of the implementation

GCG.

Pemilik Modal yang akan menentukan apakah

effort. Capital owners who will determine whether to

menerima atau menolak pengelolaan Perusahaan yang

accept or reject the Company's management conducted

dilakukan

Direksi

by the Board of Supervisory and the Board of Directors

berdasarkan Key Performance Indicator (KPI) Dewan

based on the Key Performance Indicator (KPI) of the

Pengawas dan Direksi.

Board of Supervisory and Board of Directors.

Realisasi

oleh

Dewan

Pencapaian

Pengawas

Target

Key

dan

Performance

Indicators (KPI) Dewan Pengawas terdiri dari :


KPI
No.

1
I

Program Kerja Work Program

Target

Realisasi

Realization

Capaian

Achieved

Bobot

(%)

Prestasi
(%)

7 = (5 x 6)

12 kali

12 kali times

100%

10

10

Aspek Pengawasan & Pengarahan

Aspects of Supervision and Direction


1.

Review / analisis kinerja perusahaan

times

Laporan Tahunan 95
Perum Jasa Tirta II
Review / analysis of the company's performance
2.

Rapat Internal Dewas :

Internal Meeting of the Board


Jumlah Rapat

12 kali

16 kali

Total Meeting

times

133%

7,5

7,5

times

Kehadiran Rapat

100%

90%

90%

7,5

7,5

Rapat Gabungan dengan Direksi

12 kali

19 kali

158%

10

10

Joint Meeting with the Board of Director

times

times

Memberikan nasehat / saran kepada Direksi

10 kali

10 kali

80%

Providing advices/suggestions to the Board of Director

times

times

Monitoring tindak lanjut hasil temuan audit internal /

4 kali

3 kali

75%

3,75

eksternal

times

times

Monitoring evaluasi Kantor Divisi

3 kali

4 kali

133%

Monitoring evaluation of Division Office

times

times

Meeting Attendance
3.

4.

5.

Monitoring follow-up on audit findings internal/external


6.

II

Aspek Pelaporan

Aspek of Reporting
1.

Mereview RJP Reviewing RJP

1 kali

1 kali

100%

2.

Menyusun dan menyampaikan program kerja tahunan

1 kali

1 kali

100%

5 kali

5 kali

100%

20

20

1 kali

1 kali

100%

10

10

4 kali

3 kali

50%

20

10

Prepare and Submit Annual Work Program


3.

Menyampaikan laporan / pendapat saran kepada pemilik


modal

Delivering report/suggestion to the capital owner


4.

Menyampaikan laporan tentang tugas pengawasan

Delivering report/suggestion to the capital owner

III

Aspek Dinamis / lain-lain

Dynamic aspect/others
1.

Peningkatan kompetensi

Increasing competence

Realisasi Pencapaian Target Key Performance


Indicators (KPI) Direksi Tahun 2014 :

Laporan Tahunan 96
Perum Jasa Tirta II
No

Indikator KPI

Perspektif

1
2
I. Keuangan dan Pasar

3
1.
2.
3.
4.
5.

Sub Jumlah I
II. Fokus Pelanggan

Profit Margin
Return of Assets (ROA)
Penyerapan Program Investasi di atas Rp. 500 juta
Pencapaian Produksi Listrik PLTA Ir. H. Djuanda
Tingkat hunian Hotel Pasanggrahan dan Bungalow

1 Pencapaian Volume Penyaluran Air Baku untuk


Air Minum & Industri
2 Indeks Kepuasan Pelanggan
2 Penanganan Keluhan Pelanggan

Sub Jumlah II
III. Efektivitas Produk dan Proses

1.

Tingkat kehandalan unit pembangkit PLTA Ir. H.


Djuanda
2. Jumlah titik pantau kualitas air sungai, saluran dan
waduk
3. Pemantauan dan Evaluasi Keamanan Bendungan
4. Rasio Beban Pemeliharaan

Sub Jumlah III


IV. Fokus Tenaga Kerja

1.

Target

Realisasi

Pencapaian

Bobot

4
%
%
%
Juta kWh
%

5
15.66
12.17
100.00
918.29
56.86

6
19.76
14.75
96.03
1,001.14
31.88

7=6/5x100
126.18
121.23
96.03
109.02
56.07

8
5.00
5.00
4.50
5.00
4.50

juta m3

1,102.97
917.43

1,163.56
866.68

508.53
94.47

8.00

%
%

78.00
75.00

78.00
75.00

100.00
100.00

7.00
7.00

1,070.43
45,000.00

1,019.68
38,263.58

294.47
85.03

22.00

Jam
Titik Pantau

1,332.00

1,332.00

100.00

5.00

4.25
5.00

Titik Pantau
%

160.00
29.18

160.00
18.94

100.00
64.89

5.00
5.00

5.00
3.24

46,521.18
80.00
90.00
99.20

39,774.52
99.82
99.91
111.07

349.92
124.78
111.01
111.96

269.20
90.00

310.80
92.59

347.75
102.88

82.00
425.00
5.35
71.75

85.99
430.75
6,127.17
70.99

104.87
101.35
114.57
98.94

24.00

5.00

1. Kapabilitas dan Kapasitas Tenaga Kerja


2 Pencapaian Sasaran Kerja Individu
3 Produktivitas Karyawan

Sub Jumlah IV
V. Kepemimpinan, Tata Kelola dan
Tanggungjawab Kemasyarakatan

Satuan

%
%
juta
Rp./orang

Tingkat Pengendalian Risiko

20.00
5.50

5.50
6.00

17.00
3.50

2.
3.
4.
5.

Skor Penerapan GCG


Skor KPKU
Pencapaian Volume Penyaluran Air Baku untuk Irigasi
Tingkat Kolektibilitas Pengembalian Pinjaman Program
Kemitraan

%
Skor
juta m3
%

Sub Jumlah V

6,016.81

6,807.49

522.61

TOTAL BOBOT

Hasil Assessment GCG Dewan Pengawas Dan Direksi

3.50
3.50
3.50
3.00

17.00
100.00

Prestasi
9=7x8
6.00
6.00
4.32
5.45
2.52

24.30
7.56
7.00
7.00

21.56

17.50
5.78
5.78
6.30

17.85
3.60
3.67
3.55
3.68
2.97

17.46
98.66

GCG Assessment Result Of Board of Supervisory And


Board Of Directors

Pada tahun 2014 telah dilakukan assessment penerapan

In the 2014 assessment has been carried out with the

GCG dengan proses yang dilaksanakan sesuai dengan

GCG implementation process carried out in accordance

acuan

GCG

yang

with the reference implementation of GCG assessment

Negara

BUMN

developed by the Ministry of State Enterprises based

berdasarkan Keputusan Sekretaris Kementerian BUMN

Decision Secretary of the Ministry of SOEs Number: SK-

Nomor: SK-16/S.MBU/2012 tanggal 06 Juni 2012. Dari

16 / S.MBU / 2012 dated June 6, 2012. From the results

hasil

of the assessment, Supervisory Board scored 98.78%

pelaksanaan

dikembangkan

oleh

assessment

assessment
Kementerian

tersebut,

Dewan

Pengawas

memperoleh nilai 98,78 % dan Direksi memperoleh nilai

and Directors scored 90.88%.

90,88 %.
Adapun hasil assessment penerapan GCG untuk Dewan

The results of the assessment to the Board of

Pengawas secara garis besar meliputi aspek-aspek

Supervisory of GCG implementation outline covers

penilaian sebagai berikut :

aspects of the following assessment:

1)

1)

Dewan Pengawas yang baru diangkat mengikuti

The newly appointed Board of Supervisory following

program pengenalan yang diselenggarakan oleh

the introduction of the program organized by the

perusahaan.

company.

Laporan Tahunan 97
Perum Jasa Tirta II
2)

3)

4)

Dewan Pengawas melaksanakan program pelatihan

2)

The Board of Supervisory to implement training

dalam rangka meningkatkan kompetensi anggota

programsin order toimprove thecompetence of

Dewan Pengawas sesuai kebutuhan.

members of the Board of Supervisory as required.

Dewan

Pengawas

memiliki

kebijakan

dan

3)

The Board of Supervisory has a policy and

melaksanakan pembagian tugas di antara anggota

implement the division of tasks among the members

Dewan Komisaris/ Dewan Pengawas.

of the Board of Supervisory.

Dewan

Pengawas

menetapkan

mekanisme

4)

The Board of Supervisory assets the decisionmaking mechanism of the Board of Supervisory.

pengambilan keputusan Dewan Komisaris/ Dewan


Pengawas.
5)

6)

Dewan Pengawasmenyusun rencana kerja setiap

5)

tahun yang memuat sasaran/ target yang ingin

includes the goals/targets to be achieved and

dicapai dan melaporkan secara tertulis kepada

reported in writing to the General Meeting of

RUPS/ Pemilik Modal.

Shareholders/Owner Equity.

Dewan Pengawas mendapatkan akses informasi

6)

Dewan Pengawas memberikan persetujuan atau

7)

Dewan Pengawas memeberikan persetujuan atas

8)

Dewan Pengawas dalam batas kewenangannya,


merespon

saran,

harapan,

permasalahan

dan

The Board of Supervisory approved the draft CBP


memeberikan submitted by the Board of Directors.

rancangan RKAP yang disampaikan oleh Direksi.


9)

Board of Supervisory approval or RJPP design


submitted by the Board of Directors.

rancangan RJPP yang disampaikan oleh Direksi.


8)

The Board of Supervisory get the appropriate


authority information access changes.

perubahan sesuai kewenangannya.


7)

Board of Supervisory work plan each year that

9)

The Board of Supervisory within the limits of its


authority, responding to suggestions, expectations,

keluhan dari Stakeholder (pelanggan, pemasok,

concerns

kreditur, dan karyawan) yang disampaikan langsung

(customers, suppliers, creditors, and employees) are

kepada

Pengawas

delivered directly to the Board of Supervisory or the

10) Dewan Pengawas memberikan arahan tentang

10) The Board of Supervisory provides guidance on

Dewan

Komisari/

Dewan

and

complaints

from

stakeholders

submission by the board of directors.

ataupun penyampaian oleh direksi.


penguatan sistem pengendalian intern perusahaan.

strengthening

the company's

internal

control

system.
11) Dewan Pengawas memberikan arahan tentang
sistem

teknologi

informasi

yang

digunakan

11) The Board of Supervisory provides guidance on the


use of information technology systems company.

perusahaan.
12) Dewan Pengawas memberikan arahan tentang
kebijakan dan pelaksanaan pengembangan karir.
13) Dewan Pengawas memberikan arahan tentang

12) The Board of Supervisory provide direction on policy


and implementation of career development.
13) The Board of Supervisory provides guidance on the

laporan

accounting policies and the preparation of financial

keuangan sesuai dengan standar akuntansi yang

statements in accordance with accounting standards

kebijakan

akuntansi

dan

penyusunan

generally accepted in Indonesia (SAK).

berlaku umum di Indonesia (SAK).


14) Dewan Pengawas memberikan arahan tentang
kebijakan pengadaan dan pelaksanaannya.
15) Dewan

Pengawas

mengawasi

dan

memantau

kepatuhan direksi dalam menjalankan peraturan

14) The Board of Supervisory provides guidance on


procurement policy and its implementation.
15) The Board of Supervisory oversees and monitors
the

compliance

of

directors

in

carrying

out

Laporan Tahunan 98
Perum Jasa Tirta II
perundangan yang berlaku dan perjanjian dengan

regulations and agreements with third parties.

pihak ketiga.
memantau

16) The Board of Supervisory oversees and monitors

kepatuhan Direksi dalam menjalankan perusahaan

compliance with the Board of Directors in its run

sesuai RKAP dan/ atau RJPP.

according RKAP and/or RJPP.

16) Dewan

Pengawas

mengawasi

dan

17) Dewan Pengawas memberikan persetujuan atas

17) The Board of Supervisory approved the transaction

transaksi atau tindakan dalam lingkup kewenangan

or act within the scope of authority of the Board of

Dewan Pengawas atau RUPS/ Pemilik Modal.

Supervisory or AGM/Capital Owner.

18) Dewan Pengawas (berdasarkan usul dari komite

18) Board

of

Supervisory

(based

on

the

audit) mengajukan calon Auditor Eksternal kepada

recommendation of the audit committee) nominate

RUPS/ Pemilik Modal.

candidates for the External

Auditor to the

GMS/Capital Owner.
19) Dewan Pengawas melaporkan dengan segera

19) Board of Supervisory report immediately to the

kepada RUPS/ Pemilik Modal apabila terjadi gejala

GMS/Owner Equity in case of symptoms of reduced

menurunnya kinerja perusahaan serta saran-saran

performance of the company as well as suggestions

yang telah disampaikan kepada Direksi untuk

that have been submitted to the Board of Directors

memperbaiki permasalahan yang dihadapi.

to fix the problems faced.

20) Dewan Pengawas mengusulkan calon anggota

20) The Board of Supervisory proposes prospective

Direksi kepada Pemegang Saham/ Pemlik Modal

members of the Board of Directors to the

sesuai

Shareholders/Capital Pemlik appropriate policies

kebijakan

dan

kriteria

seleksi

yang

and selection criteria set.

ditetapkan.
21) Dewan Pengawas menilai Direksi dan melaporkan

21) Board of Supervisory of Directors assess and report

hasil penilaian tersebut kepada Pemegang Saham/

the

results

of

the

assessment

Pemilik Modal.

Shareholders/Equity Owner.

to

the

memiliki

22) The Board of Commissioners/Supervisory has

pedoman/ tata tertib Rapat Dewan Pengawas yang

guidelines/code of conduct adequate Board of

memadai.

Supervisory Meeting.

22) Dewan

Komisaris/

Dewan

Pengawas

23) Rapat Dewan Pengawas diadakan secara berkala


sesuai ketentuan yang berlaku dan/ atau anggaran

23) Board of Supervisory meetings are held regularly


according to applicable regulations and/or statutes.

dasar.
24) Dewan Pengawas melakukan evaluasi terhadap
pelaksanaan keputusan hasil rapat sebelumnya.
25) Sekretaris Dewan Pengawas memiliki uraian tugas

decision of the previous meeting.


25) Secretary of the Board of Supervisory have clear job
descriptions.

yang jelas.
26) Sekretaris

24) The Board of Supervisory shall evaluate the

Dewan

Pengawas

melakukan

administrasi dan penyimpanan dokumen.

26) Secretary of the Board of Supervisory administer


and document storage.

27) Sekretaris Dewan Pengawas menyelenggarakan

27) Secretary of the Board of Supervisory held a

rapat Dewan Pengawas dan rapat/ pertemuan

meeting of the Board of Supervisory and conference

antara Dewan Pengawas dengan Pemilik Modal,

/meeting between the Board of Supervisory by

Direksi maupun pihak-pihak terkait lainnya.

Capital Owners, Directors and other related parties.

28) Sekretaris Dewan Pengawas menyediakan data/

28) Secretary of the Board of Supervisory to provide

Laporan Tahunan 99
Perum Jasa Tirta II
informasi yang diperlukan oleh Dewan Pengawas

data/information

required

by

the

Board

of

dan komite-komite di lingkungan Dewan Pengawas.

Supervisory and the committees of the Board of


Supervisor.

Dewan

29) The Board of Supervisory has the Committee

Pengawas sesuai dengan ketentuan perundang-

Supervisory Board in accordance with the provisions

undangan yang berlaku dan kebutuhan Dewan

of applicable laws and requirements Supervisory

Pengawas.

Board.

29) Dewan

Pengawas

memiliki

Komite

mendukung

30) The composition of membership that supports the

pelaksanaan fungsi Komite dan independensi dari

implementation of the functions of the Committee

masing-masing Komite Dewan Pengawas.

and

30) Komposisi

keanggotaan

yang

the

independence

of

each

Committee

Supervisory Board.
31) Komite Dewan Pengawas memiliki piagam/ charter

31) Committee of Board of Supervisory has a charter


and annual work program.

dan program kerja tahunan.


32) Komite Dewan Pengawas melaksanakan pertemuan

32) Committee of Board of Supervisory carry out regular

rutin sesuai dengan program kerja tahunan serta

meetings in accordance with the annual work

melakukan kegiatan lain yang ditugaskan Dewan

program and other activities assigned to the Board

Pengawas.

of Supervisory.

Hasil assessment penerapan GCG untuk Direksi secara

GCG implementation assessment results to the Board of

garis besar meliputi aspek-aspek penilaian sebagai

Directors broadly covers aspects of the following

berikut :

assessment:

1)

2)

Direksi melaksanakan program pelatihan dalam

1)

The Board of Directors conducted a training

rangka meningkatkan kompetensi anggota Direksi

program in order to improve the competence of

sesuai kebutuhan.

members of the Board of Directors as needed.

Direksi menetapkan struktur organisasi yang sesuai

2)

The

Board

of

Directors

establishes

the

organizational structure that is appropriate to the

dengan kebutuhan perusahaan.

needs of companies.
3)

Direksi

menetapkan

kebijakan-kebijakan

3)

The Board of Directors establishes operational

operasional dan standard operasional baku (SOP)

policies and standard operating standards (SOP)

untuk proses bisnis inti (core business) perusahaan.

for core business processes (core business)


companies.

4)

5)

Direksi

menetapkan

mekanisme

pengambilan

4)

keputusan atas tindakan perusahaan (corporate

making mechanism for the actions of the company

action) sesuai ketentuan perundang-undangan dan

(corporate

tepat waktu.

legislation and timely.

Direksi memiliki rencana jangka panjang (RJPP)

5)

7)

Direksi memiliki Rencana Kerja dan Anggaran

actions)

in

accordance

with

the

The Board of Directors has along-term plan


(RJPP) passed by the owners of capital.

yang disahkan oleh pemilik modal.


6)

The Board of Directors establishes the decision-

6)

The Board of Directors has the Work Plan and

Perusahaan (RKAP) yang disahkan oleh pemilik

Budget (RKAP) which is authorized by the owners

modal.

of capital.

Direksi menempatkan semua karyawan pada semua

7)

The Board of Directors puts all employees at all

Laporan Tahunan 100


Perum Jasa Tirta II

8)

tingkatan jabatan sesuai dengan spesifikasi jabatan

levels of office in accordance with the specification

dan memiliki rencana suksesi untuk seluruh jabatan

of office and have a succession plan for all

dalam perusahaan.

positions within the company.

Direksi

memberikan

peluang

9)

bisnis

respon

yang

terhadap

berpotensi

usulan

8)

The Board of Directors provide a response to the


proposed business opportunities, which could

meningkatkan

pendapatan perusahaan, penghematan/ efisiensi

increase

perusahaan, pendayagunaan aset, dan manfaat

savings/efficiency ofthe company, assetutilization,

lainnya.

andother benefits.

Direksi merespon isu-isu terkini dari eksternal


mengenai

perubahan

lingkungan

bisnis

dan

permasalahannya, secara tepat waktu dan relevan.


10) Direksi memiliki sistem/ pedoman pengukuran dan

9)

the

company's

earnings,

Directors respond to current issues regarding the


change of the external business environment and
its problems, timely and relevant.

10) The Board of Directors has the system/guidelines

penilaian kinerja untuk unit dan jabatan dalam

for

organisasi

performance and position in the organizational unit

(struktural)

yang

ditetapkan

secara

the

measurement

and

assessment

of

(structural) defined objectively and transparently.

obyektif dan transparan.


11) Direksi menetapkan target kinerja bredasarkan

11) The Board of Directors set performance targets

RKAP dan diturunkan secara berjenjang di tingkat

bredasarkan RKAP and gradually lowered in level

unit, sub unit dan jabatan di dalam organisasi

units, sub-units and positions in the organization

(struktural) di organisasi.

(structural) in the organization.

12) Direksi melakukan analisis dan evaluasi terhadap

12) The Board of Directors conducted an analysis and

capaian kinerja untuk jabatan/ unit-unit di bawah

evaluation of the achievement of performance for

Direksi dan tingkat perusahaan.

office/units under the Board of Directors and the


company level.

13) Direksi melaporkan pelaksanaan sistem manajemen

13) The

Board

implementation

kinerja kepada Dewan Pengawas.


14) Direksi menyusun dan menyampaikan kepada
pemilik modal tentang usulan insentif kinerja untuk

Directors
of

reported

performance

on

the

management

systems to the Board of Supervisory.


14) The Board of Directors prepare and submit
proposals

direksi.

of

to

shareholders

on

performance

incentives for directors.


15) Direksi melaksanakan pengadaan barang dan jasa

15) The Board of Directors carry out the procurement

yang menguntungkan bagi perusahaan, baik harga

of goods and services that are profitable for

maupun kualitas barang dan jasa tersebut.

companies, both price and quality of goods and


services.

16) Direksi mengembangkan SDM, menilai kinerja dan

16) Directors to develop human resources, assess

dan

performance and give a decent remuneration, and

efektif

to build an effective HR environment supports the

dan

17) The Board of Directors establishes the accounting

penyusunan laporan keuangan sesuai dengan

policies and the preparation of financial statements

standar akuntansi keuangan yang berlaku umum di

in conformity with accounting principles generally

Indonesia (SAK).

accepted in Indonesia (SAK).

memeberikan
membangun

remunerasi
lingkungan

yang
SDM

layak,
yang

achievement of business.

mendukung pencapaian usaha.


17) Direksi

menetapkan

kebijakan

akuntansi

Laporan Tahunan 101


Perum Jasa Tirta II
18) Direksi

menerapkan

manajemen

risiko

sesuai

18) Directors to apply risk management in accordance


with established policy.

dengan kebijakan yang telah ditetapkan.)


19) Direksi mnindaklanjuti hasil pemeriksaan SPI dan

19) Directors to follow up the results of the SPI and


external auditors (KAP and BPK).

auditor eksternal (KAP dan BPK).


20) Direksi menetapkan mekanisme untuk menjaga

20) The Board of Directors established a mechanism to

kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan

maintain

dan perjanjian dengan pihak ketiga.

agreements with third parties.

21) Perusahaan menjalankan peraturan perundangundangan yang berlaku dan perjanjian dengan pihak

compliance

with

legislation

and

21) The Company operates the legislation in force and


agreements with third parties.

ketiga.
22) Pelaksanaan hubungan dengan pelanggan.

22) Implementation

of

the

relationship

with

the

23) Pelaksanaan kewajiban kepada Negara.

23) The implementation of obligations to the State.

24) Upaya untuk meningkatkan nilai Pemilik Modal

24) Efforts to increase the value of capital owners

customer.

consistently and sustainably.

secara konsisten dan berkelanjutan.


25) Perusahaan melaksanakan tanggung jawab sosial
perusahaan

untuk

mendukung

keberlanjutan

25) The

company

responsibility

implement
in

sustaining

corporate
the

social

company's

operations.

operasi perusahaan.
26) Direksi menetapkan kebijakan tentang mekanisme

26) The Board of Directors sets policy for the Board of

bagi Direksi dan pejabat struktural untuk mencegah

Directors of the mechanisms and structural officials

pengambilan keuntungan pribadi dan pihak lainnya

to avoid taking personal advantage and the other

disebabkan benturan kepentingan.

party due to conflict of interest.

27) Direksi menetapkan kebijakan untuk mencegah

27) The Board of Directors establishes policies to


prevent conflicts of interest.

benturan kepentingan.
28) Direksi melaporkan informasi-informasi yang relevan
kepada Pemegang Saham dan Dewan Pengawas.

28) The Board of Directors reportr elevant information


to the Shareholders and Board of Supervisory.

29) Direksi memberikan perlakuan yang sama (fairness)

29) The Board of Directors gives the same treatment

dalam memberikan informasi kepada pemilik modal

(fairness) in providing information to shareholders

dan anggota dewan pengawas.

and members of the board of supervisory.

30) Direksi memiliki pedoman/ tata tertib Rapat Direksi,

30) The Board of Directors has guidance / discipline

minimal mengatur etika rapat dan penyusunan

Board of Directors meetings, meeting a minimum

risalah rapat, evaluasi tindak lanjut hasil rapat

set of ethics and preparation of minutes of

sebelumnya, serta pembahasan atas arahan/ usulan

meetings, follow-up evaluation of the results of the

dan/ atau keputusan Dewan Pengawas.

previous meeting, as well as discussions on the


landing / proposal and / or decision of Board of
Supervisory.

31) Direksi menyelenggarakan rapat direksi sesuai


kebutuhan, paling sedikit sekali dalam sebulan.

31) The Board of Directors held aboard meeting as


needed, at leastonce a month.

32) Anggota Direksi menghadiri setiap rapat direksi

32) The Directors attended every board meeting or

maupun rapat direksi dan dewan pengawas, jika

meetings of directors and supervisory board, if

tidak

unable to attend in question must explain the

dapat

hadir

yang

bersangkutan

harus

Laporan Tahunan 102


Perum Jasa Tirta II
reason for his absence.

menjelaskan alasan ketidakhadirannya.


33) Direksi melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan

of the decisions of the previous meeting.

keputusan hasil rapat sebelumnya.


34) Direksi menindaklanjuti arahan, dan/ atau keputusan
35) Perusahaan memiliki piagam pengawasan intern

35) The

Company

has

internal

audit

charter

established by the Board of Directors.

yang ditetapkan oleh Direksi.


36) SPI dilengkapi dengan faktor-faktor pendukung
37) SPI melaksanakan fungsi pengawasan intern untuk
tambah

dan

36) SPI equipped with the factors supporting the


successful execution of their duties.

keberhasilan pelaksanaan tugasnya.


nilai

34) The Board of Directors shall follow the instructions,


and/or decision of the Board of Supervisory.

dewan pengawas.

memberikan

33) Board of Directors to evaluate the implementation

memperbaiki

37) SPI implement internal control functions to provide


added value and improve the operations of the
company.

operasional perusahaan.
38) Sekretaris perusahaan menjalankan fungsinya.

38) Secretary of the company to perform its functions.

39) Direksi menyelenggarakan RUPS sesuai dengan

39) The Board of Directors held the AGM in

prosedur yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar

accordance with the procedures set out in the

dan peraturan perundang-undangan.

statutes and regulations.


penjelasan

40) The Board of Directors provides access and a full

lengkap dan informasi akurat berkenaan dengan

explanation and accurate information regarding the

penyelenggaraan RUPS agar dapat melaksanakan

General Meeting of Shareholders in order to

hak-haknya

implementits rights under statutes an dregulations.

40) Direksi

menyediakan

akses

berdasarkan

serta

anggaran

dasar

dan

peraturan perundang-undangan.
Remunerasi Dewan Pengawas Direksi

Board of Supervisory - Board of Director Remuneration

Dewan Pengawas dan Direksi menerima remunerasi

Board of Supervisory and the Board of Directors

yang terdiri atas gaji, tunjangan dan tantiem. Penetapan

received remuneration consisting of salaries, allowances

penghasilan Direksi, Dewan Komisaris dan Dewan

and bonuses. Determination of earnings The Board of

Pengawas mengacu pada Peraturan Menteri BUMN

Directors, Board of Commissioners and Board of

nomor

Utama

Supervisors refers to the Minister of BUMN number PER-

ditetapkan dengan menggunakan pedoman internal yang

04 / MBU / 2014. President Director's salary is set by

ditetapkan oleh Menteri. Gaji anggota Direksi lainnya

using internal guidelines set by the Minister. Salaries of

ditetapkan dengan komposisi Faktor Jabatan sebesar

members of the Board of Directors determined the

90% dari Gaji Direktur Utama.

Honorarium Dewan

composition of Position factor by 90% of the salary of the

Pengawas ditetapkan dengan komposisi Faktor Jabatan

Director. Honorarium determined by the composition of

yaitu untuk Ketua Dewan Pengawas sebesar 45% dari

the Board of Supervisory Position Factor is for the

Direktur Utama, sedangkan Anggota Dewan Pengawas

Chairman of the Supervisory Board amounted to 45% of

menerima honorarium sebesar 90% dari Ketua Dewan

the Managing Director, while the Supervisory Board

Pengawas.

member receives honoraria amounting to 90% of the

PER-04/MBU/2014.

Gaji

Direktur

Chairman of the Board of Supervisory.


Komite Audit

Audit Committee

Laporan Tahunan 103


Perum Jasa Tirta II

Anggota Komite Audit ditetapkan dengan Keputusan

The Members of Audit Committee assigned by decision

Dewan Pengawas Nomor : Kep-05/Dewas/II/2011 dan

of the Board of Supervisory No.Kep-05/Dewas/II/2011

KEP-46/Dewas/XII/2013 tentang Pemberhentian dan

and KEP-46/Dewas/XII/2013 on the dismissal and

Pengangkatan Ketua dan Anggota Komite Audit Perum

appointment of the Chairman and Members of the Audit

Jasa Tirta II.

Committee Perum Jasa Tirta II.

Pemberhentian anggota Komite Audit dapat dilakukan

Dismissal of members of the Audit Committee can be

apabila yang bersangkutan berakhir masa jabatan

done if the relevant term of office ends its membership

keanggotaannya dan berdasarkan keputusan Dewan

and by decision of Supervisory Board dismissed

Pengawas diberhentikan karena tidak memenuhi kinerja

because it does not meet the established performance

yang telah ditetapkan dan/atau tidak kompeten dalam

and/or incompetent in performing their duties.

menjalankan tugasnya.
Susunan anggota Komite Audit terdiri dari 1 (satu) orang

Composition of the Audit Committee consists of 1 (one)

Ketua

Dewan

person who is the Chairman of the Supervisory Board

Pengawas, dan 2 (dua) orang anggota Komite yang

member, and two (2) members of the Committee who is

bukan merupakan karyawan Perum Jasa Tirta II.

not an employee of Perum Jasa Tirta II.

Susunan keanggotaan Komite Audit adalah sebagai

The composition of the Audit Committee are as follows:

Komite

yang

merupakan

Anggota

berikut :
Nama

Jabatan

Name

Position

Nukman Chalid Sangadji

Ketua

Chairman
Setiawan Basuki

Anggota

Member
Muhammad Lutfil Chakim

Anggota

Member
Kualifikasi Pendidikan dan Pengalaman Kerja

Education and Work Experience Qualification

Anggota Komite Audit memiliki kualifikasi pendidikan dan

Audit

pengalaman kerja yang memadai dalam mendukung

qualifications and work experience are adequate to

pelaksanaan tugas sebagai Komite Audit. Profil Anggota

support the implementation of the tasks of the Audit

Komite Audit dapat dilihat dalam Bagian Profil Komite

Committee. Audit Committee Member Profile can be

Audit.

seen in the profile section of the Audit Committee.

Seluruh Anggota Komite Audit memiliki integritas,

All Members of the Audit Committee has the integrity,

kompetensi dan reputas keuangan yang baik.

competence and financial reputas good.

Committee

members

have

educational

Laporan Tahunan 104


Perum Jasa Tirta II
Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit

Audit Committee Duties and Responsibilities

Komite Audit bertugas untuk memberikan pendapat

Audit Committee is responsible for advising the Board of

kepada Dewan Pengawas terhadap laporan atau hal-hal

Supervisory of the reports or matters submitted by the

yang disampaikan oleh Direksi kepada Dewan Pengwas,

Board of Directors to the Board of Supervisory, and

mengidentifikasikan hal-hal yang memerlukan perhatian

identify issues that require the attention of Supervisory

Dewan Pengawas dan melaksanakan tugas-tugas yang

Board and perform tasks related to the duties of Board of

berkaitan dengan tugas Dewan Pengawas antara lain :

Supervisory, among other :

1) Melakukan penelaahan atas informasi keuangan

1) Reviewing the financial information that will be issued

yang akan dikeluarkan perusahaan seperti laporan

by

keuangan, proyeksi, dan informasi keuangan lainnya

projections, and other financial information including

antara lain meliputi :

but not limited:

a. Melakukan penelaahan atas efektivitas sistem

a. Reviewing the effectiveness of the internal control

pengendalian

internal

perusahaan,

mendapatkan keyakinan tentang

untuk

(1) akurasi

company

such

as

financial

statements,

system, to gain confidence about:

(1) the

accuracy of the financial statements are prepared

laporan keuangan apakah telah disusun sesuai

in

dengan standar akuntansi yang berlaku, (2)

standards, (2) security against the assets of the

pengamanan

kekayaan

company including the optimization of its use, (3)

optimalisasi

prevention of potential deviations from the

penggunaannya, (3) pencegahan kemungkinan

legislation in force, including the Board's decision:

terhadap

perusahaan
timbulnya

harta

termasuk
penyimpangan

terhadap

accordance

with

applicable

accounting

peraturan

perundang-undangan yang berlaku, termasuk


keputusan Direksi :
-

Dalam

mengevaluasi

pengendalian

efektivitas

internal

sistem

In evaluating the effectiveness of the internal


control

harus

system

the

unit/units,

(2)

kerja/unit, (2) karakteristik organisasi satuan

organizational characteristics of work unit/unit,

kerja/unit, (3) kompleksitas operasional, (4)

(3)

metode pemrosesan data dan (5) persyaratan

processing method and (5) the requirements

peraturan perundang-undangan yang harus

of laws and regulations that must be adhered

dipatuhi;

to;
mengevaluasi

efektivitas

sistem

work

(1)

magnitude

operational

the

consider:

mempertimbangkan : (1) besarnya satuan

dalam

of

must

complexity,

(4)

Data

To evaluate the effectiveness of the internal

pengendalian internal, Komite Audit melalui

control system, through the Audit Committee

Dewan

dapat

Supervisory Board in writing to the Board of

meminta keterangan kepada Direksi tentang

Directors may request information about the

hasil pelaksanaan tugas Satuan Pengawas

results of the implementation of the tasks of

Intern (SPI);

the Internal Control Unit (ICU);

Pengawas

secara

tertulis

Memastikan Satuan Pengawas Intern telah


mempunyai Internal Audit Charter.

b. Menilai pelaksanaan kegiatan serta hasil audit

Ensure that the Internal Audit Unit has had


Internal Audit Charter.

b. Assess the implementation of activities and the

Laporan Tahunan 105


Perum Jasa Tirta II
yang dilakukan oleh auditor eksternal sehingga

results of audits conducted by external auditors in

dapat dicegah pelaksanaan dan pelaporan yang

order to prevent the implementation and reporting

tidak memenuhi standar.

do not meet the standards.

c. Menelaah independensi dan objektivitas Auditor

Auditor:

Eksternal :
-

Untuk menjaga independensi dan objektivitas

To preserve the independence and objectivity

harus

of the external auditors, the Audit Committee

mencermati masalah yang dapat mengganggu

shall examine the problems that can interfere

independensi auditor, antara lain : hubungan

with the independence of auditors, among

famili antara auditor manajemen, atau auditor

others: the relationship between the auditor's

sebagai pelaksana kegiatan jasa non audit

family management, or the auditor, as the

pada Perusahaan;

executor of activities non-audit services to the

Untuk menjaga independensi dan objektivitas

Company;

auditor

c. The independence and objectivity of the External

eksternal,

Komite

Audit

auditor eksternal, Komite Audit mengusulkan

To preserve the independence and objectivity

Dewan

of the external auditors, the Audit Committee

Pengawas yang akan diajukan dan ditunjuk

proposes candidates for external auditors to

oleh RPB untuk melaksanakan audit Laporan

the Board Supervisor to be filed and

Keuangan, dengan mengemukakan alasan

appointed

pencalonan

statements, with the reasons for the bid and

calon

auditor

eksternal

tersebut

kepada

dan

besarnya

by

RPB

to

audit

financial

the amount of honorarium / remuneration is

honorarium/imbalan jasa yang bersangkutan;

concerned;
-

Untuk pengusulan calon Auditor eksternal

For the nomination of candidates for the

kepada Dewan Pengawas, Komite Audit

external auditort o the Supervisory Board, the

terlebih

kepada

Audit Committee first submitted to the

Perusahaan melalui Dewan Pengawas untuk

Company by Supervisory Board to procure a

melakukan pengadaan sejumlah calon auditor

number of candidates for the external auditor

eksternal dengan kriteria yang ditetapkan

with the criteria set by the direction of the

Komite Audit berdasarkan arahan dari Dewan

Audit Committee Supervisory Board;

dahulu

mengajukan

Pengawas;
-

Melakukan penelaahan dan penilaian atas

Reviewing and assessing the adequacy of

kecukupan pemeriksaan yang dilakukan oleh

audit performed by the external auditor

auditor eksternal untuk/memastikan semua

to/ensure that all risks have been adequately

risiko yang penting telah dipertimbangkan dan

considered

pemeriksaan yang dilakukan telah sesuai

accordance with applicable standards.

and

audit

performed

in

dengan standar yang berlaku.


2) Komite Audit melakukan penelaahan atas kepatuhan

2) The Audit Committee conducted a review of

perundang-

compliance management to the legislation relating to

undangan yang berkaitan dengan transaksi dan

the transaction and have a direct impact on the

berdampak

Company and has the value of the material;

Manajemen

terhadap
langsung

peraturan
pada

Perusahaan

serta

mempunyei nilai material;


3) Melakukan penelaahan pemeriksaan oleh auditor

3) To review the examination by internal auditors;

Laporan Tahunan 106


Perum Jasa Tirta II
internal;

To review and ensure that there was adequate

Melakukan penelaahan dan memastikan bahwa telah

review procedures to the information that will be

terdapat prosedur review yang memadai terhadap

issued

informasi yang akan dikeluarkan oleh Perusahaan,

statements,

termasuk

laporan-laporan

reports and other financial information submitted both

(forecast),

laporan

keuangan,

manajemen

dan

proyeksi
informasi

by

the

Company,

projections

including

(forecast),

financial

management

to the shareholders and other parties.

keuangan lainnya yang disampaikan baik kepada


Pemegang Saham maupun pihak lainnya.
4) Melakukan penelaahan atas informasi mengenai
Perusahaan,

serta

Rencana

Jangka

Panjang,

Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan, Laporan

4) To review the information about the Company, as


well as the Long-Term Plan, Work Plan and Budget,
Management Reports, and other information.

Manajemen, dan informasi lainnya.


5) Melaporkan kepada Dewan Pengawas berbagai

5) Report to the Board Supervisory of various risks

risiko yang dihadapi perusahaan dan pelaksanaan

facing the company and the implementation of risk

manajemen risiko oleh Direksi, antara lain

management by the Board of Directors, among

Melakukan pemeriksaan terhadap dugaan adanya

others: Conducting an examination of an alleged

kesalahan dalam keputusan rapat Direksi atau

error in the decision of the Board of Directors

penyimpangan dalam pelaksanaan hasil keputusan

meeting or irregularities in the implementation of the

rapat Direksi. Pemeriksaan tersebut dapat dilakukan

decision of the Board of Directors meeting. The

oleh Komite Audit atau pihak independen yang

examination can be carried out by the Audit

ditunjuk oleh Komite Audit atas biaya perusahaan;

Committee or an independent party appointed by the


Audit Committee at the expense of the company;

6) Menjaga kerahasiaan dokumen, data dan informasi

6) Maintain the confidentiality of documents, data and


company information,

Perusahaan,
7) Membuat pedoman kerja dan rencana kerja Komite

7) Creating employment guidelines and work plan of the


Audit Committee.

Audit.
Selain tugas sebagaimana dimaksud, Dewan Pengawas

In addition to the task referred to, the Board Supervisory

dapat memberikan penugasan lain kepada Komite Audit.

may provide another assignment to the Audit Committee.

Independensi Komite Audit

Audit Committee Independency

Komite Audit diketuai oleh salah seorang anggota

The Audit Committee is chaired by a member of

Dewan Pengawas dan memiliki 2 (dua) anggota

Supervisory Board and has two (2) other professional

professional lainnya berasal dari luar Perum Jasa Tirta II

members come from outside Perum Jasa Tirta II (not an

(bukan karyawan Perum Jasa Tirta II) serta mempunyai

employee of Perum Jasa Tirta II) and have the

latar belakang pendidikan yang sesuai dengan bidang

educational background in their respective sectors.

tugasnya.
Dalam pelaksanaan tugasnya, Komite Audit bersifat

In the performance of its duties, the Audit Committee is

mandiri

independent and work professionally and independently

serta

independen.

bekerja

secara

professional

dan

Laporan Tahunan 107


Perum Jasa Tirta II

Tabel Independensi

Independency Table
Aspek Independensi

Nukman Chalid Sangadji

Setiawan Basuki

M. Lutfil Chakim

Independency Aspects
Tidak memiliki hubungan keuangan dengan
Dewan Pengawas dan Direksi

Does not have financial connection with the


Board of Supervisory and Board of Director
Tidak memiliki hubungan kepengurusan di
Perum Jasa Tirta II,

anak perusahaan

maupun perusahaan patungan

Does not have any management connection


in Perum Jasa Tirta II, subsidiaries nor any
joint-venture
Tidak memiliki hubungan kepemilikan saham
di Perum Jasa Tirta II

Does not have ownership of share connection


in Perum Jasa Tirta II
Tidak memiliki hubungan keluarga dengan
Dewan Pengawas, Direksi dan/atau sesama
anggota Komite Audit

Does not have family connection with the


Board of Supervisory, Board of Director
and/or among the Audit Committee Member

Board of Supervisory Secretary

Sekretaris Dewan Pengawas

Untuk menunjang pelaksanaan fungsi dan efektivitas

In supporting the implementation of functions and

perannya,

Dewan

Pengawas

oleh

effectiveness of the role of Board of Supervisory, Board

Sekretaris

Dewan

Pengawas.

Dewan

of Supervisory is assisted by the Board of Supervisory

memberikan

Secretary. Board of Supervisory Secretary has the

dukungan administratif dan kesekretariatan kepada

function to provide administrative and secretarial support

Dewan Pengawas guna memperlancar tugas-tugas

to the Board of Supervisory in order to facilitate the tasks

Dewan Pengawas. Tahun 2014, Sekretaris Dewan

of the Board of Supervisory. In 2014, Board of

Pengawas dijabat oleh Setyo Puji Hartono.

Profil

Supervisory Secretary position is held by Setyo Puji

Sekretaris Dewan Pengawas dapat dilihat di bagian Profil

Hartono. Board of Supervisory Secretary profile can be

Sekretaris Dewan Pengawas.

viewed in the Board of Supervisory Secretary profile

Pengawas

mempunyai

fungsi

dapat

dibantu

Sekretaris
untuk

section.
Tugas-tugas Sekretaris Dewan Pengawas sebagaimana

The duties ofthe Board of Supervisory Secretary as set

diatur dalam Pedoman Tata Kelola Perusahaan (Code of

outin theCode of Corporate Governanceisasfollows:

Laporan Tahunan 108


Perum Jasa Tirta II
Corporate Governance) adalah sebagai berikut :
1)

2)

3)

Mempersiapkan bahan dan melakukan analisa atas

1)

Prepare materials and conductan analysis of the

bahan tersebut untuk dijadikan sebagai materi rapat

material to be used as the material of the Board of

Dewan Pengawas.

Supervisory meeting.

Memberitahukan kepada masing-masing Dewan

2)

Informing each of the Board of Supervisory by

Pengawas atas perintah salah seorang Dewan

order of one of the Board of Supervisory who

Pengawas yang meminta penyelenggaraan rapat,

requested the meetings, including schedule, time,

meliputi jadwal, waktu, tempat dan materi rapat.

place and meeting materials.

Menyediakan fasilitas untuk kebutuhan rapat pada

3)

Provide facilities for meetings at a designated


place.

tempat yang telah ditentukan.


4)

Menyediakan daftar hadir peserta rapat.

4)

Provide a list of participants attending the meeting.

5)

Membuat risalah rapat untuk ditandatangani oleh

5)

Make a resolution to be signed by the Board of


Supervisory.

Dewan Pengawas.
6)

Dalam hal anggota Dewan Pengawas tidak dapat

6)

In the case of members of the Board Supervisory

menghadiri rapat, maka dapat digunakan media

can not attend the meeting, the media can be used

telepon, fax, e-mail :

phone, fax, e-mail:

a.

a.

Menerima bahan rapat melalui telepon, fax,


email

dan

meneruskan

kepada

email and forward it to the other members of

Dewan

the Board of Supervisory for response.

Pengawas lain untuk ditanggapi.

b.

b. Menerima tanggapan materi rapat yang telah

7)

Receive the meeting materials by phone, fax,

Receive

the

response

on

the

meeting

disampaikan melalui telepon, fax, email dan

materials that have been submitted by phone,

mengagendakannya.

fax, email and make the agenda.

Membuat risalah rapat dan tanggapan-tanggapan

7)

Make the minutes of meetings and responses have

yang telah diterima dari masing-masing Dewan

been received from each of the Board of

Pengawas dan menyampaikannya kepada seluruh

Supervisory and submit it to the entire Board of

Dewan

Supervisory for approval/repair.

Pengawas

untuk

mendapat

persetujuan/perbaikan.
8)

Menyampaikan

risalah

rapat

yang

sudah

8)

members of the Board of Supervisory.

ditandatangani kepada seluruh Dewan Pengawas.


9)

Menyampaikan informasi, surat-surat atau risalah

Delivering the signed minutes of meetings to al

9)

Delivering informations, letters or minutes of

rapat atau dokumen lain kepada pihak yang terkait

meeting or other documents to the relevant parties

sesuai instruksi Dewan Pengawas.

accordance with the instructions of the Board of


Supervisory.

10) Mengarsipkan seluruh dokumen, notulen, risalah


rapat dan surat-surat penting lainnya.

10) Archiving all documents, minutes of meetings and


other important letters.

11) Menyusun dan mengajukan rencana kegiatan

11) Developing and proposing plan of activities of the

Dewan Pengawas kepada Direksi Perum Jasa Tirta

Board of Supervisory to the Board of Directors,

II setelah mendapat persetujuan dari Dewan

after receiving the approval from of the Board of

Pengawas.

Supervisory.

Sekretaris Perusahaan

Corporate Secretary

Laporan Tahunan 109


Perum Jasa Tirta II

Sekretaris Perusahaan memiliki peranan penting untuk

Corporate Secretary has important role to ensure the

memastikan

disclosure aspect of the Company. In Company's

Dalam

aspek

struktur

keterbukaan

organisasi

dari

Perusahaan.

Perusahaan,

Sekretaris

organizational

structure,

Corporate

Secretary

is

Perusahaan bertanggung jawab secara langsung kepada

responsible directly to the President Director. Mainduties

Direktur Utama.

and responsibilities of the Corporate Secretary consist of

Tugas dan tanggung jawab pokok

Sekretaris Perusahaan meliputi kesekretariatan, humas

administration, public relations and law.

dan hukum.

Organizational Structure of Corporate Secretary

Struktur Organisasi Sekretaris Perusahaan

Sekretaris Perusahaan
Corporate Secretary

Bagian Kesekretariatan
Secretariat Department

Bagian Humas
Public Relation
Departement

Bagian Hukum
Legal Department

Sekretariat Perusahaan terdiri dari unit kerja sebagai

Corporate Secretary consists of the following unit of

berikut :

works :

1)

Bagian Kesekretariatan

1)

Secretariat Department

2)

Bagian Humas

2)

Public Relation Department

3)

Bagian Hukum

3)

Legal Department

Total SDM di Sekretariat Perusahaan berjumlah 23

Total

orang.

amounted to 23 people.

Tugas Sekretaris Perusahaan adalah :

Duties of Corporate Secretary are :

1)

1) Attending the Board of Directors meeting and to

Menghadiri rapat Direksi dan membuat Risalah

Resources

in

Corporate

Secretary

prepare minute of meeting.

Rapat.
2)

Human

Menyiapkan Daftar Khusus yaitu daftar yang

2) Preparing Special List which is the list consist of the

Dewan

share ownership of the Board of Supervisory

beserta

member and Board of Director member altogether

keluarganya sebagai sebuah dokumen benturan

with their family as a document of the conflict of

kepentingan.

interest.

berisikan

kepemilikan

Pengawas

dan

saham anggota

anggota

Direksi

3)

Bertanggung jawab dalam pelaksanaan RPB.

3) Responsible in conducting RPB.

4)

Mempersiapkan

diperlukan

4) Preparing the necessary materials relating to the

berkaitan dengan laporan-laporan atau kegiatan

reports of the Board of Directors or routines that will

rutin Direksi yang akan disampaikan kepada pihak

be presented to external party.

luar.

bahan-bahan

yang

Laporan Tahunan 110


Perum Jasa Tirta II
5)

6)

Mempersiapkan bahan-bahan atau materi yang

5) Preparing the materials or the materials needed with

diperlukan berkaitan dengan hal-hal yang harus

regard to things that must come to a decision the

mendapatkan keputusan Direksi berkenan dengan

Board of Directors is pleased with the management

pengelolaan Perusahaan.

of the Company.

Memfasilitasi rapat-rapat dalam lingkungan Direksi,

6) Preparing the materials or the materials needed with


regard to things that must come to a decision the

baik yang bersifat rutin maupun non rutin.

Board of Directors is pleasedwiththe management


ofthe Company.
7)

Menindaklanjuti setiap keputusan Direksi dengan

7) Follow any decision by the Board of Directors

mencatat setiap keputusan rapat Direksi dan

meeting of the Board of Directors noted the decisions

memantau tindak lanjut hasil rapat.

and monitor the follow-up results of the meeting.

Pelaksanaan Tugas Sekretaris Perusahaan

Implementation of Corporate Secretary Duties

Beberapa kegiatan yang dilakukan oleh Sekretaris

Some of the activities carried out by the Corporate

Perusahaan sepanjang tahun 2014 adalah sebagai

Secretary during the year 2014 are as follows :

berikut :
1) Menyusun dan memverifikasi naskah perikatan dan

1) Develop and verify engagement contract and


company regulations.

peratura perusahaan.
2) Memberikan pelayanan bantuan hukum melalui

2) Providing

legal

aid

services

through

case

dengan

management with respect to the problem assets,

masalah asset, keuangan dan SDM baik secara

financial and human resources both criminal and

pidana maupun perdata.

civil.

penanganan

3) Sosialisasi

perkara

yang

pedoman

pengelolaan
(Whistleblowing)

berkenaan

gratifikasi,

pengaduan
serta

Sosialisasi

pedoman
pelanggaran
Peraturan

3) Socialization gratification guidelines, guidelines for


the

management

(Whistleblowing)

of
and

complaints
the

of

Socialization

violations
of

the

Perusahaan dan/atau Pemerintah kepada pihak

Company and/or the Government to internal and

internal dan eksternal.

external parties.

4) Melakukan pencatatan dan penyusunan agenda

4) To do the recording and arranging the agenda for the


Board of Director's activities.

kegiatan direksi.
5) Mewakili Direksi untuk berkomunikasi dengan Unit

5) Represent the Board of Directors to communicate


with the Work Unit and Stakeholders.

Kerja dan Stakeholders.


6) Mengkoordinasikan dan mengikuti rapat baik dengan

6) Coordinate and follow a good meeting with the

Manajemen Perusahaan, Unit Kerja maupun Pihak

management of the Company, Unit of Work and

Eksternal.

External Parties.

7) Melaksanakan

dan

mendokumentasikan

Risalah

7) Implement and documenting theMinutes of Meeting.

Rapat.
8) Membuat laporan tertulis dari setiap kegiatan yang

8) Create written report for each activities conducted.

dilaksanakan.
Riwayat Jabatan Sekretaris Perusahaan

Organizational Structure of Corporate Secretary

Laporan Tahunan 111


Perum Jasa Tirta II

Saat ini Sekretaris Perusahaan dijabat oleh H. Djuanda.

Currently, the position of Corporate Secretary is held by

Profil

Sekretaris

H. Djuanda. The profile can be viewed in the Corporate

Adapun riwayat jabatan singkat H.

Secretary Profile section. Position history of Corporate

Djuanda di Perum Jasa Tirta II dalam 10 tahun terakhir

Secretary in Perum Jasa Tirta II for the past 10 years is

adalah sebagai berikut :

as follows :

dapat

dilihat

Perusahaan.

di

No.
1

bagian

Profil

Nama Jabatan

Satuan Kerja

Tahun

Position Name

Work Unit

Year

Sekretariat Perusahaan

2013- sekarang

Corporate Secretary

2013 now

Biro Umum

2008

Sekretaris Perusahaan

Corporate Secretary
2

Kepala Biro Umum

Head of General Bureau


3

General Bureau

Kepala Bagian Umum

Biro Umum

Head of General Department


4
5

2008

General Bureau

Kepala Bagian Penggajian & K3

Biro Sumber Daya Manusia

Head of Remuneration, health & safety Departement

Human Resources Bureau

Kepala Bagian Kesejahteraan

Biro Sumber Daya Manusia

Head of Prosperity Department

Human Resources Bureau

2006 - 2008
2004 -2006

Information and Data Access

Akses Informasi dan Data


stakeholder

Dissemination of information to all stakeholders is an

merupakan bagian penting dari peningkatan prinsip

important part of the improvement of information

transparansi informasi secara internal dan eksternal,

transparency principle both internally and externally,

yang diharapkan membantu, menjaga dan meningkatkan

which is expected to assist, maintain and improve the

pengetahuan, pemahaman dan persepsi positif dari para

knowledge, understanding and positive perceptions of

stakeholder terhadap kebijakan dan kegiatan Perum Jasa

stakeholders on the policies and activities of Perum Jasa

Tirta II.

Tirta II.

Sebagai sarana penyebaran informasi dan promosi bagi

As a means of information dissemination and promotion

Perusahaan antara lain :

of the Company, among others:

1) Website, www.jasatirta2.co.id

1) Website, www.jasatirta2.co.id

2) Facebook

2) Facebook

3) Buletin PJT II

3) Bulletin of PJT II

Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai

To get more information about Perum Jasa Tirta II,

Perum Jasa Tirta II, dapat menghubungi :

please contact:

Bagian Humas

Public Relation

Kantor Pusat PJT II

PJT II Headquarter

Jl. Lurah Kawi, Jatiluhur, Purwakarta

Lurah Kawi Road, Jatiluhur, Purwakarta

Telp (0264) 201972

Telp (0264) 201972

Fax (0264) 201971

Fax (0264) 201971

Penyebaran

informasi

kepada

semua

Laporan Tahunan 112


Perum Jasa Tirta II

SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL

INTERNAL CONTROL SYSTEM

Kebijakan Umum

General Policy

Tujuan Perusahaan menetapkan Sistem Pengendalian

The purpose company established internal control

Internal

kegiatan

system intended to keep the Company's activities can

Perusahaan dapat sesuai kebijakan dan peraturan yang

match the applicable policies and regulations. Internal

berlaku.

Sistem pengendalian Internal Perusahaan

control system is guided by the Company's Board of

dilaksanakan dengan berpedoman pada Keputusan

Directors Decision No.1/108/KPTS/2014 dated 1 April

Direksi Nomor

2014 on General Guidelines for Examination of Internal

dimaksudkan

tentang

untuk

menjaga

1/108/KPTS/2014 tanggal 1 April 2014

Pedoman

Umum

Pemeriksaan

Satuan

Control Unit Perum Jasa Tirta II.

Pengawasan Intern Perum Jasa Tirta II.


