Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Laporan
OLEH :
Persemaian adalah tempat menyemai bahan tanaman asal biji atau berupa
vegetatif untuk mendapatkan bibit dimana tanaman – tanaman muda itu dipelihara
sampai dapat dipindahkan kelapangan yang akan ditanami. Dalam hal melakukan
persemaian basah, kita terlebih dahulu mempersiapkan lahan yang harus ada airnya,
dalam artian lahan yang akan kita tanami itu harus mendapatkan air dengan cukup.
2.2.3. Persemaian
1. Benih yang telah disiapkan, disemai pada lahan yang telah dipersiapkan
(tanah yang berlumpur yang telah dihaluskan dan diratakan sebelum
dilakukannya persemaian)
2. Benih disemai dengan cara sistem tebar merata pada bedengan yang telah
dibuat.
3. Setelah benih disemaikan, kemudian benih tersebut ditutup dengan kertas
koran agar terhindar dari gangguan burung dan kemudian bagian tepi
koran ditutupi dengan lumpur.
III. HASIL DAN PEMBAHASAN PENGAMATAN
Pengamatan dari kegiatan persemaian itu dilakukan 2 minggu setelah
penyaburan benih dilakukan. Hasil yang perlu diamati adalah tinggi bibit dan
persentase tumbuh. Data yang saya peroleh berdasarkan hasil pengataman yang
pertama.Dari praktek yang telah dilaksanakan maka perlu dibuat suatu hasil dari
praktek berupa hasil pengamatan.
Adapun hasil pengamatan dari kelompok kami adalah sebagai berikut :
No Pengamata Tinggi Jumlah Panjang akar Persentse
n ke - Bibit Akar Keberhasilan (%)
1 1 ± 17 – 20 ± 7 – 10 ± 2 – 4 cm / 95 %
cm helai / batang
batang
Dari uraian diatas maka kelompok kami dapat menyimpulkan bahwa benih
padi yang kami tanam itu tumbuh dengan tinggi bibit ± 17 – 20 cm dan persentasi
keberhasilan ± 95 %, tapi masih ada juga bibit yang tertutupi oleh kertas koran
sehingga pertumbuhannya tidak optimal seperti bibit yang lainnya. Karena tidak
dilakukannya pembukaan penutup lahan persemaian atau kertas koran pada hari ke –
5 disebabkan tidak ada instuksi pada langkah kerja maka mengakibatkan bibit padi
tidak tumbuh dengan baik.
IV. KESIMPULAN
Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa keberhasilan untuk tinggi pada
persemaian dapat ditentukan oleh faktor air yang terkandung dalam tanah yang
digunakan sebagai lahan persemaian itu. Air tidak boleh tergenang didaerah sekitar
lahan persemaian tersebut karena apabila pada lahan itu banyak mengandung air
maka hal itu akan menyebabakan benih yang disemai akan membusuk.Kadar air yang
terlalu tinggi dapat mengakibatkan beih tersebut cepat mati atau berjamur.
Lama benih direndam didalam air sebelum disemai juga akan menentukan
tingkat keberhasilan penyemaian ini.
Dari pengamatan yang kami lakukan, mungkin kendala yang dihadapi tidak
terlalu banyak hanya saja dalam hal perkembangan benih yang menjadi kendala
dikarenakan keterlambatan membuka penutup berupa kertas koran bahkan sama
sekali tidak dibuka, tapi mungkin disini karena bantuan alam seperti angin yang
membantu dalam perkembangan bibit.
III. HASIL PENGAMATAN
Pengamatan dilakukan pada minggu ke 15, maka dari hasil pengamatan kami
dapat kami simpulkan sebagai berikut :
Tabel Pengamatan
No Komoditi Jumlah Jumlah % Tinggi
dikecambahkan berkecambah Tumbuh Kecam-
bah
1 Kelapa Sawit 6 buah - - -
2 Melinjo 30 buah - - -
3 Jeruk 9 buah 1 11,1 ± 5 cm
4 Mangga 6 buah - - -
5 Bawang 23 buah - - -
Merah
Tabel 1 : Tabel pengamatan Dormansi
Disini dapat dilihat bahwa biji kelapa sawit dan mangga sama sekali tidak ada
mengalami pertumbuhan, begitu juga dengan biji melinjo, tetapi jeruk disini hanya 1
yang tumbuh dari 9 benih yang ditanam. Kemudian bawang merah juga mengalami
kematian pada minggu ke-13 mungkin dikarenakan kurangnya cahaya atau air yang
di perlukan oleh tanaman tersebut.