Você está na página 1de 8

Lucky Kristi

K2E009061

LAMUN
A. DEFINISI
Lamun adalah tumbuhan berbunga (Angiospermae) yang telah beradaptasi untuk
dapat hidup terbenam di air laut yang memiliki salinitas yang cukup tinggi. Dalam
bahasa Inggris disebut “seagrass” . Istilah “seagrass” hendaknya jangan dikelirukan
dengan “seaweed” yang dalam bahasa Indonesia sering diterjemahkan sebagai
“rumput laut” yang sebenarnya merupakan tumbuhan tingkat rendah dan dikenal juga
sebagai alga laut.
Secara struktural lamun memiliki batang yang terbenam didalam tanah, disebut
rhizom atau rimpang. Rimpang dan akar lamun terbenam di dalam substrat yang
membuat tumbuhan lamun dapat berdiri cukup kuat menghadapi ombak dan arus.
Istilah padang lamun (seagrass bed), diberikan karena pola hidup lamun yang berupa
hamparan.
Tumbuhan lamun merupakan tumbuhan laut yang mempunyai sebaran cukup luas
mulai dari benua Artik sampai ke benua Afrika dan Selandia Baru. Jumlah jenis
tumbuhan ini mencapai 58 jenis di seluruh dunia. Di Indonesia sendiri kita bisa
menemukan 12 jenis lamun dari 7 marga.

B. CIRI-CIRI
Ciri-ciri dari lamun antara lain adalah :
1. Memiliki akar, batang, dan daun sejati,
2. Terdapat di perairan pantai yang landai, di dataran lumpur/pasir,
3. Mampu hidup sampai kedalaman 30 meter, di perairan tenang dan terlindung,
4. Tergantung pada cahaya matahari yang masuk ke perairan,
5. Mampu bertahan di salinitas yang cukup tinggi,
6. Mempunyai sistem perakaran yang baik untuk bertahan dari ombak dan arus

C. REPRODUKSI
Reproduksi lamun dilakukan secara aseksual dan seksual. Secara aseksual dilakukan
dengan stolon, dan secara seksual dengan pollen. Pertama pollen dilepas ke laut dan
disebarkan oleh arus (Hydropilous pollination), lalu pollen yang mengambang di
permukaan laut, disebarkan melalui pasang surut (Ephydrophily), kemudian menyebar
Lucky Kristi
K2E009061
secara horizontal bersama-sama dengan rhizoma dan akar, dan membentuk tanaman
baru.

D. KLASIFIKASI
Lamun merupakan tumbuhan laut monokotil yang secara utuh memiliki
perkembangan sistem perakaran dan rhizoma yang baik. Pada sistem klasifikasi,
lamun berada pada Sub kelas Monocotyledoneae, kelas Angiospermae. Dari 4 famili
lamun yang diketahui, 2 berada di perairan Indonesia yaitu Hydrocharitaceae dan
Cymodoceae.
Secara rinci klasifikasi lamun adalah sebagai berikut :
Divisi : Anthophyta
Klas : Angiospermae
Subklas : Monocotyledoneae
Ordo : Helobiae
Famili : Potamogetonaceae
Hydrocharitaceae

Berikut ini beberapa klasifikasi lamun yang ada di Indonesia.


