Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
KOMUNIKASI
TUGAS KE:3
DASAR SISTEM KOMUNIKASI
KELAS B
Noise dalam sistem komunikasi dapat dikelompokkan menjadi empat jenis yaitu:
b. Intermodulation Noise
c. Crosstalk
d. Impulse Noise.
1. Thermal Noise
Thermal noise ini terdapat di semua media transmisi dan pada semua
peralatan komunikasi. Disebabkan oleh panas elektron dalam konduktor
(agitasi termal elektron), sehingga tidak dapat dihapus / dilenyapkan. Thermal
noise memiliki distribusi energi yang uniform pada spektrum frekuensi dan
memiliki distribusi level yang normal (Gaussian).
2. Intermodulasi noise
Apabila sinyal-sinyal dengan frequency berbeda bersamaan memakai
medium transmisi yang sama, sehingga menghasilkan sinyal-sinyal pada suatu
frekuensi yang merupakan penjumlahan atau pengalian dari dua frekuensi
asalnya. Sebagai contoh sinyal dengan frekuensi f1 dan f2 maka akan
mengganggu sinyal dengan frekuensi f1 dan f2, hal ini timbul karena ketidak
linearan dari transmitter, receiver atau sistim transmisi.
Intermodulation noise biasanya muncul akibat gejala
intermodulasi.Bila kita melewatkan dua sinyal masing-masing dengan
frekuensi misalkan f1 danf2 melalui suatu medium atau perangkat non-linier,
maka akan dihasilkan frekuensi-frekuensi spurious yang berasal dari frekuensi
harmonisa sinyal.Frekuensi-frekuensi spurious ini bisa terletak di dalam atau
di luar pita frekuensi kerja yang diinginkan.
Intermodulasi ini dapat terbentuk dari frekuensi harmonisa suatu
sinyal. Untuk contoh di atas maka intermodulasi yang terjadi akan
mempunyai frekuensi-frekuensi sebagai berikut ini :
- harmonic yang pertama : F1 ± F2
- harmonic yang kedua : 2 F1 ± FR ; F1 ± 2 F2 ; dst
- harmonic yang ketiga : 2 F1 ± 2 F2 ; 3 F1 ± F2 ; dst
Intermodulation Noise dapat timbul karena berbagai macam hal, antara lain:
– Level input terlalu tinggi sehingga perangkat berkerja daerah non-
linier
– Kesalahan penalaan perangkat sehingga perangkat bekerja secara non-
linier.
– Level setting yang tidak baik. Jika level dari input dari suatu peralatan
terlalu tinggi, maka peralatan akan bekerja pada suatu daerah kerja
yang non linier. Hal ini yang disebut sebagai over drive.
– Penempatan komponen yang kurang benar yang menyebabkan
peralatan bekerja pada daerah kerja yang non linier
– Non linear envelope delay.
4. Impuls noise
Terdiri dari pulsa-pulsa tak beraturan atau spike-spike noise dengan
durasi pendek dan dengan amplitudo yang relatif tinggi, dihasilkan oleh kilat,
dan kesalahan dan cacat dalam sistim komunikasi atau merupakan gangguan
kecil untuk data analog karena gangguan elektromagnetik dan menjadi sumber
utama dalam komunikasi data digital,sehingga impulse noise sangat
mengganggu transmisi data.
Untuk suatu pembicaraan, impulse noise ini tidak berpengaruh apa-
apa, oleh karena itu jika membicarakan komunikasi suara, hal ini tidak begitu
diperhatikan. Akan tetapi impulse noise ini akan dapat membuat cacat sinyal
yang diterima sehingga informasi yang dibawa dapat berubah artinya.
Untuk menanggulangi terjadinya impuls noise maka hal yang perlu dilakukan
adalah:
1. Menjauhkan media transmisi dari medan listrik
2. Menaikkan SNR
3. Menggunakan Kabel Terisolasi