Perencanaan

Planning

Satuan Pengawasan Intern (SPI) menyusun Program

Internal Control Unit (SPI) preparing the Annual Work

Kerja Pengawasan Tahunan (PKPT) pada awal tahun

Program Monitoring (PKPT) at the beginning of the year

yang

dan

submitted to the Chief Executive Officer and forwarded to

ditembuskan kepada Dewan Pengawas. Tujuan yang

the Boardof Trustees. The goalinthe AnnualWork

ingin dicapai dalam Program Kerja Pengawasan Tahunan

Programme Monitoring (PKPT) is the achievement of

(PKPT) adalah tercapainya keekonomisan, efisiensi dan

economy, efficiency and effectiveness of the main

efektifitas pada proses bisnis kegiatan utama perusahaan

activities of the company business processes by

dengan mempertimbangkan risiko perusahaan, serta

considering the risks of the company, as well as

kepatuhan

compliance with the legislation in force and reliability of

disampaikan

terhadap

kepada

Direktur

peraturan

Utama

perundang-undangan

yang berlaku dan keandalan sistem informasi akuntansi.

accounting information systems.

Pelaksanaan

Execution

Laporan Tahunan 113


Perum Jasa Tirta II
Tahunan

Based on the Annual Work Programme Monitoring

(PKPT), Direktur Utama membuat Surat Perintah Tugas

(PKPT), Director of making Warrant Task examination

Pemeriksaan sesuai jadwal waktu yang telah disusun.

time

Pelaksanaan

Implementation

Berdasarkan

Program Kerja

pemeriksaan

Pengawasan

dilaksanakan

melalui

schedule

has

exam

is

been
performed

arranged.
through

data

pengumpulan data, bukti kerja, interview, observasi,

collection, proof of employment, interview, observation,

pemotretan

photography and poured in Working Paper Examination

dan

dituangkan

dalam

Kertas

Kerja

Pemeriksaan (KKP).

(WPE).

Berdasarkan data yang didapat dilakukan identifikasi

Based on the data obtained to identify the basic group

dalam kelompok dasaran pemeriksaan keuangan dan

audit and operations.

operasional.
Apabila pemeriksaan selesai, SPI menyusun Daftar

When the inspection is completed, the SPI develop List

Temuan Pemeriksaan (DTP) yang di kirim kepada Unit

examination findings (DTP), which is sent to the unit

yang diperiksa.

checked.

Unit yang diperiksa memberikan klarifikasi/tanggapan

Unit inspected provide clarification/response to the draft

terhadap draft Daftar Temuan Pemeriksaan (DTP).

list examination findings (DTP).

Apabila

dengan

If clarification/response is not in accordance with the

Rekomendasi, SPI menyusun LHP dan Draft Memo

recommendation, SPI prepare LHP and Draft Memo

Dinas dan melaporkan kepada Direktur Utama PJT II

Office

Direktur Utama memberikan Memo Dinas kepada Unit

Director of the Department to provide Memo examined

yang diperiksa untuk melakukan tindak lanjut terhadap

Unit to follow upon the findings

klarifikasi/tanggapan

belum

sesuai

and

report

to

the

Director

of

PJTII

temuan.
Pengendalian

Controlling

Setiap Unit Kerja yang diperiksa melaksanakan tindak

Each work unit checked implement follow-up findings and

lanjut hasil temuan dan melaporkan hasil tindak lanjut

report the results of a follow-up to the Managing Director

kepada Direktur Utama dengan tembusan kepada

with

copy

to

the

relevant

Director/SPI.

Direktur terkait/SPI.
Akhir Triwulan, SPI melakukan monitoring terhadap

End of Quarter, SPI monitoring the follow-up conducted

tindak lanjut yang dilaksanakan Unit yang diperiksa dan

Unit examined and submit to the Chief Executive Officer

menyampaikan kepada Direktur Utama dan tembusan

and a copy to the relevant Directors and Unit examined.

kepada Direksi terkait dan Unit yang diperiksa.

If follow-up was appropriate then the problem was

Apabila tindak lanjut telah sesuai maka permasalahan

complete.

dinyatakan selesai.

Laporan Tahunan 114


Perum Jasa Tirta II
SATUAN PENGAWASAN INTERNAL

INTERNAL CONTROL UNIT

Tugas dan Fungsi

Tugas dan Fungsi

Fungsi Audit Internal di Perum Jasa Tirta II dijalankan

Internal Audit Function in Perum Jasa Tirta II is run by the

oleh Satuan Pengawasan Intern. Satuan Pengawasan

Internal Audit Unit. Internal Control Unit (SPI) headed by

Intern (SPI) dipimpin oleh seorang Kepala yang diangkat

a Chief who is appointed and dismissed by the Director of

dan diberhentikan oleh Direktur Utama berdasarkan

the internal mechanism based company with the approval

mekanisme internal perusahaan dengan persetujuan

of the Board of Supervisory.

Dewan Pengawas.
Di dalam melaksanakan Audit Internal, SPI selalu di

In the performance of internal audit, the SPI is always

posisikan sebagai mitra strategis bagi manajemen yang

positioned as a strategic partner for the management of a

dipercaya,

trusted,

professional,

obyektif,

kompeten

dan

professional,

objective,

competent

and

independen yang dapat memberikan nilai tambah bagi

independent that can provide added value to the

pencapaian tujuan Perusahaan dengan meningkatkan

achievement of company objectives to improve the

efektivitas pengelolaan risiko, pengendalian dan proses

effectiveness

tata kelola perusahaan yang baik.

governance processes are well.

Sebagaimana yang telah ditetapkan dalam Keputusan

Asstipulated in the Decree of Directors Perum Jasa Tirta

Direksi Perum Jasa Tirta II Nomor 1/211/KPTS/2013

II No.1/211/KPTS/2013 on the Organization and Work

tentang Organisasi dan Tata Kerja Perum Jasa Tirta II,

Procedure Perum Jasa Tirta II, Internal Audit has the

Satuan

task to carry out some tasks of the company in the field

Pengawasan

Intern

mempunyai

tugas

of

risk

management,

control

melaksanakan sebagian tugas perusahaan dibidang

of supervision of the company's operations.

pengawasan terhadap operasional perusahaan. Dalam

performing

melaksanakan tugas tersebut, Satuan Pengawasan

responsibility and function as follows:

these

duties,

Internal

Audit

and

has

In
the

Intern mempunyai tanggungjawab dan fungsi sebagai


berikut :
1)

menyampaikan usulan rencana kerja dan anggaran

1)

consider the risk;

dengan telah mempertimbangkan risiko;


2)

menetapkan

pedoman

pengawasan

dan

2)

membentuk
internal

dan

dan

menugaskan

atau

establish guidelines for supervision and inspection


of the Company;

pemeriksaan Perusahaan;
3)

submit proposed work plan and budget to have to

tim

pemeriksa

pemeriksa

khusus

3)

establish and assign internal audit team and or


special examiner to carry out the examination and

untuk

investigation duties with the approval of Director;

melaksanakan tugas pemeriksaan dan investigasi


dengan persetujuan Direktur Utama;
4)

melakukan pemeriksaan dan penilaian atas efisiensi

4)

inspection and assessment of the efficiency and

dan efektifitas di bidang keuangan, operasional dan

effectiveness of financial, operational and corporate

sistem kendali manajemen perusahaan, sumber

management control systems, human resources,

daya manusia, teknologi informasi, dan kegiatan

information technology, and other activities;

lainnya;

Laporan Tahunan 115


Perum Jasa Tirta II
5)

melakukan evaluasi atas efektifitas pelaksanaan

5)

conductan evaluation of the effectiveness of internal

pengendalian intern terhadap kegiatan perusahaan

control of the activities of the company at every

pada setiap tingkat dan unit kerja, antara lain

level

mengenai

authorization,

kewenangan,

rekonsiliasi,

penilaian

otorisasi,
atas

verifikasi,

prestasi

and

unit,

among

others,

verification,

authority,

reconciliation,

assessment of performance, the division of tasks,

kerja,

and security against the assets of the company.

pembagian tugas, dan keamanan terhadap aset


perusahaan.
6)

melakukan evaluasi, analisis dan penilaian atas


efektifitas

pelaksanaan

manajemen

6)

of

risiko,

effectiveness

of

risk

management,

compliance and corporate governance processes,

sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan

in accordance with legislation and company


policies.

memantau pelaksanaan tindak lanjut atas temuan


dan

rekomendasi

hasil

pemeriksaan

7)

membantu
eksternal

dan
dalam

merupakan
bidang

monitor the implementation of the follow-up on the


findings and recommendations

internal

resulting

from

internal and external audit examination;

maupun pemeriksa eksternal;


8)

the

kepatuhan dan proses tata kelola perusahaan,


kebijakan perusahaan.
7)

Conduct the evaluation, analysis and assessment

mitra

pemeriksa

pengawasan

8)

help and as an external examiner partners in the


field of supervision with knowledge Director;

dengan

sepengatahuan Direktur Utama;


9)

memberikan rekomendasi, saran dan konsultansi

9)

provide recommendations,advice and consultancy

terhadap hasil pemeriksaan dan atau permasalahan

on the results of the examination and or problems

yang dihadapi oleh perusahaan;

faced by the company;

10) mengusut atas kebenaran laporan atau pengaduan


tentang

hambatan,

penyalahgunaan

di

penyimpangan
bidang

keuangan

10) investigate the truth of reports or complaints about

atau

the obstacles, irregularities or misuse in finance and

dan

operations conducted by the unit in Company;

operasional yang dilakukan oleh unit kerja di


Perusahaan;
11) menyusun laporan triwulanan dan atau laporan
tahunan

atas

pelaksanaan

pemeriksaan,

pemantauan, evaluasi dan penilaian;


12) melaksanakan tugas di bidang ketatausahaan.

11) prepare quarterly reports or annual reports on the


implementation of inspection, monitoring, evaluation
and assessment;
12) carry out tasks in the field of administration.

Laporan Tahunan 116


Perum Jasa Tirta II
ICU Organizational Chart

Struktur Organisasi SPI

Satuan Pengawasan Intern

---------------Bagian Perencanaan dan


PengendalianPelaksanaan
Pemeriksaan

Sub Bagian Program


dan Pelaporan

Kelompok Tenaga
Fungsional/Staf Bidang
Pemeriksa

Sub Bagian Monitoring


dan Evaluasi

Kepala Satuan Pengawasan Intern saat ini dijabat oleh

Head of Internal Auditis currently held by Saur Saragih,

Saur

SE., MM. Profile Head of Internal Audit can be seen in

Saragih,

SE.,

MM.

Profil

Kepala

Satuan

Pengawasan Intern dapat dilihat di Bagian profil Kepala

the profile section head of Internal Audit.

Satuan Pengawasan Intern.


Jumlah SDM pada Satuan Pengawasan Intern saat ini

Total HR on Internal Control Unit is currently a total of 9

berjumlah 9 orang.

people.

Dalam menjalankan tugasnya, Kepala SPI dibantu oleh

In performing its duties, assisted by the Head of Internal

Kepala

Pelaksanaan

Audit Head of Inspection and Control Implementation in

Pemeriksaan yang membawahi Sub Bagian Program &

charge of Sub Division of Program and Reporting,

Pelaporan, Sub Bagian Monitoring & Evaluasi serta

Monitoring and Evaluation Sub Division and assisted by

dibantu oleh Tenaga Fungsional/ Staf Bidang Pemeriksa.

Functional Staff/Staff Field Examiner.

Pengembangan Kompetensi Satuan Pengawasan Intern

Competence Development Internal Audit and Internal

& Sertifikasi Personil Satuan Pengawasan Intern

Control Unit Personnel Certification

Sebagai

peningkatan

As a basis of professionalism and enhanced capabilities

kapabilitas sebagai auditor, maka perlu dilaksanakan

as an auditor, it is necessary to be implemented

keikutsertaan dalam kegiatan pendidikan, pelatihan,

participation in educational activities, trainings, seminars

seminar & pengukuhan Profesional Internal Auditor (PIA)

and strengthening of Professional Internal Auditors (PIA)

serta lokakarya di bidang audit dan bidang-bidang terkait

and workshops in the field of auditing and related fields

maupun kegiatan Forum Komunikasi SPI Wilayah Jabar

mapun activity SPI Communication Forum of West Java

dan Pusat.

and Central Region.

Personil Satuan Pengawasan Intern yang telah dan

Internal Audit personnel who have and have not had the

Bagian

dasar

dan

Pengendalian

profesionalisme

dan

Laporan Tahunan 117


Perum Jasa Tirta II
following certification:

belum memiliki Sertifikasi sebagai berikut :


NO

Nama

Sertifikasi

Sertificate

1.

Saur Saragih, SE. MM.

- Audit Kecurangan

- Fraud Audit

- Diklat Khusus Kepala SPI

- Special

- Seminar Protecting Through Alliance


- Diskusi Panel Indonesian Institute of

Head

of

Internal Audit
- Seminar Protecting Through

Alliance

Audit Committee
- Workshop Forensic Accounting and

- Panel Discussion"Indonesian

Institute of Audit Committee"

Investigative Auditing

- Workshop

- Audit Forensik Dasar


- Seminar & Pengukuhan Profesional

Forensic

Accounting and Investigative


Auditing

Internal Auditor (PIA)

- Basic Forensic Audit

- Audit Forensik Lanjutan


Sebagai

- Seminar and Inauguration of

Peningkatan

Professional Internal Auditor

- Seminar

E-Procurement

Salah

Upaya

Satu

Training

(PIA)

Pengendalian Internal

- Audit Forensik Lanjutan


- SeminarE-Procurement as an

effort

toimproveInternal

Control
2.

Vivin Hanafiah H, SE., MM.

- Dasar-dasar Audit

- Basic of Auditing

- Audit Operasional

- Operational Audit

- Pengelolaan Tugas-tugas Audit

- Audit Tasks Management

- Audit Kecurangan

- Fraud Audit

- Komunikasi & Psikologi Audit

- Communication & Psychology

Audit

- Audit Internal Berbasis Risiko


- Seminar & Pengukuhan Profesional

- Seminar and Inauguration of

Internal Auditor (PIA)


- Seminar

Penyusunan

Key

Performance Indicators dan Tata


Cara Pelaksanaan Good Corporate
Governance (GCG) di BUMN/BUMD
Peran

Auditor

Internal

Untuk Memperkuat Akuntabilitas


- Seminar

E-Procurement

Salah

Upaya

Pengendalian Internal

(PIA)
- Seminar on Preparation of

Key Performance Indicators


Procedures

Implementation

of

for
Good

Corporate Governance (GCG)


at thestate / local enterprises

- Audit Forensik Lanjutan


Satu

Professional Internal Auditor

and

- Audit Forensik Dasar


- Seminar

- Internal Audit with Risk Basis

Sebagai

Peningkatan

- Basic Forensic Audit


- Seminar on "Role of Internal

Auditors

To

Strengthen

Laporan Tahunan 118


Perum Jasa Tirta II
Accountability"
- Advanced Forensic Audit

Seminar E-Procurement as an
effort to improve Internal Control
3.

H. Ali Fadil, BE.

- Dasar-dasar Audit

- Basic of Auditing

- Audit Operasional

- Operational Audit

- Audit Kecurangan

- Fraud Audit

- Pengelolaan Tugas-tugas Audit

- Audit Task Management

- Komunikasi & Psikologi Audit

- Communication & Psychology

- Seminar & Pengukuhan Profesional

- Seminar and Inauguration of

Internal Auditor (PIA)


- Seminar

E-Procurement

Salah

Upaya

Satu

Audit

Sebagai

Peningkatan

Professional Internal Auditor


(PIA)
- Seminar E-Procurement as

Pengendalian Internal

an effort to improve Internal


Control
4.

M. Erwin, ST., MT.

- Dasar-dasar Audit

- Basic of Auditing

- Audit Operasional

- Operational Audit

- Pengelolaan Tugas-tugas Audit

- Fraud Audit

- Audit Kecurangan

- Audit Task Management

- Komunikasi & Psikologi Audit

- Communication & Psychology

Audit

- Risk Based Audit


- Seminar

E-Procurement

Salah

Upaya

Satu

Sebagai

Peningkatan

Pengendalian Internal

- Risk Based Audit


- SeminarE-Procurement as an

effort

to

improve

Internal

Control
5.

6.
7.

Hayu Wintoro, SH.

Yogi Supardi, ST.


Imelda Meilina, SE.

- Dasar-dasar Audit

- Basic of Auditing

- Audit Operasional

- Operational Audit

- Dasar-dasar Audit

- Basic of Auditing

- Audit Operasional

- Operational Audit

- Dasar-dasar Audit

- Basic of Auditing

- Audit Operasional

- Operational Audit

- Audit Kecurangan

- Fraud Audit

- Komunikasi & Psikologi Audit

- Communication & Psychology

Audit
8.
9.

Gunawan SP, SH.


Uci Khotimah

- Dasar-dasar Audit

- Basic of Auditing

- Audit Operasional

- Operational Audit

Belum ada

Not Yet

Laporan Tahunan 119


Perum Jasa Tirta II
Pedoman Kerja SPI

ICU Work Guidelines

Dalam melaksanakan tugas, fungsi dan tanggung jawab

In carrying out the duties, functions and responsibilities

sebagaimana yang telah diamanatkan dalam Keputusan

as

Direksi

tentang

No.1/211/KPTS/2013 on the Organization and Work

Organisasi dan Tata Kerja Perum Jasa Tirta II, SPI telah

Procedure Perum Jasa Tirta II, ICU has set the following

menetapkan Pedoman Kerja sebagai berikut :

Work Guidelines:

1) Program Kerja Pemeriksaan Tahunan (PKPT) yang

1)

PJT

II

Nomor

1/211/KPTS/2013

mandated

in

PJT

II

Directors

Decision

Annual Work Programme Examination (PKPT)

bertujuan agar tercapainya keekonomisan, efisiensi,

which aims to achieve economy, efficiency, and

dan efektifitas pada proses bisnis kegiatan utama

effectiveness of the main activities of the company

perusahaan

risiko

business processes by considering the risks of the

perusahaan, serta kepatuhan terhadap perundang-

company, as well as compliance with applicable

undangan yang berlaku dan keandalan sistem

laws and reliability of accounting information

informasi akuntansi.

systems

dengan

mempertimbangkan

2) SPI Charter dengan didasarkan pada Keputusan

2)

ICU Charter to be based on the Decree of the

Menteri BUMN Nomor Kep-117/M-MBU/2002 tentang

Minister of State-Owned Enterprises No.KEP-117

Penerapan Praktek Good Corporate Governance

/M-MBU /2002 on the Implementation of Good

pada BUMN, Peraturan Menteri BUMN Nomor PER-

Corporate Governance Practices in SOE, the SOE

01/MBU/2011 tanggal 1 Agustus 2011 tentang

Minister Regulation No.PER-01/MBU/2011 dated

Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik ( Good

August 1, 2011 on the Implementation of Good

Corporate

International

Corporate Governance (GCG) and the International

Professional Practices Framework (IPPF) Nomor

Professional Practices Framework (IPPF) Number

Practice Advisory 1000-1 2011 Edition tentang

Practice Advisory 1000-12011 Edition of the

Internal Audit Chater untuk menjadi norma/ atau

Internal Audit Chater to be the norm/or reference

acuan kerja bagi unit kerja SPI.

work for unit ICU.

Governance)

dan

3) Adapun maksud SPI Charter sebagai pernyataan

3)

The purpose of the ICU Charter as a formal written

formal tertulis manajemen dan dewan pengawas

statement

yang merupakan pengakuan tentang keberadaan dan

boardwhich is there cognition of the existence and

fungsi

functioning of the internal audit unit in carrying out

Satuan

menjalankan

Pengawasan
tanggung

internal

jawab

dalam

supervisory

pengawasan

management

responsibilities

and

in

supervisory

professional

control.

pengendalian secara profesional.


4) Pernyataan formal tertulis tersebut memuat hak dan

of

4)

A formal written statement that contains the rights

kewajiban, standar profesi, kode etik, jaminan mutu

and obligations, professional standards, code of

pemeriksaan, hubungan SPI dengan pihak lainnya,

ethics,

dukungan manajemen terhadap SPI, mekanisme

relationships with other parties, management

kerja SPI, serta peran strategis lainnya.

support for ICU , ICU working mechanism, as well

quality

assurance

inspection,

ICU

as other strategic role.


5) Pedoman Umum Pemeriksaan SPI, yang memuat

5)

General Guidelines for Examination ICU, which

ruang lingkup yang berkaitan dengan pemeriksaan

includes the scope relating to the examination

yang dilakukan oleh SPI dimulai dari jenis-jenis

conducted by ICU beginning of the types of

Laporan Tahunan 120


Perum Jasa Tirta II
pemeriksaan, norma pemeriksaan, tahap persiapan

inspection, examination norm, preliminary stage to

sampai dengan pelaporan dan penerapan program

reporting

jaminan kualitas SPI

assurance program ICU

and

implementation

Pelaksanaan Kegiatan SPI tahun 2014

Implementation of SPI activities in 2014

1) Selama Tahun 2014, SPI telah melakukan kegiatan

1)

of

quality

During 2014, SPI has been conducting examination


Quarter I, II, III, IV covers fields:

Pemeriksaan Triwulan I, II, III, IV meliputi Bidangbidang :

a. Financial Auditing (Field A), including :

a. Pemeriksaan Keuangan (Bidang A), meliputi :


- Pembiayaan

Costing

- Pendapatan

Revenue

b. Operational Auditing (Field B), including :

b. Pemeriksaan Operasional (Bidang B), meliputi :


- Pengelolaan Asset

Management of Asset

- Pengadaan Barang dan Jasa

Product and Services Procurement

- Pengusahaan

Enterprise

- Penugasan Pemerintah

Government Assignment

c. Human Resources Auditing (Field C)

c. Pemeriksaan Sumber Daya Manusia (Bidang C)


Sesuai Karakteristik PJT II sebagai Perusahaan

Characteristics according PJT II as a Public

Umum yang mengelola dan mengoperasikan

Company that manages and operates the

Sumber Daya Air (SDA), maka kegiatan-kegiatan

Water Resources (SDA), the activities of the

perusahaan secara umum meliputi :

company in general include:

- Pengoperasian Sumber Daya Air

Water Resources Operational

- Pemeliharaan Sarana dan Prasarana SDA

Maintenance

of

SDA

facilities

and

infrastructure
- Penugasan Pemerintah

Government Assignment

- Produksi dan Pemasaran

Production and Marketing

2) Berdasarkan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP)

2)

Based Inspection Report (LHP) first semester of

Semester I Tahun 2014, Terdapat Temuan dan

2014, are findings and notes on each of Unit, with

Catatan pada masing-masing Unit Kerja, dengan

the following details:

rincian sebagai berikut :

No.
1.

Unit Kerja

LHP

LHP

Semester I

Semester II

Temuan

Catatan

Divisi Pengelolaan Air I


a. Pemeriksaan Keuangan
b. Pemeriksaan Operasional :

Temuan

Catatan

Keterangan

Laporan Tahunan 121


Perum Jasa Tirta II
- Pengelolaan Asset

- Pengadaan Barang & Jasa

- Pengusahaan

- Penugasan Pemerintah

- Pengelolaan Asset

- Pengadaan Barang & Jasa

- Pengusahaan

- Penugasan Pemerintah

- Pengelolaan Asset

- Barang & Jasa

- Pengusahaan

- Penugasan Pemerintah

- Pengelolaan Asset

- Barang & Jasa

- Pengusahaan

- Penugasan Pemerintah

- Pengelolaan Asset

- Barang & Jasa

- Pengusahaan

- Penugasan Pemerintah

c. Pemeriksaan SDM
2.

Divisi Pengelolaan Air II


a. Pemeriksaan Keuangan
b. Pemeriksaan Operasional

c. Pemeriksaan SDM
3.

Divisi Pengelolaan Air III


a. Pemeriksaan Keuangan
b. Pemeriksaan Operasional

c. Pemeriksaan SDM
4.

Divisi Pengelolaan Air IV


a. Pemeriksaan Keuangan
b. Pemeriksaan Operasional

c. Pemeriksaan SDM
5.

Divisi PLTA
a. Pemeriksaan Keuangan
b. Pemeriksaan Operasional

c. Pemeriksaan SDM
6.

Divisi Jasa Umum


a. Pemeriksaan Keuangan

Laporan Tahunan 122


Perum Jasa Tirta II
b. Pemeriksaan Operasional
- Pengelolaan Asset

- Barang & Jasa

- Pengusahaan

- Penugasan Pemerintah

- Pengelolaan Asset

- Barang & Jasa

- Pengusahaan

- Penugasan Pemerintah

Biro SDM

Biro Keuangan

Biro PPAU (Bidang Asset)

32

34

c. Pemeriksaan SDM
7.

Divisi Kepariwisataan
a. Pemeriksaan Keuangan
b. Pemeriksaan Operasional

c. Pemeriksaan SDM
8.

Kantor Pusat :
Biro Perencaan & Litbang
(Bidang Jasa Konsultansi)
Biro P3
(Bidang Pengusahaan)

TOTAL

MANAJEMEN RISIKO

RISK MANAGEMENT

Perum Jasa Tirta II melakukan pengelolaan risiko-risiko

Perum Jasa Tirta II to manage the potential risks in a

potensial dalam satu sistem pengelolaan yang meliputi :

management system that includes: determination of

penetapan konteks, identifikasi risiko, analisis risiko,

context, risk identification, risk analysis, risk control and

pengendalian risiko serta evaluasi risiko. Dengan adanya

risk evaluation. With the management of these risks,

pengelolaan risiko tersebut, diharapkan Perum Jasa Tirta

expected Perum Jasa Tirta II may be early to predict the

II dapat lebih awal memprediksi risiko yang mungkin

possible risks by looking at the sources of risks and

timbul dengan melihat sumber-sumber risiko serta

causes of risk, so it can be done prevention event

penyebab risiko, sehingga dapat dilakukan pencegahan

unprecedented risks and prevention of recurrence risk

peristiwa

events that never happened.

risiko

yang

belum

pernah

terjadi

dan

pencegahan terulangnya peristiwa risiko yang pernah


terjadi.

Laporan Tahunan 123


Perum Jasa Tirta II
Struktur Pengelola Manajemen Risiko

Risk Management Management Structure


No.
1.

Organ Perusahaan

Fungsi

Organ Company

Function

Direktur Teknik dan Pengembangan

Menjamin

penyediaan

sistem

manajemen

risiko

serta

pembinaan dan evaluasi penerapannya.

2.

Director of Engineering and

To ensure the availability of risk management and the fostering

Development

also evaluation of its implementation.

Satuan Pengendali Kinerja Korporasi

Menyelenggarakan

penyusunan

dan

pengendalian

dokumen sistem manajemen risiko serta memberikan

Corporate Performance Controlling Unit

bimbingan teknis pelaksanaannya.

Organizing the preparation and document control system


of risk management and provide technical guidance
implementation.

Memantau dan mengevalusi sistem manajemen risiko

Monitor and evaluate the risk management system


3.

Satuan Pengawasan Intern

Melakukan evaluasi, analisis dan penilaian atas efektifitas


pelaksanaan manajemen risiko

Internal Control Unit

Conducting evaluation, analysis and assessment of the


effectiveness of the risk management's implementation

4.

Seluruh Unit Kerja

Melakukan

identifikasi,

analisis

serta

pelaksanaan

pengendalian risiko

All Work Unit

Identification, analysis and implementation of Risk Control

Register Risiko dan Risiko Strategis Perusahaan

Register of Corporate Risk and Corporate Strategic Risk

Pada tahun 2014, Perum Jasa Tirta II telah melakukan

In 2014, Perum Jasa Tirta II has been the identification of

identifikasi terhadap risiko-risiko yang berpotensi terjadi

risks that could potentially happen in 2014 in the form of

di tahun 2014 dalam bentuk Register Risiko. Jumlah

the Risk Register. Number of risks listed in the Risk

risiko yang terdaftar dalam Register Risiko tersebut

Register as risk 346 consisting of 328 risk ordinal scale

sebanyak 346 risiko yang terdiri dari 328 risiko skala

(semi-quantitative)

ordinal (semi kuantitatif) dan 43 risiko skala nominal

(quantitative in rupiah).

and

43

risk

nominal

scale

(kuantitatif dalam nilai rupiah).


Dari 346 risiko tersebut, terdapat risiko-risiko yang

Of the 346 such risks, there are risks that have been

setelah dianalisis mempunyai tingkat risiko yang tinggi

analyzed to have a high level of risk that is compiled in

yang

the form of the following Strategic Risk:

dikompilasi

dalam

Perusahaan sebagai berikut :

bentuk

Risiko

Strategis

Laporan Tahunan 124


Perum Jasa Tirta II
No.
1.

Skala Risiko

Jumlah Risiko

Kriteria

Ordinal

Strategis

Risiko yang mempunyai tingkat risiko pada skala bobot 15

44

sampai dengan 25

Risksthat have arisk levelon a scale ofweights15to 25.


2.

10 peringkat (top ten) risiko dengan tingkat risiko nilai rupiah

Nominal

10

tertinggi

Top Tenriskwiththe highestlevel ofriskin Rupiah nominal


Jumlah

54

Profil Risiko Strategis :

Strategic Risk Profile :


Risiko Skala Ordinal :

Ordinary Risk Scale :


No.

1.

Uraian Risiko Description of Risks


Fungsi

Bagian

Humas

masih

dianggap

Mitigasi Risiko Risk Mitigation


Telah diterbitkannya pedoman pelayanan informasi

sebagai alat dokumentasi kegiatan

publik dan ditetapkannya pejabat pengelola informasi

The Parties are responsible for authorizing the

dan dokumentasi.

financial statements

The issuance of guidelines for public information


services and the adoption of information and
documentation management officer

2.

Persepsi negatif dari masyarakat

Telah dilakukan pertemuan antara media / instansi

Negative perceptions of society

terkait

dengan

manajemen

perusahaan

yang

membahastentang kondisi Bendungan Ir.H.Djuanda,


serta hal-hal lainnya yang diberitakan secara negatif
kepada perusahaan.

Meetings were held between the media / agencies


with management company membahastentang Dam
Ir.H.Djuanda conditions, as well as other matters that
reported negatively to the company.

3.

Keterlambatan

dalam

Penyajian

Laporan

dengan

Unit

Kerja

terkait.

Coordination with Related Work Unit

Realisasi Produksi dan Pendapatan

Statements delay in realization of Production

Koordinasi

and Income

Meningkatkan kemampuan petugas Improve the

ability of officers

Pembinaan

berkesinambungan

Sustainable

Laporan Tahunan 125


Perum Jasa Tirta II
Uraian Risiko Description of Risks

No.

Mitigasi Risiko Risk Mitigation

Fostering

4.

Ketidakakuratan data pendapatan yang masuk

Telah

ditindaklanjuti

dengan

surat

No.

melalui rekening PJT II

13/DAK/237/2014 tanggal 16 Juni 2014 Perihal :

Income data inaccuracies that go through the

Pemberitahuan rekening pendapatan Divisi It has

account PJT II

been followed up with a letter No. 13 / DAK /


237/2014

dated

June

16,

2014

Subject:

Notification of Division revenue account

Koordinasi dengan unit kerja terkait Coordination

with related units

Koordinasi dengan pihak bank Coordination with

banks

5.

Prasarana SDA / Bangunan air ambruk /

Inventarisasi kondisi Inventory conditions

runtuh

Usulan RKAP Proposed Work Plan and Budget

Infrastructure SDA / water Buildings collapse /

Kesiapan penanggulangan darurat Emergency

fall

6.

response readiness

Gangguan pada mekanikal & elektrikal pompa

Menyiapkan Sparepart (suku cadang) Provide

Spare Parts (spare parts)

& panel PAB

Disorders of the mechanical & electrical pumps

Pelatihan

& PAB panel

teknisi dan operator Training of

technicians and operators

Mengoptimalkan

pengendalian

sampah

Optimizing control of garbage

Perbaikan dan pemeliharaan peralatan secara


berkala dan kontinyu Repair and maintenance of

equipment regularly and continuously

Penggantian peralatan mekanikal & elektrikal


utama & pendukung dengan peralatan yang lebih
handal Replacement of the main mechanical &

electrical equipment & support with equipment


that is more reliable

7.

Batas lahan milik/kelola PJT II tidak jelas

Measurement and peg back the land boundary

tandanya serta belum adanya tempat untuk


penjagaan

Boundary of land owned / managed PJT II is


not clear sign and the lack of places to guard

Pengukuran dan pematokan kembali batas lahan


Pemagaran

batas

lahan

Fencing

of

land

boundaries

Pembuatan pos jaga pada lokasi-lokasi yang


rawan Making the guardhouse at vulnerable

locations

8.

Penurunan kinerja pintu Bendung Walahar

Decreased performance of

Walahar Dam's

Telah disampaikan usulan Rehabilitasi pintu


bendung dan peralatan hidromekanik lainnya ke

Laporan Tahunan 126


Perum Jasa Tirta II
Uraian Risiko Description of Risks

No.

Mitigasi Risiko Risk Mitigation

door

BBWSC dalam Rapat Koordinasi Pengelolaan


SDA di Wilayah Kerja Perum Jasa Tirta II tanggal

26 Februari 2014 It has been submitted


proposals Rehabilitation weir doors and other
equipment to BBWSC hidromekanik Coordination
Meeting on Water Resources Management Work
Area Perum Jasa Tirta II, dated February 26,
2014

Pemeliharaan rutin Bendung Walahar Routine

maintenance Dam Walahar

Perbaikan insidentil Bendung Walahar Repair

incidental Dam Walahar

Perbaikan kecil-kecilan Bendung Walahar Small

scale maintenance in Dam Walahar

9.

Pasokan air kurang di Saluran Tarum Timur

Lack of water supply in the WTC East

Pemeliharaan

pompa

secara

berkala

Maintenance of the pump periodically

Meningkatkan

frekuensi

rapat

koordinasi

Increase the frequency of coordination meetings

Peningkatan pemeliharaan saluran air Improved

maintenance of waterways

10.

11.

Kekeringan sumber air setempat DI. Selatan

Konservasi lahan di DAS bagian hulu DI Selatan

Jatiluhur

Jatiluhur

Drought of local water sources in DI. South

Land conservation in the upstream watershed South

Jatiluhur

DI Jatiluhur

Tanggul saluran kritis / rusak

Critical channel embankment / damaged

Melakukan perbaikan dan pemeliharaan tanggul


saluran Perform repairs and maintenance of the

canal banks

Pemasangan

papan

larangan

peringatan

Installation of the board ban / warning

Mengadakan

sosialisasi

kepada

masyarakat

Conduct outreach to the community

12.

Pintu air rusak

Water door damaged

Inventarisasi kondisi prasarana SDA Inventory of

infrastructure condition SDA

Peningkatan kapasitas dan kapabilatas SDM

Increased capacity and capability of human


resources

Melakukan perbaikan dan pemeliharaan Perform

repairs and maintenance

Peningkatan kegiatan inspeksi pintu Increased

Laporan Tahunan 127


Perum Jasa Tirta II
No.

Uraian Risiko Description of Risks

Mitigasi Risiko Risk Mitigation

inspection activities doors

13.

Bangunan air irigasi rusak

Irrigation water damaged buildings

Inventarisasi kondisi prasarana SDA Inventory of

infrastructure condition SDA

Peningkatan kapasitas dan kapabilatas SDM

Increased capacity and capability of human


resources

Melakukan perbaikan dan pemeliharaan Perform

repairs and maintenance

Peningkatan kegiatan inspeksi bangunan air

Increased water building inspection activities

14.

Banyaknya sampah dan gulma disaluran

Melakukan

The amount of trash and weeds in the channel

pengangkatan

Perform

sampah

garbage removal
Peningkatan kegiatan RTB / gropyokan Increased

activity RTB / gropyokan


Mengadakan sosialisasi dan kerjasama dengan
masyarakat setempat Conducting socialization and

cooperation with local communities


Pemasangan

papan

larangan

peringatan

Installation of the board ban / warning

15.

Peilschall

rusak

tidak

ada

Peilschall

damaged/not available

16.

Skot balok tidak ada /rusak No Scots Beam/

new installation proposal

has been broken

17.

Bangunan regulator rusak Building regulators

Membuat usulan pemasangan baru Creating a


Membut usulan pengadaan skot balok Make

procurement proposal for Scots beam

are damaged

Melakukan perbaikan dan pemeliharaan Perform

repairs and maintenance

Peningkatan

kegiatan

inspeksi

bangunan

Increased building inspection activities

18.

Pengambilan air baku secara ilegal

Intake of raw water illegally

Mengadakan sosialisasi dan kerjasama dengan


masyarakat setempat Conducting socialization

and cooperation with local communities

Membuat perencanaan pengambilan air secara


komunal

dan

dikenakan

tarif

Creating

communal water collection, and tariffs

19.

20.

Melakukan penertiban Perform demolition

Rumah dinas juru pengairan rusak / tidak ada

Membuat usulan perbaikan dan pembuatan baru

There is no home for Irrigation staff or has

Making

been broken

manufacture

Belum adanya alat pendeteksi/peringatan dini

Pembangunan Stasiun Early Warning System untuk

bahaya banjir

Bendung Barugbug Station Development of Early

the

proposed

improvements

and

new

Laporan Tahunan 128


Perum Jasa Tirta II
Uraian Risiko Description of Risks

No.

Mitigasi Risiko Risk Mitigation

The absence of a detector / early warning flood

Warning System for Dam Barugbug

hazard

21.

Kondisi bantaran sungai yang rusak

Sudah melakukan penanaman dan pembibitan di

The condition of the damaged riparian

sekitar saluran / sungai oleh karyawan dan swadaya


masyarakat

Planting and seeding has been around streams /


rivers by employees and non-governmental

22.

Kondisi tanggul banjir rusak

Conditions of flood levees are damaged

Melakukan konservasi DAS Conduct watershed

conservation

Melakukan

sosialisasi

kepada

masyarakat

Conduct outreach to the community

Melakukan perbaikan dan pemeliharaan Perform

repairs and maintenance

23.

Pendangkalan pada sungai

Melakukan penanaman dan pembibitan di sekitar

Siltation of rivers

saluran / sungai oleh karyawan dan swadaya


masyarakat

Planting and seeding around the stream / river by


employees and non-governmental

24.

Pencatatan pemakaian air baku tidak akurat

Raw

water

consumption

reading

is

not

accurate

Pembenahan kondisi SDM di lapangan Improving

conditions in the field of human resources

Pemasangan alat ukur oleh pihak pertama

Installation of measuring devices by the first

25.

Pemanfaatan air baku untuk kolam industri

Membuat kontrak SPPA dengan pengusaha ikan

dan pembibitan ikan yang belum ditagihkan

Signage of SPPA contract with the fish enterpreneur

Utilization of raw water to pond fish breeding


industry and unbilled

26.

Pemanfaatan air baku yang tidak mau

Melakukan teguran Make a Warning

membayar

Melakukan sosialisasi dan koordinasi dengan

Utilization of raw water but refused to pay

pemanfaat tersebut

Conducting socialization and coordination with


the beneficiaries

27.
28.

Penutupan intake Closing Intake

Status lahan yang belum jelas

Melakukan

Unclear status of the land

Collecting data and repeated measurements

Pemanfaatan liar pada lahan untuk kegiatan

Membuat teguran Make a warning

OP yang belum ditagihkan

Melakukan sosialisasi dan koordinasi dengan

Utilization of wild land for unbilled OP

pendataan

masyarakat

dan

dan

dinas

pengukuran

terkait

ulang

Conducting

socialization and coordination with community


and related agencies

Laporan Tahunan 129


Perum Jasa Tirta II
No.

Uraian Risiko Description of Risks

Mitigasi Risiko Risk Mitigation

29.

Melakukan penertiban Perform demolition

Pola operasi pemberian air yang tidak sesuai

Melakukan sosialisasi kepada masyarakat dan dinas

dengan jadwal

terkait

The pattern of water supply is not operating in

Outreach to the community and related services

accordance with the schedule

30.
31.

32.

Kurangnya SDM

Telah dilakukan penambahan karyawan

Lack of HR

Addition of HR are conducted

Tidak adanya SDM di bidang perencanaan

Telah

dan pengembangan

perencanaan dan pengembangan

The lack of human resources in the field of

Has been the addition of human resources in the field

planning and development

of planning and development

Kurangnya peralatan pendukung SDM

Telah dilakukan penambahan peralatan pendukung

Lack of HR support equipment

SDM

dilakukan

penambahan

SDM

di

bidang

Addition of HR ancillary equipment are conducted

33.

Promosi terhadap pegawai yang tidak

selective in the choice of promotions

kompeten

Promotion of an employee who is incompetent

Selektif dalam pemilihan promosi jabatan Be

Dibuat

penilaian

yg

transparan

Made

of

transparent assessment

Ada kontrol manajemen dalam menentukan


promosi There is a management control in

determining promotions

34.

Terganggunya pasok air baku ke PDAM Kab.

Membuat pengarah aliran dengan memasang

Bandung

bronjong di udik Bendung Cibangoak Make a

Disruption of the supply of raw water at PDAM

steering flow by installing gabion Dam in hick

district. of Bandung

Cibangoak

Memperbaiki mercu bendung Improving beacon

weir

Pembuatan

bottom

cover di

hilir Bendung

Cibangoak Making the bottom cover on the

downstream Dam Cibangoak

35.

Kerusakan aset Asset Damages

Pemeliharaan & peningkatan nilai guna aset

Maintenance and improvement of the use value


of assets

36.

Pasok air baku untuk PDAM, Industri & PAM

Melakukan perbaikan dan pemeliharaan pompa

Jaya terganggu

Tarum Barat serta peralatan mekanikal lainnya.

Raw water supply to taps, Industrial & PAM

Perform repair and maintenance of pumps WTC

Jaya disturbed

and other mechanical equipment

Pengerukan lumpur di Saluran Tarum Barat

Dredging mud at of West Tarum Canal

Laporan Tahunan 130


Perum Jasa Tirta II
Uraian Risiko Description of Risks

No.

37.

Mitigasi Risiko Risk Mitigation

Terganggunya operasi pintu Bendung Curug

Melakukan

perbaikan

dan

pemeliharaan

Disruption of Curug Dam's door operation

Bendung Curug beserta prasarananya

pintu

Perform repairs and maintenance of the infrastructure


and its waterfall Dam doo

38.

Tidak dapat diketahui secara dini gejala /

Melakukan perbaikan dan pemeliharaan pada

potensi kegagalan bendungan

alat / instrumen monitoring bendungan Perform

Can not know at an early symptom / potential

repairs and maintenance on the tool / instrument

dam failure

for monitoring the dam

Penggantian / upgrading pada alat / instrumen


monitoring bendungan Replacement / upgrading

the tool / instrument for monitoring the dam

39.

40.

Terjadinya kerusakan sarana pendukung alat /

Melakukan pemeliharaan secara berkala pada sarana

instrumen keselamatan bendungan

alat bantu / instrumen keselamatan bendungan

Damage means of support tools / instruments

Perform regular maintenance on a vehicle tools /

dam safety

instruments dam safety

Pintu

utama

unit

pembangkit

di

PLTA

of hydraulic main door

Ir.H.Djuanda merosot

The main door in hydropower generating units

Penggantian hydraulic pintu utama Replacement

Ir.H.Djuanda slump

Perbaikan

sistem

pemipaan

pintu

utama

Improved system piping main door

Peningkatan inspeksi pintu utama Increased

inspection main door

41.

Kurangnya pasokan air bersih

Lack of clean water supply

42.

Kesulitan pemasaran AMDK

Perbaikan dan penggantian pompa Repair and

replacement of pumps

Rehabilitasi jaringan Rehabilitation Network

Peningkatan pengawasan Increased supervision

Melakukan promosi dan peningkatan pemasaran

Marketing difficulties in AMDK

Promoting and marketing improvement

Pengadaan alat angkut darat Procurement of

land conveyance

43.

Kehilangan barang / bahan produksi dan hasil

Warehouse Administration

produksi AMDK

Loss of goods / materials and the production of


drinking water production

44.

Pengelolaan administrasi Gudang Management

Pembangunan

Gudang

AMDK

Warehouse

Development AMDK

Pendapatan belum optimal untuk Divisi Jasa

Pelaksanaan

Umum

Implementation of the concession of Jatiluhur SPAM

Revenue is not optimal for the General


Services Division

pengusahaan

SPAM

Jatiluhur

Laporan Tahunan 131


Perum Jasa Tirta II
Nominal Scale Risks :

Risiko Skala Nominal :

Uraian Risiko Risk Descriptions

Mitigasi Risiko Risk Mitigations

Pengaruh polutan HS terhadap lingkungan

Perbaikan sistem keseluruhan tata udara di power

kerja di pembangkitan PLTA Ir. H.Djuanda

house

HS pollutants influence the work environment

Improvement overall HVAC system at the power

in power plants' Ir. H.Djuanda

house

Bocoran Unit 6 Unit Pembangkit PLTA Ir.

Perbaikan dan Pemeliharaan meliputi Repair and

H.Djuanda Leaked Hydroelectric Generating

Maintenance includes :

Unit 6 Unit Ir. H.Djuanda

1.

No.
1.

2.

Investigasi

dan

pengujian

Investigation and

testing
2.

Pullout shaft turbin Pull Out shaft turbine

3.

Penggantian

boss

dan

seal

sudu

hantar

Replacement blade seal boss and conductivity


4.

Rekondisi sudu hantar Rebuild the blade-carrying

5.

Pullin shaft turbin The turbine shaft Pullin

6.

Pengujian

commissioning

Testing

commissioning
3.

4.

Gangguan pada kabel

Minyak 150 KV unit

Melakukan penggantian kabel minyak 150 KV unit 1

PLTA Ir. H.Djuanda Disturbances in Oil 150

s.d unit 6 Cable replacement oil 150 KV unit 1 to unit

KV cable hydropower units Ir. H.Djuanda

Kerusakan
DigiPID,

alat

kontrol

Kontrol

Suhu,

instrumen
Kontrol

(PLC,

Proteksi,

unit 6

Eksitasi, Power Supply DC) Impairment of

didalam

instrument

control

Temperature

Control,

Kerusakan

power

house

Implementation

of

the

DigiPID,

modernization of the control system unit 1 to unit 6

Control

Protection,

which is more resistant to ambient conditions in the

monitoring

power house

Human

Machine

Pelaksanaan modernisasi sistem kontrol unit 1 s.d

Interface Control di Control Building Damage

unit 6

to

didalam

Monitoring

yang lebih tahan dengan kondisi ruangan

(PLC,

Excitation, Power Supply DC)


5.

Pelaksanaan modernisasi sistem kontrol unit 1 s.d

Human

Machine

Interface

Control in Control Building

yang lebih tahan dengan kondisi ruangan


power

house

Implementation

of

the

modernization of the control system unit 1 to unit 6


which is more resistant to ambient conditions in the
power house

6.

Sistem kontrol eksitasi di panel komando unit

Pelaksanaan modernisasi sistem kontrol unit 1 s.d

pembangkit PLTA Ir.H.Djuanda tidak bekerja

unit 6

dengan baik Excitation control system in the

didalam

command panel Ir.H.Djuanda hydropower

modernization of the control system unit 1 to unit 6

generating unit is not working properly

which is more resistant to conditions of the room in

yang lebih tahan dengan kondisi ruangan


power

the power house

house

Implementation

of

the

Laporan Tahunan 132


Perum Jasa Tirta II
Uraian Risiko Risk Descriptions

No.
7.

Mitigasi Risiko Risk Mitigations

Gangguan sistem jaringan transmisi 70 kV

Sosialisasi pada masyarakat sekitar Socialization

Disorders 70 kV transmission network system

in surrounding communities
Penggantian tower line 70 KV Jatiluhur - GI.

Curug Replacement of 70 KV line tower Jatiluhur

- GI. waterfall
8.

Adanya kerusakan insidentil (sulit diperkirakan

Melakukan pendataan dan monitoring peralatan

dalam anggaran) peralatan di Divisi PLTA The

PLTA Perform data collection and monitoring of

presence of incidental damage (difficult to

hydropower equipment

estimate in the budget) equipment in the

Pengalihan anggaran Diversion of the budget

Penggantian hydraulic pintu utama Replacement

Division of Hydropower
9.

Pintu

utama

unit

pembangkit

di

PLTA

merosot The main door in

Ir.H.Djuanda

hydropower generating units Ir.H.Djuanda

of hydraulic main door


Perbaikan

slumped

sistem

pemipaan

pintu

utama

Improved system piping main door


Peningkatan inspeksi pintu utama Increased

inspection main door


10.

Gangguan

generator

Hydroelectric

PLTA

Ir.H.Djuanda

generators

disorders

Ir.H.Djuanda

Meningkatkan

pemeliharaan

rutin

Improve

routine maintenance
Memperbaiki kondisi tata udara dalam power

house Improve the condition of the air system in

the power house

KEPATUHAN TERHADAP PERATURAN PERUNDANG-

Compliance with Laws and Regulations

UNDANGAN
Perum Jasa Tirta II berkomitmen untuk memenuhi setiap

Perum Jasa Tirta II is committed to satisfy any applicable

ketentuan regulasi yang berlaku antara lain :

regulatory provisions include:

Regulasi Regulation

Tujuan Purpose

Ukuran Dimension

Kesehatan dan Keselamatan Kerja


PP No. 50 Tahun 2012

Keselamatan Kerja Work Safety

Tingkat kecelakaan kerja dengan target 0

PP No. 50 Year 2012

(nol) Accident rate with a target of 0

UU No. 13 Tahun 2003

Mencegah

perselisihan

UU No. 13 Year 2003

Prevent labor disputes

tenaga

kerja

Jumlah perselisihan hubungan industrial The

number of industrial disputes

Standar Industri Industrial Standard


UU No. 19 Tahun 2003

Acuan bagi seluruh BUMN di Indonesia

Aturan main GCG dilaksanakan di Perum

UU No. 19 Year 2003

Reference for all SOEs in Indonesia

Jasa Tirta II Corporate governance rules

implemented in Housing

Laporan Tahunan 133


Perum Jasa Tirta II
Keuangan Finance
Pedoman

Standar

Akuntansi

Keuangan

Acuan di bidang keuangan Perusahaan

Berbagai 133indicator dalam akuntansi dan

Reference in the Company's financial

keuangan Various indicators in accounting

Guidelines for Financial

and finance

Accounting Standards

PERKARA PENTING YANG DIHADAPI


Selama tahun 2014 terdapat perkara hukum yang
dihadapi Perum Jasa Tirta II sebagai berikut :

Permasalahan Problem

No.
1.

Lahan/Tanah kelola PJT II yang berlokasi di


udik bending Bekasi kelurahan Sepanjang
Jaya

yang

di

kuasai

oleh

Mahkamah

Konstitusi jual beli PT. Mawar Langgeng

Space / Land governance PJT II, located in


Bekasi bending hicks Throughout Jaya
village controlled by the Constitutional Court
of the sale and purchase of PT. Lasting
roses

Kondisi Tahun 2014 Year 2014 Condition


-

Permasalahan ini sudah ditangani oleh Kementerian


Pekerjaan Umum dan BPN Pusat. This problem has

been addressed by the Ministry of Public Works and


BPN Center

Laporan Tahunan 134


Perum Jasa Tirta II
2.

Gugatan Perdata Lahan Pangkalan Bambu


dengan PErkara No. 307/Pdt.G/2008/PN.Bks

Civil Lawsuit Bamboo Space Base in Case

Upaya Hukum Baru New Legal Action :


-

Pada tahun 2014 Perum Jasa Tirta II telah melakukan


upaya

No. 307 / Pdt.G / 2008 / PN.Bks

hukum

baru

dengan

mendasarkan

pada

Pertimbangan Majelis Hakim pada perkara tersebut. In

2014 Perum Jasa Tirta II has attempted a new law by


basing on the Advisory Panel of Judges in the case
-

Pada

tanggal

20

penandatanganan

Oktober
perjanjian

2014

telah

antara

dilakukan
Sekretaris

Perusahaan PJT II dengan Kantor Hukum Ronggur |


Roberto

| Michael Hutagaling Advocates Nomor :

11/DU/01/SPU/2014

tentang

Penyelesaian

Masalah

Hukum Atas Aset /Tanah Milik Perum Jasa Tirta II yang


terletak di Kp. Pangkalan Bambu Bekasi. On October 20,

2014 has been the signing of an agreement between the


Company Secretary PJT II with Ronggur Law Offices |
Roberto | Michael Hutagaling Advocates Number: 11 /
DU / 01 / SPU / 2014 on the Settlement of Legal Issues
Top Asset / Land Owned Perum Jasa Tirta II located in
Kp. Bamboo Base Bekasi.
-

Sampai dengan akhir Desember 2014, Kantor Hukum


Ronggur | Roberto | Michael Hutagaling Advocates telah
melakukan

pendaftaran

permohonan

penetapan

pematokan ulang batas-batas tanah ke Pengadilan


Negeri Bekasi. As of the end of December 2014, Law

Offices Ronggur | Roberto | Michael Hutagaling


Advocates have completed registration application peg
fixing the boundaries of land to the District Court of
Bekasi
Upaya Hukum Lainnya Other Legal Action:
-

PJT II melakukan rapat dengan Biro Hukum Kementerian


BUMN pada tanggal 17 Maret 2014. PJT II held a

meeting with the Legal Bureau of the Ministry of SOEs


on
-

March

17,

2014.

PJT II telah menyampaikan Surat kepada Kementerian


BUMN. PJT II has delivered a letter to the minister

Kementerian BUMN telah mengirim surat ke BPN Pusat.

SOE Ministry has sent a letter to the Central BPN.


-

Melakukan koordinasi dengan BPN Kota Bekasi dalam


rangka melakukan pemblokiran terhadap pihak-pihak lain
yang berupaya melakukan pen sertifikatan lahan di
kampung Pangkalan Bambu. To coordinate with the City

of Bekasi BPN in order to block against other parties who

Laporan Tahunan 135


Perum Jasa Tirta II
3.

Gugatan

Perdata

No.265/PDT/2011/PT.DKI

Ali

Yusif

Saat ini sedang menunggu putusan kasasi dari Mahkamah

JKT

joNo.

Agung RI. We are currently awaiting the decision of the

161/Pdt.G/2009/PN Jkt Tim. Civil Lawsuit Ali

appeal from the Supreme Court.

Yusif 265 / PDT / 2011 / PT.DKI JKT JoNo.


161 / Pdt.G / 2009 / PN Jkt Team
Gugatan ganti rugi atas lahan Desa Gapura
Muka Kecamatan Cakung (Saluran Bekasi
Tengah), seluad 7.175m, yang berstatus
tanah kelola PJT II. Claim for compensation

for land Cakung sub Front Gate Village


(Central Jakarta Channel), as big as 7.175m,
with the status of land management PJT II.
4.

Gugatan Perdata Sdri. Oniwati

Putusan telah berkekuatan hukum tetap. Decision has

the fix legal power


No. 542/PK/Pdt/2009 Civil Lawsuit of Ms.

Oniwati

Pihak Perum Jasa Tirta II dinyatakan Kalah. Pihak

Perum Jasa Tirta II was declared to be lost the case.

No. 542 / PK / Pdt / 2009


5.

Gugatan Perdata M. Ikat

Putusan telah berkekuatan hukum tetap. Decision has

the fix legal power.


