Você está na página 1de 10

Kunci Jawaban Buku Kerja Kewarganegaraan SMA Kelas XII

BAB 1 Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka

A. Pilihan ganda

1. B 11. D 21. C 31. C


2. A 12. C 22. C 32. C
3. A 13. C 23. C 33. C
4. C 14. E 24. A 34. E
5. E 15. E 25. A 35. D
6. E 16. B 26. A
7. E 17. E 27. B
8. A 18. E 28. B
9. D 19. A 29. E
10. C 20. B 30. B

B. Esai

1. a. Dimensi idealistis yaitu nilai-nilai dasar yang terkandung dalam Pancasila yang
bersifar sistematis, rasional, dan menyeluruh.

b. Dimensi normatif yaitu nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila perlu dijabarkan
ke suatu sistem norma.

c. Dimensi realistis yaitu harus mampu mencerminkan realitas yang hidup dan
berkembang dalam masyarakat.

2. Rumusan Pancasila
a. Menurut M. Yamin
1) Peri kebangsaan
2) Peri kemanusiaan
3) Peri Ketuhanan
4) Peri Kerakyatan
5) Kesejahteraan rakyat
b. Menurut Piagam Jakarta
1) Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-
pemeluknya.
2) Kemanusiaan yang adil dan beradab.
3) Persatuan Indonesia
4) Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan
perwakilan.
5) Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

c. Untuk mengakomodasi berbagai agama di Indonesia.


3. Ideologi Pancasila bersifat aktual, dinamis, antisipatif dan mampu menyesuaikan diri
dengan perkembangan zaman, ilmu pengetahuan, dan iptek, serta dinamika
perkembangan aspirasi rakyat dengan tidak mengubah nilai-nilai dasarnya. Contoh, pada
masa Orde baru hanya ada dua partai dan satu golongan karya, sekarang ada banyak
partai dan golongan karya pun menjadi partai.

4. Segala aspek pembangunan nasional harus berdasarkan pada hakikat sila-sila


Pancasila. Pancasila harus menjadi paradigma pembangunan sebab Pancasila adalah
dasar negara yang memuat tujuan negara. Dengan menjadikan Pancasila sebagai
paradigma pembangunan berarti mengawal pembangunan untuk mewujudkan cita-cita
bangsa.

5. a. Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa mengandung konsepsi dasar mengenai


kehidupan yang dicita-citakan, dasar pikiran terdalam dan gagasan mengenai wujud
kehidupan yang dianggap baik.

b. Pancasila sebagai dasar negara merupakan suatu pandangan hidup, kesadaran, dan cita-
cita hukum, serta cita-cita moral yang meliputi suasana kebatinan serta watak bangsa
Indonesia.

c. Pancasila sebagai paradigma pembangunan nasional agar tercapai tujuan nasional.

d. Pancasila sebagai paradigma reformasi untuk mengembalikan tatanan kenegaraan ke


arah sumber nilai yang merupakan dasar kehidupan bangsa.

E. Permainan

1. Pembukaan UUD 1945 alinea ke-4.


2. Konvensional.
3. Liberal.
4. Dasar negara.
5. Ke-3.
6. PPKI.
7. Tertutup.
8. Pembukaan UUD 1945
9. Presiden.
10. Pasal 37 UUD 1945.
BAB 2 Sistem Pemerintahan

A. Pilihan ganda

1. E 11. E 21. C 31. C


2. B 12. A 22. B 32. D
3. E 13. B 23. D 33. E
4. E 14. B 24. D 34. E
5. B 15. E 25. E 35. E
6. E 16. E 26. E
7. B 17. A 27. B
8. B 18. A 28. C
9. C 19. E 29. E
10. E 20. E 30. B

B. Esai
1. a. Segala urusan yang dilakukan oleh negara dalam menyelenggarakan kesejahteraan
rakyat dan kepentingan negaranya.

b. Pemerintahan oleh eksekutif.

