Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
05 April 2010
Salam Sahabat
Penasehat:
Direksi
MENGHADAPI PERSAINGAN USAHA
A
Redaksi: da begitu banyak perusahaan baru yang memproduksi berbagai barang
Dharmawan E. Ochner
dengan merek-merek baru dan dengan harga yang mungkin lebih murah
E-mail: dari pendahulunya. Bagi Anda para wirusaha, berapa banyak diantara
salamsahabat Anda yang bahkan mulai khawatir dengan hadirnya pesaing baru ? Namun, dari-
@bankpurbadanarta.com
pada khawatir, sebenarnya banyak saingan justru membuat kita bisa punya ide-ide
dan kreativitas baru. Ini hanya bergantung bagaimana kita menghadapi ketatnya
Alamat Redaksi : persaingan ini. Sebenarnya dengan begitu banyaknya usaha atau perusahaan yang
Jl.Pamularsih No. 17 memperebutkan lahan yang sama kita bisa banyak belajar dan memanfaatkan
Semarang 50194 situasi ini.
Telp: 024-7622280
Adanya persaingan merupakan kesempatan untuk mengembangkan krea-
Fax : 024-7622651
tivitas. Persaingan memberi pelajaran baru tentang bagaimana kita dapat mema-
hami selera konsumen. Mengapa pesaing baru kita lebih disukai ? Apa karena
Daftar Isi: mereka memberikan pelayanan lebih baik? Apa karena kualitas produk mereka
lebih baik? Saatnya kita berpikir kreatif untuk menyiasati agar lebih unggul dari
Sekapur Sirih 1
pesaing.
Adanya persaingan berarti juga saatnya melatih profesionalitas kita. Per-
saingan akan membentuk Anda menjadi orang-orang yang profesional. Sabagai
Inspirasi 2
contoh, jika Anda hanya satu-satunya toko di kota A, ada kalanya warga kota A
akan rela menunggu meski layanan Anda lambat. Tapi dengan adanya pesaing,
Berbagi Pengetahuan 3
warga kota akan memiliki pilihan. Ini memaksa Anda untuk lebih disiplin, tepat
waktu, serta memberikan pelayanan yang lebih cepat.
Iklan 3
Komunikasi dan kedekatan secara pribadi menjadi lebih penting dalam
kondisi persaingan seperti ini. Anda harus lebih memahami pelanggan, jangan ang-
Tips 4 gap pelanggan sebagai musuh yang selalu menuntut. Jadikan pelanggan Anda se-
bagai sahabat yang saling melengkapi. Pesaing baru akan selalu bermunculan, am-
billah sisi positifnya, persaingan akan lebih meningkatkan kinerja dan kualitas
usaha Anda.
INSPIRASI
Waktu usiaku 19 tahun, aku senang sekali pergi ke toko buku. Aku senang
sekali berada di sebuah mall, di sana ada berbagai jenis pengunjung, tapi ke-
banyakan remaja. Suatu malam, sepasang remaja yang berusia kira-kira 15
tahun datang ingin membeli buku. Ketika mereka datang untuk membayar,
uang mereka ternyata kurang sekitar lima ribu rupiah. Mereka nampak begitu
kecewa. Aku masih punya kartu diskon yang masih berlaku. Aku berkata
kepada mereka, “Tunggu sebentar, tak perlu khawatir, uangmu cukup untuk
membayar buku-buku itu.” Lalu aku masukkan nomor sandiku, berharap se-
muanya berjalan lancar. Dan memang demikian. Mereka masih menerima
kembalian beberapa ribu rupiah. Mereka mengucapkan terimakasih, lalu
meninggalkan toko. Aku yakin bahwa seperti pelanggan-pelanggan lain yang
“Lakukan apa yang begitu banyak jumlahnya, aku tidak akan pernah bertemu mereka lagi. Aku
tidak mau dilakukan sudah lupa pada peristiwa itu, tapi ingatan itu kemudian datang lagi, ternyata
mereka muncul lagi malam-malam, hanya untuk memberiku selembar kartu
orang lain, Anda akan
ucapan terimakasih yang bertuliskan, “Orang seperti Andalah yang membuat
memperoleh apa yang
dunia ini menjadi tempat yang lebih nyaman untuk ditinggali.” Aku begitu ba-
tidak didapat orang hagia dan bersyukur atas penghargaan kecil dan peristiwa itu akan terus ting-
lain.” gal dalam hatiku untuk selamanya. Seringkali hal-hal kecil ternyata sangat
-Anonim bermakna bagi orang lain.