No. 543/PK/Pdt/2009 Civil lawsuit of M. Ikat

Dengan demikian PJT II dinyatakan menang sambil


menunggu upaya hukum selanjutnya dari pihak lawan
atas putusan kasasi tersebut. Thus PJT II declared

victory while awaiting further legal action against the


decision of the party opposing the appeal.
No. 543/PK/Pdt/2009

Laporan Tahunan 136


Perum Jasa Tirta II
6.

Gugatan Perdata Miin Bin Saih

Berdasarkan Risalah Pemberutahuan isi Putusan


Makhkamah Agung RI. Based on the minutes

Pemberutahuan contents Supreme Court of Republic of


No.341/PDT/2012/PT.BDG jo

Indonesia's Decision.
Nomor : 109/Pdt.Del/2014/PN.Pwk. Jo.

No.324/Pdt.G/2010/PN Bks Civil lawsuit of

Miin Bin Saih

Nomor : 1041 K/PDT/2013 tanggal 7 Oktober 2014


berdasarkan Putusan Mahkamah Agung RI Nomor : 1041
K/PDT/2013 tanggal 29 Agustus 2013 menyatakan bahwa
amar putusan berbunyi sebagai berikut No :

No.341/PDT/2012/PT.BDG jo

109/Pdt.Del/2014/PN.Pwk. Jo.
No : 1041 K/PDT/2013 dated 7 Oktober 2014 according to
Supreme Court of Republic of Indonesia's Decision No:

No.324/Pdt.G/2010/PN Bks
Obyek Sengketa adalah tanah Negara milik
Kementerian Pekerjaan Umum yang terletak
di Kampung Kedung Gede RT. 003/RW.02,
Desa/Kelurahan Setia Mekar, Kec. Tambun
Kab. Bekasi, Provinsi Jawa Barat, seluas
3.744 M2, yang berstatus tanah kelola PJT
II.

1041 K/PDT/2013 dated 29th August 2013 announced that


the court decision rule as below:
Menolak permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi I :
PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA/KEPALA BADAN
PERTAHANAN NASIONAL, Cq. KEPALA KANTOR
WILAYAH PERTANAHAN JAWA BARAT Cq. KEPALA
PERTANAHAN KABUPATEN BEKASI dan Pemohon Kasasi
II : PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA Cq.
PERUSAHAAN UMUM JASA TIRTA II DIVISI I tersebut;
PJT II dinyatakan Kalah. "Rejecting the appeal of Cassation -

I: GOVERNMENT OF THE REPUBLIC OF INDONESIA /


HEAD OF NATIONAL DEFENCE, Cq. HEAD OFFICE LAND
AREA WEST JAVA Cq. JAKARTA LAND DISTRICT HEAD
and Cassation II: THE GOVERNMENT OF THE REPUBLIC
OF INDONESIA Cq. GENERAL CORPORATE SERVICES
DIVISION I TIRTA II is ";

PJT II was therefore declared to lose the lawsuit.

Laporan Tahunan 137


Perum Jasa Tirta II
7.

Gugatan Soerodjo

Pada tanggal 14 November 2013 telah ada putusan


Pengadilan

Tinggi

Bandung

dan

memutuskan

menguatkan Putusan Pengadilan Negeri Bekasi. (PJT II


No.

211/Pdt.G/2011/PN.

Bks

dinyatakan menang) On 14 November 2013 has no

Soerodjo

Bandung High Court decision and decided strengthen

Lawsuit

the Bekasi District Court. (PJT II was declared win in this


case)

No. 211/Pdt.G/2011/PN. Bks

PJT II masih menunggu upaya hukum selanjutnya dari


pihak lawan atas putusan Pengadilan Tinggi tersebut.

PJT II is still awaiting further legal action from the


opposite side on the High Court.
Obyek sengketa adalah tanah Negara milik
Kementerian Pekerjaan Umum yang terletak
di Udik Bendung Bekasi, Kelurahan Marga
Jaya, Kecamatan Bekasi Selatan, seluas
10.290 M, yang berstatus serah kelola
kepada PJT II. State land dispute object is

owned by the Ministry of Public Works,


located in Bekasi Udik weir, Marga Jaya
Village, South Jakarta District, covering an
area of 10 290 M, with the status of the
transfer of governance to PJT II.

Laporan Tahunan 138


Perum Jasa Tirta II
8.

Gugatan A. Kustarto

Putusan telah berkekuatan hukum tetap. Decision

was legally binding.


No.

310/Pdt.G/2011/PN.Bks

A.

Kustarto

Lawsuit

Pihak Perum Jasa Tirta II dinyatakan Menang. The

Perum Jasa Tirta II declared Win.

No. 310/Pdt.G/2011/PN.Bks
Obyek sengketa adalah tanah kelola yang
telah menjadi asset dari PT. Adhi Karya
berdasarkan PMN No. 3 Tahun 1997, seluas
46.2 Ha, terletak di Kecamatan Tambun,
Kabupaten Bekasi. Disputed object is the

managed land that has already became the


asset

from

Adhi

Karya

Enterprise

as

according to PMN No. 3 Year 1997, as big


as 46.2 Ha, situated in Tambun Suburban,
Bekasi District

Laporan Tahunan 139


Perum Jasa Tirta II
9.

Gugatan H. Kusnadi Bin Abdul Hafid


No. 153Pdt/2009 jo.

Berdasarkan Risalah Pemberitahuan Putusan Peninjauan


Kembali Mahkamah Agung RI
Nomor : 153 PK / Pdt /2009 jo.

No. 298 K/Pdt/2006 jo.

Nomor : 72/Pdt.G/2002/PN.Bks. jo. Based on the minutes

Notice Reconsideration Decision of the Supreme Court


No. 308/Pdt/2005/PT.Bdg jo.
No. 256/Pdt.G/2004/PN.Bks H. Kusnadi Bin

No : 153 PK / Pdt /2009 jo.


No : 72/Pdt.G/2002/PN.Bks. jo.

Abdul Hafid Lawsuit


No. 153Pdt/2009 jo.

Nomor :10/akta.PK/2007/PN.Bks tanggal

9 Oktober 2014

bahwa telah disampaikan Putusan Mahkamah Agung RI


dalam Perkara Peninjauan Kembali Nomor 153 PK/Pdt/2009

No. 298 K/Pdt/2006 jo.

tanggal 23 Desember 2009 yang amar putusanya berbunyi


sebagai berikut No :10/akta.PK/2007/PN.Bks dated

October 2014
No. 308/Pdt/2005/PT.Bdg jo.
No. 256/Pdt.G/2004/PN.Bks

9th

that has submitted the Supreme Court's

decision in Case No. 153 Reconsideration PK / Pdt / 2009


dated December 23, 2009 whose ruling reads as follow :
Menyatakan bahwa Permohonan Peninjauan Kembali Ahli
waris dari Almarhum Kusnadi Abdul Hafid dan Almarhumah
Ny. Hj. Letja Tinawati tersebut tidak dapat diterima. Pihak
Perum Jasa Tirta II dinyatakan Menang dan Putusan tekah
berkekuatan hukum tetap. "Stating that for Reconsideration

Objek sengketa berupa lahan serah operasi

Request Kusnadi heirs of the late Mrs. Abdul Hafid and

terletak di Desa Huri Jaya Kecamatan

deceased. Hj. Tinawati Letja is unacceptable. Parties Perum

Babelan Kabupaten Bekasi seluas 271.380


M2. The object of dispute in the form of the

transfer of land situated in the village of


operation Huri Babelan Jaya District of
Bekasi Regency area of 271 380 m2.

Jasa Tirta II declared Win and the banks have legally binding
verdict.

Laporan Tahunan 140


Perum Jasa Tirta II
10.

Gugatan Samian Bin Maen

Telah terdapat Putusan Pengadilan Negeri Bekasi pada


tanggal 3 April 2014 yang pada intinya menolak gugatan
penggugat. Dengan demikian PJT II dinyatakan menang,

No.

118/Pdt.G/2012/PN.Bks

Has there Bekasi District Court on April 3, 2014 in

Samian Bin

essence rejected the lawsuit plaintiffs. Thus PJT II was

Maen Lawsuit

declared win in this case,


-

Penggugat

mengajukan

upaya

hukum

Banding

berdasarkan Risalah Pemberitahuan Memeriksa Berkas


Perkara

No. 118/Pdt.G/2012/PN.Bks

Nomor : 118/Pdt.G/2012/PN.Bks jo. Nomor :

48/Bdg/2014/PN.Bks tanggal 9 Oktober 2014. The

plaintiff filed an appeal based on the Minutes Notification


Checking File Case Number: 118 / Pdt.G / 2012 / PN.Bks
jo. Number: 48 / Bdg / 2014 / PN.Bks dated October 9,
Obyek sengketa adalah tanah Negara milik
Kementerian Pekerjaan Umum yang terletak
di Desa Sukadanau, Kecamatan Cikarang
Barat Kabupaten Bekasi (antara Bt.B 35-Bt.B
36.a. sebelah kanan saluran tarum barat)
lahan seluas 15.532 M2. dispute object is

owned by the Ministry of Public Works,


located in the village of Sukadanau, District
of West Cikarang Bekasi District (between
Bt.B 35-Bt.B 36.a. right side indigo line west)
area of 15 532 m2.

2014
-

PJT II sedang mempersiapkan Kontra Memori banding

PJT II is preparing an appeal Memory Counter

Laporan Tahunan 141


Perum Jasa Tirta II
11

Gugatan Yanbih Bin Tjoan Hoat dan H.

Pada tanggal 10 Juni 2014 PJT II talah Mengajukan


Pernyataan Banding melalui Pengadilan Negeri Bekasi.

Goman Yanbih Bin Tjoan Hoat dan H.

On June 10, 2014 PJT II has request statement through

Goman Dispute

Bekasi District Court of Appeals.


-

PJT II telah menyampaikan Memori Banding pada tangal


16 Oktober 2014 berdasarkan tanda terima Memori
Banding Nomor : 218/Pdt.G/2013/PN.Bks Jo. No.
43/Bdg/2014/PN.Bks. PJT II has submitted to the Appeal

Memorandum dated October 16, 2014 upon receipt


Memory Appeal Number: 218 / Pdt.G / 2013 / PN.Bks Jo.
No. 43 / Bdg / 2014 / PN.Bks.
-

PJT II masih menunggu putusan Pengadilan Tinggi


Bandung atas permohonan Bandung yang diajukan. PJT

II is still awaiting the decision of the Bandung High Court


on the petition filed appeal.

EXTERNAL AUDITOR

AUDITOR EKSTERNAL
aspek

The function of independent oversight of the financial

keuangan Perum Jasa Tirta II dilakukan dengan

aspects of Perum Jasa Tirta II done by implementing

melaksanakan pemeriksaan Audit Eksternal yang

External Audit examination conducted by the Office of

dilakukan oleh Kantor Akuntan Publik. Kantor Akuntan

Public Accountants. Public Accounting Firm Roebiandini &

Publik Roebiandini & Rekan ditunjuk untuk melakukan

Partners appointed to conduct an audit in 2014. Year 2014

audit tahun 2014. Tahun 2014 adalah periode ke 6

was a sixth period for KAP Roebiandini & Partners do

bagi

audit.

Fungsi

pengawasan

KAP

independen

Roebiandini

&

terhadap

Rekan

melakukan

pemeriksaan.
AUDIT LAPORAN KEUANGAN TAHUN BUKU 2014

AUDIT OF FINANCIAL STATEMENTS FINANCIAL YEAR


2014

Dalam pelaksanaan audit Laporan Keuangan Perum

In the audit of Financial Statements Perum Jasa Tirta II,

Jasa Tirta II, telah menunjuk Kantor Akuntan Publik

has appointed Public Accounting Firm (KAP) Roebiandini

(KAP) Roebiandini & Rekan. Proses penunjukan KAP

& Partners. KAP appointment process has been conducted

telah dilakukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

in accordance with applicable regulations. The scope of

Lingkup Audit yang dilakukan KAP Roebiandini &

the audit carried out KAP Roebiandini & Partners include

Rekan mencakup General Audit.

General Audit.

ETIKA USAHA DAN TATA PERILAKU (CODE OF

BUSINESS ETHICS AND GOOD CONDUCT (CODE OF

CONDUCT)

CONDUCT)

Perum Jasa Tirta II telah mempunyai Pedoman Etika

Perum Jasa Tirta II has had a Code of Business Ethics

Usaha dan Tata Perilaku yang dijadikan pedoman dan

and Conduct guiding and applies to all personnel Perum

berlaku bagi seluruh Insan Perum Jasa Tirta II mulai

Jasa Tirta II began the Board of Supervisory, Directors

Laporan Tahunan 142


Perum Jasa Tirta II
Dewan Pengawas, Direksi serta seluruh Karyawan

and all employees of Perum Jasa Tirta II in the work and

Perum Jasa Tirta II) dalam bekerja dan berinteraksi

inter act with all stakeholders of the corporate.

dengan segenap pemangku kepentingan perusahaan.


perusahaan

With reference to the corporate culture of "Developing

Berkembang dan Berbakti,segenap insan Perum

and Worship", of the people of Perum Jasa Tirta II is

Dengan

mengacu

Jasa

pada

budaya

Tirta II berkomitmen melaksanakan Code

committed

to

implement

the

Code

of

Conduct

of Conduct secara konsisten, dimanapun ia berada dan

consistently, wherever he is and works always support

bekerja serta senantiasa mendukung terlaksananya

the implementation of good corporate governance, which

GCG yang pada akhirnya akan meningkatkan citra

in turn will enhance the image of the corporate (corporate

perusahaan (corporate image) bagi seluruhpemangku

image) for stakeholders interests.

kepentingannya.
ISI ETIKA USAHA DAN TATA PERILAKU (CODE OF

BUSINESS ETHICS AND CONTENTS (CODE OF

CONDUCT)

CONDUCT)

Pedoman Etika Usaha dan Tata Perilaku memuat nilai

Guidelines on Business Ethics and Conduct contains the

nilai etika dan tata perilaku sebagai suatu standar

values of ethics and code of conduct as an ethical and

beretika dan berperilaku bagi Insan Perum Jasa Tirta II

behavioral standards for personnel Perum Jasa Tirta II

yang meliputi :

which includes:

1)

1) Standard of business ethics that govern the

Standar etika usaha yang mengatur interaksi


Perusahaan

dengan

karyawan,

pelanggan,

of

the

Corporate

with

employees,

penyedia barang dan jasa, mitra kerja, pemerintah,

customers, suppliers of goods and services, business

Auditor, masyarakat, mitra binaan dan lingkungan,

partners, government, Auditor, the community, the

Serikat

partners

Pekerja,

Organisasi

Profesi,

serta

and

the

environment,

labor

unions,

professional organizations, and universities.

Perguruan Tinggi.
2)

interaction

Standar Tata Perilaku yang mengatur sikap dasar

2) Conduct Standards governing the basic attitude of

individu, etika kerja sama Insan Perum Jasa Tirta

the individual, the same work ethic Individuals Perum

II dengan Perusahaan, etika kerja sesama Insan

Jasa Tirta II with the Corporate, work ethic fellow

Perum Jasa Tirta II, perilaku sebagai atasan,

Individuals Perum Jasa Tirta II, the behavior of a

perilaku sebagai bawahan, menjaga kerahasiaan

superior, as a subordinate behavior, maintain the

data dan informasi perusahaan, menjaga asset

confidentiality of data and information company,

perusahaan, menjaga keselamatan dan kesehatan

keeping the corporate assets, maintaining health and

kerja

safety (K3), record the data and reporting, to avoid

(K3),

mencatat

menghindari

data

benturan

dan

pelaporan,

kepentingan

dan

conflicts of interest and abuse of office, political

berpolitik,

activities, gifts, souvenirs, donations, kickbacks and

hadiah, cindera mata, donasi, komisi dan suap,

bribes, and the abuse of narcotics and drugs (Drugs)

dan penyalahgunaan narkotika dan obat terlarang

and Liquor.

penyalahgunaan

jabatan,

kegiatan

(Narkoba) dan Minuman Keras.

Laporan Tahunan 143


Perum Jasa Tirta II
3)

mangatur

3) Implementation and Enforcement which manages

tentang organisasi, penegakkan etika usaha dan

about organization, enforcement of business ethics

tata perilaku, sanksi pelanggaran etika usaha dan

and code of conduct, sanctions violations of business

tata perilaku, sosialisasi dan interaksi, serta

ethics and manners, socialization and interaction, as

mekanisme pembaruan / revisi etika usaha dan

well as the mechanism updates / revisions of

tata perilaku.

business ethics and code of conduct.

Penerapan

dan

PENGUNGKAPAN

Penegakkan

ETIKA

yang

USAHA

DAN

TATA

DISCLOSURE OF BUSINESS ETHICS AND GOOD

PERILAKU

CONDUCT

Pedoman Etika Usaha Dan Tata Perilakudiungkapkan

Business Ethics Guidelines and Procedures Ethic

dan/atau disebarkan kepada seluruh insan Perum Jasa

diungkapkan and / or distributed to the whole human

Tirta

dimiliki,

Perum Jasa Tirta II through various media owned, include

dapat

by information technology accessible to all employee

II

melalui

termasukmelalui

berbagai
teknologi

media

yang

informasi

yang

diakses oleh semua pegawaidengan mudah setiap

dengan easily at any time.

saat.

Handbook of Business Ethics and Conduct has been


Buku Pedoman Etika Usaha dan Tata Perilaku telah

distributed to all personnel Perum Jasa Tirta II in the form

didistribusikan ke seluruh Insan Perum Jasa Tirta II

of the Handbook on the current guidelines were carried

dalam bentuk Buku Saku pada saat dilaksanakan

socialization. After the socialization is completed, the

kegiatan sosialisasi Pedoman tersebut. Setelah acara

entire personnel of Perum Jasa Tirta II signed a

sosialisasi tersebut selesai, seluruh Insan Perum Jasa

Statement of Individuals Perum Jasa Tirta II which

Tirta II menandatangani Surat Pernyataan Insan Perum

contains a statement about the willingness of each

Jasa Tirta II yang berisi pernyataan tentang kesediaan

Individuals Perum Jasa Tirta II to meet all the conditions

masing-masing Insan Perum Jasa Tirta II untuk

set forth in the Guidelines.

memenuhi semua ketentuan yang tercantum di dalam


Pedoman tersebut.
PENGELOLAAN PENGADUAN PELANGGARAN

COMPLAINT

(WHISTLEBLOWING)

(WHISTLEBLOWING)

Perum Jasa Tirta II telah mempunyai Pedoman

Perum Jasa

Pengelolaan Pengaduan Pelanggaran (Whistleblowing)

Management Guidelines (Whistleblowing) were prepared

yang disusun sebagai dasar dalam melaksanakan

as a basis for implementing the handling of complaints of

penanganan

para

violations of the stakeholders, ensure the implementation

pemangku kepentingan, menjamin terselenggaranya

of mechanisms for resolving complaints of violations in

mekanisme

pengaduan

pelanggaran

dari

MANAGEMENT

Tirta II

has had

VIOLATION

Abuse

Complaint

pelanggaran

sufficient time by the stakeholders, to avoid negative

dalam jangka waktu memadai oleh para pemangku

publicity against the corporate, supports the principle

kepentingan, menghindari publikasi negatif terhadap

equity

Perusahaan, mendukung asas kesetaraan (fairness)

Corporate and stakeholders as entrepreneurs and

dalam hubungan antara Perusahaan dengan para

corporate partners, as well as one of the efforts in the

penyelesaian

pengaduan

(fairness) in

the

relationship between the

Laporan Tahunan 144


Perum Jasa Tirta II
pemangku kepentingan sebagai pelaku usaha dan

disclosure of the problems in the corporate that is not in

mitra perusahaan, serta sebagai salah satu upaya

accordance with the ethical standards applicable to the

dalam pengungkapan berbagai permasalahan dalam

Corporate.

perusahaan yang tidak sesuai dengan standar etika


yang berlaku di Perusahaan.
Landasan

Penetapan

Pedoman

Pengelolaan

Guidance

Pengaduan Pelanggaran
1)

Sebagai

Basic of the setting of Whistleblowing Management

komitmen

Perusahaan

dalam

1)

menerapkan prinsip-prinsip GCG untuk dapat lebih

principles of good corporate governance to be able

memperhatikan

to pay more attention to the interests of stakeholders

kepentingan

para

pemangku

based on the principles of fairness and equality.

kepentingan berdasarkan asas kewajaran dan

2)

kesetaraan.
2)

As the Corporate commitment in implementing the

As a tool / medium for a witness, to convey

Sebagai alat / media bagi saksi pelapor untuk

information about the actions indicated violations

menyampaikan

occur within a corporate.

informasi

mengenai

tindakan

pelanggaran yang diindikasi terjadi di dalam suatu


Perusahaan.
Maksud, Tujuan dan Manfaat Sistem Pelaporan

Purpose, Objectives and Benefits Violation Reporting

Pelanggaran (Whistleblowing System)

System (Whistleblowing System)

1)

1) As a basic guideline in handling complaints or

Sebagai dasar atau pedoman dalam menangani

violations of stakeholders.

Pengaduan Pelanggaran dari stakeholders.


2)

Menjamin

terselenggaranya

penyelesaian

Pengaduan

efektif

dalam

jangka

mekanisme

Pelanggaran

waktu

memadai

Menghindari

Complaint

resolution

stakeholders.
3) Avoid negative publicity against the Corporate.

publikasi

negatif

terhadap

4) Supports the principle of equity (fairness) in relations

Mendukung asas kesetaraan (fairness) dalam

between

hubungan

entrepreneurs and corporate partners.

antara

Perusahaan

dengan

stakeholders sebagai pelaku usaha dan mitra


5)

Violation

oleh

Perusahaan.
4)

mechanisms are effective in sufficient time by the

stakeholders.
3)

2) Ensuring

yang

the

Corporate

and

stakeholders

as

5) As one of the efforts in the disclosure of the

perusahaan.

problems in the corporate that is not in accordance

Sebagai salah satu upaya dalam pengungkapan

with

berbagai permasalahan dalam perusahaan yang

Corporate.

tidak sesuai dengan standar etika yang berlaku di


Perusahaan.

the

ethical

standards

applicable

to

the

Laporan Tahunan 145


Perum Jasa Tirta II
Pengelolaan Whistleblowing System

Whistleblowing Management System

Mekanisme pengelolaan Whistleblowing System yang

Whistleblowing System management mechanism is

sedang dikembangkan Perum Jasa Tirta II dapat dirinci

being developed by Perum Jasa Tirta II can be detailed

sebagai berikut :

as follows :

1) Penerimaan Pengaduan Pelanggaran

1) Acceptance of Violation Complaint:

a.

Pengaduan Pelanggaran yang diduga dilakukan


oleh

Karyawan

ditujukan

kepada

a. Complaint

violations

committed

by

employees addressed to the Board of Directors of

Direksi

the Company;

Perusahaan;
b.

alleged

Pengaduan Pelanggaran yang diduga dilakukan

b. Complaint

alleged

violations

committed

by

oleh oknum anggota Direksi , anggota Dewan

unscrupulous members of the Board of Directors,

Pengawas, Organ Penunjang Dewan Pengawas

members

dan Organ Penunjang Direksi ditujukan kepada

Supervisory Board and Supporting Organ Organ

Dewan Pengawas Perusahaan;

Support addressed to the Board of Supervisory

of

the

Board

of

Supervisory,

Directors of the Corporate;


c.

Pengaduan Pelanggaran dilakukan dalam jam

c.

Violation Complaint done during working hours;

d.

If the recipient is not a Violation Complaints of

kerja;
d.

Apabila

penerima

Pengaduan

Pelanggaran

bukan Direksi atau Dewan Pengawas, maka

Directors or Board of Trustees, the concerned

yang

shall forward the complaint to the Board of

bersangkutan

Pengaduan

wajib

Pelanggaran

meneruskan

tersebut

Directors or a violation of the Supervisory Board;

kepada

Direksi atau Dewan Pengawas;


e.

Perusahaan

menerima

setiap

Pengaduan

The Corporate receives any complaint submitted

e.

Pelanggaran yang diajukan oleh stakeholders

by stakeholders Abuse and / or representatives of

dan/atau Perwakilan stakeholders baik secara

stakeholders both orally and in writing;

lisan maupun tertulis;


f.

Perusahaan memberikan penjelasan mengenai


penyelesaian

policies and procedures at the time of completion

Pengaduan Pelanggaran pada saat stakeholders

of Violation Complaint stakeholders and / or

dan/atau perwakilan stakeholders mengajukan

representatives

Pengaduan Pelanggaran;

Complaint filed;

kebijakan

g.

The company provides a description of the

f.

dan

prosedur

Pengaduan Pelanggaran yang diduga dilakukan

of

stakeholders

Violation

Complaint alleged violations committed by

g.

oleh Karyawan sebagaimana dimaksud pada

employees referred to in points (a) be made in

poin

writing to the following mechanism:

(a)

dilakukan

secara

tertulis

dengan

mekanisme sebagai berikut :


-

Melalui

website

Perusahaan

Menyampaikan surat resmi yang ditujukan

corporate

website

at

www.jasatirta2.co.id

www.jasatirta2.co.id
-

Through

Delivering an official letter addressed to the

kepada Perusahaan c.q. Direksi, dengan

Company cq Directors, by hand delivery, or

cara diantar langsung, atau melalui pos ke

by mail to the Corporate at the address :

Perusahaan dengan alamat :

Perum Jasa Tirta II Board of Director

Laporan Tahunan 146


Perum Jasa Tirta II
Direksi Perum Jasa Tirta II

Lurah Kawi Road, Jatiluhur

Jalan Lurah Kawi, Jatiluhur

Purwakarta, West Java

Purwakarta, Jawa Barat


h.

h. Complaint

Pengaduan Pelanggaran yang diduga dilakukan

alleged Violation committed by

oleh oknumn anggota Direksi, anggota Dewan

unscrupulous

members

of

the

Board

of

Pengawas, Organ Penunjang Dewan Pengawas

Directors, members of the Board of Supervisory

dan Organ Penunjang Direksi sebagaimana

, Supervisory Board and Supporting Organ the

dimaksud pada poin (b) sub bab ini dilakukan

Board of Directors referred to in point (b) of this

secara tertulis dengan menyampaikan surat

section shall be in writing by submitting an

resmi yang ditujukan kepada Dewan Pengawas,

official letter addressed to the Board of

dengan cara diantar langsung, atau melalui pos

Supervisors, by hand delivery, orby mail to the

ke Perusahaan dengan alamat :

Corporate at the address:


Dewan Pengawas Perum Jasa Tirta II
Jln. H. Agus Salim No. 69
Jakarta Pusat
Supervisory BoardPerum Jasa TirtaII
Jln. H.AgusSalimNo.69
Central Jakarta

i.

Pengaduan

Pelanggaran

secara

tertulis

i.

Violation Complaint in writing shall be equipped

beridentitas wajib dilengkapi fotokopi identitas

unmarked copy of identity and supporting

dan bukti pendukung seperti : Dokumen yang

evidence such as: Documents relating to

berkaitan dengan transaksi yang dilakukan

transactions carried out and/or Complaints

dan/atau Pengaduan Pelanggaran yang akan

Violation will be delivered;

disampaikan;
j.

Pengaduan Pelanggaran secara tertulis tanpa

j.

Violation Complaint in writing without supporting

identitas

wajib

pendukung

evidence of identity must be completed as:

seperti

: dokumen yang berkaitan dengan

documents relating to the transactions carried

dilengkapi

bukti

out and/or Violation Complaint to be delivered;

transaksi yang dilakukan dan/atau Pengaduan


Pelanggaran yang akan disampaikan;
k.

Pengaduan

Pelanggaran

yang

disampaikan

k. Violation

l.

Perusahaan memberikan tanda terima, jika


Pengaduan Pelanggaran diajukan secara tertulis

complaints

submitted

must

be

accompanied by the data(supporting evidence);

wajib dilengkapi dengan data (bukti pendukung);


l.

The corporate provides a receipt, if submitted in


writing Violation Complaint identity;

beridentitas;
m. Apabila Pengaduan Pelanggaran diajukan oleh

m. If

the

Violation

complaint

filed

by

perwakilan stakeholders, maka selain dokumen

representatives of stakeholders, in addition to

diatas juga diserahkan dokumen lainnya yaitu :

the above documents are also submitted other


documents that:

Fotokopi bukti identitas stakeholders dan

Copy of proof of identity of the stakeholders

Laporan Tahunan 147


Perum Jasa Tirta II
and representatives of stakeholders

perwakilan stakeholders
-

Surat

kuasa

dari

stakeholders

kepada

Letter of authorization to the representatives

perwakilan stakeholders yang menyatakan

of stakeholders stating that stakeholders

bahwa stakeholders memberikan kewenangan

provide the authority to act for and on behalf

bertindak untuk dan atas nama stakeholders;

of the stakeholders; if the representatives of

jika perwakilan stakeholders adalah lembaga

stakeholders is an institution or a legal

atau badan hukum, maka harus dilampiri

entity, it must be accompanied by a

dengan dokumen yang menyatakan bahwa

document stating that the complaining party

pihak

is authorized to represent the organization or

yang

mengajukan

pengaduan

berwenang untuk mewakili lembaga atau

legal entity.

badan hukum tersebut.


n.

Perusahaan wajib menyampaikan bukti tanda

Violation Complaint to stakeholders and/or

stakeholders dan/atau perwakilan stakeholders

representatives of stakeholders who filed a

yang mengajukan Pengaduan.

Complaint.

Pengaduan

Pelanggaran

2) Complaint Handling

2) Penanganan Pengaduan
a.

n. The Company shall submit proof of receipt

kepada

terima

Pelanggaran

a. Violation Complaint team business to verify the

melakukan verifikasi atas laporan yang masuk

reports submitted by the team record. Violation

berdasarkan catatan tim.

Tim Pengelola

Complaint team business will decide whether or

Pengaduan Pelanggaran akan memutuskan

not to do an investigation into the complaint

perlu

atas

Violation with in a period of 30(thirty) days and

Pengaduan Pelanggaran dalam periode 30 (tiga

can be extended later than 30(thirty) working

puluh) hari dan dapat diperpanjang paling lama

days;

Tim

Pengelola

tidaknya

Pengaduan

dilakukan

investigasi

30 (tiga puluh) hari kerja;


b.

Apabila hasil verifikasi sebagaimana pada poin

b. If the results of the verification as in (a) indicates

(a) menunjukkan bahwa Pengaduan tidak benar

that the Complaint is not true and there is no

dan tidak ada bukti maka tidak akan diproses

evidence it will not be processed further;

lebih lanjut;
c.

Apabila hasil verifikasi menunjukkan adanya

c. If verification shows indications of violations with

indikasi pelanggaran yang disertai bukti-bukti

sufficient evidence, the complaint may proceed

yang cukup, maka Pengaduan dapat diproses

to the investigation stage;

ke tahap investigasi;
d.

Terkait

Pengaduan

Pelanggaran

yang

related

Violation

unscrupulous

investigasi wajib ditindaklanjuti oleh Direksi

investigation shall be followed by the Board of

untuk diinvestigasi Satuan Pengawasan Intern

Directors for the investigation of Internal Control

Rekomendasi hsil dari investigsi yang dilakukan

employees

who

involving

melibatkan oknum karyawan yang memerlukan

(SPI);
e.

d. Complaints

require

Unit(ICU);
e. Recommendations

result

of

investigsi

oleh SPI tersebut diajukan kepada Tim Disiplin

conducted by the SPI submitted to the

untuk ditindaklanjuti dan dilaporkan ke Direksi;

Disciplinary Team for follow up and reported to


the Board of Directors;

Laporan Tahunan 148


Perum Jasa Tirta II
f.

g.

yang

f. Complaints related violations involving individual

melibatkan oknum anggota Direksi, anggota

members of the Board of Directors, members of

Dewan Pengawas, Organ Penunjang Dewan

the Supervisory Board, Supervisory Board and

Pengawas dan Organ Penunjang Direksi yang

Supporting

memerlukan investigasi wajib ditindaklanjuti

Boardof Directors that require investigation shall

oleh Dewan Pengawas untuk diinvestigasi

be followed by the Board of Trustees for the

Komite Audit atau melimpahkan kepada pihak

investigation of the Audit Committee or delegate

independen.

to an independent party.

Terkait

Pengaduan

Pelanggaran

Organ

Organ

Supporting

the

g. The Board of Directors will decide on the follow

Direksi akan memutuskan tindak lanjut atas


Dewan

up on the recommendation of the Disciplinary

Pengawas akan memutuskan tindak lanjut atas

Team, to the Board of Trustees will decide on

rekomendasi Komite Audit/Independen.

follow-up on the recommendations of the Audit

rekomendasi

Tim

Disiplin,

untuk

Committee / Independent.
h.

dapat

h. In the event that the investigation can be

dibuktikan menyangkut karyawan, maka tindak

proved concerning the employee, then the

lanjut

follow-up was completed by the Board of

Dalam

hal

hasil

investigasi

diselesaikan

oleh

yang

Direksi

tanpa

Directors without involving the parties involved.

melibatkan pihak-pihak yang terlibat.


i.

Dalam

hal

hasil

yang

i.

dapat

In the event that the investigation can be proved

Direksi,

concerning members of the Board of Directors,

anggota Dewan Pengawas, Organ Penunjang

members of the Supervisory Board, Supervisory

Dewan

Penunjang

Board and Supporting Organ Organ Supporting

Direksi, maka tindak lanjut diselesaikan oleh

the Board of Directors, then the follow-up was

Dewan Pengawas tanpa melibatkan pihak-pihak

completed by the Board of Trustees without

yang terlibat.

involving the parties involved.

dibuktikan

j.

investigasi

Pelaku

menyangkut

Pengawas

dan

Pelanggaran

anggota
Organ

yang

telah

j.

terbukti

Perpetrators of violations that have been proven

berdasarkan hasil investigasi, akan diproses

by the results of the investigation, will be

sesuai dengan peraturan yang berlaku.

processed

in

accordance

with

applicable

regulations.
Sosialisasi Whistleblowing System

Whistleblowing Socialization System

Sosialisasi Whistleblowing System di internal Perum Jasa

Socialization Internal Whistleblowing System in Perum

Tirta II telah dilaksanakan melalui presentasi langsung

Jasa Tirta II has been implemented through direct

kepada karyawan.

presentation to employees.

Laporan Whistleblowing System tahun 2014

Whistleblowing System 2014 report


pelaporan

Throughout 2014 there was no reporting of violations

pelanggaran yang masuk ke Whistleblowing System

that go into Whistleblowing System Perum Jasa Tirta II,

Perum Jasa Tirta II, karena Perum Jasa Tirta II sedang

as

dalam tahap pengembangan Whistleblowing System.

Whistleblowing System.

Sepanjang

tahun

2014

tidak

terdapat

Perum

Jasa

Tirta

II

is

in

development

Laporan Tahunan 149


Perum Jasa Tirta II

Laporan Tahunan 150


Perum Jasa Tirta II

TANGGUNG JAWAB SOSIAL & LINGKUNGAN

SOCIAL & CORPORATE RESPONSIBILITY

Melalui implementasi program tanggung jawab sosial

Through the program implementation social and

dan lingkungan, akan mendorong budaya kerja yang

environmental responsibility, work culture that would

lebih bertanggung jawab agar Perum Jasa Tirta II dapat

encourage more responsible so that Perum Jasa Tirta II

berkembang secara berkelanjutan, memberikan manfaat

can developin a sustainable manner, providing benefits

bagi masyarakat dan nilai tambah bagi pemegang

to the community and add value for shareholders, and

saham, serta menunjukkan tanggung jawab moral Perum

show moral responsibility Perum Jasa Tirta II to

Jasa Tirta II kepada para pemangku kepentingan.

stakeholders interests.

Filosofi Kami

Our Philosophy

Perum Jasa Tirta II memiliki komitmen kuat untuk

Perum Jasa Tirta II has a strong commitment to

senantiasa memberikan manfaat kepada masyarakat

continue to provide benefits to the community around

disekitar Perum Jasa Tirta II agar dalam setiap kegiatan,

Perum Jasa Tirta II that in any event, the public can

masyarakat

merasakan

enjoy and feel the benefits as well as to create a

manfaatnya serta tercipta hubungan yang harmonis

harmonious relationship between the Corporate and

antara Perusahaan dan Masyarakat.

Society.

dapat

menikmati

dan

kegiatan

Perum Jasa Tirta II realized that the operational

operasional yang dijalankannya dapat memberikan

activities of the exercise can have an impact on society,

dampak bagi masyarakat, baik dampak ekonomi, sosial

both in the economic, social and environmental.

dan lingkungan. Kegiatan tanggung jawab sosial dan

Activities of social and environmental responsibility

lingkungan (corporate social responsibility/CSR) yang

(Corporate Social Responsibility / CSR) conducted by

dilaksanakan

mencerminkan

Perum Jasa Tirta II reflects his moral responsibility

tanggung jawab moralnya terhadap para pemangku

towards stakeholders, which will still be upheld with or

kepentingan, yang akan tetap dijunjung dengan atau

without the presence of the rule of law.

Perum

Jasa

Tirta

II

Perum

menyadari

Jasa

Tirta

bahwa

II

tanpa adanya aturan hukum.


Kegiatan Konservasi dan Kualitas Air

Conservation Activities and Water Quality

Pelaksanaan kegiatan konservasi sumber daya air

Implementation

bertujuan untuk menjaga kelangsungan keberadaan

activities aim to maintain the sustainability of the

daya dukung, daya tampung dan fungsi Sumber Daya

carrying

Air

melakukan

Resources it self. Its activity is to the protection and

perlindungan dan pelestarian sumber daya air beserta

preservation of water resources and their environment

lingkungan keberadaannya dan pengelolaan kualitas air

and the existence of water quality management or

atau pengendalian pencemaran.

pollution control.

Kebijakan

Policy

Komitmen Perum Jasa Tirta II untuk bertanggung jawab

Perum Jasa Tirta II commitment to be responsible for

terhadap

the quality of water resources is based on Government

itu

sendiri.

kualitas

Kegiatannya

sumber daya

adalah

air didasari

Peraturan Pemerintah Nomor 7 tahun 2010 tentang

oleh

of

capacity,

water

resource

conservation

capacityandfunction

ofWater

Regulation No. 7 of 2010 concerning Perum Jasa Tirta

Laporan Tahunan 151


Perum Jasa Tirta II

Perum Jasa Tirta II pada pasal 3 bahwa Perum Jasa

II in Article 3 that Perum Jasa Tirta II has duties and

Tirta II mempunyai tugas dan tanggung jawab dalam

responsibilities in the exploitation of water resources

pengusahaan sumber daya air wilayah sungai dan

and river area some tasks and responsibilities in the

sebagian

bidang

field of water resource management in the territory of

kerja

the corporate that covers most of the basin Cidanau,

tugas

pengelolaan

dan

sumber

tanggung
daya

air

jawab
di

di

wilayah

perusahaan yang meliputi sebagian wilayah sungai

Ciliman, Ciujung, Ciliwung, Cisadane and Citarum.

Cidanau, Ciliman, Ciujung, Ciliwung, Cisadane dan


Citarum.
Jenis Program

Type of Program

Pengelolaan kualitas air dan pengendalian air tujuannya

Water quality management and water control objective

adalah untuk mempertahankan dan memulihkan kualitas

is to maintain and restore the quality of water entering

air yang masuk dan yang ada pada sumber-sumber air,

and existing the water sources, with the following

dengan kegiatan sebagai berikut :

activities:

1) Pemantauan kualitas air pada sumber air.


2) Memperbaiki kualitas air pada sumber air dan

1) Monitoring of water quality on the water source.


2) Improving water quality in water resources and

prasarana sumber air.


3) Mencegah masuknya pencemaran air pada sumber

water resources infrastructure.


3) Prevent the entry of water pollution in water

air dan prasarana sumber air.

resources and water resources infrastructure.


Untuk

kegiatan

konservasi,

dilaksanakan

kegiatan

pembibitan dan penanaman pohon terutama di lokasi

For conservation, implemented nurseries and tree

lahan kosong baik di lahan status milik maupun kelola

planting activities, especially in the location of vacant

terutama di lahan yang kritis dan mempunyai tingkat

land both on land owned status and governance,

erosi tinggi, kegiatan ini dilaksanakan pada semua

especially in the critical area and has a high attrition

wilayah kerja Perum Jasa Tirta II.

Jenis pohon yang

rate, this project in all working areas Perum Jasa Tirta

ditanam bermacam-macam baik berupa tanaman industri

II. Types of trees planted in the form of various

(jati, sengon, albasia, angsana, mahoni, langsia, bintaro,

industrial plants (teak, Albizia, albasia, Angsana,

formis, mindri, flamboyan, karet, ketapang, trembesi,

mahogany, langsia, bintaro, formis, mindri, flamboyant,

kedoya, dll) maupun tanaman buah (mangga, sukun,

rubber, ketapan, tamarind, kedoya, etc.) as well as fruit

jengkol,dll).

trees(mango, breadfruit, jengkol, etc.).

Dampak Keuangan Dari Kegiatan

Financial Impact of the Event

Pada tahun 2014, Perum Jasa Tirta II mengeluarkan

In 2014, Perum Jasa Tirta II issued a total cost of

biaya total sebesar Rp. 1.262.164.156,00 untuk seluruh

Rp1,262,164,156.00

program terkait kegiatan konservasi dan kualitas air.

conservation and water quality.

for

all

programs

related

to

Laporan Tahunan 152


Perum Jasa Tirta II
Ketenagakerjaan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja

Labour, Health And Safety

Ketenagakerjaan

Labour

Kebijakan

Policy

Strategi pengelolaan SDM menekankan pada konsep

HR management strategy emphasizes the concept that

yang memandang manusia sebagai bagian terpenting

sees humans as the most important part of the

Perusahaan. Perum Jasa Tirta II berupaya menekankan

Company. Perum Jasa Tirta II seeks to emphasize the

penerapan nilai-nilai Perusahaan melalui implementasi

application of the Corporate values through the

Code of Conduct yang telah ditetapkan. Undang-undang

implementation of the Code of Conduct established.

nomor 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan menjadi

Law No.13 of 2003 on Employment become a

acuan seluruh kebijakan ketenagakerjaan di Perum Jasa

reference throughout the employment policies in Perum

Tirta

terhadap

Jasa Tirta II to ensure compliance with applicable

Perundang-undangan yang berlaku dan meminimalkan

legislation and minimize the occurrence of violations of

terjadinya pelanggaran terhadap hak asasi manusia

human rights in the employment relationship.

II

untuk

memastikan

kepatuhan

dalam hubungan kerja.


1)

2)

Pengelolaan

Hubungan

Karyawan

dengan

1)

Management

of

Employee

Relations

with

between

employees

and

Manajemen

Management

Hubungan antara karyawan dengan manajemen

The

telah terbina dengan baik.

Perum Jasa Tirta II

management have been nurtured well. Perum

memiliki Serikat Karyawan dan Forum Komunikasi

Jasa Tirta II has the US Employee and Employee

Karyawan yang merupakan serikat pekerja di

Communications Forum which is a trade union

lingkungan Perum Jasa Tirta II. Serikat Karyawan

within Perum Jasa Tirta II. Employee unions and

dan Forum Komunikasi Karyawan Perum Jasa Tirta

Employee Communications Forum Perum Jasa

II merupakan organisasi yang berhak mewakili

Tirta II is an organization that has the right to

karyawan dalam berhubungan dengan manjemen

represent employees in their dealings with the

dan telah terlibat secara aktif dalam perundingan

Management and has been actively involved in

PKB dengan manajemen.

CBA negotiations with management.


2)

Rekrutmen SDM

relationship

Human Resource Recruitment

wewenang

Recruitment is the authority of the Company to

Perusahaan untuk mengisi formasi tenaga kerja

complete the formation of labor based on the

berdasarkan

yang

needs of the Company conducted according to the

dilakukan sesuai peraturan atau tata cara yang

rules or procedures determined by the Corporate

ditetapkan Perusahaan dengan proses terbuka.

with an open process. Process / admission and

Proses/mekanisme penerimaan dan seleksi yang

selection mechanisms that are tailored to the

disesuaikan

needs

Penerimaan

Karyawan

merupakan

kebutuhan

dengan

Perusahaan

kebutuhan

pemetaan

of

competency

mapping

of

job

kompetensi dari persyaratan jabatan tiap posisi

requirements for each vacancy, regulated and

yang

determined by the Corporate.

lowong,

diatur

dan

ditetapkan

oleh

Perusahaan.
3)

Pembinaan Kompetensi dan Pengembangan Karir

Competence and Development Career Coaching


for Employee

Karyawan
Maksud

3)

dari

pembinaan

kompetensi

dan

The purpose of the coaching competencies and

Laporan Tahunan 153


Perum Jasa Tirta II
pengembangan karir Karyawan adalah sebagai

employee

pedoman

development

pembinaan

kompetensi

dan

of

development

is

to

competency

and

guide
career

pengembangan karir Karyawan yang transparan

development Employee transparent and equitable

dan berkeadilan bagi seluruh Karyawan. Tujuan

for all employees. The purpose of coaching

dari pembinaan kompetensi dan pengembangan

competence and employee career development is

karir Karyawan adalah mempersiapkan Karyawan

to prepare employees who have high integrity and

yang mempunyai integritas dan kompetensi tinggi

competence and professional in carrying out the

serta profesional dalam melaksanakan visi dan misi

vision

Perusahaan.

Development and Employee Career Development

Pembinaan

Kompetensi

dan

Pengembangan karir Karyawan terdiri dari

4)

career

and

consists

mission

of:

statement.

Coaching

pembinaan grade, pembinaan karir dan suksesi

coaching and succession of positions, mutation

jabatan, mutasi dan pendidikan dan pelatihan.

and education and training.


Employee

coaching,

and

competency

4)

grade

Competence

Pembinaan Kompetensi dan level kompetensi,

Remunerasi Karyawan

level,

Competence

career

remuneration Perum Jasa Tirta II

Perum Jasa Tirta II memberikan remunerasi yang

provides competitive remuneration for employees

kompetitif

dari

consisting of fixed income and income is not fixed

penghasilan tetap dan penghasilan tidak tetap

in the form of performance benefits, religious

berupa tunjangan kinerja , tunjangan hari raya

holiday allowance, salary of the thirteenth month.

bagi

karyawan

yang

terdiri

keagamaan, gaji bulan ketigabelas.


5)

5)

Pelayanan Kesehatan

Health Services

Perusahaan mengikutsertakan Karyawan, Calon

Corporation

engage

employees,

Prospective

Karyawan beserta keluarganya serta Karyawan

Employees and their families and employees

Purna Bhakti beserta istri/suami dalam program

Purna Bhakti and his wife/husband in the health

Jaminan Kesehatan yang diselenggarakan oleh

insurance program organized by the Social

Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS)

Security Agency (BPJS) Health. For Employees

Kesehatan. Bagi Karyawan Purna Bhakti beserta

PurnaBhakti and his wife/husband legitimate

istri/suami yang sah diikutsertakan dalam program

included in the health insurance program for a

jaminan kesehatan untuk jangka waktu 2 (dua)

period of 2(two) years after retirement.

tahun terhitung setelah masa pensiun.


6)

6)

Program Manfaat Pensiun

Retirement Benefit Plans

Dalam rangka pelaksanaan Program Imbalan Kerja,

In the framework of the implementation of the

Perum Jasa Tirta II telah menyelenggarakan

Employee Benefits Program, Perum Jasa Tirta II

Program Pensiun Manfaat Pasti.

Dana Pensiun

has organized a Defined Benefit Pension Plan.

Pegawai Perum Jasa Tirta II dikelola oleh Dana

Employee Pension Fund Perum Jasa Tirta II

Pensiun

Surat

managed by the Pension Fund which was

RI

No.

established by the Decree of the Minister of

Mei

2000,

Finance Decree No.KEP.151/KM.17/2000 dated

Keputusan

yang

dibentuk

Menteri

KEP.151/KM.17/2000

berdasarkan

Keuangan
tanggal

15

terhitung mulai tanggal 1 Januari 2000.

May 15, 2000, starting from January 1, 2000.

Kewajiban dan beban dana pensiun yang menjadi

Pension fund liabilities and expenses to be borne

tanggungan perusahaan dibukukan setiap tahun

by corporation are recorded each year based on

berdasarkan perhitungan aktuaris yang dituangkan

actuarial calculations as outlined in the Pension

Laporan Tahunan 154


Perum Jasa Tirta II
dalam Laporan Aktuaris Dana Pensiun Jasa Tirta II.

Fund

Actuarial

Report

Jasa

Tirta

II.

The

Perhitungan manfaat pensiun mengacu pada PSAK

calculation of pension benefits referred to in SFAS

24, baik mengenai pengakuan keuntungan dan

24, both concerning the recognition of actuarial

kerugian aktuaria maupun metode perhitungan

gains and losses as well as the method of

kewajibannya (Metode Projected Unit Credit).

calculation obligations (Projected Unit Credit


Method).

7)

7)

Penghargaan Karyawan

Employee Awarding

Kepada Karyawan yang menunjukan kesetiaan

To employees who show loyalty or credited

atau berjasa terhadap Negara atau yang telah

against the State or who have demonstrated

menunjukkan prestasi kerja yang luar biasa atau

outstanding performance or credited to the

berjasa kepada Perusahaan diberikan penghargaan

Company was awarded with the intent and

dengan

memberi

purpose to give a strong impetus to increase labor

meningkatkan

productivity and creativity as well as to maintain

produktivitas dan kreativitas kerja serta untuk

excitement, pride and morale. Type awards

memelihara

dan

consist of Satya Exemplary work, work Satya Ten

Jenis penghargaan

Year, Twenty Years and Thirty Years. Karya

terdiri atas Satya Karya Teladan, Satya Karya

Satya Example given to employees for having

Sepuluh Tahun, Dua Puluh Tahun dan Tiga Puluh

exercised

Tahun.

Satya Karya Teladan diberikan kepada

outstanding and show services, crafts and

Karyawan karena telah melaksanakan tugas dan

obedience to the Corporate continuously so

kewajiban secara luar biasa dan menunjukkan jasa-

exemplary. Karya Satya Ten Years, Twenty

jasa, kerajinan dan ketaatan kepada Perusahaan

Years, Thirty Years is an award given to an

secara terus menerus sehingga patut dijadikan

employee

teladan. Satya Karya Sepuluh Tahun, Dua Puluh

continuously and uninterrupted at least 10 (ten),

Tahun, Tiga Puluh Tahun adalah penghargaan

20 (twenty) and 30 (thirty) years

maksud

dorongan

yang

dan

tujuan

kuat

untuk

dalam

kegairahan,

semangat kerja karyawan.

kebanggaan

the

who

duties

has

and

had

obligations

years

are

of service

yang diberikan kepada Karyawan yang telah


mempunyai masa kerja secara terus menerus dan
tidak terputus sekurang-kurangnya 10 (sepuluh), 20
(dua puluh) dan 30 (tiga puluh) Tahun.

8)

8) Tingkat Perpidahan (Turnover) Karyawan

9)

Employee Turn over

Tingkat perpindahan karyawan yang keluar dari

Displacement level employees out of Perum Jasa

Perum Jasa Tirta II dengan berbagai sebab antara

Tirta II for various reasons, among others, due to

lain disebabkan oleh pensiun, mengundurkan diri

retirement, resignation or dismissal with no

atau pemberhentian dengan tidak hormat.

respect.
9)

Kesetaraan Gender dan Kesempatan Kerja

Gender Equality and Employment Opportunities

Perum Jasa Tirta II tidak memiliki kebijakan internal

Perum Jasa Tirta II does not have an internal

terkait

policy related employment application differentiate

ketenagakerjaan

yang

membedakan
Seluruh

by gender. All regulations are applied consistently

peraturan yang berlaku diterapkan secara konsisten

and equallyto all employeesregardless of gender.

dan

Similarly, the employment opportunities offered

penerapannya
setara

berdasarkan
kepada

membedakan gender.

gender.

seluruh

karyawan

tanpa

Demikian pula dengan

applies to all employees.

Laporan Tahunan 155


Perum Jasa Tirta II
kesempatan kerja yang ditawarkan berlaku bagi
seluruh karyawan.

Type of Program

Jenis Program
Selama

tahun

melaksanakan

2014,

Perum

kegiatan

Jasa

dibidang

Tirta

II

telah

ketenagakerjaan,

During 2014, Perum Jasa TirtaII has carried out


activities in the field of employment, among other:

antara lain:
1)

Perjanjian Kerja Bersama (PKB) telah terdaftar

1)

dalam Keputusan Direktur Jenderal Pembinaan

listed in the Decision of the Director General of

Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga

Industrial Relations Labor and Social Security No.

Kerja

KEP.26 / PHIJSK-PKKAD / PKB / III / 2014 dated

No.

KEP.26/PHIJSK-PKKAD/PKB/III/2014

March 19, 2014.

tanggal 19 Maret 2014.


2)

Jumlah karyawan baru yang direkrut selama tahun

2)

Pengembangan kompentensi karyawan selama


tahun

4)

2014,

sebanyak

589

karyawan

3)

Employee competence development during 2014


is during

telah

589 employees have followed the

mengikuti program pendidikan dan pelatihan baik di

education and training program both inside and

dalam maupun di luar negeri.

outside the country.

Remunerasi telah disesuaikan dengan indeks inflasi

4)

Remuneration has been adjusted by the inflation


index and employee performance.

dan prestasi karyawan


5)

The number of new employees hired during 2014


is as much as 128 people.

2014 adalah sebanyak 128 orang.


3)

Collective Labour Agreement (CLA) has been

Tingkat perpindahan (turnover) karyawan selama

5)

Turnover (turnover) of employees during 2014

tahun 2014 adalah sebanyak 83 orang yang keluar

was as much 83 people who came out for

karena

pension,

masa

pensiun,

mengundurkan

diri,

meninggal dunia, maupun pemutusan hubungan

resign,

died,

or

termination

of

employment.

kerja.

Financial Impact of such event :

Dampak keuangan dari kegiatan :


program

Costs incurred by the competency development

pengembangan kompetensi : Pelatihan dan pendidikan

program: Training and education during 2014, Perum

selama tahun 2014, Perum Jasa Tirta II mengalokasikan

Jasa Tirta II allocates Rp3.014.606.750, -

Biaya

yang

dikeluarkan

dengan

adanya

Rp3.014.606.750,-.
Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)

Health and Safety (K3) Policy

Kebijakan
Pengelolaan K3 difokuskan untuk meminimalisir dampak

K3 management is focused to minimize the impact that

yang terjadi akibat adanya kecelakaan kerja yang

occurs as a result of workplace accidents are fatal. The

bersifat fatal. Program ini diselenggarakan berdasarkan

program is organized based on the requirements listed

atas persyaratan yang tercantum dalam PP No. 50 tahun

in the PP 50 of 2012 on Safety and Health at Work.

2012 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja.