2. Amerika memiliki tiga lembaga, yaitu legislatif di tangan kongres, eksekutif dan
yudikatif. Kongres memiliki kekuasaan membuat undang-undang. Kongres terbagi
menjadi dua kamar, yaitu Senat dan DPR (House of Representatives). Senat adalah
perwakilan dari tiap negara bagian dan dipilih oleh rakyat negara bagian yang
bersangkutan. Tiap negara bagian mengirimkan dua wakil untuk duduk di senat.
Kekuasaan khusus senat adalah menolak pengangkatan pegawai-pegawai penting oleh
presiden, memberi persetujuan dengan 2/3 suara untuk perjanjian yang dibuat oleh
presiden, menyelediki segala dakwaan.
Sementara DPR adalah wakil dari rakyat negara dan ditetapkan beranggotakan
435 orang. Setiap anggota dewan merupakan wakil distrik dan menjabat selama dua
tahun. Negara dibagi ke dalam distrik-distrik sesuai dengan jumlah perwakilan.
Kekuasaan DPR termasuk menambah keuangan negara melalui undang-undang,
impeachment, memilih presiden jika tidak ada calon yang mendapatkan kelebihan suara
pada pemilu.
Kekuasaan eksekutif berada di tangan presiden. Presiden tidak bertanggung jawab
kepada Kongres. Presiden menjabat selama empat tahun. Presiden adalah panglima
tertinggi militer. Presiden juga berhak memberi pengampunan dan penundaan
pelaksanaan hukuman bagi pelanggaran negara Amerika Serikat, kecuali yang dijatuhkan
oleh Senat. Presiden memiliki hak veto untuk suatu rancangan undang-undang.
Kekuasaan di bidang hukum dipegang oleh Mahkamah Agung (Supreme Court)
dan pengadilan lain dengan tingkat yang lebih rendah. MA bebas dari pengaruh eksekutif
dan legislatif. Hakim-hakim MA diangkat oleh presiden dengan pengesahan senat. Masa
jabatannya adalah seumur hidup. MA berhak menyatakan undang-undang yang dibuat
oleh Kongres bertentangan dengan konstitusi dan menyatakan tidak sahnya undang-
undang tersebut.
3. a. Mengatasi krisis ekonomi dalam waktu sesingkat-singkatnya terutama untuk
menghasilkan stabilitas moneter yang tanggap terhadap pengaruh global dan pemulihan
aktivitas usaha nasional.
b. Mewujudkan kedaulatan rakyat dalam seluruh sendi kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara melalui perluasan dan peningkatan partisipasi politik rakyat
secara tertib untuk menciptakan stabilitas nasional.
c. Menegakkan hukum berdasarkan nilai-nilai kebenaran dan keadilan serta hak asasi
manusia menuju terciptanya ketertiban umum, dan perbaikan sikap mental.
d. Meletakkan dasar-dasar kerangka agenda reformasi pembangunan agama dan sosial-
budaya dalam usaha mewujudkan masyarakat madani.

4. Sistem parlementer menempatkan parlemen yang dapat menjatuhkan pemerintah


sewaktu-waktu. Dengan banyaknya partai seperti di Indonesia, kemungkinan
terbentuknya koalisi untuk menjatuhkan pemerintah sangat terbuka. Jika pemerintah terus
dijatuhkan di tengah jalan, program pembangunan tidak akan berjalan, seperti yang
pernah dibuktikan dalam Orde Lama. (Jawaban lain bisa diterima jika memberikan alasan
yang kuat).

5. a. Misalnya (Tidak terbatas pada):


1) Kerja sama yang baik antarlembaga negara.
2) Adanya program kerja yang jelas untuk tiap departemen.
3) Transparansi.

b. (Jawaban bisa bervariasi).

C. Aktivitasku
MONARK
I

DEMOKRASI TIRANI

OLIGARKI ARISTOKRASI

Evaluasi Semester Ganjil

A. Pilihan ganda

1. C 11. A 21. E 31. D


2. E 12. D 22. B 32. B
3. E 13. B 23. C 33. C
4. C 14. B 24. A 34. B
5. A 15. E 25. B 35. D
6. E 16. D 26. E 36. D
7. B 17. D 27. E 37. E
8. E 18. C 28. B 38. A
9. C 19. B 29. E 39. A
10. C 20. E 30. B 40. D

B. Esai

1. a. Dimensi idealistis yaitu nilai-nilai dasar yang terkandung dalam Pancasila yang
bersifar sistematis, rasional, dan menyeluruh.

b. Dimensi normatif yaitu nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila perlu dijabarkan
ke suatu sistem norma.
c. Dimensi realistis yaitu harus mampu mencerminkan realitas yang hidup dan
berkembang dalam masyarakat.

