Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Laporan Tahunan ii
Perum Jasa Tirta II
Daftar Isi
Contents
Sekilas Tentang Perusahaan
Corporation on Brief
Identitas Perusahaan
Corporate Identity
Riwayat Perusahaan
Corporate History
Jejak Langkah
Milestone
Corporate Objectives
Budaya Perusahaan
Corporate Culture
Corporate Values
Laporan Manajemen
10
Management Report
11
Laporan Direksi
17
23
Ikhtisar Keuangan
24
Financial Highlights
27
Air
Peristiwa Penting 2014
36
45
Tinjauan Industri
46
Industrial Review
Tinjauan Operasional
46
Operational Review
Tinjauan Keuangan
76
Financial Review
84
85
86
87
88
90
Board of Supervisory
Direksi
98
Board of Directors
107
Komite Audit
116
Audit Committee
121
Sekretaris Perusahaan
122
Corporate Secretary
124
125
127
Manajemen Risiko
135
Risk Management
145
146
Auditor Eksternal
154
External Auditor
154
Code of Conduct
156
Whistleblowing System
163
Filosofi Kami
164
Companys Philosophy
164
166
170
177
178
179
180
Mutasi Karyawan
181
Employees Movement
Data Perusahaan
183
Corporate Data
Struktur Korporasi
184
Corporate Structure
Komposisi Modal
184
Capital Composition
184
Struktur Organisasi
185
Organizational Structure
186
undangan
Lingkungan
Kerja
Laporan Tahunan iv
Perum Jasa Tirta II
Profil Direksi
187
189
190
190
195
Divisi
Lembaga dan Profesi Penunjang
196
197
198
Laporan Tahunan 1
Perum Jasa Tirta II
:
:
:
:
(0264) 201972
(0264) 201971
jasatirta2@
www.jasatirta2.co.id
Laporan Tahunan 2
Perum Jasa Tirta II
Identitas Perusahaan
Corporate Identity
Nama
Name
Bidang Usaha Pokok
Basic Line of Business
Status Perusahaan
Company Status
Tanggal Pendirian
Date of Establishment
Dasar Hukum Pendirian
Legal Basic of Establishment
Kantor Pusat
Head Office
Jumlah Karyawan
Number of Employees
Situs
Web Website
Call Center
Laporan Tahunan 3
Perum Jasa Tirta II
PP Nomor 20 Tahun 1970 jo. PP Nomor 35 Tahun 1980 disesuaikan dan disempurnakan menjadi PP Nomor 42
Tahun 1990 yang memperluas kewenangan, tugas serta lapangan usaha Perusahaan, selanjutnya dengan
diterbitkannya PP Nomor 94 Tahun 1999, Perum Otorita Jatiluhur (POJ) diubah menjadi Perum Jasa Tirta II (PJT II).
Selanjutnya diatur kembali dengan Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2010 tentang Perusahaan Umum (Perum)
Jasa Tirta II.
Government regulation No 20 of 1970 jo. Government regulation no 35 of 1980 adjusted and refined to government
regulation No 42 of 1990 that enlarge the authority, duty and also the operation fields of such company, following by
the issuance of Government regulation no 94 of 1999, Perum Otorita Jatiluhur (POJ) officially change name to Perum
Jasa Tirta II (PJT II). The next set back by Government Regulation No.7 of 2010 on Public Company (Perum) Jasa
Tirta II.
Jejak Langkah
Milestones
Dengan adanya perubahan-perubahan tersebut, diharapkan Perum Jasa Tirta II lebih dinamis, responsif dan mampu
meningkatkan perannya sebagai perusahaan yang terkemuka dibidang pengelolaan sumber daya air.
Given these changes, Perum Jasa Tirta II is expected to be more dynamic, responsive and able to enhance its role
as a leading company in the field of water resources management.
Sesuai dengan tujuan didirikannya Perum Jasa Tirta II, manajemen tetap berkomitmen terhadap misi yang diemban
Perum Jasa Tirta II yaitu menyelenggarakan pengelolaan sumber daya air dengan tata kelola perusahaan yang baik
dan inovatif melalui penyediaan air baku, pembangkitan dan penyaluran tenaga listrik kepada PT PLN dan/atau
selain PT PLN, pengembangan kepariwisaatan dan pamanfaatan lahan yang bertujuan memberikan kontribusi dalam
menunjang ketahanan pangan nasional dan keuntungan bagi Negara dan turut melaksanakan kebijakan program
Pemerintah dibidang ekonomi dan pembangunan nasional pada umumnya, terutama dibidang Pengusahaan dan
Pengelolaan Sumber Daya Air serta optimalisasi pemanfaatan sumber daya Perusahaan untuk menghasilkan barang
dan jasa berdasarkan prinsip pengelolaan perusahaan yang sehat.
In accordance with the purpose of the establishment of Perum Jasa Tirta II, management remains committed to its
mission statement Perum Jasa Tirta II is organized management of water resources with good corporate governance
and innovative through the raw water supply, generation and distribution of electricity to PT PLN and/or besides PT
PLN, tourism development and land usage aims to contribute in supporting national food security and benefits for the
State and helped implement government programs in the field of economic policy and national development in
general, especially in the field of Exploitation and Management of Water Resourcesand optimal use of Company
resource stop roduce goods and services based on the principles of sound corporate management.
Bidang Usaha Perum Jasa Tirta II
Line of Business Perum Jasa Tirta II
Kegiatan Operasional perusahaan berkonsentrasi pada pengelolaan sumber daya air dan kelistrikan serta kegiatan
usaha lainnya sebagai berikut :
Operational activities of the company concentrate on the management of water resources and electricity as well as
other business activities as follows:
1)
Laporan Tahunan 4
Perum Jasa Tirta II
digunakan untuk pemakaian sendiri dan penugasan pemerintah. Sedangkan selebihnya dipasok ke PT. PLN
(Persero), melalui jaringan tegangan 150 kV dan 70 kV. Selain itu, pada sistem pengairan terdapat banyak
bangunan terjunan dengan potensi minihidro dari 50 kVA sampai 5.000 kVA.
Hydroelectric power installed Ir. H.Juanda in Jatiluhur between 1994 and 1998 has been increased from 150
MW to 187,5 MW. Average electricity production of 830 million kWh per year whichis partially for internal use
and government assignment. While the rest is supplied to PT. PLN (Persero), through a network of 150 kV and
70kV. In addition, the irrigation systems there are many buildings water fall with mini-hydropotential from 50
kVA to 5000 kVA.
2)
3)
Kepariwisataan
Tourism
Waduk Ir. H. Djuanda merupakan salah satu tujuan Pariwisata di Jawa Barat. Pemandangan alam yang
dipadukan dengan kemegahan bangunan bendungan, merupakan daya tarik tersendiri bagi para wisatawan.
Fasilitas pariwisata di Jatiluhur dilengkapi dengan hotel, bungalow, ruang pertemuan, kolam renang dan
rekreasi air.
Ir. H. Juanda water reservoir is one of the destinations Tourism in West Java. Natural scenery combined with
the grandeur of the building of the dam, is the main attraction for tourists. Jatiluhur tourism facilities equipped
with hotels, bungalows, meeting rooms, swimming pools and recreational water.
4)
Pemanfaatan Lahan
Land Usage
Pemanfaatan lahan dilaksanakan sebagai upaya optimalisasi dan pengamanan aset perusahaan melalui sistem
sewa dan kerjasama usaha.
Land use conducted in an effort to optimize and securing company's assets through a lease and business
cooperation.
5)
6)
Laporan Tahunan 5
Perum Jasa Tirta II
Seiring peningkatan kebutuhan akan air minum, PJT II berkomitmen untuk menyediakan air minum bagi
masyarakat yang berada didaerah pelayanan perusahaan. Komitmen ini diwujudkan dalam penyediaan air
baku untuk air minum dan air minum dalam kemasan.
With increased demand for drinking water, PJT II is committed to providing drinking water for the people who
are the company's service area. This commitment is embodied in the supply of raw water for drinking water and
bottled drinking water.
Laporan Tahunan 6
Perum Jasa Tirta II
Laporan Tahunan 7
Perum Jasa Tirta II
VISI
Vision
MENJADI PERUSAHAAN YANG TERKEMUKA DI BIDANG PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR
TO BECOME THE LEADING COMPANY IN THE FIELD OF WATER RESOURCES
MISI
Mision
Menyelenggarakan pengelolaan sumber daya air dengan tata kelola perusahaan yang baik dan inovatif melalui :
Organizing the management of water resources with good corporate governance and innovation through:
1. Penyediaan air baku untuk air minum, pertanian, industri, dan pemenuhan kebutuhan lainnya
Provision of raw water for drinking water, agriculture, industry and the fulfillment of the other requirements
2. Pembangkitan dan penyaluran tenaga listrik kepada PT PLN dan/atau selain PT PLN
Generation and distribution of electricity to PT PLN and/or in addition to PT PLN
3. Pengembangan kepariwisataan dan pemanfaatan lahan, yang bertujuan memberikan kontribusi dalam
menunjang ketahanan pangan nasional dan keuntungan bagi Negara.
The development of tourism and land usewhich aims to contribute in supporting national food security and
benefits for the state.
MAKSUD DAN TUJUAN PERUSAHAAN
Corporate Objectives
Maksud dan tujuan Perusahaan adalah turut melaksanakan dan menunjang kebijakan dan program Pemerintah di
bidang ekonomi dan pembangunan nasional pada umumnya, terutama di bidang Pengusahaan dan Pengelolaan
Sumber Daya Air serta optimalisasi pemanfaatan sumber daya Perusahaan untuk penghasilkan barang dan jasa
berdasarkan prinsip pengelolaan Perusahaan yang sehat.
The purpose and objectives of the Companies to conduct and support government policies and programs in the field
of economic and national development in general, especially in the field of Exploitation and Management of Water
Resources and optimal use of the Company's resources to produce goods and services based on the principles of
sound management of the Company.
BUDAYA PERUSAHAAN
CORPORATE CULTURE
Berdasarkan Keputusan Direksi Nomor : 1/43/KPTS/1975 telah ditetapkan motto perusahaan yang berbunyi
BERKEMBANG DAN BERBAKTI yang maknanya :
Based to the Board of Director Decision No: 1/43/KPTS/1975 the company motto has determined that the company's
motto reads GROWING AND DEVOTED
Laporan Tahunan 8
Perum Jasa Tirta II
1.
2.
Bekerja untuk kepentingan akhirat seakan-akan kita akan segera mati esok hari
Mempunyai arti bahwa kita setiap saat harus berusaha untuk menepati ajaran-ajaran agama, menunaikan
tugas kewajiban sebaik-baiknya serta BERBAKTI sehingga kita setiap saat dapat mempertanggungjawabkan
segenap tugas kewajiban kita karena hidup kita ada di tangan Tuhan Yang Maha Esa yang setiap saat dapat
pula mengakhirinya.
Working for the benefit of the Hereafter as if we will die soon tomorrow
Means that we must striveat all times to keep the teachings of religion, to fulfill the duties as well as possible
and DEVOTE so that we may at any time to account for all of our duty because our lives are in the hands of
Almighty God that at any time can also beended.
Laporan Tahunan 9
Perum Jasa Tirta II
Orientasi Pada Pencapaian(Achievement Orientation-ACH)
Kemauan dan kemampuan untuk bekerja dengan lebih baik
Willingness and ability to work to be better
Mencapai standar keberhasilan yang lebih tinggi
Achieving a higher standard of success
Berorientasi pada kualitas dengan mengoptimalkan sumber daya yang tersedia
Oriented to quality by optimizing available resources
Pembelajaran Berkelanjutan (Continuous Learning-CL)
Secara aktif mencari dan menemukan area-area baru untuk pembelajaran
Secara reguler menciptakan dan mengambil keputusan dari kesempatan belajar yang ada
Menggunakan pengetahuan dan keterampilan yang baru diperoleh pada pekerjaan dan belajar melalui
aplikasinya.
Using the new knowledge and skills acquired on the job and learning through the application.
Fleksibilitas (Flexibility-FLX)
Kemauan dan kemampuan menyesuaikan diri dan bekerja secara efektif pada berbagai situasi, dengan berbagai
rekan atau kelompok yang berbeda
Willingness and ability to adapt and work effectively in a variety of situations, with different colleagues or different
groups
Kemampuan untuk memahami dan menghargai perbedaan dan pandangan yang bertentangan atas suatu isu
Ability to understand and appreciate the differences and conflicting views on an issue
Laporan Tahunan 10
Perum Jasa Tirta II
LAPORAN MANAJEMEN
MANAGEMENT REPORT
Laporan Tahunan 11
Perum Jasa Tirta II
Laporan Tahunan 12
Perum Jasa Tirta II
kinerja yang cukup memuaskan baik dari segi kualitas in a satisfactory performance in terms of both quality and
maupun kuantitas, hal ini tentu tidak terlepas dari hasil quantity, it is certainly not free from the results hard work
kerja keras manajemen beserta seluruh Insan Perum and all personnel management Perum Jasa Tirta II.
Jasa Tirta II.
Penilaian Terhadap Kinerja Direksi
Menyadari bahwa selain pentingnya pencapaian target Recognizing that in addition to the importance of
pertumbuhan bisnis, namun yang lebih penting lagi achieving business growth targets, but more importantly
adalah dapat menjaga pertumbuhan yang berkelanjutan, is to maintain sustainable growth, the Board of
Laporan Tahunan 13
Perum Jasa Tirta II
Dewan Pengawas berupaya melakukan pengawasan
secara disiplin terhadap parameter-parameter mikro
keuangan dan makro eksternal sebagai suatu cara untuk
terciptanya sistem peringatan dini (early warning system)
Laporan Tahunan 14
Perum Jasa Tirta II
khusus bila ada permasalahan yang harus segera when there is a problem that must be taken decisions
diambil keputusan dan hal-hal yang memerlukan tindak and matters that require immediate follow-up.
lanjut dengan segera.
Dalam menetapkan agenda rapat, Dewan Pengawas
menggunakan data dan informasi yang merupakan
laporan rutin Perum Jasa Tirta II, surat-surat masuk baik
dari internal perusahaan (Direksi dan Manajemen)
maupun eksternal perusahaan baik langsung maupun
tidak langsung, yang sebelumnya sudah melalui
review/analisis oleh Komite Audit. Termasuk isu yang
berkembang di masyarakat terkait dengan hal-hal yang
memerlukan kebijakan khusus yang strategis bagi
jalannya perusahaan.
During 2014 there were two (2) times the change in the
members of the Supervisory Board that Mr. Bedjo
Sudjanto and Encep Sudarwan. This change has been
made by the Minister of State Owned Enterprises as the
authorized owner of Capital Perum Jasa Tirta II. The new
members of Board of Supervisory are appointed instead
of 2 (two) members, namely Mr. Wahiddudin Adams
previously appointed as a member of the Constitutional
Court and Mr. Hilman Manan which expired membership.
Penutup
Dalam hubungan secara struktural antara Dewan
Pengawas dan Direksi telah tercipta kesepahaman yang
baik untuk mengedepankan prinsip kerja sama dan
profesionalisme guna mewujudkan visi dan misi Perum
Jasa Tirta II. Oleh karenanya, Dewan Pengawas
senantiasa akan memastikan pelaksanaan Rencana
Jangka Panjang (RJP) dan Rencana Kerja Anggaran
Perusahaan (RKAP) dilakukan dengan cermat dan perlu
kehati-hatian.
Closing
In the structural relation ship between the Board of
Supervisorys and the Board of Directors has created a
good understanding of the principle of cooperation and
professionalism in order to realize the vision and mission
of Perum Jasa Tirta II. Therefore, the Board of
Supervisory will continue to ensure the implementation of
the Long-Term Plan(CPR) and the Business Budget
Plan(CBP) is done with care and caution.
Laporan Tahunan 15
Perum Jasa Tirta II
Dewan Pengawas senantiasa mendukung jajaran
Manajemen
Perum
Jasa
Tirta
II
dalam
mengimplementasikan
secara
konsisten
GCG,
pengendalian internal dan manajemen risiko. Sehingga
Perum Jasa Tirta II mampu terus tumbuh dan
berkembang dengan baik dan sehat, selaras dengan
pertumbuhan perekonomian bangsa. Kami yakin, bahwa
Perum Jasa Tirta II akan mampu menghasilkan
pertumbuhan yang berkesinambungan di masa yang
akan datang karena Perum Jasa Tirta II selalu
memfokuskan upaya-upaya memperkuat pondasi bisnis
dengan meletakkan dasar-dasar yang baik dalam
mencapai tujuan.
Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa memberkati upaya May God Almighty bless our joint efforts to achieve
kita bersama untuk meraih pertumbuhan yang sustainable growth for Perum Jasa Tirta II and all
berkesinambungan bagi Perum Jasa Tirta II dan stakeholders in the coming years.
segenap pemangku kepentingan di tahun-tahun
mendatang.
Jakarta,
Mei 2015
Dewan Pengawas
Board of Supervisory
Mochamad Amron
Ketua Dewan Pengawas
Chairman of Board of Supervisory
Laporan Tahunan 16
Perum Jasa Tirta II
Laporan Direksi
Board of Director's Report
Para Pemangku Kepentingan yang terhormat,
Laporan Tahunan 17
Perum Jasa Tirta II
guna meningkatkan nilai Perusahaan dimata para
Pemilik Modal dan Pemangku Kepentingan lainnya
melalui loyalitas dan kepercayaan. Dalam menjalankan
tugasnya, peran Dewan Pengawas dan seluruh
karyawan baik level manajemen maupun operasional
sungguh sangat membantu.
Laporan Tahunan 18
Perum Jasa Tirta II
mengupayakan perijinan baru sesuai ketentuan.
Secara keseluruhan Perum Jasa Tirta II mampu
mencatat kinerja yang menggembirakan pada tahun
2014, yaitu mampu membukukan Laba Komprehensif
Tahun Berjalan sebesar Rp86.961,60juta atau 117,87%
dari RKAP 2014 dan bila dibandingkan dengan realisasi
tahun 2013 sebesar Rp77.829,30 juta naik 11,73 %.
Peningkatan laba bersih ini merupakan dampak dari The increase in net income resulted from the increase
kenaikan pendapatan sebesar 6,05% bila dibandingkan inrevenue, which rose by 6.05% compared to 2013.This
dengan tahun 2013, antara lain:
is due, among other:
- Realisasi
pendapatan
jasa listrik
sebesar - Realization of electrical services revenue of Rp
Rp351.811,20 juta atau 108,90% dari RKAP 2014
351,811.20 million or 108,90% of CBP 2014 Rp
sebesar Rp323.066,90 juta dan bila dibandingkan
323,066.90 million and compared with the realization
dengan realisasi tahun 2013 sebesar Rp346.841,50
in 2013 of Rp346,841.50 million rose 1.43%.
juta naik 1,43%.
- Realisasi pendapatan jasa air tahun 2014 sebesar - Realization of water service revenues in 2014
Rp154.737,87 juta atau 54,32% dari RKAP 2014
amounted to Rp154,737.87 million or 54.32% of the
sebesar Rp284.862,66 juta dan bila dibandingkan
CBP 2014 Rp284,862.66 million and compared with
dengan realisasi tahun 2013 sebesar Rp138.727,03
the realization in 2013 of Rp138,727.03 million rose
juta naik 11,54%. Realisasi pendapatan jasa air
11.54%. Actual revenue water service sunder the
dibawah rencana disebabkan belum terealisasinya
plan due to the lack of income realization of the raw
pendapatan dari pemanfaatan air baku oleh PLTA
water use by hydroelectric power plant (Saguling,
(Saguling, Cirata dan Djuanda).
Cirata dan Djuanda).
- Realisasi pendapatan jasa pariwisata sebesar - Realization of tourism services revenue of Rp
Rp9.689,04 juta atau 98,25% dari RKAP 2014
9689.04 million or 98.25% of the CBP 2014 Rp
sebesar Rp9.861,77 juta dan bila dibandingkan
9861.77 million and compared with the realization in
dengan realisasi tahun 2013 sebesar Rp9.534,34 juta
2013 of Rp9534.34 million, up 1.62%.
naik 1,62%.
- Realisasi pendapatan lainnya tahun 2014 sebesar - Realization of other income in 2014 amounted to Rp
Rp51.004,84 juta atau 164,95% dari RKAP sebesar
51004.84 million, or 164.95% of CBP Rp 30921.35
Rp30.921,35 juta dan bila dibandingkan dengan
million and compared with the realization in 2013 of
realisasi tahun 2013 sebesar Rp39.773,86 juta naik
Rp 39773.86 million rose 28.24%.
28,24%.
Sementara itu Perum Jasa Tirta II membukukan jumlah
Aset sama dengan jumlah Liabilitas dan Ekuitas masingmasing sebesar Rp759,58 miliar dengan Liabilitas
sebesar Rp162,26 miliar dan Ekuitas sebesar Rp597,33
miliar dan ditahun 2013 keseimbangan Aset, Liabilitas &
Ekuitas masing-masing sebesar Rp686,46 miliar dengan
Liabilitas sebesar Rp156,64 miliar dan Ekuitas sebesar
Rp529,82 miliar.
Corporate Governance
Perum Jasa Tirta II believe and have a strong
commitment to implement corporate governance or Good
Corporate Governance (GCG), which is good. Integrated
Management System Policy and Commitment to Good
Laporan Tahunan 19
Perum Jasa Tirta II
Good Corporate Governance (GCG) adalah pernyataan
Direksi Perum Jasa Tirta II mengenai tujuan dan arah
kinerja perusahaan untuk melaksanakan GCG guna
meningkatkan kepuasan pelanggan, mencegah
terjadinya kecelakaan dan penyakit akibat kerja,
mentaati peraturan perundang-undangan yang berlaku,
menetapkan dan memelihara kinerja yang tinggi, serta
berperan aktif dalam Corporate Social Responsibility
(CSR).
Laporan Tahunan 20
Perum Jasa Tirta II
Direktur Administrasi dan Keuangan selaku Pembina directly responsible to the Director of Administration and
PKBL Perum Jasa Tirta II.
Finance as Pembina Partnership Perum Jasa TirtaII.
Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Perum Jasa
Tirta II tahun 2014 telah menyalurkan dana Program
Kemitraan kepada masyarakat disekitar wilayah kerja
perusahaan kepada 128 mitra binaan dengan jumlah
pinjaman sebesar Rp1.278.000.000,00 ke Kabupaten
Purwakarta, Karawang, Subang dan Bandung Provinsi
Jawa Barat. Sedangkan dana Program Bina Lingkungan
telah disalurkan sebesar Rp1.229.128.800,00 dan pada
tahun 2014 terdapat pengembalian dana dari BUMN
Peduli sebesar Rp167.450.583,00, sehingga penyaluran
dana Program Bina Lingkungan (BUMN Pembina dan
BUMN Peduli) sampai dengan 31 Desember 2014
sebesarRp6.075.198.978,00.
Stakeholders Appreciation
Jatiluhur,
Mei 2015
Direksi
Board of Director
Herman Idrus
Direktur Utama
President Director
Laporan Tahunan 21
Perum Jasa Tirta II
Laporan Tahunan 22
Perum Jasa Tirta II
IKHTISAR KEUANGAN
Financial Highlights
Dalam jutaan rupiahIn Million of Rupiahs
Uraian Description
2014
2013
2012
2011
2010
567,242.95
534,876.74
403,990.35
364,051.62
403,254.87
455,159.96
437,292.76
345,080.07
339,160.53
326,365.31
112,082.99
97,583.97
58,910.29
24,891.09
76,889.56
86,961.60
77,829.30
52,009.41
18,335.23
60,773.19
86,961.60
77,829.30
52,009.41
18,335.23
60,773.19
759,581.69
686,465.94
564,499.35
498,007.54
488,918.90
Liabilitas Liabilities
162,255.20
156,644.04
111,513.08
96,296.68
103,125.56
Ekuitas Equity
597,326.49
529,821.90
452,986.27
401,710.86
385,793.34
260,004.55
271,932.23
189,073.75
169,337.32
153,689.91
Rasio Keuangan
(berdasarkan keputusan Menteri BUMN No. 100/MBU/2002) Based on the Minister of State Owned Enterprised Decision no
100/MBU/2002)
Financial Ratio
Imbalan kepada Pemegang Saham (ROE)
16.62
16.73
12.81
4.00
18.60
Imbalan Investasi (ROI)
17.24
17.47
14.50
11.39
21.68
272.33
281.41
261.98
249.09
196.94
364.93
356.52
369.69
341.48
282.24
14
13
18
74.68
77.92
71.57
73.10
86.25
67.19
71.03
76.98
66.48
65.84
Laporan Tahunan 23
Perum Jasa Tirta II
Jumlah Pendapatan (Dalam Jutaan Rupiah)
Total Revenue (In Million Rupiah)
455.159,96
534.876,74
403.990,35
567.242,95
345.080,07
339.160,53
326.365,31
403.254,87
364.051,62
2010
2011
2012
2013
437.292,76
2014
2010
2011
2012
2013
2014
112.082,99
86.961,60
97.583,97
77.829,30
58.910,29
76.889,56
18.335,23
24.891,09
2010
2011
52.009,41
60.773,19
2012
2013
2014
86.961,60
77.829,30
52.009,41
60.773,19
18.335,23
2010 2011 2012 2013 2014
2010
2011
2012
2013
2014
759.581,69
498.007,54
686.465,94
564.499,35
488.918,90
2010
2011
2012
2013
2014
Laporan Tahunan 24
Perum Jasa Tirta II
Liabilitas (Dalam Jutaan Rupiah)
Liabilities (In Million Rupiah)
534.876,74
403.990,35
403.254,87
567.242,95
345.080,07
339.160,53
326.365,31
364.051,62
2010
2011
2012
2013
455.159,96
437.292,76
2014
2010
2011
2012
2013
260.004,55
271.932,23
169.337,32
153.689,91
2010
2011
16,62
16,73
18,60
189.073,75
12,81
4,00
2012
2013
2014
2010
2011
2012
2013
272,33
281,41
17,47
14,50
196,94
11,39
2010
2011
2012
2013
2014
2010
249,09
2011
261,98
2012
2013
2010
341,48
369,69
14,00
356,52
18,00 13,00
9,00
2011
2012
2013
2014
364,93
282,24
2014
Rasio Kas
Cash Ratio
17,24
21,68
2014
2014
2010
9,00
2011
2012
2013
2014
Laporan Tahunan 25
Perum Jasa Tirta II
KEGIATAN PELAKSANAAN KONSERVASI DAN KUALITAS AIR SUMBER DAYA AIR
CONSERVATION AND WATER QUALITY OF WATER RESOURCES ACTIVITIES
Pelaksanaan kegiatan konservasi sumber daya air
bertujuan untuk menjaga kelangsungan keberadaan
daya dukung, daya tampung dan fungsi Sumber daya Air
itu sendiri. Kegiatan yang dilakukan adalah melakukan
perlindungan dan pelestarian sumber air beserta
lingkungan keberadaannya dan pengelolaan kualitas air
atau pengendalian pencemaran air.
Perlindungan dan pelestarian sumber air itu sendiri
tujuannya adalah untuk melindungi dan melestarikan
sumber air beserta lingkungan keberadaannya dengan
kegiatannya adalah :
a.
a.
b.
b.
c.
Laporan Tahunan 26
Perum Jasa Tirta II
No
Realisasi
Lokasi Pembibitan
Pembibitan
Kondisi Bibit
Mati /
Hilang
Hidup
DivisiPengelolaan Air I
11,840
1,195
1,414*
DivisiPengelolaan Air II
24,250
280
23,970
4,480
1,096
3,384
DivisiPengelolaan Air IV
19,068
1,100
18,087
59,638
3,671
46,855
No
Realisasi
Lokasi Penanaman
Penanaman
Kondisi Pohon
Mati /
Hilang
Hidup
3,985
907
3,078
8,515
1,451
7,064
13,455
1,813
11,642
11,263
534
10,729
37,218
4,705
32,513
Laporan Tahunan 27
Perum Jasa Tirta II
2.
3.
4.
2.
3.
4.
Laporan Tahunan 28
Perum Jasa Tirta II
5.
6.
Pengendalian Banjir
Flood Control
Kegiatan pengendalian banjir dilakuan untuk
mengendalikan banjir pada daerah hilir Waduk Ir. H.
Djuanda seperti yang ditunjukan pada gambar dibawah
ini. Kegiatan pengendalian banjir dengan beberapa jenis
penanganan yang dilakukan diantaranya dengan
melakukan normalisasi sungai, melaksanakan kegiatan
konservasi, mengatur Tinggi Muka Air melalui koordinasi
pengoperasian Waduk Kaskade, pengaturan pintu
pintu air pada bendung di hilir Waduk Ir. H. Djuanda dan
sosialisasi kepada masyarakat.
5.
6.
Laporan Tahunan 29
Perum Jasa Tirta II
Laporan Tahunan 30
Perum Jasa Tirta II
menanggulangi hal tersebut :
1. Menghentikan sementara pengaliran air di STB
melalui pengaturan Pompa Tarum Barat di
Bendung Curug, sehingga dapat mempermudah
pelaksanaan pekerjaan perbaikan kembali.
2. Melakukan sosialisasai kepada pemanfaat air pada
ruas tertentu yang terdampak pengurangan debit
aliran STB.
3. Pembuatan Saluran pengelak (Kisdam) untuk
mempermudah investigasi visual pada gorong
gorong dan mempermudah pelaksanaan pekerjaan
penanganan.
it:
1. Stop the while jetting water in the STB through the
West Tarum pump settings in Curug weir, so as to
facilitate the implementation of rehabilitation.
Dalam hal ini Perum Jasa Tirta melaksanakan In this case, Perum Jasa Tirta II supporting DOISP
pendukungan terhadap program DOISP tersebut berupa Program, among others:
antara lain :
1. Penyedian data yang dibutuhkan dalam 1. Provision of the data required in the
pelaksanaan program
implementation of the program
2. Penyedian sebagian fasilitas untuk menunjang 2. The provision of facilities to support the work
pekerjaan
portion
3. Koordinasi dalam pengaturan operasi waduk pada 3. Coordination in setting reservoir operation at the
saat kegiatan inspeksi pintu intake Morning Glory,
time of inspection activities intake door Morning
Holllowjet Valve dan rencana inspeksi Tailrace.
Glory, Holllowjet Valve and inspection plan
Tailrace.
Sistem Informasi Sumber Daya Air (SISDA)
Untuk mendukung tugas dan kewajiban perusahaan To support the tasks and obligations of the company in
dalam pengelolaan sumber daya air Perum Jasa Tirta II the management of water resources Perum Jasa Tirta II
menyelenggaran pengelolaan Sistem Informasi Sumber in organizing the management of Water Resources
Laporan Tahunan 31
Perum Jasa Tirta II
Daya Air (SISDA). Pengelolaan data dan informasi Information System (SISDA). Data and information
merupakan pekerjaan yang kontinyu sejalan dengan management is a continuous work in line with
perkembangan teknologi.
technological developments.
Dengan SISDA dapat memberikan acuan bagi pihak
manajemen PJT II dalam pengambilan keputusan
mengenai pengelolaan air di wilayah kerja serta dapat
dijadikan informasi kepada pihak internal maupun
eksternal PJT II yang membutuhkan data untuk
kepentingan penelitian maupun kebutuhan lainnya.
