Você está na página 1de 9

TUGAS SISTEM TERDISTRIBUSI

(PARALLEL PROCESSING)

TI 7B
Disusun Oleh :
Ahmad Kusaeri
Andri Dwi Utomo
Azis Fadhilah
Irfan Yudhistiana S
Tsuwaibatul Aslamiyah
Atiyah Tahta N

PRODI TEKNIK INFORMATIKA


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA

1
PARALLEL PROCESSING

Pengertian
Pemrosesan paralel (parallel processing) adalah penggunakan lebih dari satu CPU untuk
menjalankan sebuah program secara simultan. Idealnya, parallel processing membuat program
berjalan lebih cepat karena semakin banyak CPU yang digunakan. Tetapi dalam praktek,
seringkali sulit membagi program sehingga dapat dieksekusi oleh CPU yang berbea-beda tanpa
berkaitan di antaranya.

Komputasi paralel adalah salah satu teknik melakukan komputasi secara bersamaan dengan
memanfaatkan beberapa komputer secara bersamaan. Biasanyadiperlukan saat kapasitas yang
diperlukan sangat besar, baik karena harus mengolah data dalam jumlah besar ataupun karena
tuntutan proses komputasi yang banyak. Untuk melakukan aneka jenis komputasi paralel ini
diperlukan infrastruktur mesin paralel yang terdiri dari banyak komputer yang dihubungkan
dengan jaringan dan mampu bekerja secara paralel untuk menyelesaikan satu masalah. Untuk itu
diperlukan aneka perangkat lunak pendukung yang biasa disebut sebagai middleware yang
berperan untuk mengatur distribusi pekerjaan antar node dalam satu mesin paralel. Selanjutnya
pemakai harus membuat pemrograman paralel untuk merealisasikan komputasi.

Pemrograman paralel adalah teknik pemrograman komputer yang memungkinkan eksekusi


perintah/operasi secara bersamaan baik dalam komputer dengan satu (prosesor tunggal) ataupun
banyak (prosesor ganda dengan mesin paralel) CPU. Tujuan utama dari pemrograman paralel
adalah untuk meningkatkan performa komputasi. Semakin banyak hal yang bisa dilakukan secara
bersamaan (dalam waktu yang sama), semakin banyak pekerjaan yang bisa diselesaikan.

Komputasi paralel membutuhkan:


· algoritma
· bahasa pemrograman
· compiler

2
Sebagai besar komputer hanya mempunyai satu CPU, namun ada yang mempunyai lebih dari
satu. Bahkan juga ada komputer dengan ribuan CPU. Komputer dengan satu CPU dapat
melakukan parallel processing dengan menghubungkannya dengan komputer lain pada jaringan.
Namun, parallel processing ini memerlukan software canggih yang disebut distributed
processing software.

Parallel processing berbeda dengan multitasking, yaitu satu CPU mengeksekusi beberapa
program sekaligus. Parallel processing disebut juga parallel computing.

Contoh struktur pengiriman permintaan dan jawaban dari parallel processing

3
Aristektur Komputer Parallel

Taksonomi Flynn dan model pemrosesan parallel

Keempat kelompok komputer tersebut adalah :

1. Komputer SISD (Single Instruction stream-Single Data stream)


Pada komputer jenis ini semua instruksi dikerjakan terurut satu demi satu, tetapi juga
dimungkinkan adanya overlapping dalam eksekusi setiap bagian instruksi (pipelining). Pada
umumnya komputer SISD berupa komputer yang terdiri atas satu buah pemroses (single
processor). Namun komputer SISD juga mungkin memiliki lebih dari satu unit fungsional
(modul memori, unit pemroses, dan lain-lain), selama seluruh unit fungsional tersebut berada
dalam kendali sebuah unit pengendali. Skema arsitektur global komputer SISD dapat dilihat pada
gambar .1 (a).

2. Komputer SIMD (Single Instruction stream-Multiple Data stream)


Pada komputer SIMD terdapat lebih dari satu elemen pemrosesan yang dikendalikan oleh sebuah
unit pengendali yang sama. Seluruh elemen pemrosesan menerima dan menjalankan instruksi
yang sama yang dikirimkan unit pengendali, namun melakukan operasi terhadap himpunan data
yang berbeda yang berasal dari aliran data yang berbeda pula. Skema arsitektur global komputer
SIMD dapat dilihat pada gambar .1 (b).

4
3. Komputer MISD (Multiple Instruction stream-Single Data stream)
Komputer jenis ini memiliki n unit pemroses yang masing-masing menerima dan
mengoperasikan instruksi yang berbeda terhadap aliran data yang sama, dikarenakan setiap unit
pemroses memiliki unit pengendali yang berbeda. Keluaran dari satu pemroses menjadi masukan
bagi pemroses berikutnya. Belum ada perwujudan nyata dari komputer jenis ini kecuali dalam
bentuk prototipe untuk penelitian. Skema arsitektur global komputer MISD dapat dilihat pada
gambar .1 (c).

4. Komputer MIMD (Multiple Instruction stream-Multiple Data stream)


Pada sistem komputer MIMD murni terdapat interaksi di antara n pemroses. Hal ini disebabkan
seluruh aliran dari dan ke memori berasal dari space data yang sama bagi semua pemroses.
Komputer MIMD bersifat tightly coupled jika tingkat interaksi antara pemroses tinggi dan
disebut loosely coupled jika tingkat interaksi antara pemroses rendah.

