Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
PENGKAJIAN KELUARGA
Identitas Kepala Keluarga
Nama : Tn. R
Umur : 45 tahun
Jenis kelamin : laki – laki
Suku / Bangsa : Makassar / Indonesia
Pendidikan : Tidak sekolah.
Agama : Islam
Pekerjaan : Tukang Becak
Alamat : Dusun Kalukuang Desa Pa’rasangan Beru
Kec. Galut.
Anggota keluarga
Umur
N Pekerjaan Tempat
Nama Hubungan Pendidikan
o L P Tinggal
Ny.B
Tn.A Ny. Tn.B
Tn. K Ny.
s
1. Pekerjaan
Dalam keluarga yang bekerja adalah kepala keluarga sebagai seorang tukang
becak, yang bekerja setiap hari dan dibantu oleh anak – anaknya yang bekerja
sebagai buruh.
Ny. Dg N sebagai ibu rumah tangga dan kadang – kadang menjual sayur.
2. Penghasilan dan Pengeluaran
Tn. R berpenghasilan Rp. 300.000 – Rp 500.000/ bulan dan . ada penghasilan
tambahan selain penghasilan dari kepala keluarga yakni penghasilan dari anak –
anaknya.
3. Simpanan Keluarga
Ny Dg N mengatakan uang tidak disimpan di Bank, dan disimpan sendiri, dan
jika ada keperluan mendadak mudah untuk mengambilnya..
E. Lingkungan Keluarga
1. Perumahan
Ukuran rumah 5 x 8 meter persegi, yang berbentuk persegi panjang, jenis rumah
semipermanen milik pribadi yang berdinding papan, lantai semen sedangkan
kamar tidak ada, daerah dapur di sekat dengan gedek .
Kamar tidak ada, ruang tamu dengan tempat tidur, dibatasi oleh lemari.Ventilasi
ruang tamu ada jendela dan ruangan dapur dan tidak terdapat ventilasi.
Kebersihan rumah cukup, namundipekarangan dan sekitar rumah tampak kotor.
2. Persediaan Air Bersih
Keluarga menggunakan sumur pompa milik tetangga. Air tidak berbau dan tidak berwarna
( jernih ). Pengolahan air dimasak sampai mendidih dan di konsumsi. Sedangkan untuk
mencucui dan mandi berasal dari sumur gali yang ada di depan rumah.
3. Pembuangan Sampah
Untuk sampah di luar rumah seperti daun kayu, plastik, kertas dan lain – lain, dibakar.
Untuk sampah di dalam rumah seperti bekas potongan sayuran dan ikan dibuang
dibelakang rumah (sawah)
Air limbah dari rumah tangga dialirkan dibelakang rumah dan mengalir ke belakang rumah
sehingga kadang menimbulkan bau yang tidak sedap, SPAL terbuka dan tidak ada
penampungan air limbah khusus. Dan kebersihan kurang.
5. Jamban / WC
Untuk buang air besar / kecil keluarga mempunyai jamban leher angsa sendiri. dengan
keadaan yang kurang bersih.Jarak jamban dengan sumber air kurang dari 10 meter
6. Lingkungan Rumah
Jarak rumah dengan rumah tetangga dekat dan ada lorong yang menghubungkan dengan
rumah tetangga. Di halaman rumah tampak kotor dan tidak dimanfaatka, serta becek.
7. Denah Rumah
Keterangan :
2. Kamar tidur
1 3. Dapur
8. Interaksi Keluarga
Keluarga berkumpul di ruang tamu yang sekaligus ruang keluarga, keluarga pada waktu
senggang kadang berkumpul untuk berdiskusi dengan anggota keluarga.
10.Fasilitas kesehatan
Bila ada keluarga yang sakit, berobat ke Puskesmas yang berjarak + 2 kilometer dari
rumah atau ke petugas kesehatan terdekat.
F. Riwayat Kesehatan
1. Riwayat Kesehatan Keluarga
Tn R . jarang mengalami sakit, hanya influenza biasa
Ny. Dg N Sedang mengalam sakit typhoid
Anak- anak Tn R semua sehat dan aktif.
2. Imunisasi
Semua anak Tn R semua mendapat imunisasi.
3. Keluarga Berencana ( KB )
G. Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Ny. K
Tn.A Rifala Rizala
Hitam
Hidung
TAK TAK
Bersih
TAK TAK
Kelenjar TAK TAK TAK
S1 / S2
Paru Bersih
Simetris Simetris
H. Pengkajian Psikologis
1. Status Emosi
Keadaan emosi kepala keluarga stabil begitu juga anggota keluarga yang lain. Dalam
komunikasi dengan perawat yang mengkaji baik dan terjalin hubungan emonsonal yang
baik dengan perawat.