Data yang tersedia pada SISDA :
1. Data Spasial :
a. DAS dan Sub DAS WS Citarum dan sebagian
WS Ciliwung-Cisadane
b. Peta tutupan Lahan
c. Jaringan hidrologi
d. Prasarana SDA
2. Data Tabular
a. Debit di Pos Hidrometri
b. Debit di Bendung
c. Curah Hujan
d. Iklim
e. Pengusahaan Waduk Kaskade Citarum
f. Kualitas Air
g. Batimetri waduk Ir. H. Djuanda
3. Model
a. Simulasi debit sesaat
b. Simulasi debit harian
c. Simulasi sedimen transport (AGNPS)
Laporan Tahunan 32
Perum Jasa Tirta II
Laporan Tahunan 33
Perum Jasa Tirta II
Tinjauan Industri
Industry Overview
Perekonomian Nasional
National Economy
area
Jatiluhur.
meningkatkan
Meskipun
kualitas
dan
begitu,
usaha
kuantitas
untuk
sarana
dan
provisions.
Tinjauan Operasional
Operational Review
Sedangkan
Selain itu,
operasional
PJT
II
lainnya
adalah
Laporan Tahunan 34
Perum Jasa Tirta II
penyediaan air baku yang didistribusikan kepada
3) Kepariwisataan
Waduk Ir. H. Djuanda merupakan salah satu tujuan
dipadukan
bangunan
para wisatawan.
dilengkapi
dengan
kemegahan
dengan
hotel,
bungalow,
ruang
4) Land Use
4) Pemanfaatan Lahan
Pemanfaatan lahan dilaksanakan sebagai upaya
company's
business cooperation.
assets
through
lease
system
and
Kualitas Air
pemeliharaan
dapat
jaringan
pengairan
dan
Selatan Jatiluhur).
m3
Laporan Tahunan 35
Perum Jasa Tirta II
7) Integrated Watershed Management
serta
water
use of water.
batas-batas
aliran
sungai
(in-steam),
resources,
by
providing
information,
nomor 16/2015
Telah
dan
Pengembangan
PJT
II
SPAM
dilakukan
ditunjuk
sebagai
oleh
PJT
PJPK
dalam
dalam
untuk
kemasan,
PJT
II
berkomitmen
Jasa Listrik
Electrical Services
2013
sebesar
1.113,65
juta
kWh
turun
10,10%.
1)
Laporan Tahunan 36
Perum Jasa Tirta II
dilaksanakan pemeliharaan penggantian Exchanger
Trafo.
3)
system control.
2014
November
panel
dan
dan
bulan
Pembangkit
Unit
2014
pengecekan
pemeliharaan
III
pada
dilakukan
control
system
bulan
April
pengecekan
pintu
utama
pendingin
dan
utama.
4)
minyak (PLC).
5)
6)
7)
turbine
tahun.
year.
chambers
and
being
implemented
bearing).
poros
sehingga
kebocoran
di
turbin
pada
dengan
seal
gearbox
gearbox,
Trashrack
Laporan Tahunan 37
Perum Jasa Tirta II
adjusted to Leuweung Seureuh BBU operation.
dan
pembebanan
unit
PLTMH
Water Services
Air Baku
Raw Water
sebesar
m3
m3 increasing 5,78%.
Perbandingan realisasi penyaluran air baku tahun 2014
Uraian
Realisasi
Tahun
2014
RKAP
Tahun
2014
Realisasi
Tahun
2013
PAM Jaya
PDAM Kabupaten/ Kota
Industri
PT. Sang Hyang Seri
Jumlah
467,52
118,19
242,01
38,96
866,68
466,00
153,03
250,10
48,30
917,43
% Realisasi terhadap
RKAP
Realisasi
2014
Tahun 2013
5 = 2:3
452,81
106,97
221,67
37,86
819,31
6 = 2:4
100,33
77,23
96,77
80,66
94,47
103,25
110,49
109,18
102,90
105,78
m3
m3
naik 3,25 %.
Realisasi penyaluran air baku ke PDAM Kabupaten/
Kota sebesar
118,19 juta
m3
The
realization
of
raw
water
distribution
m 3,
to
or
bila
Kabupaten/
RKAP 2014
sebesar 153,03
Kota
oleh
juta
m3
sambungan
dan
rumah
tangga/masyarakat konsumen.
Realisasi penyaluran air baku ke Industri sebesar 242,01
Laporan Tahunan 38
Perum Jasa Tirta II
juta m3 atau 96,77 % dari RKAP 2014 sebesar 250,10
melakukan
permohonan
maksimal terealisasi.
realized yet.
kontrak
berdasarkan
SIPPA
permohonan
baru
yang
dan
terbit
sebesar 48,30
m3
Uraian
Realisasi
Tahun
2014
RKAP
Tahun
2014
Realisasi
Tahun
2013
626.928.319,00
2.174.690.000,00
1.196.190.000,00
3.997.808.319,00
% Realisasi terhadap
RKAP
Realisasi
2014
Tahun 2013
5 = 2:3
0,00
0,00
0,00
0,00
6 = 2:4
0,00
0,00
0,00
0,00
Laporan Tahunan 39
Perum Jasa Tirta II
kesepahaman antara PJT II dengan PT. PLN (Persero)
No.
perihal
Pengelolaan
II
upaya-upaya
Finance.
Air Bersih
Clean Water
Penetapan
Tahun
2013.
Tarif
Biaya Jasa
Namun
demikian
56/KPTS/M/2013
dated
February
14,
2013
increasing 12,58%.
Perbandingan realisasi penyaluran air bersih tahun
Uraian
Realisasi
Tahun
2014
RKAP
Tahun
2014
Realisasi
Tahun
2013
147.024
671.980
819.004
265.394
548.953
814.347
120.861
606.654
727.515
% Realisasi terhadap
RKAP
Realisasi
2014
Tahun 2013
5 = 2:3
55,40
122,41
100,57
6 = 2:4
121,65
110,77
112,58
m3
corresponding as targeted.
Realisasi penyaluran air bersih ke Penduduk sebesar
671.980
m3
Laporan Tahunan 40
Perum Jasa Tirta II
548.953 m3 dan bila dibandingkan dengan realisasi
Air Irigasi
Realisasi Tanam Padi MT. Rendeng dan MT. Gadu
No.
Daerah Irigasi
II
Realisasi (Ha)
Tahun 2014
Rencana (Ha)
Tahun 2014
% Realisasi thd.
Rencana Th. 2014
222.003
6.643
228.646
226.961
226.961
97,82
100,74
51.770
11.529
63.299
291.945
53.473
53.473
280.434
96,82
118,38
104,10
213.650
11.144
224.794
220.975
220.975
96,69
101,73
29.889
28.081
57.970
282.764
574.709
29.889
29.889
250.864
531.298
100,00
193,95
112,72
108,17
Laporan Tahunan 41
Perum Jasa Tirta II
Realisasi tanam padi MT. Gadu DI. Utara Jatiluhur tahun
1 Maret 2014.
m3
Pengelolaan 3 Waduk
rangka
framework
Sekretariat
Pelaksana
Koordinasi
Tata
of
Executive
Secretariat
of
Water
Laporan Tahunan 42
Perum Jasa Tirta II
Air Masuk (juta m3 )
Bulan
1
Januari
Februari
Maret
April
Mei
Juni
Juli
Agustus
September
Oktober
Nopember
Desember
Jumlah
Rata-rata
% Realisasi : Rencana
Realisasi
Rencana
Realisasi
Rencana
Realisasi
635,65
637,93
638,27
640,89
641,81
641,86
641,75
639,92
637,51
633,23
629,76
631,27
633,70
637,59
638,64
640,44
642,00
642,00
640,86
638,87
636,20
632,79
629,89
630,20
340,61
224,43
583,22
496,76
345,10
260,13
184,94
109,44
58,06
51,40
208,97
538,87
3.401,93
283,49
324,62
317,64
396,40
414,35
249,35
149,99
83,03
47,41
46,40
93,74
246,24
322,48
2.691,65
224,30
273,41
207,98
451,31
394,18
278,85
228,31
224,21
163,97
157,28
120,82
210,44
368,76
3.079,52
256,63
126,39%
256,59
275,30
318,73
336,14
244,43
199,27
161,51
137,13
139,97
156,95
237,17
279,36
2.742,55
228,55
Rencana
112,29%
m3
m 3.
Realisasi
TMA
Waduk
Saguling
pada
tanggal
Laporan Tahunan 43
Perum Jasa Tirta II
Air Masuk (juta m3 )
Realisasi
Rencana
Bulan
1
Januari
Februari
Maret
April
Mei
Juni
Juli
Agustus
September
Oktober
Nopember
Desember
Jumlah
Rata-rata
% Realisasi : Rencana
672,44
495,69
842,09
712,86
485,30
399,35
341,09
288,73
199,58
165,31
464,54
795,24
5.862,22
488,52
554,16
562,46
631,83
633,44
456,71
310,43
233,02
185,35
194,14
284,18
464,23
528,18
5.038,13
419,84
483,24
486,50
697,24
630,74
449,45
435,03
442,87
465,18
340,15
282,81
431,80
670,56
5.815,57
484,63
392,39
495,69
515,59
515,59
439,86
368,28
329,98
297,57
311,30
359,98
442,71
459,88
4.928,82
410,74
211,35
215,00
215,10
217,90
218,85
219,35
218,76
216,98
213,71
210,86
208,30
209,02
211,00
214,24
215,24
217,08
218,81
218,81
217,53
215,46
213,00
210,34
208,45
208,64
117,99%
116,36%
m3
m3
Laporan Tahunan 44
Perum Jasa Tirta II
Air Masuk (juta m3 )
Bulan
Realisasi
Rencana
Realisasi
Rencana
Realisasi
101,15
104,18
104,67
106,47
107,80
107,12
107,20
104,70
102,13
99,72
95,88
95,01
100,08
100,32
103,15
106,10
107,00
107,00
103,98
101,40
98,29
94,83
92,30
92,55
Januari
Februari
Maret
April
Mei
Juni
Juli
Agustus
September
Oktober
Nopember
Desember
Jumlah
Rata-rata
% Realisasi : Rencana
686,63
587,99
862,20
775,61
550,57
518,94
535,81
513,29
386,16
301,21
456,68
730,16
6.905,25
575,44
459,08
561,98
579,87
564,28
503,00
390,61
350,07
309,62
321,67
381,40
491,18
513,45
5.426,21
452,18
479,27
554,12
726,36
671,18
607,28
519,82
741,77
700,24
548,55
515,08
472,44
457,74
6.993,85
582,82
127,26%
544,52
462,79
397,74
400,15
477,71
523,36
537,82
523,62
543,54
530,06
468,37
410,33
5.820,01
485,00
Rencana
120,17%
582,82 juta
m3
Pariwisata
Tourism
peningkatan
terus
rates.
sarana
dan
prasarana
tetap
Laporan Tahunan 45
Perum Jasa Tirta II
Uraian
Satuan
Realisasi
Tahun
2014
RKAP
Tahun
2014
Realisasi
Tahun
2013
% Realisasi terhadap
RKAP
Realisasi
2014
Tahun 2013
6 = 3:4
7 = 3:5
5.846
752
9.131
840
9.176
767
64,02
89,52
63,71
98,04
Rekreasi
- KM. Balidra I
- KM. Balidra II
- Ticketing
trip
trip
orang
297
1
204.070
382
179
348.663
272
34
206.100
77,75
0,56
58,53
109,19
2,94
99,02
porsi
porsi
8.785
10.222
9.240
12.810
11.306
10.786
95,08
79,80
77,70
94,77
Water World
- Ticketing
orang
64.109
71.670
55.666
89,45
115,17
kali
porsi
\
219
65.419
354
91.234
299
87.423
61,86
71,70
73,24
74,83
porsi
porsi
orang
jam
2.959
342
25
570
23.433
4.275
515
1.895
8.250
856
494
1.408
12,63
8,00
4,85
30,08
35,87
39,95
5,06
40,48
sebanyak
yang
kebocoran
cancel
Umum
mengalami
reservasi,
beberapa
dan
kerusakan/
adanya
Pemilihan
Laporan Tahunan 46
Perum Jasa Tirta II
memberikan dampak terhadap reservasi hotel, baik tamu
atau 77,75 % dari RKAP 2014 sebanyak 382 trip dan bila
secara menyeluruh.
%.
portionsdeclining 22,30 %.
realization
in
2013,
it
amounted
to
10.786
Laporan Tahunan 47
Perum Jasa Tirta II
tinggi.
realization
peopleincreasing15,17 %.
masih
I,
kurangnya
weekend saja.
cukup
mengakibatkan
tinggi
pada
kunjungan
awal
Semester
berkurang,
in
2013,
it
amounted
to
55.666
weekend.
Realisasi Room Rental gedung konvensi (Grha Vidya)
realisasi
tahun
2013
turun
26,76%.
Tidak
tercapainya
disebabkan
plan was due to the sales of Room Rental for the use of
tercapai.
achieved.
turun
tinggi
dibandingkan
sebanyak
penjualan
299
rencana
kali
25,17 %.
RKAP
bila
2014
sebanyak
23.433
porsi
dan
Laporan Tahunan 48
Perum Jasa Tirta II
RKAP 2014 sebanyak 515 orang dan bila dibandingkan
94,94 %.
dijual.
berikut :
Wisatawan
Bulan
1
Januari
Februari
Maret
April
Mei
Juni
Juli
Agustus
September
Oktober
Nopember
Desember
Jumlah
Jumlah
Nusantara
Manca Negara
Tahun 2014
Tahun 2013
4 =2+3
21.729
7.192
14.049
15.046
20.727
17.104
36.961
26.416
9.633
12.217
13.861
24.312
219.247
65
80
23
32
121
233
5
0
0
420
420
420
1.819
21.794
7.272
14.072
15.078
20.848
17.337
36.966
26.416
9.633
12.637
14.281
24.732
221.066
17.797
8.024
12.886
8.201
14.132
21.285
6.432
53.267
11.557
23.806
28.012
35.974
241.373
Laporan Tahunan 49
Perum Jasa Tirta II
Jasa Analisa Laboratorium
The
realization
of
laboratory
analysis
services
Bulan
1
Januari
Februari
Maret
April
Mei
Juni
Juli
Agustus
September
Oktober
Nopember
Desember
Jumlah
Rata-rata
RKAP Tahun 2014
% Realisasi : RKAP 2014
Realisasi Tahun 2013
% Realisasi : Tahun 2013
Populasi Sampel
Industri
Sungai/Saluran
Jumlah Sampel
4=2+3
160
158
167
164
168
157
148
158
153
165
148
148
1.894
157,83
1.468
129,02
1.882
100,64
111
111
111
111
118
118
118
118
118
118
118
118
1.388
115,67
1.332
104,20
1.332
104,20
271
269
278
275
286
275
266
276
271
283
266
266
3.282
273,50
2.800
117,21
3.214
102,12
naik 0,64 %.
increasing 0,64%.
While
naik
4,20 %.
the
realization
for
the
samples
of
Laporan Tahunan 50
Perum Jasa Tirta II
Air Minum Dalam Kemasan (AMDK)
Bottled Water
Water
musim
kemarau
sehingga
berpengaruh
terhadap
(Bottled
Water)
is
not
corresponding
as
Uraian
Satuan
Realisasi
Tahun
2014
RKAP
Tahun
2014
Realisasi
Tahun
2013
- Galon 19 liter
- Botol 600 ml
- Botol 300 ml
- Gelas 240 ml
galon
botol
botol
gelas
100.359
310.248
579.022
1.659.208
115.200
691.200
921.600
2.073.600
% Realisasi terhadap
RKAP
Realisasi
2014
Tahun 2013
6 = 3:4
46.625
139.127
324.623
729.559
7 = 3:5
87,12
44,89
62,83
80,02
215,25
223,00
178,37
227,43
realization
in
2013,
it
amounted
to
46.625
gallonsincreasing 115,25 %.
Realisasi produksi botol 600 ml tahun 2014 sebanyak
realization
in
2013,
it
amounted
to
139.127
bottlesincreasing 123,00 %.
Realisasi produksi botol 300 ml tahun 2014 sebanyak
realization
in
2013,
it
amounted
to
324.623bottlesincreasing 78,37 %.
Realisasi produksi gelas 240 ml tahun 2014 sebanyak
realization
naik 127,43 %.
bottlesincreasing 127,43 %.
in
2013,
it
amounted
to
729.559
Laporan Tahunan 51
Perum Jasa Tirta II
bila
dibandingkan
dengan
realisasi
tahun
2013
Lahan
Land
seluas
declining 25,84%.
Perbandingan realisasi pemanfaatan lahan tahun 2014
No
Uraian
Realisasi
Tahun
2014
RKAP
Tahun
2014
Realisasi
Tahun
2013
1.
2.
Lahan Pertanian
Lahan Non Pertanian
Jumlah
% Realisasi terhadap
RKAP
Realisasi
2014
Tahun 2013
6 = 3:4
7 = 3:5
890,22
296,55
967,92
263,49
908,73
691,64
91,97
112,55
97,96
42,88
1.186,76
1.231,41
1.600,37
96,37
74,16
Aspek Pemasaran
Marketing Aspect
Listrik
Electricity
Tirta
II
dan
PT.
PLN
(Persero)
No.
following formula:
P = E x Ht
P = E x Ht
Ht = Ho (1+ dH)t-1
Ht = Ho (1+ dH)t-1
Laporan Tahunan 52
Perum Jasa Tirta II
P
Jumlah
Pembayaran
pada
Periode
in a unit of Rupiah
Ht
satuan kWh.
=
=
dH
Year t.
Ho
Tahun ke t.
Ho
of Rp/kWh.
satuan Rp/kWh.
Tarif pemakaian jasa fasilitas tenaga listrik PLTA Ir. H.
PLTA
1/158/KPTS/2013 as follows:
sebesar Rp 530/kWh
1)
Air Baku
Raw Water
Keputusan
Menteri
Pekerjaan
Umum
No.
bagi
Rp
98,30/m3,
dan
165,50/m3
Laporan Tahunan 53
Perum Jasa Tirta II
: 574/KPTS/M/2014 tanggal 17 Oktober 2014.
2014.
sebesar
2013
Menteri
sesuai
dengan
Pekerjaan Umum
Surat
Keputusan
Februari 2013.
14, 2013.
Pembangkit
dengan
amounted
2014.
2014.
Listrik
Tenaga
Air
(PLTA)
to
IDR
27,00/kWh.The
collection
and
Pariwisata
1) Usaha
Kawasan
untuk
Wisata
mempromosikan
Jatiluhur terus
keberadaan
dilaksanakan
dan
and others.
dengan
mengadakan
2) Pengusahaan
brosur,
akomodasi
pamflet
antara
lain
Laporan Tahunan 54
Perum Jasa Tirta II
pengusahaan: hotel, bungalow, ruang pertemuan
Land
SPPL;
pengukuran,
pemetaan
dan
pencatatan lahan;
4) Melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait
untuk reinventarisasi;
5) Membuat skala prioritas penyelesaian masalah;
7) Land certificate.
7) Sertifikat lahan.
Sosialisasi tentang pembuangan limbah di Sungai
dibuang.
Kegiatan pemasaran dengan presentasi, promosi,
exhibitions, creation
instansi terkait.
relevant agencies.
of
booklets
and
leaflets
or
ditetapkan,
1) Pemantapan
Corporate
Corporate
Untuk
mencapai
Visi
yang
penerapan
Governance
telah
Good
(Code
of
CG)
yang
Laporan Tahunan 55
Perum Jasa Tirta II
2) Pemantapan eksistensi perusahaan sebagai salah
Citarum melalui
dalam
dalam
kepentingan
mekanisme
pengelolaan
kebijakan Perusahaan
SDA,
pemberdayaan
(stakeholder)
seperti
para
kebijakan
pemangku
pengelola
SDA dan
(role
Citarum.
memperhatikan
pembagian
kewenangan
biaya
4) Memprioritaskan
pemenuhan
kebutuhan
dan
menginformasikan
kondisi
Pusat
5) Melakukan
inventarisasi
dan
kondisi
hasil
berkoordinasi
sarana
inventarisasi
dengan
Pemerintah
work units.
6) Mengajukan usulan kebutuhan biaya pemeliharaan
maintenance
APBN
yang
ada
seperti
Pendanaan
Tugas
and
rehabilitation
to
the
central
tingkatan,
serta
menyusun
rasionalisasi
dan
personnel.
perluasan/peningkatan
saluran
distribusi/pembawa.
9) Penetrasi pasar melalui pelayanan pada segmen
leader.
market leader.
10) Mempertahankan
kehandalan
merehabilitasi/meng-up
pasok
rate
dengan
saluran
distribusi/pembawa.
10) Maintaining
the
reliability
rehabilitating/upgrading
of
the
supply
by
distribution
channel/carrier.
Laporan Tahunan 56
Perum Jasa Tirta II
diversification.
usaha.
12) Meningkatkan efektivitas dan efisiensi penyediaan
12) Improving
the
effectiveness
and
efficiency
of
produksi pangan.
Bidang Produksi
Production Sector
a. Meminimalisasi
gangguan
unit
pembangkit
the
disruption
of
hydropower
generating units
PLTA
b. Peningkatan kompetensi SDM : operator dan
tenaga pemeliharaan
c. Peningkatan kemampuan distribusi/penyaluran
pembangitan listrik
d. Implementasi teknologi system pemeliharaan
f.
a. Minimizing
e. Doing
efficiency
on
the
personal
use
of
Hydro
Mini Hydro
Pengembangan
PLTA
Mikro
Hydro
pada
Air Minum
c. Melakukan
review
pemenuhan/penyaluran
prioritas
air baku
skala
kebutuhan
of raw water
pengelolaan
pengusahaan
dengan
mengikutsertakan
peran
swasta
c. Melakukan review terhadap organisasi dan
Laporan Tahunan 57
Perum Jasa Tirta II
struktur unit pengelola usaha pariwisata yang
lebih mandiri.
business management
4) Other Services Business Unit
Gol. C
Penataguaan lahan sesuai peruntukan.
5) Jasa Laboratorium
a. Penetapan Standar SNI 19-17025-2005.
6) Jasa lain-lain
Mendukung optimalisasi produksi jumlah petak KJA
Bidang Pemasaran
Marketing Sector
untuk
sales to non-PLN.
pada
sel
7,
strategi
yang
dipilih
adalah :
yang baru
3) Unit Bisnis Pariwisata
Posisi unit
a. Repositioning
a.
Repositioning
b.
Laporan Tahunan 58
Perum Jasa Tirta II
greater market share
a. Sumber Dana :
-
Menggali
potensi
pendapatan
untuk
Funding Source:
Exploring the potential for revenue to
increase profits
meningkatkan keuntungan
-
b. Cash Management:
b. Manajemen Kas :
-
mungkin
c.
efektif
-
Mengoptimalkan
alat
produksi
revenues
dalammeningkatkan pendapatan
-
Penyediaan
dana
untuk
penugasan
Pemerintah
-
dengan perencanaan
d.
Long-Term Investments:
organisasi
dan
peraturan
a.
career
planning&
penilaian
produktivitas
assessment.
pegawai.
b. Meningkatkan penerapan SMM berdasarkan
b.
ISO
and
17025
melalui
perbaikan
yang
ISO
17025
through
improvement.
berkelanjutan.
c. Membangun dan penerapan SMK3 berdasarkan
c.
OHSAS
continuous
komitmen
kebutuhan
seluruh
dan
d.
18001
and
maintenance
system
pegawai,
peningkatan
Laporan Tahunan 59
Perum Jasa Tirta II
resource capacity.
kemampuan SDM.
e. Membangun
dan
menerapkan
prosedur
e.
Establishing
implementing
risk
management procedures.
Manajemen Risiko.
f.
and
f.
Establishing/implementing
information
and
systems
Master
Plan
Teknologi
Informasi
dan
and
legal
software
as
well
as
a.
competence of SDA.
b. Melaksanakan
pengukuran
kualitas
dan
b.
kemampuan Pegawai.
c. Meningkatkan
penghasilan/kesejahteraan
c.
d.
e. Menyesuaikan
e.
jumlah
pegawai
sesuai
needed.
pengelolaan
SDA
resource
dan
Penyusunan
pola
kemitraan
meningkatkan
peran
serta
untuk
Pengembangan
dalam
bidang
environmental assessment.
masyarakat
dalam OP SDA.
-
the
and
management
resources:
In
instansi/lembaga
menambah
lain
dalam
collaboration
with
the
Research
and
Laporan Tahunan 60
Perum Jasa Tirta II
natural resources management.
Rekayasa teknik
c. Technology
(Operational):
techniques
for
the
Engineering
construction
and
OP
Penelitian
dan
pengembangan
bidang
Resources.
-
Penelitian
dalam
water
bidang
quality
management.
menerapkan Cost Recovery
asset
d. The
dan
rangka
pengembangan
effectively
and
kinerja
Perusahaan.
-
funds
of
kesinambungan
mobilization
of PJT II.
5) Natural Resources Conservation Division
sumber
daya
rekomendasi
air
dengan
ketersediaan
air
b. Exploiting
water
resources
by
providing
f.
Sumber informasi
pengelolaan
kualitas ait
f. The
information
by
of
water
seeking
quality
management
dalam konservasi
based
SDA (community
is
source
community
Laporan Tahunan 61
Perum Jasa Tirta II
a. Penetapan persyaratan minimal auditor guna
dan berkelanjutan
c. Menigkatkan kemampuan dalam penyusunan
perencanaan audit
d. Penyempurnaan pedoman audit operasional
dan keuangan
e. Berperan aktif dalam Asosiasi Auditor Intenal
(AAI)
dengan
government
SDA di WS Citarum
SDA
melalui
kegiatan
OP
prasarana SDA
efisiensi
biaya
OP
dan
yang
dan
results of OP
pengimplentasian
efektif
terhadap
usaha
penambangan galian C.
mineral C.
monitoring
dalam
natural resources.
pengendalian
banjir.
i.
i.
alam.
Pemantapan kemampuan perusahaan dalam
the
Peningkatan
institutions,
f.
other
e. Melakukan
through
sebagai
dasar
pengambilan
j.
Laporan Tahunan 62
Perum Jasa Tirta II
corporate policies.
l.
Tinjauan Keuangan
Financial Review
Realisasi
Tahun
2014
U R A I A N
1
RKAP
Tahun
2014
1. Pendapatan
2. Beban
3. Laba Sebelum Pajak
4. Beban Pajak Penghasilan
5. Laba Komprehensif Tahun Berjalan
Realisasi
Tahun
2013
567.242,95
(455.159,96)
112.082,99
(25.121,39)
86.961,60
648.712,68
(547.136,00)
101.576,68
(27.796,85)
73.779,83
% Realisasi terhadap
RKAP
Realisasi
Tahun 2014 Tahun 2013
5=2:3
534.876,73
(437.292,76)
97.583,97
(19.754,67)
77.829,30
6=2:4
87,44
83,19
110,34
90,37
117,87
106,05
104,09
114,86
127,17
111,73
567.242,95
534.876,73
112.082,99
97.583,97
86.961,60
77.829,30
2013
2014
Pendapatan
Beban
Laba Sebelum
Pajak
Beban Pajak
Laba Komprehensif
Penghasilan
Tahun Berjalan
-25.121,39
-19.754,67
-437.292,76
-455.159,96
Revenues
Pendapatan
sebesar
Realisasi
pendapatan
tahun
2014
Laporan Tahunan 63
Perum Jasa Tirta II
108,90 % dari
million
increasing 1,43 %.
b. Realisasi pendapatan jasa air tahun 2014 sebesar
2014
bila
sebesar
Rp9.861,77
juta
dan
%.
d. Realisasi pendapatan lainnya tahun 2014 sebesar
Beban
Expense
juta
sebesar
4,09 %.
atau
83,19
dari
RKAP
2014
Laporan Tahunan 64
Perum Jasa Tirta II
dengan realisasi tahun 2013 sebesar Rp97.583,97 juta
naik 14,86 %.
naik 27,17 %.
Laba
Komprehensif
Tahun Berjalan
tahun
2014
Comprehensive
Profit
of
Current
Yearin
2014
naik 11,73 %.
Realisasi Pendapatan
Revenue Realization
1) Komposisi Pendapatan
berikut :
a.
b.
c.
d.
Jasa Listrik
Jasa Air
Jasa Pariwisata
Pendapatan Lainnya
Rp351,811.20
154,737.87
9,689.04
51,004.84
Total Pendapatan
juta
juta
juta
juta
62.02%
27.28%
1.71%
9.00%
Rp567,242.95 juta
100.00%
2013.
Rp.
Total
pendapatan
tahun
2014
sebesar
Laporan Tahunan 65
Perum Jasa Tirta II
are presented in table below:
Realisasi
Tahun
2014
U R A I A N
1
RKAP
Tahun
2014
1. Pendapatan
2. Beban
3. Laba Sebelum Pajak
4. Beban Pajak Penghasilan
5. Laba Komprehensif Tahun Berjalan
567.242,95
(455.159,96)
112.082,99
(25.121,39)
86.961,60
Realisasi
Tahun
2013
4
648.712,68
(547.136,00)
101.576,68
(27.796,85)
73.779,83
% Realisasi terhadap
RKAP
Realisasi
Tahun 2014 Tahun 2013
5=2:3
534.876,73
(437.292,76)
97.583,97
(19.754,67)
77.829,30
6=2:4
87,44
83,19
110,34
90,37
117,87
Realisasi Beban
Realization of Expenses
1) Komposisi Beban
1) Composition of Expenses
106,05
104,09
114,86
127,17
111,73
Total
atau
sebesar
naik 4,09 %.
disebabkan
83,19
dari
RKAP
pengendalian
2014
RKAP
sehubungan
expensesin
2014
amounted
to
IDR
tidak
pendapatan
dari
BJPSDA
diprediksi
Laporan Tahunan 66
Perum Jasa Tirta II
Uraian Beban
Realisasi
Tahun
2014
RKAP
Tahun
2014
Realisasi
Tahun
2013
a. Beban Pegawai
b. Beban Administrasi dan Umum
c. Beban Pemeliharaan
d. Beban Penggunaan Bahan
e. Beban Promosi dan Pemasaran
f. Beban Perjalanan Dinas
g. Beban Penyusutan & Amortisasi
h. Beban Lainnya
Total Beban
% Realisasi terhadap
RKAP
Realisasi
Tahun 2014 Tahun 2013
5 = 2:3
6 = 2:4
197.504,60
99.737,55
83.368,80
18.229,25
1.745,13
1.259,13
38.426,35
14.889,15
210.594,50
111.596,50
159.670,00
18.850,00
1.750,00
1.675,00
35.500,00
7.500,00
190.521,98
81.237,81
77.039,59
17.321,50
1.064,64
1.328,45
34.246,71
34.532,08
93,78
89,37
52,21
96,71
99,72
75,17
108,24
198,52
103,66
122,77
108,22
105,24
163,92
94,78
112,20
43,12
455.159,96
547.136,00
437.292,76
83,19
104,09
1)
33/MBU/2014
Pengesahan
Anggaran
Rencana
Kerja
dan
dated
on
January
28, 2014
million.
