Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
1
tapi aku takut, setiap kali aku mencium adik
tangan mama mampir di wajahku,
rasanya lebih sakit dari kejedot kusen pintu.
setiap kali aku mencubit pipi montok adik
tangan mama memuntir kupingku
sampai hampir putus rasanya, ya Allah.
mungkin satu kali pernah berdarah aku tak ingat lagi
2
kalau begitu hukumlah mereka ya Allah
karena membuat anak-anak sepertiku tambah sedih
tak pernah merasakan apa yang mereka tulis di
buku-buku itu.
Ya Allah,
kenapa mama tak pernah mengelus airmataku ketika aku
kesakitan?
kenapa mama malah menampar wajahku berulang kali?
kenapa mama malah membekap mulutku begitu kencang?
kenapa mama malah mencekik leherku seperti teman-teman
mencekik belut sampai mati pada perlombaan tujuh belas
agustus di sekolah?
3
sekalian panggil saja semua kawan-kawanku yang tak
pernah menyanyikan
lagu di rumah mereka dengan bahagia. semua
kawan-kawanku yang selalu menangis kesakitan.
4
segera meninggalkan Riska. Ia tak sadar, saat itu
bocah malang tersebut sudah menjadi mayat.