Laporan Tahunan 156


Perum Jasa Tirta II

Type of Program

Jenis Program
Berbagai

kegiatan

yang

dilakukan

terkait

dengan

Various activities were carried outrelated to the K3

program K3 selama tahun 2014 antara lain adalah :

program during 2014 inclusively:

1)

1)

Dilaksanakannya sosialisasi terkait keselamatan

Implementation

of

socialization-related

dan kesehatan kerja dengan tema Karyawan

occupational safety and health with the theme

Sehat

"Healthy

Produktivitas

Meningkat,

dengan

Employee

Productivity

Rises",

by

presenting DG Binawas Ministry of Manpower.

menghadirkan Ditjen Binawas Kementerian Tenaga


Kerja RI.
2)

Simulasi Kerja di Ketinggian dan Penyelamatan

2)

Simulation Work at Height and Rescue Accident


in Air.

Kecelakaan Kerja di Air.


3)

Simulasi pemadaman kebakaran di tempat kerja.

3)

Simulation of fire fighting in the workplace.

4)

Penyediaan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) di

4)

Provision of Light Fire extinguisher (APAR) in


each room.

setiap ruangan.
5)

5)

Ketersediaan alat pelindung diri di lokasi kerja.

The availability of personal protective equipment


at work sites.

6)

Pemasangan rambu-rambu K3 di tempat kerja.

6)

Installation of signs K3 in the workplace.

7)

Pelaksanaan

7)

Implementation of Medical Check Up for every

Medical

Check

Up

bagi

setiap

employee.

karyawan.
8)

Implementasi tidak merokok di ruang kerja selama

8)

working hours.

jam kerja.
9)

Implementation of no smoking in the office during

Pelaksanaan kegiatan olahraga setiap hari Jumat

9)

Implementation of sports activities every Friday


morning.

pagi.

Social and Community Development

Pengembangan Sosial dan Kemasyarakatan


dan

CSR in the field of social responsibility and civic done

kemasyarakatan dilakukan melalui Program Kemitraan

through the Partnership Program and Community

dan Bina Lingkungan (PKBL).

Perum Jasa Tirta II

Development (CSR). Perum Jasa Tirta II has a special

memiliki unit khusus yang menangani PKBL dipimpin

unit that handles Partnershipled by the Head of Unit,

oleh

under the guidance of the Director of Administration

Tanggung

jawab

Kepala

Unit,

CSR

dibidang

dibawah

sosial

pembinaan

Direktur

Administrasi dan Keuangan.

and Finance.

Kebijakan

Policy

Komitmen Perum Jasa Tirta II untuk bertanggung jawab

Perum Jasa Tirta II's commitment to environmental

terhadap lingkungan didasari pada Pasal 21 dalam

responsibility is based on Article 21 of the Regulation of

Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara

the State Minister for State Owned Enterprises No. Per-

No. Per-05/MBU/2007 yang merupakan program dalam

05 / MBU / 2007, which is a program in order to improve

rangka meningkatkan kemampuan usaha kecil agar

the ability of small businesses to be strong and

Laporan Tahunan 157


Perum Jasa Tirta II
menjadi tangguh dan mandiri sehingga mampu berusaha

independent so as to strive to improve the well-being of

untuk

keluarga,

families, increase productivity and product quality,

meningkatkan produktifitas serta kualitas produk yang

which in turn is expected to prop up the economy in the

pada

menopang

country, while the Community Development Program is

perekonomian di dalam negeri, sedangkan Program Bina

intended so that the people who were around Perum

Lingkungan dimaksudkan agar masyarakat yang berada

Jasa Tirta II can enjoy and feel the benefits, as well as

disekitar Perum Jasa Tirta

II dapat menikmatidan

going on a harmonious relationship between the

merasakan manfaatnya, serta terjadi hubungan yang

Company and Society so as to create a conducive

harmonis

environment for the company's sustainability.

meningkatkan
akhirnya

antara

kesejahteraan

diharapkan

mampu

Perusahaan

dengan

Masyarakat

sehingga tercipta iklim yang kondusif bagi kelangsungan


usaha perusahaan.
Berbagai kegiatan yang dijalankan dalam program

Various activities are carried out in partnership and

kemitraan dan bina lingkungan ditujukan untuk memicu

community development program aimed at fueling the

pertumbuhan

ekonomi

growth and development of the economic potential of

adalah

the community. The aim of the program is to build a

membangun hubungan harmonis dengan masyarakat,

harmonious relationship with the community, while

sekaligus memberi kontribusi nyata untuk lingkungan

making a real contribution to a prosperous society.

masyarakat.

dan

perkembangan

Tujuan

pelaksanaan

potensi
program

masyarakat yang sejahtera.


Jenis Program

Type of Program

Program Kemitraan

Partnership Program

Dana Program Kemitraan mulai tahun 2012 berasal dari

Fund Partnership Program began in 2012 came from

pengembalian pinjaman, pendapatan jasa administrasi

loan

pinjaman dan jasa giro setiap tahun akan disalurkan

administration and current accounts each year will be

kembali kepada usaha kecil secara bergilir dan bergulir.

distributed back to small businesses in rotation and

Dalam upaya memilih calon Mitra Binaan dilakukan

rolling.

seleksi kelayakan usaha calon mitra binaan sesuai

In order to select candidates Partners conducted

prosedur yang berlaku agar mendapatkan Mitra Binaan

feasibility of selection of candidates the partners

yang layak untuk dibina.

according to the procedure applicable in order to get a


decent

repayments,

interest

Partners

to

income

be

from

loan

fostered.

Penyaluran Program Kemitraan akan lebih dioptimalkan

The distribution of the Partnership Program will be

untuk mendukung program ketahanan pangan dan

optimized to support food security and priority programs

diprioritaskan dalam bentuk kelompok baik kepada

in the form of either group to group existing and to form

kelompok yang sudah ada maupun dengan membentuk

a group of business indivisu, so the possibility of bad

kelompok dari usaha indivisu, sehingga kemungkinan

debt can be reduced because the cluster system has

piutang macet dapat dikurangi karena dalam system

created a system of mutual support between producers,

cluster telah dibuat suatu sistem yang saling mendukung

customers and suppliers.

antara produsen, konsumen dan pemasok.

Laporan Tahunan 158


Perum Jasa Tirta II
Kelompok usaha yang telah terbentuk pada tahun 2014

Business groupsthat have formedin 2014, namely:

yaitu :
1)

Kelompok Petani Budidaya Ikan Air Tawar (Ikan


Patin)

Desa

Jatimekar,

Kec.

Jatiluhur,

1)

Farmers Group Freshwater Aquaculture (Catfish)


Jatimekar

Kab.

Kelompok Petani Budidaya Ikan Air Tawar (Ikan


Mas

&

district.

Jatiluhur,

Kab.

Purwakarta.

Purwakarta.
2)

village,

Nila)

Kube

Mandiri

Raharja

2)

Farmers Group Freshwater Aquaculture (Goldfish


& Nila) "Kube Self Prog" Sumurgintung village,

Desa

district. Pagaden West, Kab. Subang.

Sumurgintung, Kec. Pagaden Barat, Kab. Subang.


Pelaksanaan Penyaluran Program Kemitraan Perum

Implementation

Jasa Tirta II tahun 2014 tidak melaksanakan aktivitas

Perum Jasa Tirta II in 2014 did not carry out the activity

penyaluran pinjaman, namun memperhatikan Surat

of lending, but pay attention to the Ministry of SOEs

Kementerian BUMN Nomor S-554/MBU/2013 tanggal 9

Letter No. S-554 / MBU / 2013 dated 9 September 2013

September 2013 perihal Peraturan Menteri Badan Usaha

concerning the Regulation of the Minister of State

Milik

tentang

Owned Enterprises No. PER-08 / MBU / 2013 on the

Perubahan Keempat atas Peraturan Menteri Negara

Fourth Amendment to the Regulation of the State

Badan Usaha Milik Negara Nomor :PER-05/MBU/2007

Minister for State Owned Enterprises No. PER-05 /

tentang Program Kemitraan Badan Usaha Milik Negara

MBU / 2007 on Partnership Program with State Owned

dengan Usaha Kecil dan Program Bina Lingkungan pada

Small Business and Community Development Program

angka

in

Negara

Nomor

bahwa

:PER-08/MBU/2013

Untuk

Program

Kemitraan

figure

Distribution

that

"for

the

Partnership

Program

Partnership

Program

pelaksanaannya dilakukan dengan menyalurkan saldo

implementation is done by channeling funds balance

dana Program Kemitraan yang tersedia di masing-

Partnership Program available in each state, including

masing BUMN, termasuk hasil pengembalian pinjaman.

the results of repayment of the loan ".

Pelaksanaan Penyaluran Dana Program Kemitraan

Implementation Funds Distribution Partnership Program

sampai dengan 31 Desember 2014 dan 2013 disalurkan

until December 31,2014 and 2013 distributed to various

ke berbagai sektor usaha, namun memprioritaskan

business sectors, but prioritize the sectors that support

kepada sektor yang menunjang ketahanan pangan

food

security

by

using

cluster

system.

dengan menggunakan system cluster.


Realisasi Penyaluran Program Kemitraan tahun 2014

Realization Distribution Partnership Program in 2014

dan 2013 dapat dirinci dalam tabel sebagai berikut :

and 2013 can be specified in the following table:

MB

(Rp)

MB

(Rp)

Sektor Industri

27,000,000

47,500,000

Sektor Perdagangan

51

534,000,000

37

509,500,00

Sektor Pertanian

35,000,000

22,500,000

Sektor Perternakan

35,000,000

30,000,000

Sektor Perikanan

58

459,000,000

54

526,000,000

Sektor Jasa

11

183,000,000

82,500,000

Sektor Lainnya

40,000,000

110,000,000

Jumlah

128

1,278,000,000

110

1,328,000,000

Laporan Tahunan 159


Perum Jasa Tirta II

Penyaluran Program Kemitraan (PK) pada tahun 2014

Distribution of Partnership Program(PK) in 2014there was

terdapat penurunan penyaluran sektor usaha sebesar Rp

50.000.000,00 dari nilai penyaluran tahun 2013 sebesar

Rp50,000,000.00 of value distribution in 2013 of

Rp 1.278.000.000,00 atau turun sebesar 3,77% dari nilai

Rp1,278,000,000.00 or decreased by 3.77% of the value

penyaluran

of the distribution of the financial year 2013 amounting to

tahun

buku

2013

yaitu

sebesar

Rp

decline

of

business

sector

distribution

of

1.328.000.000,00.

Rp1,328.000.000,00.

Program Bina Lingkungan (BUMN Pembina dan BUMN

Community Development Program (SOE SOE Trustees

Peduli)

and Care)

Penyaluran dana Program Bina Lingkungan (BUMN

Channeling funds Community Development Program

Pembina dan BUMN Peduli) secara kumulatif dari tahun

(SOE and the SOE Cares Trustees) cumulatively from

2002 s.d tahun 2013 sebesar Rp. 5.013.520.761,00,

2002

sedangkan realisasi penyaluran dana Program Bina

5,013,520,761.00, while the realization of Development

Lingkunganpada tahun 2014 Perum Jasa Tirta II telah

Program funds Lingkunganpada 2014 Perum Jasa Tirta II

menyalurkan bantuan sebesar Rp 1.229.128.800,00 dan

has distributed aid amounting to Rp 1,229,128,800.00

pada tahun 2014 terdapat pengembalian dana dari

and in 2014 there is a refund of SOEs Care Rp.

BUMN Peduli sebesar Rp. 167.450.583,00 sehingga

167,450,583.00

penyaluran dana Program Bina Lingkungan (BUMN

Development Program (SOE and the SOE Cares

Pembina

31

Trustees) until December 31, 2014 amounted to Rp.

Desember 2014 sebesar Rp. 6.075.198.978,00. Adapun

6,075,198,978.00. As for the distribution of funds

penyaluran dana Program Bina Lingkungan pada tahun

Community Development Program in 2014 in the form of:

dan

BUMN

Peduli) sampai

dengan

till

the

year

that

2013

amounted

disbursements

to

Rp.

Community

2014 tersebut berupa :


1) Bantuan Bencana Alam sebesar Rp 25.000.000,00
untuk

perbaikan

jembatan

akibat

longsor

di

Kp. Sukamulya, Desa Ciririp, Kec. Sukasari, Kab.

1) Disaster Relief Rp25.000.000,00 to repair the bridge


in a land slide in the village. Sukamulya, Ciririp
Village, District Sukasari, Purwakarta.

Purwakarta.
masyarakat

2) Help the education/training for the community of

sebesar Rp 269.855.000,00 untuk Beasiswa anak

Rp269,855,000.00 for Scholarship children are not

berprestasi tidak mampu tingkat Perguruan Tinggi,

capable of achieving the level of Higher Education,

Honor Guru Agama MT. Nurul Islam, perlengkapan

Religion Teacher Honor MT. Nurul Islam, fixtures and

dan peralatan drumband, bangku & papan tulis,

equipment drumband, benches and blackboard, a

sarana

Iman,

means of early childhood play TKQ Nurul Iman,

perlengkapan marching band SMPN 1 Sukasari,

equipment SMPN 1 Sukasari marching band, play

sarana bermain RA. Hidayatul Mubtadiin, PAUD Al-

facilities RA. Hidayatul Mubtadiin, ECD Al-Qohhaar,

Qohhaar, bantuan Al-Quran untuk MT. As-Syifa dan

help Qur'an for MT. As-Shifa and MT. Al-Falah, costs

MT. Al-Falah, biaya pendidikan Djuanda Jatiluhur

Jatiluhur Citarum Juanda education, development

DAS Citarum, pengembangan fasilitas Pendidikan

education facility Pondok Pesantren Al-Manaar,

Pondok Pesantren Al-Manaar, peralatan Qosidah

equipment Qosidah for 15 Assembly Taklim and

2) Bantuan

pendidikan/pelatihan

bermain

PAUD

bagi

TKQ

Nurul

Laporan Tahunan 160


Perum Jasa Tirta II
untuk 15 Majelis Taklim dan pembinaan untuk 50

coaching for 50 participant sechoes Taklim Assembly

Majelis Taklim peserta Gema Ramadhan.

Ramadan.

3) Bantuan Pengembangan Sarana dan Prasarana

3) Facilities and Infrastructure Development Assistance

Umum sebesar Rp 249.600.000,00 untuk biaya rehab

General Rp249,600,000.00 for rehab costs Assembly

gedung Majelis Taklim Al-Ihya, Majlis Taklim Nurul

building Taklim Al-Ihya, Taklim Majlis Nurul Islam, Al-

Islam, Majelis Taklim Al-Falah, Majelis Taklim Nurul

Falah Taklim Assembly, Assembly Taklim Nurul

Gulam, Majelis Taklim Nurul Hikmah, Madrasah

Gulam, Taklim Assembly Nurul Hikmah Elementary

Ibtidaiyah Hidayatul Mubtadiin, Pagar untuk Masjid

School Hidayatul Mubtadiin Fence to Masjid Nurul

Nurul Janah, Alat Transportasi Air (perahu) untuk

Janah, Water Transport (boat) to school, clean water

sekolah, penampungan air bersih, pembangunan pos

reservoirs,

polisi paranggombong, pemasangan listrik (kWh) di

paranggombong, installation of electricity (kWh) in the

Majelis Taklim Al-Iman, soundsystem/wireless dan

Assembly Taklim Al-Iman, soundsystem / wireless

karpet di Kabupaten Purwakarta dan Kabupaten

and carpet in Purwakarta and Karawang, rehab MA

Karawang, rehab madrasah MA Daarul Maarif dan

madrasa and Al-Maarif Daarul Muhyil Mumineen,

Al-Muhyil Muminin, pembangunan pondok pesantren

development Miftahul Huda Islamic boarding and

Miftahul

Al-Mamun,

Nurul Huda Al-Ma'mun, MI Nahdlatul Atfhal MCK

pembangunan MCK MI Nahdlatul Atfhal, renovasi

development, renovation Assembly Hall Rw. 03 in Kp.

Balai Musyawarah Rw. 03 di Kp. Cisarua dan

Cisarua and construction of roads in the village Cikao

pembangunan jalan di Desa Cikao Bandung.

Bandung.

Huda

dan

Nurul

Huda

construction

of

police

stations

4) Bantuan Sarana Ibadah sebesar Rp 300.000.000,00

4) Help Worship Facilities for Rp300,000,000.00 for

untuk biaya pembangunan toilet dan pemagaran

toilet construction and fencing costs Masjid Al-Amal,

Masjid Al-Amal, rehab tempat wudhu Mushola

rehab

Istiqomah, rehab bangunan Masjid Nurul Islam di

rehabilitation Nurul Islam Mosque in Purwakarta and

Kabupaten Purwakarta dan rehab tempat wudhu

rehabilitation

Masjid Al-Ikhlas, rehab bangunan Majelis Taklim

Assembly building Taklim Nurul Iman, Al-Iman

Nurul

Mosque in Karawang.

Iman,

Mushola

Al-Iman

di

Kabupaten

ablution

Istiqomah

ablution

Masjid

Mosque,

building

Al-Ikhlas,

rehab

Karawang.
Rp

5) Assistance Health Improvement R 95,000,000.00 in

95.000.000,00 dalam bentuk Khitanan Masal DKM

the form of Mass Circumcision DKM As-Salam Perum

As-Salam Perum Jasa Tirta II bagi 150 orang

Jasa Tirta II for 150 communities around Purwakarta.

5) Bantuan

Peningkatan

Kesehatan

sebesar

6) Nature Conservation Assistance Rp89,709,000.00 to

masyarakat sekitar Purwakarta.


6) Bantuan Pelestarian Alam sebesar Rp 89.709.000,00

aid maintenance greening Citarum river basin area,

untuk bantuan pemeliharaan penghijauan didaerah

50 mango trees, 50 & 50 Rambutan Tree Coconut

aliran sungai citarum, 50 Pohon Mangga, 50 Pohon

Tree Hybrids in Situ Cibeureum Bekasi, planting 248

Rambutan & 50 Pohon Kelapa Hibrida di Situ

trees

Cibeureum Bekasi, penanaman 248 Pohon Manggis

Parungbanteng, district. Sukasari, planting 50 trees

di Kp. Cimanggu, Ds. Parungbanteng, Kec. Sukasari,

Mango in Kp. Cipairuk, Ds. Tanjursindang, district.

penanaman 50 Pohon Mangga di Kp. Cipairuk, Ds.

Sukatani, teak planting 200 trees and 200 mango

Tanjursindang, Kec. Sukatani, Penanaman

200

trees in the village Jatimekar and planting of 50 trees

pohon jati dan 200 pohon mangga di Desa Jatimekar

of mango and rambutan trees at SMAN 50 1

dan penanaman 50 pohon mangga dan 50 pohon

Campaka Kab. Falkirk.

Mangosteen

in

Kp.

Cimanggu,

Ds.

Laporan Tahunan 161


Perum Jasa Tirta II
7) Public Social Assistance in order to alleviate poverty

rambutan di SMAN 1 Campaka Kab. Karawang.


rangka

Rp199,964,800.00 in the form of activities Thrift

pengentasan kemiskinan sebesar Rp 199.964.800,00

Perum Jasa Tirta II as much as 4,004 food packages

dalam bentuk kegiatan Pasar Murah Perum Jasa

at a price of 30% of the market price, each package

Tirta II sebanyak 4.004 paket sembako dengan harga

consists of 5 Kg rice, cooking oil 1 L trand sugar 1 kg

30% dari harga pasar , setiap paket terdiri dari Beras

were distributed to Target Households (RTS) in the

5 Kg, Minyak Goreng 1 Ltr dan Gula Pasir 1 Kg yang

district. Jatiluhur many as 2564 Discount Grocery,

disalurkan kepada Rumah Tangga Sasaran (RTS) di

253 Grocery Pack for Pensioners with Benefits

Kec. Jatiluhur sebanyak 2564 Paket Sembako, 253

Retired below or equal to Rp300,000,000.00 and

Paket Sembako untuk Pensiunan dengan Manfaat

1440 Grocery Pack for Target Households(RTS) in

Pensiunan

the district. Sukasari.

7) Bantuan

Sosial

Kemasyarakatan

dibawah

atau

dalam

sama

dengan

Rp

300.000.000,00 dan 1440 Paket Sembako bagi


Rumah Tangga Sasaran (RTS) di Kec. Sukasari.

Penyaluran - Bina Lingkungan Tahun 2014


No

Wilay ah

Korban

Pendidikan

Bencana Alam

dan/atau

Peningkatan

Pelatihan
1

Prov . Jaw a Barat

25.000.000

Pengembangan

Kesehatan Prasarana dan/atau

Sarana

Pelestarian

Sosial

Ibadah

Alam

Kemasy arakatan

Jumlah

199.964.800

1.229.128.800

Sarana Umum

269.855.000 95.000.000

249.600.000

300.000.000 89.709.000

Penyaluran - Bina Lingkungan Tahun 2013


No

Wilay ah

Korban

Pendidikan

Bencana Alam

dan/atau

Peningkatan

Pengembangan
Pelestarian
Sosial
Kesehatan Prasarana dan/atau Sarana Ibadah
Alam
Kemasy arakatan

Pelatihan
1

Prov . Jaw a Barat

75.150.000

Jumlah

Sarana Umum

337.877.500 10.000.000

173.681.000

175.340.000 51.990.000

85.435.000

909.473.500

Dampak Keuangan dari Kegiatan

Financial Impact of such event

Perum Jasa Tirta II telah melakukan kemitraaan

Perum Jasa Tirta II has made partnerships to small

terhadap usaha kecil dan koperasi sejak tahun 1991, dan

businesses and cooperatives since 1991, and to the

kepada mitra binaan tersebut telah disalurkan dana baik

partners that have channeled the funds in the form of

berupa pinjaman maupun hibah. Penyaluran dana

loans

Program Kemitraan secara komulatif dari tahun 1991 s.d.

Partnership Program from 1991till in 2013 in the form of a

tahun 2013 berupa pinjaman langsung sebesar

Rp

direct loan of Rp19,040,617,500.00 to 1982 Partners(MB)

19.040.617.500,00 kepada 1.982 Mitra Binaan (MB) dan

and a grant of Rp1,921,043,440.00, while the realization

hibah sebesar Rp 1.921.043.440,00, sedangkan realisasi

of

penyaluran pinjaman pada tahun 2014 sebesar Rp

Rp1,278,000,000.00 to 128 Partners and grant of

1.278.000.000,00 kepada 128 Mitra Binaan dan Hibah

Rp106,446,000.00 so that the amount of disbursements

sebesar Rp 106.446.000,00 sehingga jumlah penyaluran

Partnership Program until December 31, 2014 amounted

dana Program Kemitraan sampai dengan 31 Desember

to Rp20,318,617,500.00 to 2110 MB and a grant of

or

the

grants.

loan

Distribution

portfolioin

2014

funds

cumulative

amounted

to

Laporan Tahunan 162


Perum Jasa Tirta II
2014 sebesar Rp 20.318.617.500,00 kepada 2.110 MB

Rp2,027,489,440.00.

dan hibah sebesar Rp 2.027.489.440,00.


Penyaluran dana Program Bina Lingkungan (BUMN

Distribution funds Community Development Program

Pembina dan BUMN Peduli) secara komulatif dari tahun

(SOE and the SOE Cares Trustees)

2002 s.d. tahun 2013 sebesar Rp 5.013.520.761,00

2002 till in 2013 amounted to USD5,013,520,761.00 while

sedangkan

realisasi

Bina

the realization of the Community Development Program

Lingkungan

pada

Rp

in 2014 to Rp1,229,128,800.00 and in 2014 there were a

terdapat

refund of SOEs Care Rp167,450,583.00, so that the

1.229.128.800,00

dan

penyaluran
tahun
pada

Program

2014
tahun

sebesar
2014

pengembalian dana dari BUMN Peduli sebesar Rp

distribution

167.450.583,00, sehingga penyaluran dana Program

Program (SOE and theSOE Cares Trustees) until

Bina Lingkungan (BUMN Pembina dan BUMN Peduli)

December 31, 2014 amounted to Rp6,075,198,978.00.

sampai

dengan

6.075.198.978,00.

31

Desember

2014

sebesar Rp

of

funds

cumulative from

Environmental

Development

Laporan Tahunan 163


Perum Jasa Tirta II

LAPORAN SUMBER DAYA MANUSIA

HUMAN RESOURCES DEPARTMENT REPORT

Laporan Tahunan 164


Perum Jasa Tirta II
Secara umum kegiatan perusahaan sampai dengan

In general activities of the company until the end of 2014

akhir 2014 sangat dipengaruhi oleh kondisi internal baik

is strongly influenced by internal conditions either directly

secara langsung maupun tidak langsung. Sesuai dengan

or indirectly. According to the needs and development of

kebutuhan

telah

the Corporate has been done to improve the organization

dilakukan penyempurnaan organisasi dengan telah

with the determination of the Board of Directors Decision

ditetapkannya Keputusan Direksi Perum Jasa Tirta II

Perum Jasa Tirta II No.1/109/KPTS/2014 tanggal 1 April

Nomor : 1/109/KPTS/2014tanggal 1 April 2014 tentang

2014 on the Second Amendment to the Organization and

Perubahan Kedua atas Organisasi dan Tata Kerja

Work Procedures Public Corporation (Perum) Jasa Tirta

Perusahaan Umum (Perum) Jasa Tirta II dan Keputusan

II and thedecision of the Directors Perum Jasa Tirta II

Direksi Perum Jasa Tirta II Nomor : 1/211/KPTS/2014

No.1/211/KPTS/2014 on Third Amendment Decision of

tentang Perubahan Ketiga Atas Keputusan Direksi

the Board of Directors of Perum Jasa Tirta II

Perum Jasa Tirta II Nomor : 1/211/KPTS/2013 tentang

No.1/211/KPTS/2013 on the Organization and Work

Organisasi dan Tata Kerja Perum Jasa Tirta II.

Procedure

Untuk meningkatkan kinerja pegawai, telah ditetapkan

To improve the performance of employees, has been

dan disosialisasikan Sistem Kinerja Berbasis Kompetensi

established

yang terdiri dari Kamus Kompetensi dan Kebutuhan

Performance

Kompetensi

Kinerja,

Dictionary and Position Competency Requirements,

Karyawan,

System Performance Assessment, Development and

Pembentukan Komite Appraisal dan Sistem Kompetensi

Employee Career Development, Formation and the

Karyawan.

Appraisal Committee Employee Competence System.

Untuk mengelola kinerja manajemen karyawan telah

To manage employee performance management has

dibuat Sistem Informasi Manajemen Sumber Daya

made Information Systems Management Competency-

Manusia Berbasis Kompetensi secara online dan telah

Based Human Resources online and have done TOT

dilakukan TOT (training of trainer) dan workshop.

(training

Pembinaan

dan

perkembangan

Jabatan,
dan

Sistem

Pengembangan

Perusahaan

Penilaian
Karir

Dalam rangka pengembangan SDM dan menjalin

and

disseminated

System

of

Jasa

II.

Competency-Based

consisting

trainers)

Tirta

of

and

Competency

workshops.

In order to develop human resources and employee

maupun

bonding both vertical and horizontal lines, Management

horizontal, Manajemen telah melaksanakan kegiatan

has been conducting Gathering Perum Jasa Tirta II

Gathering Perum Jasa Tirta II yang diikuti mulai dari

followed ranging from executive level to the level of the

tingkat Pelaksana sampai tingkat Direksi dan Dewan

Board of Directors and Supervisory Board. The activities

Pengawas. Kegiatan tersebut terbagi dalam 4 (empat)

are divided into four (4) phases, the first phase took place

tahap,

bulan

in December 2013, followed by 292 participants

Desember 2013 yang diikuti oleh 292 peserta terdiri dari

consisting of employees, the Board of Directors and

karyawan, Direksi dan Dewan Pengawas, tahap kedua

Supervisory Board, the second stage was held on 21-22

dilaksanakan pada tanggal 21-22 September 2014,

September 2014, while

sedangkan tahap selanjutnya akan dilaksanakan pada

implemented in 2015 .

keterikatan

Karyawan

tahap

pertama

baik

lini

vertikal

Perum

dilaksanakan

pada

the

next phase

will

be

tahun 2015.
Struktur dan Konsep Pengelolaan

Structure and Management Concept

Pengelolaan SDM Perum Jasa Tirta II dijalankan oleh

Human Resource Management Perum Jasa Tirta II is run

Biro Sumber Daya Manusia yang bertanggung jawab

by the Bureau of Human Resources is responsible to the

kepada Direktur Administrasi dan Keuangan. Saat ini

Director of Administration and Finance. Currently chaired

Kepala Biro SDM dijabat oleh Nandang Munandar. Profil

by the Head of the Bureau of Human Resources

Laporan Tahunan 165


Perum Jasa Tirta II
Nandang Munandar. Profiles can be found in Section

dapat dilihat di Bagian Profil Kepala Divisi.

Profile Head of Division.


Profil SDM Perum Jasa Tirta II

HR Profile of Perum Jasa Tirta II

Untuk mendukung pertumbuhan Perum Jasa Tirta II

To support the growth of Perum Jasa Tirta II sustainable,

yang berkelanjutan, saat ini Perum Jasa Tirta II berusaha

currently Perum Jasa Tirta II attempts to optimize the

mengoptimalisasi

ada.

utilization of available human resources. The number of

Jumlah pegawai per 31 Desember 2014 berjumlah 1137

employees per December 31, 2014 amounted to 1137

orang bila dibandingkan dengan jumlah pegawai per 31

orang when compared with the number of employees per

Desember

ada

December 31, 2013 amounted to 1,092 people, there are

karyawan

additional staff recruitment as much as 128 employees

pendayagunaan

2013

penambahan

berjumlah

pegawai

dari

SDM

1.092

yang

orang,

rekrutmen

and retired people 83 people.

sebanyak 128 orang dan pensiun sebanyak 83 orang.


Komposisi Jumlah Karyawan Menurut Pendidikan

Number of Employees Composition by Education


Jenjang

2013

2014

Pasca Sarjana

46

45

Sarjana

195

220

Diploma

95

95

SLTA

606

664

SMP

84

SD

66

Tahun 2013

Tahun 2014

Pendidikan

Educational

Pasca Sarjana

Pasca Sarjana

Sarjana

Sarjana

Diploma

Diploma

SLTA

SLTA

68

SMP

SMP

45

SD

SD

Level

Komposisi Jumlah Karyawan Menurut Jabatan

Number of Employees Composition by position


Jabatan Position

2013

2014

Kepala

18

17

51

56

120

119

267

267

Tahun 2013

Tahun 2014

Biro/setingkat
Kepala
Bagian/setingkat
Kepala

Sub

Bagian/setingkat
Kepala
Urusan/setingkat
Staff

636

678

Pasca Sarjana
Sarjana
Diploma
SLTA
SMP

Pasca Sarjana
Sarjana
Diploma
SLTA
SMP

Rekrutmen SDM

Human Resources Recruitment

Seiring dengan dinamika Perusahaan dengan tugas

In line with the dynamics of Perum Jasa Tirta II with the

yang semakin kompleks membuat Perum Jasa Tirta II

heavier and more complex duties, requires Perum Jasa

membutuhkan tenaga kerja yang baik dari sisi kualitas

Tirta II to have good manpower both in quality and

Laporan Tahunan 166


Perum Jasa Tirta II
maupun kuantitas. Sepanjang 2014, Perum Jasa Tirta II

quantity.

melakukan rekrutmen sebanyak 128 orang.

performed a recruitment amounted to 128 employees.

Proses rekrutmen melibatkan pihak ketiga dan dilakukan

The selection process involves a third party and

melalui pemenuhan aspek adminstrasi, attitude test,

conducted through the fulfillment of aspects such as

psikotes, tes kesehatan, dan wawancara.

administration, attitude test, psychological test, medical

Setelah

Throughout 2014, Perum Jasa Tirta II

dinyatakan lulus seleksi, para calon karyawan tersebut

test, and interview.

After passed the selection, the

mengikuti program pembekalan pegawai baru.

prospective employees following a provisioning of new


employees program.

Program Pendidikan dan Pelatihan

Educational and Training Program

Dalam rangka mewujudkan visi dan misi Perusahaan

In order to achieve Perum Jasa Tirta II vision and

dan untuk menunjang proses bisnis, Perum Jasa Tirta II

mission as well as to support the business process,

memberikan kesempatan yang sama kepada seluruh

Perum Jasa Tirta II is giving equal chances to all

karyawan dalam mendapatkan program pendidikan dan

employees to have a training and development program.

pelatihan. Program pelatihan bagi karyawan didasarkan

Training program for employees is based on the

pada

individual development needs to support the success in

kebutuhan

pengembangan

individu

untuk

menunjang keberhasilan kinerja dan karir.

performance and career.

Program pelatihan yang dilaksanakan bertujuan untuk

Training programs are aimed to increase the employees

meningkatkan kompetensi karyawan , ketrampilan dan

competencies, skills and expertise of employees in

keahlian karyawan pada khususnya, serta meningkatkan

particular, as well as improving the performance and

kinerja

productivity for the company.

dan

produktivitas

untuk

perusahaan

pada

umumnya.
Sepanjang

tahun

2014,

Program

Pendidikan

Pelatihan yang telah dilaksanakan yaitu :


No
1

Program

2.

Throughout 2014, Education and Training Program that


has been implemented, namely:

Jenis Program

Rincian

Program Type

Details

Pendidikan

Tugas

Belajar

Lanjutan

Advanced

dan

Dilakukan dengan mengikutsertakan karyawan untuk melanjutkan


ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi

Learning

Task

Education

Conducted by involving employees in continuing their studies to a

Program

higher education level.

Pelatihan Kewirausahaan

Diberikan kepada karyawan Perum Jasa Tirta II yang memasuki


Masa Persiapan Pensiun

Entrepreneurship Training

Conducted to employees of Perum Jasa Tirta II who entered the


Retirement Preparation Period

Pelatihan Auditor

Diberikan kepada staf/pejabat dari Satuan Pengawasan Intern

Laporan Tahunan 167


Perum Jasa Tirta II
terdiri dari diklat dasar-dasar audit, audit kecurangan, risk based
audit, dan manajemen risiko

Auditor Training

Given to the staff / officials of the Internal Audit Unit consists of


training the basics of auditing, fraud audit, risk based audit, and
risk management

Pelatihan Auditor SMK3

Dilakukan

untuk

memberikan

pemahaman

suatu

system

manajemen keselamatan dan kesehatan kerja di tempat kerja


dengan melibatkan unsur manajemen, tenaga kerja, kondisi dan
lingkungan kerja

Auditor Training SMK3

Conducted to provide an understanding of safety and health


management system in the workplace by involving elements of
management, labor, working conditions and environment

5.

Pembekalan Calon Karyawan

Dilakukan untuk memberikan pengetahuan kepada para Calon


Karyawan dalam hal Visi, Misi dan tugas-tugas Perusahaan

Provisioning of New Employees

Conducted to provide knowledge to the Prospective employees in


terms of vision, mission and duties the Company

6.

Pelatihan Reguler

Pelatihan yang secara rutin dilakukan antara lain pelatihan


Operasi dan Pemeliharaan Jaringan Irigasi, Pelatihan Teknik
Gambar, dll.

Regular Training

Training is regularly carried out include training Operation and


Maintenance Irrigation, Training Engineering Drawings, etc.

7.

Public Training

Dilakukan dengan mengikutsertakan karyawan dalam seminar


dan lokakarya baik yang diselenggarakan di dalam negeri maupun
luar negeri.

Public Training

Conducted by involving employees in seminars and workshop


both held in the domestic and overseas.

MUTASI KARYAWAN

EMPLOYEES MOVEMENTS

Perum Jasa Tirta II menjamin kesempatan bagi seluruh

Perum Jasa Tirta II ensure opportunity for all employees

karyawan

sesuai

to develop their careers in accordance with the

dengan perkembangan perusahaan secara adil, fair, dan

development of the corporate in a fair, fair, and

transparan.

melalui

transparent. Career development is done through

mutasi (promosi dan rotasi) berbasis kompetensi dan

mutation (promotion and rotation) and competency-

kinerja

perusahaan.

based employee performance according to the needs of

Sepanjang tahun 2014, Perum Jasa Tirta II telah

the corporate. Throughout 2014, Perum Jasa Tirta II has

melakukan promosi terhadap 77 orang karyawan,

made the promotion of 77 employees, an increase

meningkat dibanding tahun 2013 sebanyak 59 orang.

compared to the year 2013 as many as 59 people.

Rincian jumlah rotasi dan promosi sesuai tahun 2014

Details of the appropriate amount of rotation and

dalam

mengembangkan

Perkembangan

karyawan

sesuai

karir

karirnya
dilakukan

kebutuhan

Laporan Tahunan 168


Perum Jasa Tirta II
promotion in 2014 are as follows:

adalah sebagai berikut :


Mutasi

2014

2013

Promosi

77

59

Rotasi

423

53

Perum Jasa Tirta II senantiasa berkomitmen untuk

Perum Jasa Tirta II is committed to up holding equality in

menjunjung kesetaraan dalam pelaksanaan mutasi

the implementation of the mutation of employees

karyawan

regardless of race, religion, race, class, gender or

tanpa

membedakan

suku,

agama,

ras,

golongan, jenis kelamin atau kondisi fisik.

physical condition

Sistem Manajemen Kinerja

Performance Management System

Kehandalan kinerja karyawan merupakan tonggak utama

Reliability performance of employees is a major

dari keberhasilan perusahaan. Perum Jasa

Tirta

milestone of the success of the corporate. Perum Jasa

II memiliki Sistem Manajemen Kinerja yang berdasarkan

Tirta II has a Performance Management System which is

pada pencapaian dan pemenuhan dari Key Performance

based on the achievement and fulfillment of the Key

Indicator(KPI).

Performance Indicator (KPI).

Kesejahteraan Karyawan

Employee Welfare

Perum Jasa Tirta II memberikan fasilitas dan bantuan

Perum Jasa Tirta II provides facilities and assistance to

kepada karyawan setara dan kompetitif dengan industri

employees equal and competitive with similar industries.

sejenis.

In addition to salaries, employee welfare component

Selain

memberikan

gaji,

komponen

consists of:

kesejahteraan karyawan terdiri dari :


No.
1.

Komponen

Besaran

Component

Quantity

Tunjangan Kinerja I

Benefit Performance I
a.

Tunjangan

Khusus

Pengembangan

Sesuai dengan pencapaian pendapatan perusahaan

Perusahaan (TKPP)

In accordance with the achievement of the company's

Special allowances Development Company

revenue

(TKPP)
b.

Jasa Produksi (Jasprod)

Sesuai dengan pencapaian pendapatan perusahaan

Production Services (Jasprod)

In accordance with the achievement of the company's


revenue

c.

Insentif

Sesuai dengan pencapaian laba perusahaan

Incentives

In accordance with the achievement of corporate

Laporan Tahunan 169


Perum Jasa Tirta II

Laporan Tahunan 170


Perum Jasa Tirta II
DATA PERUSAHAAN

Corporate Profile
Struktur Korporasi

Corporation Structure

Pemilik Modal :
Capital Owner
Kementerian BUMN
Ministry of SOEs

Perum Jasa Tirta II


Perum Jasa Tirta II merupakan badan usaha yang

Perum Jasa Tirta II is a business entity in the form of

berbentuk Perusahaan Umum (Perum) yang didirikan

Public Corporation (Perum) which was established under

berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun

Government Regulation No.20 of 1970, as amended

1970 sebagaimana telah beberapa kali diubah dan diatur

several times and set back, the latest by Government

kembali, terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 7

Regulation No. 7 of 2010. Perum Jasa Tirta II possess

Tahun 2010. Perum Jasa Tirta II memliki satu Pemilik

the owner of Capital namely Ministry of SOEs.

Modal yakni Kementerian BUMN.


Komposisi Modal

Capital Composition

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 7 tahun

Based on Government Regulation No.7 of 2010, the

2010, besarnya modal Perusahaan adalah seluruh nilai

amount of the Company's capitalis the entire value of the

penyertaan modal negara pada Perum Jasa Tirta II

state capital participation in Perum Jasa Tirta II sum total

jumlah seluruhnya sebesar Rp. 164.547.635.935,00.

of Rp164,547,635,935.00.

Daftar Perusahaan Patungan

List of Joint Venture

Perum Jasa Tirta II memiliki perusahaan patungan yaitu

Perum Jasa Tirta II has a joint venture company, namely

PT. Bakti Usaha Menanam Nusantara Hijau Lestari I (PT.

PT. Bakti Usaha Menanam Nusantara Hijau Lestari I, the

BUMN HL I) dengan jumlah saham sebesar 21,52%,

number of shares amounted 21,52% which is a joint

yang

Perum

venture with Perum Perhutani the stock composition of

Perhutani dengan komposisi saham sebesar 51,13% dan

51,13%. and Perum Jasa Tirta I with the stock

Perum Jasa Tirta I dengan komposisi saham sebesar

composition of 27,35%. PT. BUMN HL I engaged in

27,35%. PT. BUMN HL I bergerak dalam bidang usaha

services, agriculture and forestry, industry, commerce,

jasa,

livestock and fisheries.

merupakan

pertanian

usaha

dan

patungan

dengan

kehutanan,

perdagangan, peternakan dan perikanan.

perindustrian,

Laporan Tahunan 171


Perum Jasa Tirta II
Struktur Organisasi

Organizational Structure

Laporan Tahunan 172


Perum Jasa Tirta II
PROFIL DEWAN PENGAWAS

BOARD OF SUPERVISORY PROFILE

Mochammad Amron

Mochammad Amron

Ketua Dewan Pengawas

Chairman of Board of Supervisory

Lahir pada tahun 1951 di Jember (62 tahun). Lulus

Born in 1951 in Jember (62 years). Graduated as

sebagai Sarjana (Spesialis) Konservasi & Reklamasi

Bachelor

Lahan UGM Yogyakarta tahun 1975, S2 (MSc) Land

Reclamation UGM 1975, Master (MSc) Land Evaluation

Evaluation di Reading University, Inggris, S3 (PhD) Land

at Reading University, UK, Doctorate (PhD) Land &

& Water Resources Development & Management, Texas

Water Resources Development & Management, Texas

Technological University, Texas, Amerika Sertikat tahun

Technological University, Texas, USA certificate 1993.

1993. Mengawali karir sebagai Kepala Urusan Program,

He began his career as Head of Program, Project

Proyek Pengembangan Sumber-sumber Air NTT tahun

Development Water Sources NTT years 1976-1978,

1976-1978, Kepala Sub Direktorat Bina Pengelolaan &

Head of Sub Directorate of Management and utilization

Pemanfaatn SDA tahun 1996-1999, Direktur Jenderal

of natural resources in 1996-1999, the Director General

SDA tahun 2010-2012.

of Water Resources 2010-2012.

Nukman Chalid Sangadji

Nukman Chalid Sangadji

Anggota Dewan Pengawas

Board of Supervisory Member

Lahir pada tahun 1952 di Ambon (61 tahun). Lulus

Born in 1952 in Ambon (61 years). Graduated as

sebagai (Sarjana) Publisistik di Jakarta tahun 1981 dan

(Bachelor) Publication in Jakarta in 1981 and (Master)

(Master) Hukum Bisnis di Universitas Padjadjaran tahun

Business Law at the University of Padjadjaran tahub

2004.

Akademi

2004. He began his career as a Staff Academy of the

Penerangan Departemen Penerangan RI sejak tahun

Ministry of Information RI since 1974-1975, he served as

1974-1975,

Direktur

Director of Finance and Administration since 2000 to

Administrasi dan Keuangan Perjan TVRI sejak tahun

Perjan TVRI 2001. After it joined the Ministry of SOEs

2000-2001. Setelah itu bergabung dengan Kementerian

in2007-2012 as Head of Planning and Human Resources

BUMN

Ministry

Mengawali

karir

pernah

tahun

sebagai

menjabat

2007-2012

Staf

sebagai

sebagai

Kepala

Biro

(Specialist)

of

SOEs

in

Conservation

2007-2010

and

and

Land

Head

of

Perencanaan dan SDM Kementerian BUMN tahun 2007-

GeneralAffairs and Public Relations of the Ministry of

2010 dan Kepala Biro Umum dan Humas Kementerian

SOEs in 2010-2012.

BUMN tahun 2010-2012.


Arief Munzaini

Arief Munzaini

Anggota Dewan Pengawas

Board of Supervisory Member

Lahir pada tahun 1953 di Solo (60 tahun). Lulus sebagai

Born in 1953 in Solo (60 years). Graduated as Bachelor

Sarjana Teknik di Universitas Diponegoro dan Magister

of Engineering at the University of Diponegoro and

Manajemen Institut Teknologi Bandung. Mengawali karir

Master of Management Bandung Institute of Technology.

sebagai Kasubbid Perencanaan Gedung Proyek PT KAI

He began his career as a Project Building Planning

Sumatera Selatan tahun 1981-1982, pernah menjabat

Kasubbid PT KAI South Sumatra years 1981-1982, he

Laporan Tahunan 173


Perum Jasa Tirta II
sebagai Direktur Utama PT Reska (PT Restoran Kereta

served as Director of PT Reska (PT Restaurant Railway

Api yang merupakan anak perusahaan PT KAI) tahun

which is a subsidiary of PT KAI) 2003-2007.

2003-2007.
Bedjo Sujanto

Bedjo Sujanto

Anggota Dewan Pengawas

Board of Supervisory Member

Lahir pada tahun 1951 di Kulon Progo, Yogyakarta.

Born in 1951 in Kulon Progo, Yogyakarta. Graduated as

Lulus sebagai Sarjana Administrasi Pendidikan di IKIP

Bachelor of Education in Teachers 'Training College

Jakarta pada tahun 1986. Lulus dari Universitas Negeri

Jakarta Administration in 1986. He graduated from the

Jakarta

Doktor dalam

State University of Jakarta in 2003 as a Doctorate in

Manajemen Pendidikan, S2 Administrasi Pendidikan di

Educational Management, MBA in Jakarta Education in

IKIP Jakarta lulus tahun 1995.

Teachers'

pada

tahun

2003 sebagai

Melanjutkan S3

Training

College

graduating

in

1995.

Manajemen Pendidikan di Universitas Negeri Jakarta

Continuing Education Management of Doctorate in

lulus pada tahun 2003.

Jakarta State University graduating in 2003. Last served

Terakhir menjabat sebagai

Rektor Universitas Negeri Jakarta tahun 2005 s.d. 2014.

as Rector of the State University of Jakarta in 2005 to


2014.

Encep Sudarwan

Encep Sudarwan

Anggota Dewan Pengawas

Board of Supervisory Member


Lulus

Born in 1967 in Garut, West Java. Graduated from

Sarjana dari Universitas Padjajaran pada tahun 1991,

Padjadjaran University in 1991, and continued at

dan melanjutkan Pasca Sarjana di Claremont Graduate

Claremont Graduate Graduate School, California USA

School, California USA lulus pada tahun 1998. Saat ini

graduated in 1998. He currently serves as director of the

menjabat sebagai Durektur Pengelolaan Kekayaan

State Property Management and Information Systems,

Negara

Director General of State.

Lahir pada tahun 1967 di Garut, Jawa Barat.

dan

Sistem

Informasi,

Direktur

Jenderal

Kekayaan Negara.

PROFIL DIREKSI

PROFILE OF DIRECTORS

Herman Idrus

Herman Idrus

Direktur Utama

President Director

Lahir pada tahun 1957 (57 tahun). Lulus sebagai sarjana

Born in 1957 (58 years). Graduated Hydrology Gadjah

Hidrologi

1981,

Mada University in 1981, receiveda Master degreein

mendapat gelar S2 Teknik Sumber Daya Air, ENTPE

Water Resources Specialist, ENTPELyon France in

Lyon Perancis pada tahun 1991. Mengawali karir

1991. He began his career as an Assistant Lecturer of

sebagai Lecturer Assistant of Limnologi at Gadjah Mada

Limnology at Gadjah Mada University (1977-1981). He

University
Supervisor,

Universitas

Gadjah

(1977-1981).
Irrigation

Mada

menjabat

sebagai

served as Supervisor, Irrigation Water Management

Management

Ciasem-

Ciasem-Cipunegara, JICA, General Manager of Planning

Pernah

Water

tahun

Laporan Tahunan 174


Perum Jasa Tirta II
Cipunegara, JICA, General Manager Biro Perencanaan

Perum JasaTirta II (2006-2010), as Director of Water

Perum Jasa Tirta II (2006-2010), sebagai Direktur

Management Perum JasaTirta II (2010-2013) and served

Pengelolaan Air Perum Jasa Tirta II (2010-2013) dan

as President Director of Perum JasaTrta II (2013-

menjabat sebagai Direktur Utama Perum Jasa Trta II

present).

(2013-sekarang).
Waldemar H. Hutagalung

Waldemar H. Hutagalung

Direktur Administrasi dan Keuangan

Director of Administration and Finance

Lahir pada tahun 1949 (65 tahun). Lulus sebagai Sarjana

Born in 1949 (66 years). Graduated as Bachelor Faculty

Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia tahun 1982.

of Economics, University of Indonesia in 1982. He began

Mengawali karir sebagai Kepala Seksi Penerimaan Laba

his career as Head of Revenue Profit Enterprises

Badan Usaha Departemen Keuangan pada tahun 1980.

Ministry of Finance in 1980. He served as Banas Mining

Pernah menjabat sebagai Banas Urusan Pertambangan

and

dan Energi, Menko Ekuinwasbang tahun 1996-1998,

Ekuinwasbang 1996-1998, as Director of Administration

sebagai Direktur Administrasi dan Keuangan Perum

and Finance Perum Jasa Tirta II 2004 up to now.

Energy

Affairs,

the

Coordinating

Minister

Jasa Tirta II tahun 2004 s.d. sekarang.


Iding Srihadi Adiwinata

Iding Srihadi Adiwinata

Direktur Teknik dan Pengembangan

Director of Technical and Development

Lahir pada tahun 1951 (63 tahun). Lulus sebagai pasca

Born in 1951 (64 years). Graduated as a graduate in

sarjana

tahun 1987 di Univ. of Roorkee India dan

1987 at the Univ. of Roorkee India and received his PhD

mendapat gelar Doktor di Universitas Pasundan tahun

in Sundanese University in 2009. He began his career

2009. Mengawali karir sebagai Kepala Seksi Sungai

asHead of the River Swamp Southeast Sulawesi

Rawa Dinas PU Sulawesi Tenggara (1993), sebagai

Department of Public Works (1993), as Pimpro Irrigation

Pimpro Irigasi Jawa Barat (2000), Kepala Dinas PSDA

West Java (2000), Head of West Java Province PSDA

Provinsi Jawa Barat (2007) dan menjabat sebagai

(2007) and served as Director Engineering and

Direktur Teknik dan Pengembangan Perum Jasa Tirta II

Development Perum Jasa Tirta II (2010).

(2010).
Mardjuki Surachmat

Mardjuki Surachmat

Direktur Pengelolaan Listrik

Director of Electrical Management

Lahir pada tahun 1954 (60 tahun). Lulus sebagai Sarjana

Born in 1954 (61 years). Graduated as Bachelor of

Teknik di Universitas Jendral Ahmad Yani tahun 1999.

Engineering in the University General Ahmad Yani, 1999.

Mengawali karir sebagai Kepala Divisi PLTA Perum jasa

He began his career as Head of the Division of

Tirta II tahun 2008 dan menjabat sebagai Direktur

Hydropower Perum Jasa Tirta II in 2008 and served

Pengelolaan Listrik Perum Jasa Tirta II tahun 2010

asManaging Director of Electricity Perum Jasa Tirta II in

sampai dengan sekarang.

2010 until now.

Laporan Tahunan 175


Perum Jasa Tirta II
Harry M. Sungguh

Harry M. Sungguh

Direktur Pengelolaan Air

Director of Water Management

Lahir pada tahun 1962 (52 tahun). Lulus sebagai Sarjana

Born in 1962 (53 years). Graduated as Bachelor of Water

Teknik Pengairan di Universitas Brawijaya Malang tahun

Engineering at the University of Brawijaya in 1986, holds

1986, meraih gelar Magister Teknik SDA tahun 2000 dan

a Master of Engineering SDA in 2000 and received a

mendapat gelar Doktor Teknik SDA di Universitas

Doctorate of Engineering at the University of Brawijaya

Brawijaya Malang. Mengawali karir sebagai Tenaga Ahli

SDA. He began his career as an Expertin Civil

Teknik Sipil pada Biro Perencanaan dan Pengendalian

Engineering at the Bureau of Planning and Control of

Perum Jasa Tirta I, pernah menjabat sebagai Sekretaris

Perum Jasa Tirta I, he served as Corporate Secretary

Perusahaan Perum Jasa Tirta I dan menjabat sebagai

Perum Jasa Tirta Iand served as Director of Water

Direktur Pengelolaan Air Perum Jasa Tirta II tahun 2013

Management Perum Jasa Tirta II in 2013 up to now.

s.d. sekarang.

PROFIL KOMITE AUDIT

AUDIT COMMITTEE PROFILE


Nukman Chalid Sangadji
Ketua Chief
Profil dapat dilihat di Bagian Profil Dewan Pengawas.

Profiles can be found in Section Board of Supervisory.


Setiawan Basuki
Anggota Member
Lahir pada tahun 1962 di Tanjungkarang (52 tahun). Merupakan alumnus Sekolah Tinggi Akuntansi Negara Jakarta.
Menjabat Anggota Komite Audit sejak 2013 hingga sekarang.

Born in 1962 in Cape Coral (52 years). An alumni of the College of Accountancy Jakarta. Appointed Member of the
Audit Committee since 2013 until now.
Muhammad Lutfil Chakim
Anggota Member
Lahir pada tahun 1981 di Kendal (33 tahun). Merupakan alumnus Universitas Indonesia tahun 2010 dan menjabat
sebagai Anggota Komite Audit sejak tahun 2013 hingga sekarang.

Born in 1981 in Kendal (33 years). An alumni of the University of Indonesia in 2010 and served as a Member of the
Audit Committee since 2013 until now.

Laporan Tahunan 176


Perum Jasa Tirta II
PROFIL SEKRETARIS PERUSAHAAN

CORPORATE SECRETARY PROFILE


H. Djuanda
Sekretaris Perusahaan

Corporate Secretary
Lahir pada tahun 1959 di Ciamis (umur 56 tahun). Lulus Sarjana jurusan Akutansi di STIE Tridarma pada tahun
2002. Menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan sejak 2013.

Born in 1959 in Kudat (age 55 years). Graduated with degree majoring in Accounting at STIE Tridarma in 2002. He
served as Secretary of the Company since 2013.
PROFIL KEPALA SATUAN PENGAWASAN INTERN

HEAD OF INTERNAL CONTROL UNIT PROFILE


Saur Saragih
Kepala Satuan Pengawasan Intern

Head of Internal Control Unit Profile


Lahir pada tahun 1961 di Binjai (53 tahun). Gelar Sarjananya diperoleh dari Universitas Sumatera Utara. Sedangkan
gelar pasca sarjananya diperoleh dari Universitas Krisnadwipayana jurusan marketing. Menjabat sebagai Kepala
Satuan Pengawasan Intern sejak 2012.

Born in 1961 in Binjai (53 years). Obtained his Bachelor's degree from the University of North Sumatra. While
graduate degree obtained from the University Krisnadwipayana marketing department. Head of Internal Control Unit
since 2012.