2)
2014
engagement/contract with
juta.
was
the
realization
the
of
the
second
party
million.
investasi
3)
tahun
2014
Laporan Tahunan 67
Perum Jasa Tirta II
Progres
R K AP
% Progres
Carry Over
Uraian
Investasi
Tahun 2014
Tahun
2014 *)
terhadap
RKAP 2014
Tahun
2014
4=2:3
Sarana
Bangunan
Instalasi & Jaringan
Alat Angkut & Albes
Perabot & Peralatan
Aset Lain-Lain
Jumlah
3.628,73
4.793,32
38.427,29
12.152,01
13.476,97
6.190,36
3.650,00
4.910,00
53.575,00
12.400,00
13.805,00
6.660,00
99,42
97,62
71,73
98,00
97,62
92,95
990,00
15.335,86
5.328,33
78.668,68
95.000,00
82,81
21.654,19
Aset Tetap
Fixed Assets
44.157,52
juta.
million
and
Fixed
Assets
In
the
sebesar
kepada pegawai.
employees.
tabel berikut :
table below:
Sedangkan
pengurangan
Aset
Tetap
U R AI AN
Saldo Awal
Tanah
Sarana
Bangunan
Suku Cadang Penyangga
Instalasi & Jaringan
Alat Angkutan & Albes
Perabot & Peralatan
Jumlah
Mutasi
Tambah
Kurang
3
Saldo Akhir
5 = 2+3-4
315.182,51
29.194,29
77.257,18
2.818,84
4.672,16
74.312,27
15.588,88
12.212,99
1,18
20,10
3.719,93
-
15.168,13
13.608,05
88.110,24
1.653,92
389.494,78
41.063,24
89.470,17
532.704,60
109.605,14
3.741,21
638.568,53
15.169,31
10.789,21
83.458,18
1.653,92
Laporan Tahunan 68
Perum Jasa Tirta II
Beban Tangguhan
Deferred Charges
a.
Rp399,02 juta
191,29 juta
99,00 juta
247,50 juta
231,00 juta
498,57 juta
346,53 juta
236,50 juta
149,43 juta
148,41 juta
195,80 juta
98,73 juta
294,80 juta
490,28 juta
475,20 juta
497,20 juta
Laporan Tahunan 69
Perum Jasa Tirta II
q.
495,00 juta
95,70 juta
1.375,42 juta
Penghijauan Cicareuh
806,55 juta
194,53 juta
Pompa Submersible
172,98 juta
Submersible pumps
Nilai Perolehan
Rp7.739,44 juta
(5.372,19 juta)
Rp2.367,25 juta
Laporan Tahunan 70
Perum Jasa Tirta II
CORPORATE GOVERNANCE
Laporan Tahunan 71
Perum Jasa Tirta II
Salah satu upaya untuk meningkatkan kinerja suatu
One
effort
to
improve
the
performance
of
Governance (GCG).
Insan Perum Jasa Tirta II (Direksi, Dewan Pengawas
of Supervisory
prinsip
implement
tata
Corporate
kelola
perusahaan
Governance
yang
(GCG)
di
baik/
Good
lingkungan
and
the
Employees) is committed
principles
of
good
to
corporate
Perusahaan.
Company.
1)
1)
2)
the
Company
Mendorong
pengelolaan
profesional,
transparan
memberdayakan
Perusahaan
dan
fungsi
efisien,
dan
secara
2)
principles
has
openness,
strong
accountability,
competitiveness,
both
serta
of
transparent
and
efficient,
and
meningkatkan
kemandirian
3)
3)
terhadap
peraturan
perundang-undangan
yang
responsibility
maupun
kelestarian
lingkungan
di
towards
stakeholders
and
the
sekitar
Perusahaan
4)
Menghindari
terjadinya
benturan
kepentingan,
4)
Laporan Tahunan 72
Perum Jasa Tirta II
yang dimiliki di Perusahaan mempunyai kepentingan
objektif.
tersebut
antara
atau
ekonomis
mungkin
Benturan
menimbulkan
adanya
kepentingan
keluarga
kepentingan
ekonomis
dengan
pertentangan
pribadi,
kelompok
kepentingan
memenuhi
kedua
kepentingan
yang
1)
1)
and
direct
relationship
between
the
Karyawan,
Pelanggan,
Mitra
Kerja,
serta
Control
Mendorong
dan
mendukung
pengembangan
2)
Perusahaan.
3)
3)
4)
4)
5)
Meningkatkan
kepada
5)
dalam
6)
pertanggungjawaban
stakeholders.
6)
Mencegah
terjadinya
penyimpangan
pengelolaan Perusahaan.
7)
7)
8)
8)
semakin baik.
Untuk dapat mencapai tujuan tersebut, Perum Jasa Tirta
perusahaan
corporate
akuntabilitas,
yang
baik,
yaitu
pertanggungjawaban,
Transparansi,
kemandirian,
governance,
namely:
Transparency,
kewajaran.
Memperkuat Implementasi GCG
Perum
Jasa
Tirta
II
has
done
various
GCG
Laporan Tahunan 73
Perum Jasa Tirta II
implementasi GCG, baik yang dilakukan secara mandiri
governance).
Selama tahun 2014, pencapaian program dalam rangka
1)
stakeholders.
2)
Dilaksanakannya
Governance
sosialisasi
(GCG),
Good
pedoman
Corporate
gratifikasi
dan
Corporate
Governance
(GCG)
periodically
for
table:
Tingkat
Aspek Pengujian
Nilai Maksimal
Skor Capaian
Pemenuhan (%)
GCG Assessment
Maximum Score
Score Achieved
Fulfillment Level
(%)
7,00
5,62
80,33%
9,00
8,68
96,42%
35,00
34,57
98,78%
Laporan Tahunan 74
Perum Jasa Tirta II
Board of Supervisory
Direksi
35,00
31,81
90,88%
9,00
4,69
52,08%
5,00
0,63
12,50%
100,00
85,99
85,99%
Board of Directors
Pengungkapan Informasi dan Transparansi
Other Aspects
TOTAL
Owned
/S.MBU/2012
Enterprises
dated
Decision
June
6,
Number:
2012
SK-16
on
the
(GCG) in SOEs.
Hasil penilaian Assessment GCG oleh pihak independen
Results
CUKUP BAIK.
1)
1) Main Organ
Organ Utama
a.
Pemilik
Modal,
tugas
a.
assessment
by
tujuan Perusahaan.
goals.
pembinaan
kepada
pengawasan
efektivitas pelaksanaan
c.
mempunyai
GCG
Perusahaan
melakukan
b.
yang
Assessment
dan
pemantauan
penerapan GCG di
b.
Laporan Tahunan 75
Perum Jasa Tirta II
c.
tujuan Perusahaan.
2)
2) Supporting Organ
Organ Pendukung
a.
sistem
pengendalian
pelaksanaan
intern
tugas
Auditor
dan
efektivitas
Eksternal
system
dan
and
the
effectiveness
of
the
Pemeriksa Internal.
b.
Pengawas.
Supervisory
c. Satuan
Pengawasan
Intern
(SPI),
in
order
to
facilitate
the
yang
c.
operasional perusahaan.
of
(Corporate
environmental
Sosial
Responsibility/CSR)
dan
legal
aid,
the
implementation
development
of
program
1)
1)
2)
2)
Code of Conduct
3)
3)
Board Manual
4)
Piagam SPI
4)
SPI Charter
5)
5)
6)
Pedoman Gratifikasi
6)
Gratification Guidelines
7)
7)
Complaint
Violation
(Whistleblowing)
(Whistleblowing)
8)
of
8)
Complaint
Laporan Tahunan 76
Perum Jasa Tirta II
Dewan Pengawas
Board of Supervisory
SK-268/MBU/2013
SK-
SK-
2014
tentang
Anggota
234/MBU/2014
tanggal
tanggal
79/MBU/2014
tanggal
Pemberhentian
dan
31
Mei
2013,
17
Oktober
16
April
2014,
Dewan
sebagai berikut :
Pengangkatan
2014
2013
KetuaChief
Mochammad Amron
Mochamamad Amron
AnggotaMember
1.
1.
Hilman Manan
2.
Arief Munzaini
2.
3.
Bedjo Sujanto
3.
Arief Munzaini
4.
Encep Sudarwan
4.
Wahiduddin Adams
SekretarisSecretary
Mirawati
Program
Sekretaris
pengenalan
as
Pengenalan
Perusahaan
berada
berupa
pada
profil
organisasi,
profile
of
organization,
applicable
laws
and
perusahaan
regarding GCG.
serta
kebijakan-kebijakan
perusahaan
Board
of
Supervisory
membersre
appointed
and
Laporan Tahunan 77
Perum Jasa Tirta II
oleh Pemilik Modal melalui proses pencalonan sesuai
Independencyoftheboardofsupervisory
manapun
intervention.
Lain
Hubungan keluarga dan kepengurusan perusahaan lain
sebagai berikut:
Nama
Name
Dewan
Direksi
Pemilik Modal
Sebagai
Sebagai
Sebagai
Pengawas
Board of
Capital Owner
Dewan
Direksi
Pemilik Modal
Board of
Directors
Pengawas
As Board of
As
As Board of
Directors
Shareholders
Supervisory
Supervisory
Ya
Tidak
Ya
Tidak
Ya
Tidak
Ya
Tidak
Ya
Tidak
Ya
Tidak
Yes
No
Yes
No
Yes
No
Yes
No
Yes
No
Yes
No
Mochammad Amron
Arief Munzaini
Bedjo Sujanto
Encep Sudarwan
Nukman Chalid
Sangadji
laksana
Direksi
sistematis,
dijalankan
kerja
Dewan
Pengawas
mudahdipahami
dan
dan
dapat
Laporan Tahunan 78
Perum Jasa Tirta II
Pengawas dan Direksi dalam melaksanakan tugas
masing-masing
Misi
tercapai
Perusahaan,
untuk
sehingga
mencapai
Visi
diharapkan
dan
akan
GCG.
corporate
dan ketentuan
perundang-undanganyang berlaku,
law,
the
provisions
of
the
Statutes,
PendahuluanForeward
BAB IIChapter II
DireksiBoard of Director
BAB IVChapter IV
Setiap
Company.
sendiri-sendiri.
No.
Nama
Bidang Tugas
Number
Name
Job Descriptions
1.
Mochammad Amron
Laporan Tahunan 79
Perum Jasa Tirta II
3.
Arief Munzaini
Bidang
Pengelolaan
Sumber
Daya
Air
dan
Jasa
Lainnya,
Bedjo Sujanto
Encep Sudarwan
Development
and
Investation,
Finance
and
Taxation,
Asset
Development
Broadly
the following:
1) The
speaking,
Board
of
during
2014,
Supervisory
the
Board
relating
to
of
the
following points :
Directors
KAP
Auditor
Independen
Roebiandini
dan
relating
to
the
audit
by
the
Partners.
Rekan.
Direksi
KAP.
b. Melakukan
pembahasan
dengan
yang
c. Memberikan
tanggapan
atas
laporan
Laporan
Tahunan
dan
Pengesahan
Laporan
Laporan Tahunan 80
Perum Jasa Tirta II
Keuangan Tahun 2013 adalah sebagai berikut :
follows:
a. Merekomendasikan
a. Recommend
Kantor
Akuntan
Publik
Public
Accounting
Firm(KAP)
independen
pemeriksaan
untuk
melakukan
2013.
b. Memberi masukan atau arahan terkait dengan
atas temuan-temuan.
findings.
berikut :
measures:
dikirimkan
oleh
Dewan
Pengawas
kepada
Directors.
Direksi.
rekomendasi
Dewan Pengawas.
Supervisory.
b. Memberikan
tanggapan
dan
melakukan
c. Memberikan
masukan
dan
memberikan
arahan
dan
pemantauan
atas
monitoring of implementation.
pelaksanaannya.
5) Selain melakukan kegiatan rutin dalam bentuk
melakukan
Rapat
Dewan
Pengawas,
dalam
Laporan Tahunan 81
Perum Jasa Tirta II
bertemu langsung dengan karyawan yang berada di
dihadapi
dengan
harapan
dapat
memberikan
dewan
periode
memberikan
of
mendapatkan pengesahan.
dan
RKAP
RKAP
serta
tahun
kinerja
2015-2019,
Dewan
perusahaan,
serta
Terkait pelaksanaan
Pengawas
telah
melakukan
Capital
for
approval.
Related
to
the
mengadakan
Dewan
Dewan
Pengawas
rapat,
maupun
baik
rapat
Rapat
internal
Gabungan
Rapat
Dewan
Pengawas
diambil
Dalam hal
Laporan Tahunan 82
Perum Jasa Tirta II
berbagai aspek operasional dan pengelolaan finansial
a.
Supervisory.
b.
dan
Membahas
surat
masuk
dari
Direksi
directives or recommendations.
bila diperlukan.
c.
audit.
d.
Membahas
tentang
penghapusbukuan
dan
f.
g.
Membahas
tentang
pergantian
Direksi
dan
Discussingaboutthe
Directorsand
subsidiarySPAM.
f.
berkaitan
dengan
tugas
dan
fungsi
ofthe
theestablishment
Board
of
of
turn
h. Discuss
various
issuesarisingandrelatingto
the
dutiesandfunctions ofsupervisionandassistance.
Tahun 2014
Meetings in 2014
Nama
Kehadiran
Kehadiran
Name
Attendance
Attendance
Mochammad Amron
16
15
17
17
16
15
17
17
Arif Munzaini
16
15
17
15
Bedjo Sudjanto*
16
13
17
10
Encep Sudarwan**
16
17
Laporan Tahunan 83
Perum Jasa Tirta II
risalah
Rapat
rapat
Dewan
Pengawas.
Risalah
tugasnya,
seminar,
Dalam
rangka
mendukung
pelaksanaan
and
workshop.
Table
of
Training
as follows :
Nama Dewan Pengawas
Materi Pelatihan
Tanggal
Penyelenggara
Name of Board of
Training Material
Date
Organizer
Supervisory
Mochammad Amron
20 29 Juni 2014
ICID
Workshop of ICID
Nukman Chalid Sangadji
29 Maret 2014
pendukung
Dewan
Pengawas
yang
bertugas
dan
collectively
responsible
to
assist
the
Board
of
Laporan Tahunan 84
Perum Jasa Tirta II
Komite pendukung Dewan Pengawas Perum Jasa Tirta II
dibahas tersendiri.
be discussed separately.
Direksi
Board of Directors
bertanggungjawab
melakukan
Dalam
conducting
melaksanakan
jawab
Pertanggungjawaban Direksi
secara
kolektif
tugasnya,
Direksi
untuk
bertanggung
GCG
to
organization.
accountability
Modal
merupakan
of
Capital
of
responsibility
Pemilik
Own
levels
perwujudan
kepada
to
all
Companys
embodies
the
management
in
Komisaris
dinyatakan
atau
Dewan
keuangan Negara.
Pengawas
yang
orang
mengembangkan Perusahaan.
diangkat
menjadi
anggota
Direksi
adalah
Laporan Tahunan 85
Perum Jasa Tirta II
modal, dengan periode jabatan masing-masing anggota
visi dan misi serta rencana Perum Jasa Tirta II baik untuk
Direksi Perum
sebagai berikut :
Nama
Jabatan
Dasar Pengangkatan
Name
Position
Appointment Basis
Herman Idrus
Direktur Utama
President Director
Direktur
Teknik
&
Pengembangan
Director
of
Technical
&
Development
Waldemar
Hutagalung
H.
Direktur
Administrasi
&
Keuangan
Laporan Tahunan 86
Perum Jasa Tirta II
Dated November 3, 2010
Mardjuki Surachmat
Director
of
Electricity
Management
Harry M. Sungguh
of
Water
Management
tugasnya masing-masing.
follows:
Berdasarkan
peraturan
tersebut,
tabel
status
Nama
Domisili
Name
Domicile
Purwakarta
Bandung
Herman Idrus
Iding Srihadi Adiwinata
Laporan Tahunan 87
Perum Jasa Tirta II
Waldemar H. Hutagalung
Jakarta
Bandung
Purwakarta
Mardjuki Surachmat
Harry M. Sungguh
Independensi Direksi
material
interfere
dapat
mengganggu
keobjektifan
dan
the
objectivity
and
independence
of
Lain
Hubungan keluarga dan kepengurusan perusahaan lain
Family
connection
and
management
in
other
Nama
Name
Dewan
Direksi
Pemilik Modal
Sebagai
Sebagai
Sebagai
Pengawas
Board of
Capital Owner
Dewan
Direksi
Pemegang
Board of
Directors
Pengawas
As Board of
Saham
As Board of
Directors
Supervisory
Supervisory
As
Shareholders
Ya
Tidak
Ya
Tidak
Ya
Tidak
Ya
Tidak
Ya
Tidak
Ya
Tidak
Yes
No
Yes
No
Yes
No
Yes
No
Yes
No
Yes
No
Herman Idrus
Waldemar H. Hutagalung
Laporan Tahunan 88
Perum Jasa Tirta II
Mardjuki Surachmat
Harry M. Sungguh
disimpan
dan
diadministrasikan
oleh
Sekretaris
Secretary.
Perusahaan.
Nama
Name
Herman Idrus
Tidak Ada
None
Iding Srihadi Adiwinata
Tidak Ada
None
Waldemar H. Hutagalung
Tidak Ada
None
Mardjuki Surachmat
Tidak Ada
None
Harry M. Sungguh
Tidak Ada
None
Pedoman Kerja Direksi
Laporan Tahunan 89
Perum Jasa Tirta II
berisi tentang petunjuk tata laksana kerja Dewan
prinsip-prinsip GCG.
dan
statutory
Board
Manual
disusun
ketentuan
berdasarkan
perundang-undangan
yang
berlaku,
provisions
in
force,
the
direction
of
BAB I
Chapter I
Pendahuluan
Foreward
BAB II
Chapter II
Direksi
Board of Director
BAB IV Chapter IV
Chapter V
Dasar
Dalam
melaksanakan
maupun
tugas
ketentuan
dan
fungsinya,
internal
dan
peraturan
Perusahaan
untuk
kepentingan
dengan
peraturan
pembatasan
diatur
dalam
Anggaran
Dasar,
tersebut
Direksi
sebagaimaa
perundang-undangan,
menyelenggarakan
tugas
Laporan Tahunan 90
Perum Jasa Tirta II
mempunyai fungsi :
1)
1) Establish
2)
sesuai
dengan
pedoman
kegiatan
policies
Company
Minister.
Menyelenggarakan
pembinaan
dalam
rangka
melaksanakan
Company
to
organize
the
tugas
kepengurusan perusahaan.
Membina
2) Managing
tujuan Perusahaan.
4)
and
rules
perusahaan
secara
agar
berdayaguna
dapat
dan
and
company
policies
and
berhasil guna.
Tugas masing-masing anggota Direksi adalah sebagai
berikut :
are as follows:
Direktur Utama
President Director
perusahaan,
dan
tujuan Perusahaan.
Duties
meliputi
pengendalian
pengendalian
assessment,
pengusahaan,
pembinaan,
pengoperasian
pengawasan
strategi,
penelitian
dan
dan
pengembangan
of
the
Director
planning,
of
Engineering
guidance
and
and
control
serta
usaha,
pengembangan
system
manajemen,
kepengurusan
Perusahaan yang
meliputi pembinaan,
Laporan Tahunan 91
Perum Jasa Tirta II
pengawasan dan pengendalian pelaksanaan operasi dalam
operations
management,
in
the
field
of
maintenance
water
of
resources
infrastructure,
kepengurusan
meliputi pembinaan,
mendukung
Perusahaan yang
pengusahaan
PLTA,
serta
pemasaran,
keluhan
guna
kemitraan
dan
pelayanan
menjamin
dan
pelaksanaan
penanganan
visi
misi
dan
tujuan
perusahaan.
guidance,
supervision
and
control
of
the
Nama Direksi
Materi Pelatihan
Penyelenggara
Laporan Tahunan 92
Perum Jasa Tirta II
Board of Directors
Herman Idrus
Training Material
Organizer
Inacid
NARBO
K-Water
K-Water
- Sosialisasi Ranham
Kementerian PU
Stockholm, 30 Agustus 6
September 2014
Waldemar H. Hutagalung
ICID
Kementerian PU
ICID
Cernobbio, 10 18 Oktober
Hydro
2014
DAMS
of ICID
Mardjuki Surachmat
- Workshop
Reinventarisasi
Aset
Conference
and
Ping
River,
Chiang
Mai,
Power
and
PJT II
Thailand 27 31 Januari
2015
- Pertemuan
Ilmiah
Tahunan
Ahli
Padang, 22 24 Agustus
HATHI
2014
Korea, 19 22 Oktober 2014
K-Water
Nama
Jabatan
Tingkat Kehadiran
Name
Position
Attendance Level
Direktur Utama
14
14
Herman Idrus
President Director
Laporan Tahunan 93
Perum Jasa Tirta II
Iding Srihadi Adiwinata
14
14
14
14
14
14
14
14
dalam
rapat
risalah
rapat
Direksi.
Risalah
1)
2)
3)
Minum (SPAM)
System (SPAM)
4)
5)
Lahan
6)
7)
7) Transfer
Jasa Tirta II
and
Promotion
Officer
at
Working
8)
Evaluasi Organisasi
8) Organization Evaluation
9)
11)
12)
Kegiatan Konservasi
13)
Pengusahaan Lahan
Laporan Tahunan 94
Perum Jasa Tirta II
14)
14) Miscellaneous
Lain-lain
Directors
Dalam pelaksanaan tugasnya, Dewan Pengawas dan
GCG.
dilakukan
Direksi
Realisasi
oleh
Dewan
Pencapaian
Pengawas
Target
Key
dan
Performance
1
I
Target
Realisasi
Realization
Capaian
Achieved
Bobot
(%)
Prestasi
(%)
7 = (5 x 6)
12 kali
12 kali times
100%
10
10
times
Laporan Tahunan 95
Perum Jasa Tirta II
Review / analysis of the company's performance
2.
12 kali
16 kali
Total Meeting
times
133%
7,5
7,5
times
Kehadiran Rapat
100%
90%
90%
7,5
7,5
12 kali
19 kali
158%
10
10
times
times
10 kali
10 kali
80%
times
times
4 kali
3 kali
75%
3,75
eksternal
times
times
3 kali
4 kali
133%
times
times
Meeting Attendance
3.
4.
5.
II
Aspek Pelaporan
Aspek of Reporting
1.
1 kali
1 kali
100%
2.
1 kali
1 kali
100%
5 kali
5 kali
100%
20
20
1 kali
1 kali
100%
10
10
4 kali
3 kali
50%
20
10
III
Dynamic aspect/others
1.
Peningkatan kompetensi
Increasing competence
Laporan Tahunan 96
Perum Jasa Tirta II
No
Indikator KPI
Perspektif
1
2
I. Keuangan dan Pasar
3
1.
2.
3.
4.
5.
Sub Jumlah I
II. Fokus Pelanggan
Profit Margin
Return of Assets (ROA)
Penyerapan Program Investasi di atas Rp. 500 juta
Pencapaian Produksi Listrik PLTA Ir. H. Djuanda
Tingkat hunian Hotel Pasanggrahan dan Bungalow
Sub Jumlah II
III. Efektivitas Produk dan Proses
1.
1.
Target
Realisasi
Pencapaian
Bobot
4
%
%
%
Juta kWh
%
5
15.66
12.17
100.00
918.29
56.86
6
19.76
14.75
96.03
1,001.14
31.88
7=6/5x100
126.18
121.23
96.03
109.02
56.07
8
5.00
5.00
4.50
5.00
4.50
juta m3
1,102.97
917.43
1,163.56
866.68
508.53
94.47
8.00
%
%
78.00
75.00
78.00
75.00
100.00
100.00
7.00
7.00
1,070.43
45,000.00
1,019.68
38,263.58
294.47
85.03
22.00
Jam
Titik Pantau
1,332.00
1,332.00
100.00
5.00
4.25
5.00
Titik Pantau
%
160.00
29.18
160.00
18.94
100.00
64.89
5.00
5.00
5.00
3.24
46,521.18
80.00
90.00
99.20
39,774.52
99.82
99.91
111.07
349.92
124.78
111.01
111.96
269.20
90.00
310.80
92.59
347.75
102.88
82.00
425.00
5.35
71.75
85.99
430.75
6,127.17
70.99
104.87
101.35
114.57
98.94
24.00
5.00
Sub Jumlah IV
V. Kepemimpinan, Tata Kelola dan
Tanggungjawab Kemasyarakatan
Satuan
%
%
juta
Rp./orang
20.00
5.50
5.50
6.00
17.00
3.50
2.
3.
4.
5.
%
Skor
juta m3
%
Sub Jumlah V
6,016.81
6,807.49
522.61
TOTAL BOBOT
3.50
3.50
3.50
3.00
17.00
100.00
Prestasi
9=7x8
6.00
6.00
4.32
5.45
2.52
24.30
7.56
7.00
7.00
21.56
17.50
5.78
5.78
6.30
17.85
3.60
3.67
3.55
3.68
2.97
17.46
98.66
acuan
GCG
yang
Negara
BUMN
hasil
pelaksanaan
dikembangkan
oleh
assessment
assessment
Kementerian
tersebut,
Dewan
Pengawas
90,88 %.
Adapun hasil assessment penerapan GCG untuk Dewan
1)
1)
perusahaan.
company.
Laporan Tahunan 97
Perum Jasa Tirta II
2)
3)
4)
2)
Dewan
Pengawas
memiliki
kebijakan
dan
3)
Dewan
Pengawas
menetapkan
mekanisme
4)
The Board of Supervisory assets the decisionmaking mechanism of the Board of Supervisory.
6)
5)
Shareholders/Owner Equity.
6)
7)
8)
saran,
harapan,
permasalahan
dan
9)
concerns
kepada
Pengawas
Dewan
Komisari/
Dewan
and
complaints
from
stakeholders
strengthening
the company's
internal
control
system.
11) Dewan Pengawas memberikan arahan tentang
sistem
teknologi
informasi
yang
digunakan
perusahaan.
12) Dewan Pengawas memberikan arahan tentang
kebijakan dan pelaksanaan pengembangan karir.
13) Dewan Pengawas memberikan arahan tentang
laporan
kebijakan
akuntansi
dan
penyusunan
Pengawas
mengawasi
dan
memantau
compliance
of
directors
in
carrying
out
Laporan Tahunan 98
Perum Jasa Tirta II
perundangan yang berlaku dan perjanjian dengan
pihak ketiga.
memantau
16) Dewan
Pengawas
mengawasi
dan
18) Board
of
Supervisory
(based
on
the
Auditor to the
GMS/Capital Owner.
19) Dewan Pengawas melaporkan dengan segera
sesuai
kebijakan
dan
kriteria
seleksi
yang
ditetapkan.
21) Dewan Pengawas menilai Direksi dan melaporkan
the
results
of
the
assessment
Pemilik Modal.
Shareholders/Equity Owner.
to
the
memiliki
memadai.
Supervisory Meeting.
22) Dewan
Komisaris/
Dewan
Pengawas
dasar.
24) Dewan Pengawas melakukan evaluasi terhadap
pelaksanaan keputusan hasil rapat sebelumnya.
25) Sekretaris Dewan Pengawas memiliki uraian tugas
yang jelas.
26) Sekretaris
Dewan
Pengawas
melakukan
Laporan Tahunan 99
Perum Jasa Tirta II
informasi yang diperlukan oleh Dewan Pengawas
data/information
required
by
the
Board
of
Dewan
Pengawas.
Board.
29) Dewan
Pengawas
memiliki
Komite
mendukung
and
30) Komposisi
keanggotaan
yang
the
independence
of
each
Committee
Supervisory Board.
31) Komite Dewan Pengawas memiliki piagam/ charter
Pengawas.
of Supervisory.
berikut :
assessment:
1)
2)
1)
sesuai kebutuhan.
2)
The
Board
of
Directors
establishes
the
needs of companies.
3)
Direksi
menetapkan
kebijakan-kebijakan
3)
4)
5)
Direksi
menetapkan
mekanisme
pengambilan
4)
(corporate
tepat waktu.
5)
7)
actions)
in
accordance
with
the
6)
modal.
of capital.
7)
8)
dalam perusahaan.
Direksi
memberikan
peluang
9)
bisnis
respon
yang
terhadap
berpotensi
usulan
8)
meningkatkan
increase
lainnya.
andother benefits.
perubahan
lingkungan
bisnis
dan
9)
the
company's
earnings,
for
organisasi
(struktural)
yang
ditetapkan
secara
the
measurement
and
assessment
of
(struktural) di organisasi.
13) The
Board
implementation
Directors
of
reported
performance
on
the
management
direksi.
of
to
shareholders
on
performance
dan
efektif
dan
Indonesia (SAK).
memeberikan
membangun
remunerasi
lingkungan
yang
SDM
layak,
yang
achievement of business.
menetapkan
kebijakan
akuntansi
menerapkan
manajemen
risiko
sesuai
maintain
21) Perusahaan menjalankan peraturan perundangundangan yang berlaku dan perjanjian dengan pihak
compliance
with
legislation
and
ketiga.
22) Pelaksanaan hubungan dengan pelanggan.
22) Implementation
of
the
relationship
with
the
customer.
untuk
mendukung
keberlanjutan
25) The
company
responsibility
implement
in
sustaining
corporate
the
social
company's
operations.
operasi perusahaan.
26) Direksi menetapkan kebijakan tentang mekanisme
benturan kepentingan.
28) Direksi melaporkan informasi-informasi yang relevan
kepada Pemegang Saham dan Dewan Pengawas.
tidak
dapat
hadir
yang
bersangkutan
harus
35) The
Company
has
internal
audit
charter
dan
dewan pengawas.
memberikan
memperbaiki
operasional perusahaan.
38) Sekretaris perusahaan menjalankan fungsinya.
hak-haknya
40) Direksi
menyediakan
akses
berdasarkan
serta
anggaran
dasar
dan
peraturan perundang-undangan.
Remunerasi Dewan Pengawas Direksi
nomor
Utama
Honorarium Dewan
Pengawas.
PER-04/MBU/2014.
Gaji
Direktur
Audit Committee
menjalankan tugasnya.
Susunan anggota Komite Audit terdiri dari 1 (satu) orang
Ketua
Dewan
Komite
yang
merupakan
Anggota
berikut :
Nama
Jabatan
Name
Position
Ketua
Chairman
Setiawan Basuki
Anggota
Member
Muhammad Lutfil Chakim
Anggota
Member
Kualifikasi Pendidikan dan Pengalaman Kerja
Audit
Audit.
