Você está na página 1de 8

ADMINITRASI PENYULUHAN

DISUSUN OLEH :

MUHAMMAD SIDIQ P H0808126


IDA BAGUS EKA S H0808110
FITRI KISWORO H0808
DYAH DEWA H0808
FATAHU ROHMAT H0808

JURUSAN AGRIBISNIS

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

2009
ADMINISTRASI PENYULUHAN PERTANIAN

Dalam pengertian sehari-hari administrasi sering diartikan sebagai segala


kegiatan tata usaha atau persuratan. Akan tetapi dalam ilmu manajemen
administrasi memiliki pengertian luas sebagai manajemen operasi atau salah satu
fungsi manajemen untuk merencanakan, melaksanakan, mengorganisasikan,
mengkoordinasi, dan mengawasi fungsi-fungsi manajemen yang
lain( Kaliski,1983).

Fungsi administrasi adalah fungsi tugas yang harus dilaksanakan oleh


setiap pemimpin atau manajer. Karena seringpula pemimpin/manajer disebut
dengan istilah administrator.

Beberapa fungsi administrasi penyuluhan yang perlu diperhatikan adalah,

1. Administrasi personalia.

2. Kemudahan dan perlengkapan bagi penyuluhan pertanian .

3. Administrasi keuangan.

4. Pelaporan dan evaluasi.

5. Hubungan-hubungan dengan lembaga terkait lainnya.

1. Administrasi personalia

a. manajemen personalia

Untuk mendapatkan tujuan yang diinginkan, diperlukan beberapa


upaya untuk melaksanakan ”manajemen personalia” meliputi :

• Adanya kebijakan personalia yang berupa pemberian


pelayanan secukupnya agar penyuluh dapat bekerja efektif.
• Adanya kebijakan personalia yang memungkinkan
berlangsungnya kegiatan kerja sama yang baik antar penyuluh.

• Jika organisasi cukup besar, mungkin diperlukan


sentralisasi, meskipun demikian, harus dipertimbangkan agar
cukup luwes guna mengakomodasi keragaman karakteristik
penyuluhnya.

• Ada aturan yang jelas berkaitan dengan : penerimaan,


penempatan, aturan perilaku, serta promosi yang obyektif, dan
bukan berdasar pada pertimbangan-pertimbnagan faktor ekstern.

• Setiap staff penyuluhan harus diberi kesempatan untuk


berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusan tentang
penyuluhan pertanian yang akan ditetapkan.

b. Personalia dinas penyuluhan pertanian

Salah satu titik kunci dalam penentuan personalia Dinas penyuluhan


adalah diperlukan seorang “administrator penyuluhan yang andal”.

Setiap administrator diharapkan untuk dapat melaksanakan fungsi


kepemimpinan guna pengembangan dan pembinaan personel penyuluhan.
Dalam hal ini ada perbedaan antara istilah pemimpin dengan
administrator. Pemimpin harus mampu mengatur, sedang administrator
seharusnya mampu melaksanakan fungsi pelayanan yang dibutuhkan oleh
pemimpin.

Tugas seorang administrator adalah merencanakan,


mengorganisasikan, dan secara langsung melakukan pengawasan terhadap
kegiatan-kegiatan organisasi (job description).

Selain itu dinas penyuluhan juga akan membutuhkan penyuluh


spesialis maupun penyuluh lapangan yang jumlahnya tergantung pada
kondisi (permasalahan dan geografis) wilayah kerja penyuluh setempat.
c. Kualifikasi dan fungsi personel penyuluhan

Ada tiga macam personel penyuluhan, yaitu :

• Penyuluhan secara langsung melaksanakan penyuluhan


kepada masyarakat sasarannya. Untuk itu harus mempunyai
kualifikasi sebagai berikut :

 Mau tinggal di wilayah kerjanya

 Memusatkan diri pada kegaitan pendidikan dan


mengembangkan komunikasi dengan semua pihak, dalam
kaitannya untuk menjalin kerjasama dengan masyarakat
sasarannya dan dengan segenap aparat penyuluhan.

 Memberikan saran-saran yang diperlukan

 Menerapkan dan mengenbangkan beragam metode


penyuluhan.

 Merencanakan rencana kerja yang diperlukan.

• Penyuluhan spsesialis, bertanggung jawab untuk


melaksanakan pelatihan guna pengembangan keahlian teknis
penyuluh lapangan, untuk itu harus mampu :

 Menjalin hubungan yang akrab dengan para peneliti, dan


lembaga terkait.

 Melakukan pengkajian dan penelitian tentang masalah yang


dirasakan dan akan dihadapi di wilayah kerjanya.

 Bekerjasama dengan semua spesialis di bidang informasi


dan publikasi.

 Mengembangkan kegiatan pelatihan bagi prnyuluhan


lapangan aktif berperan serta dalam kegiatan lapang yang
diselenggarakan oleh para peneliti, demonstrasi, pameran,
penemuan ilmiah, dsb.

