Você está na página 1de 4

SEJARAH INSURI

(Materi II)

Oleh : Dr. H.A Misri,M.Ag

A. Sejarah Singkat.
Dalam rangka melengkapi wadah pendidikan yang dikelola oleh jam’iyah
Nahdlatul Ulama (NU), merencanakan berdirinya suatu perguruan tinggi sejak tanggal 17
Mei 1967.Tugas tersebut telah diupayakan dengan membentuk Panitia Pendirian
Universitas NU Sunan Giri Cabang Ponorogo dengan susunan sebagai berikut :
Pelindung : Muspida Kabupaten Ponorogo
Penasehat : 1. KH Oemar Ahmadi (Rois Syuriah NU cabang Ponorogo)
2. Maksoem Joesoef (Ketua I Tanfidiah NU Cabang Ponorogo)
3. H. Moh. Sunan, SH (Rektor UNU Sunan Giri Malang)
Ketua I : Drs. Adam Basori (Ketua LP Ma’arif NU cabang Ponorogo)
Ketua II : Drs.Tantowi Djamaludin (Dosen IKIP surabaya)
Ketua III : Drs. Hery Zaenuri (Pembantu Dekan ASA)
Sekertaris I : Drs. Udji Parluji (dosen Unmer Ponorogo)
Sekertaris II : Saiful Mikdar, BSc. (kepala SMA Hudaya Ponorogo)
Sekertaris III : Moensief Nahrowi (anggota BPH kabupaten Ponorogo)
Bendahara I : Drs. Wagijo (Dosen Ikip Surabaya)
Bendahara II : Drs. Soedarman (Dosen ASA)
Bendahara III : Iman Hanafi BA (Ass Dosen Unmer Ponorogo)

Usaha untuk merintis terdirinya perguruan tinggi NU tersebut akirnya dapat


direalisasikan dengan membuka cabang dari Universitas NU Sunan Giri Malang melalui
surat keputusan Rektor UNU Sunan Giri Malang No. 205/D/UNU/VIII/68 Tanggal 15
September 1968 tentang pengesahan berdirinya Fakultas Tarbiyah Watta’lim Universitas
NU Sunan Giri cabang Ponorogo, dengan tanggungjawab pengelolaan pada Lembaga
Pendidikan Ma’arif NU cabang Ponorogo. Kemudian pada tanggal 14 oktober 1968
berhasil disusun Organisasi pengelolanya dengan susunan sebagai berikut :
Dekan : Drs. Adam Basori
Pembantu Dekan I : Drs. Tantowi Djamaludin
Pembantu Dekan II : Drs Wagijo
Pembantu Dekan III : Drs. Udji Parlidji

Kemudian pada tanggal 8 November 1968 diadakan upacara peresmian berdirinya


Fakultas Tarbiyah Watta’lim Universitas NU Sunan Giri Cabang Ponorogo, sedangkan
perkuliahan dimulai pada tanggal 10 februari 1969 dan untuk sementara menempati
(meminjam) gedung SMA negeri yang berlokasi dijalan Batorokatong Ponorogo.
Dalam musyawarah kerja pimpinan dan dosen Perguruan Tinggi NU se Jawa
Timur dan Jawa Tengah tanggal 24 s/d 25 Juni 1972 maka nama UNU dirubah menjadi
Universitas Sunan Giri dengan disingkat UNSURI dan sersuai saran Rektor UNSURI
Malang serta KOPERTAISWILAYAH IV di Surabaya maka pada tanggal 20 Agustus
1974 mengajukan status terdaftar dan lepas dari UNSURI Malang. Pada tanggal 27
Desember 1974,terbit Surat Keputusan status TERDAFTAR dari Direktur Jendral
Bimbingan Masyarakat Islam nomor : KEP/D.IV/2229/79 untuk Fakultas Tarbiyah
Watta’lim Universitas Sunan Giri ponorogo.
Sebagai persyaratan pendirian harus dibentuk Badan Pengelola atau Yayasan yang
berbadan hukum. Oleh karena itu dibentuklah satu yayasan yang bernama “YAYASAN
PERGURUAN TINGGI BATORO KATONG PONOROGO” dengan Akte Notaris RN
Sinulinggo.SH.No 17 tanggal 22 Agustus 1974.
Dalam upaya meningkatkan kepercayaan Masyarakat maka pengelola berupaya
meningkatkan statusnya dari status terdaftar menjadi status DIAKUI Tingkat Sarjana
Muda.Upaya tersebut berhasil dengan keputusan Menteri Agama NO. 26 tahun 1978
tanggal 11 mei 1978. Kemudian untuk memenui tuntutan para Alumninya maka pada
tahun Akademik1983–1984 telah dibuka tingkat Doktoral. Namun oleh karena status
tingkat Doktoral yang diajukan tidak terkabul, maka para Mahasiswa digabung dengan
Mahasiswa tingkat Doktoral Fakultas Tarbiyah UNSURI Surabaya,yang pada tahun 1987
telah lulus 25 Mahasiswa Sarjana Lengkap.
Mulai Tahun akademik 1987-1988 tingkat Sarjana Muda dihapuskan
dilingkungan Perguruan Tinggi yang dibawah Direktorat Perguruan Tinggi Agama Islam
Swasta Departemen Agama, sehingga status tersebut diuubah menjadi Jenjang Sarjana
Starta 1 (S-1). Demikian juga Fakultas Tarbiyah Universitas Sunan Giri Ponorogo.
Bersamaan dengan berubahnya jenjang tersebut dikembangkan pula jumlah
Fakultasnya, yang semula hanya Fakltas Tarbiyah pada tahun Akademik1987-1988
dikembangkan menjadi 3 Fakultas yatu Fakultas Tarbiyah, Fakultas Syari’ah, Fakultas
Dakwah. Oleh karena Fakultas yang ada hanya dalam satu disiplin ilmu yaitu ilmu-ilmu
Agama Maka nama lengkap ini diubah menjadi Institut Agama Islam Sunan Giri
Ponorogo yang selanjutnya disingkat dengan INSURI ponorogo sebagaimana SK Menteri
Agama No.209 tahun 1988 tanggal 21 Desember 1988,dengan status TERDAFTAR.
Sampai saat ini Fakultas Tarbiyah memiliki tiga jurusasn ; Program Sarjana
S1,Yaitu jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI) dan Pendidikan Bahasa Arab (PBA) dan
PGMI. Untuk jurusan PAI sekarang ini telah bersetatus : TERAKREDITASI nilai B.
Untuk Fakultas Dakwah juga dinyatakan dengan status TERAKREDITASI C. Fakultas
Syari’ah TERAKREDITASI C dengan jurusan Mu’amalat dan program Studi Ekonomi
Islam.
Pada tahun 2004 telah mengembangkan program studinya dengan membuka
Program Pascasarjana. Izin oprasioinal Program Pascasarjana ini telah diperoleh dari
Dirjen Bagis dengan nomor : Dj.II/399/2004 dengan konsentrasi Manajemen Pendidikan
Islam.