Committee
members
have
educational
by
pengendalian
internal
perusahaan,
untuk
(1) akurasi
company
such
as
financial
statements,
(1) the
in
pengamanan
kekayaan
optimalisasi
terhadap
perusahaan
timbulnya
harta
termasuk
penyimpangan
terhadap
accordance
with
applicable
accounting
peraturan
Dalam
mengevaluasi
pengendalian
efektivitas
internal
sistem
harus
system
the
unit/units,
(2)
(3)
dipatuhi;
to;
mengevaluasi
efektivitas
sistem
work
(1)
magnitude
operational
the
consider:
dalam
of
must
complexity,
(4)
Data
Dewan
dapat
Intern (SPI);
Pengawas
secara
tertulis
Auditor:
Eksternal :
-
harus
pada Perusahaan;
Company;
auditor
eksternal,
Komite
Audit
Dewan
appointed
pencalonan
calon
auditor
eksternal
tersebut
kepada
dan
besarnya
by
RPB
to
audit
financial
concerned;
-
terlebih
kepada
dahulu
mengajukan
Pengawas;
-
considered
and
audit
performed
in
perundang-
berdampak
Manajemen
terhadap
langsung
peraturan
pada
Perusahaan
serta
issued
statements,
termasuk
laporan-laporan
(forecast),
laporan
keuangan,
manajemen
dan
proyeksi
informasi
by
the
Company,
projections
including
(forecast),
financial
management
serta
Rencana
Jangka
Panjang,
Perusahaan,
7) Membuat pedoman kerja dan rencana kerja Komite
Audit.
Selain tugas sebagaimana dimaksud, Dewan Pengawas
tugasnya.
Dalam pelaksanaan tugasnya, Komite Audit bersifat
mandiri
serta
independen.
bekerja
secara
professional
dan
Tabel Independensi
Independency Table
Aspek Independensi
Setiawan Basuki
M. Lutfil Chakim
Independency Aspects
Tidak memiliki hubungan keuangan dengan
Dewan Pengawas dan Direksi
anak perusahaan
perannya,
Dewan
Pengawas
oleh
Sekretaris
Dewan
Pengawas.
Dewan
memberikan
Profil
Pengawas
mempunyai
fungsi
dapat
dibantu
Sekretaris
untuk
section.
Tugas-tugas Sekretaris Dewan Pengawas sebagaimana
2)
3)
1)
Dewan Pengawas.
Supervisory meeting.
2)
3)
4)
5)
5)
Dewan Pengawas.
6)
6)
a.
a.
dan
meneruskan
kepada
Dewan
b.
7)
Receive
the
response
on
the
meeting
mengagendakannya.
7)
Dewan
Pengawas
untuk
mendapat
persetujuan/perbaikan.
8)
Menyampaikan
risalah
rapat
yang
sudah
8)
9)
Pengawas.
Supervisory.
Sekretaris Perusahaan
Corporate Secretary
memastikan
Dalam
aspek
struktur
keterbukaan
organisasi
dari
Perusahaan.
Perusahaan,
Sekretaris
organizational
structure,
Corporate
Secretary
is
Direktur Utama.
dan hukum.
Sekretaris Perusahaan
Corporate Secretary
Bagian Kesekretariatan
Secretariat Department
Bagian Humas
Public Relation
Departement
Bagian Hukum
Legal Department
berikut :
works :
1)
Bagian Kesekretariatan
1)
Secretariat Department
2)
Bagian Humas
2)
3)
Bagian Hukum
3)
Legal Department
Total
orang.
amounted to 23 people.
1)
Resources
in
Corporate
Secretary
Rapat.
2)
Human
Dewan
beserta
kepentingan.
interest.
berisikan
kepemilikan
Pengawas
dan
saham anggota
anggota
Direksi
3)
4)
Mempersiapkan
diperlukan
luar.
bahan-bahan
yang
6)
pengelolaan Perusahaan.
of the Company.
berikut :
1) Menyusun dan memverifikasi naskah perikatan dan
peratura perusahaan.
2) Memberikan pelayanan bantuan hukum melalui
2) Providing
legal
aid
services
through
case
dengan
civil.
penanganan
3) Sosialisasi
perkara
yang
pedoman
pengelolaan
(Whistleblowing)
berkenaan
gratifikasi,
pengaduan
serta
Sosialisasi
pedoman
pelanggaran
Peraturan
management
(Whistleblowing)
of
and
complaints
the
of
Socialization
violations
of
the
external parties.
kegiatan direksi.
5) Mewakili Direksi untuk berkomunikasi dengan Unit
Eksternal.
External Parties.
7) Melaksanakan
dan
mendokumentasikan
Risalah
Rapat.
8) Membuat laporan tertulis dari setiap kegiatan yang
dilaksanakan.
Riwayat Jabatan Sekretaris Perusahaan
Profil
Sekretaris
as follows :
dapat
dilihat
Perusahaan.
di
No.
1
bagian
Profil
Nama Jabatan
Satuan Kerja
Tahun
Position Name
Work Unit
Year
Sekretariat Perusahaan
2013- sekarang
Corporate Secretary
2013 now
Biro Umum
2008
Sekretaris Perusahaan
Corporate Secretary
2
General Bureau
Biro Umum
2008
General Bureau
2006 - 2008
2004 -2006
Tirta II.
Tirta II.
1) Website, www.jasatirta2.co.id
1) Website, www.jasatirta2.co.id
2) Facebook
2) Facebook
3) Buletin PJT II
3) Bulletin of PJT II
please contact:
Bagian Humas
Public Relation
PJT II Headquarter
Penyebaran
informasi
kepada
semua
Kebijakan Umum
General Policy
Internal
kegiatan
berlaku.
Direksi Nomor
dimaksudkan
tentang
untuk
menjaga
Pedoman
Umum
Pemeriksaan
Satuan
Planning
yang
dan
kepatuhan
disampaikan
terhadap
kepada
Direktur
peraturan
Utama
perundang-undangan
Pelaksanaan
Execution
time
Pelaksanaan
Implementation
Berdasarkan
Program Kerja
pemeriksaan
Pengawasan
dilaksanakan
melalui
schedule
has
exam
is
been
performed
arranged.
through
data
pemotretan
dan
dituangkan
dalam
Kertas
Kerja
Pemeriksaan (KKP).
(WPE).
operasional.
Apabila pemeriksaan selesai, SPI menyusun Daftar
yang diperiksa.
checked.
Apabila
dengan
Office
klarifikasi/tanggapan
belum
sesuai
and
report
to
the
Director
of
PJTII
temuan.
Pengendalian
Controlling
with
copy
to
the
relevant
Director/SPI.
Direktur terkait/SPI.
Akhir Triwulan, SPI melakukan monitoring terhadap
complete.
dinyatakan selesai.
Dewan Pengawas.
Di dalam melaksanakan Audit Internal, SPI selalu di
dipercaya,
trusted,
professional,
obyektif,
kompeten
dan
professional,
objective,
competent
and
effectiveness
Satuan
Pengawasan
Intern
mempunyai
tugas
of
risk
management,
control
performing
these
duties,
Internal
Audit
and
has
In
the
1)
menetapkan
pedoman
pengawasan
dan
2)
membentuk
internal
dan
dan
menugaskan
atau
pemeriksaan Perusahaan;
3)
tim
pemeriksa
pemeriksa
khusus
3)
untuk
4)
lainnya;
5)
level
mengenai
authorization,
kewenangan,
rekonsiliasi,
penilaian
otorisasi,
atas
verifikasi,
prestasi
and
unit,
among
others,
verification,
authority,
reconciliation,
kerja,
pelaksanaan
manajemen
6)
of
risiko,
effectiveness
of
risk
management,
rekomendasi
hasil
pemeriksaan
7)
membantu
eksternal
dan
dalam
merupakan
bidang
internal
resulting
from
the
mitra
pemeriksa
pengawasan
8)
dengan
9)
hambatan,
penyalahgunaan
di
penyimpangan
bidang
keuangan
atau
dan
atas
pelaksanaan
pemeriksaan,
Kelompok Tenaga
Fungsional/Staf Bidang
Pemeriksa
Saur
Saragih,
SE.,
MM.
Profil
Kepala
Satuan
berjumlah 9 orang.
people.
Kepala
Pelaksanaan
Sebagai
peningkatan
dan Pusat.
Internal Audit personnel who have and have not had the
Bagian
dasar
dan
Pengendalian
profesionalisme
dan
Nama
Sertifikasi
Sertificate
1.
- Audit Kecurangan
- Fraud Audit
- Special
Head
of
Internal Audit
- Seminar Protecting Through
Alliance
Audit Committee
- Workshop Forensic Accounting and
- Panel Discussion"Indonesian
Investigative Auditing
- Workshop
Forensic
Peningkatan
- Seminar
E-Procurement
Salah
Upaya
Satu
Training
(PIA)
Pengendalian Internal
effort
toimproveInternal
Control
2.
- Dasar-dasar Audit
- Basic of Auditing
- Audit Operasional
- Operational Audit
- Audit Kecurangan
- Fraud Audit
Audit
Penyusunan
Key
Auditor
Internal
E-Procurement
Salah
Upaya
Pengendalian Internal
(PIA)
- Seminar on Preparation of
Implementation
of
for
Good
and
Sebagai
Peningkatan
Auditors
To
Strengthen
Seminar E-Procurement as an
effort to improve Internal Control
3.
- Dasar-dasar Audit
- Basic of Auditing
- Audit Operasional
- Operational Audit
- Audit Kecurangan
- Fraud Audit
E-Procurement
Salah
Upaya
Satu
Audit
Sebagai
Peningkatan
Pengendalian Internal
- Dasar-dasar Audit
- Basic of Auditing
- Audit Operasional
- Operational Audit
- Fraud Audit
- Audit Kecurangan
Audit
E-Procurement
Salah
Upaya
Satu
Sebagai
Peningkatan
Pengendalian Internal
effort
to
improve
Internal
Control
5.
6.
7.
- Dasar-dasar Audit
- Basic of Auditing
- Audit Operasional
- Operational Audit
- Dasar-dasar Audit
- Basic of Auditing
- Audit Operasional
- Operational Audit
- Dasar-dasar Audit
- Basic of Auditing
- Audit Operasional
- Operational Audit
- Audit Kecurangan
- Fraud Audit
Audit
8.
9.
- Dasar-dasar Audit
- Basic of Auditing
- Audit Operasional
- Operational Audit
Belum ada
Not Yet
as
Direksi
tentang
Organisasi dan Tata Kerja Perum Jasa Tirta II, SPI telah
Procedure Perum Jasa Tirta II, ICU has set the following
Work Guidelines:
1)
PJT
II
Nomor
1/211/KPTS/2013
mandated
in
PJT
II
Directors
Decision
perusahaan
risiko
informasi akuntansi.
systems
dengan
mempertimbangkan
2)
Corporate
International
Governance)
dan
3)
statement
fungsi
Satuan
menjalankan
Pengawasan
tanggung
internal
jawab
dalam
supervisory
pengawasan
management
responsibilities
and
in
supervisory
professional
control.
of
4)
ethics,
quality
assurance
inspection,
ICU
5)
reporting
and
implementation
1)
of
quality
Costing
- Pendapatan
Revenue
Management of Asset
- Pengusahaan
Enterprise
- Penugasan Pemerintah
Government Assignment
Maintenance
of
SDA
facilities
and
infrastructure
- Penugasan Pemerintah
Government Assignment
2)
No.
1.
Unit Kerja
LHP
LHP
Semester I
Semester II
Temuan
Catatan
Temuan
Catatan
Keterangan
- Pengusahaan
- Penugasan Pemerintah
- Pengelolaan Asset
- Pengusahaan
- Penugasan Pemerintah
- Pengelolaan Asset
- Pengusahaan
- Penugasan Pemerintah
- Pengelolaan Asset
- Pengusahaan
- Penugasan Pemerintah
- Pengelolaan Asset
- Pengusahaan
- Penugasan Pemerintah
c. Pemeriksaan SDM
2.
c. Pemeriksaan SDM
3.
c. Pemeriksaan SDM
4.
c. Pemeriksaan SDM
5.
Divisi PLTA
a. Pemeriksaan Keuangan
b. Pemeriksaan Operasional
c. Pemeriksaan SDM
6.
- Pengusahaan
- Penugasan Pemerintah
- Pengelolaan Asset
- Pengusahaan
- Penugasan Pemerintah
Biro SDM
Biro Keuangan
32
34
c. Pemeriksaan SDM
7.
Divisi Kepariwisataan
a. Pemeriksaan Keuangan
b. Pemeriksaan Operasional
c. Pemeriksaan SDM
8.
Kantor Pusat :
Biro Perencaan & Litbang
(Bidang Jasa Konsultansi)
Biro P3
(Bidang Pengusahaan)
TOTAL
MANAJEMEN RISIKO
RISK MANAGEMENT
peristiwa
risiko
yang
belum
pernah
terjadi
dan
Organ Perusahaan
Fungsi
Organ Company
Function
Menjamin
penyediaan
sistem
manajemen
risiko
serta
2.
Development
Menyelenggarakan
penyusunan
dan
pengendalian
4.
Melakukan
identifikasi,
analisis
serta
pelaksanaan
pengendalian risiko
(semi-quantitative)
(quantitative in rupiah).
and
43
risk
nominal
scale
Of the 346 such risks, there are risks that have been
yang
dikompilasi
dalam
bentuk
Risiko
Strategis
Skala Risiko
Jumlah Risiko
Kriteria
Ordinal
Strategis
44
sampai dengan 25
Nominal
10
tertinggi
54
1.
Bagian
Humas
masih
dianggap
dan dokumentasi.
financial statements
2.
terkait
dengan
manajemen
perusahaan
yang
3.
Keterlambatan
dalam
Penyajian
Laporan
dengan
Unit
Kerja
terkait.
Koordinasi
and Income
ability of officers
Pembinaan
berkesinambungan
Sustainable
No.
Fostering
4.
Telah
ditindaklanjuti
dengan
surat
No.
account PJT II
dated
June
16,
2014
Subject:
banks
5.
runtuh
fall
6.
response readiness
Pelatihan
Mengoptimalkan
pengendalian
sampah
7.
batas
lahan
Fencing
of
land
boundaries
locations
8.
Decreased performance of
Walahar Dam's
No.
door
9.
Pemeliharaan
pompa
secara
berkala
Meningkatkan
frekuensi
rapat
koordinasi
maintenance of waterways
10.
11.
Jatiluhur
Jatiluhur
Jatiluhur
DI Jatiluhur
canal banks
Pemasangan
papan
larangan
peringatan
Mengadakan
sosialisasi
kepada
masyarakat
12.
13.
14.
Melakukan
pengangkatan
Perform
sampah
garbage removal
Peningkatan kegiatan RTB / gropyokan Increased
papan
larangan
peringatan
15.
Peilschall
rusak
tidak
ada
Peilschall
damaged/not available
16.
17.
are damaged
Peningkatan
kegiatan
inspeksi
bangunan
18.
dan
dikenakan
tarif
Creating
19.
20.
Making
been broken
manufacture
bahaya banjir
the
proposed
improvements
and
new
No.
hazard
21.
22.
conservation
Melakukan
sosialisasi
kepada
masyarakat
23.
Siltation of rivers
24.
Raw
water
consumption
reading
is
not
accurate
25.
26.
membayar
pemanfaat tersebut
27.
28.
Melakukan
pendataan
masyarakat
dan
dan
dinas
pengukuran
terkait
ulang
Conducting
29.
dengan jadwal
terkait
30.
31.
32.
Kurangnya SDM
Lack of HR
Telah
dan pengembangan
SDM
dilakukan
penambahan
SDM
di
bidang
33.
kompeten
Dibuat
penilaian
yg
transparan
Made
of
transparent assessment
determining promotions
34.
Bandung
district. of Bandung
Cibangoak
weir
Pembuatan
bottom
cover di
hilir Bendung
35.
36.
Jaya terganggu
Jaya disturbed
No.
37.
Melakukan
perbaikan
dan
pemeliharaan
pintu
38.
dam failure
39.
40.
dam safety
Pintu
utama
unit
pembangkit
di
PLTA
Ir.H.Djuanda merosot
Ir.H.Djuanda slump
Perbaikan
sistem
pemipaan
pintu
utama
41.
42.
replacement of pumps
land conveyance
43.
Warehouse Administration
produksi AMDK
44.
Pembangunan
Gudang
AMDK
Warehouse
Development AMDK
Pelaksanaan
Umum
pengusahaan
SPAM
Jatiluhur
house
house
Maintenance includes :
1.
No.
1.
2.
Investigasi
dan
pengujian
Investigation and
testing
2.
3.
Penggantian
boss
dan
seal
sudu
hantar
5.
6.
Pengujian
commissioning
Testing
commissioning
3.
4.
Kerusakan
DigiPID,
alat
kontrol
Kontrol
Suhu,
instrumen
Kontrol
(PLC,
Proteksi,
unit 6
didalam
instrument
control
Temperature
Control,
Kerusakan
power
house
Implementation
of
the
DigiPID,
Control
Protection,
monitoring
power house
Human
Machine
unit 6
to
didalam
Monitoring
(PLC,
Human
Machine
Interface
house
Implementation
of
the
6.
unit 6
didalam
house
Implementation
of
the
No.
7.
in surrounding communities
Penggantian tower line 70 KV Jatiluhur - GI.
- GI. waterfall
8.
hydropower equipment
Division of Hydropower
9.
Pintu
utama
unit
pembangkit
di
PLTA
Ir.H.Djuanda
slumped
sistem
pemipaan
pintu
utama
Gangguan
generator
Hydroelectric
PLTA
Ir.H.Djuanda
generators
disorders
Ir.H.Djuanda
Meningkatkan
pemeliharaan
rutin
Improve
routine maintenance
Memperbaiki kondisi tata udara dalam power
UNDANGAN
Perum Jasa Tirta II berkomitmen untuk memenuhi setiap
Regulasi Regulation
Tujuan Purpose
Ukuran Dimension
Mencegah
perselisihan
tenaga
kerja
implemented in Housing
Standar
Akuntansi
Keuangan
and finance
Accounting Standards
Permasalahan Problem
No.
1.
yang
di
kuasai
oleh
Mahkamah
hukum
baru
dengan
mendasarkan
pada
Pada
tanggal
20
penandatanganan
Oktober
perjanjian
2014
telah
antara
dilakukan
Sekretaris
11/DU/01/SPU/2014
tentang
Penyelesaian
Masalah
pendaftaran
permohonan
penetapan
March
17,
2014.
Gugatan
Perdata
No.265/PDT/2011/PT.DKI
Ali
Yusif
JKT
joNo.
Oniwati
Indonesia's Decision.
Nomor : 109/Pdt.Del/2014/PN.Pwk. Jo.
No.341/PDT/2012/PT.BDG jo
109/Pdt.Del/2014/PN.Pwk. Jo.
No : 1041 K/PDT/2013 dated 7 Oktober 2014 according to
Supreme Court of Republic of Indonesia's Decision No:
No.324/Pdt.G/2010/PN Bks
Obyek Sengketa adalah tanah Negara milik
Kementerian Pekerjaan Umum yang terletak
di Kampung Kedung Gede RT. 003/RW.02,
Desa/Kelurahan Setia Mekar, Kec. Tambun
Kab. Bekasi, Provinsi Jawa Barat, seluas
3.744 M2, yang berstatus tanah kelola PJT
II.
Gugatan Soerodjo
Tinggi
Bandung
dan
memutuskan
211/Pdt.G/2011/PN.
Bks
Soerodjo
Lawsuit
Gugatan A. Kustarto
310/Pdt.G/2011/PN.Bks
A.
Kustarto
Lawsuit
No. 310/Pdt.G/2011/PN.Bks
Obyek sengketa adalah tanah kelola yang
telah menjadi asset dari PT. Adhi Karya
berdasarkan PMN No. 3 Tahun 1997, seluas
46.2 Ha, terletak di Kecamatan Tambun,
Kabupaten Bekasi. Disputed object is the
from
Adhi
Karya
Enterprise
as
9 Oktober 2014
October 2014
No. 308/Pdt/2005/PT.Bdg jo.
No. 256/Pdt.G/2004/PN.Bks
9th
Jasa Tirta II declared Win and the banks have legally binding
verdict.
No.
118/Pdt.G/2012/PN.Bks
Samian Bin
Maen Lawsuit
Penggugat
mengajukan
upaya
hukum
Banding
No. 118/Pdt.G/2012/PN.Bks
2014
-
Goman Dispute
EXTERNAL AUDITOR
AUDITOR EKSTERNAL
aspek
bagi
audit.
Fungsi
pengawasan
KAP
independen
Roebiandini
&
terhadap
Rekan
melakukan
pemeriksaan.
AUDIT LAPORAN KEUANGAN TAHUN BUKU 2014
General Audit.
CONDUCT)
CONDUCT)
Dengan
mengacu
Jasa
pada
budaya
committed
to
implement
the
Code
of
Conduct
kepentingannya.
ISI ETIKA USAHA DAN TATA PERILAKU (CODE OF
CONDUCT)
CONDUCT)
yang meliputi :
which includes:
1)
dengan
karyawan,
pelanggan,
of
the
Corporate
with
employees,
Serikat
partners
Pekerja,
Organisasi
Profesi,
serta
and
the
environment,
labor
unions,
Perguruan Tinggi.
2)
interaction
kerja
(K3),
mencatat
menghindari
data
benturan
dan
pelaporan,
kepentingan
dan
berpolitik,
and Liquor.
penyalahgunaan
jabatan,
kegiatan
mangatur
tata perilaku.
Penerapan
dan
PENGUNGKAPAN
Penegakkan
ETIKA
yang
USAHA
DAN
TATA
PERILAKU
CONDUCT
Tirta
dimiliki,
dapat
II
melalui
termasukmelalui
berbagai
teknologi
media
yang
informasi
yang
saat.
COMPLAINT
(WHISTLEBLOWING)
(WHISTLEBLOWING)
Perum Jasa
penanganan
para
mekanisme
pengaduan
pelanggaran
dari
MANAGEMENT
Tirta II
has had
VIOLATION
Abuse
Complaint
pelanggaran
equity
penyelesaian
pengaduan
(fairness) in
the
Corporate.
Penetapan
Pedoman
Pengelolaan
Guidance
Pengaduan Pelanggaran
1)
Sebagai
komitmen
Perusahaan
dalam
1)
memperhatikan
kepentingan
para
pemangku
2)
kesetaraan.
2)
menyampaikan
informasi
mengenai
tindakan
1)
violations of stakeholders.
Menjamin
terselenggaranya
penyelesaian
Pengaduan
efektif
dalam
jangka
mekanisme
Pelanggaran
waktu
memadai
Menghindari
Complaint
resolution
stakeholders.
3) Avoid negative publicity against the Corporate.
publikasi
negatif
terhadap
between
hubungan
antara
Perusahaan
dengan
Violation
oleh
Perusahaan.
4)
stakeholders.
3)
2) Ensuring
yang
the
Corporate
and
stakeholders
as
perusahaan.
with
Corporate.
the
ethical
standards
applicable
to
the
sebagai berikut :
as follows :
a.
Karyawan
ditujukan
kepada
a. Complaint
violations
committed
by
Direksi
the Company;
Perusahaan;
b.
alleged
b. Complaint
alleged
violations
committed
by
members
of
the
Board
of
Supervisory,
c.
d.
kerja;
d.
Apabila
penerima
Pengaduan
Pelanggaran
yang
bersangkutan
Pengaduan
wajib
Pelanggaran
meneruskan
tersebut
kepada
Perusahaan
menerima
setiap
Pengaduan
e.
representatives
Pengaduan Pelanggaran;
Complaint filed;
kebijakan
g.
f.
dan
prosedur
of
stakeholders
Violation
g.
poin
(a)
dilakukan
secara
tertulis
dengan
Melalui
website
Perusahaan
corporate
website
at
www.jasatirta2.co.id
www.jasatirta2.co.id
-
Through
h. Complaint
unscrupulous
members
of
the
Board
of
i.
Pengaduan
Pelanggaran
secara
tertulis
i.
disampaikan;
j.
j.
identitas
wajib
pendukung
seperti
dilengkapi
bukti
Pengaduan
Pelanggaran
yang
disampaikan
k. Violation
l.
complaints
submitted
must
be
beridentitas;
m. Apabila Pengaduan Pelanggaran diajukan oleh
m. If
the
Violation
complaint
filed
by
perwakilan stakeholders
-
Surat
kuasa
dari
stakeholders
kepada
pihak
yang
mengajukan
pengaduan
legal entity.
Complaint.
Pengaduan
Pelanggaran
2) Complaint Handling
2) Penanganan Pengaduan
a.
kepada
terima
Pelanggaran
Tim Pengelola
perlu
atas
days;
Tim
Pengelola
tidaknya
Pengaduan
dilakukan
investigasi
lebih lanjut;
c.
ke tahap investigasi;
d.
Terkait
Pengaduan
Pelanggaran
yang
related
Violation
unscrupulous
employees
who
involving
(SPI);
e.
d. Complaints
require
Unit(ICU);
e. Recommendations
result
of
investigsi
g.
yang
Supporting
independen.
to an independent party.
Terkait
Pengaduan
Pelanggaran
Organ
Organ
Supporting
the
rekomendasi
Tim
Disiplin,
untuk
Committee / Independent.
h.
dapat
lanjut
Dalam
hal
hasil
investigasi
diselesaikan
oleh
yang
Direksi
tanpa
Dalam
hal
hasil
yang
i.
dapat
Direksi,
Dewan
Penunjang
yang terlibat.
dibuktikan
j.
investigasi
Pelaku
menyangkut
Pengawas
dan
Pelanggaran
anggota
Organ
yang
telah
j.
terbukti
processed
in
accordance
with
applicable
regulations.
Sosialisasi Whistleblowing System
kepada karyawan.
presentation to employees.
as
Whistleblowing System.
Sepanjang
tahun
2014
tidak
terdapat
Perum
Jasa
Tirta
II
is
in
development
stakeholders interests.
Filosofi Kami
Our Philosophy
masyarakat
merasakan
Society.
dapat
menikmati
dan
kegiatan
dilaksanakan
mencerminkan
Perum
Jasa
Tirta
II
Perum
menyadari
Jasa
Tirta
bahwa
II
Implementation
carrying
Air
melakukan
pollution control.
Kebijakan
Policy
terhadap
itu
sendiri.
kualitas
Kegiatannya
sumber daya
adalah
air didasari
oleh
of
capacity,
water
resource
conservation
capacityandfunction
ofWater
sebagian
bidang
kerja
tugas
pengelolaan
dan
sumber
tanggung
daya
air
jawab
di
di
wilayah
Type of Program
activities:
kegiatan
konservasi,
dilaksanakan
kegiatan
jengkol,dll).
Rp1,262,164,156.00
for
all
programs
related
to
Ketenagakerjaan
Labour
Kebijakan
Policy
Tirta
terhadap
II
untuk
memastikan
kepatuhan
2)
Pengelolaan
Hubungan
Karyawan
dengan
1)
Management
of
Employee
Relations
with
between
employees
and
Manajemen
Management
The
Rekrutmen SDM
relationship
wewenang
berdasarkan
yang
disesuaikan
needs
Penerimaan
Karyawan
merupakan
kebutuhan
dengan
Perusahaan
kebutuhan
pemetaan
of
competency
mapping
of
job
yang
lowong,
diatur
dan
ditetapkan
oleh
Perusahaan.
3)
Karyawan
Maksud
3)
dari
pembinaan
kompetensi
dan
employee
pedoman
development
pembinaan
kompetensi
dan
of
development
is
to
competency
and
guide
career
vision
Perusahaan.
Pembinaan
Kompetensi
dan
4)
career
and
consists
mission
of:
statement.
Coaching
coaching,
and
competency
4)
grade
Competence
Remunerasi Karyawan
level,
Competence
career
kompetitif
dari
bagi
karyawan
yang
terdiri
5)
Pelayanan Kesehatan
Health Services
Corporation
engage
employees,
Prospective
6)
Dana Pensiun
Pensiun
Surat
RI
No.
Mei
2000,
Keputusan
yang
dibentuk
Menteri
KEP.151/KM.17/2000
berdasarkan
Keuangan
tanggal
15
Fund
Actuarial
Report
Jasa
Tirta
II.
The
7)
7)
Penghargaan Karyawan
Employee Awarding
dengan
memberi
meningkatkan
memelihara
dan
Jenis penghargaan
exercised
Tahun.
employee
maksud
dorongan
yang
dan
tujuan
kuat
untuk
dalam
kegairahan,
kebanggaan
the
who
duties
has
and
had
obligations
years
are
of service
8)
9)
respect.
9)
terkait
ketenagakerjaan
yang
membedakan
Seluruh
dan
penerapannya
setara
berdasarkan
kepada
membedakan gender.
gender.
seluruh
karyawan
tanpa
Type of Program
Jenis Program
Selama
tahun
melaksanakan
2014,
Perum
kegiatan
Jasa
dibidang
Tirta
II
telah
ketenagakerjaan,
antara lain:
1)
1)
Kerja
No.
KEP.26/PHIJSK-PKKAD/PKB/III/2014
2)
4)
2014,
sebanyak
589
karyawan
3)
telah
4)
5)
karena
pension,
masa
pensiun,
mengundurkan
diri,
resign,
died,
or
termination
of
employment.
kerja.
Biaya
yang
dikeluarkan
dengan
adanya
Rp3.014.606.750,-.
Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)
Kebijakan
Pengelolaan K3 difokuskan untuk meminimalisir dampak
Type of Program
Jenis Program
Berbagai
kegiatan
yang
dilakukan
terkait
dengan
1)
1)
Implementation
of
socialization-related
Sehat
"Healthy
Produktivitas
Meningkat,
dengan
Employee
Productivity
Rises",
by
2)
3)
4)
4)
setiap ruangan.
5)
5)
6)
6)
7)
Pelaksanaan
7)
Medical
Check
Up
bagi
setiap
employee.
karyawan.
8)
8)
working hours.
jam kerja.
9)
9)
pagi.
oleh
Tanggung
jawab
Kepala
Unit,
CSR
dibidang
dibawah
sosial
pembinaan
Direktur
and Finance.
Kebijakan
Policy
untuk
keluarga,
pada
menopang
II dapat menikmatidan
harmonis
meningkatkan
akhirnya
antara
kesejahteraan
diharapkan
mampu
Perusahaan
dengan
Masyarakat
pertumbuhan
ekonomi
adalah
masyarakat.
dan
perkembangan
Tujuan
pelaksanaan
potensi
program
Type of Program
Program Kemitraan
Partnership Program
loan
rolling.
repayments,
interest
Partners
to
income
be
from
loan
fostered.
yaitu :
1)
Desa
Jatimekar,
Kec.
Jatiluhur,
1)
Kab.
&
district.
Jatiluhur,
Kab.
Purwakarta.
Purwakarta.
2)
village,
Nila)
Kube
Mandiri
Raharja
2)
Desa
Implementation
Perum Jasa Tirta II in 2014 did not carry out the activity
Milik
tentang
angka
in
Negara
Nomor
bahwa
:PER-08/MBU/2013
Untuk
Program
Kemitraan
figure
Distribution
that
"for
the
Partnership
Program
Partnership
Program
food
security
by
using
cluster
system.
MB
(Rp)
MB
(Rp)
Sektor Industri
27,000,000
47,500,000
Sektor Perdagangan
51
534,000,000
37
509,500,00
Sektor Pertanian
35,000,000
22,500,000
Sektor Perternakan
35,000,000
30,000,000
Sektor Perikanan
58
459,000,000
54
526,000,000
Sektor Jasa
11
183,000,000
82,500,000
Sektor Lainnya
40,000,000
110,000,000
Jumlah
128
1,278,000,000
110
1,328,000,000
penyaluran
tahun
buku
2013
yaitu
sebesar
Rp
decline
of
business
sector
distribution
of
1.328.000.000,00.
