Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
KOMPUTER GRAFIS
DISUSUN OLEH:
AMIR F. SOFYAN, ST
5. Elemen Desain
• Media/ bentuk • Tipografi/ huruf
• Warna • Layout
• Ilustrasi
6. Tipografi
Tipografi (typo = huruf, grafos = gambar) adalah susunan penataan huruf-huruf sehingga membuat
komunikasi tercetak menjadi efektif, lancar dan mudah dibaca. Dan terdapat beberapa faktor yang
mempengaruhi tipografi diantaranya adalah bentuk huruf, karakter/ sifat huruf, jarak, bentuk susunan
teks, dan variasi huruf.
6. 1. Bentuk/ jenis Huruf
Secara umum huruf modern terbagi dalam empat kelompok besar, yaitu: Roman, San Serif, Slab Serif
dan Dekoratif.
6. 1. 1. Roman/ Serif
Roman ditandai dengan garis tebal tipis dengan kait/ kaki lancip. Bentuk hurufnya yang formal
mengekspresikan organisasi dan intelektualitas. Roman bersifat anggun dan konservatif. Contoh:
Times, Bookman, Garamond.
6. 1. 2. Sans-serif
Sans-serif (no serif) ditandai dengan garis yang relatif sama tebal dan tanpa kait/ kaki. Ujungnya bisa
berbentuk tumpul (rounded corner) atau tajam. Sans-serif bersifat kurang formal, lebih hangat, dan
bersahabat. San-Serif biasanya sangat cocok sebagai screen-font (untuk tampilan di layar monitor)
karena tajam dan gampang untuk dibaca. Contoh: Arial, Euro, Futura.
6 1. 3. Slab serif
Slan serif/ egyptian ditandai dengan kait yang lurus dan kaku. Jenis ini banyak digunakan oleh
programmer untuk coding, dan juga untuk preformatted text. Contoh: Glizerin, Courier.
6. 1. 4. Dekoratif
Dekoratif/ ornamen ditandai dengan bentuk yang bebas dan terkadang terlalu rumit sehingga susah
terbaca. Cocok untuk dipakai secara terbatas misalnya untuk Headline. Jenis ini memberikan kesan
keanggunan, sophistication, dan sentuhan pribadi. Pemakaiannya jangan sampai terlalu banyak.
Contoh: Braggadocio, Campaign.
6. 3. Jarak
6. 3. 1. Jarak antar huruf
6. 5. Variasi huruf
7. Ilustrasi
Ilustrasi adalah bentuk atau rupa visual yang dimaksudkan untuk lebih menjelaskan maksud naskah,
membantu melengkapi informasi yang diinginkan. Secara umum ilustrasi dapat dikelompokkan
menjadi tiga jenis, yaitu fotografi, gambar dan diagram.
7. 1. Fotografi
Fotografi adalah sesuatu yang dibuat melalui
proses pencahayaan dan kamar gelap. Menurut
sifatnya –dalam dunia jurnalistik—foto dapat
digolongkan sebagai foto spot news, ekologi,
hukum, musibah, upacara, tokoh, bintang
(selebriti), kesenian, news feature, potret, olah
raga, dan human interest. Dan secara teknis, seni
fotografi telah berkembang dengan pesat dewasa
ini. Kini dengan perkembangan kamera digital,
seni fotografi bertambah marak. Editing foto yang
dulu harus dilakukan di kamar gelap, kini sebagian
dapat dilakukan di layar komputer. Contoh berikut
merupakan foto dengan obyek selebriti dan tokoh.
7. 2. Gambar
Gambar atau citra adalah grafik dua dimensi yang
dibuat dengan tangan. Menurut teknik
pembuatannya, ilustrasi dapat dikelompokkan
menjadi dua, yaitu: ilustrasi garis yang biasanya
dibuat dengan tinta cina dengan pena, rapido, atau
pensil konte, dan ilustrasi nada lengkap (halftone)
yang biasanya dibuat dengan cat air, cat minyak,
atau tinta cina dengan kuas. Contoh berikut
merupakan ilustrasi dengan nada lengkap.
7. 3. Diagram
7. 3. 1. Peta
Peta menampilkan tempat atau jarak suatu kejadian
atau peristiwa. Ilustrasi berikut adalah contoh
ilustrasi peta dengan peta kunci (letak tempat pada
Pulau Jawa) dan detilnya
7. 3. 3. Grafik
Grafik digunakan untuk menggambarkan besar kecil urutan angka yang secara ringkas mampu
menjelaskan masalah. Secara umum grafik dikelompokkan menjadi tiga, yaitu grafik batang, grafik
garis dan grafik kue tart.
Grafik batang biasa dipakai untuk memperlihatkan
perbedaan.
7. 3. 4. Alur proses
Diagram alur proses digunakan untuk
memperlihatkan urutan dan posisi suatu proses
atau rancangan, sehingga pengamat dengan cepat
memahami apa yang terjadi.
7. 3. 5. Tabel
Tabel adalah bentuk yang paling sederhana dari
diagram. Tabel menggambarkan secara tipografis
hal-hal yang ingin dipentingkan.