PROFIL KEPALA BIRO DAN KEPALA DIVISI

HEAD OF BUREAU & DIVISION PROFILE


Heri Hermawan
Kepala Satuan Pengendali Kinerja Korporasi

Head of Corporate Performance Controller


Lahir pada tahun 1972 di Puwakarta (umur 42 tahun). Lulus Sarjana Ekonomi di Universitas Islam Bandung tahun
1997. Menjabat sebagai Divisi Kepariwisataan sejak 1 Juni 2013.

Born in 1972 in Purwakarta (age 42 years). Graduated with degree in Bandung Islamic University in 1997. He served
as Head of Corporate Performance Controller since October 1, 2014.

Laporan Tahunan 177


Perum Jasa Tirta II
Oyok Mustikasari
Kepala Biro Keuangan dan Akuntansi

Head of Finance and Accounting Bureau


Lahir pada tahun 1966 di Purwakarta (umur 48 tahun). Lulus Sarjana Ekonomi jurusan Manajemen di Universitas
Krisnadwipayana dan meraih gelar magister manajemen di Universitas Pasundan pada tahun 2013. Menjabat
sebagai Kepala Biro Keuangan dan Akuntansi sejak 1 Juni 2013.

Born in 1966 in Purwakarta (age 48 years). Graduated with degree majoring in Management at the University
Krisnadwipayana and earned a master's degree in management at Pasundan University in 2013. She served as
Head of Finance and Accounting since June 1, 2013.
Nandang Munandar
Kepala Biro Sumber Daya Manusia

Head of Human Resources Bureau


Lahir pada tahun 1972 di Purwakarta (umur 43 tahun). Lulus sarjana ekonomi jurusan akuntansi di STIE-YPKP dan
meraih gelar magister akuntansi di Universitas Budi Luhur tahun 2010. Menjabat sebagai Kepala Biro Sumber Daya
Manusia sejak 1 Juni 2013.

Born in 1972 in Purwakarta (age 42 years). Economics graduate accounting majors in STIE-YPKP and earned a
master's degree in accounting Budi Luhur University in 2010. He served as Head of Human Resources Bureau since
June 1, 2013.
Ade Hidayat Safei
Kepala Biro Pengelolaan Penataan Aset dan Umum

Head of Planning, Asset Management and Public Bureau


Lahir pada tahun 1964 di Tasikmalaya (umur 51 tahun). Lulus Sarjana Ekonomi di Universitas Islam Nusantara tahun
1997 dan Magister Manajemen di STIE Jagakarsa tahun 2003. Menjabat sebagai Kepala Biro Pengelolaan Penataan
Aset dan Umum sejak 1 Juni 2013.

Born in 1964 in Tasikmalaya (age 50 years). Graduated with degree in Islam Nusantara University in 1997 and a
Master of Management in STIE Jagakarsa 2003. He served as Head of Planning, Asset Management and Public
Bureau since June 1, 2013.
Haris Zulkarnaen
Kepala Biro Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan

Head of Planning, Research and Development


Lahir pada tahun 1967 di Jakarta (umur 47 tahun). Lulus Sarjana Teknik di Universitas Tridinanti Palembang tahun
1992 dan Magister of Engineering di University of Rookee tahun 2000. Menjabat sebagai Kepala Biro Perencanaan,
Penelitian dan Pengembangan sejak 1 Juni 2013.

Laporan Tahunan 178


Perum Jasa Tirta II
Born in 1967 in Jakarta (age 47 years). Graduated Bachelor of Engineering at the University of Tridinanti Palembang
in 1992 and Master of Engineering at the University of Rookee 2000. He served as the Head of Planning, Research
and Development since June 1, 2013.
Andriyanto
Kepala Biro Pengusahaan dan Pelayanan Pelanggan

Head of Concessions and Customer Service Bureau


Lahir pada tahun 1971 di Subang (umur 43 tahun). Lulus Sarjana Ekonomi jurusan Manejemen di Universitas
Pasundan pada tahun 1994. Menjabat sebagai Kepala Biro Pengusahaan dan Pelayanan Pelanggan sejak 1 Juni
2013.

Born in 1971 in Subang (age 43 years). Economic Graduated majoring in Management from Pasundan University in
1994. He served as Head the Concessions and CS bureau since June 1, 2013.
Anton Mardiyono
Kepala Biro PPDAA

Head of PPDAA Bureau


Lahir pada tahun 1975 di Semarang (umur 40 tahun). Lulus sarjana Teknik Sipil Universitas Diponegoro Semarang
pada tahun 1998 dan melanjutkan S2 di Institute of Technology Roorkee India lulus tahun 2006.

Born in 1975 in Semarang (age 40 years). Graduated in Civil Engineering at the University of Diponegoro in 1998 and
continue his Master at India Institute of Technology (ITT) Roorkee India graduated in 2006.
Agus Kusnadi
Kepala Divisi Pengelolaan Air I

Head of Water Management Division I


Lahir pada tahun 1970 di Tasikmalaya (umur 45 tahun). Lulus sarjana jurusan Teknik Mesin Universitas Pasundan
tahun 1996 dan Magister Ekonomi jurusan Ekonomi Terapan Universitas Padjajaran lulus tahun 2009. Menjabat
sebagai Kepala Divisi Pengelolaan Air I sejak 1 Oktober 2014.

Born in 1970 in Tasikmalaya (age 45 years). Graduate degree Majoring in Engineering at Pasundan University at
1996 and Master of Economics Majoring in Applied Economics at Padjajaran University graduating in 2009. He
served as Head of Water Management Division I since October 1, 2014.
Dedy Rochyadi
Kepala Divisi Pengelolaan Air II

Head of Water Management Division II


Lahir pada tahun 1959 di Purwakarta. Lulus sarjana teknik di Universitas Kutawaringin Subang pada tahun 2005.
Menjabat sebagai Kepala Divisi Pengelolaan Air II sejak 1 Juli 2014.

Laporan Tahunan 179


Perum Jasa Tirta II
Born in 1959 in Purwakarta. Graduate engineering at the University Kutawaringin Subang in 2005. He served as
Head of Water Management Division II since July 1, 2014.
Farid Kohar
Kepala Divisi Pengelolaan Air III

Head of Water Management Division III


Lahir pada tahun 1961 di Kediri (umur 54 tahun). Lulus sarjana jurusan Teknik Elektro di Universitas Brawijaya dan
Magister of Engineering di University of Rooke pada tahun 2000. Menjabat sebagai Kepala Divisi Pengelolaan Air III
sejak 1 Oktober 2015.

Born in 1961 in Kediri (age 52 years). Graduate degree in Electrical Engineering Department at the UB and Master of
Engineering at the University of Rooke in 2000. He served as Head of Water Management Division III since October
1, 2014.
Reni Mayasari
Kepala Divisi Pngelolaan Air IV

Head of Water Management Division IV


Lahir pada tahun 1975 di Purwakarta (umur 38 tahun). Lulus Sarjana teknik jurusan Teknik Perencanaan di
Universitas Islam Bandung dan Master Science / Ilmu Administrasi di Universitas Krisnadwipayana tahun 2006.

Born in 1975 in Purwakarta (age 38 years). Graduated Bachelor of Engineering majoring in engineering at the Islamic
University Bansung Planning and Master of Science / Science Administration at the University Krisnadwipayana
2006.
Mario Mora Pangestu
Kepala Divisi PLTA

Hydroelectric Division Head


Lahir pada tahun 1969 di Jakarta (umur 46 tahun). Lulus Sarjana Teknik jurusan Mesin di Universitas Merdeka
Malang tahun 1996 dan Magister Manajemen di STIE-IPWIJA. Menjabat sebagai Kepala Divisi PLTA sejak 1 Juni
2013.

Born in 1969 in Jakarta (age 44 years). Graduated Bachelor of Engineering Department at Universitas Merdeka
Malang on 1996 and Master of Management in STIE-IPWIJA. Head Hydroelectric Division since June 1, 2013.
Eef Syaeful Amien
Kepala Divisi Jasa Umum

Head of General Services Division


Lahir pada tahun 1969 di Purwakarta (umur 46 tahun). Lulus Sarjana Ekonomi di STIE Malang jurusan Akuntansi
pada tahun 1993. Menjabat sebagai Kepala Divisi Jasa Umum sejak 1 Juni 2013.

Born in 1969 in Purwakarta (age 44 years). Graduated with degree in STIE Malang majoring in Accounting in 1993.
He served as Head of the General Services Division since June 1, 2013.

Laporan Tahunan 180


Perum Jasa Tirta II
R. Rajab Harahap
Kepala Divisi Kepariwisataan
Lahir pada tahun 1972 di Jakarta (Umur 43 tahun). Lulus Sarjana Ekonomi di Universitas Mustopo Jakarta pada
tahun 1997 dan lulus Magister Manajemen dari Universitas Budi Luhur pada tahun 2012. Menjabat Kepala Divisi
Kepariwisataan sejak 1 Oktober 2014.

Born in 1972 in Jakarta (Age 43 years). Graduated Bachelor of Economics at Moestopo University Jakarta in 1997
and graduated Master of Management from the University of Budi Luhur in 2012. Appointed Head of the Tourism
Division since October 1, 2014.

Alamat Kantor Pusat, Kantor Perwakilan dan Kantor Divisi

Address of Head Offices, Branch Offices and Division Office


Kantor Pusat HEAD OFFICE
Jl. Lurah Kawi No. 1
Jatiluhur Purwakarta

Kantor Divisi Pengelolaan Air IV

Telp. +62 264 201 972

Jl. Lengkong Besar No. 10 Bandung

Fax. +62 264 201 971

Telp. +62 22 423 5958/421 4296

Email : pjt2@jasatirta2.co.id

Fax. +62 22 420 0581

Kantor Perwakilan
Jl. H. Agus Salim No. 69 Jakarta
Telp. +62 21 3193 1606

Kantor Divisi PLTA

Fax. +62 21 314 5827

Jatiluhur - Purwakarta
Telp. +62 264 200 252 / 200 565

Kantor Divisi Pengelolaan Air I

Fax. +62 264 200 060

Jl. Ir. H. Djuanda No. 124 D Bekasi


Telp. +62 21 880 1869
Fax. +62 21 880 1884

Kantor Divisi Jasa Umum


Curug, Klari Karawang

Kantor Divisi Pengelolaan Air II

Tlp / Fax. +62 264 822 6283

Curug Klari, Karawang


Telp. +62 264 200 487
Fax. +62 264 203 580

Kantor Divisi Kepariwisataan


Jatiluhur Purwakarta

Kantor Divisi Pengelolaan Air III

Telp. +62 264 201 087 / 201 089

Jl. A. R. Hakim No. 16 Subang

Fax. +62 264 822 2538

Telp. +62 260 411 510


Fax. +62 260 415 684

Laporan Tahunan 180


Perum Jasa Tirta II
LEMBAGA DAN PFOFESI PENUNJANG

SUPPORT INSTITUTION & PROFESSION


Kantor Akuntan Publik :

Public Accountant Firm


Roebiandini & Rekan
Jl. Sidoluhur 26
Sukaluyu, Cibeunying Kaler
Bandung

Konsultan Hukum :

Legal Consultant
RRM Hutagalung Advocates
Wisma Metro Express
Jl. Hayam Wuruk Lt. 5 No. 19 20
Jakarta Pusat
(021) 3850112

Laporan Tahunan 181


Perum Jasa Tirta II

Tanggung Jawab Manajemen atas Laporan Tahunan 2014

Management Responsibility For Annual Report 2014

Laporan Tahunan 182


Perum Jasa Tirta II
SURAT PERNYATAAN ANGGOTA DEWAN PENGAWAS DAN DIREKSI TENTANG
TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN TAHUNAN 2014
PERUSAHAAN UMUM (PERUM) JASA TIRTA II

STATEMENT LETTER OF THE BOARD OF SUPERVISORY AND BOARD OF DIRECTORS


ON THE RESPONSIBILITY FOR ANNUAL REPORT 2014
PERUM JASA TIRTA II
Kami yang bertanda tangan dibawah ini menyatakan bahwa semua dalam Laporan Tahunan Perum Jasa Tirta II Tahun 2014 telah
dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan Konsolidasian
Perum Jasa Tirta II.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.

We the undersigned declared full responsibility for the accuracy and the completeness of all the informations in Annual Report 2014
and Consolidated Financial Statements of Perum Jasa Tirta II.
This statements was made with the actual.
Purwakarta,

Mei 2015

Dewan Pengawas

Board of Supervisory
Mochammad Amron
Ketua Dewan Pengawas

Chairman of Board of Supervisory

Nukman Chalid Sangadji

Arief Munzaini

Anggota Dewan Pengawas

Anggota Dewan Pengawas

Board of Supervisory Member

Board of Supervisory member

Bedjo Sujanto

Encep Sudarwan

Anggota Dewan Pengawas

Anggota Dewan Pengawas

Board of Supervisory Member

Board of Supervisory Member


Direksi

Board of Directors,
Herman Idrus
Direktur Utama

President Director

Iding Srihadi Adiwinata

Waldemar H. Hutagalung

Direktur Teknik dan Pengembangan

Direktur Administrasi dan Keuangan

Director of Technical & Development

Director of Administration & Finance

Mardjuki Surachmat

Harry M. Sungguh

Direktur Pengelolaan Listrik

Direktur Pengelolaan Air

Director of Electricity Management

Director of Water Management

Laporan Tahunan 183


Perum Jasa Tirta II

REFERENSI SILANG KRITERIA PENILAIAN ANNUAL REPORT AWARD 2014

CROSS REFERENCE OF EVALUATION CRITERIA OF ANNUAL REPORT AWARD 2014

Laporan Tahunan 184


Perum Jasa Tirta II
REFERENSI SILANG KRITERIA PENILAIAN ANNUAL REPORT AWARD 2014

CROSS REFERENCE OF EVALUATION CRITERIA OF ANNUAL REPORT AWARD 2014

Kriteria Criteria

No.

Penjelasan Explanation

Halaman

Page
ii.

Umum General
1.

Laporan Tahunan disajikan dalam bahasa


Indonesia yang baik dan benar dan dianjurkan
menyajikan juga dalam Bahasa Inggris

Annual Reportis presented in Indonesian is good


and true and recommended serving also in
English version
2.

Laporan Tahunan dicetak dengan kualitas yang


baik dan menggunakan jenis dan ukuran huruf
yang mudah dibaca

Annual Report is printed with good quality and


uses the type and size of the font that is easy to
read
3.

Laporan

tahunan

mencantumkan

identitas

Nama perusahaan dan tahun Annual Report

perusahaan dengan jelas

ditampilkan di Name ofthe corporate and the

Include clear identity of the corporate in the

Annual Report to be appeared in each of :

annual report

1. Sampul muka Cover

2. Samping Side
3. Belakang Back
4. Setiap Halaman Every Page
4.

Laporan Tahunan ditampilkan di website


perusahaan

Annual reports to be displayed on the corporate


website
iii.

Ikhtisar Data Keuangan PentingKey Financial Highlights


1.

Informasi hasil usaha perusahaan dalam bentuk

Informasi memuat antara lain :

perbandingan selama 3 (tiga) tahun buku atau

1.

Penjualan/pendapatan usaha

sejak

perusahaan

2.

Laba (rugi)

usahanya

3.

Total laba (rugi) komprehensif

4.

Laba (rugi) per saham

memulai

tersebut

usahanya

menjalankan

jika

kegiatan

selama kurang dari 3 (tiga) tahun.

23 - 25

Corporate return information in comparison form


of 3 (three) months book-keeping period or since
the company start its operation which is less
than 3 (three) years.
2.

Informasi

posisi

keuangan

dalam

bentuk

Informasi memuat antara lain The information

perbandingan selama 3 (tiga) tahun buku atau

shall include, among others:

sejak

perusahaan

1.

Modal kerja bersih Net working capital

tersebut menjalankan usahanya selama kurang

2.

Jumlah investasi pada entitas asosiasi

memulai

dari 3 (tiga) tahun

usahanya

jika

dan/atau Joint Venture The amount of

23 - 25

Laporan Tahunan 185


Perum Jasa Tirta II
Financial position information in the form of

investment in associates and / or Joint

comparison for 3(three) financial years, or since

3.

Venture

starting his business if the enterprise carries on

3.

Jumlah Aset Total Assets

business for less than 3(three) years

4.

Jumlah liabilitas Total liabilities

5.

Jumlah ekuitas Total Equity

Rasio keuangan dalam bentuk perbandingan

Informasi memuat 5 (lima) rasio keuangan yang

selama 3 (tiga) tahun buku atau sejak memulai

umum

usahanya jika perusahaan tersebut menjalankan

perusahaan

kegiatan usahanya selama kurang dari 3 (tiga)

Information includes five (5) financial ratios are

tahun

common and relevant to industrial corporation

dan

yang

relevan

dengan

industri

23 - 25

Financial ratiosin the form ofcomparisonfor


3(three) financial years, or since starting his
businessifthecorporatehas

been

in

businessforlessthan3(three) years
iv.

Laporan Dewan Pengawas dan DireksiReportof the Supervisory Board


1.

Laporan Dewan Pengawas

Memuat hal-hal sebagai berikut

Reportof the Supervisory Board

following:

Contain the

1. Penilaian atas kinerja Direksi mengenai


pengelolaan perusahaan Assessment of the

performance of the Board of Directors of the


management company
2. Pandangan atas prospek usaha perusahaan
yang disusun oleh Direksi The view on the

12 - 16

company's business prospects prepared by


the Board of Directors
3. Perubahan komposisi Dewan Pengawas
dan

alasan

Changes

perubahannya

in

the

(jika

composition

of

ada)

the

Supervisory Board and the reason for the


change (if any)
2.

Laporan Direksi

Memuat

Report of the Board of Directors

thefollowing :
1.

hal-hal

sebagai

berikut

Contain

Analisis atas kinerja perusahaan mencakup


antara

lain

kebijakan

strategis,

perbandingan antara hasil yang dicapai


dengan yang ditargetkan, dan kendalakendala yang dihadapi perusahaan Analysis

of the performance of the corporate include,


among

others,

strategic

policy,

comparison betweent he results achieved


with targeted, and the constraints faced by
the corporate
2.

Gambaran

tentang

prospek

usahadescription of the business prospects

17 - 21

Laporan Tahunan 186


Perum Jasa Tirta II
3.

Penerapan

Tata

Kelola

Perusahaan

Implementation of Corporate Governance


4.

Perubahan komposisi anggota Direksi dan


alasan perubahannya (jika ada) Changes

inthe composition of the Board of Directors


and the reason for the change(if any).
3.

Tanda tangan anggota Direksi dan anggota

Memuat

Dewan Pengawas

thefollowing :

Signature from themembers ofthe Board of

1.

DirectorsandSupervisoryBoard'smembers

hal-hal

sebagai

berikut

Contain

Tanda tangan dituangkan pada lembaran


tersendiri Signature poured on a separate

sheet
2.

Pernyataan bahwa Direksi dan Dewan


Pengawas bertanggung jawab penuh atas
kebenaran isi laporan tahunan declaration

that the Board of Directors and Supervisory


Board are fully responsible for the accuracy
of the content of the annual report
3.

Ditandatangani seluruh anggota Dewan


Pengawas dan anggota Direksi dengan
menyebutkan nama dan jabatannya Signed

all members of the Supervisory Board and


member of the Board of Directorswith the

169

name and title


4.

Penjelasan tertulis dalam surat tersendiri


dari yang bersangkutan dalam hal terdapat
anggota Dewan Pengawas atau Direksi
yang

tidak

menandatangani

laporan

tahunan atau penjelasan tertulis dalam surat


tersendiri dari anggota yang lain dalam hal
tidak terdapat penjelasan tertulis dari yang
bersangkutan A written explanation in a

separate letter from the person concerned in


the event of a member of the Board of
Trustees or Directors who do not sign the
annual report or in a separate letter written
explanation of other members in case there
is nowritten description of the relevant
v.

Profil PerusahaanCorporate Profile


1.

Nama dan alamat perusahaan

Meliputi informasi tentang nama dan alamat,

Corporate Name and Address

kode pos, nomor telepon dan/atau nomor


faksimili, email, websiteInclusive of information

regarding name and address, postal code,

telephone number and/or faximile number, Email and website.


2.

Riwayat singkat perusahaan

Mencakup antara lainIncluding : tanggal/tahun

Laporan Tahunan 187


Perum Jasa Tirta II

3.

Corporate Brief History

pendirian Year/date of establishment

Bidang Usaha

1. Kegiatan

Business Sector

usaha

perubahan

business

perusahaan

anggaran

activities

of

menurut

dasar

the

terakhir

company

according to the latest changes in the


constitution.

2. Penjelasan mengenai produk dan atau jasa


yang dihasilkan description of the products

and or services produced.


4.

Struktur Organisasi

Dalam

Organizational Chart

jabatan, paling kurang sampai dengan struktur

bentuk

bagan,

meliputi

nama

dan

satu tingkat dibawah Direksi Inchart form,

include thename and position, at least until the

158

structure of one level below the Board of


Directors.
5.

Visi dan Misi Perusahaan.

MencakupInclude.

Vision and Mission

1. VisiVision.
2. MisiMision.
3. Keterangan bahwa visi dan misi tersebut
telah disetujui oleh Dewan Komisaris dan

DireksiRemarks that the vision and the

mission has been approved by the Boardof


Commissioners and Board of Directors..
6.

Identitas dan riwayat hidup singkat anggota

Informasi memuat antara lainInformation

Dewan Komisaris.

inclusively of:

Identity and Brief History of the Board of

1. NamaName.

Commisioners

2. Jabatan (termasuk jabatan padaperusahaan


atau lembaga lain)Position (including rank in

the corporate or other institution).


3. UmurAge.

159

4. PendidikanEducation.
5. Pengalaman kerjaWorking Experience.
6. Tanggal penunjuk pertama kali sebagai
anggota Dewan KomisarisDate of firstly

appointed as the member of Board


Commisioners.
7.

Identitas dan riwayat hidup singkat anggota

Informasi memuat antara lainInformation

Direksi.

inclusively of:

Identity and Brief History of the Board of

1.

NamaName.

Directors

2.

Jabatan (termasuk jabatan pada


perusahaan atau lembaga lain)Position

(including rank in the corporate or other


institution).
3.

Umur Age.

4.

Pendidikan Education.

160 - 161

Laporan Tahunan 188


Perum Jasa Tirta II
5.

Pengalaman kerjaWorking Experience.

6.

Tanggal penunjuk pertama kali sebagai


anggota DireksiDate of firstly appointed as

the member of Board Directors.


8.

Jumlah Karyawan (komparatif 2 tahun) dan

Informasi

deskripsi

memuat

antara

lain:Information

Kompetensinya

inclusively of

dan

pelatihan

1. Jumlah karyawan untuk masing-masing

Number of Employees(comparative

2 years)

(missal:

pengembangan
aspek

pendidikan

level organisasi. Numbers of employees for

karyawan).

each level of the organization

and a description of the development of

2. Jumlah karyawan untuk masing-masing

competencies(eg education and training aspects

tingkat pendidikan. Numbers of employees

of the employee)

for each level of education

153 - 155

3. Pelatihan karyawan yang telah dilakukan


dengan mencerminkan adanya persamaan
kesempatan

kepada

seluruh

karyawan.

Training of employees that have been done


by reflecting their equal opportunities to all
employees
4. Biaya yang dikeluarkan.Costs incurred
9.

Daftar entitas anak dan/atau enitas asosiasi.

Informasi

List of subsidiaries and/or enitas association

inclusively of :

memuat

antara

lainInformation

1. Nama entitas anak /perusahaan asosiasi.


Name of subsidiary/associated companies.
2. Presentase Kepemilikan saham.Percentage

157

ofshareholding.
3. Keterangan tentang bidang usaha entitas
anak atau entitas asocial. Description of the

fields of business entity or entities asocial


child.
V. Analisa dan Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan Management's Discussion and Analysis onthe Corporate

Performance
1.

Tinjauan operasi per segmen usaha.

Memuat uraian mengenaiInclusive of description

Overview ofoperationsperbusiness segment

such as:
1. Produksi/kegiatan
usaha.Production/operations.

2. Peningkatan/penurunan
produksi.Increase

kapasitas

/decrease

inproductioncapacity.

43 - 67

3. Penjualan/pendapatan
usaha.Sales/revenue.
4. Profitabilitas.Profitability
Untuk masing-masing segmen usaha yang
diungkapkan

dalam

keuangan.Foreachbusiness

laporan

Laporan Tahunan 189


Perum Jasa Tirta II
segmentaredisclosedin the financial statements
2.

Uraian atas kinerja keuangan perusahaan.

Analisis

kinerja

keuangan

yang

mencakup

Description ofthe financial performanceof the

perbandingan antara kinerja keuangan tahun

corporate.

yang bersangkutan dengan tahun sebelumnya


(dalam bentuk narasi dan table), antara lain
mengenaiAnalysis offinancial performancethat

includes

acomparisonbetweenthe

financialperformancefor

the

yearwiththe

previousyear(in the form of narrativeandtable),


among others:
1. Aset lancer, aset tidak lancar, dan total
asset.Assetslancer, lancerassets, andtotal

assets.
2. Liabilitas jangka pendek, liabilitas jangka
panjang

dan

67 - 74

liabilitas.Theshort-

total

termliabilities,

long-

termliabilitiesandtotalliabilities.
3. Penjualan/pendapatan usaha, beban dan
laba (rugi) pendapatan komprehensif lain,
dan

total

laba

(rugi)

komprehensif.Sales/revenues, charges and

income

(loss)

in

incomeandtotalnet

other

comprehensive

income

(loss)

Comprehensive.
4. Arus kas.Cash Flow.
3.

Bahasan dan analisis tentang kemampuan

Penjelasan tentangExplanation about:

membayar

1. Kemampuan membayar hutang.Ability to

piutang

utang

dan

Perseroan

tingkat
dengan

kolektibilitas
menyajikan

pay the debt.


2. Tingkat kolektibilitas piutang. The level of

perhitungan rasio yang relevan.

Discussion and analysis ofthe debt ofthe


Corporateandreceivable

collectability of receivables.

collectionby

presentingthe relevantratiocalculation.
4.

Bahasan

tentang

stuktur

modal

(capital

Penjelasan atasExplanation of:

structure), kebijakan manajemen atas stuktur

1. Stuktur modal.The capital structure

modal (capital structure policies).

2. Kebijakan

manajemen

atas

stuktur

Discussion ofcapital structure(capital structure),

modal.Themanagementpolicyoncapitalstruct

management

ure

policyoncapitalstructure(capital

67 - 73

structure policies).
5.

Bahasan mengenai ikatan yang material untuk

Penjelasan tentangExplanation:

investasi barang modal.

1. Tujuan

Discussion ofmaterial commitmentsfor capital

dari

purposeofthebond

ikatan

tersebut.The

67 - 73

Laporan Tahunan 190


Perum Jasa Tirta II
investments.

2. Sumber

dana

memenuhi

yang

diharapkan

untuk

tersebut.The

ikatan-ikatan

sourceof funds tomeetthese bonds


3. Mata uang yang menjadi denominasi.
4. Langkah-langkah

yang

direncanakan

perusahaan untuk melindungi risiko dari


posisi

mata

uang

asing

terkait.

The

measuresplannedtoprotect thecorporatefrom
therisksrelated toforeign currencyposition.
Catatan : apabila perusahaan tidak mempunyai
ikatan terkait investasi barang modal, agar
diungkapkan.

Note:

if

the

tiesrelatedcapital

corporatedoes
investments,

nothave
in

order

torevealed
6.

Jika

laporan

keuangan

mengungkapkan

1. Besaran peningkatan/penurunan penjualan

penjualan/ pendapatan bersih, maka berikan

atau pendapatan bersih.Themagnitude of

bahasan

the increase/decrease innetsalesorrevenues

tentang

sejauh

mana

perubahan

tersebut dapat dikaitkan dengan jumlah barang

7.

Penjelasan mengenaiExplanation of:

peningkatkan atau penurunan yang material dari

2. Faktor

penyebab

penigkatan/penurunan

atau jasa yang dijual, dan/atau adanya produk

material dari penjualan atau pendapatan

atau jasa baru.

bersih yang dikaitkan dengan jumlah barang

If the financial statements disclosea material

atau jasa yang dijual, dan/atau adanya

increase or decrease of sales/net income, then

produk atau jasa baru.Factors causing

provide a discussion of the extent to which these

progressive

change scan be attributed to the amount of

material or net income attributed tothe

goods or services sold, and/or any new products

amount of goods or services sold, and/or

or services.

any new products or services.

increase/decrease

of

sales

Informasi perbandingan antara target awal tahun

Informasi memuat antara lainThe information

buku dengan hasil yang dicapai (realisasi).

shall include, among others:

Informationcomparisonbetweenthe
targetofa

bookwiththe

initial

1. Perbandingan antara target pada awal tahun

results

buku dengan hasil yang dicapai (realisasi).

achieved(realization

Comparisonbetweenthe
beginning

ofthe

targetat

bookwiththe

67 - 73

the
results

achieved(realization).

67 - 73

2. Target atau proyeksi yang ingin dicapai


dalam

satu

mendatang.Targetorprojectedto

tahun

be

achievedinthecoming years.
8.

Informasi dan fakta yang material yang terjadi

Uraian kejadian penting setelah tanggal laporan

setelah tanggal laporan akuntan.

akuntan termasuk dampaknya terhadap kinerja

Information and material facts occurring after the

dan risiko usaha di masa mendatang

Lampiran
Hal. 50 -51

Laporan Tahunan 191


Perum Jasa Tirta II
date of the auditors report
Description of significant event after the date of
the auditors report, including its impact on
performance and business risk in the future.
9.

Uraian tentang prospek usaha perusahaan.

Uraian mengenai prospek perusahaan dikaitkan

The

dengan industry, ekonomi secara umum dan

description

of

thecompany's

prospects.

business

pasar internasional disertai data pendukung


kuantitatif jika ada sumber data yang layak
dipercaya.

Description ofthe corporate prospects associated


with

the

industry,

the

61

general

economyandinternationalmarketsquantitativesup
porting dataifthereis a reliablesource.

10.

Uraian tentang aspek pemasaran.

Uraian tentang pemasaran atas produk dan jasa

Description of the marketing

perusahaan, antara lain strategi pemasaran dan


pangsa pasar.

A description of the marketing of the products

64

and services of other corporation, including


marketing strategy and market share.
VI. Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
1.

Uraian Dewan Komisaris

BOC Description

Uraian memuat antara lainDescriptionincludes:

1.

Uraian tanggung jawab Dewan


Komisaris.Description of responsibilities of

the Board of Commissioners


2.

Pengungkapan prosedur penetapan


remunasi.

disclosure of remuneration procedures


3.

Stuktur

remunerasi

yang

menunjukan

komponen remunerasi dan jumlah nominal


per

komponen

untuk

setiap

anggota

Komisaris.Structure

Dewan

ofremunerationwhichshowsthe
componentsof

remunerationandthe

nominalamountpercomponentforeachmem
ber ofthe Board of Commissioners.
4.

Frekuensi

pertemuan

kehadiran

dan

anggota

Komisaris.Frequency

tingkat
Dewan

ofmeetingsand

attendanceof Commissioners
5.

Program

pelatihan

meningkatkan

dalam

kompetensi

rangka
Dewan

Komisaris.The training programinorder to

80 - 86

Laporan Tahunan 192


Perum Jasa Tirta II
improve thecompetenceof the Boardof
Commissioners.
6.

Pengungkapan mengenai Board Charter


(pedoman dan tata tertib kerja Dewan
Komisaris).Disclosureof

theBoardCharter(guidelines

and

work

rulesBOC)
2.

Uraian Direksi.

Description ofthe Board of Directors.

Uraian memuat antara lainDescriptionincludes:

1.

Ruang lingkup pekerjaaan dan tanggung


jawab masing-masing anggota Direksi.The

scope of work and responsibilities of each


member of the Board of Directors
2.

pertemuan.Frequency

Frekuensi

of

meetings.
3.

Tingkat kehadiran anggota Direksi dalam


pertemuan.Attendance of members of the

Board of Directors in the meeting.


4.

Program

pelatihan

86 - 94

dalam

rangka

meningkatkan kompetensi Direksi.Training

programs

in

order

to

improve

the

competence of the Board of Directors.


5.

Pengungkapan mengenai Board Charter


(pedoman dan tata tertib kerja Dewan
Komisaris).Disclosure

of

the

Board

Charter (guidelines and work rules BOC).


3.

Assessment terhadap anggota Dewan Komisaris


dan/atau Direksi.

Mencakup antara lainInclusive:


1.

Proses pelaksanaan assessment atas

Assessment of themembers ofthe Board of

kinerja

Commissionersand/orBoard of Directors.

dan/atau

anggota

Dewan

Komisaris

Direksi.The

process

ofimplementation of theassessmentonthe
performance ofmembers ofthe Board of
Commissionersand/orBoard of Directors.
2.

Kriteria

yang

pelaksanaan
anggota

digunakan

dalam

assessment atas kinerja

Dewan

Komisaris

94 - 101

dan/atau

Direksi.Criteria used inthe implementation

of

theassessmentonthe

ofmembers

ofthe

performance
Board

of

Commissionersand/orBoard of Directors.
3.

Pihak yang melakukan assessment.

ThePartiesundertakeassessment
4.

Uraian mengenai Kebijakan Remunerasi Direksi.

Mencakup antara laininclusive:

101

Laporan Tahunan 193


Perum Jasa Tirta II
Description ofthe DirectorsRemunerationPolicy

1.

Pengungkapan

prosedur

penetapan

remunerasi.Disclosure

ofremunerationprocedures.
2.

Struktur remunerasi yang menunjukan


jenis dan jumlah imbalan jangka pendek,
pasca kerja, dan/atau jangka panjang
lainnya

untuk

setiap

anggota

Direksi.Theremunerationstructurethat

showsthe

typeandamountof

benefits,

short-term

post-employment, and/orother

long-termforeachmember ofthe Board of


Directors.
3.

Pengungkapan

indicator

kinerja

untuk

mengukur performance Direksi.Disclosure

ofperformance

indicatorstomeasure

theperformance ofthe Board of Directors.


5.

Pengungkapan hubungan afiliasi antara anggota

Mencakup antara lainInclusive:

Direksi,

1.

Dewan

Komisaris,

dan

Pemegang

Saham Utama dan/atau Pengendali.

Disclosure

affiliate

relationships

Hubungan afiliasi antara anggota Direksi


dengan

anggota

Direksi

lainnya.

between

Affiliaterelationshipsbetweenmembers ofthe

members of the Board of Directors, Board of

Board of Directorswithothermembers ofthe

Commissioners, and the Main Shareholders and


/ or Controller.

Board of Directors.
2.

Hubungan afiliasi antara anggota Direksi


dengan

anggota

Dewan

relationshipbetween

Komisaris.The

themembers

ofthe

Board of Directorsaffiliationwiththe Board of


Commissioners.
3.

Hubungan afiliasi antara anggota Direksi


dengan Pemegang Saham Utama dan/atau
Pengendali.The

themembers

relationshipbetween
ofthe

Board

of

DirectorsaffiliatedwithMajor
Shareholderand/or.
4.

Hubungan afiliasi antara anggota Dewan


Komisaris

dengan

anggota

Dewan

Komisaris lainnya.The relationshipbetween

themembers

ofthe

Board

of

Commissionersaffiliationwithmembers of the
Boardof Commissioners.
5.

Hubungan afiliasi antara anggota Dewan


Komisaris

dengan

Pemegang

Saham

dan/atau

Pengendali.

The

relationshipbetween

themembers

ofthe

Utama

Board of CommissionersaffiliatedwithMajor
Shareholderand/orController.

88 - 89

Laporan Tahunan 194


Perum Jasa Tirta II
Catatan:

apabila

hubungan

tidak

afiliasi

mempunyai

dimaksud,

agar

diungkapkan.Note: if it is notaffiliatedin

question,in order torevealed.


7.

Komite Audit.

AuditCommittee.

Mencakup antara lainInclusive:


1. Nama,

dan

jabatan

anggota

Komite

Audit.The nameandoffice of the membersof

the AuditCommittee.
2. Kualifikasi

pendidikan

dan

pengalaman

kerja anggota Komite Audit.The educational

qualificationsandwork

experienceof

the

AuditCommittee members.
3. Independensi

anggota

Komite

Audit.Independence of themembers ofthe

AuditCommittee.
4. Uraian

102

tugas

dan

jawab.Description

tanggung

of

the

tasksandresponsibilities.
5. Laporan

singkat

pelaksanaan

kegiatan

Komite Audit.Brief reportthe activitiesof the

Audit Committee.
6. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran
Komite

Audit.Frequency

ofmeetingsand

attendanceof the AuditCommittee.


10.

Uraian tugas dan Fungsi Sekretaris Perusahaan.

Description of the tasksandfunctionsCorporate

Mencakup antara lainInclusive:

1.

Secretary.

Nama

dan

Sekretaris

briefhistory

riwayat

jabatan

Perusahaan.The

ofthe

post

singkat

nameanda
ofCorporate

Secretary.
2.

Uraian

107 - 109

pelaksanaan

tugas

Perusahaan.Description

Sekretaris

of

the

dutiesCorporate Secretary.
11.

Uraian mengenai Unit Audit Internal.

Description ofthe InternalAuditUnit.

Mencakup antara lainInclusive:


1.

Nama ketua unit audit internal.Name ofthe

head ofthe internalauditunit.


2.

Jumlah pegawai (auditor internal) pada


unit

audit

internal.The

employees(internal

number

auditor)

of

onthe

internalauditunit
3.

Kualifikasi/sertifikasi sebagai profesi audit


internal.Qualification/certificationasan

internalaudit profession.
4.

Kedudukan

unit

audit

internal

dalam

111 - 117

Laporan Tahunan 195


Perum Jasa Tirta II
stuktur perusahaan.The position ofthe

internal

auditunitwithinthe

corporatestructure.
5.

Uraian pelaksanaan tugas.Description of

the duties.
6.

Pihak yang mengangkat/ memberhentikan


ketua

unit

audit

internal.Thelifting/dismissthe head ofthe

internalauditunit.
12.

Akuntan perseroan.

Corporate Accountant

Informasi memuat antara lainInclusive:

1.

Jumlah periode akuntan telah mengaudit


laporan

number

perusahaan.The

keuangan

ofaccountingperiodshaveaudited

thefinancial statements ofthe corporate.


2.

Jumlah periode kantor akuntan publik.


Telah

melakukan

audit

laporan

132

keuangan.The number ofperiods ofpublic

accounting firms. Has auditedthe financial


statements.

13.

Uraian mengenai manajemen risiko perusahaan.

Description ofenterpriserisk management.

Mencakup antara lainInclusive:

1.

Penjelasan mengenai system manajemen


risiko.A

description

of

theriskmanagementsystem
2.

Penjelasan

mengenai

dilakukan

atas

manajemen

risiko.

evaluasi

efektivitas

yang
sistem

description

of

theevaluationof the effectiveness ofthe risk


managementsystem.
3.

117 - 124

Penjelasan mengenai risiko-risiko yang


dihadapi

perusahaan.A

description

of

therisksfacing the corporate.


4.

Upaya

untuk

mengelola

risiko

tesebut.Effortstomanageriskproficiency

level.
14.

Uraian mengenai sistem pengendalian intern

A description of theinternal control system

Mencakup antara lainInclusive:

1.

Penjelasan

singkat

mengenai

sistem

pengendalian intern, antara lain mencakup


pengendalian

keuangan

dan

operasional.A brief description of the

system of internal control, including but not


limited financial and operational control
2.

Penjelasan

kesesuaian

system

109 - 110

Laporan Tahunan 196


Perum Jasa Tirta II
pengendalian intern dengan kerangka
yang diakui secara internasional/COSO
(control environment, risk assessment,

control

activities,

information

and

communication, and monitoring activities).


Explanation of the suitability of the internal
control system with an internationally
recognized framework / COSO (control
environment, risk assessment, control
activities, information and communication,
and monitoring activities).
3.

Penjelasan

mengenai

dilakukan

atas

evaluasi

efektivitas

yang
system

pengendalian intern.A description of the

evaluation conducted on the effectiveness


of the internal control system.
15.

Uraian mengenai corporate social responsibility

Mencakup antara lainInclusive :

1. Kebijakan.Policy

yang terkait.

Description

ofrelatedcorporate

social

2. Kegiatan

responsibility.

yang

dilakukan.Activities

undertaken.
3. Dampak keuangan dari kegiatan
Terkait program lingkungan hidup yang
berhubungan
operasional

dengan
perusahaan,

kegiatan
seperti

penggunaan material dan energy yang


ramah lingkungan dan dapat didaur ulang,
system pengolahan limbah perusahaan,
dan lain-lain.

The

financial

impactofthe

activities

141 - 142

Relatedenvironmental programsrelatedto
the operations ofthe corporate, such asthe
use

of

materialsandenergythat

environmentally

are

friendlyandcanbe

recycled,

waste

treatmentsystemscorporation, and others


4. Sertifikasi di bidang lingkungan yang
dimiliki.Certificationinthe

environmentalfieldowned.
16.

Uraian

mengenai

responsibilityyang

corporate

social

Mencakup antara lain informasi tentangInclusive:

dengan

1.

Kebijakan, Policy

ketenagakerjaan, kesehatan dan keselamatan

2.

Kegiatan yang dilakukan, dan Activities

terkait

undertaken

kerja.

Description

ofrelatedcorporate

social

3.

Dampak keuangan dari kegiatan.

142 - 146

Laporan Tahunan 197


Perum Jasa Tirta II
responsibility.

Terkait

praktik

kesehatan,
sepertu

ketenagakerjaan,

dan

keselamatan

kesetaraan

kesempatan

kerja,

keselamatan

kerja,

kerja,

gender

dan

sarana

dan

tingkat

turnover

karyawan, tingkat kecelakaan kerja, dan


lain-lain.The

financial

impact

of

the

activities.
Related employment practices, health and
safety, such as gender equality and
employment, infrastructure and safety,
employee turnover rates, the level of
occupational accidents, and others.
17.

Uraian mengenai corporate social

Mencakup antara lain informasi tentangInclusive:

responsibilityyang terkait dengan


pengembangan social dan kemasyarakatan.

Description

ofcorporate

responsibilityrelated

tosocial

social
and

communitydevelopment.

1.

Kebijakan,Policy

2.

Kegiatan yang dilakukan, dan

Activities undertaken

3. Dampak keuangan dari kegiatan.


Terkait pengembangan sosial dan
kemasyarakatan, sepertipenggunaan
tenaga kerja lokal, pemberdayaan
masyarakat
perbaikan

sekitar
sarana

perusahaan,

dan

prasarana

146 - 151

sosial, bentuk donasi lainya, dan lainlain.The

financial

impact

of

the

activities.
Related to social and community
development,

local

sepertipenggunaan,

labor
community

development around the company,


improvement of social infrastructure,
other donations, and others
18.

Uraian

mengenai

responsibilityyang

terkait

corporate

social

dengan

tanggung

jawab kepada konsumen.

Description

ofcorporate

social

responsibilityassociated with theresponsibilityto


consumers.

Mencakup antara lainInclusive:

1.

Kebijakan,Policy

2. Kegiatan yang dilakukan, danActivities


undertaken

3. Dampak keuangan dari kegiatan.


Terkait

tanggung

jawab

146 - 151

produk,

seperti kesehatan dan keselamatan


komsumen, informasi produk, sarana,
jumlah

dan

pengaduan

penanggulangan
konsumen,

dan

atas
lain-

Laporan Tahunan 198


Perum Jasa Tirta II
lain.The

financial

impact

of

the

activities.
Responsibilities

related

products,

such as health and safety of the


consumer, information products, tools,
and a numberof countermeasures on
consumer complaints, and others
19.

Perkara penting yang sedang dihadapi oleh

Mencakup antara lainInclusive:

1.

Peruahaan, entitas anak, Direksi dan anggota


Dewan Komisaris yang menjabat pada periode

lawsuit

laporan tahunan.

2. Status

Case in point being faced by the Corporate, its

penyelesaian

perkara/gugatan.Status of settling disputes

subsidiaries, directors and members of the

/ claims

Board of Commissioners who served on the


annual reporting period.

Pokok perkara/gugatan.Subject matter /

125 - 132

Catatan: dalam hal tidak berperkara, agar


diungkapkan.

Note: in the absence of litigation, in order to


revealed
20.

Akses informasi dan data perusahaan.

Uraian mengenai tersedianya akses informasi

Access to informationand corporate data

dan data perusahaan kepada public, misalnya


melalui website, media massa, mailing list,
bulletin dsb.

description

of

theavailability

of

access

109

toinformationand corporate datato the public, for


examplethrough the website, the massmedia,
mailing lists, bulletin etc
21.

Bahasan mengenai kode etik.

1.

Isi kode etik.Fill inthe code of ethics

Discussion of thecode of ethics.

2.

Oengungkapan bahwa kode etik berlaku


bagi seluruh level organisasi.Disclosurethat

thecode of conductapplies to alllevels ofthe


organization
3.

Upaya

dalam

penerapan

dan

133 - 134

penegakannya.Effortsinthe

implementationandenforcement.
4.

Pernyataan

mengenai

budaya

perusahaan.Statement oncorporate culture


22.

Pengungkapan mengenai whistleblowing

Memuat

system.

whistleblowing system antara lainContains a

Disclosuresregardingwhistleblowingsystem

descriptionof

uraian

tentang
the

mekanisme
mechanisms

ofwhistleblowingsystems:
1.

Penyimpanan
pelanggaran.Storagereportviolations.

laporan

134 - 139

Laporan Tahunan 199


Perum Jasa Tirta II
2.

Perlindungan

whistleblowing

bagi

system.Protection

ofthe

whistleblowingsystem.
3.

Penanganan
pengaduan.Handlingcomplaints.

4.

Pihak yang mengelola pengaduan.Partiesto

managecomplaints
5.

Hasil

dari

penanganan

pengaduan.The

resultsofthe handling of complaints


VII. Informasi KeuanganFinancial Information
1.

Surat

Pernyataan

Direksi

dan/atau

Dewan Komisaris tentang Tanggung

Kesesuaian dengan peraturanterkait tentang tanggung


jawab atas laporan keuangan.

Jawab atas Laporan Keuangan.

Statement ofDirectorsand/orBoard of

Compliance

with

therelevant

regulationsconcerningthe

CommissionersofResponsibility

responsibility forthe financial statements.

168

forFinancial Statements.
2.

Opini Auditor Independen atas laporan


keuangan.

Independent

Lampiran

Auditor'sopinionon

(LAI)

the

financial statements.
3

Deskripsi Auditor Independen di Opini.


Opinionin

theIndependent

Auditor'sdescription.

Deskripsi memuat tentangDescription:


1.

Nama & tanda tangan.The name and signature

2.

Tanggal Laporan Audit.Date of Audit Report

3.

Nomor ijin KAP dan nomor ijin Akuntan Publik.Number

of KAP permit and license numbers of Certified Public

Lampiran
( LAI)

Accountants
4.

Laporan keuangan yang lengkap.

Memuat

Complete Financial Statement

keuanganContains

secara

lengkap

unsure-unsur

complete

elements

of

laporan

financial

statement:
1.

Laporan posisi keuangan (Neraca).The statement

of financial position (balance sheet)


2.

Laporan laba rugi komprehensif.Statement of

comprehensive income
3.

Laporan perubahan ekuitas.Statement of changes

in equity

(LAI)

4.

Laporan arus kas.Statement of cash flows

5.

Catatan atas laporan keuangan. Notes to the

financial statements
6.

Laporan posisi keuangan pada awal periode


komparatif

Lampiran

yang

disajikan

ketika

entitas

menerapkan suatu kebijakan akuntansi secara


retrospektif atau membuat penyajian kembali pos-

Laporan Tahunan 200


Perum Jasa Tirta II
pos

laporan

keuangan,

atau

ketika

entitas

mereklasifikasi pos-pos dalam laporan keuangan


(jikarelevan).Statement of financial position at the

beginning of the earliest comparative period when


an

entity

applies

an

accounting

policy

retrospectively or makes restatement of financial


statement items, or when the entity reclassifies
items in the financial statements (if relevant)
5.

Pengungkapan dalam catatan atas

Ada atau tidak ada pengunkapan sesuai dengan PSAK.

laporan

There isnodisclosureornotin accordancewithPSAK.

keuangan

ketika

entitas

menerapkan suatu kebijakan akuntansi


secara

retrospektif

atau

membuat

penyajian kembali pos-pos laporan


keuangan,

atau

ketika

entitas

mereklasifikasi pos-pos dalam laporan


keuangannya.

Lampiran

Disclosure in the notes to the financial

(LAI)

statements when an entity applies an


accounting policy retrospectively or
makes

restatement

of

financial

statement items, or when the entity


reclassifies

items

in

its

financial

statements.

6.

Perbandingan tingkat profitabilitas.

Perbandingan lapa/rugi

tahun berjalan dengan tahun

Comparison ofthe level ofprofitability

sebelumnya.Comparisonlapa/loss

for

the

yearwiththe

previousyear
7.

Hal. 3

Laporan Arus Kas.

Memenuhi ketentuan sebagai berikutMeet the following

Cash Flow Statement.

requirements:

1.

Lampiran

Pengelompokan dalam tiga kategori aktivitas:


aktifitas

operasi,

investasi,

dan

pendanaan.Grouping in the three categories of

activities: operating activities, investing, and


financing activities
2.

Penggunaan metode langsung (direct method)


untuk

melaporkan

arus

kas

dari

aktivitas

operasi.The use of the direct method (direct

method) to report cash flows from operating


activities
3.

Pemisahan

penyajian

antara

penerima

kas

dan/atau pengeluaran kas selama tahun berjlan


pada

aktivitas

pendanaan.The

operasi,

separation

investasi

dan

between

the

Lampiran
Hal. 5

Laporan Tahunan 201


Perum Jasa Tirta II
presentation of cash receipts and / or cash
expenditures during the year berjlan in operating,
investing and financing activities
8.

Ikhtisar Kebijakan Akuntansi.

Summary of Accounting Policies.

Meliputi sekurang-kurangnyaIncludes at least:

1.

Pernyataan kepatuhan terhadap SAK.Statementof

compliance withIFRSs
2.

Dasar

pengukuran

keuangan.Basisof

dan

penyusunan

laporan

measurementandpreparation

offinancial statements
3.

Pengakuan pendapatan dan beban.Recognitionof

Lampiran
Hal. 8-14

incomeand expenses

9.

Pengungkapan transaksi pihak


berelasi.

4.

Asset tetap.Assetremains

5.

Instrument keuangan.FinancialInstrument

Hal-hal yang diungkapkan antara lainThings arerevealed:

1.

Disclosureof related partytransactions

Nama pihak berelasi, serta sifat dan hubungan


dengan pihak relasi.Name ofrelated parties, as

well

asthe

natureandrelationshipwiththerelationship
2.

Nilai transaksi beserta persentasinya terhadap


total pendapatan dan beban terkait, danThevalue

ofthe

transactionas

well

asthe

percentageof

Lampiran
Hal. 14 & 42

totalincome and expense, and


3.

Jumlah saldo beserta persentasenya terhadap


total asset atau liabilitas.The balance amountand

the percentageof totalassetsorliabilities


10.

Pengungkapan yang berhubungan

Hal-hal yang harus diungkapkan selain jenis dan Jumlah

dengan perpajakan.

Hutang PajakThings that should be disclosed in addition to

Disclosuresrelating totaxation.

the type and amount of tax debt.


1.

Rekonsiliasi

fiscal

dan

perhitungan

beban

pajak.Reconciliation of fiscal and calculation of the

tax burden
2.

Penjelasan hubungan antara beban (penghasilan)


pajak dan laba akuntansi.Explanation of the

relationship between expense(income) tax and


accounting profit
3.

Hal. 41 - 42

Pernyataan bahwa Laba Kena Pajak (LKP) hasil


rekonsiliasi menjadi dasar dalam pengisian SPT
Tahunan PPh Badan.A statement that the Taxable

Income (CGC) reconciliation results provide the


basis for charging Annual Income Tax Agency
4.

Rincian asset dan liabilitas pajak tangguhan yang


disajikan

pada

Lampiran

neraca

untuk

setip

periode

penyajian, dan jumlah beban (penghasilan) pajak

Laporan Tahunan 202


Perum Jasa Tirta II
tangguhan yang diakui pada laporan laba rugi
apabila jumlah tersebut tidak terlihat dari jumlah
aktiva atau kewajiban pajak tangguhan yang
diakui pada neraca.Details of deferred tax assets

and liabilities are presented in the balance sheet


for the eraser periods presented, and the amount
of expense (income) Deferred tax recognized in
the income statement if the number is not visible
from the amount of deferred tax assets or liabilities
are recognized on the balance sheet
5.

Pengungkapan

ada

atau

tidak

ada

sengketa.Disclosure there is or there is no dispute


11.

Pengungkapan yang berhubungan

Hal-hal yang harus diungkapkanThings that should be

dengan Aset Tetap.

disclosed:

Disclosuresrelating tofixed assets

1.

Metode

penyusutan

yang

digunakan.The

depreciation method used


2.

Uraian mengenai kebijakan akuntansi yang dipilih


antara

model

revaluasi

dan

model

biaya.A

description of the accounting policies are selected


between the revaluation model and cost model.
3.

Metode dan asumsi signifikan yang digunakan


dalam mengestimasi nilai wajar aset tetap (modal
revaluasi) atau pengungkapan nilai wajar asset
tetap (modal biaya). The method and significant

assumptions used in estimating the fair value of


fixed assets (capital revaluation) or disclosure of

Lampiran
Hal. 24 - 27

the fair value of fixed assets (capital costs)


4.

Rekonsiliasi jumlah tercatat bruto dan akumulasi


penyusutan pada awal dan akhir periode untuk
tiap kelompok aseat tetap dengan menunjukan
penambahan,

pengurangan

reklasifikasi.Reconciliation

of

gross

dan

carrying

amount and accumulated depreciation at the


beginning and end of the period for each group
showed aseat fixed with the addition, subtraction
and reclassification
12.

Kebijakan

Akuntansi

yang

berhubungan dengan imbalan kerja.

Accountingpoliciesrelating toemployee

Hal-hal yang harus diungkapkanThings that should be

disclosed :
1.

benefits

Jenis imbalan kerja yang diberikan kepada


karyawan.Types of employee benefits provided to

employees
2.

Hal. 44

Deskripsi umum mengenai jenis program imbalan


pascakerja

Lampiran

yang

diselenggarakan

oleh

perusahaan.General description of the types of

Laporan Tahunan 203


Perum Jasa Tirta II
post-employment benefit program organized by
the company
3.

Kebijakan akuntansi perusahaan dalam mengakui


keuntungan dan kerugian actuarial.The company's

accounting policy to recognize actuarial gains and


losses
4.

Pengakuan

keuntungan

dan

kerugian

untuk

kurtailmen dan penyelesaian.Recognition of the

advantages and disadvantages for curtailment and


settlement
13.

Pengungkapan yang berhubungan

Hal-hal yang harus diungkapkanThings that should be

dengan instrument keuangan.

disclosed:

Accountingpoliciesrelating toemployee

1.

benefits.