Rp1,328.000.000,00.
Peduli)
and Care)
2002
167,450,583.00
Pembina
31
dan
BUMN
Peduli) sampai
dengan
till
the
year
that
2013
amounted
disbursements
to
Rp.
Community
perbaikan
jembatan
akibat
longsor
di
Purwakarta.
masyarakat
sarana
Iman,
2) Bantuan
pendidikan/pelatihan
bermain
PAUD
bagi
TKQ
Nurul
Ramadan.
reservoirs,
Miftahul
Al-Mamun,
Bandung.
Huda
dan
Nurul
Huda
construction
of
police
stations
rehab
rehabilitation
Nurul
Mosque in Karawang.
Iman,
Mushola
Al-Iman
di
Kabupaten
ablution
Istiqomah
ablution
Masjid
Mosque,
building
Al-Ikhlas,
rehab
Karawang.
Rp
5) Bantuan
Peningkatan
Kesehatan
sebesar
trees
200
Mangosteen
in
Kp.
Cimanggu,
Ds.
Pensiunan
7) Bantuan
Sosial
Kemasyarakatan
dibawah
atau
dalam
sama
dengan
Rp
Wilay ah
Korban
Pendidikan
Bencana Alam
dan/atau
Peningkatan
Pelatihan
1
25.000.000
Pengembangan
Sarana
Pelestarian
Sosial
Ibadah
Alam
Kemasy arakatan
Jumlah
199.964.800
1.229.128.800
Sarana Umum
269.855.000 95.000.000
249.600.000
300.000.000 89.709.000
Wilay ah
Korban
Pendidikan
Bencana Alam
dan/atau
Peningkatan
Pengembangan
Pelestarian
Sosial
Kesehatan Prasarana dan/atau Sarana Ibadah
Alam
Kemasy arakatan
Pelatihan
1
75.150.000
Jumlah
Sarana Umum
337.877.500 10.000.000
173.681.000
175.340.000 51.990.000
85.435.000
909.473.500
loans
Rp
of
or
the
grants.
loan
Distribution
portfolioin
2014
funds
cumulative
amounted
to
Rp2,027,489,440.00.
sedangkan
realisasi
Bina
Lingkungan
pada
Rp
terdapat
1.229.128.800,00
dan
penyaluran
tahun
pada
Program
2014
tahun
sebesar
2014
distribution
sampai
dengan
6.075.198.978,00.
31
Desember
2014
sebesar Rp
of
funds
cumulative from
Environmental
Development
kebutuhan
telah
Procedure
established
Performance
Kompetensi
Kinerja,
Karyawan,
Karyawan.
(training
Pembinaan
dan
perkembangan
Jabatan,
dan
Sistem
Pengembangan
Perusahaan
Penilaian
Karir
and
disseminated
System
of
Jasa
II.
Competency-Based
consisting
trainers)
Tirta
of
and
Competency
workshops.
maupun
are divided into four (4) phases, the first phase took place
tahap,
bulan
implemented in 2015 .
keterikatan
Karyawan
tahap
pertama
baik
lini
vertikal
Perum
dilaksanakan
pada
the
next phase
will
be
tahun 2015.
Struktur dan Konsep Pengelolaan
mengoptimalisasi
ada.
Desember
ada
karyawan
pendayagunaan
2013
penambahan
berjumlah
pegawai
dari
SDM
1.092
yang
orang,
rekrutmen
2013
2014
Pasca Sarjana
46
45
Sarjana
195
220
Diploma
95
95
SLTA
606
664
SMP
84
SD
66
Tahun 2013
Tahun 2014
Pendidikan
Educational
Pasca Sarjana
Pasca Sarjana
Sarjana
Sarjana
Diploma
Diploma
SLTA
SLTA
68
SMP
SMP
45
SD
SD
Level
2013
2014
Kepala
18
17
51
56
120
119
267
267
Tahun 2013
Tahun 2014
Biro/setingkat
Kepala
Bagian/setingkat
Kepala
Sub
Bagian/setingkat
Kepala
Urusan/setingkat
Staff
636
678
Pasca Sarjana
Sarjana
Diploma
SLTA
SMP
Pasca Sarjana
Sarjana
Diploma
SLTA
SMP
Rekrutmen SDM
quantity.
Setelah
pada
kebutuhan
pengembangan
individu
untuk
kinerja
dan
produktivitas
untuk
perusahaan
pada
umumnya.
Sepanjang
tahun
2014,
Program
Pendidikan
Program
2.
Jenis Program
Rincian
Program Type
Details
Pendidikan
Tugas
Belajar
Lanjutan
Advanced
dan
Learning
Task
Education
Program
Pelatihan Kewirausahaan
Entrepreneurship Training
Pelatihan Auditor
Auditor Training
Dilakukan
untuk
memberikan
pemahaman
suatu
system
5.
6.
Pelatihan Reguler
Regular Training
7.
Public Training
Public Training
MUTASI KARYAWAN
EMPLOYEES MOVEMENTS
karyawan
sesuai
transparan.
melalui
kinerja
perusahaan.
dalam
mengembangkan
Perkembangan
karyawan
sesuai
karir
karirnya
dilakukan
kebutuhan
2014
2013
Promosi
77
59
Rotasi
423
53
karyawan
tanpa
membedakan
suku,
agama,
ras,
physical condition
Tirta
Indicator(KPI).
Kesejahteraan Karyawan
Employee Welfare
sejenis.
Selain
memberikan
gaji,
komponen
consists of:
Komponen
Besaran
Component
Quantity
Tunjangan Kinerja I
Benefit Performance I
a.
Tunjangan
Khusus
Pengembangan
Perusahaan (TKPP)
revenue
(TKPP)
b.
c.
Insentif
Incentives
Corporate Profile
Struktur Korporasi
Corporation Structure
Pemilik Modal :
Capital Owner
Kementerian BUMN
Ministry of SOEs
Capital Composition
of Rp164,547,635,935.00.
yang
Perum
jasa,
merupakan
pertanian
usaha
dan
patungan
dengan
kehutanan,
perindustrian,
Organizational Structure
Mochammad Amron
Mochammad Amron
Bachelor
2004.
Akademi
1974-1975,
Direktur
BUMN
Ministry
Mengawali
karir
pernah
tahun
sebagai
menjabat
2007-2012
Staf
sebagai
sebagai
Kepala
Biro
(Specialist)
of
SOEs
in
Conservation
2007-2010
and
and
Land
Head
of
SOEs in 2010-2012.
Arief Munzaini
2003-2007.
Bedjo Sujanto
Bedjo Sujanto
Jakarta
Doktor dalam
Teachers'
pada
tahun
2003 sebagai
Melanjutkan S3
Training
College
graduating
in
1995.
Encep Sudarwan
Encep Sudarwan
Negara
dan
Sistem
Informasi,
Direktur
Jenderal
Kekayaan Negara.
PROFIL DIREKSI
PROFILE OF DIRECTORS
Herman Idrus
Herman Idrus
Direktur Utama
President Director
Hidrologi
1981,
University
Supervisor,
Universitas
Gadjah
(1977-1981).
Irrigation
Mada
menjabat
sebagai
Management
Ciasem-
Pernah
Water
tahun
present).
(2013-sekarang).
Waldemar H. Hutagalung
Waldemar H. Hutagalung
and
Energy
Affairs,
the
Coordinating
Minister
sarjana
(2010).
Mardjuki Surachmat
Mardjuki Surachmat
Harry M. Sungguh
s.d. sekarang.
Born in 1962 in Cape Coral (52 years). An alumni of the College of Accountancy Jakarta. Appointed Member of the
Audit Committee since 2013 until now.
Muhammad Lutfil Chakim
Anggota Member
Lahir pada tahun 1981 di Kendal (33 tahun). Merupakan alumnus Universitas Indonesia tahun 2010 dan menjabat
sebagai Anggota Komite Audit sejak tahun 2013 hingga sekarang.
Born in 1981 in Kendal (33 years). An alumni of the University of Indonesia in 2010 and served as a Member of the
Audit Committee since 2013 until now.
Corporate Secretary
Lahir pada tahun 1959 di Ciamis (umur 56 tahun). Lulus Sarjana jurusan Akutansi di STIE Tridarma pada tahun
2002. Menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan sejak 2013.
Born in 1959 in Kudat (age 55 years). Graduated with degree majoring in Accounting at STIE Tridarma in 2002. He
served as Secretary of the Company since 2013.
PROFIL KEPALA SATUAN PENGAWASAN INTERN
Born in 1961 in Binjai (53 years). Obtained his Bachelor's degree from the University of North Sumatra. While
graduate degree obtained from the University Krisnadwipayana marketing department. Head of Internal Control Unit
since 2012.
Born in 1972 in Purwakarta (age 42 years). Graduated with degree in Bandung Islamic University in 1997. He served
as Head of Corporate Performance Controller since October 1, 2014.
Born in 1966 in Purwakarta (age 48 years). Graduated with degree majoring in Management at the University
Krisnadwipayana and earned a master's degree in management at Pasundan University in 2013. She served as
Head of Finance and Accounting since June 1, 2013.
Nandang Munandar
Kepala Biro Sumber Daya Manusia
Born in 1972 in Purwakarta (age 42 years). Economics graduate accounting majors in STIE-YPKP and earned a
master's degree in accounting Budi Luhur University in 2010. He served as Head of Human Resources Bureau since
June 1, 2013.
Ade Hidayat Safei
Kepala Biro Pengelolaan Penataan Aset dan Umum
Born in 1964 in Tasikmalaya (age 50 years). Graduated with degree in Islam Nusantara University in 1997 and a
Master of Management in STIE Jagakarsa 2003. He served as Head of Planning, Asset Management and Public
Bureau since June 1, 2013.
Haris Zulkarnaen
Kepala Biro Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan
Born in 1971 in Subang (age 43 years). Economic Graduated majoring in Management from Pasundan University in
1994. He served as Head the Concessions and CS bureau since June 1, 2013.
Anton Mardiyono
Kepala Biro PPDAA
Born in 1975 in Semarang (age 40 years). Graduated in Civil Engineering at the University of Diponegoro in 1998 and
continue his Master at India Institute of Technology (ITT) Roorkee India graduated in 2006.
Agus Kusnadi
Kepala Divisi Pengelolaan Air I
Born in 1970 in Tasikmalaya (age 45 years). Graduate degree Majoring in Engineering at Pasundan University at
1996 and Master of Economics Majoring in Applied Economics at Padjajaran University graduating in 2009. He
served as Head of Water Management Division I since October 1, 2014.
Dedy Rochyadi
Kepala Divisi Pengelolaan Air II
Born in 1961 in Kediri (age 52 years). Graduate degree in Electrical Engineering Department at the UB and Master of
Engineering at the University of Rooke in 2000. He served as Head of Water Management Division III since October
1, 2014.
Reni Mayasari
Kepala Divisi Pngelolaan Air IV
Born in 1975 in Purwakarta (age 38 years). Graduated Bachelor of Engineering majoring in engineering at the Islamic
University Bansung Planning and Master of Science / Science Administration at the University Krisnadwipayana
2006.
Mario Mora Pangestu
Kepala Divisi PLTA
Born in 1969 in Jakarta (age 44 years). Graduated Bachelor of Engineering Department at Universitas Merdeka
Malang on 1996 and Master of Management in STIE-IPWIJA. Head Hydroelectric Division since June 1, 2013.
Eef Syaeful Amien
Kepala Divisi Jasa Umum
Born in 1969 in Purwakarta (age 44 years). Graduated with degree in STIE Malang majoring in Accounting in 1993.
He served as Head of the General Services Division since June 1, 2013.
Born in 1972 in Jakarta (Age 43 years). Graduated Bachelor of Economics at Moestopo University Jakarta in 1997
and graduated Master of Management from the University of Budi Luhur in 2012. Appointed Head of the Tourism
Division since October 1, 2014.
Email : pjt2@jasatirta2.co.id
Kantor Perwakilan
Jl. H. Agus Salim No. 69 Jakarta
Telp. +62 21 3193 1606
Jatiluhur - Purwakarta
Telp. +62 264 200 252 / 200 565
Konsultan Hukum :
Legal Consultant
RRM Hutagalung Advocates
Wisma Metro Express
Jl. Hayam Wuruk Lt. 5 No. 19 20
Jakarta Pusat
(021) 3850112
We the undersigned declared full responsibility for the accuracy and the completeness of all the informations in Annual Report 2014
and Consolidated Financial Statements of Perum Jasa Tirta II.
This statements was made with the actual.
Purwakarta,
Mei 2015
Dewan Pengawas
Board of Supervisory
Mochammad Amron
Ketua Dewan Pengawas
Arief Munzaini
Bedjo Sujanto
Encep Sudarwan
Board of Directors,
Herman Idrus
Direktur Utama
President Director
Waldemar H. Hutagalung
Mardjuki Surachmat
Harry M. Sungguh
Kriteria Criteria
No.
Penjelasan Explanation
Halaman
Page
ii.
Umum General
1.
Laporan
tahunan
mencantumkan
identitas
annual report
2. Samping Side
3. Belakang Back
4. Setiap Halaman Every Page
4.
1.
Penjualan/pendapatan usaha
sejak
perusahaan
2.
Laba (rugi)
usahanya
3.
4.
memulai
tersebut
usahanya
menjalankan
jika
kegiatan
23 - 25
Informasi
posisi
keuangan
dalam
bentuk
sejak
perusahaan
1.
2.
memulai
usahanya
jika
23 - 25
3.
Venture
3.
4.
5.
umum
perusahaan
tahun
dan
yang
relevan
dengan
industri
23 - 25
been
in
businessforlessthan3(three) years
iv.
following:
Contain the
12 - 16
alasan
Changes
perubahannya
in
the
(jika
composition
of
ada)
the
Laporan Direksi
Memuat
thefollowing :
1.
hal-hal
sebagai
berikut
Contain
lain
kebijakan
strategis,
others,
strategic
policy,
Gambaran
tentang
prospek
17 - 21
Penerapan
Tata
Kelola
Perusahaan
Memuat
Dewan Pengawas
thefollowing :
1.
DirectorsandSupervisoryBoard'smembers
hal-hal
sebagai
berikut
Contain
sheet
2.
169
tidak
menandatangani
laporan
3.
Bidang Usaha
1. Kegiatan
Business Sector
usaha
perubahan
business
perusahaan
anggaran
activities
of
menurut
dasar
the
terakhir
company
Struktur Organisasi
Dalam
Organizational Chart
bentuk
bagan,
meliputi
nama
dan
158
MencakupInclude.
1. VisiVision.
2. MisiMision.
3. Keterangan bahwa visi dan misi tersebut
telah disetujui oleh Dewan Komisaris dan
Dewan Komisaris.
inclusively of:
1. NamaName.
Commisioners
159
4. PendidikanEducation.
5. Pengalaman kerjaWorking Experience.
6. Tanggal penunjuk pertama kali sebagai
anggota Dewan KomisarisDate of firstly
Direksi.
inclusively of:
1.
NamaName.
Directors
2.
Umur Age.
4.
Pendidikan Education.
160 - 161
6.
Informasi
deskripsi
memuat
antara
lain:Information
Kompetensinya
inclusively of
dan
pelatihan
Number of Employees(comparative
2 years)
(missal:
pengembangan
aspek
pendidikan
karyawan).
of the employee)
153 - 155
kepada
seluruh
karyawan.
Informasi
inclusively of :
memuat
antara
lainInformation
157
ofshareholding.
3. Keterangan tentang bidang usaha entitas
anak atau entitas asocial. Description of the
Performance
1.
such as:
1. Produksi/kegiatan
usaha.Production/operations.
2. Peningkatan/penurunan
produksi.Increase
kapasitas
/decrease
inproductioncapacity.
43 - 67
3. Penjualan/pendapatan
usaha.Sales/revenue.
4. Profitabilitas.Profitability
Untuk masing-masing segmen usaha yang
diungkapkan
dalam
keuangan.Foreachbusiness
laporan
Analisis
kinerja
keuangan
yang
mencakup
corporate.
includes
acomparisonbetweenthe
financialperformancefor
the
yearwiththe
assets.
2. Liabilitas jangka pendek, liabilitas jangka
panjang
dan
67 - 74
liabilitas.Theshort-
total
termliabilities,
long-
termliabilitiesandtotalliabilities.
3. Penjualan/pendapatan usaha, beban dan
laba (rugi) pendapatan komprehensif lain,
dan
total
laba
(rugi)
income
(loss)
in
incomeandtotalnet
other
comprehensive
income
(loss)
Comprehensive.
4. Arus kas.Cash Flow.
3.
membayar
piutang
utang
dan
Perseroan
tingkat
dengan
kolektibilitas
menyajikan
collectability of receivables.
collectionby
presentingthe relevantratiocalculation.
4.
Bahasan
tentang
stuktur
modal
(capital
2. Kebijakan
manajemen
atas
stuktur
modal.Themanagementpolicyoncapitalstruct
management
ure
policyoncapitalstructure(capital
67 - 73
structure policies).
5.
Penjelasan tentangExplanation:
1. Tujuan
dari
purposeofthebond
ikatan
tersebut.The
67 - 73
2. Sumber
dana
memenuhi
yang
diharapkan
untuk
tersebut.The
ikatan-ikatan
yang
direncanakan
mata
uang
asing
terkait.
The
measuresplannedtoprotect thecorporatefrom
therisksrelated toforeign currencyposition.
Catatan : apabila perusahaan tidak mempunyai
ikatan terkait investasi barang modal, agar
diungkapkan.
Note:
if
the
tiesrelatedcapital
corporatedoes
investments,
nothave
in
order
torevealed
6.
Jika
laporan
keuangan
mengungkapkan
bahasan
tentang
sejauh
mana
perubahan
7.
2. Faktor
penyebab
penigkatan/penurunan
progressive
or services.
increase/decrease
of
sales
Informationcomparisonbetweenthe
targetofa
bookwiththe
initial
results
achieved(realization
Comparisonbetweenthe
beginning
ofthe
targetat
bookwiththe
67 - 73
the
results
achieved(realization).
67 - 73
satu
mendatang.Targetorprojectedto
tahun
be
achievedinthecoming years.
8.
Lampiran
Hal. 50 -51
The
description
of
thecompany's
prospects.
business
the
industry,
the
61
general
economyandinternationalmarketsquantitativesup
porting dataifthereis a reliablesource.
10.
64
BOC Description
1.
Stuktur
remunerasi
yang
menunjukan
komponen
untuk
setiap
anggota
Komisaris.Structure
Dewan
ofremunerationwhichshowsthe
componentsof
remunerationandthe
nominalamountpercomponentforeachmem
ber ofthe Board of Commissioners.
4.
Frekuensi
pertemuan
kehadiran
dan
anggota
Komisaris.Frequency
tingkat
Dewan
ofmeetingsand
attendanceof Commissioners
5.
Program
pelatihan
meningkatkan
dalam
kompetensi
rangka
Dewan
80 - 86
theBoardCharter(guidelines
and
work
rulesBOC)
2.
Uraian Direksi.
1.
pertemuan.Frequency
Frekuensi
of
meetings.
3.
Program
pelatihan
86 - 94
dalam
rangka
programs
in
order
to
improve
the
of
the
Board
kinerja
Commissionersand/orBoard of Directors.
dan/atau
anggota
Dewan
Komisaris
Direksi.The
process
ofimplementation of theassessmentonthe
performance ofmembers ofthe Board of
Commissionersand/orBoard of Directors.
2.
Kriteria
yang
pelaksanaan
anggota
digunakan
dalam
Dewan
Komisaris
94 - 101
dan/atau
of
theassessmentonthe
ofmembers
ofthe
performance
Board
of
Commissionersand/orBoard of Directors.
3.
ThePartiesundertakeassessment
4.
101
1.
Pengungkapan
prosedur
penetapan
remunerasi.Disclosure
ofremunerationprocedures.
2.
untuk
setiap
anggota
Direksi.Theremunerationstructurethat
showsthe
typeandamountof
benefits,
short-term
post-employment, and/orother
Pengungkapan
indicator
kinerja
untuk
ofperformance
indicatorstomeasure
Direksi,
1.
Dewan
Komisaris,
dan
Pemegang
Disclosure
affiliate
relationships
anggota
Direksi
lainnya.
between
Affiliaterelationshipsbetweenmembers ofthe
Board of Directors.
2.
anggota
Dewan
relationshipbetween
Komisaris.The
themembers
ofthe
themembers
relationshipbetween
ofthe
Board
of
DirectorsaffiliatedwithMajor
Shareholderand/or.
4.
dengan
anggota
Dewan
themembers
ofthe
Board
of
Commissionersaffiliationwithmembers of the
Boardof Commissioners.
5.
dengan
Pemegang
Saham
dan/atau
Pengendali.
The
relationshipbetween
themembers
ofthe
Utama
Board of CommissionersaffiliatedwithMajor
Shareholderand/orController.
88 - 89
apabila
hubungan
tidak
afiliasi
mempunyai
dimaksud,
agar
diungkapkan.Note: if it is notaffiliatedin
Komite Audit.
AuditCommittee.
dan
jabatan
anggota
Komite
the AuditCommittee.
2. Kualifikasi
pendidikan
dan
pengalaman
qualificationsandwork
experienceof
the
AuditCommittee members.
3. Independensi
anggota
Komite
AuditCommittee.
4. Uraian
102
tugas
dan
jawab.Description
tanggung
of
the
tasksandresponsibilities.
5. Laporan
singkat
pelaksanaan
kegiatan
Audit Committee.
6. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran
Komite
Audit.Frequency
ofmeetingsand
1.
Secretary.
Nama
dan
Sekretaris
briefhistory
riwayat
jabatan
Perusahaan.The
ofthe
post
singkat
nameanda
ofCorporate
Secretary.
2.
Uraian
107 - 109
pelaksanaan
tugas
Perusahaan.Description
Sekretaris
of
the
dutiesCorporate Secretary.
11.
audit
internal.The
employees(internal
number
auditor)
of
onthe
internalauditunit
3.
internalaudit profession.
4.
Kedudukan
unit
audit
internal
dalam
111 - 117
internal
auditunitwithinthe
corporatestructure.
5.
the duties.
6.
unit
audit
internalauditunit.
12.
Akuntan perseroan.
Corporate Accountant
1.
number
perusahaan.The
keuangan
ofaccountingperiodshaveaudited
melakukan
audit
laporan
132
13.
1.
description
of
theriskmanagementsystem
2.
Penjelasan
mengenai
dilakukan
atas
manajemen
risiko.
evaluasi
efektivitas
yang
sistem
description
of
117 - 124
perusahaan.A
description
of
Upaya
untuk
mengelola
risiko
tesebut.Effortstomanageriskproficiency
level.
14.
1.
Penjelasan
singkat
mengenai
sistem
keuangan
dan
Penjelasan
kesesuaian
system
109 - 110
control
activities,
information
and
Penjelasan
mengenai
dilakukan
atas
evaluasi
efektivitas
yang
system
1. Kebijakan.Policy
yang terkait.
Description
ofrelatedcorporate
social
2. Kegiatan
responsibility.
yang
dilakukan.Activities
undertaken.
3. Dampak keuangan dari kegiatan
Terkait program lingkungan hidup yang
berhubungan
operasional
dengan
perusahaan,
kegiatan
seperti
The
financial
impactofthe
activities
141 - 142
Relatedenvironmental programsrelatedto
the operations ofthe corporate, such asthe
use
of
materialsandenergythat
environmentally
are
friendlyandcanbe
recycled,
waste
environmentalfieldowned.
16.
Uraian
mengenai
responsibilityyang
corporate
social
dengan
1.
Kebijakan, Policy
2.
terkait
undertaken
kerja.
Description
ofrelatedcorporate
social
3.
142 - 146
Terkait
praktik
kesehatan,
sepertu
ketenagakerjaan,
dan
keselamatan
kesetaraan
kesempatan
kerja,
keselamatan
kerja,
kerja,
gender
dan
sarana
dan
tingkat
turnover
financial
impact
of
the
activities.
Related employment practices, health and
safety, such as gender equality and
employment, infrastructure and safety,
employee turnover rates, the level of
occupational accidents, and others.
17.
Description
ofcorporate
responsibilityrelated
tosocial
social
and
communitydevelopment.
1.
Kebijakan,Policy
2.
Activities undertaken
sekitar
sarana
perusahaan,
dan
prasarana
146 - 151
financial
impact
of
the
activities.
Related to social and community
development,
local
sepertipenggunaan,
labor
community
Uraian
mengenai
responsibilityyang
terkait
corporate
social
dengan
tanggung
Description
ofcorporate
social
1.
Kebijakan,Policy
tanggung
jawab
146 - 151
produk,
dan
pengaduan
penanggulangan
konsumen,
dan
atas
lain-
financial
impact
of
the
activities.
Responsibilities
related
products,
1.
lawsuit
laporan tahunan.
2. Status
penyelesaian
/ claims
125 - 132
description
of
theavailability
of
access
109
1.
2.
Upaya
dalam
penerapan
dan
133 - 134
penegakannya.Effortsinthe
implementationandenforcement.
4.
Pernyataan
mengenai
budaya
Memuat
system.
Disclosuresregardingwhistleblowingsystem
descriptionof
uraian
tentang
the
mekanisme
mechanisms
ofwhistleblowingsystems:
1.
Penyimpanan
pelanggaran.Storagereportviolations.
laporan
134 - 139
Perlindungan
whistleblowing
bagi
system.Protection
ofthe
whistleblowingsystem.
3.
Penanganan
pengaduan.Handlingcomplaints.
4.
managecomplaints
5.
Hasil
dari
penanganan
pengaduan.The
Surat
Pernyataan
Direksi
dan/atau
Statement ofDirectorsand/orBoard of
Compliance
with
therelevant
regulationsconcerningthe
CommissionersofResponsibility
168
forFinancial Statements.
2.
Independent
Lampiran
Auditor'sopinionon
(LAI)
the
financial statements.
3
theIndependent
Auditor'sdescription.
2.
3.
Lampiran
( LAI)
Accountants
4.
Memuat
keuanganContains
secara
lengkap
unsure-unsur
complete
elements
of
laporan
financial
statement:
1.
comprehensive income
3.
in equity
(LAI)
4.
5.
financial statements
6.
Lampiran
yang
disajikan
ketika
entitas
laporan
keuangan,
atau
ketika
entitas
entity
applies
an
accounting
policy
laporan
keuangan
ketika
entitas
retrospektif
atau
membuat
atau
ketika
entitas
Lampiran
(LAI)
restatement
of
financial
items
in
its
financial
statements.
6.
Perbandingan lapa/rugi
sebelumnya.Comparisonlapa/loss
for
the
yearwiththe
previousyear
7.
Hal. 3
requirements:
1.
Lampiran
operasi,
investasi,
dan
melaporkan
arus
kas
dari
aktivitas
Pemisahan
penyajian
antara
penerima
kas
aktivitas
pendanaan.The
operasi,
separation
investasi
dan
between
the
Lampiran
Hal. 5
1.
compliance withIFRSs
2.
Dasar
pengukuran
keuangan.Basisof
dan
penyusunan
laporan
measurementandpreparation
offinancial statements
3.
Lampiran
Hal. 8-14
incomeand expenses
9.
4.
Asset tetap.Assetremains
5.
Instrument keuangan.FinancialInstrument
1.
well
asthe
natureandrelationshipwiththerelationship
2.
ofthe
transactionas
well
asthe
percentageof
Lampiran
Hal. 14 & 42
dengan perpajakan.
Disclosuresrelating totaxation.
Rekonsiliasi
fiscal
dan
perhitungan
beban
tax burden
2.
Hal. 41 - 42
pada
Lampiran
neraca
untuk
setip
periode
Pengungkapan
ada
atau
tidak
ada
disclosed:
1.
Metode
penyusutan
yang
digunakan.The
model
revaluasi
dan
model
biaya.A
Lampiran
Hal. 24 - 27
pengurangan
reklasifikasi.Reconciliation
of
gross
dan
carrying
Kebijakan
Akuntansi
yang
Accountingpoliciesrelating toemployee
disclosed :
1.
benefits
employees
2.
Hal. 44
Lampiran
yang
diselenggarakan
oleh
Pengakuan
keuntungan
dan
kerugian
untuk
disclosed:
Accountingpoliciesrelating toemployee
1.
benefits.
setiap
keuangan.Terms,
kelompok
conditions
instrument
and
accounting
Nilai
wajar
tiap
kelompok
instrument
3.
Lampiran
Hal. 49 - 50
instruments
4.
Tujuan
dan
kebijakan
manajemen
risiko
1.
financial
statementswere
keuangan.ThePartiesareresponsible
Lampiran
Hal. 51
Laporan Tahunan a
Perum Jasa Tirta II
PERUM JASA TIRTA II
LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DAN 2013
DAFTAR ISI
Halaman
Pernyataan Direksi.........................................................................................................
Laporan Auditor Independen .........................................................................................
Laporan Posisi Keuangan............................................................................
