Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Oleh
Syahvira S.
072110101039
3.1 Definisi
Khitan bagi laki-laki adalah memotong semua kulup (kulit) yang menutupi
ujung zakar (Anonim, 2009). Sirkumsisi dapat dilakukan dengan cara
tradisional dan medis. Dalam dunia kedokteran, ada beberapa langkah yang
dilakukan ketika melakukan sunat, yaitu pertama mengiris kulit di bagian
punggung penis (dorsumsisi). Hal ini dilakukan untuk mengeluarkan ujung
bagian dalam penis. Kedua, mengiris kulit kulup yang mengelilingi penis
(sirkumsisi). Sehingga, penis menjadi terbuka. Setelah itu dokter akan
menjahit luka irisan agar penyembuhannya berlangsung cepat dan tidak
timbul komplikasi (Akbidyo, 2007).
3.2 Beberapa Cara Dalam Sirkumsisi pada Laki-laki
Selain cara klasik di atas, masih ada banyak cara untuk menyunat. Di
antaranya adalah :
a) Cara kuno dengan menggunakan sebilah bambu tajam. Namun cara ini
mengandung risiko terjadinya perdarahan dan infeksi, bila tidak dilakukan
dengan steril (Akbidyo, 2007).
b) Metode cincin yang dicetuskan oleh oleh dr. Sofin, lulusan Fakultas
Kedokteran Universitas Gajah Mada, Yogyakarta, dan sudah dipatenkan
sejak tahun 2001. Pada metode ini, ujung kulup dilebarkan, lalu ditahan
agar tetap meregang dengan cara memasang semacam cincin dari karet.
Biasanya, ujung kulup akan menghitam dan terlepas dengan sendirinya.
Prosesnya cukup singkat sekitar 3-5 menit (Akbidyo, 2007).
c) Metode mangkuk, merupakan metode yang lebih cocok dilakukan untuk
balita atau anak yang memiliki pembuluh darah pada kulup lebih kecil dari
ukuran normal (Akbidyo, 2007).
d) Metode lonceng, metode yang tidak dilakukan adanya pemotongan kulup.
Ujung penis hanya diikat erat sehingga bentuknya mirip lonceng. Setelah
itu, jaringan akan mati dan terlepas dengan sendirinya dari jaringan sehat.
Hanya saja metode ini waktu yang cukup lama, sekitar dua minggu
(Akbidyo, 2007).
e) Metode laser CO2, metode ini merupakan metode sunat paling canggih
yang berhasil dikembangkan hingga saat ini. Setelah disuntik kebal
(anaestesi lokal), preputium ditarik, dan dijepit dengan klem. Laser CO2
digunakan untuk memotong kulit yang berlebih.Setelah klem dilepas,kulit
telah terpotong dan tersambung dengan baik, tanpa setetes darah pun
keluar. Walaupun demikian kulit harus tetap dijahit supaya penyembuhan
sempurna. Dalam 10-15 menit, sunat selesai, perhatikan potongan kulit
yang dibuang. Cara sirkumsisi seperti ini cocok untuk anak pra-pubertal.
Untuk sunat dewasa caranya akan sedikit berbeda (Akbidyo, 2007).
3.3 Beberapa Manfaat Sirkumsisi bagi Pria
Ditinjau dari sudut kesehatan, ada beberapa manfaat sunat atau sirkumsisi,
antara lain:
1. Mencegah kanker penis. Orang yang tidak disunat, di ujung penisnya akan
menumpuk kotoran (smegma). Jika smegma ini tidak atau jarang
dibersihkan, dapat mengiritasi jaringan sekitarnya. Iritasi yang
berlangsung terus menerus (kronis) dapat mengubah sel menjadi sel
kanker (Akbidyo, 2007).
2. Penis yang disunat kulitnya akan memiliki tipe sel yang lebih tahan
terhadap penetrasi virus HIV. Dengan demikian, kesempatan virus HIV
masuk ke tubuh akan berkurang sehingga risiko terkena infeksi HIV/AIDS
juga menurun (Akbidyo, 2007).
Penelitian menunjukkan bahwa sunat tidak hanya melindungi pria dari
terkena HIV/AIDS, tetapi mengurangi penularan dari pria positif HIV/AIDS
ke wanita yang negatif HIV/AIDS (Akbidyo, 2007).