B. Struktur Organisasi
Rektor sebagai pimpinan Institut pada tahun 1988-1996 dipegang oleh Drs.H.
Adam Basori, tahun 1996-1998 drs. H.Heri Aman Zainuri, tahun 1998-2002 Drs.
Sughianto Hasanuddin, dan tahun 2002-2006 dan tahun 2006-2009 dijabat oleh
Drs.H.Iman Sayuti Farid, SH,MSi. Sedangkan pimpinan Fakultas tahun 2006-2009,
untuk Tarbiyah dijabat oleh Drs. Mohamad Ali Fikri, dakwah oleh Drs. Moh. Daroini dan
Syariah oleh Drs.Kadenun Hasan, M.Ag. Sedangkan untuk Drektur Pascasarjana tahun
2004-2008 dijabat oleh Dr. H. M.Suyudi,M.Ag.
Sedangkan struktur terakir periode 2010-2014 sebagai berikut : Rektor
Drs.H.Sugihanto,M.Ag, Fakultas Tarbiyah Atin Hasanatin,M.Pdi, Dakwah Drs.Moh.
Daroini M.Pdi, Syariah ; Drs.Kadenun,M.Ag, Dakwah Drs.Moh.Daroini,M.Pdi, Syariah
Drs.Kadenun,M.Ag,Sedangkan untuk Direktur Pascasarjana Drs.H.M.Suyudi,M.Ag.
C. Peranannya Dalam Masyarakat.
Insuri dibawah payung sebuah Yayasan “YAPERTINUKA” (Yayasan Perguruan
Tinggi Nahdlotul ‘Ulama NU Batoro Katong Ponorogo) melangkah kedepan tapi pasti
dalam rangka meningkatkan SDU (Sumber Daya Umat) diwilayah Kabupaten Ponorogo
pada khususnya dan umunnya di Karisidenan Madiun/kabupaten diwilayah Jawa tengah.
Insuri dengan Program Pascasarjana mbarokai pula bagi segenap lembaga
pendidikan sejak dari tingkat SD/MI, MTS/SMP, MA/SMA, karena “PRODI” (program
Stidi) Manajemen Pendidikan ternyata sangat membantu peningkatan setiap insan
pengelola pendidikan dibidang manajemen Pendidikan serta pelajaran.
Wal hasil ringkas tapi jelas bahwa Insuri Ponorogo dengan berbagai jurusan (PAI,
PBA, Dakwah, syariah, PGMI,Madin dan Pascasarjana) semua memiliki andil besar bagi
masyarakat untuk mengangkat derajat umat melalui lini pendidikan.

D. Penutup.
Demikian , semoga tulisan ini bermanfaat bagi pembaca dan khususnya bagi
“calon mahasiswa baru” INSURI Ponorogo. Amiiin.

Você também pode gostar