Você está na página 1de 9

Perkembangan internet dimulai sejak tahun 1940 dan itu hanya menghubungkan dua titik saja yakni antar

instansi pemerintah dengan


pihak kampus saja. Kemudian berkembang dan semakin banyak komputer yang terhubung kejaringan tersebut dan akhirnya ada ratusan
bahkan ribuan komputer terhubung dengan jaringan tersebut, jaringan tersebut itulah yang dinamakan internet.

Pada awal diciptakannya, merupakan jaringan komputer yang dibentuk oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat di
tahun 1969, melalui proyek ARPA yang disebut ARPANET (Advanced Research Project Agency Network), di mana mereka
mendemonstrasikan bagaimana dengan hardware dan software komputer yang berbasis UNIX, kita bisa melakukan
komunikasi dalam jarak yang tidak terhingga melalui saluran telepon.Proyek ARPANET merancang bentuk jaringan,
kehandalan, seberapa besar informasi dapat dipindahkan, dan akhirnya semua standar yang mereka tentukan menjadi cikal
bakal pembangunan protokol baru yang sekarang dikenal sebagai TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet
Protocol).

Tujuan awal dibangunnya proyek itu adalah untuk keperluan militer. Pada saat itu Departemen Pertahanan Amerika Serikat
(US Department of Defense) membuat sistem jaringan komputer yang tersebar dengan menghubungkan komputer di
daerah-daerah vital untuk mengatasi masalah bila terjadi serangan nuklir dan untuk menghindari terjadinya informasi
terpusat, yang apabila terjadi perang dapat mudah dihancurkan. jaringan komputer juga dimanfaatkan oleh angkatan
bersenjata Amerika untuk mengembangkan senjata nuklir. Amerika khawatir jika negaranya diserang maka komunikasi
menjadi lumpuh. Untuk itulah mereka mencoba komunikasi dan menukar informasi melalui jaringan komputer.

Pada mulanya ARPANET hanya menghubungkan 3 situs saja yaitu Stanford Research Institute, University of California,
Santa Barbara, University of Utah, di mana mereka membentuk satu jaringan terpadu di tahun 1969, dan secara umum
ARPANET diperkenalkan pada bulan Oktober 1972. Tidak lama kemudian proyek ini berkembang pesat di seluruh daerah,
dan semua universitas di negara tersebut ingin bergabung, sehingga membuat ARPANET kesulitan untuk
mengaturnya.Oleh sebab itu ARPANET dipecah manjadi dua, yaitu “MILNET” untuk keperluan militer dan “ARPANET” baru
yang lebih kecil untuk keperluan non-militer seperti, universitas-universitas.

Salah satunya adalah Universitas of California at Los Angeles (UCLA). Akhirnya tahun 1970 internet banyak digunakan di
unversitas-universitas di Amerika dan berkembang pesat sampai saat ini.
Klik disini untuk keterangan lebih lanjut mengenai " Internet"

Hot Information :

sejarah perkembangan internet di Indonesia


Klik disini untuk mengetahui service apa saja yang terkait dengan "internet"
Apa itu Nama Domain?
Seperti apa design Website Portal?
Ayo gabung di website forum yang keren abis
Bingung memilih perusahaan pasang iklan yang dapat dipercaya?

Protokol Jaringan

Protokol Jaringan adalah aturan-aturan yang digunakan dalam jaringan sehingga komputer-komputer anggota
jaringan dan komputer berbeda platform dapat saling berkomunikasi. Yang di atur adalah : Topologi/Bentuk Fisik
Jaringan, Kabel yang di gunakan, dan Kecepatan transfernya. Berikut adalah Jenis-Jenis dari Protocol
Jaringan :

1. Ethernet

Protokol Ethernet paling banyak di gunakan dalam sistem jaringan. Ethernet menggunakan metode akses yang
disebut dengan CSMA/CD (Carrier Sense Multiple Access/Collision Detection) dalam mengkomunikasikan data.
Protocol Ethernet bekerja dengan memperhatikan network atau jaringan sebelum di lakukan transformasi atau
transmisi data . Apabila jalur masih sibuk maka akan dia akan menunggu melakukkan pengiriman data hingga
jalur bersih dari data.

Topologi : Topologi BUS dan Topologi Star


Kabel : Coaxial, Fiber Optic dan Twisted Pair
Kecepatan : 10 Mbps.