8. Warna
Pemilihan warna adalah satu hal yang sangat penting dalam menentukan respon dari pembaca. Warna
adalah hal yang pertama dilihat oleh seorang pembaca (terutama warna background). Untuk mencapai
design warna yang efektif, dapat dimulai dengan memilih warna yang bisa merepresentasikan tujuan
sebuah publikasi. Palet warna yang dibuat sebaiknya cocok dengan pribadi dan tujuan publikasi.
Menurut Idarmadi (1999) terdapat korelasi secara umum secara psikologis antara warna dan orang,
seperti pada tabel berikut:
Power, energi, kehangatan, Warna Merah kadang berubah arti jika dikombinasikan
Merah cinta, nafsu, agresi, bahaya dengan warna lain. Merah dikombinakan dengan Hijau, maka
akan menjadi simbol Natal. Merah jika dikombinasikan
denga Putih, akan mempunyai arti 'bahagia' di budaya
Oriental.
Kepercayaan, Konservatif, Banyak digunakan sebagai warna pada logo Bank di Amerika
Biru Keamanan, Tehnologi, Serikat untuk memberikan kesan 'kepercayaan'
Kebersihan, Keteraturan
Alami, Sehat, Keberuntungan, Warna Hijau tidak terlalu 'sukses' untuk ukuran Global. Di
Hijau Pembaharuan Cina dan Perancis, kemasan dengan warna Hijau tidak begitu
mendapat sambutan.Tetapi di Timur Tengah, warna Hijau
sangat disukai.
Optimis, Harapan, Filosofi,
Kuning Ketidakjujuran, Pengecut Kuning adalah warna keramat dalam agama Hindu.
(untuk budaya Barat),
pengkhianatan.
Spiritual, Misteri,
Ungu/ Kebangsawanan, Transformasi, Warna Ungu sangat jarang ditemui di alam.
Jingga Kekasaran, Keangkuhan
Energy, Keseimbangan,
Oranye Kehangantan Menekankan sebuah produk yang tidak mahal.
Tanah/Bumi, Reliability, Kemasan makanan di Amerika sering memakai warna Coklat
Coklat Comfort, Daya Tahan. dan sangat sukses, tetapi di Kolumbia, warna Coklat untuk
kemasan kurang begitu membawa hasil.
Intelek, Masa Depan (kayak Warna Abu abu adalah warna yang paling gampang/mudah
Abu Abu warna Milenium), dilihat oleh mata.
Kesederhanaan, Kesedihan
Kesucian, Kebersihan, Di Amerika, Putih melambangkan perkawinan (gaun
Putih Ketepatan, Ketidak bersalahan, pengantin berwarna putih), tapi di banyak budaya Timur
Setril, Kematian (terutama India dan Cina), warna Putih melambangkan
kematian.
Power, Seksualitas, Melambangkan kematian dan kesedihan di budaya Barat.
Hitam Kecanggihan, Kematian, Sebagai warna Kemasan, Hitam melambangakan
Misteri, Ketakutan, Kesedihan, Keanggunan (Elegance), Kemakmuran (Wealth) dan
Keanggunan Kecanggihan (Sopiscated)
Tidak hanya palet warna harus sesuai dengan isi publikasi, tetapi juga harus sesuai dengan budaya
pembacanya. Beberapa penelitian menujukkan bahwa respon setiap orang dari budaya yang berbeda
akan berbeda. Misalnya warna oranye, secara universal, akan merepresentasikan produk yang tidak
mahal, dan perayaan Halloween. Di Amerika, warna biru tua merepresentasikan kepercayaan (trust),
tapi di Korea, kepercayaan lebih direpresentasikan oleh warna warna pastel, terutama pink.
9. Layout
Layout atau tata letak berarti pengaturan atau perletakan dari elemen-elemen desain ke dalam suatu
media. Layout yang baik harus memperhatikan lima prinsip dasar desain, yaitu keseimbangan
(balance), proporsi (proportion), irama/ urutan (sequence), kesatuan (unity), kontras (contrast).
9. 1. Keseimbangan
Keseimbangan dapat diibaratkan dengan sebuah timbangan dengan beban di satu sisi dan barang di sisi
lainnya. Keseimbangan tipografi dan ilustrasi dapat dicapai dengan bentuk simetris dan bentuk
asimetris.
9. 2. Proporsi
Proporsi dapat diartikan sebagai perbandingan atau keselarasan. Proporsi dalam hal ini menyangkut
perbandingan ukuran media, unsur-unsur pengisi media, dan perbandingan antara keduanya
9. 3. Urutan
Urutan berarti kecenderungan pengamat dalam menikmati sebuah komposisi. Urutan dapat dicapai
antara lain dengan membuat sesuatu dari yang besar ke yang kecil, dari kiri ke kanan, atau dari terang
ke gelap.
9. 4. Kesatuan
Kesatuan tidak berarti seragam dalam segala hal, namun memang akan lebih mudah membuat kesatuan
dengan keseragaman. Kesatuan dapat dicapai dengan mengatur pemakain huruf, corak/ gaya, warna,
bentuk, pola/ grid, atau dengan elemen pengikat lainnya.
9. 5. Kontras
Kontras dapat dicapai dengan membuat kebalikannya. Fungsi kontras adalah untuk menonjolkan
sesuatu (point of interest), sehingga cukup satu saja yang dominan.