• Staff administrasi dan supervisor yang


bertanggungjawab untuk melaksanakan supervisi terhadap para
penyuluh lapangan dan staf lainnya. harus mempunyai kemampuan
yang handal tentang manjemen personalia, manajemen keuangan,
pengalokasian sumberdaya secara maksimal untuk penyuluhan.

d. Jumlah penyuluh yang diperlukan

Jumlah penyuluh yang diperlukan dalam setiap wilayah kerja


penyuluhan sbenarnya tidak dapat ditetukan secara pasti tetapi
tergantung pada :

• Luas wilayah

• Keragaman pertanian yang ada

• Kompleksitas dan ukuran usaha tani

• Julah dan tingkat pendidikan sasaran

• Kompleksitas dan cakupan program penyuluhan

• Kemudahan komunikasi antar personel penyuluhan

• Mobilitas penyuluh

• Pendidikan dan pengalaman penyuluh

• Metode-metode penyuluhan yang diterapkan.

Ada beberapa pertimbangan lain yang perlu diperhatikan dalam


menentukan jumlah penyuluh :
• Peran penyuluh lapangan apakah sebagai ujung tombak dari
kegiatan penyuluhan atau sekadar sebagai penasehat penyuluh
sukarela.

• Proporsi jumlah penyuluhan spesialis dibanding penyuluh


lapangan.

• Kualifikasi penyuluh lapangan

• Swanson dan rassi “ diperlukan 1 orang spesialis


komunikasi untuk setiap 50 personel penyuluhan

• 1 penyuluh diantara 800 keluarga.

e. Tenaga-tenaga Penunjang

Pada dasarnya penyuluh lapangan adalah generalis sehingga perlu


dibantu tenaga penyuluh profesional secara berkelanjutan memberikan
informasi-informasi baru terhadap penyuluh lapangan.

Diperlukan pula kelompok-kelompok spesialis lain, misal kelompok


komunikator, yang mempunyai tugas utama menyampaikan informasi
dari peneliti maupun menyampaikan umpan balik penyuluh(dari warga
masyrakat) kepada penyuluh agar dikaji ulang.

f. Kelompok-kelompok sukarela

Dapat dilibatkan sebagai :

• Penyampai informasi,

• Kelompok penasehat,

• Pemeliharaan organisasi
2. Kemudahan dan Perlengkapan bagi penyuluhan pertanian

Berbeda dengan penelitian, kegiatan penyuluhan hanya dapat diberi kantor


dan peralatan terbatas. Meskipu demikian adanya beberapa kemudahan
mutlak diperlukan.

Perlengkapan yang paling strategis, sebenarnya adalah sarana mobilitas


bagi penyuluh. Sebab, hanya dengan sarana mobilitas yang memadai para
penyuluh akan dapat masyarakat sasarannya lebih efektif.

Berbagai perlengkapan lainnya yang tidak boleh diabaikan :

a. Kantor, agar mudah dihubungi oleh masyarakat.

b. Sumberdaya material, baik berupa informasi


(majalah,buku,leaflet,dsb).

c. Sarana transportasi.

d. Perumahan, agar terdapat jaminan penyuluh mau bertempat


tinggal di wilayah kerja.

3. Pengelolaan Keuangan

Termasuk dalam pengelolaan keuangan baik yang berkaitan dengan


penyusunan rencana anggaran(jumlah dan sumbernya) penggunaan
keuangan, sistem pengawasan keuangannya.

Di dalam pengelolaan keuangan, disamping kebutuhan rutin juga perlu


tersedianya anggaran untuk penyelenggaraan pengujian lapang, informasi
dan publikasi, pengembangan personal, pengembngan sistem manajemen
penyuluhan dll.

Hendaknya diupayakan sumber dana dari instansi pemerintah kerjasama


dengan pihak swasta yang berkepentingan tentang kegiatan penyuluhan
(produsen saprodi, industri pengolahan, lembaga pengolahan dan aneka
jasa) serta sumber-sumber yang dapat digali secara swadaya.
4. Pelaporan dan Evaluasi

Salah satu kendala yang dihadapi dalam administrasi penyuluhan adalah


lemahnya sistem pelaporan dan evaluasi, baik yang dibuat oleh
administrator, staf, penyuluh lapangan, maupun penyuluh lapangan yang
meliputi kalender kerja, laporan perkembangan kegiatan, dan laporan hasil
kegiatan.

Di lain pihak seringkali dijumpai sistem pelaporan yang terlalu beragam


dan terinci sehingga menyita banyak waktu dan mengganggu kelancaran
kegiatan penyuluhan itu sendiri. Karenanya, perlu diperhaitkan untuk
merancang sistem pelaporan yang sederhana tetapi cukup memadai.

5. Hubungan dengan Lembaga Lain

Kelemahan umum yang sering dijumpai pada Dinas Penyuluhan adalah,


kurangnya jalinan komunikasi yang akrab dengan pusat-pusat informasi
lembaga penelitian, perguruan tinggi, dan lembaga pemberitaan. Serta
pihak pihak swasta yang seringkali berperan penting untuk menunjang
kegiatan penyuluhan.

Você também pode gostar