2. Local Talk

Local Talk merupakan protokol jaringan dengan menggunakan metode akses yang disebut CSMA/CA (Carrier
Sense Multiple Access with Collision Avoidance) dalam mengkomunikasikan data. Protocol Local Talk di
Populerkan oleh Machintos atau Apple Computer. Protocol Local Talk bekerja dengan menghindari dari tabrakan
saat pengiriman data. Adapter Local Talk dan Kabel Twisted Pair khusus di gunakan dalam jaringan ini melalui
serial port.

Topologi : Topologi Bus


Kabel : Twisted Pair
Kecepatan : 230 Kbps

3. Token Ring

Protokol Token Ring di populerkan oleh IBM pada tahun 1980. Metode akses protokol Token Ring adalah
melalui sebuah Token dalam sebuah lingkaran seperti cincin. Sinyal Token bergerak berputar dalam sebuah
lingkaran (cincin) dalam sebuah jaringan dan bergerak dari satu komputer menuju ke komputer lainnya. Jika pada
persinggahan di salah satu komputer terdapat data yang ingin ditransmisikan, Token akan mengirimkan data ke
tempat yang di inginkan tersebut. Selanjutnya, Token bergerak untuk saling mengkoneksikan di antara masing-
masing komputer.
Topologi : Topologi Star
Kabel : Twisted Pair dan Fiber Optic
Kecepatan : 4 Mbps - 11 Mbps

Jaringan Komputer adalah sebuah system yang terdiri dari atas computer dan perangkat lain nya yang bekerja
bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan. Tujuan dari jaringan computer adalah :

• Membagi sumber daya, Contohnya berbagi pemakaian CPU, Harddisk, Memory


• Komunikasi, Contohnya Surat elektronik, instant messaging, chatting
• Akses Informasi, Contohnya Browsing

Agar dapat mencapai tujuan yang sama, setiap bagian dari jaringan komputer meminta dan memberikan layanan
(service). Pihak yang meminta layanan disebut klien (client) dan yang memberikan layanan disebut pelayan
(server). Arsitektur ini disebut dengan sistem client-server, dan digunakan pada hampir seluruh aplikasi jaringan
komputer.

Jenis-Jenis Jaringan Komputer

1. Local Area Network (LAN)

Local Area Network biasa disingkat LAN adalah jaringan komputer yang jaringannya hanya mencakup wilayah
kecil, seperti jaringan komputer kampus, gedung, kantor, dalam rumah, sekolah atau yang lebih kecil. Saat ini,
kebanyakan LAN berbasis pada teknologi IEEE 802.3 Ethernet menggunakan perangkat switch, yang mempunyai
kecepatan transfer data 10, 100, atau 1000 Mbit/s. Selain teknologi Ethernet, saat ini teknologi 802.11b (atau
biasa disebut Wi-fi) juga sering digunakan untuk membentuk LAN. Tempat-tempat yang menyediakan koneksi
LAN dengan teknologi Wi-fi biasa disebut hotspot.

Pada sebuah LAN, setiap node atau komputer mempunyai daya komputasi sendiri, berbeda dengan konsep dump
terminal. Setiap komputer juga dapat mengakses sumber daya yang ada di LAN sesuai dengan hak akses yang
telah diatur. Sumber daya tersebut dapat berupa data atau perangkat seperti printer. Pada LAN, seorang pengguna
juga dapat berkomunikasi dengan pengguna yang lain dengan menggunakan aplikasi yang sesuai.

Berbeda dengan Jaringan Area Luas atau Wide Area Network (WAN), maka LAN mempunyai karakteristik
sebagai berikut :

1. Mempunyai pesat data yang lebih tinggi


2. Meliputi wilayah geografi yang lebih sempit
3. Tidak membutuhkan jalur telekomunikasi yang disewa dari operator telekomunikasi

Biasanya salah satu komputer di antara jaringan komputer itu akan digunakan menjadi server yang mengatur
semua sistem di dalam jaringan

2. Metropolitant Area Network (MAN)

Metropolitan area network atau disingkat dengan MAN adalah suatu jaringan dalam suatu kota dengan transfer
data berkecepatan tinggi, yang menghubungkan berbagai lokasi seperti kampus, perkantoran, pemerintahan, dan
sebagainya. Jaringan MAN adalah gabungan dari beberapa LAN. Jangkauan dari MAN ini antar 10 hingga 50
km, MAN ini merupakan jaringan yang tepat untuk membangun jaringan antar kantor-kantor dalam satu kota
antara pabrik/instansi dan kantor pusat yang berada dalam jangkauannya.
3. Wide Area Network (WAN)

WAN adalah singkatan dari istilah teknologi informasi dalam bahasa Inggris: Wide Area Network merupakan
jaringan komputer yang mencakup area yang besar sebagai contoh yaitu jaringan komputer antar wilayah, kota
atau bahkan negara, atau dapat didefinisikan juga sebagai jaringan komputer yang membutuhkan router dan
saluran komunikasi publik.