Persyaratan, kondisi dan kebijkanan akuntansi


untuk

setiap

keuangan.Terms,

kelompok

conditions

instrument

and

accounting

policies for each group of financial instruments


2.

Nilai

wajar

tiap

kelompok

instrument

keuangan.Classification of financial instruments

3.

Penjelasan risiko yang terkait dengan instrument


keuangan: risiko pasar, risiko kredit dan risiko

Lampiran
Hal. 49 - 50

likuiditas. The fair value of each group of financial

instruments
4.

Tujuan

dan

kebijakan

manajemen

risiko

keuanganya. Explanation of the risks associated

with financial instruments: market risk, credit risk


and liquidity risk
14.

Penerbitan laporan keuangan.

Issuance ofthe financial statements.

Hal-hal yang diungkapkan antara lainThings aredisclosed:

1.

Tanggal laporan keuangan diotorisasi untuk terbit;


danThedatethe

financial

statementswere

authorized for issue; and


2.

Pihak yang bertanggung jawab mengotorisasi


laporan

keuangan.ThePartiesareresponsible

forauthorizingthe financial statements

Lampiran
Hal. 51

Laporan Tahunan a
Perum Jasa Tirta II
PERUM JASA TIRTA II
LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DAN 2013

DAFTAR ISI
Halaman
Pernyataan Direksi.........................................................................................................
Laporan Auditor Independen .........................................................................................
Laporan Posisi Keuangan............................................................................

Laporan Laba Rugi Komprehensif.................................................................................

Laporan Perubahan Ekuitas ..........................................................................................

Laporan Arus Kas .........................................................................................................

Catatan Atas Laporan Keuangan ..................................................................................

6 - 51

Lampiran

Aset Manfaat Pensiun..

Kewajiban Imbalan Pasca Kerja.

Informasi Persegmen Usaha Tahun 2014

Rincian Gugatan atas Tanah antara PJT II dengan Pihak Ketiga.................................

Laporan Tahunan - 1 Perum Jasa Tirta II


PERUM JASA TIRTA II
LAPORAN POSISI KEUANGAN
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

CATATAN

31 Desember 2014

31 Desember 2013

ASET
Aset Lancar
Kas dan Setara Kas

3.1

267.263.584.639

298.310.657.007

Uang Muka
Piutang Usaha
Piutang Lain-lain

3.2
3.3
3.4
3.5
3.6
3.7

4.179.950.500
20.669.398.660
583.170.631
39.872.945.854
2.236.201.020
23.340.135.992

2.899.177.800
17.724.398.433
606.134.767
38.637.089.473
2.839.637.401
16.922.367.272

358.145.387.296

377.939.462.153

5.083.517.305
334.526.636.276
2.367.254.385
33.358.460.873

5.001.979.292

Aset Pajak Tangguhan

3.8
3.9
3.10
3.11

272.455.856.378
3.591.942.410
27.256.121.135

Aset Tidak Lancar Lainnya

3.12

26.100.439.520

220.577.800

401.436.308.359

308.526.477.015

759.581.695.655

686.465.939.168

Pendapatan yang Masih Harus Diterima

Persediaan
Biaya Dibayar Dimuka
Jumlah Aset Lancar
Aset Tidak Lancar
Penyertaan Pada Perusahaan Asosiasi
Aset Tetap
Beban Tangguhan

Jumlah Aset Tidak Lancar


JUMLAH ASET

Catatan atas Laporan Keuangan


merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan

-1-

Laporan Tahunan - 2 Perum Jasa Tirta II

PERUM JASA TIRTA II


LAPORAN POSISI KEUANGAN LANJUTAN
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

CATATAN

31 Desember 2014

31 Desember 2013

LIABILITAS DAN EKUITAS


Liabilitas Jangka Pendek
Utang Usaha

3.13

26.973.172.201

33.059.127.875

Utang Pajak

3.14

12.631.495.977

28.295.784.247

Utang Lain-lain

3.15

24.503.069.529

20.501.102.093

Beban Yang Masih Harus Dibayar

3.16

26.743.752.479

17.179.202.543

Pendapatan Diterima Dimuka

3.17

7.289.342.267

6.972.019.145

98.140.832.453

106.007.235.903

64.114.370.112

50.636.807.916

64.114.370.112

50.636.807.916

162.255.202.565

156.644.043.819

Jumlah Liabilitas Jangka Pendek


Liabilitas Jangka Panjang
Liabilitas Imbalan Pasca Kerja

3.18

Jumlah Liabilitas Jangka Panjang


Jumlah Liabilitas
EKUITAS
Modal Pemerintah

3.19

164.547.635.935

164.547.635.935

Cadangan Umum

3.20

13.943.023.591

13.943.023.591

Cadangan Bertujuan

3.21

332.336.389.584

273.964.087.993

Selisih Entitas Sepengendali

3.22

(462.153.761)

(462.153.761)

Laba Tahun Berjalan

3.23

86.961.597.741

77.829.301.591

597.326.493.090

529.821.895.349

759.581.695.655

686.465.939.168

Jumlah Ekuitas
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS

Catatan atas Laporan Keuangan


merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan

-2-

Laporan Tahunan - 3 Perum Jasa Tirta II

PERUM JASA TIRTA II


LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Catatan atas Laporan Keuangan


merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan

-3-

Laporan Tahunan - 4 Perum Jasa Tirta II


Catatan

2013

2014

PENDAPATAN :
Jasa Listrik

3.24

351.811.204.739

346.841.503.274

Jasa Air

3.25

154.737.871.148

138.727.028.007

Jasa Pariwisata

3.26

9.689.039.179

9.534.346.366

Lainnya
Jumlah Pendapatan

3.27

51.004.836.939
567.242.952.005

39.773.859.958
534.876.737.605

Beban Pegawai

3.28

197.504.596.556

190.521.977.100

Beban Umum dan Administrasi

3.29

99.737.553.700

81.237.813.508

Beban Pemeliharaan

3.30

83.368.798.141

77.039.589.422

Beban Penggunaan Bahan

3.31

18.229.253.467

17.321.500.463

Beban Promosi dan Pemasaran

3.32

1.745.131.059

1.064.645.035

Beban Perjalanan Dinas

3.33

1.259.131.910

1.328.451.448

Beban Penyusutan dan Amortisasi

3.34

38.426.348.301

34.246.709.467

Beban Lainnya

3.35

14.889.146.868

34.532.077.211

455.159.960.002

437.292.763.654

112.082.992.003

97.583.973.951

BEBAN :

Jumlah Beban
LABA SEBELUM PAJAK
BEBAN PAJAK PENGHASILAN :
Beban Pajak Kini

3.36

31.223.734.000

27.316.724.000

Beban (Pendapatan) Pajak Tangguhan

3.37

(6.102.339.738)

(7.562.051.640)

25.121.394.262

19.754.672.360

86.961.597.741

77.829.301.591

Jumlah Pajak Penghasilan


LABA TAHUN BERJALAN
PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN

LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN

86.961.597.741

PERUM JASA TIRTA II


LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan atas Laporan Keuangan
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan

-4-

77.829.301.591

Laporan Tahunan - 5 Perum Jasa Tirta II

Uraian
Saldo per 31 Desember 2012
Pembagian Laba 2012 :
Cadangan Bertujuan
Selisih Entitas Sepengendali
Koreksi atas Penggabungan Usaha atas
Perusahaan Asosiasi
Laba Tahun Berjalan
Saldo per 30 Desember 2013
Pembagian Laba 2013 :
Cadangan Bertujuan
Deviden
Laba Tahun Berjalan
Saldo per 31 Desember 2014

Penyertaan Modal
Pemerintah

Cadangan Umum

Cadangan
Bertujuan

164.547.635.935

13.943.023.591

222.486.198.014

52.009.409.907
-

164.547.635.935

13.943.023.591

164.547.635.935

Selisih Entitas
Sepengendali

Saldo Laba

Jumlah Ekuitas
-

52.009.409.907

452.986.267.447

(462.153.761)

(52.009.409.907)
-

(462.153.761)

(531.519.928)
273.964.087.993

(462.153.761)

77.829.301.591
77.829.301.591

(531.519.928)
77.829.301.591
529.821.895.349

58.372.301.591

13.943.023.591

332.336.389.584

(462.153.761)

(58.372.301.591)
(19.457.000.000)
86.961.597.741
86.961.597.741

(19.457.000.000)
86.961.597.741
597.326.493.090

PERUM JASA TIRTA II


LAPORAN ARUS KAS
Catatan atas Laporan Keuangan
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan

-5-

Laporan Tahunan - 6 Perum Jasa Tirta II


Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2014

2013
Disajikan Kembali

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI


Penerimaan Kas dari Pelanggan
Pembayaran Kepada Pemasok dan Lainnya
Pembayaran Kas Untuk Beban
Pembayaran Kepada Direksi, Dewas dan Karyawan

533.618.280.494
(101.427.534.050)
(125.690.156.252)
(188.324.822.727)

511.243.021.623
(86.058.422.874)
(97.141.428.694)
(181.509.174.526)

Kas Yang Dihasilkan Dari Operasi

118.175.767.465

146.533.995.529

Penerimaan Bunga

19.574.187.743

11.750.862.985

Pembayaran Pajak

(51.189.420.564)

(3.895.401.821)

ARUS KAS BERSIH DARI AKTIVITAS OPERASI

86.560.534.644

154.389.456.693

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI


Perolehan Aset
Penjualan Aset
Pembelian Penyertaan

(99.675.295.885)
2.124.688.873
(600.000.000)

(41.986.565.394)
2.237.177.224
-

ARUS KAS BERSIH UNTUK AKTIVITAS INVESTASI

(98.150.607.012)

(39.749.388.170)

ARUS KAS BERSIH UNTUK AKTIVITAS PENDANAAN


Pembayaran Deviden

(19.457.000.000)

ARUS KAS BERSIH UNTUK AKTIVITAS PENDANAAN

(19.457.000.000)

Kenaikan Bersih Kas dan Setara Kas

(31.047.072.368)

114.640.068.523

Kas dan Setara Kas Awal Tahun

298.310.657.007

183.670.588.484

Kas dan Setara Kas Akhir Tahun

267.263.584.639

298.310.657.007

Catatan atas Laporan Keuangan


merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan

-6-

PERUM JASA TIRTA II


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

1. UMUM
Pembangunan bendungan/waduk dan PLTA Ir. H. Djuanda yang dibangun dalam tahun 1957-1967
menjadi titik awal berdirinya PN Jatiluhur melalui PP No. 8 tahun 1967. Dengan telah berfungsinya
sebagian besar prasarana pengairan serta jaringan irigasi, maka berdasarkan PP No. 20 tahun
1970 Pemerintah menetapkan pendirian Perum Otorita Jatiluhur (POJ). PP tersebut kemudian
diubah dan disempurnakan, terakhir dengan PP No. 42 tahun 1990 yang memperluas kewenangan,
tugas dan lapangan usaha Perusahaan. Berdasarkan PP No. 13 tahun 1998 tentang Perusahaan
Umum, POJ diubah namanya menjadi Perum Jasa Tirta II (PJT II) dengan PP No. 94 tahun 1999,
dan dikeluarkannya PP Nomor 7 Tahun 2010 tentang Perusahaan Umum (Perum) Jasa Tirta II.
Perum Jasa Tirta II adalah Badan Usaha Milik Negara berbentuk Perusahaan Umum yang bersifat
menyediakan pelayanan bagi kemanfaatan umum dan sekaligus memupuk keuntungan
berdasarkan prinsip pengelolaan Perusahaan.
Perum Jasa Tirta II bertugas menyelenggarakan pemanfaatan umum atas air dan sumber-sumber
air yang bermutu dan memadai bagi pemenuhan hajat hidup orang banyak serta melaksanakan
tugas-tugas tertentu yang diberikan pemerintah dalam pengelolaan daerah aliran sungai. Tugas
tersebut dijabarkan sebagai berikut :
1) Penyediaan air baku untuk air minum, listrik, pertanian, industri, pelabuhan, penggelontoran dan
kebutuhan lainnya.
2) Usaha pembangkitan dan penyaluran listrik tenaga air.
3) Pengembangan kepariwisataan dan pemanfaatan lahan.
4) Mempertahankan ketahanan pangan melalui penyediaan air pertanian dan pengendalian
bahaya banjir dengan upaya pelestarian lingkungan melalui pemberian informasi, rekomendasi
dan penyuluhan.
5) Memaksimalkan laba dan memupuk keuntungan berdasarkan prinsip bisnis untuk terjaminnya
kelestarian aset negara dan kesinambungan pelayanan kepada masarakat.
Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara
Nomor :
KEP-121/MBU/2009 tanggal 25 Mei 2009, Nomor : KEP-282/MBU/2010 tanggal 31 Desember
2010, Nomor : SK-368/MBU/2012 tanggal 22 Oktober 2012 dan Nomor : SK-268/MBU/2013 tanggal
31 Mei 2013 dan Nomor : SK-79/MBU/2014 tanggal 16 April 2014 dan Nomor : SK0234/MBU/2014
tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota Dewan Pengawas Perusahaan Umum (Perum)
Jasa Tirta II, susunan keanggotaan Dewan Pengawas per 31 Desember 2014 dan 2013 sebagai
berikut :
2014
Ketua Dewan Pengawas
Anggota

:
:

Sekretaris

Mochammad Amron
Nukman Chalid Sangadji
Arief Munzaini
Bedjo Sujanto
Encep Sudarwan
Setyo Puji Hartono

2013
Mochammad Amron
Hilman Manan
Nukman Chalid Sangadji
Arief Munzaini
Wahiduddin Adams
Mirawati

Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Negara BUMN Nomor : KEP-240/MBU/2010 tanggal 03


November 2010 dan Nomor : SK-158/MBU/2013 tanggal 27 Februari 2013 tentang Pemberhentian
-7-

PERUM JASA TIRTA II


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

dan Pengangkatan Anggota-anggota Direksi Perusahaan Umum (Perum) Jasa Tirta II, susunan
keanggotaan Direksi per 31 Desember 2014 dan 2013 sebagai berikut :
2014
2013
Direktur Utama
Direktur Teknik &
Pengembangan
Direktur Pengelolaan Listrik
Direktur Pengelolaan Air
Direktur Administrasi &
Keuangan

Herman Idrus

Herman Idrus

Iding Srihadi Adiwinata

Iding Srihadi Adiwinata

:
:
:

Mardjuki Surachmat
Harry M. Sungguh
Waldemar H. Hutagalung

Mardjuki Surachmat
Harry M. Sungguh
Waldemar H. Hutagalung

Sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan Perusahaan telah dilakukan penyempurnaan


organisasi dengan telah ditetapkannya Keputusan Direksi Perum Jasa Tirta II No. :
1/196/KPTS/2012 tanggal 30 Mei 2012 tentang Perubahan kedua atas Keputusan Direksi Perum
Jasa Tirta II No. : 1/570/KPTS/2010 tanggal 30 Desember 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Perusahaan Umum (Perum) Jasa Tirta II. Direksi dibantu oleh Biro-biro, sedangkan unsur
pelaksananya adalah Divisi-divisi dan Unit yang terdiri dari :
Divisi Pengelolaan Air
Divisi Pengelolaan Air
Divisi Pengelolaan Air
Divisi PLTA
Divisi Pengelolaan Air
Divisi Jasa Umum
Divisi Kepariwisataan

I
II
III
IV

:
:
:
:
:
:
:

Lokasi kantor di Bekasi


Lokasi kantor di Karawang
Lokasi kantor di Subang
Lokasi kantor di Jatiluhur
Lokasi kantor di Bandung
Lokasi kantor di Karawang
Lokasi kantor di Jatiluhur

Fungsi Divisi Pengelolaan Air I, II dan III adalah mengembangkan usaha-usaha jasa air, lahan,
menyelenggarakan kegiatan pelestarian, perlindungan air dan sumber-sumber air serta
eksploitasi dan pemeliharaan sarana-sarana pengairan di daerah kerja Divisi Pengelolaan Air I,
II dan III.

Divisi PLTA mempunyai tugas menyelenggarakan pengusahaan ketenagalistrikan, pemantauan


daerah kerja Divisi PLTA yang meliputi PLTA Ir. H Djuanda dan PLTA Unit Minihidro, melakukan
koordinasi dan kemitraan, serta administrasi dan ketatausahaan.

Divisi Pengelolaan Air IV mempunyai tugas di bidang pengusahaan atas penggunaan air, lahan
dan jasa lainnya, pengelolaan SDA serta pelaksanaan konstruksi, OP SDA dan monitoring
kualitas air, penyediaan air baku, membina hubungan dengan pemerintah daerah, swasta dan
komunitas masyarakat lainnya serta pengelolaan waduk Ir. H Djuanda dan Bendung Curug.

Divisi Jasa Umum mempunyai tugas di bidang pengusahaan AMDK dan SPAM, jasa bengkel
listrik dan mekanik, pemantauan daerah kerja Divisi Jasa Umum yang meliputi daerah kerja
AMDK dan SPAM, alat besar, bengkel listrik dan mekanik, jasa usaha lainnya serta melakukan
koordinasi dan kemitraan, serta melaksanakan administrasi dan ketatausahaan.

Divisi Kepariwisataan mempunyai tugas pengelolaan dan pengembangan usaha


kepariwisataan, melaksanakan pengadaan barang dan jasa serta menyelenggarakan tugas
administrasi dan ketatausahaan.

Jumlah pegawai Perum Jasa Tirta II per 31 Desember 2014 berjumlah 1.137 orang, bila
dibandingkan dengan jumlah pegawai per
31 Desember
2013 berjumlah 1.092 orang
-8-

PERUM JASA TIRTA II


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

pengurangan pegawai sebanyak 83 orang karena pensiun, mengundurkan diri, dan meninggal
dunia.
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
Beberapa Kebijakan Pokok Akuntansi yang dianut dan diterapkan oleh Perum Jasa Tirta II adalah
sebagai berikut :
a.

Dasar Penyusunan Laporan Keuangan

b.

Laporan keuangan disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di
Indonesia, yaitu prinsip akuntansi yang didasarkan pada Standar Akuntansi Keuangan,
serta peraturan Pemerintah lainnya yang berlaku dalam penyajian laporan keuangan
Perseroan yang bergerak dibidang Jasa Pengelolaan Air.
Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode langsung (direct method)
dengan mengelompokan penerimaan dan pengeluaran kas dalam aktivitas operasi,
investasi, dan pendanaan. Kas dan setara kas terdiri dari kas, bank dan deposito
berjangka yang telah jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang dan tidak
dijaminkan serta tidak dibatasi penggunaannya.
Mata uang yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan adalah mata uang
Rupiah (Rp).

Kas dan Setara Kas


Kas dan Setara Kas terdiri dari kas, bank dan semua investasi yang jatuh tempo dalam
jangka waktu tiga bulan atau kurang sejak tanggal penempatannya dan yang tidak
dijaminkan serta tidak dibatasi penggunaannya.

c.

Aset Tetap dan Penyusutan


Saldo awal Aset Tetap berdasarkan Penetapan Modal Perusahaan per 1 Januari 1990,
sesuai dengan PP No. 42 tahun 1990 untuk Aset Tetap yang diperoleh Perum Jasa Tirta II
melalui pembelian sejak 1 Januari 1990 sampai dengan sekarang dinilai berdasarkan nilai
perolehannya.
Aset tetap yang dimiliki untuk digunakan dalam penyediaan jasa, atau untuk tujuan
administrasi, dinyatakan berdasarkan biaya perolehan, dikurangi akumulasi penyusutan dan
penurunan nilai hak atas tanah tidak disusutkan dan disajikan sebesar biaya perolehan.
Aset tertentu telah dinilai kembali pada tahun-tahun sebelumnya berdasarkan hasil penilaian
yang dilakukan oleh penilai independen sesuai dengan peraturan pemerintah yang berlaku.
Pada penerapan awal PSAK 16, nilai aset tertentu yang direvaluasi pada periode
sebelumnya sesuai dengan standar sebelumnya dianggap sebagai biaya perolehan (deemed
cost) dan selisih penilaian kembali yang disajikan secara terpisah dalam akun ekuitas
direklasifikasi ke saldo laba.
Pengeluaran untuk memelihara dan perbaikan Aset tetap dalam rangka memperoleh manfaat
ekonomis dimasa yang akan datang, diakui sebagai beban pada saat terjadinya.

Pengeluaran dalam jumlah material setelah perolehan awal suatu aset dan dapat
memperpanjang masa manfaat ekonomis dimasa yang akan datang, diperhitungkan kembali

-9-

PERUM JASA TIRTA II


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

umur ekonomis dan beban penyusutan untuk periode selanjutnya. Biaya penggantian Aset
Tetap yang mempunyai manfaat ekonomis lebih dari 1 (satu) tahun, di susutkan sesuai
dengan taksiran umur ekonomis.
Aset tetap disusutkan dengan metode garis lurus (straight-line method), berdasarkan taksiran
manfaat ekonomis aset tetap, sebagai berikut:
Kelompok Aset Tetap

Umur Manfaat

Bangunan

10-50 tahun

Sarana

10-20 tahun

Instalasi & Jaringan

2-20 tahun

Alat Angkut & Alat Besar

4-5 tahun

Perabot & Peralatan

4-5 tahun

Suku Cadang Penyangga

4-10 tahun

Sesuai dengan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) 25, Hak atas Tanah, biaya
pengurusan legal hak atas tanah ketika tanah diperoleh pertama sekali diakui sebagai bagian
dari biaya perolehan tanah. Biaya pengurusan perpanjangan atau pembaruan legal hak atas
tanah diakui sebagai aset tak berwujud dan diamortisasi sepanjang umur hukum hak atau
umur ekonomi tanah, mana yang lebih pendek.
Jika nilai tercatat suatu aset lebih tinggi dari taksiran nilai yang dapat diperoleh kembali
(estimated recoverable amount), aset tersebut diturunkan nilainya menjadi sebesar taksiran
nilai yang dapat diperoleh kembali, yaitu nilai tertinggi antara harga jual bersih (net selling
price) atau nilai pakai (value in use).
Aset tetap dalam pelaksanaan disajikan sebagai bagian dalam aset tetap dan dinyatakan
sebesar biaya perolehan meliputi seluruh biaya untuk membuat aset tetap dalam
pelaksanaan dapat berfungsi dan siap digunakan sesuai dengan tujuannya. Akumulasi biaya
ini akan dipindahkan ke masing-masing akun aset tetap pada saat selesai dikerjakan atau
siap digunakan dan disusutkan sejak beroperasi.
Aset tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau dijual, biaya perolehan dan akumulasi
penyusutannya dikeluarkan dari kelompok aset tetap yang bersangkutan dan laba rugi yang
terjadi dibukukan dalam laporan laba rugi tahun yang bersangkutan.
d.

Piutang Usaha (PSAK 50,55,60)


Piutang usaha disajikan dalam posisi keuangan sebesar jumlah yang diharapkan dapat
tertagih (net realizable value), yaitu setelah dikurangi penyisihan atas piutang yang mungkin
sulit ditagih atau tidak tertagih. Pengakuan piutang usaha didasarkan pada faktur,
sedangkan Berita Acara penyerahan jasa yang fakturnya belum dibuat diakui sebagai
pendapatan yang masih harus diterima (PYMHD).
Untuk mengantisipasi tidak tertagihnya piutang, Perum Jasa Tirta II menetapkan perhitungan
penurunan nilai piutang menggunakan roll rate model untuk Piutang usaha kepada pihak
ketiga dan perhitungan penurunan nilai piutang secara Individual untuk Piutang usaha
kepada pihak berelasi berdasarkan ketentuan PSAK 55.
Kolektibilitas piutang usaha ditinjau secara berkala. Piutang yang diketahui tidak tertagih
dihapuskan dengan secara langsung mengurangi nilai tercatatnya. Akun penyisihan
digunakan ketika terdapat bukti yang efektif bahwa grup tidak dapat menagih seluruh nilai
- 10 -

PERUM JASA TIRTA II


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

terutang sesuai dengan persyaratan awal piutang. Kesulitan keuangan signifikan yang
dialami debitur, kemungkinan debitur dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi
keuangan dan gagal bayar atau menunggak pembayaran merupakan indikator yang
dianggap dapat menunjukkan adanya penurunan nilai piutang. Jumlah penurunan nilai
adalah sebesar selisih antara tercatat aset dan nilai kini dari estimasi arus kas masa depan
pada tingkat suku bunga efektif awal.
Arus kas terkait dengan piutang, jangka pendek tidak didiskontokan apabila efek diskonto
tidak material.
Jumlah kerugian penurunan nilai diakui pada laporan laba rugi dan disajikan dalam beban
lain-lain. Ketika piutang usaha dan piutang non usaha yang rugi penurunan nilainya telah
diakui, tidak dapat ditagih pada periode selanjutnya, maka piutang tersebut dihapusbukukan
dengan mengurangi akun penyisihan. Jumlah yang selanjutnya dapat ditagih kembali atas
piutang yang sebelumnya telah dihapusbukukan, dikreditkan terhadap Beban lain-lain pada
laporan laba rugi.
e.

Persediaan (PSAK 14)


Persediaan dinyatakan sebesar biaya perolehan yang meliputi harga beli seperti , PPN
masukan yang tidak dapat dikreditkan, biaya konversi, dan biaya lainnya yang timbul sampai
persediaan dalam kondisi dan tempat yang siap untuk dijual atau dipakai.
Nilai persediaan barang disajikan di posisi keuangan atas dasar nilai perolehan dengan
menggunakan metode First in First Out (FIFO). Barang-barang yang rusak berat atau tidak
terpakai lagi dipindahkan ke dalam kelompok barang usang atau besi tua (Aset tidak lancar
lainnya)

f.

Penyertaan Pada Perusahaan Asosiasi


Penyertaan pada Perusahaan-Perusahaan di mana Perusahaan memiliki 20% sampai
dengan 50% hak suara, dan dimana Perusahaan memiliki pengaruh yang signifikan tetapi
bukan dalam bentuk kendali atas kebijakan keuangan dan operasi, dicatat dengan
menggunakan metode ekuitas. Berdasarkan metode ini, Perusahaan mengakui bagian atas
laba atau rugi Perusahaan asosiasi secara proporsional sejak tanggal pengaruh signifikan
dimiliki hingga tanggal berakhirnya pengaruh signifikan tersebut. Ketika bagian Perusahaan
atas rugi melebihi nilai tercatat dari Perusahaan asosiasi, nilai tercatat penyertaan diturunkan
hingga nihil dan pengakuan kerugian lebih lanjut dihentikan kecuali apabila Perusahaan
menjamin kewajiban Perusahaan asosiasi atau mempunyai komitmen untuk menyediakan
dukungan keuangan kepada Perusahaan asosiasi.

g.

Beban Tangguhan
Beban Tangguhan adalah semua pengeluaran untuk rehabilitasi aset kelola yang memiliki
manfaat lebih dari satu tahun dan diamortisasi selama 5 tahun (20% per tahun).

h.

Aset Kelola
Adalah aset berwujud milik negara yang digunakan dalam operasi Perusahaan, tidak
- 11 -

PERUM JASA TIRTA II


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

dimaksudkan untuk dijual dalam rangka kegiatan normal Perusahaan, tetapi tidak dicatat
sebagai harta Perusahaan sesuai dengan kebijakan pemerintah, aset kelola terdiri dari
sungai, waduk, bendungan, saluran induk, tanggul, jalan inspeksi, stasiun pompa air Curug,
tower morning glory dan mini hydro PLTA.
i.

Aset Dicatat Tidak Melebihi Jumlah Terpulihkannya


Suatu aset dikatakan melebihi jumlah terpulihkannya jika jumlah tercatat aset melebihi jumlah
yang akan dipulihkan melalui penggunaan atau penjualan aset.
Kerugian penurunan aset terjadi ketika nilai tercatat aset lebih besar dari jumlah yang
diperoleh kembali.
Indikasi penurunan nilai antara lain pengaruh negatif lingkungan teknologi, pasar, ekonomi,
hukum; suku bunga pasar/pengembalian investasi pasar meningkat, jumlah tercatat dari aset
bersih entitas lebih besar dibandingkan kapitalisasi pasarnya; keusangan atau kerusakan
fisik dan aset; perubahan negatif penggunaan aset; kinerja ekonomis aset menurun.
Pada tanggal pelaporan, perusahaan menelaah nilai tercatat aset non keuangan untuk
menentukan apakah terdapat indikasi bahwa aset tersebut telah mengalami penurunan nilai.
Jika terdapat indikasi tersebut, nilai yang dapat diperoleh kembali dari aset diestimasi untuk
menentukan tingkat kerugian penurunan nilai (jika ada). Bila tidak memungkinkan untuk
mengestimasi nilai yang dapat diperoleh kembali atas suatu aset individu, perusahaan dan
entitas anak mengestimasi nilai yang dapat diperoleh kembali dari unit penghasil kas atas
aset.
Perkiraan jumlah yang dapat diperoleh kembali adalah nilai tertinggi antara harga jual neto
atau nilai pakai. Jika jumlah yang dapat diperoleh kembali dari aset non-keuangan (unit
penghasil kas) kurang dari nilai tercatatnya, nilai tercatat aset (unit penghasil kas) dikurangi
menjadi sebesar nilai yang dapat diperoleh kembali dan rugi penurunan nilai diakui langsung
ke laba rugi.

j.

Penurunan Nilai untuk Piutang Usaha terkait PSAK 55


Penurunan Nilai untuk Persediaan terkait PSAK 14
Penurunan Nilai untuk Aset Tetap terkait PSAK 48
Penurunan Nilai untuk Properti Investasi terkait PSAK 48
Penurunan Nilai untuk Aset Tidak Berwujud terkait PSAK 48
Penurunan Nilai untuk Aset Tidak Lancar Tersedia untuk dijual terkait PSAK 58
Penurunan Nilai untuk Aset Pajak Tangguhan terkait PSAK 46
Penurunan Nilai untuk Aset dari Kontrak Konstruksi terkait PSAK 34
Penurunan Nilai untuk Aset dari Imbalan Kerja terkait PSAK 24

Utang Usaha
Utang usaha diakui pada saat pengakuan penerimaan barang atau jasa dari pihak lain sesuai
dengan perjanjian kontraktual/Berita Acara Serah Terima.
Utang usaha pada awalnya diakui sebesar nilai wajar dan selanjutnya diukur pada biaya
perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

k.

Pengakuan Pendapatan
Perum Jasa Tirta II mengakui pendapatan sebagai berikut :
a.

Pendapatan diakui berdasarkan Berita Acara pemakaian jasa yang dibuat secara

- 12 -

PERUM JASA TIRTA II


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

bulanan untuk Jasa Listrik dikalikan dengan tarif yang telah ditetapkan.
b.

l.

Pendapatan Jasa Air (BJPSDA) :


1)

Pendapatan Jasa air (BJPSDA) diakui pada saat dibuat Berita Acara pemakaian
jasa bulanan dikalikan dengan tarif yang telah ditetapkan atau tagihan yang harus
dibayar oleh pelanggan dikurangi bagian dari BJPSDA untuk kontribusi Pendapatan
Asli Daerah (PAD) Provinsi Jawa Barat.

2)

Bagian dari BJPSDA untuk kontribusi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Provinsi Jawa
Barat diakui sebagai titipan.

3)

Penyetoran titipan kontribusi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Provinsi Jawa Barat
dilaksanakan secara periodik, apabila tagihan telah diterima dari pelanggan yang
bersangkutan

c.

Pendapatan Pariwisata diakui pada saat jasa tersebut diberikan atau dimanfaatkan oleh
pengunjung pariwisata, setelah dikurangi Kewajiban pajak dan service pelayanan.

d.

Pendapatan lainnya diakui berdasarkan :


1) Berita Acara kemajuan fisik penggalian pada akhir periode Galian golongan C
2)

Pada saat timbulnya hak atas sewa/diterbitkan tagihan dan sebesar kas diterima
sesuai masa sewa periode akuntansi, tidak termasuk PPN.

3)

Penyerahan barang kepada penyewa untuk sewa peralatan atau gedung.

4)

Pada saat diterima kas sebesar yang menjadi hak periode bersangkutan, tidak
termasuk PPN untuk jasa keramba jaring apung.

Beban
Semua pengeluaran untuk memperoleh barang atau jasa yang dipakai habis dalam operasi
Perusahaan selama periode pembukuan, diakui sebagai beban pada tahun buku yang
bersangkutan.
Beban diakui atas dasar hubungan langsung antara biaya yang timbul dan pos penghasilan
tertentu yang diperoleh. Proses yang biasanya disebut pengaitan biaya dengan pendapatan
(matching of costs with revenues) ini melibatkan pengakuan penghasilan dan beban secara
gabungan atau bersamaan yang dihasilkan secara langsung dan bersama-sama dari
transaksi atau peristiwa lain yang sama. Jika manfaat ekonomi diharapkan timbul selama
beberapa periode akuntansi dan hubungannya dengan penghasilan hanya dapat ditentukan
secara luas atau tidak langsung, beban diakui dalam laporan laba rugi atas dasar prosedur
alokasi yang rasional dan sistematis. Hal ini sering diperlukan dalam pengakuan beban yang
berkaitan dengan penggunaan aset, yaitu aset tetap.

Dalam hal seperti itu, beban ini disebut penyusutan atau amortisasi. Prosedur alokasi ini
dimaksudkan untuk mengakui beban dalam periode akuntansi yang menikmati manfaat
ekonomi aset yang bersangkutan.
Beban segera diakui dalam laporan laba rugi jika pengeluaran tidak menghasilkan manfaat
ekonomi masa datang atau jika sepanjang manfaat ekonomi masa datang tidak memenuhi
syarat, atau tidak lagi memenuhi syarat, untuk diakui dalam Laporan Posisi Keuangan
sebagai aset.

- 13 -

PERUM JASA TIRTA II


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

m.

Penyertaan Modal Pemerintah


Merupakan tambahan modal dari pemerintah yang berasal dari proyek-proyek pemerintah
yang statusnya telah ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.

n.

Konversi Mata Uang Asing


Pembukuan perusahaan diselenggarakan dalam mata uang rupiah. Transaksi-transaksi
selama tahun berjalan dalam mata uang asing dicatat berdasarkan nilai tukar yang berlaku
pada tanggal terjadinya transaksi tersebut. Pada tanggal Laporan posisi keuangan, aset, dan
kewajiban moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah dengan
menggunakan nilai tukar tengah yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia. Keuntungan atau
kerugian kurs yang ditimbulkan dari penjabaran tersebut dikreditkan atau dibebankan dalam
laporan laba rugi komprehensif tahun bersangkutan.

o.

Pajak Penghasilan (PSAK 46)


Perusahaan menerapkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 46, dengan
metode pajak penghasilan tangguhan (deffered tax).
Aset pajak tangguhan merupakan jumlah pajak penghasilan terpulihkan (recoverable) pada
periode mendatang sebagai akibat adanya :
a) Perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, dan
b) Sisa kompensasi kerugian.
Perbedaan temporer (temporary differences) adalah perbedaan antara jumlah tercatat aset
atau kewajiban dengan dasar pengenaan pajaknya. Perbedaan temporer dapat berupa :
a) Perbedaan temporer kena pajak (taxable temporary differences) adalah perbedaan
temporer yang menimbulkan suatu jumlah dalam penghitungan laba fiskal periode
mendatang pada saat nilai tercatat aset dipulihkan (recovered) atau nilai tercatat
kewajiban tersebut dilunasi (settled); atau
b) Perbedaan temporer yang boleh dikurangkan(deductible temporary differences) adalah
perbedaan temporer yang menimbulkan suatu jumlah yang boleh dikurangkan (deductible
amounts) dalam perhitungan laba fiskal periode mendatang pada saat nilai tercatat
kewajiban tersebut dilunasi (settled).
Dasar pengenaan pajak (DPP) aset atau kewajiban adalah nilai aset atau kewajiban yang
diakui oleh Direktorat Jenderal Pajak dalam perhitungan laba fiskal. Beban (manfaat pajak
tangguhan) dibebankan atau dikreditkan dalam laporan laba rugi komprehensif tahun
berjalan.
Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam periode yang bersangkutan
yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.
Aset dan kewajiban pajak tangguhan diakui untuk seluruh perbedaan temporer, berikut nilai
tercatatnya berdasarkan tarif pajak untuk tujuan pelaporan keuangan pada tanggal neraca.
Pajak tangguhan dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang kemungkinan diberlakukan
pada saat aset pajak tersebut dipulihkan dan kewajiban pajak yang ada dipenuhi

- 14 -

PERUM JASA TIRTA II


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

berdasarkan tarif pajak (dan peraturan perpajakan) yang berlaku atau secara substansial
telah diberlakukan pada tanggal neraca. Pajak tangguhan dibebankan atau dikreditkan dalam
laporan laba rugi komprehensif
p.

Transaksi dengan Pihak Berelasi


Perusahaan mempunyai transaksi dengan pihak-pihak berelasi sebagaimana dimaksud
dalam PSAK 7 (Revisi 2010), Pengungkapan Pihak-pihak berelasi, yang efektif berlaku
mulai 1 Januari 2011.
Seluruh transaksi dan saldo yang signifikan dengan pihak pihak berelasi baik yang
dilakukan dengan persyaratan dan kondisi yang sama dengan atau tidak sama dengan pihak
ketiga, telah diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan. Transaksi Perusahaan
dengan Badan Usaha Milik Negara/ Daerah dan pihak berelasi lainnya yang dilakukan dalam
kegiatan usaha diungkapkan sebagai transaksi dengan pihak pihak berelasi.
Perusahaan Melakukan Pembayaran Kompensasi manajemen yang terdiri dari Dewan
Pengawas, Direksi, dan personil yang mempunyai tanggung jawab merencanakan,
memimpin, dan mengendalikan akivitas Perusahaan secara langsung atau tidak langsung
dengan rincian sebagai berikut :
31 Desember 2014
Gaji
Lain-lain
Jumlah

q.

12.766.591.058
7.709.516.666
20.476.107.724

Program Manfaat Pensiun


Dalam rangka pelaksanaan Program Imbalan Kerja, Perum Jasa Tirta II telah
menyelenggarakan Program Pensiun Manfaat Pasti. Dana Pensiun Pegawai Perum Jasa
Tirta II dikelola oleh Dana Pensiun yang dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Menteri
Keuangan RI No. KEP.151/KM.17/2000 tanggal 15 Mei 2000, terhitung mulai tanggal 1
Januari 2000.
Kewajiban dan beban dana pensiun yang menjadi tanggungan Perusahaan dibukukan setiap
tahun berdasarkan perhitungan aktuaris yang dituangkan dalam Laporan Aktuaris Dana
Pensiun Jasa Tirta II. Perhitungan manfaat pensiun mengacu pada PSAK 24, baik mengenai
pengakuan keuntungan dan kerugian aktuaria maupun metode perhitungan kewajibannya
(Metode Projected Unit Credit).

r.

Program Pesangon/ Uang Jasa dan Uang Duka


Selain program manfaat pensiun, Perusahaan juga memberikan program imbalan pasca
kerja manfaat pasti dalam bentuk Uang Pesangon/Uang Jasa dan Uang Duka kepada
karyawan yang diatur dalam ketentuan Surat Keputusan Direksi PJT II Nomor :
1/117&118/KPTS/2009 dan Perjanjian Kerja Bersama tahun 2012.

- 15 -

PERUM JASA TIRTA II


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Perusahaan tidak melakukan pendanaan terhadap biaya manfaat Progam pesangon, Uang
Jasa dan Uang Duka tersebut, sehingga Perusahaan harus mencatat kewajiban dan biaya
berdasarkan perhitungan aktuaris independen berkaitan dengan imbalan pasca kerja
tersebut sesuai PSAK 24 (Revisi 2004).
s.

Penggunaan Estimasi
Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan prinsip yang berlaku umum, mensyaratkan
manajemen untuk memakai estimasi-estimasi dan asumsi-asumsi yang mempengaruhi
jumlah dalam pelaporan. Sehubungan dengan ketidakpastian yang melekat dalam
pembuatan estimasi, hasil sebenarnya yang dilaporkan dalam periode mendatang mungkin
didasarkan atas jumlah-jumlah yang berbeda dari estimasi tersebut.
Sejak 1 Januari 2011, Perusahaan telah mengadopsi PSAK 57 (Revisi 2009), Provisi,
Liabilitas Kontijensi dan Aset Kontijensi, yang efektif untuk periode keuangan yang dimulai
pada atau setelah 1 Januari 2011 dan diterapkan secara prospektif.
Penyusunan laporan keuangan mengharuskan manajemen untuk membuat taksiran dan
asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan liabilitas dan beban yang dilaporkan selama
periode pelaporan. Pos-pos signifikan yang terkait dengan taksiran dan asumsi antara lain
termasuk, nilai tercatat aset tetap dan aset tak berwujud dan penyisihan untuk piutang. Hasil
aktual dapat berbeda dari taksiran tersebut.

t.

Penerapan SAK yang baru tahun 2014


Penyusunan laporan keuangan ini mengacu kepada Standar Akuntansi Keuangan (SAK)
yang berlaku umum di Indonesia. Perusahaan telah mengadopsi Pernyataan Standar
Akuntansi Keuangan (PSAK) 24, Imbalan Kerja, PSAK 46, Pajak Penghasilan, PSAK
50, Instrumen Keuangan: Penyajian, PSAK 55, Instrumen Keuangan: Pengakuan dan
Pengukuran, PSAK 60, Instrumen Keuangan: Pengungkapan dan Interpretasi Standar
Akuntansi Keuangan (ISAK) 25, Hak atas Tanah, yang efektif untuk periode pelaporan
keuangan yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2012. PSAK 24 diterapkan secara
retrospektif sedangkan ISAK 25 diterapkan secara prospektif.
Perusahaan menerapkan PSAK 38 Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali dalam rangka
Penggabungan Usaha PT. BUMN Hijau Lestari I dan PT. BUMN Hijau Lestari II yang
merupakan entitas bisnis yang berada di bawah pengendalian bersama atau entitas
sepengendali.

u.

Laba Bersih per Saham (PSAK 56)


Laba Bersih per saham, dihitung dengan membagi laba bersih dengan jumlah saham yang
ditempatkan dan disetor penuh pada tahun yang bersangkutan.

v.

Peristiwa Setelah Tanggal Laporan Keuangan (PSAK 8)


Peristiwa setelah periode pelaporan yang memberikan informasi tambahan tentang posisi
perusahaan pada tanggal pelaporan disajikan dalam laporan keuangan.
Peristiwa setelah periode pelaporan yang bukan merupakan peristiwa penyesuaian,
diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan bila material.

- 16 -

PERUM JASA TIRTA II


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Penggunaan estimasi dan Pertimbangan


a) Pertimbangan
Pertimbangan akuntansi yang penting dalam menerapkan kebijakan akuntansi
perusahaan. Pertimbangan signifikan diperlukan dalam menentukan provisi pajak
penghasilan. Terdapat banyak transaksi dan perhitungan yang hasil pajak akhirnya tidak
pasti. Perusahaan mengakui liabilitas untuk area audit pajak yang diantisipasi
berdasarkan estimasi tambahan pajak yang akan terutang. Jika hasil pajak final berbeda
dengan jumlah yang tidak dicatat selisihnya akan mempengaruhi aset dan liabilitas pajak
kini dan tangguhan pada periode ditentukannya hasil pajak tersebut.
b) Estimasi dan Asumsi
Asumsi utama mengenai masa depan dan sumber estimasi lainnya pada akhir periode
pelaporan, yang memiliki risiko signifikan yang mengakibatkan penyesuaian material
terhadap jumlah tercatat aset dan liabilitas dalam tahun pelaporan :
- Rugi Penurunan Nilai Piutang
Perusahaan memiliki piutang setiap tanggal pelaporan. Dalam menentukan
pencatatan rugi penurunan nilai piutang dalam laporan laba-rugi, manajemen juga
membuat penilaian atas metodologi dan asumsi untuk memperkirakan jumlah dan
waktu arus kas masa depan yang direview secara berkala untuk mengurangi
perbedaan antara estimasi kerugian dan realisasi kerugiannya.
- Penyisihan Penurunan Nilai Persediaan
Perusahaan membuat penyisihan penurunan nilai persediaan berdasarkan estimasi
persediaan yang digunakan pada masa yang akan datang. Walaupun asumsi yang
digunakan dalam mengestimasi penyisihan penurunan nilai persediaan tidak sesuai
dan wajar, namun perolehan signifikan atas asumsi ini akan berdampak material
terhadap penyisihan penurunan nilai persediaan yang akan mempengaruhi hasil
usaha perusahaan.
- Taksiran Masa Manfaat Aset Tetap
Masa Manfaat setiap aset tetap perusahaan ditentukan berdasarkan kegunaan yang
diharapkan dari penggunaan aset tersebut. Estimasi ini ditentukan berdasarkan
evaluasi teknis internal dan pengalaman atas aset sejenis. Masa manfaat setiap aset
direview secara periodik dan disesuaikan apabila prakiraan berbeda dengan estimasi
sebelumnya karena keausan, keusangan teknis dan komersial, hukum atau
keterbatasan lainnya atas pemeriksaan aset.
Terdapat kemungkinan bahwa hasil operasi di masa yang akan datang dapat
dipengaruhi secara signifikan oleh perubahan atas jumlah serta periode pencatatan
biaya yang diakibatkan karena perubahan faktor tersebut diatas.
Taksiran masa manfaat aset tetap dapat mempengaruhi jumlah biaya penyusutan
yang diakui dan penurunan nilai tercatat aset tetap.

3. PENJELASAN POS-POS POSISI KEUANGAN DAN LABA RUGI


3.1

KAS DAN SETARA KAS

- 17 -

PERUM JASA TIRTA II


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

31 Desember 2014

31 Desember 2013

Akun ini terdiri dari :


Kas
Bank
Bank Jabar Banten
Bank Rakyat Indonesia
Bank BNI 46
Bank Mandiri
Sub Jumlah

650.760.395

495.384.500

3.842.311.461
14.941.003.559
931.191.452
598.317.772
20.312.824.244

8.569.381.430
15.696.818.205
759.345.480
489.727.392
25.515.272.507

Deposito Berjangka
Bank Rakyat Indonesia
Bank Tabungan Negara
Bank Jabar Banten
Bank Mandiri
Bank Mega
Bank Muamalat
Bank Negara Indonesia
Sub Jumlah

134.800.000.000
51.500.000.000
49.000.000.000
7.000.000.000
2.000.000.000
1.500.000.000
500.000.000
246.300.000.000

129.800.000.000
60.500.000.000
57.000.000.000
23.000.000.000
2.000.000.000
272.300.000.000

267.263.584.639

298.310.657.007

Jumlah Kas Setara Kas

Deposito berjangka tersebut merupakan deposito berjangka waktu antara 1 sampai 3 bulan
dengan tingkat suku bunga tahun 2014 dan 2013 masing-masing antara 6,25%-9,50% dan
5,50%- 8,75%.
3.2

UANG MUKA

Akun ini terdiri dari :


PT. Raya Azura Persada
PT. BUMN Hijau Lestari I
PT. Rencana Cipta Mandiri
PT. Sarana Perencanaan Jaya
PT. HEN Jaya
Jumlah Uang Muka

31 Desember 2014

31 Desember 2013

2.968.172.460
1.065.665.040
73.194.000
72.919.000
4.179.950.500

2.899.177.800
2.899.177.800

Uang Muka pada PT. Raya Azura Persada merupakan uang muka untuk pekerjaan
Rehabilitasi Generator Unit 6 di Divisi PLTA yang pekerjaannya akan selesai pada bulan
Maret 2015 sesuai dengan kontrak perjanjian Nomor : 15/DIR/02/SPU.JK/2014 tanggal 14
Juli 2014.