2. Konsep Diri
Kepala keluarga berprinsip bahwa dia berperan sebagai kepala keluarga yang
berkewajiban untuk mencari nafkah untuk anak dan istrinya, jika hal itu tidak terlaksana
maka akan menjadi hal yang tidak wajar bagi dirinya.
Istri berkewajiban mengurus anak dan suami sebagai seorang pendamping yang setia
dan mempunyai tanggung jawab terhadap anaknya.
3. Pola Komunikasi
Dalam komunikasi sehari – hari di rumah dan dimasyarakat di sekitarnya menggunakan
bahasa Makassar.
4. Pola Pertahanan
Dalam mengatasi perbedaan pendapat keluarga selalu mengkomunikasikannya dengan
istri secara kekeluargaan.
Keluarga belum mengetahui tentang pertumbuhan dan perkembangan anak. Selama ini
anaknya di biarkan tumbuh dan berkembang secara alamiah, yang ibu mengawasi
anaknya sampai tumbuh besar
Tn. R. Dan Ny Dg N sangat senang dengan atas kunjungan sehingga mereka bisa
bertanya banyak tentang kesehatan. Keluarga mengharapkan agar petugas kesehatan
selalu datang ke rumah penduduk untuk memberikan pengetahuan tentang kesehatan
Tn. K. mempunyai kebiasaan merokok, yaitu bisa menghabiskan 1 bungkus rokok surya
perhari. Anak yang pertama jarang memakai alat alat kaki jika berjalan di tanah.
ANALISA DATA ( PENJAJAKAN TAHAP I )
MASALAH
MASALAH KEPERAWATAN
DATA KESEHATAN
Ny Dg N menderita
a. Ny N mengatakan Penyakit Typhoid Ny Dg N berhubungan
typhoid
menderita demam sejak 10 dengan :
hari yang lalu.
1. Ketidakmampuan keluarag mengenal
) Ny N mengatakan penyakit typhoid sehubungan
merasa lemah sehubungan dengan kurangnya
pengetahuan tentang penyakit typhoid.
) S : 37,8 C
) 92x/m
) 24x/m
) TD : 110/70 mmHg
Jumlah 4 1/2
Jumlah 3 1/6
Masalah kesehatn berdasarkan prioritas masalah kesehatan yaitu:
1. Penyakit typhoid merupakan masalah kesehatan yang mengancam kesehatan keluarga:
a. Ketidakmampuan mengenal penyebab dan pentingnya pengobatan penyakit typhoi
sehubungan dengan kurangnya pengetahuan tentang penyakit typhoid.
b. Ketidaksanggupan keluarga memberikan perawatan keluaraga kepada anggota keluarga
yang sakit sehubungan dengan kurang mengetahui cara perawatan yang dibutuhkan
keluarga.
c. Ketidaksangupan keluarga menggunakan fasilitas kesehatan yang ada sehubungan
dengan keluarga kurang mendapat informasi tentang manfaat sarana kesehatan.
2. Sanitasi lingkungan yang jelek
a. Ketidakmampun keluarga memlihara lingkungan yang menunjang kesehtaan ehubungan
dengan ketidaktahuan tentang pentingya sanitasi..
b. Ketidakmampuan menggunakan sumber pada keluarga sehubungan dengan tidak sadar
bahwa fasilitas yang ada.
RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN
.
1. Kaji
2. Ketidaksanggupan Setelah diberikan Verbal 1. Akibat yang terjadi pengetahuan
keluarga tindakan Motorik bila Tipoid tidak keluarga tentang
memberikan keperawatan diatasi yakni; typoid.Diskusikan
perawatan kepada melalui • Infeksi pada usus dengan keluarga
. anggota keluarga kunjungan rumah dan perforasi / tentang bahaya
yang sakit selama + 45 peritonitiis typoid dan cara
sehubungan dengan menit, • Kesadaran pencegahannya.
kurangnya diharapkan Menurun 2. Motivasi
pengetahuan keluarga dapat : • Daya tahan tubuh keluarga untuk
tentang penyakit • Mengetahui menurun sehingga mengungkapkan
typoid. bahaya mudah terkena apa yang telah
Tipoid penyakit yang lain. didiskusikan
• Cara • Infeksi semakin bersama
pencegahan meluas atau keluarga.