WAN digunakan untuk menghubungkan jaringan lokal yang satu dengan jaringan lokal yang lain, sehingga
pengguna atau komputer di lokasi yang satu dapat berkomunikasi dengan pengguna dan komputer di lokasi yang
lain.

Berdasarkan fungsi : Pada dasarnya setiap jaringan komputer ada yang berfungsi sebagai client dan juga server.
Tetapi ada jaringan yang memiliki komputer yang khusus didedikasikan sebagai server sedangkan yang lain
sebagai client. Ada juga yang tidak memiliki komputer yang khusus berfungsi sebagai server saja. Karena itu
berdasarkan fungsinya maka ada dua jenis jaringan komputer:

a. Client-server

Yaitu jaringan komputer dengan komputer yang didedikasikan khusus sebagai server. Sebuah service/layanan
bisa diberikan oleh sebuah komputer atau lebih. Contohnya adalah sebuah domain seperti www.detik.com yang
dilayani oleh banyak komputer web server. Atau bisa juga banyak service/layanan yang diberikan oleh satu
komputer. Contohnya adalah server jtk.polban.ac.id yang merupakan satu komputer dengan multi service yaitu
mail server, web server, file server, database server dan lainnya.

b. Peer-to-peer

Yaitu jaringan komputer dimana setiap host dapat menjadi server dan juga menjadi client secara bersamaan.
Contohnya dalam file sharing antar komputer di Jaringan Windows Network Neighbourhood ada 5 komputer
(kita beri nama A,B,C,D dan E) yang memberi hak akses terhadap file yang dimilikinya. Pada satu saat A
mengakses file share dari B bernama data_nilai.xls dan juga memberi akses file soal_uas.doc kepada C. Saat A
mengakses file dari B maka A berfungsi sebagai client dan saat A memberi akses file kepada C maka A berfungsi
sebagai server. Kedua fungsi itu dilakukan oleh A secara bersamaan maka jaringan seperti ini dinamakan peer to
peer.

Berdasarkan topologi jaringan : Berdasarkan [topologi jaringan], jaringan komputer dapat dibedakan atas:

1. Topologi bus
2. Topologi bintang
3. Topologi cincin
4. Topologi Pohon (Hirarkis)
5. Topologi Mesh (Acak)

Komponen Dasar Jaringan Komputer

Untuk dapat membangun sebuah jaringan, ada beberapa komponen dasar yang harus dipenuhi yaitu:

Komponen Fisik

a. Unit Komputer
Sediakan minimum 2 unit computer atau beberapa computer sesuai kebutuhan, Komputer-komputer ini nanti nya
yang bertindak sebagai server dan ada juga yang berperan sebagai workstation

b. Kartu Jaringan atau LAN Card ( Network Interface Card)

Secara kasat mata LAN Card dapat dikenali dengan mudah dari bentuknya yang umumnya memiliki port (lubang
colokan) seperti yang terdapt pada telepon namun sedikit lebih besar. Komponen ini biasa nya sudah terpasang
secara onboard pada beberapa computer yang dijual dipasaran saat ini, jika belum berarti Anda harus
menambahkannya dengan cara menanamnya pada slot PCI/ISA dibagian mainboard computer Anda..

c. Kabel Jaringan

kabel dalam sebuah jaringan digunakan sebagai penghubung. Meskipun sekarang sudah ada teknologi jaringan
tanpa kabel (wireless) namun kabel masih sering digunakan karena mudah dalam pengoperasiannya. Ada
beberapa macam tipe kabel yang biasanya digunakan untuk membangun sebuah jaringan antara lain:

c.1 Kabel Twisted Pair

Kabel ini terdiri dari beberapa kabel yang saling melilit. Adapun dua jenis kabel yang termasuk dalam tipe kabel
ini yaitu Shielded Twisted Pair (STP) dengan lapisan aluminium foil dan Unshielded Twisted Pair (UTP)

c.2 Kabel Coaxial

Tampilan fisik kabel ini terdiri dari kawat tembaga sebagai inti yang dilapisi oleh isolator dalam lalu dikelilingi
oleh konduktur luar kemudian dibungkus dengan bahan semacam PVC sebagai lapisan isolator luar.