6 - 51
Lampiran
CATATAN
31 Desember 2014
31 Desember 2013
ASET
Aset Lancar
Kas dan Setara Kas
3.1
267.263.584.639
298.310.657.007
Uang Muka
Piutang Usaha
Piutang Lain-lain
3.2
3.3
3.4
3.5
3.6
3.7
4.179.950.500
20.669.398.660
583.170.631
39.872.945.854
2.236.201.020
23.340.135.992
2.899.177.800
17.724.398.433
606.134.767
38.637.089.473
2.839.637.401
16.922.367.272
358.145.387.296
377.939.462.153
5.083.517.305
334.526.636.276
2.367.254.385
33.358.460.873
5.001.979.292
3.8
3.9
3.10
3.11
272.455.856.378
3.591.942.410
27.256.121.135
3.12
26.100.439.520
220.577.800
401.436.308.359
308.526.477.015
759.581.695.655
686.465.939.168
Persediaan
Biaya Dibayar Dimuka
Jumlah Aset Lancar
Aset Tidak Lancar
Penyertaan Pada Perusahaan Asosiasi
Aset Tetap
Beban Tangguhan
-1-
CATATAN
31 Desember 2014
31 Desember 2013
3.13
26.973.172.201
33.059.127.875
Utang Pajak
3.14
12.631.495.977
28.295.784.247
Utang Lain-lain
3.15
24.503.069.529
20.501.102.093
3.16
26.743.752.479
17.179.202.543
3.17
7.289.342.267
6.972.019.145
98.140.832.453
106.007.235.903
64.114.370.112
50.636.807.916
64.114.370.112
50.636.807.916
162.255.202.565
156.644.043.819
3.18
3.19
164.547.635.935
164.547.635.935
Cadangan Umum
3.20
13.943.023.591
13.943.023.591
Cadangan Bertujuan
3.21
332.336.389.584
273.964.087.993
3.22
(462.153.761)
(462.153.761)
3.23
86.961.597.741
77.829.301.591
597.326.493.090
529.821.895.349
759.581.695.655
686.465.939.168
Jumlah Ekuitas
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
-2-
-3-
2013
2014
PENDAPATAN :
Jasa Listrik
3.24
351.811.204.739
346.841.503.274
Jasa Air
3.25
154.737.871.148
138.727.028.007
Jasa Pariwisata
3.26
9.689.039.179
9.534.346.366
Lainnya
Jumlah Pendapatan
3.27
51.004.836.939
567.242.952.005
39.773.859.958
534.876.737.605
Beban Pegawai
3.28
197.504.596.556
190.521.977.100
3.29
99.737.553.700
81.237.813.508
Beban Pemeliharaan
3.30
83.368.798.141
77.039.589.422
3.31
18.229.253.467
17.321.500.463
3.32
1.745.131.059
1.064.645.035
3.33
1.259.131.910
1.328.451.448
3.34
38.426.348.301
34.246.709.467
Beban Lainnya
3.35
14.889.146.868
34.532.077.211
455.159.960.002
437.292.763.654
112.082.992.003
97.583.973.951
BEBAN :
Jumlah Beban
LABA SEBELUM PAJAK
BEBAN PAJAK PENGHASILAN :
Beban Pajak Kini
3.36
31.223.734.000
27.316.724.000
3.37
(6.102.339.738)
(7.562.051.640)
25.121.394.262
19.754.672.360
86.961.597.741
77.829.301.591
86.961.597.741
-4-
77.829.301.591
Uraian
Saldo per 31 Desember 2012
Pembagian Laba 2012 :
Cadangan Bertujuan
Selisih Entitas Sepengendali
Koreksi atas Penggabungan Usaha atas
Perusahaan Asosiasi
Laba Tahun Berjalan
Saldo per 30 Desember 2013
Pembagian Laba 2013 :
Cadangan Bertujuan
Deviden
Laba Tahun Berjalan
Saldo per 31 Desember 2014
Penyertaan Modal
Pemerintah
Cadangan Umum
Cadangan
Bertujuan
164.547.635.935
13.943.023.591
222.486.198.014
52.009.409.907
-
164.547.635.935
13.943.023.591
164.547.635.935
Selisih Entitas
Sepengendali
Saldo Laba
Jumlah Ekuitas
-
52.009.409.907
452.986.267.447
(462.153.761)
(52.009.409.907)
-
(462.153.761)
(531.519.928)
273.964.087.993
(462.153.761)
77.829.301.591
77.829.301.591
(531.519.928)
77.829.301.591
529.821.895.349
58.372.301.591
13.943.023.591
332.336.389.584
(462.153.761)
(58.372.301.591)
(19.457.000.000)
86.961.597.741
86.961.597.741
(19.457.000.000)
86.961.597.741
597.326.493.090
-5-
2014
2013
Disajikan Kembali
533.618.280.494
(101.427.534.050)
(125.690.156.252)
(188.324.822.727)
511.243.021.623
(86.058.422.874)
(97.141.428.694)
(181.509.174.526)
118.175.767.465
146.533.995.529
Penerimaan Bunga
19.574.187.743
11.750.862.985
Pembayaran Pajak
(51.189.420.564)
(3.895.401.821)
86.560.534.644
154.389.456.693
(99.675.295.885)
2.124.688.873
(600.000.000)
(41.986.565.394)
2.237.177.224
-
(98.150.607.012)
(39.749.388.170)
(19.457.000.000)
(19.457.000.000)
(31.047.072.368)
114.640.068.523
298.310.657.007
183.670.588.484
267.263.584.639
298.310.657.007
-6-
1. UMUM
Pembangunan bendungan/waduk dan PLTA Ir. H. Djuanda yang dibangun dalam tahun 1957-1967
menjadi titik awal berdirinya PN Jatiluhur melalui PP No. 8 tahun 1967. Dengan telah berfungsinya
sebagian besar prasarana pengairan serta jaringan irigasi, maka berdasarkan PP No. 20 tahun
1970 Pemerintah menetapkan pendirian Perum Otorita Jatiluhur (POJ). PP tersebut kemudian
diubah dan disempurnakan, terakhir dengan PP No. 42 tahun 1990 yang memperluas kewenangan,
tugas dan lapangan usaha Perusahaan. Berdasarkan PP No. 13 tahun 1998 tentang Perusahaan
Umum, POJ diubah namanya menjadi Perum Jasa Tirta II (PJT II) dengan PP No. 94 tahun 1999,
dan dikeluarkannya PP Nomor 7 Tahun 2010 tentang Perusahaan Umum (Perum) Jasa Tirta II.
Perum Jasa Tirta II adalah Badan Usaha Milik Negara berbentuk Perusahaan Umum yang bersifat
menyediakan pelayanan bagi kemanfaatan umum dan sekaligus memupuk keuntungan
berdasarkan prinsip pengelolaan Perusahaan.
Perum Jasa Tirta II bertugas menyelenggarakan pemanfaatan umum atas air dan sumber-sumber
air yang bermutu dan memadai bagi pemenuhan hajat hidup orang banyak serta melaksanakan
tugas-tugas tertentu yang diberikan pemerintah dalam pengelolaan daerah aliran sungai. Tugas
tersebut dijabarkan sebagai berikut :
1) Penyediaan air baku untuk air minum, listrik, pertanian, industri, pelabuhan, penggelontoran dan
kebutuhan lainnya.
2) Usaha pembangkitan dan penyaluran listrik tenaga air.
3) Pengembangan kepariwisataan dan pemanfaatan lahan.
4) Mempertahankan ketahanan pangan melalui penyediaan air pertanian dan pengendalian
bahaya banjir dengan upaya pelestarian lingkungan melalui pemberian informasi, rekomendasi
dan penyuluhan.
5) Memaksimalkan laba dan memupuk keuntungan berdasarkan prinsip bisnis untuk terjaminnya
kelestarian aset negara dan kesinambungan pelayanan kepada masarakat.
Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara
Nomor :
KEP-121/MBU/2009 tanggal 25 Mei 2009, Nomor : KEP-282/MBU/2010 tanggal 31 Desember
2010, Nomor : SK-368/MBU/2012 tanggal 22 Oktober 2012 dan Nomor : SK-268/MBU/2013 tanggal
31 Mei 2013 dan Nomor : SK-79/MBU/2014 tanggal 16 April 2014 dan Nomor : SK0234/MBU/2014
tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota Dewan Pengawas Perusahaan Umum (Perum)
Jasa Tirta II, susunan keanggotaan Dewan Pengawas per 31 Desember 2014 dan 2013 sebagai
berikut :
2014
Ketua Dewan Pengawas
Anggota
:
:
Sekretaris
Mochammad Amron
Nukman Chalid Sangadji
Arief Munzaini
Bedjo Sujanto
Encep Sudarwan
Setyo Puji Hartono
2013
Mochammad Amron
Hilman Manan
Nukman Chalid Sangadji
Arief Munzaini
Wahiduddin Adams
Mirawati
dan Pengangkatan Anggota-anggota Direksi Perusahaan Umum (Perum) Jasa Tirta II, susunan
keanggotaan Direksi per 31 Desember 2014 dan 2013 sebagai berikut :
2014
2013
Direktur Utama
Direktur Teknik &
Pengembangan
Direktur Pengelolaan Listrik
Direktur Pengelolaan Air
Direktur Administrasi &
Keuangan
Herman Idrus
Herman Idrus
:
:
:
Mardjuki Surachmat
Harry M. Sungguh
Waldemar H. Hutagalung
Mardjuki Surachmat
Harry M. Sungguh
Waldemar H. Hutagalung
I
II
III
IV
:
:
:
:
:
:
:
Fungsi Divisi Pengelolaan Air I, II dan III adalah mengembangkan usaha-usaha jasa air, lahan,
menyelenggarakan kegiatan pelestarian, perlindungan air dan sumber-sumber air serta
eksploitasi dan pemeliharaan sarana-sarana pengairan di daerah kerja Divisi Pengelolaan Air I,
II dan III.
Divisi Pengelolaan Air IV mempunyai tugas di bidang pengusahaan atas penggunaan air, lahan
dan jasa lainnya, pengelolaan SDA serta pelaksanaan konstruksi, OP SDA dan monitoring
kualitas air, penyediaan air baku, membina hubungan dengan pemerintah daerah, swasta dan
komunitas masyarakat lainnya serta pengelolaan waduk Ir. H Djuanda dan Bendung Curug.
Divisi Jasa Umum mempunyai tugas di bidang pengusahaan AMDK dan SPAM, jasa bengkel
listrik dan mekanik, pemantauan daerah kerja Divisi Jasa Umum yang meliputi daerah kerja
AMDK dan SPAM, alat besar, bengkel listrik dan mekanik, jasa usaha lainnya serta melakukan
koordinasi dan kemitraan, serta melaksanakan administrasi dan ketatausahaan.
Jumlah pegawai Perum Jasa Tirta II per 31 Desember 2014 berjumlah 1.137 orang, bila
dibandingkan dengan jumlah pegawai per
31 Desember
2013 berjumlah 1.092 orang
-8-
pengurangan pegawai sebanyak 83 orang karena pensiun, mengundurkan diri, dan meninggal
dunia.
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
Beberapa Kebijakan Pokok Akuntansi yang dianut dan diterapkan oleh Perum Jasa Tirta II adalah
sebagai berikut :
a.
b.
Laporan keuangan disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di
Indonesia, yaitu prinsip akuntansi yang didasarkan pada Standar Akuntansi Keuangan,
serta peraturan Pemerintah lainnya yang berlaku dalam penyajian laporan keuangan
Perseroan yang bergerak dibidang Jasa Pengelolaan Air.
Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode langsung (direct method)
dengan mengelompokan penerimaan dan pengeluaran kas dalam aktivitas operasi,
investasi, dan pendanaan. Kas dan setara kas terdiri dari kas, bank dan deposito
berjangka yang telah jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang dan tidak
dijaminkan serta tidak dibatasi penggunaannya.
Mata uang yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan adalah mata uang
Rupiah (Rp).
c.
Pengeluaran dalam jumlah material setelah perolehan awal suatu aset dan dapat
memperpanjang masa manfaat ekonomis dimasa yang akan datang, diperhitungkan kembali
-9-
umur ekonomis dan beban penyusutan untuk periode selanjutnya. Biaya penggantian Aset
Tetap yang mempunyai manfaat ekonomis lebih dari 1 (satu) tahun, di susutkan sesuai
dengan taksiran umur ekonomis.
Aset tetap disusutkan dengan metode garis lurus (straight-line method), berdasarkan taksiran
manfaat ekonomis aset tetap, sebagai berikut:
Kelompok Aset Tetap
Umur Manfaat
Bangunan
10-50 tahun
Sarana
10-20 tahun
2-20 tahun
4-5 tahun
4-5 tahun
4-10 tahun
Sesuai dengan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) 25, Hak atas Tanah, biaya
pengurusan legal hak atas tanah ketika tanah diperoleh pertama sekali diakui sebagai bagian
dari biaya perolehan tanah. Biaya pengurusan perpanjangan atau pembaruan legal hak atas
tanah diakui sebagai aset tak berwujud dan diamortisasi sepanjang umur hukum hak atau
umur ekonomi tanah, mana yang lebih pendek.
Jika nilai tercatat suatu aset lebih tinggi dari taksiran nilai yang dapat diperoleh kembali
(estimated recoverable amount), aset tersebut diturunkan nilainya menjadi sebesar taksiran
nilai yang dapat diperoleh kembali, yaitu nilai tertinggi antara harga jual bersih (net selling
price) atau nilai pakai (value in use).
Aset tetap dalam pelaksanaan disajikan sebagai bagian dalam aset tetap dan dinyatakan
sebesar biaya perolehan meliputi seluruh biaya untuk membuat aset tetap dalam
pelaksanaan dapat berfungsi dan siap digunakan sesuai dengan tujuannya. Akumulasi biaya
ini akan dipindahkan ke masing-masing akun aset tetap pada saat selesai dikerjakan atau
siap digunakan dan disusutkan sejak beroperasi.
Aset tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau dijual, biaya perolehan dan akumulasi
penyusutannya dikeluarkan dari kelompok aset tetap yang bersangkutan dan laba rugi yang
terjadi dibukukan dalam laporan laba rugi tahun yang bersangkutan.
d.
terutang sesuai dengan persyaratan awal piutang. Kesulitan keuangan signifikan yang
dialami debitur, kemungkinan debitur dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi
keuangan dan gagal bayar atau menunggak pembayaran merupakan indikator yang
dianggap dapat menunjukkan adanya penurunan nilai piutang. Jumlah penurunan nilai
adalah sebesar selisih antara tercatat aset dan nilai kini dari estimasi arus kas masa depan
pada tingkat suku bunga efektif awal.
Arus kas terkait dengan piutang, jangka pendek tidak didiskontokan apabila efek diskonto
tidak material.
Jumlah kerugian penurunan nilai diakui pada laporan laba rugi dan disajikan dalam beban
lain-lain. Ketika piutang usaha dan piutang non usaha yang rugi penurunan nilainya telah
diakui, tidak dapat ditagih pada periode selanjutnya, maka piutang tersebut dihapusbukukan
dengan mengurangi akun penyisihan. Jumlah yang selanjutnya dapat ditagih kembali atas
piutang yang sebelumnya telah dihapusbukukan, dikreditkan terhadap Beban lain-lain pada
laporan laba rugi.
e.
f.
g.
Beban Tangguhan
Beban Tangguhan adalah semua pengeluaran untuk rehabilitasi aset kelola yang memiliki
manfaat lebih dari satu tahun dan diamortisasi selama 5 tahun (20% per tahun).
h.
Aset Kelola
Adalah aset berwujud milik negara yang digunakan dalam operasi Perusahaan, tidak
- 11 -
dimaksudkan untuk dijual dalam rangka kegiatan normal Perusahaan, tetapi tidak dicatat
sebagai harta Perusahaan sesuai dengan kebijakan pemerintah, aset kelola terdiri dari
sungai, waduk, bendungan, saluran induk, tanggul, jalan inspeksi, stasiun pompa air Curug,
tower morning glory dan mini hydro PLTA.
i.
j.
Utang Usaha
Utang usaha diakui pada saat pengakuan penerimaan barang atau jasa dari pihak lain sesuai
dengan perjanjian kontraktual/Berita Acara Serah Terima.
Utang usaha pada awalnya diakui sebesar nilai wajar dan selanjutnya diukur pada biaya
perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
k.
Pengakuan Pendapatan
Perum Jasa Tirta II mengakui pendapatan sebagai berikut :
a.
Pendapatan diakui berdasarkan Berita Acara pemakaian jasa yang dibuat secara
- 12 -
bulanan untuk Jasa Listrik dikalikan dengan tarif yang telah ditetapkan.
b.
l.
Pendapatan Jasa air (BJPSDA) diakui pada saat dibuat Berita Acara pemakaian
jasa bulanan dikalikan dengan tarif yang telah ditetapkan atau tagihan yang harus
dibayar oleh pelanggan dikurangi bagian dari BJPSDA untuk kontribusi Pendapatan
Asli Daerah (PAD) Provinsi Jawa Barat.
2)
Bagian dari BJPSDA untuk kontribusi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Provinsi Jawa
Barat diakui sebagai titipan.
3)
Penyetoran titipan kontribusi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Provinsi Jawa Barat
dilaksanakan secara periodik, apabila tagihan telah diterima dari pelanggan yang
bersangkutan
c.
Pendapatan Pariwisata diakui pada saat jasa tersebut diberikan atau dimanfaatkan oleh
pengunjung pariwisata, setelah dikurangi Kewajiban pajak dan service pelayanan.
d.
Pada saat timbulnya hak atas sewa/diterbitkan tagihan dan sebesar kas diterima
sesuai masa sewa periode akuntansi, tidak termasuk PPN.
3)
4)
Pada saat diterima kas sebesar yang menjadi hak periode bersangkutan, tidak
termasuk PPN untuk jasa keramba jaring apung.
Beban
Semua pengeluaran untuk memperoleh barang atau jasa yang dipakai habis dalam operasi
Perusahaan selama periode pembukuan, diakui sebagai beban pada tahun buku yang
bersangkutan.
Beban diakui atas dasar hubungan langsung antara biaya yang timbul dan pos penghasilan
tertentu yang diperoleh. Proses yang biasanya disebut pengaitan biaya dengan pendapatan
(matching of costs with revenues) ini melibatkan pengakuan penghasilan dan beban secara
gabungan atau bersamaan yang dihasilkan secara langsung dan bersama-sama dari
transaksi atau peristiwa lain yang sama. Jika manfaat ekonomi diharapkan timbul selama
beberapa periode akuntansi dan hubungannya dengan penghasilan hanya dapat ditentukan
secara luas atau tidak langsung, beban diakui dalam laporan laba rugi atas dasar prosedur
alokasi yang rasional dan sistematis. Hal ini sering diperlukan dalam pengakuan beban yang
berkaitan dengan penggunaan aset, yaitu aset tetap.
Dalam hal seperti itu, beban ini disebut penyusutan atau amortisasi. Prosedur alokasi ini
dimaksudkan untuk mengakui beban dalam periode akuntansi yang menikmati manfaat
ekonomi aset yang bersangkutan.
Beban segera diakui dalam laporan laba rugi jika pengeluaran tidak menghasilkan manfaat
ekonomi masa datang atau jika sepanjang manfaat ekonomi masa datang tidak memenuhi
syarat, atau tidak lagi memenuhi syarat, untuk diakui dalam Laporan Posisi Keuangan
sebagai aset.
- 13 -
m.
n.
o.
- 14 -
berdasarkan tarif pajak (dan peraturan perpajakan) yang berlaku atau secara substansial
telah diberlakukan pada tanggal neraca. Pajak tangguhan dibebankan atau dikreditkan dalam
laporan laba rugi komprehensif
p.
q.
12.766.591.058
7.709.516.666
20.476.107.724
r.
- 15 -
Perusahaan tidak melakukan pendanaan terhadap biaya manfaat Progam pesangon, Uang
Jasa dan Uang Duka tersebut, sehingga Perusahaan harus mencatat kewajiban dan biaya
berdasarkan perhitungan aktuaris independen berkaitan dengan imbalan pasca kerja
tersebut sesuai PSAK 24 (Revisi 2004).
s.
Penggunaan Estimasi
Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan prinsip yang berlaku umum, mensyaratkan
manajemen untuk memakai estimasi-estimasi dan asumsi-asumsi yang mempengaruhi
jumlah dalam pelaporan. Sehubungan dengan ketidakpastian yang melekat dalam
pembuatan estimasi, hasil sebenarnya yang dilaporkan dalam periode mendatang mungkin
didasarkan atas jumlah-jumlah yang berbeda dari estimasi tersebut.
Sejak 1 Januari 2011, Perusahaan telah mengadopsi PSAK 57 (Revisi 2009), Provisi,
Liabilitas Kontijensi dan Aset Kontijensi, yang efektif untuk periode keuangan yang dimulai
pada atau setelah 1 Januari 2011 dan diterapkan secara prospektif.
Penyusunan laporan keuangan mengharuskan manajemen untuk membuat taksiran dan
asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan liabilitas dan beban yang dilaporkan selama
periode pelaporan. Pos-pos signifikan yang terkait dengan taksiran dan asumsi antara lain
termasuk, nilai tercatat aset tetap dan aset tak berwujud dan penyisihan untuk piutang. Hasil
aktual dapat berbeda dari taksiran tersebut.
t.
u.
v.
- 16 -
- 17 -
31 Desember 2014
31 Desember 2013
650.760.395
495.384.500
3.842.311.461
14.941.003.559
931.191.452
598.317.772
20.312.824.244
8.569.381.430
15.696.818.205
759.345.480
489.727.392
25.515.272.507
Deposito Berjangka
Bank Rakyat Indonesia
Bank Tabungan Negara
Bank Jabar Banten
Bank Mandiri
Bank Mega
Bank Muamalat
Bank Negara Indonesia
Sub Jumlah
134.800.000.000
51.500.000.000
49.000.000.000
7.000.000.000
2.000.000.000
1.500.000.000
500.000.000
246.300.000.000
129.800.000.000
60.500.000.000
57.000.000.000
23.000.000.000
2.000.000.000
272.300.000.000
267.263.584.639
298.310.657.007
Deposito berjangka tersebut merupakan deposito berjangka waktu antara 1 sampai 3 bulan
dengan tingkat suku bunga tahun 2014 dan 2013 masing-masing antara 6,25%-9,50% dan
5,50%- 8,75%.
3.2
UANG MUKA
31 Desember 2014
31 Desember 2013
2.968.172.460
1.065.665.040
73.194.000
72.919.000
4.179.950.500
2.899.177.800
2.899.177.800
Uang Muka pada PT. Raya Azura Persada merupakan uang muka untuk pekerjaan
Rehabilitasi Generator Unit 6 di Divisi PLTA yang pekerjaannya akan selesai pada bulan
Maret 2015 sesuai dengan kontrak perjanjian Nomor : 15/DIR/02/SPU.JK/2014 tanggal 14
Juli 2014.
3.3
Uang Muka pada PT. BUMN Hijau Lestari I merupakan uang muka untuk pelaksanaan
pekerjaan konservasi di Divisi Pengelolaan Air IV yang pekerjaannya akan selesai pada
tahun 2017, kontrak ini merupakan kontrak multi years sesuai dengan kontrak perjanjian
Nomor : 14/DIR/04/SPU/2014 tanggal 8 Desember 2014 dan Nomor :
49/PKS/BUMNHLI/XII/2014 tanggal 8 Desember 2014.
PIUTANG USAHA
- 18 -
31 Desember 2014
31 Desember 2013
24.855.143.884
17.068.056.450
(21.253.801.674)
20.669.398.660
17.432.079.919
15.471.419.060
(15.179.100.546)
17.724.398.433
Piutang usaha per 31 Desember 2014 dan 2013 merupakan saldo piutang usaha yang
berasal dari hasil usaha Perusahaan kepada pihak berelasi maupun pihak ketiga, setelah
dikurangi akumulasi penurunan nilai piutang.
Rincian Piutang kepada Pihak Berelasi adalah sebagai berikut :
31 Desember 2014
31 Desember 2013
17.120.617.358
1.419.881.382
1.085.475.770
875.995.726
696.213.402
542.170.324
510.505.200
407.115.550
371.105.900
332.672.800
23.361.753.412
1.493.390.472
11.499.953.540
1.613.864.067
845.260.725
717.205.950
357.129.500
441.772.352
281.069.200
15.756.255.334
1.675.824.585
24.855.143.884
17.432.079.919
- 19 -
31 Desember 2014
31 Desember 2013
1.166.995.050
1.034.608.175
831.515.800
808.020.000
705.602.191
505.908.804
469.697.468
462.081.369
440.341.851
377.736.072
376.011.032
311.033.600
305.517.676
300.045.585
271.576.250
267.964.680
262.738.350
243.559.920
241.777.856
208.182.800
201.007.900
9.791.922.429
7.276.134.021
774.283.050
755.342.100
538.434.000
555.908.804
381.858.428
373.092.322
319.575.332
422.602.531
311.033.600
970.461.364
236.001.712
743.261.782
1.374.792.361
354.471.781
214.159.125
237.874.833
8.563.153.125
6.908.265.935
17.068.056.450
15.471.419.060
Rincian piutang berdasarkan umur piutang per 31 Desember 2014 dan 2013 sebagai berikut :
- 20 -
31 Desember 2014
31 Desember 2013
15.965.317.690
3.774.370.293
4.719.718.236
7.410.417.719
10.053.376.396
13.093.089.099
3.772.574.748
4.986.037.679
5.734.131.612
5.317.665.841
41.923.200.334
32.903.498.979
31 Desember 2014
31 Desember 2013
Saldo Awal
15.179.100.546
7.971.986.792
6.074.701.128
21.253.801.674
7.207.113.754
15.179.100.546
Jumlah
Beban penyisihan penurunan nilai piutang usaha untuk tahun 2014 dan 2013 masing-masing
sebesar Rp6.074.701.128,- dan Rp7.207.113.754,- (lihat catatan 3.35)
Rincian akumulasi penurunan nilai piutang per 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut :
13.444.824.264
x
x
x
x
x
9.771.791.978
1.389.739.305
1.887.555.316
1.191.358.879
2.827.610.972
14,62%
72,06%
72,06%
100,00%
100,00%
17.068.056.450
13.444.824.264
=
=
=
=
=
1.428.529.723
1.001.386.493
1.360.091.343
1.191.358.879
2.827.610.972
7.808.977.410
Jumlah
21.253.801.674
Manajemen berkeyakinan bahwa akumulasi penurunan nilai piutang cukup untuk menutup
kerugian yang mungkin timbul atas tidak tertagihnya piutang.
3.4
PIUTANG LAIN-LAIN
31 Desember 2014
31 Desember 2013
2.245.384.059
2.245.953.674
492.880.822
515.275.343
89.192.680
89.192.680
2.827.457.561
2.850.421.697
(2.244.286.930)
(2.244.286.930)
583.170.631
606.134.767
Piutang Karyawan (Asuransi Jiwasraya) merupakan piutang karyawan atas premi awal yang
dibayarkan terlebih dahulu oleh Perusahaan. (lihat catatan 4.2.1)
Piutang Bunga Deposito merupakan piutang atas bunga deposito per 31 Desember 2014
dan 2013.
Penyisihan penurunan nilai merupakan pencadangan atas Piutang Karyawan yang tidak
mungkin tertagih. (lihat catatan 4.2.1)
3.5
- 21 -
31 Desember 2014
31 Desember 2013
19.633.894.320
20.239.051.534
39.872.945.854
25.438.745.221
13.198.344.252
38.637.089.473
31 Desember 2014
31 Desember 2013
11.353.774.468
8.101.838.018
170.206.500
19.625.818.986
8.075.334
19.633.894.320
18.119.431.627
7.254.841.567
25.374.273.194
64.472.027
25.438.745.221
Rincian Pendapatan yang masih harus diterima kepada Pihak Ketiga adalah sebagai berikut :
31 Desember 2014
31 Desember 2013
8.673.265.019
4.449.681.257
4.763.549.973
3.845.393.849
3.166.581.367
926.597.323
1.433.939.091
1.077.716.103
1.014.309.822
1.198.073.918
193.025.465
233.347.144
19.244.670.737
11.730.809.594
994.380.797
20.239.051.534
1.467.534.658
13.198.344.252
31 Desember 2014
31 Desember 2013
2.236.201.020
2.839.637.401
3.6
PERSEDIAAN
Persediaan
Akun Persediaan terdiri dari persediaan di gudang pusat dan gudang pemakai dengan rincian
- 22 -
sebagai berikut :
31 Desember 2014
15.147.380
5.605.900
554.000
229.889.727
33.821.958
1.380.965.396
984.536.808
31 Desember 2013
9.515.000
4.731.830
262.227.876
55.515.170
1.380.972.146
1.541.085.623
2.650.521.169
3.254.047.645
(414.320.149)
(414.410.244)
2.236.201.020
2.839.637.401
31 Desember 2014
31 Desember 2013
23.003.377.982
255.000.000
77.910.010
3.848.000
16.578.575.357
255.000.000
86.953.915
1.838.000
23.340.135.992
16.922.367.272
Jumlah tersebut merupakan saldo biaya dibayar dimuka per 31 Desember 2014 yaitu untuk
beban personalia, beban aset tetap dan beban kantor yang telah dibayar yang akan menjadi
beban tahun berikutnya, serta perhitungan Aktuaria atas aset manfaat pensiun dengan
rincian sebagai berikut :
31 Desember 2014
31 Desember 2013
(16.578.575.357)
(17.117.359.826)
11.831.194.631
15.741.889.124
(4.747.380.726)
(1.375.470.702)
(18.255.997.256)
(23.003.377.982)
(15.203.104.655)
(16.578.575.357)
Rekonsiliasi mutasi saldo kewajiban manfaat pensiun per 31 Desember 2014 dan 2013 :
- 23 -
31 Desember 2014
31 Desember 2013
Kewajiban Aktuaria
208.881.115.252
180.245.161.629
Aset Program
(173.240.336.269)
(154.174.304.256)
Pendanaan
35.640.778.983
26.070.857.373
(58.644.156.965)
(23.003.377.982)
(42.649.432.730)
(16.578.575.357)
Rincian beban manfaat program pensiun yang diakui di laporan Laba Rugi :
31 Desember 2014
31 Desember 2013
3.108.457.692
2.635.228.701
Biaya bunga
14.655.565.971
16.212.717.998
(14.141.134.554)
(13.755.862.893)
8.208.305.522
11.831.194.631
10.649.805.318
15.741.889.124
Asumsi aktuaria yang mendasari perhitungan kewajiban manfaat pensiun per tanggal posisi
keuangan 31 Desember 2014 dan 2013 adalah :
-
8,30%
8.00%
9.00%
9.00%
6.00%
6.00%
2.00%
2.00%
Tingkat kematian
56 tahun
Tingkat cacat
Biaya pengelolaan
Rincian lima tahun terakhir atas Aset Manfaat Pensiun dapat dilihat pada Lampiran 1
3.8
31 Desember 2014
31 Desember 2013
5.083.517.305
5.001.979.292
5.083.517.305
5.001.979.292
Berdasarkan surat dari PT. Bakti Usaha Menanam Nusantara Hijau Lestari I Nomor
- 24 -
Saldo Awal
Penambahan
Modal disetor
Bagian Laba Perusahaan Asosiasi
Pengurangan
Selisih Entitas Sepengendali
Koreksi Atas Penggabungan Usaha
Saldo Akhir
31 Desember 2014
5.001.979.292
31 Desember 2013
3.932.693.053
81.538.013
1.811.600.000
251.359.928
5.083.517.305
(462.153.761)
(531.519.928)
5.001.979.292
ASET TETAP
31 Desember 2014
31 Desember 2013
638.568.538.207
(304.041.901.931)
334.526.636.276
334.526.636.276
532.704.603.947
(270.178.591.034)
262.526.012.913
9.929.843.465
272.455.856.378
Daftar aset tetap beserta mutasi selama tahun 2014 adalah sebagai berikut :
- 25 -
NO
TAHUN 2014
PENAMBAHAN
- Tanah
15.169.309.671
- Sarana
10.789.208.155
2.818.844.500
- Bangunan
83.458.181.618
4.672.155.500
SALDO AKHIR
PENGURANGAN
31-12-2014
1.653.921.500
1.180.720
-
15.168.128.951
13.608.052.655
20.095.520
88.110.241.598
1.653.921.500
389.494.774.947
315.182.508.347
74.312.266.600
29.194.289.547
15.588.881.200
3.719.928.850
41.063.241.897
77.257.185.109
12.212.991.550
532.704.603.947
109.605.139.350
3.741.205.090
89.470.176.659
638.568.538.207
AKUMULASI PENYUSUTAN
- Sarana
- Bangunan
- Suku Cadang Penyangga
5.140.022.313
590.344.571
41.507.358.901
3.186.142.644
17.792.029
5.730.366.884
44.675.709.516
1.598.790.783
55.129.717
1.653.920.500
146.402.815.231
18.573.250.893
164.976.066.124
18.102.407.558
5.497.830.292
57.427.196.248
9.698.234.659
270.178.591.034
37.600.932.776
III
01-01-2014
NILAI PEROLEHAN
II
MUTASI
SALDO AWAL
3.719.829.850
3.737.621.879
19.880.408.000
67.125.430.907
304.041.901.931
NILAI BUKU
- Tanah
15.169.309.671
15.168.128.951
- Sarana
5.649.185.842
7.877.685.771
41.950.822.717
43.434.532.082
55.130.717
1.000
168.779.693.116
224.518.708.823
11.091.881.989
21.182.833.897
19.829.988.861
22.344.745.752
262.526.012.913
334.526.636.276
- Bangunan
- Suku Cadang Penyangga
- Instalasi & Jaringan
Daftar aset tetap beserta mutasi selama tahun 2013 adalah sebagai berikut :
- 26 -
NO
II
TAHUN 2013
NILAI PEROLEHAN
- Tanah
- Sarana
- Bangunan
- Suku Cadang Penyangga
- Instalasi & Jaringan
- Alat Angkut & Alat Berat
- Perabot & Peralatan
MUTASI
SALDO AWAL
01-01-2013
PENAMBAHAN
SALDO AKHIR
PENGURANGAN
31-12-2013
15.187.448.898
9.056.641.055
79.597.057.084
1.653.921.500
288.126.070.147
24.544.847.047
70.962.976.709
1.732.567.100
3.883.186.100
27.056.438.200
4.649.442.500
6.294.208.400
18.139.227
22.061.566
-
15.169.309.671
10.789.208.155
83.458.181.618
1.653.921.500
315.182.508.347
29.194.289.547
77.257.185.109
489.128.962.440
43.615.842.300
40.200.793
532.704.603.947
AKUMULASI PENYUSUTAN
- Sarana
- Bangunan
- Suku Cadang Penyangga
- Instalasi & Jaringan
- Alat Angkut & Alat Berat
4.741.172.891
38.566.157.449
1.268.006.483
129.240.414.071
14.872.264.776
398.849.422
2.962.374.635
330.784.300
17.162.401.160
3.230.142.782
21.173.183
-
5.140.022.313
41.507.358.901
1.598.790.783
146.402.815.231
18.102.407.558
48.376.533.420
9.050.662.828
237.064.549.090
33.135.215.127
21.173.183
57.427.196.248
270.178.591.034
15.187.448.898
4.315.468.164
41.030.899.635
385.915.017
158.885.656.076
9.672.582.271
15.169.309.671
5.649.185.842
41.950.822.717
55.130.717
168.779.693.116
11.091.881.989
22.586.443.289
19.829.988.861
252.064.413.350
262.526.012.913
Pengurangan aset tetap dikarenakan adanya realisasi penjualan tanah dan bangunan atas
rumah dinas serta kendaraan dinas berdasarkan surat Menteri BUMN tentang persetujuan
pemindah tanganan aset tetap milik Perum Jasa Tirta II. (lihat catatan 3.27)
Beban Penyusutan untuk tahun 2014 dan 2013 masing -masing sebesar Rp37.600.932.776,dan Rp33.135.215.127,-. (lihat catatan 3.34)
31 Desember 2014
31 Desember 2013
3.897.018.180
3.241.623.300
2.552.405.185
238.796.800
9.929.843.465
31 Desember 2014
31 Desember 2013
7.739.442.525
(5.372.188.140)
8.138.715.025
(4.546.772.615)
2.367.254.385
3.591.942.410
Saldo Beban Tangguhan merupakan Beban yang dikeluarkan oleh Perusahaan untuk
rehabilitasi Aset Kelola milik Pemerintah yang belum diserahkan kepada Perusahaan. Beban
Tangguhan ini akan diamortisasi selama 5 tahun.