Tipoid penyakit tambah 3. Berikan pujian
parah / komplikasi. terhadap apa
2. Cara pencegahan Tipoid yang
• Jauhkan anak – diungkapkan oleh
anak dari demam keluarga
akibat tipoid. 4. Anjurkan untuk
• Berikan imunisasi menjaga
lengkap kebersihan
• Berikan makan lingkungan,
makanan yang makanan
bergizi dan seimbang, dan
seimbang setiap hindarkan dari
hari. orang – orang
yang batuk, pilek,
• Jaga kebersihan
merokok.
tubuh, makanan
dan lingkungan.
1 Prinsip – prinsip 1. Kaji
3. Ketidaksanggupan perawata pengetahuan
memlihara Setelah diberikan n ISPA keluarga
lingkungan rumah tindakan • Istirahatkan anak tentang cara
yang bisa keperawatan minimal 8 jam perawatan ISPA
mempengaruhi selama 1 jam sehari. 2. Diskusikan cara
kesehatan keluarga diharapkan • Mengatasi panas perawatannya
sehubungan dengan keluarga dapat : (demam yang 3. Berikan
ketidaktahuan • Merawat timbul dengan motivasi untuk
tantang usaha atau memberikan mengungkapka
pancecahan mengetahui kompres hangat n apa yang
panyakit typoid. perawatan dan memberikan dijelaskan
pada keluarga obat penurun 4. Berikan pujian
yang operasi atas apa yang
menderita • Mengatasi batuk diungkapkan
ISPA dengan batuk obat tentang ISPA
• Menggu tradisional yakni ½ 5. Anjurkan untuk
nakan fasilitas sendok the air membawa
kesehatan perasan jeruk nipis anaknya ke
yang ada. dicampur dengan puskesmas jika
madu atau kecap anak batuk
manis, berikan 2x sering, demam
sehari. atau penyakit
• Pemberian semakin parah.
makanan yang
bergizi / seimbang
ASI
• Pemberian
minuman
sebanyak –
banyaknya dengan
air hangat.
1. Kaji pengetahuan
Kurang gizi / KKP adalah keluarga tetang
Kurang gizi pada anak Verbal suatu keadaan dimana gizi balita
pertama Tn K tubuh mengalami kurang 2. Jelaskan dan
berhubunga dengan Setelah gizi sehingga
1. Ketidakmampuan mendapatkan mengakibatkan perubahan
keluarga untuk tindakan tubuh ( kurus ). Gizi pada
2. mengenal masalah Setelah keperawatan anak sangat penting untuk
Kurang gizi pada kesehatan tentang tindakan melalui pertumbuhan dan
anak pertama Tn K kurang gizi pada keperawatan , kunjungan rumah perkembangan serta
anak, tanda,gejala diharapkan selama 45 menit, kelangsungan hidup.
dan akibat kurang masalah diharapkan
gizi. kurang gizi keluarga dapat • Tanda - tanda gizi
pada anak kurang : berbadan
pertama Tn K • Mengen kurus, dan kulit kusam,
dapat teratasi. al tentang sekitar mata bengkak,
kurang gizi , rambut tipis dan
dengan kemerahan, kaki dan
menjelaskan tangan bengkak.
- Pengertian • Akibat kurang gizi :
kurang gizi gangguan pertumbuhan
- tanda,gejala mudah terkena
kurang gizi penyakit, berkurangnya
- Pentingnya daya pikir
gizi pada • Penyebab kurang
anak. gizi : Pengolahan
- Akibat makanan yang tidak
kurang gizi. sesuai dengan
kesehatan, nilai gizi
makanan tidak ada dan
keadaan bahan
makanan tidak
memenuhi syarat
kesehatan.
1. Kaji
2. Diskusikan
dengan keluarga
akibat kurang gizi
pada anak dan
balita, dan unsur-
unsur gizi pada
makanan
3. Beri kesempatan
pada keluarga
untuk mengulangi
apa yang
dijelaskan.
4. Berikan pujian
5.Anjurkan keluarga
untuk rajin
membawa
anaknya ke
posyandu.
1. Kaji pengetahuan
keluarga tentang
lingkungan sehat.
2. Diskusikan
dengan keluarga
tentang
pentingnya
lingkungan yang
sehat, syarat-
syarat rumah
sehat, jamban
yang sehat.
3. Diskusikan
dengan keluarga
penyakit yang
dapat ditimbulkan
akibat lingkungan
yang kurang
sehat.
a. Berikan
kesempatan
pada
keluarga
untuk
menyampaik
anapa yang
dijelaskan.
b. Berikan
pujian atas
keberhasilan
nya
menjelaskan
apa yang
diidiskusikan.