c.3 Fiber

Kabel fiber optic terdiri atas inti serat kaca dan dibungkus lapisan luar seperti kabel-kabel umumnya

d. Konektor

Konektor digunakan sebagai sarana penghubung antara kabel dengan colokan LAN card yang ada di CPU
computer Anda. Jenis konektor ini di sesuaikan dengan tipe kabel yang digunakan misalnya rj-45 berpasangan
dengan kabel UTP/STP, konektor BNC/T berpasangan dengan kabel coaxial sedangkan tipe kabel fiber optic
digunakan konektor ST.

e. Tang Kriping

Tang kriping Berfungsi untuk menjepit kabel dengan konektor yang telah terpasang sehingga tidak mudah lepas
pada saat instalasi. Penggunaan tang ini disesuai kan dengan jebis kabel yang akan anda gunakan untuk
membangun jaringan.

f. Hub

Hub adalah komponen jaringan yang memiliki colokan (port-port). Umumnya hub memiliki jumlah port mulai
dari 4, 8, 16, 24 sampai 32 plus 1 port (uplink) untuk menghubungkan ke server atau ke hub lain. Hub digunakan
untuk menyatukan kabel-kabel network dari tiap-tiap workstation, server atau perangkat lain.
g. Bridge dan Switch

Bridge digunakan untuk menghubungkan beberapa jaringan yang terpisah walaupun menggunakan media
penghubung dan model atau topologi berbeda. Jadi mirip dengan jembatan pada kehidupan sehari-hari kita.
Sedangkan Switch bentuknya mirip dengan hub, bedanya switch lebih pintar karena mampu menganalisa data
yang dilewatkan padanya sebelum dikirim ketujuan. Selain itu juga ia memiliki kecepatan transfer data dari server
ke workstation atau sebaliknya.

h. Router

Router memiliki kemampuan untuk menyaring atau memfilter data yang lalu lalang di jaringan berdasarkan
aturan atau protocol tertentu. Seperti bridge, router juga dapat digunakan untuk menghubungkan beberapa
jaringan model LAN bahkan WAN.

Komponen Non Fisik

Selain komponen fisik yang telah dijelaskan sebelumnya, ada juga komponen non fisik bila kita akan belajar
membangun sebuah jaringan, antara lain :

a. Operating Sistem untuk Komputer

Ada banyak operating system yang dapat Anda gunakan untuk membangun jaringan computer. Untuk computer
server biasanya Microsoft Windows NT 4 Server, Microsoft Windows 2000 Server, Microsoft Windows 2003
Server, Novell Netware serta Linux. Sedangkan untuk client/workstation Anda dapat menggunakan Microsoft
Windows 98, ME, 2000 Profesional, XP dan distro linux.

b. Protokol Jaringan

Protokol Jaringan adalah aturan-aturan yang digunakan dalam jaringan sehingga computer-komputer anggota
jaringan dan computer berbeda platform dapat saling berkomunikasi. TCP/IP (Tranmission Control
Protokol/Internet Protokol) adalah protocol.

Teknik Pengkabelan

Seperti yang telah dijelaskan pada bab 3.3 sebelumnya, ada beberapa tipe kabel yang dapat digunakan untuk
membangun jaringan computer atau dalam hal ini LAN. Namun menurut penulis dengan alas an relatife lebih
mudah dalam pengadaan kabel, murah dan sederhana dalam proses instalasi serta umum digunakan pada saat ini,
maka pilihan jatuh pada tipe kabel Twisted Pair jenis Unshielded Twisted Pair (UTP).

Kabel UTP terdiri dari 8 buah kabel halus yang saling melilit menjadi 4 pasang. Ke empat pasang kabel tersebut
adalah :

* Pasangan kabel warna hijau dengan Putih lease Hijau


* Pasangan kabel warna Orange dengan Putih lease Orange
* Pasangan kabel warna Biru dengan Putih lease Biru
* Pasangan kabel warna coklat dengan Putih lease Coklat

Kategori Kabel UTP

Cat 1 : Digunakan untuk perangkat komunikasi, seperti kabel telephon.


Cat 2 : Kecepatan transfer data mencapai 4 Megabits per second.