Adapun rincian dari beban tangguhan adalah sebagai berikut :
31 Desember 2014
31 Desember 2013
1.375.425.625
806.545.200
498.575.000
497.195.600
495.000.000
490.281.000
475.200.000
399.025.000
346.529.700
294.800.000
247.500.000
236.500.000
231.000.000
195.800.000
194.533.900
191.291.100
172.975.000
149.430.600
148.409.800
99.000.000
98.725.000
95.700.000
7.739.442.525
(5.372.188.140)
2.367.254.385
1.375.425.625
1.205.817.700
498.575.000
497.195.600
495.000.000
490.281.000
475.200.000
399.025.000
346.529.700
294.800.000
247.500.000
236.500.000
231.000.000
195.800.000
194.533.900
191.291.100
172.975.000
149.430.600
148.409.800
99.000.000
98.725.000
95.700.000
8.138.715.025
(4.546.772.615)
3.591.942.410
Nilai Perolehan
Akumulasi Amortisasi Beban Tangguhan
Jumlah
3.11 ASET PAJAK TANGGUHAN
- 28 -
31 Desember 2014
31 Desember 2013
33.358.460.873
27.256.121.135
Jumlah tersebut merupakan perhitungan aset pajak tangguhan per 31 Desember 2014 dan
2013. (lihat catatan 3.37)
3.12 ASET TIDAK LANCAR LAINNYA
31 Desember 2014
31 Desember 2013
213.500.000
6.379.400
698.400
25.879.861.720
213.500.000
6.379.400
698.400
-
26.100.439.520
220.577.800
Saldo keanggotaan untuk pengembangan pariwisata pada PT. Surya Mas Duta Makmur
(Rancamaya Golf & Country Club Bogor) sebesar US$ 90,000.00 dengan nilai tukar kurs 1
US$ = Rp 5.800,- SK Direksi No.1/334/KPTS/2001 tanggal 14 September 2001 dan
Karawang Bukit Golf sebesar Rp. 253.000.000,- SK Direksi nomor : 1/236.2/KPTS/2001
tanggal 26 Juni 2001 dalam rangka pengembangan Kepariwisataan Jatiluhur.
Sesuai Laporan Tim Hasil Klarifikasi dan Evaluasi Keikutsertaan PJT II Pada Keanggotaan
Rancamaya, Sedana Golf & Country Club tanggal 15 Maret 2007, didasarkan pada Surat
Penugasan Direksi PJT II nomor : 01/39/SPN/2007 tanggal 23 Februari 2007, diperoleh
kesimpulan bahwa nilai jual/nilai pasar keanggotaan pada Rancamaya, Sedana Golf &
Country Club adalah sebesar Rp 213.500.000,-. Sampai dengan tahun 2013 belum ada
Klarifikasi dan Evaluasi Keikutsertaan PJT II Pada Keanggotaan Rancamaya, Sedana Golf &
Country Club, sehingga Manajemen berkeyakinan bahwa nilai jual/ nilai pasar keanggotaan
pada Rancamaya, Sedana Golf & Country Club belum ada perubahan. Berdasarkan hasil
observasi dan klarifikasi nilai keanggotaan tersebut masih di bawah harga pasar.
Saldo Barang Usang/Besi Tua adalah merupakan reklasifikasi dari akun Persediaan.
Aset tidak produktif merupakan saldo aset tanah milik PJT II di Ciganea yang digunakan
untuk jalan Tol Cipularang. Kementerian Pekerjaan Umum telah menyiapkan lahan pengganti
yang terletak di Kampung Bongas Kelurahan Sindangkasih Kecamatan Purwakarta
2
Kabupaten Purwakarta dengan luas 40.230 m melalui pembebasan yang dilakukan oleh
Panitia Pengadaan Tanah Kabupaten Tingkat II Purwakarta.
Direksi telah mengirimkan surat ke Kementerian BUMN Cq. Deputi Bidang Usaha Industri
Primer tanggal 28 November 2013 perihal Laporan Perkembangan Penyelesaian
Permasalahan dan Usulan Penghapusbukuan Aktiva Tetap Milik PJT II dengan Mekanisme
Tukar Menukar.
Sehubungan dengan permasalahan tukar menukar tanah milik Perum Jasa Tirta II yang
berlokasi di Ciganea dengan tanah pengganti yang terletak di kampung Bongas sampai
dengan saat ini belum diselesaikan, sehingga menyebabkan tanah pengganti yang terletak di
Kampung Bongas tidak tercatat sebagai aset Perusahaan dan tanah Ciganea tidak dapat
dikeluarkan dari daftar aset Perusahaan.
Uang Muka Pajak merupakan uang muka pembayaran angsuran tunggakan PPN atas Air
- 29 -
BJPSDA tahun 2005 dan 2006 sampai saat ini masih dalam proses banding. Dalam sidang
ke 6 (enam) tanggal 8 Desember 2014 berdasarkan saksi ahli pertama menjelaskan bahwa
Perum Jasa Tirta II (PJT II) merupakan perpanjangan tangan pemerintah yang ditugaskan
untuk mengelola Sumber Daya Air dan berkewajiban mengaliri 2300 hektar lebih sawah
untuk menjaga ketahanan pangan. BJPSDA yang dipungut PJT II merupakan biaya jasa
yang sifatnya limitatif yang tarifnya telah ditentukan oleh Menteri Teknis. Tarif yang
dikenakan bukan merupakan harga air, melainkan tarif yang dikenakan untuk pengelolaan air
(biaya perawatan maupun jasa untuk menunjang ketersediaan air). Dalam prakteknya
penyediaan air baku yang bersifat untuk kepentingan umum (seperti pertanian dan
kebutuhan rakyat) BJPSDA tidak dikenakan PPN, seharusnya PJT II dalam mengelola air
mendapatkan dana dari APBN dan BJPSDA itu sendiri. Saksi ahli kedua menjelaskan bahwa
saksi ahli menerangkan mengenai Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP), dan bagaimana
penerimaan dapat dikategorikan sebagai PNBP, sesuai Surat Direktur Jenderal Anggaran
kepada Sekretaris Jenderal Kementerian Pekerjaan Umum dan Direktur Jenderal Sumber
Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum No.S-1680/AG/2012 tanggal 29 Juni 2012 butir 1
menyatakan kewenangan pemungutan Biaya Jasa Pengelolaan Sumber Daya Air (BJPSDA)
merupakan salah satu tupoksi Ditjen Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum
sehingga BJPSDA merupakan salah satu PNBP Fungsional pada Kementerian Pekerjaan
Umum dan apabila BJPSDA termasuk dalam PNBP maka pada hakikatnya BJPSDA tidak
dikenakan PPN. Saksi ahli menyatakan bahwa mengacu pada Surat Direktur Jenderal
Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum kepada Direktorat Jenderal Pajak,
Kementerian Keuangan No.KU.06.05-DA/839 tertanggal 31 Juli 2013, telah mengusulkan
agar BJPSDA tidak merupakan objek PPN dan untuk dipertimbangkan sebagai bahan revisi
Permenkeu Nomor 31/PMK.03/2008, namun surat tersebut belum ada tindak lanjut dari
Direktorat Jenderal Pajak.
Saksi ahli kedua menerangkan mengenai Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP), dan
bagaimana penerimaan dapat dikategorikan sebagai PNBP, sesuai Surat Direktur Jenderal
Anggaran kepada Sekretaris Jenderal Kementerian Pekerjaan Umum dan Direktur Jenderal
Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum No.S-1680/AG/2012 tanggal 29 Juni 2012
saksi ahli setuju dengan pernyataan dalam butir 1 surat tersebut, yang menyatakan bahwa
kewenangan pemungutan Biaya Jasa Pengelolaan Sumber Daya Air (BJPSDA) merupakan
salah satu tupoksi Ditjen Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum sehingga BJPSDA
merupakan salah satu PNBP Fungsional pada Kementerian Pekerjaan Umum dan apabila
BJPSDA termasuk dalam PNBP maka pada hakikatnya BJPSDA tidak dikenakan PPN. Saksi
ahli menyatakan bahwa mengacu pada Surat Direktur Jenderal Sumber Daya Air
Kementerian Pekerjaan Umum kepada Direktorat Jenderal Pajak, Kementerian Keuangan
No.KU.06.05-DA/839 tertanggal 31 Juli 2013, telah mengusulkan agar BJPSDA tidak
merupakan objek PPN dan untuk dipertimbangkan sebagai bahan revisi Permenkeu Nomor
31/PMK.03/2008, namun demikian surat tersebut belum ada tindak lanjut dari Direktorat
Jenderal Pajak. Atas dasar tersebut Manajemen berkeyakinan bahwa proses banding
tersebut akan dimenangkan oleh Pihak Perum Jasa Tirta II.
3.13 UTANG USAHA
31 Desember 2014
31 Desember 2013
4.129.967.867
22.843.204.334
3.887.433.694
29.171.694.181
26.973.172.201
33.059.127.875
Rincian saldo utang usaha kepada Pihak Berelasi per 31 Desember 2014 dan 2013 kepada
- 30 -
31 Desember 2014
31 Desember 2013
2.763.395.775
1.211.600.000
154.972.092
4.129.967.867
1.151.247.372
1.811.600.000
924.568.322
3.887.415.694
Saldo Utang Usaha kepada pihak ketiga adalah Utang Perusahaan per 31 Desember 2014
dan 2013 kepada Kontraktor dan rekanan adalah sebagai berikut :
31 Desember 2014
31 Desember 2013
di atas 500 Juta
PT. Spektrum Krisindo Elektrika
6.547.200.000
3.241.623.300
PT. Bintang Berlian Utama
2.343.913.000
CV. Lena Sejahtera
1.408.000.000
PT. Putra Samudra Industries
1.274.295.000
CV. Pandawa Lima
801.256.500
PT. Sarwo Santosa
760.760.000
664.620.000
CV. Fitraga Abadi
729.995.276
PT. Hen Jaya
724.537.165
PT. Dwi Tunggal Abadi Pertiwi
646.893.500
Kantor Hukum RRM Hutagalung
535.500.000
PT. Listrindo Utama
1.435.743.540
PT. Unindo
6.375.600.000
PT. Serena Abadi
2.015.056.725
CV. Pradita Putra
585.552.000
CV. Adhi & Co
567.159.505
CV. Karsa Wibawa
553.419.955
CV. Putri Selaras
503.239.440
Sub Jumlah
Di Bawah 500 Juta
15.772.350.441
7.070.853.893
15.942.014.465
13.229.679.716
Jumlah
22.843.204.334
29.171.694.181
31 Desember 2014
31 Desember 2013
4.251.539.503
3.913.184.360
3.239.138.472
515.718.585
298.187.095
187.610.388
155.848.103
70.269.471
16.658.004.108
5.972.192.256
2.596.138.504
2.017.209.261
710.398.546
98.888.926
64.512.301
178.440.345
12.631.495.977
28.295.784.247
31 Desember 2014
31 Desember 2013
21.971.916.522
1.234.633.335
600.634.718
458.376.352
126.321.659
72.586.943
38.600.000
17.955.193.507
1.530.745.517
452.583.986
387.885.352
63.506.788
72.586.943
38.600.000
24.503.069.529
20.501.102.093
Saldo Uang Jaminan Rekanan merupakan titipan rekanan untuk keperluan pemenuhan
kontrak kerja dengan Perum Jasa Tirta II.
Titipan Kontribusi Kepada Pemda Jabar dan Pemda Kabupaten Bandung merupakan saldo
utang atas retribusi pendapatan penjualan air sesuai dengan ketentuan yang berlaku, yang
sampai saat ini belum dibayarkan dikarenakan kontrak dengan Pemda Jabar masih dalam
proses.
3.16 BEBAN YANG MASIH HARUS DIBAYAR
31 Desember 2014
31 Desember 2013
24.309.215.372
2.181.205.943
154.755.000
98.576.164
15.129.441.543
1.433.166.262
513.539.670
103.055.068
26.743.752.479
17.179.202.543
Jumlah tersebut merupakan saldo beban yang masih harus dibayar per 31 Desember 2014
dan 2013.
Rincian Beban yang masih harus dibayar untuk akun beban pegawai adalah sebagai berikut :
- 32 -
31 Desember 2014
31 Desember 2013
2.181.917.200
2.064.257.769
7.072.164.987
10.608.248.319
3.200.000.000
1.246.884.866
24.309.215.372
7.061.620.430
4.800.000.000
1.203.563.344
15.129.441.543
31 Desember 2014
31 Desember 2013
7.289.342.267
6.972.019.145
Jumlah tersebut merupakan pendapatan lahan yang diterima Perusahaan pada periode yang
bersangkutan tetapi merupakan pendapatan untuk periode mendatang, dengan rincian
sebagai berikut :
I
II
III
IV
31 Desember 2014
31 Desember 2013
5.801.284.176
982.870.993
268.641.551
188.335.964
21.533.333
26.676.250
5.370.855.810
850.434.157
243.906.265
494.436.213
12.386.700
7.289.342.267
6.972.019.145
31 Desember 2014
31 Desember 2013
64.114.370.112
50.636.807.916
Liabilitas Imbalan Pasca Kerja (Pesangon dan Uang Jasa) merupakan kewajiban
- 33 -
Perusahaan kepada karyawan sesuai dengan Perjanjian Kerja Bersama antara Perum Jasa
Tirta II dengan Serikat Karyawan Perum Jasa Tirta II yang ditandatangani pada bulan Januari
2014 sebagai Pengganti SK Direksi No. 1 / 117 / KPTS / 2009 dan SK Direksi No. 1 /118/
KPTS / 2009 tentang Uang Jasa. Jumlah nilai tersebut berdasarkan perhitungan aktuaria
oleh PT. Sienco Aktuarindo Utama, dengan perincian sebagai berikut :
31 Desember 2014
31 Desember 2013
50.636.807.916
22.042.581.572
(8.565.019.376)
64.114.370.112
41.405.060.756
19.855.029.380
(10.623.282.220)
50.636.807.916
115.197.035.413
(38.722.286.359)
(12.360.378.942)
116.245.182.003
(43.994.204.086)
(21.614.170.001)
64.114.370.112
50.636.807.916
7.095.486.740
8.957.013.785
7.203.258.095
5.271.917.726
718.163.321
5.271.917.726
6.458.920.542
22.042.581.572
920.933.017
19.855.029.380
Asumsi Aktuaris :
8,30%
8,00%
10,00%
10,00%
Tingkat mortalita
Tingkat cacat
Pajak
: Dibebankan kepada Perusahaan
Rincian untuk kewajiban imbalan pasca kerja untuk 5 (lima) tahun terakhir lihat (Lampiran 2)
3.19 MODAL PEMERINTAH
Modal Pemerintah
31 Desember 2014
31 Desember 2013
164.547.635.935
164.547.635.935
Jumlah tersebut merupakan nilai modal Perusahaan per 31 Desember 2014 dan 2013
- 34 -
sebagai berikut :
Penetapan Modal Perusahaan tanggal 1 Januari 1991 berdasarkan SK Menteri Keuangan No.
202/KMK.13/1992 tanggal 5 Februari 1992
Penambahan Modal Negara berupa Instalasi & Jaringan berdasarkan PP No. 78 tahun 1998
tanggal 22 Oktober 1998
Penambahan Modal Negara berupa lahan ex Departemen PU di Divisi I PJT II berdasarkan
PP No. 90 tahun 2000
Penambahan Modal Negara berupa Rehabilitasi/up-rating PLTA IR. H Juanda berdasarkan PP
Nomor 4 Tahun 2009 tanggal 16 Januari 2009
31 Desember 2014
31 Desember 2013
46.000.000.000
46.000.000.000
60.287.829.310
60.287.829.310
18.439.506.625
18.439.506.625
39.820.300.000
39.820.300.000
164.547.635.935
164.547.635.935
31 Desember 2014
31 Desember 2013
13.943.023.591
13.943.023.591
Cadangan Umum
Jumlah tersebut merupakan cadangan umum Perusahaan per 31 Desember 2014 dan 2013
yang didapat dari hasil pembagian laba tahun 1986/1987 sampai dengan tahun 2005.
3.21 CADANGAN BERTUJUAN
31 Desember 2014
273.964.087.993
(19.457.000.000)
77.829.301.591
332.336.389.584
Saldo awal
Setoran deviden tahun 2013
Koreksi atas penggabungan usaha perusahaan asosiasi
Pembagian laba
Saldo akhir
31 Desember 2013
222.486.198.014
(531.519.928)
52.009.409.907
273.964.087.993
Berdasarkan Persetujuan dan Pengesahan laporan keuangan Perum Jasa Tirta II Tahun
buku 2013 Nomor : S-276/MBU/2014 tanggal 24 April 2014 dan Setoran Deviden BUMN
Tahun Buku 2013 Nomor: S-799/MBU/12/2014 tanggal 23 Desember 2014, pembagian laba
tahun 2013 sebagai berikut :
- Dividen
- Program Kemitraan
- Bina Lingkungan
- Cadangan Bertujuan
Rp
Rp
Rp
Rp
19.457.000.000
58.372.301.591
25%
0%
0%
75%
31 Desember 2014
(462.153.761)
31 Desember 2013
(462.153.761)
Jumlah tersebut merupakan selisih entitas sepengendali per 31 Desember 2014 dan 2013
yang merupakan pengaruh dari penggabungan usaha entitas sepengendali.
(lihat catatan 3.8)
3.23 LABA TAHUN BERJALAN
- 35 -
31 Desember 2014
31 Desember 2013
86.961.597.741
77.829.301.591
Jumlah tersebut merupakan saldo laba yang diperoleh selama periode 1 Januari sampai
dengan 31 Desember 2014 dan 2013.
3.24 PENDAPATAN JASA LISTRIK
Akun ini terdiri dari :
Pihak Berelasi
Pihak Ketiga
Jumlah Pendapatan Listrik
31 Desember 2014
31 Desember 2013
165.331.659.924
186.479.544.815
224.523.690.874
122.317.812.400
351.811.204.739
346.841.503.274
Jumlah tersebut merupakan jumlah pendapatan Perusahaan yang diperoleh dari hasil
kegiatan Perusahaan selama tahun berjalan dan di tahun 2013 terdapat kenaikan tarif jual
tenaga listrik ke PT. PLN (Persero) dari Rp265,23/Kwh menjadi Rp273,19/Kwh. Berdasarkan
Surat Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik PLTA Ir. H. Djuanda antara Perum Jasa Tirta II dan
PT. PLN (Persero) dengan No. : 1/200/SPU-Add/2012 dan No. : 267.Pj/041/DIR/2012 tanggal
3 Desember 2012 berlaku sejak tanggal 1 Januari 2012.
Rincian 7 (tujuh) Penjualan Listrik terbesar selama tahun berjalan adalah sebagai berikut :
31 Desember 2014
31 Desember 2013
PT. PLN (Persero)
PT. Indotama Ferro Alloys
PT. Elegant Textile
PT. Indorama Syntetics
PT. Kujang Tatar Persada
PT. Bangun Perkasa Aditama
PT. Kurnia Ratu Kencana
165.331.659.924
91.073.734.416
37.472.170.534
33.251.757.738
12.423.965.085
8.673.903.264
2.045.882.827
224.523.690.874
43.394.758.267
38.019.076.105
17.574.433.676
9.404.095.540
10.311.426.128
2.010.452.887
31 Desember 2014
31 Desember 2013
111.224.099.657
43.513.771.491
100.383.184.552
38.343.843.455
154.737.871.148
138.727.028.007
Jumlah tersebut merupakan jumlah pendapatan jasa air yang diperoleh dari hasil kegiatan
Perusahaan pada tahun berjalan. Pada tahun 2014 terjadi kenaikan tarif BJPSDA dengan
rincian sebagai berikut :
3)
4)
Tarif Biaya Jasa Pengelolaan Sumber Daya Air (BJPSDA) untuk penggunaan sumber
daya air bagi Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) di Provinsi DKI Jakarta ditetapkan
dengan Surat Keputusan Menteri Pekerjaan Umum No. : 555/KPTS/M/2014 tanggal 16
3
3
Oktober 2014, naik dari Rp 189,65/m menjadi Rp 202,65/m terhitung mulai tanggal 1
Januari 2014.
Tarif BJPSDA untuk penggunaan sumber daya air bagi PDAM di wilayah kerja Perum
- 36 -
Jasa Tirta II di Provinsi Jawa Barat ditetapkan sebesar Rp 98,30/m terhitung mulai 1
Januari 2014 sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Pekerjaan Umum No. :
555/KPTS/M/2014 tanggal 16 Oktober 2014.
5)
Tarif BJPSDA untuk penggunaan sumber daya air bagi Industri di wilayah kerja Perum
3
Jasa Tirta II di Provinsi Jawa Barat ditetapkan sebesar Rp 165,50/m , dan terdapat
tambahan tarif bagi industri yang mengambil air langsung dari waduk sebesar Rp
3
24,73/m terhitung mulai 17 Oktober 2014 sesuai dengan Surat Keputusan Menteri
Pekerjaan Umum No. : 574/KPTS/M/2014 tanggal 17 Oktober 2014.
6)
Tarif BJPSDA untuk penggunaan sumber daya air bagi Pembangkit Listrik Tenaga Air
(PLTA) dengan kapasitas di bawah 10 MW di wilayah kerja Perum Jasa Tirta I dan
Perum Jasa Tirta II ditetapkan untuk PLTA wilayah sungai pada Pulau Jawa sebesar Rp
51,00/kWh dan wilayah Sungai pada Pulau Sumatera sebesar Rp 27,00/kWh.
Pemungutan dan penerimaan BJPSDA tersebut dilakukan pada tahun ke-8 (delapan)
setelah izin pengusahaan sumber daya air ditetapkan sesuai dengan Surat Keputusan
Menteri Pekerjaan Umum No. : 438/KPTS/M/2014 tanggal 15 Agustus 2014.
7)
Tarif BJPSDA untuk penggunaan sumber daya air bagi Pembangkit Listrik Tenaga Air
(PLTA) dengan kapasitas di bawah 10 MW di wilayah kerja Perum Jasa Tirta I dan
Perum Jasa Tirta II ditetapkan untuk PLTA wilayah Sungai pada Pulau Jawa sebesar Rp
51,00/kWh dan wilayah Sungai pada Pulau Sumatera sebesar Rp 27,00/kWh.
Pemungutan dan penerimaan BJPSDA tersebut dilakukan pada tahun ke-8 (delapan)
setelah izin pengusahaan sumber daya air ditetapkan.
Kontribusi ke Pemda Jabar untuk menunjang konservasi Daerah Aliran Sungai Citarum Jabar
3
3
sebesar Rp 5,-/m dari air baku PDAM Kabupaten/Kota dan Rp 10,-/m dari air baku Industri
pemakai/pemanfaat air berdasarkan Surat Gubernur Jabar No. : 970/2463/ Sarek tanggal 8
Desember 2003.
Rincian 10 (sepuluh) Penjualan Jasa Air terbesar selama tahun berjalan adalah sebagai
berikut :
31 Desember 2014
31 Desember 2013
PAM JAYA
PDAM Bekasi
PT. Sang Hyang Seri
PT. South Pacipic Viscose
PT. Jababeka Infra Struktur
PT. Indo Bharat Rayon
PT. Pindodeli
PT. Pertamina UP VI Balongan
PT. Lippo Cikarang
PT. Pupuk Kujang
94.743.084.737
5.484.305.095
5.381.077.588
3.796.509.500
3.641.610.480
3.116.550.470
2.821.557.630
2.120.397.100
1.712.944.992
1.657.911.880
85.875.300.773
4.882.272.002
5.068.414.212
3.445.748.300
2.735.940.739
3.008.143.500
2.679.260.070
2.054.364.000
1.350.133.801
1.733.433.135
Pada tahun 2014 Pendapatan untuk penggunaan sumber daya air bagi Pembangkit Listrik
- 37 -
Tenaga Air (PLTA) di wilayah kerja Perum Jasa Tirta II belum dapat direalisasikan
dikarenakan masih dalam pembahasan di tingkat kementerian dikarenakan Indonesia Power
selaku Pengelola Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) berkeberatan atas pembebanan
biaya sumber daya air bagi Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) sesuai dengan Surat
Keputusan Menteri Pekerjaan Umum No. : 56/KPTS/M/2013 tanggal 14 Februari 2013.
3.26 PENDAPATAN JASA PARIWISATA
31 Desember 2014
31 Desember 2013
3.311.433.468
305.471.939
2.650.418.850
1.740.815.259
1.627.040.407
53.859.256
3.163.961.328
310.494.629
2.447.244.250
1.397.821.340
1.977.969.962
236.854.857
9.689.039.179
9.534.346.366
Jumlah tersebut merupakan jumlah pendapatan jasa pariwisata yang diperoleh dari hasil
kegiatan Perusahaan selama tahun berjalan.
3.27 PENDAPATAN JASA LAINNYA
31 Desember 2014
31 Desember 2013
20.391.042.391
19.161.486.917
1.932.000.000
1.762.548.100
1.654.538.892
1.558.750.000
1.062.586.529
1.058.519.133
768.812.767
457.942.000
390.306.305
224.526.782
96.476.100
399.235.510
4.527.500
81.538.013
18.040.216.718
11.452.362.832
1.906.000.000
1.208.344.219
861.738.600
1.464.900.000
2.218.149.614
996.704.283
357.627.317
470.161.920
236.994.187
89.828.000
211.300.840
8.171.500
251.359.928
51.004.836.939
39.773.859.958
Jumlah tersebut merupakan jumlah pendapatan jasa lainnya yang diperoleh dari hasil
kegiatan Perusahaan selama periode berjalan yang bukan Lingkup Bisnis Perum Jasa Tirta II
sesuai dengan PP No. 7 tahun 2010.
Pendapatan Bagian Laba Perusahaan Asosiasi merupakan perhitungan pengakuan laba dari
PT BUMN Hijau Lestari I. ( lihat catatan 3.9)
Pendapatan penjualan Rumah adalah sebagai berikut :
- 38 -
31 Desember 2014
31 Desember 2013
1.180.720
20.095.520
(17.792.029)
3.484.211
1.066.070.740
1.062.586.529
18.139.227
22.061.566
(21.173.183)
19.027.610
2.237.177.224
2.218.149.614
31 Desember 2014
31 Desember 2013
3.719.928.850
(3.719.829.850)
99.000
1.058.618.133
1.058.519.133
31 Desember 2014
31 Desember 2013
23.807.330.487
61.018.162.320
7.409.846.548
444.642.473
2.483.283.016
22.017.581.572
22.102.461.160
58.828.332.424
6.812.598.687
593.273.325
2.554.429.790
19.823.029.380
Jamsostek
Tunjangan Khusus
Beban Imbalan Kerja Program Pensiun (Dapen)
Beban Jasa Produksi & Tantiem
Personalia Rupa-rupa
4.133.022.309
24.749.268.935
11.831.194.631
31.662.297.735
7.947.966.530
3.655.175.951
27.319.430.050
15.741.889.124
25.854.858.808
7.236.498.401
197.504.596.556
190.521.977.100
- 39 -
31 Desember 2014
31 Desember 2013
2.609.911.406
3.231.423.300
46.349.851.866
7.297.723.148
4.233.031.807
6.789.372.517
17.653.949.262
11.572.290.394
2.162.922.009
1.028.491.575
35.827.915.506
11.076.963.770
3.959.234.936
4.922.486.160
15.052.578.255
7.207.221.297
99.737.553.700
81.237.813.508
Beban Operasi merupakan Beban yang dikeluarkan Perusahaan berupa Beban Bahan Bakar
Kendaraan Kantor dan Operasional, Beban Listrik, Air dan Gas Operasional, Beban Sewa
Alat Berat dan Kendaraan Operasional, dan Beban Pelayanan dan Pengamanan.