1. Cymodoceae rotundata

Divisi : Anthophyta

Kelas : Angiospermae

Subkelas : Monocotyledonae

Ordo : Helobiae

Famili : Cymodoceae

Genus : Cymodocea

Species : Cymodoceae rotundata

Ciri-ciri : - Ujung daun halus licin, tulang daun 9-15


Lucky Kristi
K2E009061
2. Cymodocea serrulata

Divisi : Anthophyta

Kelas : Angiospermae

Subkelas : Monocotyledonae

Ordo : Helobiae

Famili : Cymodoceae

Genus : Cymodocea

Species : Cymodoceae serrulata

Ciri-ciri : - Ujung daun seperti gergaji, tulang daun 13-17

3. Enhalus acoroides

Divisi : Anthophyta

Kelas : Angiospermae

Subkelas : Monocotyledonae

Ordo : Helobiae

Famili : Hydrocharitaceae

Genus : Enhalus

Species : Enhalus acoroides

Ciri-ciri : - Rimpang berdiameter lebih 10 mm dengan rambut-rambut

kaku

- Panjang daun 300-1500 mm, lebar 13-17 mm

4. Halodule pinifolia

Divisi : Anthophyta

Kelas : Angiospermae

Subkelas : Monocotyledonae

Ordo : Helobiae

Famili : Cymodoceaceae

Genus : Halodule
Lucky Kristi
K2E009061
Species : Halodule pinifolia

Ciri-ciri : - Tulang daun tidak lebih dari 3

- Ujung daun membulat, ujung seperti gergaji

5. Halodule uninervis

Divisi : Anthophyta

Kelas : Angiospermae

Subkelas : Monocotyledonae

Ordo : Helobiae

Famili : Cymodoceaceae

Genus : Halodule

Species : Halodule uninervis

Ciri-ciri : - Tulang daun tidak lebih dari 3

- Ujung daun seperti trisula

6. Halophila decipiens

Divisi : Anthophyta

Kelas : Angiospermae

Subkelas : Monocotyledonae

Ordo : Helobiae

Famili : Hydrocharitaceae

Genus : Halophila

Species : Halophila decipiens

Ciri-ciri : - Daun bulat-panjang, bentuk seperti telur atau pisau wali

- Daun dengan pinggir yang bergerigi seperti gergaji

- Daun membujur seperti garis, biasanya panjang 50 – 200 mm


Lucky Kristi
K2E009061
7. Halophila minor

Divisi : Anthophyta

Kelas : Angiospermae

Subkelas : Monocotyledonae

Ordo : Helobiae

Famili : Hydrocharitaceae

Genus : Halophila

Species : Halophila minor

Ciri-ciri : - Daun bulat-panjang, bentuk seperti telur atau pisau wali

- Panjang daun 5-15 mm, pasangan daun dengan tegakan

pendek

8. Halophila ovalis

Divisi : Anthophyta

Kelas : Angiospermae

Subkelas : Monocotyledonae

Ordo : Helobiae

Famili : Hydrocharitaceae

Genus : Halophila

Species : Halophila ovalis

Ciri-ciri : - Daun bulat-panjang, bentuk seperti telur atau pisau wali

- Panjang helaian daun 11 – 40 mm, mempunyai 10-25 pasang

tulang daun
Lucky Kristi
K2E009061
9. Halophila spinulosa

Divisi : Anthophyta

Kelas : Angiospermae

Subkelas : Monocotyledonae

Ordo : Helobiae

Famili : Hydrocharitaceae

Genus : Halophila

Species : Halophila spinulosa

Ciri-ciri : - Daun bulat-panjang, bentuk seperti telur atau pisau wali

- Daun dengan 4-7 pasang tulang daun

- Daun sampai 22 pasang, tidak mempunyai tangkai daun,

tangkai panjang

10. Syringodium iseotiflium

Divisi : Anthophyta

Kelas : Angiospermae

Subkelas : Monocotyledonae

Ordo : Helobiae

Famili : Cymodoceae

Genus : Syringodium

Species : Syringodium isoetifolium

Ciri-ciri : - Daun pipih dan berbentuk silindris


Lucky Kristi
K2E009061
11. Thalassia hemprichii

Divisi : Anthophyta

Kelas : Angiospermae

Subkelas : Monocotyledonae

Ordo : Helobiae

Famili : Hydrocharitaceae

Genus : Thalassia

Species : Thalassia hemprichii

Ciri-ciri : - Rimpang berdiameter 2-4 mm tanpa rambut-rambut kaku

- panjang daun 100-300 mm, lebar daun 4-10 mm

12. Thalassodendron ciliatum

Divisi : Anthophyta

Kelas : Angiospermae

Subkelas : Monocotyledonae

Ordo : Helobiae

Famili : Cymodoceaceae

Genus : Thalassodendron

Species : Thalassodendron ciliatum

Ciri-ciri : - Jumlah akar 1-5 dengan tebal 0,5-2 mm ujung daun seperti

gigi
Lucky Kristi
K2E009061
E. MANFAAT
Padang lamun merupakan ekosistem yang tinggi produktifitas organiknya, dengan
keanekaragaman biota yang cukup tinggi.  Pada ekosistem ini hidup beraneka ragam
biota laut. Oleh karena itu padang lamun memiliki manfaat bagi ekologi dan ekonomi.

Manfaat Ekologi :
• Sebagai sumber makanan bagi duyung dan penyu hijau .
• Sebagai daerah pemijahan dan pengasuhan bagi berbagai jenis ikan dan biota laut.
• Tumbuhan lamun dapat memperlemah energi ombak dan arus air laut sehingga
dapat membantu mencegah abrasi pantai.
• Tumbuhan lamun mengendapkan lumpur dan kotoran yang terbawa dari darat, yang
belum tersaring oleh hutan mangrove, sehingga membantu mencegah pencemaran ke
arah laut

Manfaat Ekonomi :
• Sebagai sumber pakan ternak
• Helaian daun lamun juga dapat dimanfaatkan sumber serat untuk kertas atau pun
kerajinan tangan.
• Padang lamun sebagai sumber bahan pangan. Beberapa jenis makroalga dijadikan
bahan makanan manusia. Di beberapa tempat, lamun juga dikonsumsi sebagai
makanan manusia.
• Beberapa biota padang lamun, seperti spon, digunakan sebagai bahan dasar obat.

Sumber :
http://web.ipb.ac.id
www.wendirudi.co.cc/2009/12/padang-lamun-sea-grassrumput-laut.html

Você também pode gostar