Paralel prosessing komputasi adalah proses atau pekerjaan komputasi di komputer dengan
memakai suatu bahasa pemrograman yang dijalankan secara paralel pada saat bersamaan. Secara

5
umum komputasi paralel diperlukan untuk meningkatkan kecepatan komputasi bila
dibandingkan dengan pemakaian komputasi pada komputer tunggal.

Berikut ini adalah gambar perbedaan antara komputasi tunggal dengan parallel komputasi :

a) Komputasi Tunggal / serial

b) Komputasi Paralel

Message Passing Interface (MPI).


MPI adalah sebuah standard pemrograman yang memungkinkan pemrogram untuk membuat
sebuah aplikasi yang dapat dijalankan secara paralel. Proses yang dijalankan oleh sebuah aplikasi
dapat dibagi untuk dikirimkan ke masing - masing compute node yang kemudian masing -
masing compute node tersebut mengolah dan mengembalikan hasilnya ke komputer head node.
Untuk merancang aplikasi paralel tentu membutuhkan banyak pertimbangan - pertimbangan
diantaranya adalah latensi dari jaringan dan lama sebuah tugas dieksekusi oleh prosesor.

6
MPI ini merupakan standard yang dikembangkan untuk membuat aplikasi pengirim pesan secara
portable. Sebuah komputasi paralel terdiri dari sejumlah proses, dimana masing-masing bekerja
pada beberapa data lokal. Setiap proses mempunyai variabel lokal, dan tidak ada mekanisme
suatu proses yang bisa mengakses secara langsung memori yang lain. Pembagian data antar
proses dilakukan dengan message passing, yaitu dengan mengirim dan menerima pesan antar
proses.

MPI menyediakan fungsi-fungsi untuk menukarkan antar pesan. Kegunaan MPI yang lain adalah
1. menulis kode paralel secara portable,
2. mendapatkan performa yang tinggi dalam pemrograman paralel, dan
3. menghadapi permasalahan yang melibatkan hubungan data irregular atau dinamis yang tidak
begitu cocok dengan model data paralel.

PVM (Parallel Virtual Machine)


Adalah paket software yang mendukung pengiriman pesan untuk komputasi parallel antar
komputer. PVM dapat berjalan diberbagai macam variasi UNIX atau pun windows dan telah
portable untuk banyak arsitektur seperti PC, workstation, multiprocessor dan superkomputer.

Sistem PVM terbagi menjadi dua. Pertama adalah daemon, pvmd, yang berjalan pada mesin
virtual masing-masing komputer. Mesin virtual akan dibuat, ketika User mengeksekusi aplikasi
PVM. PVM dapat dieksekusi melalui prompt UNIX disemua host. Bagian kedua adalah library
interface rutin yang mempunyai banyak fungsi untuk komunikasi antar task . Library ini
berisikan rutin yang dapat dipanggil untuk pengiriman pesan, membuat proses baru, koordinasi
task dan konfigurasi mesin virtual.

Salah aturan main yang penting dalam PVM adalah adanya mekanisme program master dan
slave/worker. Programmer harus membuat Kode master yang menjadi koordinator proses dan
Kode slave yang menerima, menjalankan, dan mengembalikan hasil proses ke komputer master.
Kode master dieksekusi paling awal dan kemudian melahirkan proses lain dari kode master.
Masing-masing program ditulis menggunakan C atau Fortran dan dikompilasi dimasing-masing
komputer. Jika arsitektur komputer untuk komputasi paralel semua sama, (misalnya pentium 4

7
semua), maka program cukup dikompilasi pada satu komputer saja. Selanjutnya hasil kompilasi
didistribusikan kekomputer lain yang akan menjadi node komputasi parallel. Program master
hanya berada pada satu node sedangkan program slave berada pada semua node.

Komunikasi dapat berlangsung bila masing-masing komputer mempunyai hak akses ke


filesystem semua komputer. Akses kefile system dilakukan melalui protokol rsh yang berjalan di
unix atau windows. Berikut adalah langkah pengaturan pada masing-masing komputer :

1. Buat file hostfile yang berisi daftar node komputer dan nama user yang akan dipakai untuk
komputasi parallel. Bila nama user pada semua komputer sama misalnya nama user riset pada
komputer C1, C2,C3 dan C4, maka hostfile ini boleh tidak ada. Hostfile ini dapat digunakan bila
nama user di masing-masing komputer berbeda.
2. Daftarkan IP masing-masing komputer pada file /etc/hosts/hosts.allow dan
/etc/hosts/hosts.equiv.
3. Penambahan dan penghapusan host secara dinamis dapat dilakukan melalui konsole PVM.
Bila IP tidak didefinisikan pada hostfile¸ cara ini dapat digunakan.

Program PVM terdiri dari master dan slave, dimana program master dieksekusi paling awal dan
kemudian melahirkan proses lain. PVM memanggil rutin pvm_spawn() untuk melahirkan satu
atau dua proses lebih yang sama. Fungsi-fungsi untuk PVM versi bahasa C mempunyai rutin
awalan pvm. Pengiriman dan penerimaan task diidentifikasi dengan TID (Task Identifier). TID
ini bersifat unik dan digenerate oleh pvmd lokal. PVM berisi beberapa rutine yang
mengembalikan nilai TID sehingga aplikasi user dapat mengidentifikasi task lain disistem.

8
Secara umum, langkah implementasi komputasi parallel sebagai berikut :
1. Jalankan PVM daemon pada setiap mesin dalam cluster
2. Jalankan program master pada master daemon
3. Master daemon akan menjalankan proses slave.

Você também pode gostar