Cat 3 : Biasanya digunakan untuk topologi token ring dengan kecepatan transfer data mencapai 10 Mbps.

Cat 4 : Kecepatan transfer data mencapai 16 Mbps

Cat 5 : Kecepatan transfer data mencapai 100 Mbps

Cat 5e : Kecepatan transfer data mencapai 100 Mbps – 1 Gigabits.

Cat 6 : Kecepatan transfer data hingga 2,5 Gigabit Ethernet dalam jarak 100 Meter atau 10 Gigabits dalam jarak
25 Meter.

Standarisasi Kabel UTP

Pemasangan urutan Kabel UTP umumnya mengikuti aturan standart international yaitu EIA/TIA 568A dan
EIA/TIA 568B. Untuk urutan EIA/TIA 568A urutan kabel nya adalah sebagai berikut :

Urutan ke 1 : Putih Hijau

Urutan ke 2 : Hijau

Urutan ke 3 : Putih Orange

Urutan ke 4 : Biru

Urutan ke 5 : Putih Biru

Urutan ke 6 : Orange

Urutan ke 7 : Putih Coklat

Urutan ke 8 : Coklat

Sedangkan urutan EIA/TIA 568B urutan kabelnya adalah sebagai berikut:

Urutan ke 1 : Putih Orange

Urutan ke 2 : Orange

Urutan ke 3 : Putih Hijau

Urutan ke 4 : Biru

Urutan ke 5 : Putih Biru

Urutan ke 6 : Hijau
Urutan ke 7 : Putih Coklat

Urutan ke 8 : Coklat

Tipe Pemasangan Kabel UTP

Ada 2 jenis tipe pemasangan kabel UTP pada konektor RJ-45 yaitu type straight dan tipe cross.

a. Tipe Straight

Tipe Straight artinya ujung kabel yang satu dengan ujung kabel yang lainnya memiliki urutan kabel yang sama
sesuai dengan standart EIA/TIA 568B. Tipe ini digunakan untuk menghubungkan antara PC ke Switch, Router ke
Switch, Router ke Hub dan PC ke Hub.

b. Tipe Cross

Pada tipe ini ujung kabel yang satu menggunakan urutan standart EIA/TIA 568A dan ujung yang satu nya lagi
menggunakan urutan kabel TIS/EIA 568B dan digunkan untuk menghubungkan PC ke PC, Switch/Hub ke
Switch/Hub, dan PC ke Router.

Peer to Peer Vs Client Server

Jaringan Peer to Peer adalah Jaringan yang memperbolehkan pemakai membagi


resources dan file pada komputer mereka serta mengakses shared resources yang ada pada komputer lain. Pada
Jaringan Peer to Peer tidak mempunyai file server atau sumber manajemen yang terpusat. Dalam Jaringan
Peer to Peer semua komputer di perlakukan sama, mereka semua mempunyai kemampuan yang sama untuk
menggunakan resources yang tersedia pada jaringan. Jaringan Peer to Peer di tujukan bagi LAN kecil sampai
menengah.

Keuntungan dari Peer to Peer :

• Murah, Karena tidak memerlukan server.


• Instalasi mudah di lakukkan.

Kerugian dari Peer to Peer :

• Desentralisasi - Tidak ada posisi sentral untuk file dan aplikasi.


• Keamanan - Tidak ada Keamanan pada Jaringan.

Client Server adalah Jaringan yang memperbolehkan jaringannya untuk memusatkan fungsi dan aplikasi dalam
satu atau lebih file server. File server menjadi jantung dari sistem, menyediakan akses dan resources dan
menyediakan keamanan. Individual workstation (client) memiliki akses ke resources yang tersedia pada file
server.

Keuntungan dari Client Server :

• Terpusat - resource dan keamanan data terkontrol melalui server.


• Mempunyai skala - Satu atau semua elemen bisa di ganti bergantung pada kebutuhan.
• Fleksibel - Teknologi baru dengan mudah dapat di integrasikan ke dalam sistem.
• Interoperability - semua komponen (client/jaringan/server) bekerja bersama-sama.
• Mudah di akses - Server dapat di akses dari jauh dan melewati multiple platform.

Kerugian dari Client Server :

• Harga/biaya - Memerlukan investasi awal yang lumayan besar.


• Perawatan - Jaringan besar akan membutuhkan seorang staf untuk mengefisienkan operasi

Você também pode gostar