Você está na página 1de 21

NITROGEN

Forcep Rio Indaryanto, S.Pi

Jurusan Perikanan / Fakultas Pertanian


Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
Sejarah
Nitrogen
BAHASA LATIN nitrum, BAHASA YUNANI Nitron
berarti "soda asli", "gen", "pembentukan"
secara resmi ditemukan oleh DANIEL
RUTHERFORD pada 1772, yang menyebutnya udara
beracun atau udara tetap
Nitrogen atau ZAT LEMAS adalah sebuah unsur
kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang N
dan nomor atom 7.
Sejarah
Biasanya ditemukan sebagai gas tanpa warna, tanpa
bau, tanpa rasa dan merupakan gas diatomik bukan
logam yang stabil, sangat sulit bereaksi dengan unsur
atau senyawa lainnya
Dinamakan zat lemas karena zat ini bersifat malas,
tidak aktif bereaksi dengan unsur lainnya
Nitrogen adalah zat non logam, dengan
elektronegatifitas 3.0
Sejarah
Mempunyai 5 elektron di kulit terluarnya. Oleh
karena itu trivalen dalam sebagian besar senyawa
Nitrogen mengembun pada suhu 77K (-196oC) pada
tekanan atmosfir dan membeku pada suhu 63K
(-210oC)
Senyawa
Nitrogen adalah 78,08% persen dari atmosfir Bumi dan terdapat dalam
banyak jaringan hidup. Zat lemas membentuk banyak senyawa penting
seperti asam amino, amoniak, asam nitrat, dan sianida
Hidrida utama nitrogen ialah amonia (NH3) walaupun hidrazina (N2H4)
juga banyak ditemukan.
Amonia bersifat basa dan terlarut sebagian dalam air membentuk ion
ammonium (NH4+). Amonia cair sebenarnya sedikit amfiprotik dan
membentuk ion ammonium dan amida (NH 2-); keduanya dikenal
sebagai garam amida dan nitrida (N3-), tetapi terurai dalam air.
Gugus bebas amonia dengan atom hidrogen tunggal atau ganda
dinamakan amina. Rantai, cincin atau struktur hidrida nitrogen yang
lebih besar juga diketahui tetapi tak stabil.
Peran Biologi
Nitrogen merupakan unsur kunci dalam asam amino dan
asam nukleat, dan ini menjadikan nitrogen penting bagi
semua kehidupan. Protein disusun dari asam-asam amino,
sementara asam nukleat menjadi salah satu komponen
pembentuk DNA dan RNA. Fungsi biologi asam amino
Penyusun protein, termasuk enzim
Kerangka dasar sejumlah senyawa penting dalam
metabolisme (terutama vitamin, hormon dan asam nukleat)
Pengikat ion logam penting yang diperlukan dalam dalam
reaksi enzimatik (kofaktor)
Menyuburkan tanaman
Siklus Nitrogen
Siklus Nitrogen