3.3

Uang Muka pada PT. BUMN Hijau Lestari I merupakan uang muka untuk pelaksanaan
pekerjaan konservasi di Divisi Pengelolaan Air IV yang pekerjaannya akan selesai pada
tahun 2017, kontrak ini merupakan kontrak multi years sesuai dengan kontrak perjanjian
Nomor : 14/DIR/04/SPU/2014 tanggal 8 Desember 2014 dan Nomor :
49/PKS/BUMNHLI/XII/2014 tanggal 8 Desember 2014.
PIUTANG USAHA

- 18 -

PERUM JASA TIRTA II


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Akun ini terdiri dari :


Piutang kepada Pihak Berelasi
Piutang kepada Pihak Ketiga
Akumulasi penurunan nilai

31 Desember 2014

31 Desember 2013

24.855.143.884
17.068.056.450
(21.253.801.674)
20.669.398.660

17.432.079.919
15.471.419.060
(15.179.100.546)
17.724.398.433

Piutang usaha per 31 Desember 2014 dan 2013 merupakan saldo piutang usaha yang
berasal dari hasil usaha Perusahaan kepada pihak berelasi maupun pihak ketiga, setelah
dikurangi akumulasi penurunan nilai piutang.
Rincian Piutang kepada Pihak Berelasi adalah sebagai berikut :

Di atas 200 juta :


PT. Sang Hyang Seri
PDAM Kota & Kabupaten Bekasi
PT. Pertamina UP VI Balongan
PT. Pertamina DOH Jabar
PDAM Tirta Patriot
PT. PLN (Persero) Jawa-Bali
PDAM Kabupaten Bandung
PT. Perusahaan Gas Negara
PDAM Kabupaten Karawang
PT. Pupuk Kujang
Sub Jumlah
Dibawah 200 juta
Jumlah Piutang Kepada Pihak Berelasi

31 Desember 2014

31 Desember 2013

17.120.617.358
1.419.881.382
1.085.475.770
875.995.726
696.213.402
542.170.324
510.505.200
407.115.550
371.105.900
332.672.800
23.361.753.412
1.493.390.472

11.499.953.540
1.613.864.067
845.260.725
717.205.950
357.129.500
441.772.352
281.069.200
15.756.255.334
1.675.824.585

24.855.143.884

17.432.079.919

Rincian Piutang Usaha kepada Pihak Ketiga adalah sebagai berikut :

- 19 -

PERUM JASA TIRTA II


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

31 Desember 2014

31 Desember 2013

1.166.995.050
1.034.608.175
831.515.800
808.020.000
705.602.191
505.908.804
469.697.468
462.081.369
440.341.851
377.736.072
376.011.032
311.033.600
305.517.676
300.045.585
271.576.250
267.964.680
262.738.350
243.559.920
241.777.856
208.182.800
201.007.900
9.791.922.429
7.276.134.021

774.283.050
755.342.100
538.434.000
555.908.804
381.858.428
373.092.322
319.575.332
422.602.531
311.033.600
970.461.364
236.001.712
743.261.782
1.374.792.361
354.471.781
214.159.125
237.874.833
8.563.153.125
6.908.265.935

17.068.056.450

15.471.419.060

Di atas 200 juta :

PT. Jababeka Infra Struktur


PT. South Pacific Viscose
PT. Bintang Puspita Dwikarya
PT. Indo Bharat Rayon
PT. Pindodeli
PT. Texmaco Jaya
PT. Sri Pertiwi Sejati
PT. Lippo Cikarang
PT. Cikarang Listrindo
PT. Megapolis Manunggal
PT. Hosaindo Sejahtera Abadi
PT. White Rose PI
PT. Kurnia Ratu Kencana
PT. Surya Cipta Swadaya
PT. Tridaya Kreasi
PT. Mutiara Energy
PT. Bukit Muria Jaya
PT. Coinmas Membangun
PT. Kemang Pratama
PT. DIC Graphics
PT. East Jakarta Industrial Park
PT. Pindodeli
PT. Indotama Ferro Alloys
PT. XL Axiata Tbk
PT. Indorama Synthetics
PT. Elegants Textile
Sub Jumlah
Dibawah 200 juta
Jumlah Piutang Kepada Pihak Ketiga

Rincian piutang berdasarkan umur piutang per 31 Desember 2014 dan 2013 sebagai berikut :

Piutang Usaha Yang Sudah Difakturkan :


0 s.d.
90
Hari
91 s.d.
180
Hari
181 s.d.
365
Hari
366 s.d.
730
Hari
Lebih dari
730
Hari
Jumlah
Mutasi akumulasi penurunan nilai adalah sebagai berikut :

- 20 -

31 Desember 2014

31 Desember 2013

15.965.317.690
3.774.370.293
4.719.718.236
7.410.417.719
10.053.376.396

13.093.089.099
3.772.574.748
4.986.037.679
5.734.131.612
5.317.665.841

41.923.200.334

32.903.498.979

PERUM JASA TIRTA II


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

31 Desember 2014

31 Desember 2013

Saldo Awal

15.179.100.546

7.971.986.792

Pembebanan Tahun Berjalan

6.074.701.128
21.253.801.674

7.207.113.754
15.179.100.546

Jumlah

Beban penyisihan penurunan nilai piutang usaha untuk tahun 2014 dan 2013 masing-masing
sebesar Rp6.074.701.128,- dan Rp7.207.113.754,- (lihat catatan 3.35)
Rincian akumulasi penurunan nilai piutang per 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut :

13.444.824.264

Penyisihan Piutang Usaha pihak Berelasi


Penyisihan Piutang Usaha pihak Ketiga
0 s.d.
90
Hari
91 s.d.
180 Hari
181 s.d.
365 Hari
366 s.d.
730 Hari
Lebih dari
730 Hari

x
x
x
x
x

9.771.791.978
1.389.739.305
1.887.555.316
1.191.358.879
2.827.610.972

14,62%
72,06%
72,06%
100,00%
100,00%

17.068.056.450

13.444.824.264
=
=
=
=
=

1.428.529.723
1.001.386.493
1.360.091.343
1.191.358.879
2.827.610.972
7.808.977.410

Jumlah

21.253.801.674

Manajemen berkeyakinan bahwa akumulasi penurunan nilai piutang cukup untuk menutup
kerugian yang mungkin timbul atas tidak tertagihnya piutang.
3.4

PIUTANG LAIN-LAIN

31 Desember 2014

31 Desember 2013

2.245.384.059

2.245.953.674

492.880.822

515.275.343

Akun ini terdiri dari :


Piutang Karyawan
Piutang Bunga Deposito
Panitia Penaksiran Harga Tanah
Sub Jumlah

89.192.680

89.192.680

2.827.457.561

2.850.421.697

Penyisihan penurunan nilai

(2.244.286.930)

(2.244.286.930)

583.170.631

606.134.767

Jumlah Piutang Lain-lain

Piutang Karyawan (Asuransi Jiwasraya) merupakan piutang karyawan atas premi awal yang
dibayarkan terlebih dahulu oleh Perusahaan. (lihat catatan 4.2.1)
Piutang Bunga Deposito merupakan piutang atas bunga deposito per 31 Desember 2014
dan 2013.
Penyisihan penurunan nilai merupakan pencadangan atas Piutang Karyawan yang tidak
mungkin tertagih. (lihat catatan 4.2.1)

3.5

PENDAPATAN YANG MASIH HARUS DITERIMA

- 21 -

PERUM JASA TIRTA II


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

31 Desember 2014

31 Desember 2013

19.633.894.320
20.239.051.534
39.872.945.854

25.438.745.221
13.198.344.252
38.637.089.473

Akun ini terdiri dari :


Pendapatan Yang Masih Harus Diterima kepada Pihak Berelasi
Pendapatan Yang Masih Harus Diterima kepada Pihak Ketiga

Pendapatan tersebut merupakan bagian dari pendapatan Perusahaan per 31 Desember


2014 dan 2013 yang diterbitkan faktur pada awal bulan berikutnya.
Rincian Pendapatan yang masih harus diterima Pihak Berelasi adalah sebagai berikut :

Diatas 100 juta :


PT. PLN Persero
PAM Jaya
PDAM Kabupaten Bandung
Sub Jumlah
Dibawah 100 juta
Jumlah Pendapatan Yang Masih Harus Diterima Pihak Berelasi

31 Desember 2014

31 Desember 2013

11.353.774.468
8.101.838.018
170.206.500
19.625.818.986
8.075.334
19.633.894.320

18.119.431.627
7.254.841.567
25.374.273.194
64.472.027
25.438.745.221

Rincian Pendapatan yang masih harus diterima kepada Pihak Ketiga adalah sebagai berikut :

31 Desember 2014

31 Desember 2013

Diatas 100 juta :


PT. Indotama Ferro Alloy

8.673.265.019

4.449.681.257

PT. Elegant Textile

4.763.549.973

3.845.393.849

PT. Indorama Syntetics

3.166.581.367

926.597.323

PT. Kujang Tatar Persada

1.433.939.091

1.077.716.103

PT. Bangunperkasa Adhitamasentra

1.014.309.822

1.198.073.918

193.025.465

233.347.144

19.244.670.737

11.730.809.594

994.380.797
20.239.051.534

1.467.534.658
13.198.344.252

31 Desember 2014

31 Desember 2013

2.236.201.020

2.839.637.401

PT. Kurnia Ratu Kencana


Sub Jumlah
Dibawah 100 juta
Jumlah Pendapatan Yang Masih Harus Diterima Pihak Ketiga

3.6

PERSEDIAAN

Persediaan

Akun Persediaan terdiri dari persediaan di gudang pusat dan gudang pemakai dengan rincian

- 22 -

PERUM JASA TIRTA II


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

sebagai berikut :

Bahan Makanan & Minuman


Bahan Perlengkapan Perhotelan
Bahan Perlengkapan Bar & Restoran
Bahan Kimia
Bahan Farmasi
Spareparts
Bahan & Perlengkapan Lain
Sub Jumlah
Cadangan Penurunan Nilai Persediaan
Jumlah Persediaan

31 Desember 2014
15.147.380
5.605.900
554.000
229.889.727
33.821.958
1.380.965.396
984.536.808

31 Desember 2013
9.515.000
4.731.830
262.227.876
55.515.170
1.380.972.146
1.541.085.623

2.650.521.169

3.254.047.645

(414.320.149)

(414.410.244)

2.236.201.020

2.839.637.401

Cadangan Penurunan Nilai Persediaan merupakan pencadangan atas persediaan pada


Divisi PLTA yang terdiri dari persediaan Bahan Kimia, Spareparts, Bahan dan Perlengkapan
Lain yang sudah tidak dapat dipergunakan kembali yang merupakan pengalihan dari gudang
kantor pusat pada tahun 2006 sesuai dengan berita acara serah terima barang Persediaan
nomor 13/DAK/04/BAST/2006 tanggal 26 Desember 2006.
3.7

BIAYA DIBAYAR DIMUKA

31 Desember 2014

31 Desember 2013

Akun ini terdiri dari :


Manfaat Pensiun
Beban Personalia (Premi Bringin Life & Haji)
Beban Kantor
Beban P&P Aset Tetap

23.003.377.982
255.000.000
77.910.010
3.848.000

16.578.575.357
255.000.000
86.953.915
1.838.000

Jumlah Biaya Dibayar Dimuka

23.340.135.992

16.922.367.272

Jumlah tersebut merupakan saldo biaya dibayar dimuka per 31 Desember 2014 yaitu untuk
beban personalia, beban aset tetap dan beban kantor yang telah dibayar yang akan menjadi
beban tahun berikutnya, serta perhitungan Aktuaria atas aset manfaat pensiun dengan
rincian sebagai berikut :

> Saldo awal Kewajiban (Aset) Manfaat Pensiun


> Beban manfaat pensiun (iuran normal dan PSL) berdasarkan perhitungan
aktuaris
Jumlah
> Pembayaran perusahaan kepada Dana Pensiun

31 Desember 2014

31 Desember 2013

(16.578.575.357)

(17.117.359.826)

11.831.194.631

15.741.889.124

(4.747.380.726)

(1.375.470.702)

(18.255.997.256)
(23.003.377.982)

(15.203.104.655)
(16.578.575.357)

Rekonsiliasi mutasi saldo kewajiban manfaat pensiun per 31 Desember 2014 dan 2013 :
- 23 -

PERUM JASA TIRTA II


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

31 Desember 2014

31 Desember 2013

Kewajiban Aktuaria

208.881.115.252

180.245.161.629

Aset Program

(173.240.336.269)

(154.174.304.256)

Pendanaan

35.640.778.983

26.070.857.373

(Keuntungan) Kerugian Aktuaria yang belum diakui


Kewajiban (Aset) Manfaat Pensiun

(58.644.156.965)
(23.003.377.982)

(42.649.432.730)
(16.578.575.357)

Rincian beban manfaat program pensiun yang diakui di laporan Laba Rugi :

31 Desember 2014

31 Desember 2013

3.108.457.692

2.635.228.701

Biaya bunga

14.655.565.971

16.212.717.998

Hasil dari Aset Program - ekspektasi

(14.141.134.554)

(13.755.862.893)

(Keuntungan) Kerugian aktuaria yang diakui


Beban manfaat pensiun tahun berjalan

8.208.305.522
11.831.194.631

10.649.805.318
15.741.889.124

Biaya jasa kini - Pemberi kerja

Asumsi aktuaria yang mendasari perhitungan kewajiban manfaat pensiun per tanggal posisi
keuangan 31 Desember 2014 dan 2013 adalah :
-

Tingkat bunga aktuaria (tingkat diskonto)

8,30%

8.00%

Tingkat hasil investasi yang diharapkan

9.00%

9.00%

Kenaikan Penghasilan Dasar Pensiun

6.00%

6.00%

Kenaikan manfaat pensiun

2.00%

2.00%

Tingkat kematian

Annuity Mortality Table 1949 (Modified)

Usia pensiun normal

56 tahun

Tingkat cacat

1% dari mortalita usia 20 tahun s.d.54 tahun

Tingkat pengunduran diri

rata-rata 2 tahun terakhir 0,01% dari jumlah pekerja aktif

Biaya pengelolaan

10% dari iuran normal setahun

Rincian lima tahun terakhir atas Aset Manfaat Pensiun dapat dilihat pada Lampiran 1

3.8

PENYERTAAN PADA PERUSAHAAN ASOSIASI

PT. Bakti Usaha Menanam Nusantara Hijau Lestari I


Jumlah Penyertaan Pada Perusahaan Asosiasi

31 Desember 2014

31 Desember 2013

5.083.517.305

5.001.979.292

5.083.517.305

5.001.979.292

Berdasarkan surat dari PT. Bakti Usaha Menanam Nusantara Hijau Lestari I Nomor

- 24 -

PERUM JASA TIRTA II


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

SB/A.II/3790/XI/2008 tanggal 3 November 2008, Perusahaan menginvestasikan dananya


sebesar Rp1.400.000.000,- atau 20% dari total modal yang disetor. Pada tahun 2011 dan
2012 Perusahaan menambah modal disetor masing-masing sebesar Rp750.000.000,- dan
Rp250.000.000,- sehingga total modal disetor sebesar Rp2.400.000.000,- yang telah
diaktakan oleh notaris Irma Rahmawari, SH. Berdasarkan Risalah Rapat PT BUMN Hijau
Lestari I tanggal 6 Mei 2013 bahwa PT. Bakti Usaha Menanam Nusantara Hijau Lestari II
melakukan Merger (Penggabungan Usaha ) dengan PT Bakti Usaha Menanam Nusantara
Hijau Lestari I, sehubungan dengan penggabungan tersebut maka jumlah peyertaan Perum
Jasa Tirta II di PT. Bakti Usaha Menanam Nusantara Hijau Lestari I sebesar 21,52%.
Saldo Penyertaan pada PT BUMN Hijau Lestari I merupakan saldo hasil perhitungan
sebagai berikut :

Saldo Awal
Penambahan
Modal disetor
Bagian Laba Perusahaan Asosiasi
Pengurangan
Selisih Entitas Sepengendali
Koreksi Atas Penggabungan Usaha
Saldo Akhir

31 Desember 2014
5.001.979.292

31 Desember 2013
3.932.693.053

81.538.013

1.811.600.000
251.359.928

5.083.517.305

(462.153.761)
(531.519.928)
5.001.979.292

Penambahan modal sebesar Rp1.811.600.000,- merupakan pembelian saham milik


PT. Perkebunan Nusantara VIII (Persero) per 31 Desember 2013.
Bagian Laba Perusahaan Asosiasi merupakan bagian laba atas kepemilikan Perum Jasa
Tirta II di PT. Bakti Usaha Menanam Nusantara Hijau Lestari I, yang dihitung berdasarkan
laporan keuangan PT. Bakti Usaha Menanam Nusantara Hijau Lestari I per 31 Desember
2014.
Selisih Entitas Sepengendali dan Koreksi atas Penggabungan Usaha merupakan koreksi
atas proses penggabungan usaha entitas sepengendali antara PT. Bakti Usaha Menanam
Nusantara Hijau Lestari I dan PT. Bakti Usaha Menanam Nusantara Hijau Lestari II menjadi
PT. Bakti Usaha Menanam Nusantara Hijau Lestari I yang terjadi pada bulan Mei 2013.
3.9

ASET TETAP

Akun ini terdiri dari :


Nilai perolehan
Akumulasi Penyusutan
Nilai Buku
Aset Tetap Dalam Pelaksanaan
Jumlah

31 Desember 2014

31 Desember 2013

638.568.538.207
(304.041.901.931)
334.526.636.276
334.526.636.276

532.704.603.947
(270.178.591.034)
262.526.012.913
9.929.843.465
272.455.856.378

Daftar aset tetap beserta mutasi selama tahun 2014 adalah sebagai berikut :

- 25 -

PERUM JASA TIRTA II


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NO

TAHUN 2014

PENAMBAHAN

- Tanah

15.169.309.671

- Sarana

10.789.208.155

2.818.844.500

- Bangunan

83.458.181.618

4.672.155.500

- Instalasi & Jaringan

SALDO AKHIR
PENGURANGAN

31-12-2014

1.653.921.500

1.180.720
-

15.168.128.951
13.608.052.655

20.095.520

88.110.241.598

1.653.921.500

389.494.774.947

315.182.508.347

74.312.266.600

- Alat Angkut & Alat Berat

29.194.289.547

15.588.881.200

3.719.928.850

41.063.241.897

- Perabot & Peralatan

77.257.185.109

12.212.991.550

532.704.603.947

109.605.139.350

3.741.205.090

89.470.176.659
638.568.538.207

AKUMULASI PENYUSUTAN
- Sarana
- Bangunan
- Suku Cadang Penyangga

5.140.022.313

590.344.571

41.507.358.901

3.186.142.644

17.792.029

5.730.366.884
44.675.709.516

1.598.790.783

55.129.717

1.653.920.500

146.402.815.231

18.573.250.893

164.976.066.124

- Alat Angkut & Alat Berat

18.102.407.558

5.497.830.292

- Perabot & Peralatan

57.427.196.248

9.698.234.659

270.178.591.034

37.600.932.776

- Instalasi & Jaringan

III

01-01-2014

NILAI PEROLEHAN

- Suku Cadang Penyangga

II

MUTASI

SALDO AWAL

3.719.829.850
3.737.621.879

19.880.408.000
67.125.430.907
304.041.901.931

NILAI BUKU
- Tanah

15.169.309.671

15.168.128.951

- Sarana

5.649.185.842

7.877.685.771

41.950.822.717

43.434.532.082

55.130.717

1.000

168.779.693.116

224.518.708.823

- Alat Angkut & Alat Berat

11.091.881.989

21.182.833.897

- Perabot & Peralatan

19.829.988.861

22.344.745.752

262.526.012.913

334.526.636.276

- Bangunan
- Suku Cadang Penyangga
- Instalasi & Jaringan

Daftar aset tetap beserta mutasi selama tahun 2013 adalah sebagai berikut :

- 26 -

PERUM JASA TIRTA II


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NO

II

TAHUN 2013

NILAI PEROLEHAN
- Tanah
- Sarana
- Bangunan
- Suku Cadang Penyangga
- Instalasi & Jaringan
- Alat Angkut & Alat Berat
- Perabot & Peralatan

MUTASI

SALDO AWAL
01-01-2013

PENAMBAHAN

SALDO AKHIR
PENGURANGAN

31-12-2013

15.187.448.898
9.056.641.055
79.597.057.084
1.653.921.500
288.126.070.147
24.544.847.047
70.962.976.709

1.732.567.100
3.883.186.100
27.056.438.200
4.649.442.500
6.294.208.400

18.139.227
22.061.566
-

15.169.309.671
10.789.208.155
83.458.181.618
1.653.921.500
315.182.508.347
29.194.289.547
77.257.185.109

489.128.962.440

43.615.842.300

40.200.793

532.704.603.947

AKUMULASI PENYUSUTAN
- Sarana
- Bangunan
- Suku Cadang Penyangga
- Instalasi & Jaringan
- Alat Angkut & Alat Berat

4.741.172.891
38.566.157.449
1.268.006.483
129.240.414.071
14.872.264.776

398.849.422
2.962.374.635
330.784.300
17.162.401.160
3.230.142.782

21.173.183
-

5.140.022.313
41.507.358.901
1.598.790.783
146.402.815.231
18.102.407.558

- Perabot & Peralatan

48.376.533.420

9.050.662.828

237.064.549.090

33.135.215.127

21.173.183

57.427.196.248
270.178.591.034

III NILAI BUKU


- Tanah
- Sarana
- Bangunan
- Suku Cadang Penyangga
- Instalasi & Jaringan
- Alat Angkut & Alat Berat

15.187.448.898
4.315.468.164
41.030.899.635
385.915.017
158.885.656.076
9.672.582.271

15.169.309.671
5.649.185.842
41.950.822.717
55.130.717
168.779.693.116
11.091.881.989

- Perabot & Peralatan

22.586.443.289

19.829.988.861

252.064.413.350

262.526.012.913

Pengurangan aset tetap dikarenakan adanya realisasi penjualan tanah dan bangunan atas
rumah dinas serta kendaraan dinas berdasarkan surat Menteri BUMN tentang persetujuan
pemindah tanganan aset tetap milik Perum Jasa Tirta II. (lihat catatan 3.27)
Beban Penyusutan untuk tahun 2014 dan 2013 masing -masing sebesar Rp37.600.932.776,dan Rp33.135.215.127,-. (lihat catatan 3.34)

ASET TETAP DALAM PELAKSANAAN


- 27 -

PERUM JASA TIRTA II


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Akun ini terdiri dari :


Pembangunan Mikro Hydro Leuweung Seureuh
Rehabilitasi Panel FC, Panel MNC 660 dan Sistem Incoming 20kV
Penggantian Line 70 kV Jatiluhur - GL Ciganea
Pembangunan Gudang Hasil Produksi AMDK
Jumlah Aset Tetap Dalam Pelaksanaan

31 Desember 2014

31 Desember 2013

3.897.018.180
3.241.623.300
2.552.405.185
238.796.800
9.929.843.465

31 Desember 2014

31 Desember 2013

7.739.442.525
(5.372.188.140)

8.138.715.025
(4.546.772.615)

2.367.254.385

3.591.942.410

3.10 BEBAN TANGGUHAN

Akun ini terdiri dari :


Nilai perolehan beban tangguhan
Akumulasi Amortisasi beban tangguhan
Nilai Buku

Saldo Beban Tangguhan merupakan Beban yang dikeluarkan oleh Perusahaan untuk
rehabilitasi Aset Kelola milik Pemerintah yang belum diserahkan kepada Perusahaan. Beban
Tangguhan ini akan diamortisasi selama 5 tahun.
Adapun rincian dari beban tangguhan adalah sebagai berikut :
31 Desember 2014

31 Desember 2013

1.375.425.625
806.545.200
498.575.000
497.195.600
495.000.000
490.281.000
475.200.000
399.025.000
346.529.700
294.800.000
247.500.000
236.500.000
231.000.000
195.800.000
194.533.900
191.291.100
172.975.000
149.430.600
148.409.800
99.000.000
98.725.000
95.700.000
7.739.442.525
(5.372.188.140)
2.367.254.385

1.375.425.625
1.205.817.700
498.575.000
497.195.600
495.000.000
490.281.000
475.200.000
399.025.000
346.529.700
294.800.000
247.500.000
236.500.000
231.000.000
195.800.000
194.533.900
191.291.100
172.975.000
149.430.600
148.409.800
99.000.000
98.725.000
95.700.000
8.138.715.025
(4.546.772.615)
3.591.942.410

Penghijauan Pasir Benteng


Penghijauan Cicareuh
Rehabilitasi Sistem Kontrol Unit PLTM
Rehab Batteray Nicad 125 Vdc 300 AH
Rehab Batteray Charger 125 Vdc
Rehab Monitoring Panel PLTM
Rehab Power Supply PLC PLTM
Rehab Sistem pendingin Minihydro
Rehabilitasi Pompa Tarum Timur
Vacum Circuit Braker (VCB); Current Transformer (CT)
Tranducer/Cable Displacement Sensor Minihydro
KWH Meter Digital
Ritmayer Pump Minihydro
Relay Proteksi GI Curug
Pengerasan Jalan Inspeksi Ujung Barage Bendungan
Rehab bangunan Brs 2A
Pompa Submersible
Pagar Pengaman Sayap Ilir Bdg Walahar
Rehab Ktr Subdiv & Ex. Topografi
Buster Pump Minihydro
Load Break Switch (LBS) 7,2/400 A
Rehab Pompa Croscopel Mini Hydro

Nilai Perolehan
Akumulasi Amortisasi Beban Tangguhan
Jumlah
3.11 ASET PAJAK TANGGUHAN
- 28 -

PERUM JASA TIRTA II


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Aset Pajak Tangguhan

31 Desember 2014

31 Desember 2013

33.358.460.873

27.256.121.135

Jumlah tersebut merupakan perhitungan aset pajak tangguhan per 31 Desember 2014 dan
2013. (lihat catatan 3.37)
3.12 ASET TIDAK LANCAR LAINNYA

Akun ini terdiri dari:


Penyertaan Pengembangan Pariwisata
Barang Usang/ Besi Tua
Aset Tidak Produktif
Uang Muka Pajak
Jumlah Aset Tidak Lancar Lainnya

31 Desember 2014

31 Desember 2013

213.500.000
6.379.400
698.400
25.879.861.720

213.500.000
6.379.400
698.400
-

26.100.439.520

220.577.800

Saldo keanggotaan untuk pengembangan pariwisata pada PT. Surya Mas Duta Makmur
(Rancamaya Golf & Country Club Bogor) sebesar US$ 90,000.00 dengan nilai tukar kurs 1
US$ = Rp 5.800,- SK Direksi No.1/334/KPTS/2001 tanggal 14 September 2001 dan
Karawang Bukit Golf sebesar Rp. 253.000.000,- SK Direksi nomor : 1/236.2/KPTS/2001
tanggal 26 Juni 2001 dalam rangka pengembangan Kepariwisataan Jatiluhur.
Sesuai Laporan Tim Hasil Klarifikasi dan Evaluasi Keikutsertaan PJT II Pada Keanggotaan
Rancamaya, Sedana Golf & Country Club tanggal 15 Maret 2007, didasarkan pada Surat
Penugasan Direksi PJT II nomor : 01/39/SPN/2007 tanggal 23 Februari 2007, diperoleh
kesimpulan bahwa nilai jual/nilai pasar keanggotaan pada Rancamaya, Sedana Golf &
Country Club adalah sebesar Rp 213.500.000,-. Sampai dengan tahun 2013 belum ada
Klarifikasi dan Evaluasi Keikutsertaan PJT II Pada Keanggotaan Rancamaya, Sedana Golf &
Country Club, sehingga Manajemen berkeyakinan bahwa nilai jual/ nilai pasar keanggotaan
pada Rancamaya, Sedana Golf & Country Club belum ada perubahan. Berdasarkan hasil
observasi dan klarifikasi nilai keanggotaan tersebut masih di bawah harga pasar.
Saldo Barang Usang/Besi Tua adalah merupakan reklasifikasi dari akun Persediaan.
Aset tidak produktif merupakan saldo aset tanah milik PJT II di Ciganea yang digunakan
untuk jalan Tol Cipularang. Kementerian Pekerjaan Umum telah menyiapkan lahan pengganti
yang terletak di Kampung Bongas Kelurahan Sindangkasih Kecamatan Purwakarta
2
Kabupaten Purwakarta dengan luas 40.230 m melalui pembebasan yang dilakukan oleh
Panitia Pengadaan Tanah Kabupaten Tingkat II Purwakarta.
Direksi telah mengirimkan surat ke Kementerian BUMN Cq. Deputi Bidang Usaha Industri
Primer tanggal 28 November 2013 perihal Laporan Perkembangan Penyelesaian
Permasalahan dan Usulan Penghapusbukuan Aktiva Tetap Milik PJT II dengan Mekanisme
Tukar Menukar.
Sehubungan dengan permasalahan tukar menukar tanah milik Perum Jasa Tirta II yang
berlokasi di Ciganea dengan tanah pengganti yang terletak di kampung Bongas sampai
dengan saat ini belum diselesaikan, sehingga menyebabkan tanah pengganti yang terletak di
Kampung Bongas tidak tercatat sebagai aset Perusahaan dan tanah Ciganea tidak dapat
dikeluarkan dari daftar aset Perusahaan.
Uang Muka Pajak merupakan uang muka pembayaran angsuran tunggakan PPN atas Air
- 29 -

PERUM JASA TIRTA II


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

BJPSDA tahun 2005 dan 2006 sampai saat ini masih dalam proses banding. Dalam sidang
ke 6 (enam) tanggal 8 Desember 2014 berdasarkan saksi ahli pertama menjelaskan bahwa
Perum Jasa Tirta II (PJT II) merupakan perpanjangan tangan pemerintah yang ditugaskan
untuk mengelola Sumber Daya Air dan berkewajiban mengaliri 2300 hektar lebih sawah
untuk menjaga ketahanan pangan. BJPSDA yang dipungut PJT II merupakan biaya jasa
yang sifatnya limitatif yang tarifnya telah ditentukan oleh Menteri Teknis. Tarif yang
dikenakan bukan merupakan harga air, melainkan tarif yang dikenakan untuk pengelolaan air
(biaya perawatan maupun jasa untuk menunjang ketersediaan air). Dalam prakteknya
penyediaan air baku yang bersifat untuk kepentingan umum (seperti pertanian dan
kebutuhan rakyat) BJPSDA tidak dikenakan PPN, seharusnya PJT II dalam mengelola air
mendapatkan dana dari APBN dan BJPSDA itu sendiri. Saksi ahli kedua menjelaskan bahwa
saksi ahli menerangkan mengenai Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP), dan bagaimana
penerimaan dapat dikategorikan sebagai PNBP, sesuai Surat Direktur Jenderal Anggaran
kepada Sekretaris Jenderal Kementerian Pekerjaan Umum dan Direktur Jenderal Sumber
Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum No.S-1680/AG/2012 tanggal 29 Juni 2012 butir 1
menyatakan kewenangan pemungutan Biaya Jasa Pengelolaan Sumber Daya Air (BJPSDA)
merupakan salah satu tupoksi Ditjen Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum
sehingga BJPSDA merupakan salah satu PNBP Fungsional pada Kementerian Pekerjaan
Umum dan apabila BJPSDA termasuk dalam PNBP maka pada hakikatnya BJPSDA tidak
dikenakan PPN. Saksi ahli menyatakan bahwa mengacu pada Surat Direktur Jenderal
Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum kepada Direktorat Jenderal Pajak,
Kementerian Keuangan No.KU.06.05-DA/839 tertanggal 31 Juli 2013, telah mengusulkan
agar BJPSDA tidak merupakan objek PPN dan untuk dipertimbangkan sebagai bahan revisi
Permenkeu Nomor 31/PMK.03/2008, namun surat tersebut belum ada tindak lanjut dari
Direktorat Jenderal Pajak.
Saksi ahli kedua menerangkan mengenai Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP), dan
bagaimana penerimaan dapat dikategorikan sebagai PNBP, sesuai Surat Direktur Jenderal
Anggaran kepada Sekretaris Jenderal Kementerian Pekerjaan Umum dan Direktur Jenderal
Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum No.S-1680/AG/2012 tanggal 29 Juni 2012
saksi ahli setuju dengan pernyataan dalam butir 1 surat tersebut, yang menyatakan bahwa
kewenangan pemungutan Biaya Jasa Pengelolaan Sumber Daya Air (BJPSDA) merupakan
salah satu tupoksi Ditjen Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum sehingga BJPSDA
merupakan salah satu PNBP Fungsional pada Kementerian Pekerjaan Umum dan apabila
BJPSDA termasuk dalam PNBP maka pada hakikatnya BJPSDA tidak dikenakan PPN. Saksi
ahli menyatakan bahwa mengacu pada Surat Direktur Jenderal Sumber Daya Air
Kementerian Pekerjaan Umum kepada Direktorat Jenderal Pajak, Kementerian Keuangan
No.KU.06.05-DA/839 tertanggal 31 Juli 2013, telah mengusulkan agar BJPSDA tidak
merupakan objek PPN dan untuk dipertimbangkan sebagai bahan revisi Permenkeu Nomor
31/PMK.03/2008, namun demikian surat tersebut belum ada tindak lanjut dari Direktorat
Jenderal Pajak. Atas dasar tersebut Manajemen berkeyakinan bahwa proses banding
tersebut akan dimenangkan oleh Pihak Perum Jasa Tirta II.
3.13 UTANG USAHA

31 Desember 2014

31 Desember 2013

Akun ini terdiri dari :


Utang Usaha Kepada Pihak Berelasi
Utang Usaha Kepada Pihak Ketiga

4.129.967.867
22.843.204.334

3.887.433.694
29.171.694.181

Jumlah Utang Usaha

26.973.172.201

33.059.127.875

Rincian saldo utang usaha kepada Pihak Berelasi per 31 Desember 2014 dan 2013 kepada

- 30 -

PERUM JASA TIRTA II


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

adalah sebagai berikut :

PT Raharja Putra Perkasa


PT Perkebunan Nusantara VIII
Koperasi Karya Bhakti Raharja
Jumlah

31 Desember 2014

31 Desember 2013

2.763.395.775
1.211.600.000
154.972.092
4.129.967.867

1.151.247.372
1.811.600.000
924.568.322
3.887.415.694

Saldo Utang Usaha kepada pihak ketiga adalah Utang Perusahaan per 31 Desember 2014
dan 2013 kepada Kontraktor dan rekanan adalah sebagai berikut :
31 Desember 2014
31 Desember 2013
di atas 500 Juta
PT. Spektrum Krisindo Elektrika
6.547.200.000
3.241.623.300
PT. Bintang Berlian Utama
2.343.913.000
CV. Lena Sejahtera
1.408.000.000
PT. Putra Samudra Industries
1.274.295.000
CV. Pandawa Lima
801.256.500
PT. Sarwo Santosa
760.760.000
664.620.000
CV. Fitraga Abadi
729.995.276
PT. Hen Jaya
724.537.165
PT. Dwi Tunggal Abadi Pertiwi
646.893.500
Kantor Hukum RRM Hutagalung
535.500.000
PT. Listrindo Utama
1.435.743.540
PT. Unindo
6.375.600.000
PT. Serena Abadi
2.015.056.725
CV. Pradita Putra
585.552.000
CV. Adhi & Co
567.159.505
CV. Karsa Wibawa
553.419.955
CV. Putri Selaras
503.239.440

Sub Jumlah
Di Bawah 500 Juta

15.772.350.441
7.070.853.893

15.942.014.465
13.229.679.716

Jumlah

22.843.204.334

29.171.694.181

3.14 UTANG PAJAK


- 31 -

PERUM JASA TIRTA II


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Akun ini terdiri dari :


Titipan PPN
PPh Pasal 29
PPh Pasal 21
Titipan Pajak Penerangan Jalan
PPh Final Lahan
Pajak Hotel & Restoran
PPh Pasal 23
PPh Final
Jumlah Utang Pajak

31 Desember 2014

31 Desember 2013

4.251.539.503
3.913.184.360
3.239.138.472
515.718.585
298.187.095
187.610.388
155.848.103
70.269.471

16.658.004.108
5.972.192.256
2.596.138.504
2.017.209.261
710.398.546
98.888.926
64.512.301
178.440.345

12.631.495.977

28.295.784.247

31 Desember 2014

31 Desember 2013

21.971.916.522
1.234.633.335
600.634.718
458.376.352
126.321.659
72.586.943
38.600.000

17.955.193.507
1.530.745.517
452.583.986
387.885.352
63.506.788
72.586.943
38.600.000

24.503.069.529

20.501.102.093

3.15 UTANG LAIN-LAIN

Akun ini terdiri dari :


Titipan Kontribusi Kepada Pemda (Jabar dan Kab. Bandung)
Cicilan Rumah Dinas
Lain-lain
Uang Jaminan rekanan
Jasa Pelayanan Tamu
Dana Sosial dan Pendidikan
Titipan Biaya Ganti Rugi

Saldo Uang Jaminan Rekanan merupakan titipan rekanan untuk keperluan pemenuhan
kontrak kerja dengan Perum Jasa Tirta II.
Titipan Kontribusi Kepada Pemda Jabar dan Pemda Kabupaten Bandung merupakan saldo
utang atas retribusi pendapatan penjualan air sesuai dengan ketentuan yang berlaku, yang
sampai saat ini belum dibayarkan dikarenakan kontrak dengan Pemda Jabar masih dalam
proses.
3.16 BEBAN YANG MASIH HARUS DIBAYAR

31 Desember 2014

31 Desember 2013

24.309.215.372
2.181.205.943
154.755.000
98.576.164

15.129.441.543
1.433.166.262
513.539.670
103.055.068

26.743.752.479

17.179.202.543

Akun ini terdiri dari :


Beban Pegawai
Beban Administrasi Umum
Beban Pemeliharaan dan Perbaikan
PPh Bunga Deposito dan Jasa Giro
Jumlah Beban Yang Masih Harus Dibayar

Jumlah tersebut merupakan saldo beban yang masih harus dibayar per 31 Desember 2014
dan 2013.
Rincian Beban yang masih harus dibayar untuk akun beban pegawai adalah sebagai berikut :

- 32 -

PERUM JASA TIRTA II


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

31 Desember 2014

31 Desember 2013

Beban Tunjangan Posisi

2.181.917.200

2.064.257.769

Beban Jasa Produksi


Beban Jasa Insentif
Beban Tantiem Direksi
Beban Pegawai Lainnya

7.072.164.987
10.608.248.319
3.200.000.000
1.246.884.866
24.309.215.372

7.061.620.430
4.800.000.000
1.203.563.344
15.129.441.543

Berdasarkan Peraturan Pelaksana Perjanjian Kerja Bersama (PKB) dan Pedoman


Pengelolaan Sumber Daya Manusia Perusahaan Umum (PERUM) Jasa Tirta II pemberian
Jasa Produksi Triwulan IV Tahun 2014 kepada Karyawan Perum Jasa Tirta II sebesar satu
kali unjuk kerja pendapatan dan pemberian Jasa Insentif Tahun 2014 kepada karyawan
ditetapkan sebesar 1,5 kali unjuk kerja laba.

3.17 PENDAPATAN DITERIMA DIMUKA

Pendapatan Diterima Dimuka

31 Desember 2014

31 Desember 2013

7.289.342.267

6.972.019.145

Jumlah tersebut merupakan pendapatan lahan yang diterima Perusahaan pada periode yang
bersangkutan tetapi merupakan pendapatan untuk periode mendatang, dengan rincian
sebagai berikut :

Akun ini terdiri dari:


Pendapatan Diterima Dimuka Divisi Pengelolaan Air
Pendapatan Diterima Dimuka Divisi Pengelolaan Air
Pendapatan Diterima Dimuka Divisi Pengelolaan Air
Pendapatan Diterima Dimuka Divisi Pengelolaan Air
Pendapatan Diterima Dimuka Divisi Jasa Umum
Pendapatan Diterima Dimuka DivisiKepariwisataan

I
II
III
IV

Pendapatan Diterima Dimuka

31 Desember 2014

31 Desember 2013

5.801.284.176
982.870.993
268.641.551
188.335.964
21.533.333
26.676.250

5.370.855.810
850.434.157
243.906.265
494.436.213
12.386.700

7.289.342.267

6.972.019.145

31 Desember 2014

31 Desember 2013

64.114.370.112

50.636.807.916

3.18 LIABILITAS JANGKA PANJANG

Liabilitas Imbalan pasca Kerja (Pesangon) - Perhitungan Aktuaris

Liabilitas Imbalan Pasca Kerja (Pesangon dan Uang Jasa) merupakan kewajiban

- 33 -

PERUM JASA TIRTA II


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Perusahaan kepada karyawan sesuai dengan Perjanjian Kerja Bersama antara Perum Jasa
Tirta II dengan Serikat Karyawan Perum Jasa Tirta II yang ditandatangani pada bulan Januari
2014 sebagai Pengganti SK Direksi No. 1 / 117 / KPTS / 2009 dan SK Direksi No. 1 /118/
KPTS / 2009 tentang Uang Jasa. Jumlah nilai tersebut berdasarkan perhitungan aktuaria
oleh PT. Sienco Aktuarindo Utama, dengan perincian sebagai berikut :

Kewajiban Yang Diakru Awal Tahun


- Biaya Tahun Berjalan
- Pembayaran Manfaat
Kewajiban Yang Diakui Akhir Tahun

31 Desember 2014

31 Desember 2013

50.636.807.916
22.042.581.572
(8.565.019.376)
64.114.370.112

41.405.060.756
19.855.029.380
(10.623.282.220)
50.636.807.916

115.197.035.413
(38.722.286.359)
(12.360.378.942)

116.245.182.003
(43.994.204.086)
(21.614.170.001)

64.114.370.112

50.636.807.916

7.095.486.740
8.957.013.785

7.203.258.095

5.271.917.726
718.163.321

5.271.917.726

Rekonsiliasi Kewajiban Yang Diakui


Nilai Kini Kewajiban
Biaya Jasa Lalu yang belum diakui
(Keuntungan) Kerugian aktuaria yang tidak diakui
Kewajiban Yang Diakui Akhir Tahun
Perhitungan Biaya Tahun Berjalan
Biaya Jasa Kini
Biaya Bunga
Amortisasi Beban Jasa Lalu Vested
Amortisasi Beban Jasa Lalu Non Vested
Amortisasi (Keuntungan) Kerugian Aktuaria
Biaya Tahun Berjalan

6.458.920.542

22.042.581.572

920.933.017
19.855.029.380

Asumsi Aktuaris :

Tingkat diskonto per tahun

8,30%

8,00%

Tingkat kenaikan upah per tahun

10,00%

10,00%

Tingkat mortalita

: The Commissioners 1980 Standard Ordinary Mortality Table

Tingkat cacat

: 1% dari tingkat mortalita dari usia 20 tahun hingga usia 54 tahun

Tingkat pengunduran diri

: 10 % di usia 20 tahun menurun hingga 0 % di usia 55 tahun

Pajak
: Dibebankan kepada Perusahaan
Rincian untuk kewajiban imbalan pasca kerja untuk 5 (lima) tahun terakhir lihat (Lampiran 2)
3.19 MODAL PEMERINTAH

Modal Pemerintah

31 Desember 2014

31 Desember 2013

164.547.635.935

164.547.635.935

Jumlah tersebut merupakan nilai modal Perusahaan per 31 Desember 2014 dan 2013

- 34 -

PERUM JASA TIRTA II


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

sebagai berikut :

Penetapan Modal Perusahaan tanggal 1 Januari 1991 berdasarkan SK Menteri Keuangan No.
202/KMK.13/1992 tanggal 5 Februari 1992
Penambahan Modal Negara berupa Instalasi & Jaringan berdasarkan PP No. 78 tahun 1998
tanggal 22 Oktober 1998
Penambahan Modal Negara berupa lahan ex Departemen PU di Divisi I PJT II berdasarkan
PP No. 90 tahun 2000
Penambahan Modal Negara berupa Rehabilitasi/up-rating PLTA IR. H Juanda berdasarkan PP
Nomor 4 Tahun 2009 tanggal 16 Januari 2009

31 Desember 2014

31 Desember 2013

46.000.000.000

46.000.000.000

60.287.829.310

60.287.829.310

18.439.506.625

18.439.506.625

39.820.300.000

39.820.300.000

164.547.635.935

164.547.635.935

31 Desember 2014

31 Desember 2013

13.943.023.591

13.943.023.591

3.20 CADANGAN UMUM

Cadangan Umum

Jumlah tersebut merupakan cadangan umum Perusahaan per 31 Desember 2014 dan 2013
yang didapat dari hasil pembagian laba tahun 1986/1987 sampai dengan tahun 2005.
3.21 CADANGAN BERTUJUAN

31 Desember 2014
273.964.087.993
(19.457.000.000)
77.829.301.591
332.336.389.584

Saldo awal
Setoran deviden tahun 2013
Koreksi atas penggabungan usaha perusahaan asosiasi
Pembagian laba
Saldo akhir

31 Desember 2013
222.486.198.014
(531.519.928)
52.009.409.907
273.964.087.993

Berdasarkan Persetujuan dan Pengesahan laporan keuangan Perum Jasa Tirta II Tahun
buku 2013 Nomor : S-276/MBU/2014 tanggal 24 April 2014 dan Setoran Deviden BUMN
Tahun Buku 2013 Nomor: S-799/MBU/12/2014 tanggal 23 Desember 2014, pembagian laba
tahun 2013 sebagai berikut :

- Dividen
- Program Kemitraan
- Bina Lingkungan
- Cadangan Bertujuan

Rp
Rp
Rp
Rp

19.457.000.000
58.372.301.591

25%
0%
0%
75%

31 Desember 2014
(462.153.761)

31 Desember 2013
(462.153.761)

3.22 SELISIH ENTITAS SEPENGENDALI

Selisih Entitas Sepengendali

Jumlah tersebut merupakan selisih entitas sepengendali per 31 Desember 2014 dan 2013
yang merupakan pengaruh dari penggabungan usaha entitas sepengendali.
(lihat catatan 3.8)
3.23 LABA TAHUN BERJALAN

- 35 -

PERUM JASA TIRTA II


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Laba Tahun Berjalan

31 Desember 2014

31 Desember 2013

86.961.597.741

77.829.301.591

Jumlah tersebut merupakan saldo laba yang diperoleh selama periode 1 Januari sampai
dengan 31 Desember 2014 dan 2013.
3.24 PENDAPATAN JASA LISTRIK
Akun ini terdiri dari :
Pihak Berelasi
Pihak Ketiga
Jumlah Pendapatan Listrik

31 Desember 2014

31 Desember 2013

165.331.659.924
186.479.544.815

224.523.690.874
122.317.812.400

351.811.204.739

346.841.503.274

Jumlah tersebut merupakan jumlah pendapatan Perusahaan yang diperoleh dari hasil
kegiatan Perusahaan selama tahun berjalan dan di tahun 2013 terdapat kenaikan tarif jual
tenaga listrik ke PT. PLN (Persero) dari Rp265,23/Kwh menjadi Rp273,19/Kwh. Berdasarkan
Surat Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik PLTA Ir. H. Djuanda antara Perum Jasa Tirta II dan
PT. PLN (Persero) dengan No. : 1/200/SPU-Add/2012 dan No. : 267.Pj/041/DIR/2012 tanggal
3 Desember 2012 berlaku sejak tanggal 1 Januari 2012.
Rincian 7 (tujuh) Penjualan Listrik terbesar selama tahun berjalan adalah sebagai berikut :
31 Desember 2014
31 Desember 2013
PT. PLN (Persero)
PT. Indotama Ferro Alloys
PT. Elegant Textile
PT. Indorama Syntetics
PT. Kujang Tatar Persada
PT. Bangun Perkasa Aditama
PT. Kurnia Ratu Kencana

165.331.659.924
91.073.734.416
37.472.170.534
33.251.757.738
12.423.965.085
8.673.903.264
2.045.882.827

224.523.690.874
43.394.758.267
38.019.076.105
17.574.433.676
9.404.095.540
10.311.426.128
2.010.452.887

31 Desember 2014

31 Desember 2013

111.224.099.657
43.513.771.491

100.383.184.552
38.343.843.455

154.737.871.148

138.727.028.007

3.25 PENDAPATAN JASA AIR

Akun ini terdiri dari :


Pihak Berelasi
Pihak Ketiga
Jumlah Pendapatan Air

Jumlah tersebut merupakan jumlah pendapatan jasa air yang diperoleh dari hasil kegiatan
Perusahaan pada tahun berjalan. Pada tahun 2014 terjadi kenaikan tarif BJPSDA dengan
rincian sebagai berikut :
3)

4)

Tarif Biaya Jasa Pengelolaan Sumber Daya Air (BJPSDA) untuk penggunaan sumber
daya air bagi Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) di Provinsi DKI Jakarta ditetapkan
dengan Surat Keputusan Menteri Pekerjaan Umum No. : 555/KPTS/M/2014 tanggal 16
3
3
Oktober 2014, naik dari Rp 189,65/m menjadi Rp 202,65/m terhitung mulai tanggal 1
Januari 2014.
Tarif BJPSDA untuk penggunaan sumber daya air bagi PDAM di wilayah kerja Perum
- 36 -

PERUM JASA TIRTA II


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3

Jasa Tirta II di Provinsi Jawa Barat ditetapkan sebesar Rp 98,30/m terhitung mulai 1
Januari 2014 sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Pekerjaan Umum No. :
555/KPTS/M/2014 tanggal 16 Oktober 2014.
5)

Tarif BJPSDA untuk penggunaan sumber daya air bagi Industri di wilayah kerja Perum
3
Jasa Tirta II di Provinsi Jawa Barat ditetapkan sebesar Rp 165,50/m , dan terdapat
tambahan tarif bagi industri yang mengambil air langsung dari waduk sebesar Rp
3
24,73/m terhitung mulai 17 Oktober 2014 sesuai dengan Surat Keputusan Menteri
Pekerjaan Umum No. : 574/KPTS/M/2014 tanggal 17 Oktober 2014.

6)

Tarif BJPSDA untuk penggunaan sumber daya air bagi Pembangkit Listrik Tenaga Air
(PLTA) dengan kapasitas di bawah 10 MW di wilayah kerja Perum Jasa Tirta I dan
Perum Jasa Tirta II ditetapkan untuk PLTA wilayah sungai pada Pulau Jawa sebesar Rp
51,00/kWh dan wilayah Sungai pada Pulau Sumatera sebesar Rp 27,00/kWh.
Pemungutan dan penerimaan BJPSDA tersebut dilakukan pada tahun ke-8 (delapan)
setelah izin pengusahaan sumber daya air ditetapkan sesuai dengan Surat Keputusan
Menteri Pekerjaan Umum No. : 438/KPTS/M/2014 tanggal 15 Agustus 2014.

7)

Tarif BJPSDA untuk penggunaan sumber daya air bagi Pembangkit Listrik Tenaga Air
(PLTA) dengan kapasitas di bawah 10 MW di wilayah kerja Perum Jasa Tirta I dan
Perum Jasa Tirta II ditetapkan untuk PLTA wilayah Sungai pada Pulau Jawa sebesar Rp
51,00/kWh dan wilayah Sungai pada Pulau Sumatera sebesar Rp 27,00/kWh.
Pemungutan dan penerimaan BJPSDA tersebut dilakukan pada tahun ke-8 (delapan)
setelah izin pengusahaan sumber daya air ditetapkan.

Kontribusi ke Pemda Jabar untuk menunjang konservasi Daerah Aliran Sungai Citarum Jabar
3
3
sebesar Rp 5,-/m dari air baku PDAM Kabupaten/Kota dan Rp 10,-/m dari air baku Industri
pemakai/pemanfaat air berdasarkan Surat Gubernur Jabar No. : 970/2463/ Sarek tanggal 8
Desember 2003.

Rincian 10 (sepuluh) Penjualan Jasa Air terbesar selama tahun berjalan adalah sebagai
berikut :
31 Desember 2014
31 Desember 2013

PAM JAYA
PDAM Bekasi
PT. Sang Hyang Seri
PT. South Pacipic Viscose
PT. Jababeka Infra Struktur
PT. Indo Bharat Rayon
PT. Pindodeli
PT. Pertamina UP VI Balongan
PT. Lippo Cikarang
PT. Pupuk Kujang

94.743.084.737
5.484.305.095
5.381.077.588
3.796.509.500
3.641.610.480
3.116.550.470
2.821.557.630
2.120.397.100
1.712.944.992
1.657.911.880

85.875.300.773
4.882.272.002
5.068.414.212
3.445.748.300
2.735.940.739
3.008.143.500
2.679.260.070
2.054.364.000
1.350.133.801
1.733.433.135

Pada tahun 2014 Pendapatan untuk penggunaan sumber daya air bagi Pembangkit Listrik

- 37 -

PERUM JASA TIRTA II


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Tenaga Air (PLTA) di wilayah kerja Perum Jasa Tirta II belum dapat direalisasikan
dikarenakan masih dalam pembahasan di tingkat kementerian dikarenakan Indonesia Power
selaku Pengelola Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) berkeberatan atas pembebanan
biaya sumber daya air bagi Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) sesuai dengan Surat
Keputusan Menteri Pekerjaan Umum No. : 56/KPTS/M/2013 tanggal 14 Februari 2013.
3.26 PENDAPATAN JASA PARIWISATA

Sewa Bungalow & Hotel


Bar dan Restoran
Rekreasi
Jatiluhur Water World
Gedung Konvensi
Karaoke
Jumlah Pendapatan Jasa Pariwisata

31 Desember 2014

31 Desember 2013

3.311.433.468
305.471.939
2.650.418.850
1.740.815.259
1.627.040.407
53.859.256

3.163.961.328
310.494.629
2.447.244.250
1.397.821.340
1.977.969.962
236.854.857

9.689.039.179

9.534.346.366

Jumlah tersebut merupakan jumlah pendapatan jasa pariwisata yang diperoleh dari hasil
kegiatan Perusahaan selama tahun berjalan.
3.27 PENDAPATAN JASA LAINNYA

Akun ini terdiri dari :


Jasa Sewa Lahan
Pendapatan Bunga Deposito
Pendapatan Tantiem
Keramba Jaring Apung
Air Minum Dalam Kemasan
Jasa Laboratorium
Penjualan Rumah Dinas
Penjualan Alat Angkut
Pendapatan Denda
Jasa Sewa Peralatan
Pendapatan Jasa Giro
Pendapatan Administrasi SIPLS
Penjualan Dokumen Kontrak
Pendapatan Rupa- rupa
Jasa Rumah Sakit
Bagian Laba Perusahaan Asosiasi
Jumlah Pendapatan Lainnya

31 Desember 2014

31 Desember 2013

20.391.042.391
19.161.486.917
1.932.000.000
1.762.548.100
1.654.538.892
1.558.750.000
1.062.586.529
1.058.519.133
768.812.767
457.942.000
390.306.305
224.526.782
96.476.100
399.235.510
4.527.500
81.538.013

18.040.216.718
11.452.362.832
1.906.000.000
1.208.344.219
861.738.600
1.464.900.000
2.218.149.614
996.704.283
357.627.317
470.161.920
236.994.187
89.828.000
211.300.840
8.171.500
251.359.928

51.004.836.939

39.773.859.958

Jumlah tersebut merupakan jumlah pendapatan jasa lainnya yang diperoleh dari hasil
kegiatan Perusahaan selama periode berjalan yang bukan Lingkup Bisnis Perum Jasa Tirta II
sesuai dengan PP No. 7 tahun 2010.
Pendapatan Bagian Laba Perusahaan Asosiasi merupakan perhitungan pengakuan laba dari
PT BUMN Hijau Lestari I. ( lihat catatan 3.9)
Pendapatan penjualan Rumah adalah sebagai berikut :

- 38 -

PERUM JASA TIRTA II


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Penjualan Rumah Dinas


Nilai Perolehan Tanah
Nilai Perolehan Bangunan
Akumulasi Penyusutan Bangunan
Nilai Buku Rumah Dinas
Harga Jual Rumah Dinas
Laba Penjualan Rumah Dinas

31 Desember 2014

31 Desember 2013

1.180.720
20.095.520
(17.792.029)
3.484.211
1.066.070.740
1.062.586.529

18.139.227
22.061.566
(21.173.183)
19.027.610
2.237.177.224
2.218.149.614

Pendapatan penjualan Alat Angkut adalah sebagai berikut :

Penjualan Alat Angkut


Nilai Perolehan Alat Angkut
Akumulasi Penyusutan Alat Angkut
Nilai Buku Alat Angkut
Harga Jual Alat Angkut
Laba Penjualan Alat Angkut

31 Desember 2014

31 Desember 2013

3.719.928.850
(3.719.829.850)
99.000
1.058.618.133
1.058.519.133

3.28 BEBAN PEGAWAI

31 Desember 2014

31 Desember 2013

Akun terdiri dari :


Gaji/ Upah
Tunjangan-tunjangan
Pengobatan/Perawatan
Lembur
Honorarium
Uang Jasa Pensiun

23.807.330.487
61.018.162.320
7.409.846.548
444.642.473
2.483.283.016
22.017.581.572

22.102.461.160
58.828.332.424
6.812.598.687
593.273.325
2.554.429.790
19.823.029.380

Jamsostek
Tunjangan Khusus
Beban Imbalan Kerja Program Pensiun (Dapen)
Beban Jasa Produksi & Tantiem
Personalia Rupa-rupa

4.133.022.309
24.749.268.935
11.831.194.631
31.662.297.735
7.947.966.530

3.655.175.951
27.319.430.050
15.741.889.124
25.854.858.808
7.236.498.401

197.504.596.556

190.521.977.100

Jumlah Beban Pegawai

Beban Tunjangan-tunjangan merupakan beban yang dikeluarkan Perusahaan kepada


karyawan berupa Tunjangan Keluarga, Tunjangan berupa pajak, Tunjangan posisi,dan
Tunjangan Grade.
Beban Tunjangan Khusus merupakan Beban yang dikeluarkan Perusahaan kepada
Karyawan berupa Beban Gaji ketiga belas, Tunjangan Hari Raya,Tunjangan Khusus
Pengembangan Perusahaan dan Beban Insentif.
Beban Imbalan Kerja Program Pensiun (Dapen) merupakan Beban Imbalan Kerja tahun
berjalan dikurangi pembayaran manfaat hasil perhitungan Akuaria. (lihat catatan 3.7)
Beban Personalia Rupa-rupa merupakan beban yang dikeluarkan Perusahaan berupa

- 39 -

PERUM JASA TIRTA II


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Beban Piket/Shift, Cuti Tahunan, dan lainnya.