2. Ideologi Pancasila bersifat aktual, dinamis, antisipatif dan mampu menyesuaikan diri
dengan perkembangan zaman, ilmu pengetahuan, dan iptek, serta dinamika
perkembangan aspirasi rakyat dengan tidak mengubah nilai-nilai dasarnya.

3. a. Segala aspek pembangunan nasional harus berdasarkan pada hakikat sila-sila


Pancasila. Pancasila harus menjadi paradigma pembangunan sebab Pancasila adalah
dasar negara yang memuat tujuan negara.

b. Dengan menjadikan Pancasila sebagai paradigma pembangunan berarti mengawal


pembangunan untuk mewujudkan cita-cita bangsa.

4. a. Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa mengandung konsepsi dasar mengenai


kehidupan yang dicita-citakan, dasar pikiran terdalam dan gagasan mengenai wujud
kehidupan yang dianggap baik.

b. Pancasila sebagai dasar negara merupakan suatu pandangan hidup, kesadaran, dan cita-
cita hukum, serta cita-cita moral yang meliputi suasana kebatinan serta watak bangsa
Indonesia.

c. Pancasila sebagai paradigma pembangunan nasional agar tercapai tujuan nasional.

d. Pancasila sebagai paradigma reformasi untuk mengembalikan tatanan kenegaraan ke


arah sumber nilai yang merupakan dasar kehidupan bangsa.

5. a. Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya.


b. Kemanusiaan yang adil dan beradab.
c. Persatuan Indonesia
d. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan
perwakilan.
e. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
6.

UUD 1945

Presiden dan BPK


MPR Kekuasaan Kehakiman
wakil presiden
MA MK KY
DPD DPR

7. Konstituante hasil pemilu tahun 1955 tidak berhasil merumuskan sebuah undang-
undang dasar baru.

8. a. Presiden sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan.


b. Kabinet bertanggung jawab kepada presiden dan bukan pada parlemen.
c. Presiden tidak bertanggung jawab pada parlemen, sehingga parlemen tidak bisa
menjatuhkan presiden.

9. a. Monarki adalah pemerintahan satu orang yaitu raja atau ratu.


b. Republik adalah pemerintahan yang melibatkan banyak orang. Bisa berbentuk
aristokrasi, oligarki sampai demokrasi.

10. Ketika Orde Baru semua kebijakan serba terpusat. Pada masa reformasi daerah diberi
kebebasan yang lebih besar untuk mengatur wilayahnya sendiri melalui otonomi daerah.

BAB 3 Peranan Pers dalam Kehidupan Masyarakat Demokratis.

A. Pilihan ganda

1. B 11. B 21. D 31. C


2. E 12. B 22. C 32. A
3. D 13. D 23. A 33. B
4. C 14. B 24. C 34. C
5. A 15. B 25. D 35. C
6. E 16. B 26. D
7. D 17. C 27. C
8. E 18. B 28. D
9. C 19. D 29. B
10. A 20. E 30. D
B. Esai

1. a. Mempunyai massa orang dalam jumlah besar.


b. Warga masyarakat massa tersebar di wilayah yang luas.
c. Secara teori bersifat ekualiter.
d. Bersifat heterogen dalam agama, latar belakang etnis, gaya hidup dan akses ke posisi
kekuasaan.
e. Dipengaruhi kuat oleh organisasi birokrasi yang berkuasa.
f. Berespons dan berperan serta dalam fenomena budaya massa.
g. Warga masyarakat massa adalah individu-individu yang anonim yang kenal dengan
orang lain di kelompok sosial lokal, tetapi tidak dengan yang lain yang tinggal berjauhan.
h. Kecuali untuk kasus yang jarang seperti mobilisasi perang, anggota masyarakat massa
jarang membentuk suatu kelompok yang terorganisasi.
i. Warga masyarakat massa semuanya pada tingkat tertentu terasing dari masyarakat itu
sendiri karena kurang akses yang memadai ke hubungan primer yang tersedia bagi
anggota masyarakat yang lebih tradisional.
j. Masyarakat massa telah melampaui perkembangan teknologi yang kompleks.
k. Suatu bagian penting dari interaksi dalam masyarakat massa adalah melalui proses
komunikasi massa.