Daratan Perairan

Sediment
Siklus Nitrogen
Siklus Nitrogen
Fiksasi Nitrogen
Berlangsung dgn bantuan kompleks enzim nitrogenase
Reaksinya sbb:
N2 + 6e -  -à 2NH3 (DG’0 = +150 kkal/mol = +630 kJ/mol)
Fiksasi N dilakukan oleh beberapa bakteri yang hidup bebas maupun bersimbiosis
dengan akar tanaman, misal:  Clostridium pasteuranium, Klebisella, Rhodobacter,
Rhizobium
Fiksasi N diatur oleh sistem operon gen yang rumit, termasuk gen nif . Fiksasi
berlangsung apabila di lingkungan konsentrasi ammonia menurun/rendah.
Pada habitat terrestrial, fiksasi N oleh simbiosis Rhizobium dg tanaman
Leguminosae merupakan donor terbesar dari senyawa N.
Penelitian tentang fiksasi N telah banyak dilakukan, misal oleh Hardy et al tahun
1968 ttg reduksi asetilen menjadi etilen oleh nitrogenase.
Hasil penelitian ttg fiksasi N ini menunjukkan bahwa ada cukup banyak genera
bakteri yang dapat mem-fiksasi N termasuk spesies dari Bacillus, Clostridium, dan
Vibrio.
Pada habitat perairan, cyanobacteria adalah kelompok utama yang melakukan fiksasi
N (Anabaena, Nostoc, Gloeotrichia, Oscillatoria, Lyngbya, dll)
Komponen yang berperan dalam fiksasi N di habitat perairan adalah heterocyst, tapi
ada cyanobacteria yg tidak memiliki heterocyst yg juga dpt fiksasi N
Fiksasi N memerlukan cukup banyak energi dalam bentuk ATP dan koenzim.
Amonifikasi
Amonifikasi dilakukan oleh tumbuhan, hewan dan
mikroorganisme
Pada lingkungan asam atau netral, NH3 ada dalam bentuk
ion NH4+. Pada lingkungan basa, NH3 akan dilepas ke
atmosfir
Ion NH4+ merupakan bentuk N yang dapat digunakan
oleh berbagai organisme termasuk mikroorganisme
.
Nitrifikasi
Reaksinya sbb:
NH4+ +  1 ½ O2  -à  NO2-  + 2H+ + H2O
(DG’0 = -66 kkal/mol = 277,2 kJ/mol
NO2-  +  ½ O2   à  NO3- 
(DG’0 = -17 kkal/mol = -71,4 kJ/mol
Mikroorganisme yang berperan: Arthrobacter, Aspergillus,
Nitrosomonas
Proses nitrifikasi penting karena perubahan ion NH4+ 
menjadi NO2- & NO3- membuat muatan ion menjadi
negatif, yang memungkinkan N bergerak bebas di dalam
air tanah
Reduksi Nitrat dan Denitrifikasi
 Ion NO3-  dapat digunakan oleh organisme melalui reduksi nitrat
asimilatif.
 Reduksi nitrat asimilatif tergantung kepada konsentrasi ion NH4 + 
 Selain itu, ion NO3- dapat berfungsi sebagai akseptor e – terakhir
apabila di lingk tidak terdapat oksigen. Fenomena ini disebut respirasi
nitrat atau reduksi nitrat disimilatif.   
 Reduksi nitrat ada 2 jenis:
1.1.  ion NO3- menjadi NO2-
2.2. ion NO3- menjadi NO dan N2O
 Untuk reaksi no 1 bakteri yg berperan adl bakt fakultatif anaerob spt
Alcaligenes, Escherichia, Enterobacter, dll sedangkan untuk no 2 adl genus-
genus spt Paracoccus, Thiobacillus.
Bahaya Nitrogen
 Jika oksida nitrat (N2O) mencapai stratosfer, ia membantu merusak lapisan ozon,
sehingga menghasilkan tingkat radiasi UV yang lebih tinggi dan risiko kanker kulit
serta katarak yang meningkat. Ironisnya, jika N 2O lebih dekat ke permukaan Bumi
ia sebetulnya bisa membuat ozon, yang mana bisa menjadi kabut di siang hari yang
cerah. Kabut terkait dengan masalah-masalah pernapasan, kerusakan paru-paru,
risiko kanker yang meningkat dan melemahnya sistem kekebalan
 nitrogen oksida berkontribusi bagi pemanasan global. Walaupun konsentrasi
oksida nitrat di atmosfer sangat rendah dibanding karbon dioksida, potensi
pemanasan global oksida nitrat adalah sekitar 300 kali lebih besar
 Seperti dampaknya pada ozon, nitrogen oksida terlarut dalam air atmosferik
membentuk hujan asam, yang mengkorosi batuan dan barang logam dan
merusak bangunan-bangunan. Pada tahun 1967, sebuah jembatan di Sungai
Ohio ambruk akibat korosi hujan asam.
Bahaya Nitrogen
 Kadar nitrogen yang lebih tinggi dalam tanah berarti bahwa sedikit tanaman yang
mampu bertahan karena tidak dapat berkompetisi. Tanaman-tanaman in
cenderung adalah tanaman-tanaman yang mampu dengan cepat memanfaatkan
kelebihan nitrogen untuk pertumbuhan yang cepat, sehingga menyisakan lebih
sedikit sumberdaya dan lebih banyak naungan untuk spesies lain. Ini bisa
menyebabkan banyak spesies tanaman yang menjadi punah, dan pada gilirannya
akan memiliki efek insidental terhadap semua hewan, serangga dan burung-
burung yang menggunakannya
 Penggunaan pupuk secara berlebihan di lahan dan senyawa-senyawa nitrogen
dalam pakan hewan menyebabkan pelepasan nitrogen ke dalam arus air dan
sungai. Alga, yang pertumbuhannya biasanya dihambat oleh ketersediaan nitrogen,
menggunakan banjir nitrogen ini untuk tumbuh diluar kendali, sehingga mengarah
pada kerumunan alga yang besar. Ini menggunakan semua oksigen di air dan
memblokir masuknya cahaya, sehingga secara perlahan-lahan membunuh
kehidupan akuatik dan mencegah tanaman-tanaman air untuk berfotosintesis.
Mengatasi Nitrogen di Perairan
CARA MEKANIS adalah dengan menghilangkan partikel-partikel
padat pada Perairan. Partikel-partikel padat ini misalnya kotoran
ikan, sisa makanan, daun-daunan,hewan-hewan yang masuk ke
dalam kolam dan lain-lain
CARA BIOLOGIS adalah dengan menambahkan bakteri
Nitrosomonas digunakan untuk memecah amonia. Proses ini
menghasilkan produksi nitrit yang meskipun tidak seburuk amonia,
masih berbahaya bahkan dalam konsentrasi yang rendah. Bakteri 
Nitrobacter mengubah nitrit menjadi nitrat yang  relatif tidak
berbahaya di bawah sekitar 100 mg / l, dan idealnya di bawah 50
mg / l untuk ikan
Mengatasi Nitrogen di Perairan
CARA BIOLOGIS adalah dengan menggunakan media tanaman
air kadar ammonia dapat dihilangkan pada perairan. Semakin
subur tanaman yang ada menandakan kadar ammonia yang
tinggi. Pada siang hari tanaman akan mengeluarkan Oksigen
sebagai sisa ekskresinya dan menyerap karbondioksisa. Hal ini
akan menambah kadar oksigen terlarut dalam perairan. Akan
tetapi pada malam hari tanaman akan menyerap oksigen sehingga
terjadi perebutan dengan ikan dalam perairan. Hal ini perlu
menjadi pertimbangan. Selain itu sisa akar tanaman dan daun-
daunan akan menjadikan kolam kotor dan menambah ammonia
Mengatasi Nitrogen di Perairan
CARA KIMIAWI adalah dengan memberikan zat-zat dan
material tertentu untuk menyerap kandungan zat-zat berbahaya
dalam.
Menambahkan Activated karbon di perairan akan menghilangkan
amonia dan produk-produk limbah organik lainnya oleh adsorpsi
Zeolit akan menghilangkan amonia dan nitrit dari air. Dalam jangka
waktu tertentu zeolite akan jenuh , dan tidak mampu lagi menyerap
ammonia tetapi dapat dibersihkan kembali dibersihkan dengan
merendam dalam air garam (6g per/liter ) selama 24 jam dan
kemudian digunakan kembali. Tapi akan Hati-hati jika ketika
memberi garam ke kolam ikan koi. Garam amonia akan terurai
dalam zeolit.

Você também pode gostar