Beban Konservasi merupakan Beban Penanaman Pohon, Beban Pemeliharaan Tanaman,
dan Beban Pelestarian Lingkungan.
Beban Kantor merupakan Beban yang dikeluarkan Perusahaan berupa Beban Perlengkapan
Kantor, Beban Foto Copy dan Cetakan, Beban Rapat dan Pertemuan, Beban Perlengkapan
Kerja, Beban Rumah Tangga dan lainnya.
Beban Umum merupakan Beban yang dikeluarkan Perusahaan berupa Beban Jamuan,
Perijinan, Beban Kesejahteraan Sosial, Beban Permasalahan Hukum, dan lainnya.
3.30 BEBAN PEMELIHARAAN
31 Desember 2014
31 Desember 2013
1.769.493.600
1.072.154.507
3.369.650.700
45.141.042.924
22.393.176.555
1.670.530.891
1.994.516.050
1.656.834.620
4.093.486.727
118.495.900
89.415.667
1.155.740.750
1.075.030.710
3.598.995.000
36.671.209.990
25.186.561.229
2.183.055.182
2.656.775.380
465.408.400
3.886.722.931
160.089.850
-
83.368.798.141
77.039.589.422
- 40 -
31 Desember 2014
31 Desember 2013
2.513.243.865
2.989.308.944
305.531.630
4.333.449.000
563.953.000
6.025.134.998
1.195.124.525
274.496.605
29.010.900
3.082.031.880
2.719.149.975
283.358.289
5.033.024.196
538.627.600
3.987.416.950
1.372.680.025
279.611.548
25.600.000
18.229.253.467
17.321.500.463
31 Desember 2014
31 Desember 2013
1.745.131.059
1.064.645.035
31 Desember 2014
31 Desember 2013
243.697.000
914.884.910
100.550.000
197.326.500
1.071.184.948
59.940.000
1.259.131.910
1.328.451.448
31 Desember 2014
31 Desember 2013
37.600.932.776
825.415.525
33.135.215.127
1.111.494.340
38.426.348.301
34.246.709.467
Jumlah tersebut merupakan jumlah beban penyusutan dan amortisasi tahun berjalan.
3.35 BEBAN LAINNYA
31 Desember 2014
31 Desember 2013
6.074.701.128
2.564.388.776
6.250.056.964
7.207.113.754
5.979.444.488
21.345.518.969
14.889.146.868
34.532.077.211
Koreksi Laba/Rugi Karena Penetapan Pajak merupakan beban atas kurang bayar pajak yang
- 41 -
terdiri dari kekurangan pajak PPh Pasal 29 KPP WP Besar Tiga sebesar Rp3.625.224,-,
Biaya Administrasi Penagihan Pajak KPP WP Besar Tiga sebesar Rp1.200.000,-,
pembayaran PPN pengalihan hak atas tanah dan atau bangunan KPP WP Besar Tiga
sebesar Rp335.576.583,-, pembayaran STP PPh Pasal 25 KPP WP Besar Tiga sebesar
Rp98.582.678,-, pembayaran STP PPh Ps. 25/29 Masa Maret KPP WP Besar Tiga sebesar
Rp28.166.479,-, Pembetulan PPh Badan Pasal 29 KPP WP Besar Tiga sebesar
Rp5.780.406.000,-, dan pembayaran Surat Tagihan Pajak PPN Dalam Negeri KPP WP
Besar Tiga sebesar Rp2.500.000,-.
Beban Penurunan Nilai Piutang Merupakan beban atas perhitungan atas penurunan nilai
piutang selama tahun berjalan.
3.36 PAJAK KINI
Pajak kini
31 Desember 2014
31.223.734.000
31 Desember 2013
27.316.724.000
112.082.992.003
97.583.973.951
3.882.497.725
1.871.202.361
198.547.300
1.745.131.059
(19.551.793.222)
(20.391.042.391)
8.814.445.740
1.072.154.507
89.724.135.082
2.800.405.396
1.901.833.855
167.585.100
1.064.645.035
(11.922.524.752)
(18.040.216.718)
5.979.444.488
6.520.392.555
6.074.701.128
(90.095)
24.309.215.372
(15.129.441.543)
22.042.581.572
(8.565.019.376)
(81.538.013)
124.894.936.682
124.894.936.000
3.463.299.389
7.207.113.754
(6.883.655)
15.129.441.543
(6.116.638.969)
19.855.029.380
(10.623.282.220)
Perhitungan beban pajak kini dan pajak dibayar dimuka adalah sebagai berikut :
- 42 -
1.075.030.710
80.610.177.065
(251.359.928)
109.266.896.359
109.266.896.000
31 Desember 2014
31 Desember 2013
31.223.734.000
31.223.734.000
27.316.724.000
27.316.724.000
4.530.240
27.306.019.400
27.310.549.640
(3.913.184.360)
6.090.920
21.338.440.824
31 Desember 2014
31 Desember 2013
36.308.828.811
23.498.088.604
414.320.149
24.309.215.372
(15.129.441.543)
64.114.370.112
(81.538.013)
133.433.843.492
33.358.460.873
27.256.121.135
6.102.339.738
29.788.436.256
17.423.387.476
414.410.244
15.129.441.543
(6.116.638.969)
50.636.807.916
2.000.000.000
(251.359.928)
109.024.484.538
27.256.121.135
19.694.069.495
7.562.051.640
Catatan
31 Desember 2014
31 Desember 2013
3.1
3.2
3.3
3.4
3.5
3.8
76.970.512.783
1.065.665.040
24.855.143.884
2.334.576.739
19.633.894.320
5.083.517.305
129.943.310.071
759.581.695.655
17%
157.445.891.077
17.432.079.919
2.335.146.354
25.438.745.221
5.001.979.292
207.653.841.863
686.465.939.168
30%
21.344.531.744
(5.972.192.256)
Aset
Kas dan Setara Kas
Uang Muka
Piutang Usaha
Piutang Lain-lain
Pendapatan Yang Masih Harus Diterima
Penyertaan Pada Perusahaan Asosiasi
Total Aset
Persentase Jumlah Aset Pihak
Berelasi terhadap Jumlah Aset
- 43 -
Liabilitas
Utang Usaha
Utang Pajak
Utang Lain-lain
Catatan
3.13
3.14
3.15
Total Liabilitas
Persentase Jumlah Liabilitas Pihak
31 Desember 2014
4.129.967.867
12.631.495.977
22.502.879.817
39.264.343.661
162.255.202.565
31 Desember 2013
3.887.433.694
28.295.784.247
18.415.665.802
50.598.883.743
156.644.043.819
24%
32%
31 Desember 2014
31 Desember 2013
165.331.659.924
111.224.099.657
276.555.759.581
567.242.952.005
224.523.690.874
100.383.184.552
324.906.875.426
534.876.737.605
49%
61%
Catatan
Pendapatan :
Pendapatan Jasa Listrik
Pendapatan Jasa Air
3.24
3.25
Total Pendapatan
Persentase Jumlah Pendapatan
Pihak Berelasi terhadap Jumlah
Pendapatan
31 Desember 2014
Nilai Tercatat
Nilai Wajar
31 Desember 2013
Nilai Tercatat
Nilai Wajar
Aset Keuangan
Kas dan Setara Kas
Piutang Usaha Netto
Piutang Lain-lain
267.263.584.639
20.669.398.660
583.170.631
267.263.584.639
20.669.398.660
583.170.631
298.310.657.007
17.724.398.433
606.134.767
298.310.657.007
17.724.398.433
606.134.767
Jumlah
288.516.153.930
288.516.153.930
316.641.190.207
316.641.190.207
Liabilitas Keuangan
Utang Usaha
Beban Yang Masih Harus Dibayar
Utang Lain-lain
Utang Pajak
Pendapatan Diterima Dimuka
26.973.172.201
26.743.752.479
24.503.069.529
12.631.495.977
7.289.342.267
26.973.172.201
26.743.752.479
24.503.069.529
12.631.495.977
7.289.342.267
33.059.127.875
17.179.202.543
20.501.102.093
28.295.784.247
6.972.019.145
33.059.127.875
17.179.202.543
20.501.102.093
28.295.784.247
6.972.019.145
Jumlah
98.140.832.453
98.140.832.453
106.007.235.903
106.007.235.903
- 44 -
Nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan diukur dengan dasar sebagai berikut :
Aset Keuangan
Nilai wajar atas aset keuangan jangka pendek (umumnya kurang dari satu tahun) seperti kas
dan setara kas, piutang usaha dan piutang lain-lain adalah sebesar nilai tercatat karena telah
mendekati estimasi nilai wajarnya.
Nilai wajar dari aset keuangan yang memiliki kuotasi harga pasar aktif yaitu investasi jangka
pendek ditentukan dengan mengacu pada kuotasi harga pasar terakhir yang dipublikasikan
pada tanggal 31 Desember 2014 dan 31 Desember 2013.
Liabilitas Keuangan
Nilai wajar liabilitas keuangan seperti utang usaha, utang lain-lain dan biaya masih harus
dibayar adalah sebesar nilai tercatat karena telah mendekati estimasi nilai wajarnya.
4. Informasi Tambahan Atas Laporan Keuangan Per 31 Desember 2014
4.1
Liabilitas Kontijensi
4.1.1
4.1.2
- 45 -
Berdasarkan hasil pemeriksaan, PPN yang masih harus dibayar adalah sebagai
berikut:
10,817,096,572
15,062,765,148
25,879,861,720
Perum Jasa Tirta II telah melakukan sanggahan dengan surat nomor 1/528/2013 dan
1/529/2013 tanggal 12 Desember 2013 atas hasil pemeriksaan tersebut.
Berdasarkan berita acara pembahasan akhir hasil pemeriksaan tanggal 19
Desember 2013, maka KPP LTO 3 mengirim surat teguran atas tunggakan SKPKB
dan SPT PPN tanggal 3 Februari 2014 agar Wajib Pajak segera melakukan
pembayaran. Pihak manajemen telah melunasi tunggakan tersebut sesuai dengan
SKPKB dan SPT PPN, serta manajemen melakukan banding atas permasalahan
tersebut. Proses banding yang dilakukan oleh Manajemen Perum Jasa Tirta II
adalah sebagai berikut :
Sidang pertama tanggal 1 September 2014 dengan materi pemeriksaan data.
Sidang kedua tanggal 22 September 2014 dengan materi memberikan uraian alasan
mengajukan sengketa banding.
Sidang ketiga tanggal 13 Oktober 2014 dengan materi memberikan penjelasan
bahwa PPN dikenakan kepada konsumen akhir dan tarif BJPSDA telah ditentukan
oleh Menteri Teknis dimana Perum Jasa Tirta II tidak ada kewenangan menetapkan
tarif dan Perum Jasa Tirta II tidak ada profit oriented dalam BJPSDA.
Sidang keempat tanggal 30 November 2014 dengan materi penjelasan Saksi Ahli
atas persamaan fungsi dari Perum Jasa Tirta II dan Balai Besar Wilayah Sungai
(BBWS) dikarenakan BBWS tidak dikenakan PPN sedangkan Perum Jasa Tirta II
mendapat perlakuan perpajakan yang berbeda yaitu dikenakan PPN dan BJPSDA.
Meminta penegasan dari saksi ahli tentang apakah adanya perubahan substansial
dari IPEP ke BJPSDA. Menolak untuk diberlakukannya PMK No.82/PMK.03/2012
kepada Perum Jasa Tirta II atas kasus 2011 dikarenakan peraturan tersebut tidak
berlaku surut.
Sidang kelima tanggal 24 November 2014 dengan materi Pemohon Banding
memberikan penjelasan bahwa BJPSDA bukanlah obyek PPN, Terbanding
memberikan penjelasan BJPSDA adalah obyek PPN, dan menjadwalkan di dalam
sidang berikutnya untuk menghadirkan Saksi Ahli yang independen dan kompeten di
bidang Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) untuk mengcounter pendapat
Terbanding yaitu Direktorat Jenderal Pajak.
Sidang keenam tanggal 8 Desember 2014 dengan materi menghadirkan Saksi Ahli
dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. (lihat catatan 3.12)
Berdasarkan hasil evaluasi dan konsultasi dengan pihak pengacara pajak maka
manajemen berkeyakinan bahwa proses banding tersebut akan dikabulkan oleh oleh
majelis hakim peradilan pajak. Namun, terdapat pula kemungkinan terjadi kerugian
dimasa yang akan datang apabila proses banding atas permasalahan tersebut tidak
dikabulkan oleh majelis hakim peradilan pajak.
- 46 -
4.2
Lain-lain
4.2.1
4.2.2
- 47 -
Pada tahun 2011 Perum Jasa Tirta II mengadakan kontrak/ Surat Perjanjian dengan
CV. Pernisa Utama sebesar Rp1.669.691.100,- pada tanggal 30 Desember 2011
untuk penghijauan di Cicareuh yang pelaksanaannya dimulai awal tahun 2012.
Penghijauan Cicareuh
Berdasarkan laporan dari jumlah tanaman yang ditanam adalah sebanyak 40.000
pohon terdiri dari jabon merah, jati solomon, aren dan JBS selanjutnya dimasa
pemeliharaan sampai dengan Oktober 2012 terdapat pohon yang mati : jabon
merah 50%, jati solomon 20%, aren 70% dan JBS 10%, sehingga
penyulaman harus dilakukan untuk menggantikan tanaman yang mati di masa
pemeliharaan.
Menurut laporan dari lapangan antara periode 26 April 2012 s.d. bulan Oktober
2012 terdapat 20.00 pohon dalam keadaan mati/kering, yang harus disulam oleh
CV. Pernisa Utama.
Menurut laporan dari CV. Pernisa Utama dari Nopember 2012 s.d. Februari 2013
telah dilakukan penyulaman 20.000 bibit yang mati/kering. Selanjutnya untuk
mengetahui progres penyulaman atas 20.000 pohon, pihak manajemen Divisi
Pengelolaan Air IV (Bendungan) bersepakat untuk dilakukannya opname fisik
atau sensus pohon terhadap pohon yang telah ditanam dan dilaksanakan tanggal
13 Mei 2013 s.d. 27 Mei 2013. Dihasilkan pohon tertanam yang mati atau kering
sebanyak 22.077 pohon. Dalam hal ini berdasarkan hasil rapat dengan CV.
Pernisa Utama sanggup memelihara dan menyulam kembali pohon yang telah
mati kering didasarkan perhitungan di atas (20.000 pohon yang mati/kering).
Sampai dengan bulan September 2013 tidak ada laporan progress pekerjaan
pemeliharaan dan penyulaman untuk pohon yang mati/kering oleh CV. Pernisa
Utama, oleh karena itu pihak manajemen PJT II melakukan surat teguran yang
isinya
- 48 -
Mengingat persentase pohon yang hidup atau tumbuh jauh di bawah 90%
(menurut Surat Kementerian badan Usaha Milik Negara Nomor : S166/D1.MBU/2011 tanggal 26 Mei 2011, yang mempunyai tujuan untuk program
tanam dan pelihara pohon minimal pohon yang hidup mencapai 90% sampai
dengan tahun ketiga, pihak CV. Pernisa Utama dianggap lalai dalam
melaksanakan pemeliharaan pekerjaan penanaman penghijauan sebagaimana
dipersyaratkan dalam kontrak.
Dengan jumlah pohon yang hidup sebesar 18.305 pohon dari 40.000 pohon yang
ditanam maka CV. Pernisa Utama dianggap lalai atau tidak melakukan
pekerjaaan pemeliharaan sebagaimana yang dipersyaratkan dalam kontrak,
sehingga biaya pemeliharaan yang diperhitungkan dalam kontrak tidak dapat
ditagihkan kepada PJT II, sehingga pengakuan utang atas biaya pemeliharaan
tidak dapat diakui.
Untuk memastikan pada saat serah terima tanaman konservasi tersebut dalam
kondisi hidup maka antara CV. Pernisa Utama dengan pihak manajemen Divisi
Pengelolaan Air IV (Bendungan) bersepakat untuk dilakukannya opname fisik atau
sensus pohon untuk pohon yang telah ditanam dan dipelihara selanjutnya hasil
opname fisik atau sensus pohon sebagai dasar pembuatan berita acara serah terima.
Adapun hasil opname fisik atau sensus pohon adalah sebagai berikut :
No.
Jenis Pohon
Keterangan
Jati
1
2
3
4
5
Pohon Hidup
Tinggi > 200 m
Tinggi 100 200 m
Tinggi 50 100 m
Tinggi < 50 m
Pohon Mati
Total Pohon
Jabon Merah
2.270
1.799
3.769
8.271
2.462
252
206
331
1.407
932
2.522
2.005
4.100
9.678
3.394
16.109
8.271
18.571
2.196
932
3.128
18.305
40.000
Selisih*
*Jumlah Pohon Hidup sebanyak 18.305 pohon.
- 49 -
21.695
4.3
4.4
: Imbalan Kerja
: Pajak Penghasilan
: Pengaturan Bersama
- 50 -
4.5
Manajemen Resiko
Perusahaan dipengaruhi oleh manajemen risiko keuangan, termasuk risiko kredit, risiko mata
uang asing, risiko suku bunga dan risiko likuiditas. Tujuan manajemen risiko perusahaan
secara keseluruhan adalah untuk secara efektif mengendalikan resiko-resiko ini dan
meminimalisasi pengaruh merugikan yang dapat terjadi terhadap kinerja keuangan.
a. Risiko kredit
Aset keuangan yang dapat menyebabkan Perusahaan berpotensi menanggung risiko
kredit adalah Kas dan Setara Kas, Piutang Usaha, Piutang Lain-lain, dan Piutang Pihak
Yang Memiliki Hubungan Istimewa.
Perusahaan rnempunyai kebijakan dan prosedur kredit untuk memastikan evaluasi
kredit yang berjalan dan memantau saldo secara aktif.
Pada tanggal neraca, tidak terdapat risiko kredit yang signifikan.
b. Risiko nilai tukar mata uang asing
Perusahaan melakukan transaksi dalam berbagai mata uang asing yang oleh
karenanya menanggung resiko kerugian nilai tukar mata uang asing.
Untuk mengurangi resiko tersebut semua hutang bank perusahaan menggunakan mata
uang rupiah.
Pada tanggal neraca, tidak terdapat risiko nilai tukar mata uang asing yang signifikan.
c. Risiko tingkat suku bunga
Perusahaan mempunyai hutang bank dan pinjaman lainnya yang dikenakan bunga.
Oleh karena itu, Perusahaan menanggung risiko perubahan tingkat suku bunga.
Kebijakan Perusahaan adalah berusaha untuk mendapatkan pinjaman dengan tingkat
suku bunga yang paling rendah.
d. Likuiditas
Manajemen resiko likuiditas yang hati-hati termasuk mengatur kas dan setara kas yang
cukup untuk menunjang aktivitas usaha secara tepat waktu. Perusahaan mengatur
keseimbangan antara kesinambungan kolektibilitas piutang dan fleksibilitas melalui
penggunaan hutang bank dan pinjaman lainnya.
4.6
- 51 -
persuasif. Dalam operasi ini tim penertiban yang beranggotakan Perum Jasa Tirta II dan
pihak Muspika berhasil melakukan pembongkaran KJA sebanyak 54 (lima puluh empat)
petak, dan memberikan surat teguran agar pemilik KJA yang menjadi target operasi
penertiban melakukan pembongkaran secara sukarela.
c.
4.7
Pada tahun 2015, proses banding pajak telah memasuki sidang ke tujuh tanggal 26
Januari 2015 dengan materi menghadirkan Saksi Ahli dari Kementerian Pekerjaan
Umum dan Perumahan Rakyat berdasarkan saksi ahli BJPSDA merupakan
konsekuensi juridis dari pengelolaan Sumber Daya Air yang merupakan tugas dan
tanggung jawab pemerintah. Saksi ahli meyakini bahwa BJPSDA digunakan
sepenuhnya untuk melaksanakan kegiatan pemerintah, yaitu hanya untuk pengelolaan
sarana-sarana untuk ketersediaan air, bahkan karena tidak mencukupi hanya dengan
BJPSDA, PJT II menggunakan pendapatan lain untuk memenuhi kegiatan/tugas dari
Pemerintah. Karena BJPSDA sendiri tidak mencukupi, maka diusulkan untuk tidak
dikenakan pajak, karena mengingat air merupakan sumber kebutuhan masyarakat.
Kementerian BUMN berpendapat bahwa BJPSDA tidak seharusnya dikenakan PPN,
namun dalam hal ini Kementerian BUMN tidak berwenang mengeluarkan peraturan
tersebut.
- 52 -
Lampiran 1
31 Desember 2013
31 Desember 2012
31 Desember 2011
31 Desember 2010
>
(16.578.575.357,00)
(17.117.359.826,00)
(20.230.930.311,00)
(19.640.984.422,00)
(19.087.533.714,00)
>
11.831.194.631,00
15.741.889.124,00
18.473.988.851,00
14.943.940.761,00
10.133.727.237,00
(4.747.380.726,00)
(1.375.470.702,00)
(1.756.941.460,00)
(4.697.043.661,00)
(8.953.806.477,00)
>
(18.255.997.256,00)
(15.203.104.655,00)
(15.360.418.366,00)
(15.533.886.650,00)
(10.687.177.945,00)
>
(23.003.377.982,00)
(16.578.575.357,00)
(17.117.359.826,00)
(20.230.930.311,00)
(19.640.984.422,00)
Jumlah
Rekonsiliasi mutasi saldo kewajiban manfaat pensiun per 31 Desember 2011 dan 2010 dan 1 Januari 2010:
31 Desember 2014
31 Desember 2013
31 Desember 2012
31 Desember 2011
31 Desember 2010
Kewajiban Aktuaria
208.881.115.252,00
180.245.161.629,00
184.000.645.523,00
172.958.538.052,00
181.822.065.019,00
Aset Program
(173.240.336.269,00)
(154.174.304.256,00)
(150.768.524.843,00)
(128.417.181.644,00)
(113.919.020.634,00)
35.640.778.983,00
26.070.857.373,00
33.232.120.680,00
44.541.356.408,00
67.903.044.385,00
(58.644.156.965,00)
(42.649.432.730,00)
(50.349.480.506,00)
(64.772.286.719,00)
(87.544.028.806,00)
(23.003.377.982,00)
(16.578.575.357,00)
(17.117.359.826,00)
(20.230.930.311,00)
(19.640.984.421,00)
Pendanaan
Biaya Jasa Lalu yang belum diamortisasi
Rincian beban manfaat program pensiun yang diakui di laporan Laba Rugi :
31 Desember 2014
Biaya jasa kini - Pemberi kerja
31 Desember 2013
31 Desember 2012
31 Desember 2011
31 Desember 2010
3.108.457.692,00
2.635.228.701,00
3.716.504.553,00
4.120.395.864,00
4.066.323.324,00
Biaya bunga
14.655.565.971,00
16.212.717.998,00
10.712.492.724,00
14.677.861.313,00
12.178.488.500,00
(14.141.134.554,00)
(13.755.862.893,00)
(11.754.071.558,00)
(10.357.974.540,00)
(8.629.602.503,00)
8.208.305.522,00
10.649.805.318,00
15.799.063.133,00
6.503.658.124,00
2.518.517.915,00
11.831.194.631,00
15.741.889.124,00
18.473.988.852,00
14.943.940.761,00
10.133.727.236,00
Asumsi aktuaria yang mendasari perhitungan kewajiban manfaat pensiun per tanggal neraca 31 Desember 2011 dan 2010 adalah :
-
8,30%
8,00%
5,90%
6,40%
8,30%
9,00%
9,00%
9,00%
9,00%
9,00%
6,00%
6,00%
6,00%
6,00%
6,00%
2,00%
2,00%
2,00%
2,00%
2,00%
Tingkat kematian
: 56 tahun
Tingkat cacat
Biaya pengelolaan
Lampiran 2
31 Desember 2013
31 Desember 2012
31 Desember 2011
31 Desember 2010
50.636.807.916,00
22.042.581.572,00
(8.565.019.376,00)
64.114.370.112,00
41.405.060.756,00
19.855.029.380,00
(10.623.282.220,00)
50.636.807.916,00
26.172.917.783,00
26.237.652.698,00
(11.005.509.725,00)
41.405.060.756,00
18.791.199.657,00
15.871.551.225,00
(8.489.833.099,00)
26.172.917.783,00
13.620.445.940,00
13.602.051.832,00
(8.431.298.115,00)
18.791.199.657,00
115.197.035.413,00
(38.722.286.359,00)
(12.360.378.942,00)
116.245.182.003,00
(43.994.204.085,00)
(21.614.170.002,00)
114.784.870.637,00
(49.266.121.811,00)
(24.113.688.070,00)
50.526.954.287,00
(4.417.840.355,00)
(19.936.196.149,00)
82.928.502.927,00
(6.036.682.339,00)
(58.100.620.932,00)
64.114.370.112,00
50.636.807.916,00
41.405.060.756,00
26.172.917.783,00
18.791.199.656,00
7.095.486.740,00
7.203.258.095,00
7.794.027.612,00
3.027.014.481,00
4.304.000.604,00
Biaya Bunga
8.957.013.785,00
6.458.920.542,00
2.881.548.763,00
6.531.277.169,00
5.147.472.530,00
5.271.917.726,00
5.271.917.726,00
9.049.866.870,00
5.271.917.726,00
1.618.841.984,00
1.618.841.984,00
718.163.321,00
22.042.581.572,00
920.933.017,00
19.855.029.380,00
1.240.291.727,00
26.237.652.698,00
4.694.417.591,00
15.871.551.225,00
2.531.736.714,00
13.602.051.832,00
8,30%
8,00%
5,90%
6,40%
8,30%
10,00%
10,00%
10,00%
10,00%
10,00%
Tingkat mortalita
Tingkat cacat
Pajak
Lampiran 3
URAIAN
Unit Kerja
DPA I
DPA II
DPA III
DPA IV
Div PLTA
19.113.841.626
3.168.042.650
22.281.884.276
120.630.107.008
5.533.604
10.446.575.605
131.082.216.217
4.473.738.726
2.100.700
5.912.517.012
10.388.356.438
11.395.667.718
5.051.783
3.480.514.374
14.881.233.875
16.622.548.066
1.714.700
4.214.177.822
20.838.440.588
351.789.685.315
4.700.750
110.133.480
351.904.519.545
9.689.039.179
417.508.359
220.877.781
10.327.425.319
21.519.424
1.615.809.630
1.341.700
3.900.204.993
5.538.875.747
351.811.204.739
154.737.871.148
9.689.039.179
19.551.793.222
31.453.043.717
567.242.952.005
II. BEBAN :
1. Beban Pegawai
2. Beban Umum dan Administrasi
3. Beban Pemeliharaan
4. Beban Penggunaan Bahan
5. Beban Promosi dan Pemasaran
6. Beban Perjalanan Dinas
7. Beban Penyusutan dan Amortisasi
8. Beban Lainnya
Jumlah Beban
(88.568.624.535)
(60.785.437.931)
(13.159.147.122)
(415.706.130)
(1.254.487.209)
(745.966.860)
(3.964.186.228)
(14.851.490.068)
(183.745.046.083)
(26.385.682.399)
(14.741.670.371)
(17.034.988.329)
(2.153.261.500)
(39.477.000)
(125.369.000)
(3.965.607.844)
(64.446.056.443)
(18.500.797.368)
(3.800.122.124)
(10.054.901.590)
(651.579.467)
(45.900.000)
(96.600.000)
(656.215.146)
(33.806.115.695)
(20.286.145.377)
(3.076.303.099)
(9.110.990.713)
(814.779.770)
(46.555.500)
(104.732.500)
(740.676.083)
(34.180.183.042)
(9.859.946.051)
(4.048.169.576)
(7.888.297.279)
(485.692.000)
(47.637.600)
(88.424.500)
(1.536.917.252)
(17.347.100)
(23.972.431.358)
(20.076.863.143)
(3.956.805.912)
(16.193.932.008)
(6.893.418.950)
(51.158.000)
(53.462.000)
(18.807.134.871)
(66.032.774.884)
(3.153.131.651)
(5.384.355.869)
(1.134.073.250)
(1.693.349.030)
(150.360.750)
(13.757.050)
(2.518.851.180)
(14.047.878.780)
(10.673.406.032)
(3.944.688.818)
(8.792.467.850)
(5.121.466.620)
(109.555.000)
(30.820.000)
(6.236.759.697)
(20.309.700)
(34.929.473.717)
(197.504.596.556)
(99.737.553.700)
(83.368.798.141)
(18.229.253.467)
(1.745.131.059)
(1.259.131.910)
(38.426.348.301)
(14.889.146.868)
(455.159.960.002)
(161.463.161.807)
66.636.159.774
(23.417.759.257)
(19.298.949.167)
(3.133.990.770)
285.871.744.661
(3.720.453.461)
(29.390.597.970)
112.082.992.003
(31.223.734.000)
6.102.339.738
(25.121.394.262)
(31.223.734.000)
6.102.339.738
(25.121.394.262)
(186.584.556.069)
66.636.159.774
(23.417.759.257)
(19.298.949.167)
(3.133.990.770)
285.871.744.661
(3.720.453.461)
(29.390.597.970)
86.961.597.741
(186.584.556.069)
66.636.159.774
(23.417.759.257)
(19.298.949.167)
(3.133.990.770)
285.871.744.661
(3.720.453.461)
(29.390.597.970)
86.961.597.741
I. PENDAPATAN :
1. Jasa Listrik
2. Jasa Air
3. Jasa Pariwisata
4. Pendapatan Bunga
5. Lainnya
Jumlah Pendapatan
Div Pariwisata
Total
KP
Div Jasum
Lampiran 3
No.
1.
2.
Permasalahan
Lampiran 3
surat pemblokiran baik dari PJT II maupun
dari Kementerian BUMN.
No.
3.
Permasalahan
Gugatan Perdata Ali Yusuf
5.
6.
Lampiran 3
I tersebut;
PJT II dinyatakan Kalah.
No.
7.
Permasalahan
Gugatan Soerodjo
No. 211/Pdt.G/2011/PN.Bks
Obyek sengketa adalah tanah negara milik Kementerian
Pekerjaan
Umum
yang
terletak di Udik Bendung
Bekasi, Kelurahan Marga Jaya,
Kecamatan Bekasi Selatan,
seluas 10.290 M, yang
bertatus serah kelola kepada
PJT II
8.
Gugatan A. Kustarto
No. 310/Pdt.G/2011/PN.Bks
Obyek sengketa adalah tanah
kelola yang telah menjadi aset
dari
PT.
Adhi
Karya
berdasarkan PMN No. 3 Tahun
1997, seluas 46.2 Ha, terletak
di
Kecamatan
Tambun,
Kabupaten Bekasi.
9.
Putusan
Lampiran 3
No.
10.
Permasalahan
No. 118/Pdt.G/2012/PN.Bks
Obyek sengketa adalah tanah Negara milik Kementerian
Pekerjaan
Umum
yang
terletak di Desa Sukadanau,
Kecamatan Cikarang Barat
Kabupaten Bekasi (antara Bt.B
35-Bt.B 36.a. sebelah kanan
saluran tarum barat) lahan
seluas 15.532 M2
11.