BERBAGI PENGETAHUAN
S
aat kita menemukan sekeping koin dijalan, atau melihat orang lain
membayar sesuatu di toko, pernahkah berpikir dari mana uang itu
berasal ? Mengapa kita
menggunakan koin dan
uang kertas istimewa itu untuk di-
tukarkan dengan barang-barang
yang kita inginkan ? Bagaimana kita
bisa mendapatkan uang dan
menyimpannya ? Kok bisa ya, ada
beberapa orang yang punya uang
lebih banyak dari yang dimiliki
orang-orang lainnya ?
Edisi 13, Tahun 2010
Halaman 3
INFO UNIT
PEMENANG QUIZ 02
Cabang Pamularsih : “Orang tekun adalah
Ibu Sumarni, CM: DNSA Gedong Songo I 6, AO: Sugiarto
orang yang mau tetap
Ibu Iin .S, CM: ARTS Penaton 07, AO: Teddy
berusaha dalam
Ibu Sri Yatun, CM: Wonodri Baru 9, AO: Toro
keadaan apapun. Makin
Cabang Ungaran:
sering kita berusaha dan
Ibu Titin Sundari, CM: Waru 2 (Banyumanik), AO: Asroni
mencoba makin dekat
Ibu Kristiana, CM: Merpati, AO: Slamet Untung Kurniawan
keberhasilan akan
Ibu Uswatun Khasanah, CM: Ling Tegal Rejo Bawen, AO: Ruby
Cabang Tegal :
menyapa.”
Alamat : Ngabean Kulon Rt 01/Rw 34, Jl. Srikandi 1 No. 30, Jl. Kaliurang Km 7,5
TIPS
Bahan lokal paling sehat. Pilihlah bahan makanan yang berasal dari alam,
terutama daerah terdekat misalnya, beras lokal, sayur lokal, buah lokal.
Jarak tempuh yang panjang bisa mengakibatkan semakin berkurangnya
kandungan manfaat bahan makanan, dan berarti diperlukan bahan kimia
untuk mengawetkannya.
Pilihlah yang organik. Ketika Anda membeli bahan makanan, tanyakanlah
kepada penjual, mana bahan yang dibudidaya tanpa diberi pupuk buatan.
Produk organik berarti dibudidayakan tanpa insektisida.
Vitamin langsung dari sumbernya. Sangat dianjurkan untuk mengkonsumsi vitamin-vitamin langsung dari ba-
han makanan. Kapsul atau tablet vitamin yang berlebihan dapat merusak hati.
Kembali ke bekatul dan beras merah. Kembalilah ke menu pedesaan seperti bekatul dan beras merah. Lapisan
ari beras atau gandum dari kedua jenis ini sangat kaya akan vitamin B1. Beras ini juga berkhasiat menurunkan
kolesterol.
Kaldu alami. Kaldu yang dijual di pasaran biasanya mengandung garam yang tinggi. Untuk menghindarinya,
Anda bisa membuat kaldu sayuran sendiri.
Ramaikan dapur Anda . Sebisa mungkin masak sendiri makanan agar Anda tahu
betul kandungan apa saja yang terkandung dalam makanan Anda. Cobalah berba-
gai bahan alami yang sehat. Dengan bahan yang bermacam-macam Anda dapat
menciptakan ragam makanan yang menarik.
Kemasan kaleng mencemari makanan. Jangan membiasakan memakan makanan
yang dibungkus kaleng. Semua yang dikemas dalam kaleng banyak dibubuhi pen-
gawet, penyedap, dan pewarna sehingga tidak segar dan belum tentu aman. Ba-
han kalengnya sendiri dapat mencemari bahan makanan yang terdapat didalam-
nya.