3.29 BEBAN ADMINISTRASI DAN UMUM

Akun terdiri dari :


Beban Sistem Informasi
Beban Perencanaan
Beban Operasi
Beban Penelitian & Pengembangan
Beban Monev & Pemberdayaan Masyarakat
Beban Konservasi
Beban Kantor
Beban Umum
Jumlah Beban Umum dan Administrasi

31 Desember 2014

31 Desember 2013

2.609.911.406
3.231.423.300
46.349.851.866
7.297.723.148
4.233.031.807
6.789.372.517
17.653.949.262
11.572.290.394

2.162.922.009
1.028.491.575
35.827.915.506
11.076.963.770
3.959.234.936
4.922.486.160
15.052.578.255
7.207.221.297

99.737.553.700

81.237.813.508

Beban Operasi merupakan Beban yang dikeluarkan Perusahaan berupa Beban Bahan Bakar
Kendaraan Kantor dan Operasional, Beban Listrik, Air dan Gas Operasional, Beban Sewa
Alat Berat dan Kendaraan Operasional, dan Beban Pelayanan dan Pengamanan.
Beban Konservasi merupakan Beban Penanaman Pohon, Beban Pemeliharaan Tanaman,
dan Beban Pelestarian Lingkungan.
Beban Kantor merupakan Beban yang dikeluarkan Perusahaan berupa Beban Perlengkapan
Kantor, Beban Foto Copy dan Cetakan, Beban Rapat dan Pertemuan, Beban Perlengkapan
Kerja, Beban Rumah Tangga dan lainnya.
Beban Umum merupakan Beban yang dikeluarkan Perusahaan berupa Beban Jamuan,
Perijinan, Beban Kesejahteraan Sosial, Beban Permasalahan Hukum, dan lainnya.
3.30 BEBAN PEMELIHARAAN
31 Desember 2014

31 Desember 2013

Akun terdiri dari :


Beban P&P Sistem Informasi
Beban Pengamanan Tanah
Beban P&P Sarana
Beban P&P Bangunan
Beban P&P Instalasi & Jaringan
Beban P&P Alat Angkut & Alat besar
Beban P&P Perabot & Peralatan
Beban EHBO ( Pengaman Bencana Alam)
Pajak Bumi & Bangunan
Pajak Alat Besar dan Angkutan
Pajak Penerangan Jalan

1.769.493.600
1.072.154.507
3.369.650.700
45.141.042.924
22.393.176.555
1.670.530.891
1.994.516.050
1.656.834.620
4.093.486.727
118.495.900
89.415.667

1.155.740.750
1.075.030.710
3.598.995.000
36.671.209.990
25.186.561.229
2.183.055.182
2.656.775.380
465.408.400
3.886.722.931
160.089.850
-

Jumlah Beban Pemeliharaan

83.368.798.141

77.039.589.422

3.31 BEBAN PENGGUNAAN BAHAN

- 40 -

PERUM JASA TIRTA II


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Akun terdiri dari :


Bahan Bakar & Pelumas
Bahan Kimia
Bahan Farmasi
Sparepart
Bahan & Perlengkapan K3
Bahan & Perlengkapan Lain
Bahan Makanan & Minuman
Perlengkapan Hotel
Perlengkapan Bar & Restoran
Jumlah Beban Pengggunaan Bahan

31 Desember 2014

31 Desember 2013

2.513.243.865
2.989.308.944
305.531.630
4.333.449.000
563.953.000
6.025.134.998
1.195.124.525
274.496.605
29.010.900

3.082.031.880
2.719.149.975
283.358.289
5.033.024.196
538.627.600
3.987.416.950
1.372.680.025
279.611.548
25.600.000

18.229.253.467

17.321.500.463

31 Desember 2014

31 Desember 2013

1.745.131.059

1.064.645.035

31 Desember 2014

31 Desember 2013

243.697.000
914.884.910
100.550.000

197.326.500
1.071.184.948
59.940.000

1.259.131.910

1.328.451.448

31 Desember 2014

31 Desember 2013

37.600.932.776
825.415.525

33.135.215.127
1.111.494.340

38.426.348.301

34.246.709.467

3.32 BEBAN PROMOSI DAN PEMASARAN

Promosi dan Reklame


3.33 BEBAN PERJALANAN DINAS

Akun terdiri dari :


Perjalanan Dinas Dalam Kota
Perjalanan Dinas Dalam Negeri
Pengangkutan Barang
Jumlah Beban Perjalanan Dinas
3.34 BEBAN PENYUSUTAN DAN AMORTISASI

Akun terdiri dari :


Beban Penyusutan Aset Tetap
Beban Amortisasi Beban Tangguhan
Jumlah Beban Penyusutan dan Amortisasi

Jumlah tersebut merupakan jumlah beban penyusutan dan amortisasi tahun berjalan.
3.35 BEBAN LAINNYA

31 Desember 2014

31 Desember 2013

Akun terdiri dari :


Beban Penurunan Nilai Piutang
Beban Rugi lain-lain
Beban Koreksi Pajak

6.074.701.128
2.564.388.776
6.250.056.964

7.207.113.754
5.979.444.488
21.345.518.969

Jumlah Beban Lainnya

14.889.146.868

34.532.077.211

Koreksi Laba/Rugi Karena Penetapan Pajak merupakan beban atas kurang bayar pajak yang
- 41 -

PERUM JASA TIRTA II


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

terdiri dari kekurangan pajak PPh Pasal 29 KPP WP Besar Tiga sebesar Rp3.625.224,-,
Biaya Administrasi Penagihan Pajak KPP WP Besar Tiga sebesar Rp1.200.000,-,
pembayaran PPN pengalihan hak atas tanah dan atau bangunan KPP WP Besar Tiga
sebesar Rp335.576.583,-, pembayaran STP PPh Pasal 25 KPP WP Besar Tiga sebesar
Rp98.582.678,-, pembayaran STP PPh Ps. 25/29 Masa Maret KPP WP Besar Tiga sebesar
Rp28.166.479,-, Pembetulan PPh Badan Pasal 29 KPP WP Besar Tiga sebesar
Rp5.780.406.000,-, dan pembayaran Surat Tagihan Pajak PPN Dalam Negeri KPP WP
Besar Tiga sebesar Rp2.500.000,-.
Beban Penurunan Nilai Piutang Merupakan beban atas perhitungan atas penurunan nilai
piutang selama tahun berjalan.
3.36 PAJAK KINI

Pajak kini

31 Desember 2014
31.223.734.000

31 Desember 2013
27.316.724.000

112.082.992.003

97.583.973.951

3.882.497.725
1.871.202.361
198.547.300
1.745.131.059
(19.551.793.222)
(20.391.042.391)
8.814.445.740
1.072.154.507
89.724.135.082

2.800.405.396
1.901.833.855
167.585.100
1.064.645.035
(11.922.524.752)
(18.040.216.718)
5.979.444.488

6.520.392.555
6.074.701.128
(90.095)
24.309.215.372
(15.129.441.543)
22.042.581.572
(8.565.019.376)
(81.538.013)
124.894.936.682
124.894.936.000

3.463.299.389
7.207.113.754
(6.883.655)
15.129.441.543
(6.116.638.969)
19.855.029.380
(10.623.282.220)

Rincian perhitungan Pajak Kini adalah sabagai berikut :


Laba akuntansi sebelum taksiran Pajak Penghasilan

Ditambah (dikurangi) beda tetap :


Kesejahteraan karyawan
Jamuan
Majalah dan surat kabar
Promosi Reklame
Pendapatan bunga deposito yang dikenakan pajak final
Pendapatan Sewa Lahan yang dikenakan pajak final
Beban Kerugian lain-lain
Biaya Sewa Lahan yang dikenakan pajak final

Laba akuntansi menurut taksiran Pajak Penghasilan


Ditambah (dikurangi) beda temporer :
Penyusutan Aset Tetap dan amortisasi
Penurunan Nilai Piutang Usaha dan Piutang Lain-lain
Cadangan Persediaan Absolen
Beban Pegawai Yang Masih Harus Dibayar
Realisasi pembayaran Beban Pegawai Yang Masih Harus Dibayar
Beban Imbalan Pasca Kerja
Realisasi pembayaran Imbalan Pasca Kerja
Bagian Laba Perusahaan Asosiasi

Taksiran penghasilan kena pajak


Taksiran penghasilan kena pajak (Dibulatkan)

Perhitungan beban pajak kini dan pajak dibayar dimuka adalah sebagai berikut :

- 42 -

1.075.030.710
80.610.177.065

(251.359.928)
109.266.896.359
109.266.896.000

PERUM JASA TIRTA II


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Beban pajak kini:


25% x
124.894.936.000
25% x
109.266.896.000
Pajak Penghasilan dibayar di muka
Pasal 23
Pasal 25

31 Desember 2014

31 Desember 2013

31.223.734.000
31.223.734.000

27.316.724.000
27.316.724.000

4.530.240
27.306.019.400
27.310.549.640
(3.913.184.360)

6.090.920
21.338.440.824

31 Desember 2014

31 Desember 2013

36.308.828.811
23.498.088.604
414.320.149
24.309.215.372
(15.129.441.543)
64.114.370.112
(81.538.013)
133.433.843.492
33.358.460.873
27.256.121.135
6.102.339.738

29.788.436.256
17.423.387.476
414.410.244
15.129.441.543
(6.116.638.969)
50.636.807.916
2.000.000.000
(251.359.928)
109.024.484.538
27.256.121.135
19.694.069.495
7.562.051.640

Catatan

31 Desember 2014

31 Desember 2013

3.1
3.2
3.3
3.4
3.5
3.8

76.970.512.783
1.065.665.040
24.855.143.884
2.334.576.739
19.633.894.320
5.083.517.305
129.943.310.071
759.581.695.655
17%

157.445.891.077
17.432.079.919
2.335.146.354
25.438.745.221
5.001.979.292
207.653.841.863
686.465.939.168
30%

Taksiran lebih bayar (kurang bayar) Pajak Penghasilan

21.344.531.744
(5.972.192.256)

3.37 PAJAK TANGGUHAN

Pengaruh beda waktu pada tarif pajak :


Akumulasi Penyusutan Aset Tetap dan Amortisasi
Akumulasi Penurunan Nilai Piutang Usaha dan Piutang Lain-Lain
Cadangan Penurunan Nilai Persediaan
Beban Pegawai Yang Masih Harus Dibayar
Realisasi pembayaran Beban Yang Masih Harus Dibayar
Kewajiban Imbalan Pasca Kerja
Kerugian Investasi Pada PT. PEN
Bagian Laba Perusahaan Asosiasi
Saldo Aset (Liabilitas) Pajak Tangguhan
Saldo awal Aset (Liabilitas) pajak tangguhan
Pendapatan (Beban) Pajak Tangguhan

3.38 SALDO DAN TRANSAKSI PIHAK BERELASI

Aset
Kas dan Setara Kas
Uang Muka
Piutang Usaha
Piutang Lain-lain
Pendapatan Yang Masih Harus Diterima
Penyertaan Pada Perusahaan Asosiasi
Total Aset
Persentase Jumlah Aset Pihak
Berelasi terhadap Jumlah Aset

- 43 -

PERUM JASA TIRTA II


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Liabilitas
Utang Usaha
Utang Pajak
Utang Lain-lain

Catatan
3.13
3.14
3.15

Total Liabilitas
Persentase Jumlah Liabilitas Pihak

31 Desember 2014
4.129.967.867
12.631.495.977
22.502.879.817
39.264.343.661
162.255.202.565

31 Desember 2013
3.887.433.694
28.295.784.247
18.415.665.802
50.598.883.743
156.644.043.819

24%

32%

31 Desember 2014

31 Desember 2013

165.331.659.924
111.224.099.657
276.555.759.581
567.242.952.005

224.523.690.874
100.383.184.552
324.906.875.426
534.876.737.605

49%

61%

Berelasi terhadap Jumlah Liabilitas

Catatan
Pendapatan :
Pendapatan Jasa Listrik
Pendapatan Jasa Air

3.24
3.25

Total Pendapatan
Persentase Jumlah Pendapatan
Pihak Berelasi terhadap Jumlah
Pendapatan

3.39 ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN

31 Desember 2014
Nilai Tercatat
Nilai Wajar

31 Desember 2013
Nilai Tercatat
Nilai Wajar

Aset Keuangan
Kas dan Setara Kas
Piutang Usaha Netto
Piutang Lain-lain

267.263.584.639
20.669.398.660
583.170.631

267.263.584.639
20.669.398.660
583.170.631

298.310.657.007
17.724.398.433
606.134.767

298.310.657.007
17.724.398.433
606.134.767

Jumlah

288.516.153.930

288.516.153.930

316.641.190.207

316.641.190.207

Liabilitas Keuangan
Utang Usaha
Beban Yang Masih Harus Dibayar
Utang Lain-lain
Utang Pajak
Pendapatan Diterima Dimuka

26.973.172.201
26.743.752.479
24.503.069.529
12.631.495.977
7.289.342.267

26.973.172.201
26.743.752.479
24.503.069.529
12.631.495.977
7.289.342.267

33.059.127.875
17.179.202.543
20.501.102.093
28.295.784.247
6.972.019.145

33.059.127.875
17.179.202.543
20.501.102.093
28.295.784.247
6.972.019.145

Jumlah

98.140.832.453

98.140.832.453

106.007.235.903

106.007.235.903

- 44 -

PERUM JASA TIRTA II


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan diukur dengan dasar sebagai berikut :
Aset Keuangan
Nilai wajar atas aset keuangan jangka pendek (umumnya kurang dari satu tahun) seperti kas
dan setara kas, piutang usaha dan piutang lain-lain adalah sebesar nilai tercatat karena telah
mendekati estimasi nilai wajarnya.
Nilai wajar dari aset keuangan yang memiliki kuotasi harga pasar aktif yaitu investasi jangka
pendek ditentukan dengan mengacu pada kuotasi harga pasar terakhir yang dipublikasikan
pada tanggal 31 Desember 2014 dan 31 Desember 2013.
Liabilitas Keuangan
Nilai wajar liabilitas keuangan seperti utang usaha, utang lain-lain dan biaya masih harus
dibayar adalah sebesar nilai tercatat karena telah mendekati estimasi nilai wajarnya.
4. Informasi Tambahan Atas Laporan Keuangan Per 31 Desember 2014
4.1

Liabilitas Kontijensi
4.1.1

Gugatan Atas Tanah Antara PJT II Dengan Pihak Ketiga


Pada tahun 2014 Perum Jasa Tirta II sedang menghadapi kasus gugatan hukum
atas tanah dengan pihak ketiga (Penduduk) berdasarkan catatan Perusahaan
terdapat 11 kasus gugatan tanah antara PJT II dengan pihak ketiga (Penduduk),
yang berlokasi di sekitar wilayah kerja PJT II. Daftar kasus gugatan atas tanah
tersebut, secara rinci disajikan pada lampiran 4.

4.1.2

Hasil Pemeriksaan Pajak atas PPN BJPSDA


Berdasarkan surat hasil pemeriksaan Pajak dari KPP LTO 3
nomor SPHP
00696/WPJ.19/KP.03.05/RIK.SIS/2013 tanggal 02 Desember 2013 tentang
pemberitahuan hasil pemeriksaan dan hasil pemeriksaan nomor
SPHP
00707/WPJ.19/KP.03.05/RIK.SIS/2013 tanggal 03 surat Desember 2013 tentang
pemberitahuan hasil pemeriksaan.
Diketahui bahwa terdapat Koreksi penyerahan yang harus dipungut sendiri
merupakan penyerahan jasa pengelolaan air yang belum dilaporkan dalam SPT
Wajib Pajak, atas jasa ini tidak termasuk dalam jasa yang tidak dikenakan PPN
sehingga menurut Pemeriksa merupakan penyerahan JKP yang terutang PPN, Atas
jasa pengeloalan air juga tidak termasuk dalam kategori BKP tertentu yang bersifat
strategis yang dibebaskan dari pengenaan PPN karena bukan merupakan
penyerahan air bersih yang dialirkan melalui pipa melainkan penyerahan jasa
pengelolaan air sehingga menurut Pemeriksa merupakan penyerahan JKP terutang
PPN. (Pasal 4 huruf c UU PPN Tahun 2000, Pasal 4A UU PPN Tahun 2000, KMK No
155/KMK.03/ 2001 stdd KMK No 371/KMK.03/2003).

- 45 -

PERUM JASA TIRTA II


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Berdasarkan hasil pemeriksaan, PPN yang masih harus dibayar adalah sebagai
berikut:

SISA TUNGGAKAN 2005


SISA TUNGGAKAN 2006
TOTAL

10,817,096,572
15,062,765,148
25,879,861,720

Perum Jasa Tirta II telah melakukan sanggahan dengan surat nomor 1/528/2013 dan
1/529/2013 tanggal 12 Desember 2013 atas hasil pemeriksaan tersebut.
Berdasarkan berita acara pembahasan akhir hasil pemeriksaan tanggal 19
Desember 2013, maka KPP LTO 3 mengirim surat teguran atas tunggakan SKPKB
dan SPT PPN tanggal 3 Februari 2014 agar Wajib Pajak segera melakukan
pembayaran. Pihak manajemen telah melunasi tunggakan tersebut sesuai dengan
SKPKB dan SPT PPN, serta manajemen melakukan banding atas permasalahan
tersebut. Proses banding yang dilakukan oleh Manajemen Perum Jasa Tirta II
adalah sebagai berikut :
Sidang pertama tanggal 1 September 2014 dengan materi pemeriksaan data.
Sidang kedua tanggal 22 September 2014 dengan materi memberikan uraian alasan
mengajukan sengketa banding.
Sidang ketiga tanggal 13 Oktober 2014 dengan materi memberikan penjelasan
bahwa PPN dikenakan kepada konsumen akhir dan tarif BJPSDA telah ditentukan
oleh Menteri Teknis dimana Perum Jasa Tirta II tidak ada kewenangan menetapkan
tarif dan Perum Jasa Tirta II tidak ada profit oriented dalam BJPSDA.
Sidang keempat tanggal 30 November 2014 dengan materi penjelasan Saksi Ahli
atas persamaan fungsi dari Perum Jasa Tirta II dan Balai Besar Wilayah Sungai
(BBWS) dikarenakan BBWS tidak dikenakan PPN sedangkan Perum Jasa Tirta II
mendapat perlakuan perpajakan yang berbeda yaitu dikenakan PPN dan BJPSDA.
Meminta penegasan dari saksi ahli tentang apakah adanya perubahan substansial
dari IPEP ke BJPSDA. Menolak untuk diberlakukannya PMK No.82/PMK.03/2012
kepada Perum Jasa Tirta II atas kasus 2011 dikarenakan peraturan tersebut tidak
berlaku surut.
Sidang kelima tanggal 24 November 2014 dengan materi Pemohon Banding
memberikan penjelasan bahwa BJPSDA bukanlah obyek PPN, Terbanding
memberikan penjelasan BJPSDA adalah obyek PPN, dan menjadwalkan di dalam
sidang berikutnya untuk menghadirkan Saksi Ahli yang independen dan kompeten di
bidang Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) untuk mengcounter pendapat
Terbanding yaitu Direktorat Jenderal Pajak.
Sidang keenam tanggal 8 Desember 2014 dengan materi menghadirkan Saksi Ahli
dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. (lihat catatan 3.12)
Berdasarkan hasil evaluasi dan konsultasi dengan pihak pengacara pajak maka
manajemen berkeyakinan bahwa proses banding tersebut akan dikabulkan oleh oleh
majelis hakim peradilan pajak. Namun, terdapat pula kemungkinan terjadi kerugian
dimasa yang akan datang apabila proses banding atas permasalahan tersebut tidak
dikabulkan oleh majelis hakim peradilan pajak.

- 46 -

PERUM JASA TIRTA II


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

4.2

Lain-lain
4.2.1

Piutang Karyawan (Asuransi Jiwasraya)


Pada tahun 2009 Perum Jasa Tirta II (PJT II) melakukan kerja sama dengan
Asuransi Jiwasraya untuk program Past Service Liabilities bagi karyawan PJT II.
Program ini merupakan pembayaran Premi Awal Asuransi Jiwasraya atas pegawai
PJT II yang diakui sebagai beban pegawai pada tahun 2009.
Berdasarkan hasil rapat pembahasan teknis dengan Kementerian BUMN tentang
Laporan Audit Independen PJT II tahun 2009 tanggal 21 Mei 2010, bahwa beban
pegawai untuk Asuransi Jiwasraya tidak boleh menjadi beban Perusahaan melainkan
beban masing-masing karyawan, sehingga perlu diadakan koreksi dan penyesuaian
atas kelebihan beban tersebut. Direksi PJT II mengeluarkan Surat Keputusan Direksi
Nomor 1/606/KPTS/2009 tanggal 31 Desember 2009, tentang pengalihan beban
Past Service Liabilities Asuransi Jiwasraya dari Perusahaan kepada Pegawai yang
menjadi peserta Asuransi Jiwasraya.
Melalui surat Direksi PJT II Nomor 1/149/2010 tanggal 25 Mei 2010 tentang hasil
pembahasan teknis dengan Kementerian BUMN atas Laporan Keuangan tahun buku
2009 dilakukan penyesuaian atas Laporan Keuangan Unaudit tahun buku 2009 yang
berakibat penurunan beban pegawai sebesar Rp4.608.301.256,- yang berasal dari
penurunan beban Asuransi Jiwasraya Rp11.644.694.314,- dan kenaikan beban
insentif sebesar Rp7.036.393.058,- sehingga diperoleh kenaikan laba bersih sebesar
Rp3.317.976.976,- dan penurunan Kewajiban Jangka Pendek sebesar
Rp3.317.976.976,-.
Pada awal tahun 2010 berdasarkan koreksi tersebut maka timbul piutang karyawan
(Asuransi Jiwasraya) sebesar Rp6.333.195.276. Selama tahun 2010 terjadi
pembayaran atas piutang pegawai tersebut sehingga saldo piutang karyawan
Asuransi Jiwasraya sebesar Rp5.551.297.894,- yang terdiri dari piutang pegawai
yang masih aktif sebesar Rp3.307.010.964 dan piutang pegawai yang telah pensiun
dan meninggal dunia sebesar Rp2.244.286.930,- .
Berdasarkan hal tersebut di atas manajemen berkeyakinan bahwa piutang karyawan
yang telah pensiun dan meninggal dunia tidak dapat ditagih, maka Direksi PJT II
mengeluarkan Surat Keputusan Direksi Nomor 1/569/SKPTS/2010 tanggal
30 Desember 2010 tentang Penetapan Cadangan Piutang Pegawai PJT II, yang
isinya menetapkan cadangan piutang pegawai PJT II sebesar Rp2.244.286.930,menjadi beban Perusahaan.

4.2.2

Penghijauan dan Mengfungsikan Kembali Fungsi Hidrologis Daerah Aliran


Sungai
Berdasarkan Surat Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Nomor
S-376/MBU/2010 tanggal 28 Juni 2010 tentang Persetujuan Laporan Tahunan dan
Pengesahan Perhitungan Tahunan Perum Jasa Tirta II Tahun Buku 2009. Dalam
surat tersebut tentang ketentuan mengenai pembagian laba tahun 2009 bahwa
Deviden yang direncanakan 10% tidak dibagikan. Alokasi untuk Deviden tersebut
dialokasikan ke Cadangan guna mendukung program Pemerintah dalam rangka
penghijauan dan mengfungsikan kembali fungsi hidrologis daerah aliran sungai
sebagai bagian integral implementasi arahan Presiden di Tapak Siring dan dalam
mendukung penurunan emisi gas rumah kaca sebesar 26% pada tahun 2020.

- 47 -

PERUM JASA TIRTA II


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Pada tahun 2011 Perum Jasa Tirta II mengadakan kontrak/ Surat Perjanjian dengan
CV. Pernisa Utama sebesar Rp1.669.691.100,- pada tanggal 30 Desember 2011
untuk penghijauan di Cicareuh yang pelaksanaannya dimulai awal tahun 2012.
Penghijauan Cicareuh
Berdasarkan laporan dari jumlah tanaman yang ditanam adalah sebanyak 40.000
pohon terdiri dari jabon merah, jati solomon, aren dan JBS selanjutnya dimasa
pemeliharaan sampai dengan Oktober 2012 terdapat pohon yang mati : jabon
merah 50%, jati solomon 20%, aren 70% dan JBS 10%, sehingga
penyulaman harus dilakukan untuk menggantikan tanaman yang mati di masa
pemeliharaan.
Menurut laporan dari lapangan antara periode 26 April 2012 s.d. bulan Oktober
2012 terdapat 20.00 pohon dalam keadaan mati/kering, yang harus disulam oleh
CV. Pernisa Utama.

Menurut laporan dari CV. Pernisa Utama dari Nopember 2012 s.d. Februari 2013
telah dilakukan penyulaman 20.000 bibit yang mati/kering. Selanjutnya untuk
mengetahui progres penyulaman atas 20.000 pohon, pihak manajemen Divisi
Pengelolaan Air IV (Bendungan) bersepakat untuk dilakukannya opname fisik
atau sensus pohon terhadap pohon yang telah ditanam dan dilaksanakan tanggal
13 Mei 2013 s.d. 27 Mei 2013. Dihasilkan pohon tertanam yang mati atau kering
sebanyak 22.077 pohon. Dalam hal ini berdasarkan hasil rapat dengan CV.
Pernisa Utama sanggup memelihara dan menyulam kembali pohon yang telah
mati kering didasarkan perhitungan di atas (20.000 pohon yang mati/kering).

Selajutnya berdasarkan progress lapangan dari pihak pengawas PJT II sampai


dengan tanggal 25 Juli 2013 dropping bibit untuk mengganti pohon yang
mati/kering baru berjumlah 2.500 bibit dan menurut laporan pihak manajemen
PJT II sampai dengan pertengahan bulan Agustus 2013 CV. Pernisa Utama tidak
melakukan kegiatan pemeliharaan dan penyulaman.

Sampai dengan bulan September 2013 tidak ada laporan progress pekerjaan
pemeliharaan dan penyulaman untuk pohon yang mati/kering oleh CV. Pernisa
Utama, oleh karena itu pihak manajemen PJT II melakukan surat teguran yang
isinya

- CV. Pernisa Utama agar menyerahkan laporan progress pekerjaan


pemeliharaan dan penyulaman pohon yang mati atau kering ke PJT II

- CV. Pernisa Utama segera menyelesaikan pemeliharaan dan penyulaman


pohon yang mati/kering dengan jenis pohon jati JBS sesuai dengan
amandemen kontrak nomor 22/DPL/02/SP/2012 tanggal 17 April 2012.

Masa berakhir kontrak sampai dengan 25 Oktober 2013. Sampai dengan


berakhirnya kontrak (sampai dengan berakhirnya masa pemeliharaan)
berdasarkan sensus opname pohon yang hidup adalah 18.305 pohon, sedangkan
menurut kontrak dari 40.000 bibit pohon yang selesai di tanam oleh CV. Pernisa
Utama pada akhir masa pemeliharaan diserahterimakan ke PJT II dalam keadaan
tumbuh atau hidup sesuai dengan jumlah bibit pohon yang ditanam yaitu 40.000
pohon.

- 48 -

PERUM JASA TIRTA II


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Mengingat persentase pohon yang hidup atau tumbuh jauh di bawah 90%
(menurut Surat Kementerian badan Usaha Milik Negara Nomor : S166/D1.MBU/2011 tanggal 26 Mei 2011, yang mempunyai tujuan untuk program
tanam dan pelihara pohon minimal pohon yang hidup mencapai 90% sampai
dengan tahun ketiga, pihak CV. Pernisa Utama dianggap lalai dalam
melaksanakan pemeliharaan pekerjaan penanaman penghijauan sebagaimana
dipersyaratkan dalam kontrak.

Dengan adanya kelalaian CV. Pernisa Utama dalam melaksanakan pemeliharaan


(pohon tumbuh atau hidup 18.305 pohon) sehubungan dengan adanya hal
tersebut sampai dengan berakhirnya kontrak tanggal 25 Oktober 2013 tidak
memproses Berita Acara Pemeriksaan Hasil Pemeliharaan.

Dengan jumlah pohon yang hidup sebesar 18.305 pohon dari 40.000 pohon yang
ditanam maka CV. Pernisa Utama dianggap lalai atau tidak melakukan
pekerjaaan pemeliharaan sebagaimana yang dipersyaratkan dalam kontrak,
sehingga biaya pemeliharaan yang diperhitungkan dalam kontrak tidak dapat
ditagihkan kepada PJT II, sehingga pengakuan utang atas biaya pemeliharaan
tidak dapat diakui.

Untuk memastikan pada saat serah terima tanaman konservasi tersebut dalam
kondisi hidup maka antara CV. Pernisa Utama dengan pihak manajemen Divisi
Pengelolaan Air IV (Bendungan) bersepakat untuk dilakukannya opname fisik atau
sensus pohon untuk pohon yang telah ditanam dan dipelihara selanjutnya hasil
opname fisik atau sensus pohon sebagai dasar pembuatan berita acara serah terima.
Adapun hasil opname fisik atau sensus pohon adalah sebagai berikut :
No.

Jenis Pohon

Keterangan
Jati

1
2
3
4
5

Pohon Hidup
Tinggi > 200 m
Tinggi 100 200 m
Tinggi 50 100 m
Tinggi < 50 m
Pohon Mati

Jumlah Pohon Hidup


Jumlah Pohon Mati
Jumlah Opname
Jumlah Menurut Kontrak

Total Pohon

Jabon Merah

2.270
1.799
3.769
8.271
2.462

252
206
331
1.407
932

2.522
2.005
4.100
9.678
3.394

16.109
8.271
18.571

2.196
932
3.128

18.305

40.000

Selisih*
*Jumlah Pohon Hidup sebanyak 18.305 pohon.

- 49 -

21.695

PERUM JASA TIRTA II


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

4.3

Perjanjian, Kontrak, Komitmen dan Peristiwa Penting


a. Pekerjaan Konservasi
Pada tanggal 8 Desember 2014 pihak Perum Jasa Tirta II ( Kepala Divisi Pengelolaan
Air IV) yang dalam hal ini bertindak mewakili Direksi Pihak Perum Jasa Tirta II untuk dan
atas nama Perum Jasa Tirta II mengadakan kerjasama / perjanjian pekerjaan
konservasi Perum Jasa Tirta II dengan Pihak PT. Bakti Usaha Menanam Nusantara
Hijau Lestari I yang dalam hal ini diwakili oleh Direktur Utama dengan surat perjanjian
umum Nomor: 14/DIR/04/SPU/2014, Nomor: 49/PKS/BUMNHLI/XII/2014 dengan nilai
kontrak/biaya pekerjaan sebesar Rp5.328.325.200,- termasuk PPN.
Perjanjian tersebut adalah pekerjaan berupa pekerjaan konservasi yang berlokasi
disekitar wilayah kerja Divisi Pengelolaan Air IV sesuai dengan dokumen pengadaan
termasuk namun tidak terbatas pada spesifikasi teknis, gambar, daftar volume, jadwal
pelaksanaan, serta rincian biaya pelaksanaan pekerjaan sebagaimana terlampir dalam
surat perjanjian. Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan tersebut berlaku untuk jangka
waktu 3 (tiga) tahun terhitung mulai 8 Desember 2014 dan berakhir pada tanggal 7
Desember 2017.
b. Carry Over Tahun 2014 Rehabilitasi PLTA Unit 6
Berdasarkan Surat Perjanjian Umum (SPU) nomor 15/DIR/02/SPU.JK/2014 tanggal 14
Juli 2014 tentang pekerjaan Rehabilitasi PLTA Unit 6 yang berakhir tanggal 9 April 2015
dengan nilai kontrak sebesar Rp14.840.862.300,- sampai tanggal 31 Desember 2014
progress pekerjaan telah mencapai 66,159%, sedangkan berdasarkan kurva S dari
rencana progress pekerjaan dalam kontrak seharusnya telah mencapai 74,4%. Dalam
hal ini manajemen telah melakukan tindakan dengan menginformasikan agar penerima
pekerjaan yaitu PT. Raya Azura Persada dapat mempercepat proses pekerjaan agar
pekerjaan tersebut selesai pada waktunya.

4.4

Revisi dan Standar Akuntansi Keuangan Baru Ikatan Akuntan Indonesia


Ikatan Akuntan Indonesia telah menerbitkan pernyataan Standar Akuntansi Keuangan yang
akan berlaku efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2015.
PSAK 1 (Revisi 2013)

: Penyajian Laporan Keuangan

PSAK 4 (Revisi 2013)

: Laporan Keuangan Konsolidasian Dan Laporan Keuangan


Tersendiri

PSAK 15 (Revisi 2013)

: Investasi Pada Entitas Asosiasi dan Ventura Besar

PSAK 24 (Revisi 2013)

: Imbalan Kerja

PSAK 48 (Revisi 2014)

: Penurunan Nilai Aset

PSAK 46 (Revisi 2014)

: Pajak Penghasilan

PSAK 50 (Revisi 2014)

: Instrumen Keuangan; Penyajian

PSAK 55 (Revisi 2014)

: Instrumen Keuangan; Pengakuan dan Pengeluaran

PSAK 60 (Revisi 2014)

: Instrumen Keuangan; Pengungkapan

PSAK 66 (Revisi 2014)

: Pengaturan Bersama

- 50 -

PERUM JASA TIRTA II


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

4.5

PSAK 67 (Revisi 2014)

: Pengungkapan Kepentingan Dalam Entitas Lain

PSAK 68 (Revisi 2014)

: Pengukuran Nilai Wajar

Manajemen Resiko
Perusahaan dipengaruhi oleh manajemen risiko keuangan, termasuk risiko kredit, risiko mata
uang asing, risiko suku bunga dan risiko likuiditas. Tujuan manajemen risiko perusahaan
secara keseluruhan adalah untuk secara efektif mengendalikan resiko-resiko ini dan
meminimalisasi pengaruh merugikan yang dapat terjadi terhadap kinerja keuangan.
a. Risiko kredit
Aset keuangan yang dapat menyebabkan Perusahaan berpotensi menanggung risiko
kredit adalah Kas dan Setara Kas, Piutang Usaha, Piutang Lain-lain, dan Piutang Pihak
Yang Memiliki Hubungan Istimewa.
Perusahaan rnempunyai kebijakan dan prosedur kredit untuk memastikan evaluasi
kredit yang berjalan dan memantau saldo secara aktif.
Pada tanggal neraca, tidak terdapat risiko kredit yang signifikan.
b. Risiko nilai tukar mata uang asing
Perusahaan melakukan transaksi dalam berbagai mata uang asing yang oleh
karenanya menanggung resiko kerugian nilai tukar mata uang asing.
Untuk mengurangi resiko tersebut semua hutang bank perusahaan menggunakan mata
uang rupiah.
Pada tanggal neraca, tidak terdapat risiko nilai tukar mata uang asing yang signifikan.
c. Risiko tingkat suku bunga
Perusahaan mempunyai hutang bank dan pinjaman lainnya yang dikenakan bunga.
Oleh karena itu, Perusahaan menanggung risiko perubahan tingkat suku bunga.
Kebijakan Perusahaan adalah berusaha untuk mendapatkan pinjaman dengan tingkat
suku bunga yang paling rendah.
d. Likuiditas
Manajemen resiko likuiditas yang hati-hati termasuk mengatur kas dan setara kas yang
cukup untuk menunjang aktivitas usaha secara tepat waktu. Perusahaan mengatur
keseimbangan antara kesinambungan kolektibilitas piutang dan fleksibilitas melalui
penggunaan hutang bank dan pinjaman lainnya.

4.6

Peristiwa Setelah Tanggal Laporan Keuangan


a. Pada tahun 2015, Manajemen melakukan tindakan tegas kepada karyawan yang
melakukan tindakan indisipiner berat dengan mengeluarkan Surat Keputusan
Pemutusan Hubungan Kerja yang masih dalam masa sanggah dari karyawan yang
bersangkutan.
b. Manajemen Perum Jasa Tirta II menjajaki adanya kerja sama dengan Pihak Muspika
untuk melakukan pengurangan populasi Keramba Jaring Apung (KJA). Pada tanggal 8
Januari 2015, manajemen dan pihak Muspika telah melaksanakan operasi gabungan
dalam rangka sosialisasi penertiban KJA dengan melakukan tindakan preventif dan

- 51 -

PERUM JASA TIRTA II


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

persuasif. Dalam operasi ini tim penertiban yang beranggotakan Perum Jasa Tirta II dan
pihak Muspika berhasil melakukan pembongkaran KJA sebanyak 54 (lima puluh empat)
petak, dan memberikan surat teguran agar pemilik KJA yang menjadi target operasi
penertiban melakukan pembongkaran secara sukarela.
c.

4.7

Pada tahun 2015, proses banding pajak telah memasuki sidang ke tujuh tanggal 26
Januari 2015 dengan materi menghadirkan Saksi Ahli dari Kementerian Pekerjaan
Umum dan Perumahan Rakyat berdasarkan saksi ahli BJPSDA merupakan
konsekuensi juridis dari pengelolaan Sumber Daya Air yang merupakan tugas dan
tanggung jawab pemerintah. Saksi ahli meyakini bahwa BJPSDA digunakan
sepenuhnya untuk melaksanakan kegiatan pemerintah, yaitu hanya untuk pengelolaan
sarana-sarana untuk ketersediaan air, bahkan karena tidak mencukupi hanya dengan
BJPSDA, PJT II menggunakan pendapatan lain untuk memenuhi kegiatan/tugas dari
Pemerintah. Karena BJPSDA sendiri tidak mencukupi, maka diusulkan untuk tidak
dikenakan pajak, karena mengingat air merupakan sumber kebutuhan masyarakat.
Kementerian BUMN berpendapat bahwa BJPSDA tidak seharusnya dikenakan PPN,
namun dalam hal ini Kementerian BUMN tidak berwenang mengeluarkan peraturan
tersebut.

Tanggung Jawab Atas Laporan Keuangan


Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan yang
diselesaikan pada tanggal 26 Februari 2015.

- 52 -

Lampiran 1

ASET MANFAAT PENSIUN


31 Desember 2014

31 Desember 2013

31 Desember 2012

31 Desember 2011

31 Desember 2010

>

Saldo awal Kewajiban (Aset) Manfaat Pensiun

(16.578.575.357,00)

(17.117.359.826,00)

(20.230.930.311,00)

(19.640.984.422,00)

(19.087.533.714,00)

>

Beban manfaat pensiun (iuran normal dan PSL)


berdasarkan perhitungan aktuaris

11.831.194.631,00

15.741.889.124,00

18.473.988.851,00

14.943.940.761,00

10.133.727.237,00

(4.747.380.726,00)

(1.375.470.702,00)

(1.756.941.460,00)

(4.697.043.661,00)

(8.953.806.477,00)

>

Pembayaran perusahaan kepada Dana Pensiun

(18.255.997.256,00)

(15.203.104.655,00)

(15.360.418.366,00)

(15.533.886.650,00)

(10.687.177.945,00)

>

Saldo Akhir Kewajiban (Aset) Manfaat Pensiun

(23.003.377.982,00)

(16.578.575.357,00)

(17.117.359.826,00)

(20.230.930.311,00)

(19.640.984.422,00)

Jumlah

Rekonsiliasi mutasi saldo kewajiban manfaat pensiun per 31 Desember 2011 dan 2010 dan 1 Januari 2010:
31 Desember 2014

31 Desember 2013

31 Desember 2012

31 Desember 2011

31 Desember 2010

Kewajiban Aktuaria

208.881.115.252,00

180.245.161.629,00

184.000.645.523,00

172.958.538.052,00

181.822.065.019,00

Aset Program

(173.240.336.269,00)

(154.174.304.256,00)

(150.768.524.843,00)

(128.417.181.644,00)

(113.919.020.634,00)

35.640.778.983,00

26.070.857.373,00

33.232.120.680,00

44.541.356.408,00

67.903.044.385,00

(Keuntungan) Kerugian Aktuaria yang belum diakui

(58.644.156.965,00)

(42.649.432.730,00)

(50.349.480.506,00)

(64.772.286.719,00)

(87.544.028.806,00)

Kewajiban (Aset) Manfaat Pensiun per 31 Desember

(23.003.377.982,00)

(16.578.575.357,00)

(17.117.359.826,00)

(20.230.930.311,00)

(19.640.984.421,00)

Pendanaan
Biaya Jasa Lalu yang belum diamortisasi

Rincian beban manfaat program pensiun yang diakui di laporan Laba Rugi :
31 Desember 2014
Biaya jasa kini - Pemberi kerja

31 Desember 2013

31 Desember 2012

31 Desember 2011

31 Desember 2010

3.108.457.692,00

2.635.228.701,00

3.716.504.553,00

4.120.395.864,00

4.066.323.324,00

Biaya bunga

14.655.565.971,00

16.212.717.998,00

10.712.492.724,00

14.677.861.313,00

12.178.488.500,00

Hasil dari Aset Program - ekspektasi

(14.141.134.554,00)

(13.755.862.893,00)

(11.754.071.558,00)

(10.357.974.540,00)

(8.629.602.503,00)

8.208.305.522,00

10.649.805.318,00

15.799.063.133,00

6.503.658.124,00

2.518.517.915,00

Amortisasi Biaya Jasa Lalu - non vested

Pengakuan Biaya Jasa Lalu - vested

11.831.194.631,00

15.741.889.124,00

18.473.988.852,00

14.943.940.761,00

(Keuntungan) Kerugian aktuaria yang diakui

Beban manfaat pensiun tahun berjalan

10.133.727.236,00

Asumsi aktuaria yang mendasari perhitungan kewajiban manfaat pensiun per tanggal neraca 31 Desember 2011 dan 2010 adalah :
-

Tingkat bunga aktuaria (tingkat diskonto)

8,30%

8,00%

5,90%

6,40%

8,30%

Tingkat hasil investasi yang diharapkan

9,00%

9,00%

9,00%

9,00%

9,00%

Kenaikan Penghasilan Dasar Pensiun

6,00%

6,00%

6,00%

6,00%

6,00%

Kenaikan manfaat pensiun

2,00%

2,00%

2,00%

2,00%

2,00%

Tingkat kematian

: Annuity Mortality Table 1949 (Modified)

Usia pensiun normal

: 56 tahun

Tingkat cacat

: 1 % dari mortalita usia 20 tahun s.d. 54 tahun

Tingkat pengunduran diri

: rata-rata 2 tahun terakhir 0,01% dari jumlah pekerja aktif

Biaya pengelolaan

: 10% dari iuran normal setahun

Lampiran 2

IMBALAN PASCA KERJA


31 Desember 2014
Kewajiban Yang Diakru Awal Tahun
- Biaya Tahun Berjalan
- Pembayaran Manfaat
Kewajiban Yang Diakui Akhir Tahun

31 Desember 2013

31 Desember 2012

31 Desember 2011

31 Desember 2010

50.636.807.916,00
22.042.581.572,00
(8.565.019.376,00)
64.114.370.112,00

41.405.060.756,00
19.855.029.380,00
(10.623.282.220,00)
50.636.807.916,00

26.172.917.783,00
26.237.652.698,00
(11.005.509.725,00)
41.405.060.756,00

18.791.199.657,00
15.871.551.225,00
(8.489.833.099,00)
26.172.917.783,00

13.620.445.940,00
13.602.051.832,00
(8.431.298.115,00)
18.791.199.657,00

115.197.035.413,00
(38.722.286.359,00)
(12.360.378.942,00)

116.245.182.003,00
(43.994.204.085,00)
(21.614.170.002,00)

114.784.870.637,00
(49.266.121.811,00)
(24.113.688.070,00)

50.526.954.287,00
(4.417.840.355,00)
(19.936.196.149,00)

82.928.502.927,00
(6.036.682.339,00)
(58.100.620.932,00)

64.114.370.112,00

50.636.807.916,00

41.405.060.756,00

26.172.917.783,00

18.791.199.656,00

Biaya Jasa Kini

7.095.486.740,00

7.203.258.095,00

7.794.027.612,00

3.027.014.481,00

4.304.000.604,00

Biaya Bunga

8.957.013.785,00

6.458.920.542,00

2.881.548.763,00

6.531.277.169,00

5.147.472.530,00

Amortisasi Biaya Jasa Lalu Vested


Amortisasi Biaya Jasa Lalu Non Vested

5.271.917.726,00

5.271.917.726,00

9.049.866.870,00
5.271.917.726,00

1.618.841.984,00

1.618.841.984,00

718.163.321,00
22.042.581.572,00

920.933.017,00
19.855.029.380,00

1.240.291.727,00
26.237.652.698,00

4.694.417.591,00
15.871.551.225,00

2.531.736.714,00
13.602.051.832,00

Rekonsiliasi Kewajiban Yang Diakui


Nilai Kini Kewajiban
Biaya Jasa Lalu yang belum diakui
(Keuntungan) Kerugian aktuaria yang tidak diakui
Kewajiban Yang Diakui Akhir Tahun
Perhitungan Biaya Tahun Berjalan

Amortisasi (Keuntungan) Kerugian Aktuaria


Biaya Tahun Berjalan
Asumsi Aktuaris
Tingkat diskonto per tahun

8,30%

8,00%

5,90%

6,40%

8,30%

Tingkat kenaikan upah per tahun

10,00%

10,00%

10,00%

10,00%

10,00%

Tingkat mortalita
Tingkat cacat

The Commissioners 1980 Standard Ordinary Mortality Table


1% dari tingkat mortalita dari usia 20 tahun hingga usia 54 tahun

Tingkat pengunduran diri

10% di usia 20 tahun menurun hingga 0% di usia 55 tahun

Pajak

Dibebankan kepada Perusahaan

Lampiran 3

INFORMASI PERSEGMEN TAHUN 2014

URAIAN

Unit Kerja
DPA I

DPA II

DPA III

DPA IV

Div PLTA

19.113.841.626
3.168.042.650
22.281.884.276

120.630.107.008
5.533.604
10.446.575.605
131.082.216.217

4.473.738.726
2.100.700
5.912.517.012
10.388.356.438

11.395.667.718
5.051.783
3.480.514.374
14.881.233.875

16.622.548.066
1.714.700
4.214.177.822
20.838.440.588

351.789.685.315
4.700.750
110.133.480
351.904.519.545

9.689.039.179
417.508.359
220.877.781
10.327.425.319

21.519.424
1.615.809.630
1.341.700
3.900.204.993
5.538.875.747

351.811.204.739
154.737.871.148
9.689.039.179
19.551.793.222
31.453.043.717
567.242.952.005

II. BEBAN :
1. Beban Pegawai
2. Beban Umum dan Administrasi
3. Beban Pemeliharaan
4. Beban Penggunaan Bahan
5. Beban Promosi dan Pemasaran
6. Beban Perjalanan Dinas
7. Beban Penyusutan dan Amortisasi
8. Beban Lainnya
Jumlah Beban

(88.568.624.535)
(60.785.437.931)
(13.159.147.122)
(415.706.130)
(1.254.487.209)
(745.966.860)
(3.964.186.228)
(14.851.490.068)
(183.745.046.083)

(26.385.682.399)
(14.741.670.371)
(17.034.988.329)
(2.153.261.500)
(39.477.000)
(125.369.000)
(3.965.607.844)
(64.446.056.443)

(18.500.797.368)
(3.800.122.124)
(10.054.901.590)
(651.579.467)
(45.900.000)
(96.600.000)
(656.215.146)
(33.806.115.695)

(20.286.145.377)
(3.076.303.099)
(9.110.990.713)
(814.779.770)
(46.555.500)
(104.732.500)
(740.676.083)
(34.180.183.042)

(9.859.946.051)
(4.048.169.576)
(7.888.297.279)
(485.692.000)
(47.637.600)
(88.424.500)
(1.536.917.252)
(17.347.100)
(23.972.431.358)

(20.076.863.143)
(3.956.805.912)
(16.193.932.008)
(6.893.418.950)
(51.158.000)
(53.462.000)
(18.807.134.871)
(66.032.774.884)

(3.153.131.651)
(5.384.355.869)
(1.134.073.250)
(1.693.349.030)
(150.360.750)
(13.757.050)
(2.518.851.180)
(14.047.878.780)

(10.673.406.032)
(3.944.688.818)
(8.792.467.850)
(5.121.466.620)
(109.555.000)
(30.820.000)
(6.236.759.697)
(20.309.700)
(34.929.473.717)

(197.504.596.556)
(99.737.553.700)
(83.368.798.141)
(18.229.253.467)
(1.745.131.059)
(1.259.131.910)
(38.426.348.301)
(14.889.146.868)
(455.159.960.002)

III. LABA SEBELUM PAJAK

(161.463.161.807)

66.636.159.774

(23.417.759.257)

(19.298.949.167)

(3.133.990.770)

285.871.744.661

(3.720.453.461)

(29.390.597.970)

112.082.992.003

IV. BEBAN PAJAK PENGHASILAN :


1. Pajak Kini
2. Pajak Tangguhan
Jumlah Pajak Penghasilan

(31.223.734.000)
6.102.339.738
(25.121.394.262)

(31.223.734.000)
6.102.339.738
(25.121.394.262)

V. LABA TAHUN BERJALAN

(186.584.556.069)

66.636.159.774

(23.417.759.257)

(19.298.949.167)

(3.133.990.770)

285.871.744.661

(3.720.453.461)

(29.390.597.970)

86.961.597.741

(186.584.556.069)

66.636.159.774

(23.417.759.257)

(19.298.949.167)

(3.133.990.770)

285.871.744.661

(3.720.453.461)

(29.390.597.970)

86.961.597.741

I. PENDAPATAN :
1. Jasa Listrik
2. Jasa Air
3. Jasa Pariwisata
4. Pendapatan Bunga
5. Lainnya
Jumlah Pendapatan

VI. PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN:


Selisih yang berasal dari aset keuangan tersedia untuk dijual
VII. LABA KOMPRESHENSIF TAHUN BERJALAN

Div Pariwisata

Total

KP

Div Jasum

Lampiran 3

No.
1.

2.

Permasalahan

Kondisi Tahun 2014

Lahan/Tanah kelola PJT II yang - Permasalahan ini sudah ditangani oleh


Kementerian Pekerjaan Umum dan BPN
berlokasi di udik bendung Bekasi
Pusat.
kelurahan Sepanjang Jaya yang di
kuasai oleh Mahkamah Konstitusi
jual beli PT. Mawar Langgeng
Gugatan Perdata Lahan Pangkalan Upaya Hukum Baru :
Bambu dengan perkara No. - Pada tahun 2014 Perum Jasa Tirta telah
melakukan upaya hukum baru dengan
307/Pdt.G/2008/PN. Bks
mendasarkan pada Pertimbangan Majelis
Hakim pada perkara tersebut.
- Pada tanggal 20 Oktober 2014 telah
dilakukan penandatanganan perjanjian
antara Sekretaris Perusahaan PJT II dengan
Kantor Hukum Ronggur | Roberto | Michael
Hutagalung Advocates Nomor : 11/DU/ 01
/SPU/2014 tentang Penyelesaian Masalah
Hukum Atas Aset /Tanah Milik Perum Jasa
Tirta II Yang Terletak di Kp. Pangkalan Bambu
Bekasi
- Sampai dengan akhir Desember 2014,
Kantor Hukum Ronggur | Roberto | Michael
Hutagalung Advocates telah melakukan
pendaftaran
permohonan
penetapan
pematokan ulang batas-batas tanah ke
Pengadilan Negeri Bekasi.
Upaya Hukum Lainnya :
- PJT II melakukan rapat dengan Biro Hukum
Kementerian BUMN pada tanggal 17 Maret
2014
- PJT II telah menyampaikan Surat Kepada
Kemetrian BUMN
- Kementerian BUMN telah mengirim surat ke
BPN Pusat
- Melakukan koordinasi dengan BPN Kota
Bekasi
dalam
rangka
melakukan
pemblokiran terhadap pihak-pihak lain yang
berupaya melakukan pen sertifikatan lahan
di kampong pangkalan bambu.
- PJT II telah mengadakan pertemuan dengan
BPN Kota Bekasi dimana hasil pertemuan
tersebut menyepakati bahwa BPN tidak akan
memproses penerbitan sertifikat di lahan
Pangkalan
Bambu
sampai
dengan
permasalahan sengketa lahan selesai dan
pihak BPN menyatakan sudah menerima

Lampiran 3
surat pemblokiran baik dari PJT II maupun
dari Kementerian BUMN.

No.
3.

Permasalahan
Gugatan Perdata Ali Yusuf

Kondisi Tahun 2014


-

Saat ini sedang menunggu putusan kasasi


dari Mahkamah Agung RI.

Putusan telah berkekuatan hukum tetap.


Pihak Perum Jasa Tirta II dinyatakan Kalah.

No. 265/PDT/2011/PT.DKI JKT jo


No. 161/Pdt.G/2009/PN Jkt Tim
Gugatan ganti rugi atas lahan Desa
Gapura Muka Kecamatan Cakung
(Saluran Bekasi Tengah), seluas
7.175m, yang berstatus tanah
kelola PJT II
4.

Gugatan Perdata Sdri. Oniwati


No. 542/PK/Pdt/2009

5.

Gugatan Perdata M. Ikat


No. 692 K/Pdt/2009

6.

Gugatan Perdata Miin Bin Saih


No. 341/PDT/2012/PT.BDG jo
No. 324/Pdt.G/2010/PN Bks
Obyek Sengketa adalah tanah
Negara
milik
Kementerian
Pekerjaan Umum yang terletak di
Kampung Kedung Gede RT.
003/RW.02, Desa/Kelurahan Setia
Mekar, Kec. Tambun, Kab. Bekasi,
Provinsi Jawa Barat, seluas 3.744
M, yang berstatus tanah kelola
PJT II.

- Putusan telah berkekuatan hukum tetap.


- Dengan demikian PJT II dinyatakan menang
sambil menunggu upaya hukum selanjutnya
dari pihak lawan atas putusan kasasi
tersebut.

- Berdasarkan Risalah Pemberitahuan isi


Putusan Mahkamah Agung RI
Nomor : 109/Pdt.Del/2014/PN.Pwk. Jo.
Nomor : 1041 K/PDT/2013 tanggal 7
Oktober 2014 berdasarkan Putusan
Mahkamah Agung RI Nomor 1041
K/PDT/2013 tanggal 29 Agustus 2013
menyatakan bahwa amar putusan berbunyi
sebagai berikut :
Menolak permohonan kasasi dari
Pemohon Kasasi I : PEMERINTAH
REPUBLIK
INDONESAI/KEPALA
BADAN
PERTANAHAN NASIONAL, Cq. KEPALA
KANTOR WILAYAH PERTANAHAN JAWA
BARAT
Cq.
KEPALA
PERTANAHAN
KABUPATEN BEKASI dan Pemohon Kasasi II :
PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA Cq.
DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM Cq.
PERUSAHAAN UMUM JASA TIRTA II DIVISI

Lampiran 3
I tersebut;
PJT II dinyatakan Kalah.

No.
7.

Permasalahan
Gugatan Soerodjo

Kondisi Tahun 2014


-

No. 211/Pdt.G/2011/PN.Bks
Obyek sengketa adalah tanah negara milik Kementerian
Pekerjaan
Umum
yang
terletak di Udik Bendung
Bekasi, Kelurahan Marga Jaya,
Kecamatan Bekasi Selatan,
seluas 10.290 M, yang
bertatus serah kelola kepada
PJT II
8.

Gugatan A. Kustarto

Pada tanggal 14 November 2013 telah ada


putusan Pengadilan Tinggi Bandung dan
memutuskan menguatkan Putusan Pengadilan
Negeri Bekasi. (PJT II dinyatakan menang)
PJT II masih menunggu upaya hukum
selanjutnya dari pihak lawan atas putusan
Pengadilan Tinggi tersebut.

Putusan telah berkekuatan hukum tetap.


Pihak Perum Jasa Tirta II dinyatakan Menang.

No. 310/Pdt.G/2011/PN.Bks
Obyek sengketa adalah tanah
kelola yang telah menjadi aset
dari
PT.
Adhi
Karya
berdasarkan PMN No. 3 Tahun
1997, seluas 46.2 Ha, terletak
di
Kecamatan
Tambun,
Kabupaten Bekasi.
9.

Gugatan H. Kusnadi bin Abdul Berdasarkan Risalah Pemberitahuan


Hafid.
Peninjauan Kembali Mahkamah Agung RI
No. 153PK/Pdt/2009 jo.

Nomor : 153 PK / Pdt/ 2009 jo.

No. 298 K/Pdt/2006 jo.

Nomor : 72/Pdt.G/2002/PN.Bks jo.

Putusan

Nomor : 10/akta.PK/2007/PN.Bks tanggal 9 Oktober


2014 bahwa telah disampaikan Putusan Mahkamah
No. 256/Pdt.G/2004/PN.Bks
Agung RI dalam Perkara Peninjauan Kembali Nomor
Obyek sengketa berupa lahan 153 PK/Pdt/2009 tanggal 23 Desember 2009 yang
serah operasi terletak di Desa amar putusannya berbunyi sebagai berikut :
No. 308/Pdt/2005/PT.Bdg jo.

Lampiran 3

No.
10.

hurip jaya Kecamatan Babelan


Kabupaten Bekasi dan Desa
muara
Bakti
Kecamatan
Babelan Kabupaten Bekasi
seluas 271.380 M2

Menyatakan bahwa Permohonan Peninjauan


Kembali Ahli waris dari Almarhum Kusnadi Abdul
Hafid dan Almarhumah Ny. Hj. Letja Tinawati
tersebut tidak dapat diterima. Pihak Perum Jasa
Tirta II dinyatakan Menang dan Putusan telah
berkekuatan hukum tetap.

Permasalahan

Kondisi Tahun 2014

Gugatan Samian Bin Maen

No. 118/Pdt.G/2012/PN.Bks
Obyek sengketa adalah tanah Negara milik Kementerian
Pekerjaan
Umum
yang
terletak di Desa Sukadanau,
Kecamatan Cikarang Barat
Kabupaten Bekasi (antara Bt.B
35-Bt.B 36.a. sebelah kanan
saluran tarum barat) lahan
seluas 15.532 M2
11.

Gugatan Yanbih Bin Tjoan Hoat dan H. Goman


-

Telah terdapat Putusan Pengadilan Negeri


Bekasi pada tanggal 3 April 2014 yang pada
intinya menolak gugatan penggugat. Dengan
demikian PJT II dinyatakan menang
Penggugat mengajukan upaya hukum Banding
berdasarkan Risalah Pemberitahuan Memeriksa
Berkas
Perkara
Nomor
:
118/Pdt.G/2012/PN.Bks
jo.
Nomor
:
48/Bdg/2014/PN.Bks tanggal 9 Oktober 2014
PJT II sedang mempersiapkan Kontra Memori
banding.

Pada tanggal 10 Juni 2014 PJT II telah


Mengajukan Pernyataan Banding melalui
Pengadilan Negeri Bekasi.
PJT II telah menyampaikan Memori Banding
pada tanggal 16 Oktober 2014 berdasarkan
tanda terima Memori Banding Nomor :
218/Pdt.G/2013/PN.Bks
Jo.
No.
43/Bdg/2014/PN.Bks
PJT II masih menunggu putusan Pengadilan
Tinggi Bandung atas permohonan Bandung yang
diajukan.

Você também pode gostar