2. Media massa dapat memengaruhi masyarakat massa melalui pemberitaan. Media


massa menjadi agen sosialisasi yaitu menanamkan pengetahuan, sikap dan nilai pada
individu dalam masyarakat massa.

3. Pers yang memberitakan kabar secara benar dan obyektif disertai fakta yang kuat.
Pemberitaan juga harus cover both sides.

4. a. Wartawan Indonesia menghormati hak masyarakat untuk memperoleh informasi


yang benar.
b. Wartawan Indonesia menempuh tata cara yang etis untuk memperoleh dan menyiarkan
informasi serta memberikan identitas kepada sumber informasi.
c. Wartawan Indonesia menghormati asas praduga tak bersalah, tidak mencampurkan
fakta dengan opini, berimbang, dan selalu meneliti kebenaran informasi serta tidak
melakukan plagiat.
d. Wartawan Indonesia tidak menyiarkan informasi yang bersifat dusta, fitnah, sadis, dan
cabul, serta tidak menyebutkan identitas korban kejahatan susila.
e. Wartawan Indonesia tidak menerima suap dan tidak menyalahgunakan profesi.
f. Wartawan Indonesia memiliki hak tolak, menghargai ketentuan embargo, informasi,
latar belakang, dan off the record sesuai kesepakatan.

5. (Misalnya, tidak terbatas pada)


a. Manipulasi berita dan informasi.
b. Sumber kebenaran berita tidak jelas.
c. Berita yang dilebih-lebihkan (hiperbola).
d. Pembodohan audiens.
BAB 4 Globalisasi

A. Pilihan ganda

1. B 11. A 21. C 31. B


2. B 12. A 22. A 32. B
3. A 13. C 23. E 33. D
4. D 14. C 24. D 34. B
5. C 15. E 25. C 35. E
6. A 16. E 26. B
7. A 17. B 27. D
8. B 18. E 28. D
9. D 19. C 29. E
10. E 20. D 30. A

B. Esai

1. a. Secara ekonomis, arus pertukaran barang, jasa dan modal dari proses globalisasi
menghasilkan kesepakatan bilateral maupun multilateral akan sangat mudah menembus
batas-batas wilayah teritorial negara.
b. Secara politis, globalisasi telah menyebarkan paham demokrasi ke negara-negara
otoriter seperti RRC dan Indonesia.
c. Secara budaya, globalisasi mempermudah budaya barat untuk masuk ke negara-negara
berkembang. Budaya itu misalnya konsumerisme.

2. Globalisasi tidak menjamin keadilan sosial dan kesejahteraan negara maupun bagian
masyarakat yang SDA dan SDM-nya minim. Negara dunia ketiga akan sulit
mempertahankan pola produksinya dan sulit meningkatkan taraf hidupnya. Negara
berkembang akan terperangkap dalam hutang yang semakin menggelembung.

3. Globalisasi memiliki aspek positif dan negatif. Untuk mencegah terpaparnya Indonesia
oleh pengaruh negatif globalisasi bangsa Indonesia harus menggunakan Pancasila sebagai
filter.

4. a. Karena HAM adalah hak kodrati manusia yang universal. Terjadi banyak
pelanggaran HAM oleh individu, sekelompok orang, atau pihak-pihak tertentu yang
memiliki kekuasaan sehingga menimbulkan korban kepada orang, bangsa atau negara
lain menjadikan HAM tema global untuk diperjuangkan.
b. Karena nilai-nilai demokrasi yang semestinya menghormati hak rakyat dirampas oleh
penguasa.
Evaluasi Akhir Tahun

A. Pilihan Ganda

1. C 11. B 21. C 31. C dan D 41. B


2. C 12. E 22. E 32. A 42. E
3. E 13. E 23. D 33. D 43. E
4. C 14. E 24. D 34. B 44. C
5. E 15. E 25. E 35. E 45. A
6. B 16. C 26. E 36. D 46. E
7. A 17. D 27. A 37. A 47. A
8. B 18. E 28. E 38. E 48. B
9. E 19. D 29. C 39. B 49. A
10. B 20. A 30. B 40. A 50. D

Você também pode gostar